korea fsc

advertisement
NO.SP-33/DKNS/OJK/04/2015
SIARAN PERS
OJK JALIN KERJA SAMA DENGAN KOREA FINANCIAL SERVICES COMMISSION
(KOREA FSC) DAN KOREA FINANCIAL SUPERVISORY SERVICE (KOREA FSS)
Jakarta, 16 April 2015. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjalin kerjasama dengan
Korea Financial Services Commission (Korea FSC) dan Korea Financial Supervisory
Service (Korea FSS) tentang pertukaran informasi dan peningkatan kapasitas
pengawasan di sektor keuangan. Penandatanganan Nota Kesepahaman/
Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK
Muliaman D. Hadad dan Gubernur Korea FSS Zhin Woong-Seob di Kantor OJK
Gedung Soemitro Djojohadikusumo di Jakarta, Kamis. Adapun penandatanganan
MoU dengan Korea Financial Services Commission telah dilakukan lebih dulu oleh
Yim Jong-yong selaku Chairman Korea FSC.
Nota kesepahaman ini merupakan amanat dari UU Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Otoritas Jasa Keuangan (UU OJK) yang mengamanatkan OJK untuk melakukan kerja
sama dengan otoritas pengawas Lembaga Jasa Keuangan di negara lain serta
organisasi internasional dan lembaga internasional lainnya antara lain pada kegiatan
pengembangan kapasitas kelembagaan, dan pertukaran informasi di bidang
pengaturan dan pengawasan Lembaga Jasa Keuangan.
Ruang lingkup kerjasama yang diatur dalam Nota Kesepahaman ini mencakup
kegiatan pertukaran informasi dan peningkatan kapasitas pengawasan kedua
otoritas. Melalui pelaksanaan Nota Kesepahaman ini, diharapkan dapat mendukung
perluasan kegiatan usaha institusi perbankan Indonesia di Korea Selatan dalam
waktu dekat. Di sisi lain, institusi perbankan Korea telah hadir di Indonesia. Dalam
rangka pengawasan secara terkonsolidasi, pengetahuan tentang kinerja kantor
cabang atau anak usaha di luar negeri sangat penting untuk mengukur kinerja dan
profil risiko institusi perbankan secara utuh. Adapun tujuan utama yang telah
disepakati dalam Nota Kesepahaman ini meliputi:
a. memastikan kegiatan dari kantor cabang, anak perusahaan dan kantor
perwakilan dari lembaga keuangan yang beroperasi secara lintas batas berjalan
sesuai prinsip kehati-hatian;
b. memastikan pengawasan yang dilakukan terhadap lembaga keuangan telah
mencakup lembaga keuangan lintas-batas secara terkonsolidasi dan terdapat
upaya dari masing-masing pihak untuk saling membantu dalam pelaksanaan
pengawasan;
c. memastikan kantor pusat dan induk dari lembaga keuangan melaksanakan
kontrol yang cukup dan efektif terkait kegiatan lembaga keuangan dan
perlindungan konsumen pada kantor cabang, anak perusahaan dan kantor
perwakilan yang beroperasi secara lintas batas;
d. memastikan adanya dukungan terhadap proses pemberian izin lembaga
keuangan lintas-batas dari otoritas; dan
e. memastikan pengawasan market conduct dapat diimplementasikan dengan
tepat.
Adapun ruang lingkup kerjasama yang diatur dalam Nota Kesepahaman ini
mencakup kegiatan sebagai berikut:
1. Pertukaran informasi yang terkait dengan lembaga keuangan yang beroperasi
secara lintas-batas, yaitu dalam hal proses perijinan dan pengawasan;
2. Pemberitahuan rencana pemeriksaan secara on-site terhadap lembaga keuangan
yang berada dalam yurisdiksi otoritas lain dalam Nota Kesepahaman ini serta
kerjasama antar otoritas dalam proses pemeriksaan on-site;
3. Pelaksanaan pertemuan berkala terkait isu-isu pengawasan dan lembaga
keuangan yang beroperasi secara lintas-batas;
4. Isu-isu penting lainnya, termasuk manajemen krisis;
5. Bantuan terkait investigasi secara lintas batas;
6. Penyediaan bantuan teknis dan pengembangan kompetensi sumber daya
manusia;
7. Pengembangan fungsi-fungsi yang mendukung pengawasan seperti, tata kelola,
sumber daya manusia, sistem informasi dan hubungan internasional;
8. Pembahasan mengenai penerapan standar internasional dan implementasinya.
Muliaman D Hadad dalam sambutannya mengatakan kerjasama OJK, Korea FSC dan
Korea FSS ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan keahlian kedua otoritas
dalam area pengawasan dan pengaturan industri jasa keuangan. OJK terus
mendorong
perkembangan
sektor
jasa
keuangan
agar
tumbuh
sehat,
berkesinambungan, dan dapat berkontribusi lebih besar dalam meningkatkan
perekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat.
***
Informasi lebih lanjut:
Direktur Internasional Otoritas Jasa Keuangan Triyono. 021.3858001
Email: [email protected]. www.ojk.go.id
Download