HAM dan Pancasila` PENGERTIAN • Hak-hak yg bersifat melekat yg secara alamiah manusia tidak bisa hidup tanpa adanya hak-hak tersebut. • HAM menurut Prof. Padmo Wahyono adalah hak yg memungkinkan orang hidup berdasarkan suatu harkat dan martabat tertentu. HUBUNGAN HAM DENGAN HUKUM HAM moderen dituangkan dalam bentuk instrumen/dokumen hukum yang diakui baik secara internasional maupun secara nasional. HAKIKAT HAK ASASI MANUSIA a. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun di warisi, HAM adalah bagian dari manusia secara otomatis. b. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik atau asal usul sosial, dan bangsa. c. HAM tidak bisa dilanggar, tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar hak orang lain. HAM dan butir-butir Pancasila • Sila ke-1 : menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk agama, melaksanakan ibadah dan menghormati perbedaan agama. • Sila ke-2 : menempatkan hak setiap warga negara pada kedudukan yang sama dalam hukum serta serta memiliki kewajiban dan hak-hak yang sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan undang-undang. • Sila ke-3 : sesama manusia bergaul satu sama lainnya dalam semangat persaudaraan • Sila ke-4 : Menghargai hak setiap warga negara untuk bermusyawarah mufakat yang dilakukan tanpa adanya tekanan, paksaan, ataupun intervensi yang membelenggu hak-hak partisipasi masyarakat. • Sila ke-5 : mengakui hak milik perorangan dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-besarnya pada masyarakat. Pelanggaran HAM BERAT • Pembunuhan masal (genisida) • Pembunuhan di luar putusan pengadilan • Penyiksaan • Penghilangan orang • Perbudakan RINGAN • Pemukulan • Penganiayaan • Pencemaran nama baik • Menghalangi orang mengekspresikan pendapatnya • Menghilangkan nyawa orang lain Pelanggaran HAM • Kasus Tanjung Priok (1984) • Marsinah, seorang pekerja wanita PT Catur Putera Surya Porong, Jatim (1994) • Wartawan Udin dari harian umum bernas (1996) • Penculikan para aktivis politik (1998) • Tragedi Trisakti dan Semanggi (1998) • Kekerasan di Timor Timur pasca jejak pendapat (1999) • Pembunuhan Munir (2004)