Pengalaman Operasi Jantung Koroner Written by H. Kadarin Sp.SE Friday, 17 August 2012 04:20 - Last Updated Friday, 24 August 2012 11:42 ? ? PRAKATA Berawal dari suatu pertemuan ramah tamah dan makan malam di Pusat Pendidikan Dinas Pekerjaan Umum (PU) di Surabaya, saya dan istri oleh para sahabat diminta untuk menyumbangkan sebuah lagu. Tetapi sebelum menyanyikan sebuah lagu itu, secara iseng saya ceritakan pengalaman Operasi Jantung by-pass yang baru saja saya alami 3 bulan yang lalu. Rupanya beberapa sahabat merasa tertarik dan memandang pengalaman saya itu sangat penting dan diharapkan untuk diceritakan lebih lengkap lagi. Oleh sebab itu untuk memenuhi keinginan para sahabat, saya mencoba menulis untuk disajikan? bagi para sahabat yang memerlukan. Tentu saja tulisan ini jauh dari sempurna dan hanya merupakan pengalaman dari seorang pasien penderita jantung yang mengalami Operasi Jantung by-pass. Semoga bermanfaat. ? Jantung adalah salah satu organ manusia yang sangat vital. Fungsinya antara lain membawa darah agar mengalir ke seluruh tubuh dengan membawa semua keperluan yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Apabila kesehatan jantung mengalami gangguan maka dapat dipastikan kesehatan orang tersebut akan terganggu pula. Dan apabila gangguan tersebut tidak segera diatasi / disembuhkan, maka dapat dipastikan yang bersangkutan akan meninggal dunia. Dan yang sangat membahayakan gangguan jantung ini dapat dating secara tiba-tiba tanpa disadari oleh penderitanya disembarang tempat dan kepada siapa saja usia tua atau muda. Oleh sebab itu penyakit jantung dapat dikatakan penyakit yang mematikan dan sebagai pembunuh nomor satu bagi manusia. 1 / 16 Pengalaman Operasi Jantung Koroner Written by H. Kadarin Sp.SE Friday, 17 August 2012 04:20 - Last Updated Friday, 24 August 2012 11:42 Tulisan ini bukan merupakan pengetahuan atau ilmu kesehatan melainkan hanya tulisan pengalaman tentang operasi jantung yang telah dialami oleh seorang pasien dengan maksud agar para sahabat yang rata-rata usianya sama dengan penulis dapat gambaran sekelumit tentang bahaya penyakit jantung dan usaha pencegahan serta penanggulangannya. Di samping maksud tersebut diatas tulisan ini disajikan dengan tujuan agar para sahabat lebih perhatian terhadap kesehatan jantungnya untuk menghindar i serangan jantung secara mendadak. MENGENALI PENYAKIT JANTUNG Beberapa penyakit jantung yang umum dan dikenal oleh masyarakat antara lain : 1. Pembengkakan otot jantung 2. Kelainan pada klep jantung 3. Penyakit jantung bawaan 4. Penyakit jantung koroner 5. Gangguan jantung lainnya. Diantara penyakit jantung tersebut diatas yang saya alami adalah penyakit jantung koroner. Oleh karena itu yang akan disajikan dalam tulisan ini hanyalah pengalaman saya tentang pengalaman operasi jantung koroner saja (PJK) . 2 / 16 Pengalaman Operasi Jantung Koroner Written by H. Kadarin Sp.SE Friday, 17 August 2012 04:20 - Last Updated Friday, 24 August 2012 11:42 Adapun yang dimaksud dengan penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyempitan sampai dengan penyumbatan pembuluh darah koroner. Hal ini mengakitbatkan peredaran darah tidak lancar, suplai oksigen , dan nutrisi pun jadi tidak lancar sehingga orang terganggu kesehatannya. Apabila terjadi gangguan jantung seperti ini maka langkah yang diambil untuk solusinya antara lain dengan: 1. Pengobatan 2. Kateterisasi 3. Operasi jantung by pass Mengingat kondisi jantung saya saat itu sudah cukup gawat yaitu penyempitan ditujuh titik dengan prosentase yang cukup signifikan maka diambil tindakan dengan operasi jantung by pass. OPERASI JANTUNG BY PASS ? Awal gejala Bermula saat saya berjalan bersama dengan anak saya yang kebetulan seorang dokter mencurigai pernafasan saya yang sepertinya ada kelainnan. Anak saya menyarankan untuk secepatnya periksa keklinik jantung. Esok harinya saya diperiksa di klinik jantung RS. Advent Bandung untuk diperiksa kesehatan jantung saya. Mula-mula dengan periksa beban (treatmill) dan elektro kardiografi (EKG). Hasil pemeriksaan ternyata memang ada tanda-tanda kelainnan jantung. Pemeriksaan dilanjutkan di kedokteran nuklir RS. Hasan Sadikin Bandung (uji pindai jantung). Untuk kedua kalinya hasil pemeriksaan makin menunjukan adanya kelainnan jantung. K emudian pe me riksaan dilanjutkan lagi dengan kateterisasi. Untuk itu saya harus rawat inap selama 3 hari di RS.Hasan Sadikin Bandung. Hasil pemeriksaan dengan kateterisasi ini menunjukan ada 3 / 16 Pengalaman Operasi Jantung Koroner Written by H. Kadarin Sp.SE Friday, 17 August 2012 04:20 - Last Updated Friday, 24 August 2012 11:42 gangguan penyempitan pembuluh darah ditujuh titik dengan perincian sebagai berikut : 1. 2 titik dengan penyempitan 90% 2. 2 titik dengan peyempitan 80% 3. 1 titik dengan penyempitan 70% 4. 2 titik dengan penyempitan 60% Dari hasil kateterisasi tersebut diatas dokter mengambil kesimpulan saya harus dioperasi. ? Persiapan physic menghadapi operasi jantung. Mengingat operasi jantung termasuk operasi besar, maka tubuh harus dipersiapkan secara maksimal. Semua organ harus dalam kondisi sehat dan normal. Untuk itu terhadap tubuh saya dilakukan pemeriksan : 1. Photo rontgen 2. Telinga,hidung dan tenggorokan (THT) 3. Gigi dan mulut 4 / 16 Pengalaman Operasi Jantung Koroner Written by H. Kadarin Sp.SE Friday, 17 August 2012 04:20 - Last Updated Friday, 24 August 2012 11:42 4. Laboratorium (darah lengkap) Dari pemeriksaan tersebut diatas yang merepotkan adalah pemerikasaan gigi. Tidak boleh ada gigi lubang (caries) atau gigi palsu (protesa) yang dipasang maupun yang ditanam permanen sekalipun. Prinsipnya semua gigi yanga da harus sehat. ? Berobat ALTERNATIF Saya sendiri secara fisik maupun mental siap kapan saja untuk dilaksanakan operasi jantung by pass. Tetapi mengingat besarnya resiko banyak para sahabat, saudara termasuk anak menyarankan untuk usaha pengobatan dengan cara lain (Alternatif). Kemudian saya minta ijin/persetujuan kepda dokter jantung yang merawat untuk mencoba melaksanakan pengobatan alternatif tersebut. Alhamdililah dokter mengijinkan. Mengingat waktu yang diberikan oleh dokter jantung sangat terbatas maka saya segera laksanakan pengobatan alternative tersebut antara lain dengan : 1. Tusuk jarum (akupunctur) oleh seorang dokter ahli tusuk jarum di Bandung. 2. Pengobatan herbal oleh sinse (direbus) 3. Tusuk jari (accu presser) 4. Pengobatan pola makan dan digigit lintah pada seorang dokter di Bandung. Tetapi sebelum pengobatan alternative itu berlanjut pada suatu saat saya menderita serangan jantung. 5 / 16 Pengalaman Operasi Jantung Koroner Written by H. Kadarin Sp.SE Friday, 17 August 2012 04:20 - Last Updated Friday, 24 August 2012 11:42 ? Serangan jantung Saat itu saya sedang menonton pertandingan sepak bola U-23 di TV antara kesebelasan Indonesia lawan kesebelasan Malaysia. Tentu saja saya berpihak pada kesebelasan Indonesia. Karena sangat? tegang saya tiba-tiba merasakan tidak enak badan dan keringat bercucuran padahal udara dingin dan sedang turun hujan. Saya menganggap hal itu biasa saja ?masuk angin? dan minta tablet yang biasa saya minum (decolgen). Kebetulan anak saya yang seoran g dokter itu melihat kedalam kamarku. Dengan amat terkejut anakku perintahkan pakai pakaian untuk pergi kerumah sakit. Walau hujan lebat akhirnya sampai juga di RS. Advent langsung masuk Unit Gawat Darurat (UGD). Dokter jaga segera periksa dan saya dinyatakan mendapatkan serangan jantung. Tidak seperti biasa orang yang mengalami serangan jantung merasakan sakit/nyeri didada sebelah kiri seperti ditusuk-tusuk jarum dan sesak nafas. Saya memang tidak mengalami itu tetapi hanya badan saya saja yang berkeringat. Dokter menjelaskan hal itu disebabkan karna saya juga seorang penderita Diabet Melitus (DM). ? Diabet Melitus (DM) Saya menderita Diabet Melitus (DM) atau lebih dikenal dengan kencing manis sejak usia 34 tahun. Jadi sudah lebih kurang 38 tahun? saya bisa bertahan dengan DM saya itu. Usaha yang saya lakukan untuk mengendalikan DM itu antar lain dengan membaca buku dengan DM yang dipinjamkan oleh dr. Mimin Suminarsih yang kebetulan istri sahabatku kang R amlan S ungkawa. Dan tentu saja melaksanakan pola makan disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Insya A llah tentang Diabe tes Melitus ini akan saya sajikan bagi para sahabat pada kesempatan lain. 6 / 16 Pengalaman Operasi Jantung Koroner Written by H. Kadarin Sp.SE Friday, 17 August 2012 04:20 - Last Updated Friday, 24 August 2012 11:42 Salah satu akibat yang berpengaruh karena Diabees Melitus yang telah begitu lama adalah system syaraf menjadi tumpul dan tidak sensitive. Oleh sebab itu meskipun seseorang mendapat serangan jantung maka rasa nyeri didada tidak terasa. Hal itu tentu saja lebih berbahaya kar ena bagi orang awam serangan jantung tsb hanya dianggap sebagai ?masuk angin?? biasa yang akibatnya penderita dibawa kerumah sakit sudah meninggal dunia. Kondisi seperti ini disebut meninggal kar e na sakit ?angin duduk? ? Konsultasi ke RS. Harapan Kita Hasil kateterisasi kedua setelah serangan jantung mengharuskan segera diambil tindakan bedah jantung. Oleh sebab itu saya dan anak saya segera pergi ke RS. Harapan Kita untuk konsultasi dengan dokter spesialis jantung (SPJ) untuk memeriksa semua data dari B andung dan untuk menentukan jadwal operasi. Untuk itu perl u juga menghadap dokter spesialis bedah jantung untuk menentukan jenis operasi (by pass) dan waktu pelaksanaannya. ? Pelaksanaan operasi Sebelum operasi tubuh harus dipastikan sehat sampai-sampai gigi palsu pun harus dicopot. Waktu itu tanggal 10 Januari 2012 saya masuk ruang perawatan inap. Siang hari lebih kurang jam 14.30 saya dibawa keruang persiapan operasi. Badan dibersihkan dan baju diganti dengan baju khusus operasi. Oleh dokter petugas saya diajak ngobrol kesana kemari yang pada akhirnya saya tak sadarkan diri dan tak ingat apa-apa lagi , rupanya saya dibius dan siap untuk dioperasi. Pelaksanaan operasi cukup lama sekitar 7 jam sebab ada 3 tempat yang di by pass. Selesai operasi saya dibawa keruang ICCU dan kemudian disadarkan/dibangunkan keesokan harinya oleh dokter petugas dan menyatakan bahwa operasi telah selesai dilaksanakan. Waktu saya sadar pertama saya tak percaya bahwa operasi telah selesai dilaksanakan. Berikut saya terkejut melihat tubuh ku sendiri yang penuh dengan selang yang tertancap ditubuhku. Saya mengira bahwa saya sudah dialam lain. Tetapi begitu lihat pasien dikiri kanan yang serupa dan ada petugas yang jaga saya yakin saya masih hidup dan diraw at dirumah sakit. Peralatan yang membuat ngeri itu satu per satu dilepaskan , tinggal selang oksigen dan beberapa selang diperut. Ternyata semua peralatan itu hanyalah 7 / 16 Pengalaman Operasi Jantung Koroner Written by H. Kadarin Sp.SE Friday, 17 August 2012 04:20 - Last Updated Friday, 24 August 2012 11:42 alat penolong saat pelaksanaan operasi. Begitu selang yang dimulut dicabut maka saya dapat berkomunikasi dengan perawat yang saat itu sedang bertugas .S aya hanya ingin meyakinkan apakah betul operasi telah selesai dilaksanakan. Rasa kebal akibat bius perlahan-lahan mulai menghilang dan digantikan dengan rasa pedih di luka bekas sayatan operasi. Saluran yang buntu dijantung dicarikan saluran baru (by pass) agar darah dapat tetap mengalir dengan lancar. Saluran yang baru diambil dari pembuluh darah vena yang diambil dari kaki kanan. Jadi terdapat 2 luka bekas sayatan yaitu bekas sayatan didada dan bekas sayatan dikaki kanan. Dari ruang pasca operasi selanjutnya saya dibawa keruang ICU . ? ICU (Intensif Care Unit) Pasien yang dirawat diruang ini benar-benar mendapat perawatan secara intensif. Semua kegiatan dimonitor dan dicatat perkembangannya sebagai bahan laporan. Mulai dari pernafasan, detak jantung, air seni, rontgen, menu makan, suntikan (bila perlu) dimonitor terus. Apabila kondisi telah stabil (biasanya 2/3 hari) pasien dipindahkan lagi keruang inap biasa. ? Ruang inap Diruang inap ini saya merasa lega rasanya dan tidak ada beban lagi. Maklum di ICU suara segala macam dari pasien sangat mengganggu ada yang berteriak kesakitan , minta tolong dibantu ini itu; prinsipnya saya sangat terganggu dengan suara-suara itu. Makanya waktu dipindahkan ke ruang inap biasa lega sekali rasanya. Keluarga boleh menolong dan para sahabat boleh datang menjenguk. Selang 3 hari kemudian saya diharuskan menjalani rehabilitasi medic diruangyang memang disediakan untuk pasien agar dapat menggembalikan kebugarannya. Pelaksanaannya bertahap mulai tahap I , II , dan III . Prinsipnya seperti senam mulai yang paling ringan (jalan kaki, naik sepeda stasioner samp ai dengan treatmill). Tahap III dilaksanakan sendiri dirumah. Setiap tahap rata-rata selama 1 bulan. Jadi selama 3 bulan pasien diharapkan dalam kondisi bugar kembali. Tanggal 16 Maret 2012, saya selesaikan rehabilitasi medik ini dengan aman (ada yang meninggal saat melaksanakan rehabilitasi medik). Saya dapat sertifikat dan buku petunjuk 8 / 16 Pengalaman Operasi Jantung Koroner Written by H. Kadarin Sp.SE Friday, 17 August 2012 04:20 - Last Updated Friday, 24 August 2012 11:42 untuk rehabilitasi medik yang ke III dirumah. Tanggal 17 Maret 2012 tidak diduga sama sekali saya mendapat serangan jantung lagi. ? Serangan jantung kembali Dengan taksi saya dibawa oleh istri saya ke Unit Gawat Darurat (UGD) RS. Harapan Kita. Dengan sigap dokter segera periksa dan benar saya dinyatakan kena serangan jantung lagi. Kejadian yang mengherankan sebab baru 2 bulan operasi jantung by pass. Selanjutnya saya dirawat diruang ICU untuk kedua kalinya . D okter dan perawat heran mengapa saya dirawat kembali di ICU. Setelah dirawat secara intensif dokter menyatakan saya harus dikate te rarisa s i sebab untuk operasi lagi tidak mungkin. Sebelum dilaksanakan kateterisasi saya sempat konsultasi dengan dokter yang mengoperasi saya sebelumnya. Beliau menyatakan serangan jantung bi s a saja terjadi kembali akibat over aktifitas dan juga karna saya penderita Diabet Melitus. Saya pasrah dengan kondisi saya sendiri dan selanjutnya saya dibawa keruang operasi untuk kateterisasi pasang 1 buah ring (stein) dan balon disuatu titik. ? Pasang Ring (stein) dan balon Tanggal 26 Maret 2012 pagi saya masuk ruang persiapan. Di ruang ini diperiksa segala sesuatu tentang kesehatan tubuh mulai dari tekanan darah, urin , USG, dll. M engingat tak ada masalah saya langsung dibawa keruang operasi. Sudah menunggu 2 orang dokter residen (belajar) seorang dokter ahli dan se o rang dokter asisten. Saat dikateterisasi itu saya dapat meilihat pelaksanaannya lewat layar monitor sebab saya tidak dibius total tetapi hanya bius local. Selesai dipasang 1 buah ring dan balon disatu titik saya dipindahkan keruang ICU lagi. Dokter jantung yang merawatku melihat perkembangan kondisi tubuhku mengisyaratkan saya boleh langsung pulang tanpa melewati 9 / 16 Pengalaman Operasi Jantung Koroner Written by H. Kadarin Sp.SE Friday, 17 August 2012 04:20 - Last Updated Friday, 24 August 2012 11:42 rawat inap biasa lagi. Alhamdulilah tidak melewati ruang dan waktu yang membosankan. Tanggal 30 Maret 2012 , saya sudah dirumah lagi tetapi hanya 1 hari saja saya dapat serangan jantung lagi. ? Serangan jantung datang lagi Hanya 1 hari saya dapat bernafas dengan lega tiba-tiba esok harinya tanggal 31 Maret 2012 saya mendapat serangan jantung lagi. Istriku pani k dan ingin membawa saya ke RS.Harapan Kita lagi. Tetapi saya menolak sebab ada hal-hal yang membuat saya sungguh trauma. Saya pasrah saya pada Tuhan yang maha kuasa apa yang akan terjadi terjadilah . I striku telepon keanakku di B andung , laporan tentang kondisi bapaknya di rumah. Ada instruksi dari anak ku untuk menggunakan tablet Cedocard ditaruh dibawah lidah. Beberapa menit sesudah dilaksanakan alhamdulilah nafas bisa lega kembali. sementara anak ku tetap monitor dari B andung. Sampai saat tulisan ini dibuat syukur tidak ada serangan jantung lagi, amiin. Walaupun demikian saya m asih tetap trauma , takut untuk melaksanakan aktifitas apapun. Sehari-hari hanya tidur-tiduran saja sambil membayangkan serangan jantung datang lagi. Sampai pada suatu saat saya menghadiri reuni dengan para sahabat beserta keluarga digedung P ewayangan Kautaman . Saya bertemu dengan dr. Mimin Suminarsih ; istri sahabatku itu memberikan th e rapy singakat padat tetapi tepat. Saya harus berani beraktifitas kembali tetapi secara ?terukur?. Artinya sesuai dengan kemampuan tubuh dan jangan dipaksakan. Alhamdulilah sudah saya laksanakan dokter. Terima kasih semoga Allah SWT selalu member i berkah dan perlindunganNya. 10 / 16 Pengalaman Operasi Jantung Koroner Written by H. Kadarin Sp.SE Friday, 17 August 2012 04:20 - Last Updated Friday, 24 August 2012 11:42 ? Berbagai peran pihak ke-3 a. Peran keluarga Terutama istri yang sangat berperan apalagi saat dilaksanakan operasi sampai dengan perawatan. Saya sebagai pasien tidak bisa berbuat apa-apa. Bahkan obat apa, berapa dosisnya, tidak tahu. Y ang mengurus,membeli, menyiapkan obat dirumah adalah istri. Bukan itu saja tetapi juga yang menopang/membantu saat berdiri dan berjalan bahkan semua kegiatan yang dilakukan dirumah juga dibantu. Singkatnya istri adalah suster pengganti dirumah. Jadwal control kerumah sakit dan jadwal dokter yang tahu juga hanya istri. Jadi bisa dibayangkan betapa besar peran istri dalam hal ini. Alhamdulilah selama ini istriku dalam kondisi sehat-sehat saja. Terima kasih istriku. b. Peran para sahabat Selama saya dirawat di RS. Harapan Kita, banyak teman sanak saudara dan para sahabat mengunjungi untuk member i simpati. Sangat sederhana dan dianggap biasa tetapi ternyata bagi saya sangat besar artinya yaitu saya merasa dapat dukungan moril yang merupakan dorongan semangat untuk sehat dan bangkit kembali. Suatu saat saya sengaja mengunjungi para sahabat di lapangan tennis di G eger K along B andung hanya agar dapat bertemu, berkelakar dan bersendau gurau. Hal ini mendorong dan memicu semangat pertumbuhan kesehatan kembali. Pada saat acara reuni para sahabat 63? Dharma Sadri di gedung P ewayangan saya pun sempatkan hadir. Puncaknya saat para sahabat 63? B andung mengadakan tour wisata ke J awa T 11 / 16 Pengalaman Operasi Jantung Koroner Written by H. Kadarin Sp.SE Friday, 17 August 2012 04:20 - Last Updated Friday, 24 August 2012 11:42 imur saya pun mendaftarkan sebagai peserta. Hamp i r semua sahabat mencemaskan kondisi kesehatanku mengingat belum pulih seutuhnya. T etapi bagi saya justru tour wisata ini merupakan kesempatan tantangan bagi kesehatan tubuhku. Atas dukungan semangat dari para sahabat saya merasa terpicu untuk sehat kembali. Terima kasih para sahabat. c. Peran ASKES Tidak pernah bayangkan betapa besar peranan ASKES kepada para pesertanya. Mulai dari pemeriksaan , operasi, perawatan dang pengobatan semua dijamin dan dibiayai oleh ASKES. Memang ada beberapa obat yang tidak termasuk dalam daftar obat ASKES harus dibeli sendiri tetapi itu relative kecil jumlahnya. Dapat dibayangkan operasi jantung dan perawatan di ruang inap kelas 1 menghabiskan biaya sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) .I tu bel u m termasuk obat-obatan yang diberikan selama 1 tahun dan biaya rehabilitasi medik untuk tahap I dan II jugga dibiayai oleh ASKES. Jadi ASKES sangat mendukung dan membantu dalam pembiayaan. Prosedur dan administrasinya pun tidak sulit. d. Peran para dokter dan perawat Karena perannya yang sangat mulia, pada tulisan ini, saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Semoga amal baik anda sekalian mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, amiin. 1) RS. Hasan Sadikin/ Advent Bandung - Chaerul Ahmad dr.Spj (K) 12 / 16 Pengalaman Operasi Jantung Koroner Written by H. Kadarin Sp.SE Friday, 17 August 2012 04:20 - Last Updated Friday, 24 August 2012 11:42 - Yovita dr.spd - Naskah Sujana drg.Sp.BM - Ronald Frans dr.Sp.THT.Mkes - Reinaldi dr.Sp.KN 2) RS. Harapan Kita - Emiliana Dr.dr.SpJK - Rita Sahara dr.SpJK - Donny dr.SpJK (K) - Maizul Anwar dr.SpJK.BJ dan thorack - Basuni dr.SpJK (K) 3) ASKES - Heny Riswati dr.koord.Centre RSHS 13 / 16 Pengalaman Operasi Jantung Koroner Written by H. Kadarin Sp.SE Friday, 17 August 2012 04:20 - Last Updated Friday, 24 August 2012 11:42 - Ina Herina dr.koord.Center RS.Harapan Kita 4) Para dokter dan perawat yang belum tersebut namanya dalam tulisan ini. ? Efek samping Hampir semua tindakan dokter (terutama operasi) pasti melibatkan efek samping pada pasien. Apalagi pasiennya seperti saya yang ngidap Diabetes Melitus (DM) yang sudah terlalu lama. Di antara berbagai efek samping yang timbul yang paling saya rasakan adalah efek samping yang me n yangkut masalah p s ikologis. Dapat dibayangkan semula saya adalah orang yang sangat aktif seperti olahraga, mengendarai mobil, mengerjakan berbagai pekerjaan dirumah (berkebun, dll) sekarang semua serba terbatas. KESIMPULAN 1. Operasi pada gangguan jantung bukanlah masalah yang menakutkan, tetapi akibatnya sangat fatal apabila gangguan tsb dibiarkan/tidak diurus. Usia merupakan salah satu factor penyebab gangguan jantung oleh kar e nanya saya sarankan kepada para sahabat untuk diperiksa kesehatannya (general check up) atau pemeriksan khusus jantung saja agar tidak terkena serangan mendadak. Ingat mencegah lebih baik daripada mengobati. 2. Untuk mendapatkan kemudahan dan mendapatkan biaya dari ASKES periksa kartu ASKES 14 / 16 Pengalaman Operasi Jantung Koroner Written by H. Kadarin Sp.SE Friday, 17 August 2012 04:20 - Last Updated Friday, 24 August 2012 11:42 dan cari informasi yang lengkap agar tidak mengalami kesulitan saat diperlukan. PENUTUP Demikian tulisan pengalaman ini saya sajikan semoga menambah wawasan dan bermanfaat bagi para sahabat. Daftar Gambar Sewaktu Dirawat 15 / 16 Pengalaman Operasi Jantung Koroner Written by H. Kadarin Sp.SE Friday, 17 August 2012 04:20 - Last Updated Friday, 24 August 2012 11:42 ? Jakarta, Agustus H. Kadarin Sp. SE2012 AK. 60560 ? 16 / 16