I NTERNATIONAL P ERSONAL B ANK S INGAPORE 2008 www.ipb.citibank.com.sg MENGIKUTI IRAMA YANG BERBEDA Ekonomi melambat Pasar tangguh Daftar Isi & Ringkasan Eksekutip Ekuitas Pasar Maju Amerika Serikat: 02 Lebih menyukai pertumbuhan kapitalisasi besar Eropa: Kombinasi yang sangat baik dari pertumbuhan pendapatan dan valuasi Jepang: Perusahaan yang kompetitif secara global kemungkinan akan berprestasi lebih baik Ekuitas Pasar Berkembang Amerika Latin: 03 Valuasi tampak berlebihan Eropa Berkembang: Volatilitas kemungkinan akan terus berlanjut Timur Tengah dan Afrika Utara: Terdapat resiko-resiko utama dan tantangan Asia Pasifik: Peluang dalam nilai, kapitalitasi besar dan Asia Utara Obligasi Global Amerika Serikat: 06 Diprakirakan kurva imbal hasil AS akan lebih tajam Eropa: Suku bunga kemungkinan akan stabil Jepang: Imbal hasil mungkin terbatas Pasar Berkembang: Menikmati keuntungan dari fundamental ekonomi yang membaik Asia Pasifik: Mungkin akan menyaksikan minat investor yang lebih besar Mata Uang Global Dolar AS: 07 Potensi pemulihan sedikit pada paruh kedua 2008 Euro: Tetap konstruktif dalam jangka panjang Yen Jepang: Tetap ada resiko apresiasi dalam jangka dekat Dolar Australia: Harga komoditas akan mendukung AUD Pound Inggris: Potensi penurunan suku bunga mengindikasikan GBP akan melemah Mata Uang Asia: Kenaikan diperkirakan akan meluas Investasi Alternatif Energi: OPEC akan menentukan harga terendah Keuangan: Terdapat peluang selektif Teknologi: Menyukai Perangkat Lunak dan Layanan Komoditas: Permintaan yang kuat, keterbatasan suplai terus berlanjut REITs: Prediksi tidak seragam 08 Ekuitas Akan Tetap Tangguh Pasar ekuitas melanjutkan tren naik untuk tahun ke-5 berturut-turut pada tahun 2007, dengan mengatasi sejumlah tantangan. Sejak Jan 2003, Indeks MSCI Semua Negara Dunia naik total 115%1. Laba obligasi global sebesar 22%2 tampak relatif tidak berarti. Namun, tantangan yang timbul di pasar kredit pada paruh kedua 2007 telah meningkatkan kekhawatiran tentang kesehatan perekonomian global, khususnya AS. Kekhawatiran tentang minyak dan inflasi semakin mengaburkan prediksi. Investor obligasi mengevaluasi kembali resiko pasar kredit, dengan kecenderungan ke obligasi yang bermutu lebih tinggi. Sementara itu, investor ekuitas mungkin bertanya-tanya apakah pasar berkembang dan komoditas akan terus melonjak di tahun 2008. Mengikuti irama yang berbeda Analis Citi tidak memperkirakan akan terjadi resesi di AS pada tahun 2008, meski mereka memperkirakan perekonomian AS akan menurun di paruh pertama 2008. Penurunan pertumbuhan di Jepang dan Eropa akan kontras dengan perluasan yang diperkirakan relatif lebih kuat di Pasar Berkembang. Akan tetapi, meskipun perekonomian global mengalami pendaratan lunak, namun pasar ekuitas diperkirakan akan lebih tangguh. Analis Citi berpendapat bahwa pasar bull (dimana harga cenderung meningkat) akan terus berlanjut dan memperkirakan tingkat pengembalian duadigit dari ekuitas global di tahun 2008. Sebaliknya, volatilitas kemungkinan tidak akan menghilang dalam waktu dekat karena kekhawatiran dalam jangka pendek. Mengevaluasi peluang di pasar yang bergejolak Namun analis Citi berpendapat bahwa pasar ekuitas global berada pada posisi yang baik untuk kenaikan lebih lanjut di tahun 2008. Valuasi yang menarik, neraca saldo perusahaan yang solid dan arus kas bebas yang kuat adalah faktor-faktor yang berpotensi akan mendorong ekuitas. Namun, dalam mengevaluasi peluang potensial di pasar yang bergejolak, investor mungkin ingin bertanya pasar manakah yang terlalu banyak atau sedikit dimiliki. Pasar/kelas aset tertentu mungkin gagal memenuhi harapan yang tinggi. Sebaliknya, sebagian pasar/sektor yang kurang populer mungkin menawarkan potensi peluang investasi. Walaupun aset seperti emas kemungkinan akan berprestasi baik ditengah-tengah ketidakpastian, namun kondisi juga tampak sesuai untuk sektor kapitalisasi besar dan pertumbuhan memimpin pasar. Oleh karena itu, sementara investor mengevaluasi berbagai alternatif investasi untuk Tahun Baru, mereka mungkin ingin mempertimbangkan untuk menggabungkan investasi pertumbuhan dengan investasi pertahanan untuk membantu mereka menavigasi tantangan di masa depan. Selamat Beruntung dan Selamat Berinvestasi! Florence Tan Head of Research Communications & Advisory, Citibank Asia Pacific 2 1 Laba dari 1 Jan 2003 – 13 Des 2007 pada Indeks MSCI Semua Negara Dunia. Sumber: Bloomberg per 13 Desember 2007 Laba dari 1 Jan 2003 – 13 Des 2007 pada Indeks Obligasi Pemerintah Dunia Citigroup. Sumber: Bloomberg per 13 Desember 2007 2008 MENGIKUTI IRAMA YANG BERBEDA 01 Ekuitas Pasar Maju RINGKASAN Dengan pasar bull ekuitas, yang dimulai pada tahun 2003, memasuki tahap matang, analis Citi berpendapat bahwa meskipun pendapatan perusahaan akan mandek, namun tekanan yang dialami tidak akan berdampak berlebihan terhadap perekonomian global. Karena itu, meskipun kenaikan volatilitas baru-baru ini mungkin akan berlanjut, namun analis Citi meramalkan hanya penurunan kecil pertumbuhan global, bukan keruntuhan di tahun 2008. Analis Citi menyukai Eropa diantara pasar-pasar maju dan juga positif mengenai saham-saham pertumbuhan kapitalisasi besar, AS. Ekuitas Pasar Maju Prediksi 12-bulan Positif Eropa Pertumbuhan kap besar AS Positif AS Netral Jepang Netral Sumber: Citigroup Global Consumer Group Investments dan Komite Strategi Investasi Citi Global Wealth Management per 13 Desember 2007. Prediksi Netral: Laba diperkirakan sekitar tren jangka panjang. Prediksi Positif: Laba diperkirakan lebih tinggi dari tren jangka panjang. AS Laju Pertumbuhan Ekonomi Kemungkinan Akan Di Bawah Rata-Rata Meskipun pertumbuhan ekonomi tampaknya didukung oleh pengeluaran konsumen yang tetap kuat dan saldo neraca perusahaan yang sehat, namun melemahnya perumahan dan pengetatan kondisi keuangan akan menghambat perluasan ini. Namun, analis Citi berpendapat bahwa resesi tidak akan terjadi. Karena itu, analis Citi memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan menurun sedikit hingga 2,3% di tahun 2008 sebelum pulih menjadi 2,9% di tahun 2009. Suku Bunga Federal Funds Akan Turun Hingga 3,5% Atau Lebih Rendah Dengan inflasi diperkirakan akan tetap rendah, analis Citi berpendapat bahwa Federal Reserve (Fed) akan mempunyai fleksibilitas untuk menurunkan suku bunga guna mendukung kepercayaan investor. Karena itu, suku bunga Fed berpotensi turun hingga sekitar 3,5% atau lebih rendah pada triwulan ke2 2008, karena Fed berusaha memastikan lingkungan keuangan yang lebih netral. Lebih Menyukai Pertumbuhan Kapitalisasi Besar Meskipun analis Citi netral tentang prediksi ekuitas AS secara keseluruhan, namun mereka positif mengenai saham-saham pertumbuhan kapitalisasi besar di AS. Valuasi tampak menarik dan pendapatan kemungkinan akan didukung lebih baik, karena pendapatan perusahaan kapitalisasi besar cenderung mempunyai exposure internasional yang lebih besar. Selain itu, sektor Keuangan Terdiversifikasi (yang meliputi bank investasi, bank terdiversifikasi, pialang dan manajer aset) berpotensi menawarkan peluang setelah kinerjanya yang kurang baik baru-baru ini. Analis Citi memperkirakan Dow akan mencapai 15.100 dan S&P 500 akan mencapai 1.675 pada akhir 2008, namun mereka memperingatkan bahwa ketidakpastian tentang pemilihan presiden AS, proteksionisme perdagangan dan tekanan margin bisa menjadi tantangan potensial. Eropa Diperkirakan Akan Menurun Sedikit Dengan Resiko Turun Pertumbuhan ekonomi di wilayah Euro mungkin akan menurun sedikit hingga 1,9% di tahun 2008, mencerminkan dampak tertunda dari pengetatan kondisi 02 2008 MENGIKUTI IRAMA YANG BERBEDA kredit. Namun, dengan peningkatan ekspor ke pasar berkembang dan fundamental ekonomi yang baik, analis Citi mengantisipasi pemulihan ke pertumbuhan sesuai tren sebesar 2,2% di tahun 2009. Resiko utama bagi pertumbuhan terutama adalah penurunan, karena konsumsi pribadi akan berkurang dengan standar pinjaman bank yang lebih ketat dan apresiasi euro akan mengurangi permintaan ekspor. Bank Sentral Eropa Mungkin Akan Mempertahankan Suku Bunga Pada 4% Kenaikan harga makanan dan energi kemungkinan akan membuat inflasi tetap berada di atas 2% hingga pertengahan 2008. Resiko kenaikan inflasi kemungkinan akan tetap terkendalikan, sehingga Bank Sentral Eropa (ECB) dapat mempertahankan suku bunga pada 4% selama periode yang lebih panjang. Namun, analis Citi memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis point (bps) pada triwulan ke-3 2008 karena Euro yang menguat dan pengeluaran konsumen yang rendah dapat mengakibatkan periode panjang penurunan ekonomi. Kombinasi Yang Sangat Baik Dari Pertumbuhan Pendapatan Dan Valuasi Analis Citi berpendapat bahwa ekuitas Eropa akan berprestasi lebih baik dari pasar-pasar regional lain di tahun 2008. Menurut analis Citi, Eropa, khususnya perusahaan-perusahaan Eropa kapitalisasi besar, saat ini menawarkan kombinasi yang sangat baik dari momentum pendapatan dan valuasi. Selain itu, analis Citi menyukai perusahaan yang mempunyai saldo neraca yang kuat, exposure yang tinggi ke permintaan pasar berkembang dan pertumbuhan pendapatan yang kuat. Jepang Pertumbuhan Kemungkinan Akan Didukung Oleh Ekspor Ke Asia Perekonomian diperkirakan akan bertumbuh dengan laju yang mendekati potensi, yaitu 1,4% di tahun 2008 dan 1,8% di tahun 2009. Meskipun pertumbuhan ekspor Jepang secara keseluruhan mungkin akan menurun sedikit akibat penurunan ekonomi AS, namun ketahanan perekonomian Asia akan memberi dukungan. Sementara itu, pertumbuhan laba yang sehat dan kekurangan kapasitas di perusahaan-perusahaan besar mungkin akan mendukung kelanjutan tren naik investasi. Bank Of Japan Mungkin Akan Menunda Kenaikan Suku Bunga Hingga Triwulan Keempat 2008 Dengan ketidakpastian perekonomian AS dan pasar keuangan global, analis Citi memperkirakan kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan (BOJ) akan ditunda hingga triwulan ke-4 2008. Meskipun harga makanan dan energi melonjak, namun inflasi mungkin akan tetap rendah karena biaya unit tenaga kerja menurun. Perusahaan Yang Kompetitif Secara Global Kemungkinan Akan Berprestasi Lebih Baik Menurut analis Citi, ekuitas Jepang kemungkinan akan berprestasi kurang baik di tahun 2008. Namun, mereka berpendapat bahwa perusahaan-perusahaan yang kompetitif di dunia internasional dan mempunyai kekuatan inovasi yang signifikan akan berprestasi lebih baik, meski yen kuat. Khususnya, analis Citi menyukai perusahaan dengan pangsa pasar global yang besar dalam sektor siklikal (misalnya, otomobil, transportasi, software & layanan). Analis Citi memprediksi nilai wajar untuk Indeks Harga Saham Tokyo (TOPIX) adalah sekitar 1.800 pada akhir 2008. Ekuitas Pasar Berkembang RINGKASAN Analis Citi lebih positif tentang ekuitas pasar berkembang dibandingkan ekuitas pasar maju untuk tahun 2008, karena ekuitas pasar berkembang akan menikmati keuntungan dari pertumbuhan yang diperkirakan relatif lebih kuat di negara-negara berkembang. Namun analis Citi memperingatkan bahwa gelembung potensial mungkin akan terjadi di sebagian pasar berkembang, sehingga investor sebaiknya tidak memusatkan investasi mereka dalam ekuitas pasar berkembang semata-mata. Ekuitas Pasar Berkembang Eropa Berkembang prediksi 12-bulan Positif Asia Pasifik kec Jepang Positif Amerika Latin Positif Sumber: Citigroup Global Consumer Group Investments dan Komite Strategi Investasi Citi Global Wealth Management per 13 Desember 2007. Prediksi Positif: Laba diperkirakan di atas tren jangka panjang. Amerika Latin Perkiraan Pertumbuhan Akan Menurun Sedikit Namun Tetap Relatif Tinggi Meskipun pertumbuhan ekonomi di kawasan ini diperkirakan akan menurun sedikit hingga 4,5% di tahun 2008, namun tetap relatif lebih tinggi dari laju pertumbuhan rata-rata 2% yang diperkirakan untuk negara-negara maju. Inflasi secara keseluruhan akan tetap terkendalikan, sehingga suku bunga stabil di sebagian besar negara Amerika Latin. Namun, jika inflasi naik di Cile dan Brasil, bank sentral mereka mungkin akan bersedia membiarkan apresiasi mata uang yang lebih kuat. Valuasi Tampak Berlebihan Valuasi tampak berlebihan dan analis Citi memperingatkan bahwa investor mungkin terlalu optimis mengenai prospek pasar. Sebaliknya, biaya modal yang rendah, harga komoditas yang tinggi dan momentum pendapatan yang kuat akan mendukung harga ekuitas. Analis Citi berpendapat bahwa Keuangan Brasil diperkirakan mempunyai exposure terbatas kepada pasar hipotek subprime AS dan akan menikmati keuntungan dari prospek pertumbuhan yang kuat di kawasan ini. Namun, analis Citi memperingatkan bahwa Brasil tampak sangat rentan terhadap kelemahan perekonomian AS. Eropa Berkembang Diperkirakan Akan Bertumbuh Lebih Cepat Dari Pasar Maju atau bahkan naik. Di Eropa Berkembang, analis Citi positif terhadap Rusia karena permintaan yang kuat untuk baja dan minyak/gas. Sementara itu, bank-bank Turki mempunyai valuasi yang tampak wajar dan akan menikmati keuntungan dari penurunan suku bunga di tahun 2008. Timur Tengah dan Afrika Utara Fundamental Ekonomi Diperkirakan Akan Tetap Kuat Pertumbuhan ekonomi di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara kemungkinan akan berada di sekitar tren 5,5% di tahun 2008 dan 4,7% di tahun 2009 karena ekspor minyak yang kuat. Dengan Negara-Negara Teluk penghasil minyak terus menikmati keuntungan dari kenaikan harga minyak, analis Citi berpendapat bahwa ini berpotensi mendanai proyekproyek infrastruktur yang besar di kawasan tersebut. Namun, kenaikan inflasi karena harga makanan yang lebih tinggi akan terus menjadi kekhawatiran, sehingga suku bunga perlu dinaikkan dan kaitan dolar mungkin akan dilepaskan. Terdapat Resiko-Resiko Utama Dan Tantangan Analis Citi berpendapat bahwa pasar Timur Tengah dan Afrika Utara, khususnya Uni Emirat Arab, Qatar dan Mesir akan menikmati keuntungan dari kenaikan harga minyak, permintaan domestik yang kuat dan potensi apresiasi mata uang. Menurut analis Citi, infrastruktur, keuangan Islam dan real estat adalah tema-tema investasi yang menarik. Namun, resiko-resiko utama termasuk kenaikan tekanan inflasioner dan ketidakpastian geopolitik. Likuiditas yang rendah, transparansi perusahaan yang tidak memadai dan kerangka peraturan yang lemah juga merupakan tantangan yang signifikan untuk pasar ini. Asia Prospek Pertumbuhan Ekonomi Tetap Kuat Jika tidak terjadi kejutan eksternal yang besar (misalnya, resesi di AS), analis Citi memperkirakan pertumbuhan ekonomi di Asia akan tetap kuat pada 8,7% di tahun 2008 dan 8,4% di tahun 2009, dipimpin oleh Cina dan India. Pertumbuhan di Indonesia dan Malaysia bisa semakin cepat karena reformasi struktural dan pemulihan investasi sedangkan prediksi untuk Taiwan dan Thailand akan membaik setelah pemilu. Serupa dengan Amerika Latin, meskipun pertumbuhan ekonomi di Eropa Berkembang akan menurun sedikit hingga 5,8% di tahun 2008 dan 5,9% di tahun 2009, namun perekonomian diperkirakan tetap akan bertumbuh dengan laju yang lebih cepat dari negara-negara maju di Eropa. Kenaikan tekanan inflasioner dapat menyebabkan bank sentral di kebanyakan negara Eropa Berkembang, khususnya Polandia, Republik Cheko dan Rusia menaikkan suku bunga. Selain itu, analis Citi memperkirakan neraca berjalan Rusia akan menunjukkan sedikit defisit di tahun 2008 karena permintaan domestik yang kuat. Kenaikan Likuiditas Akan Meningkatkan Resiko Gelembung Volatilitas Kemungkinan Akan Terus Berlanjut Peluang Dalam Nilai, Kapitalisasi Besar dan Asia Utara Meskipun kinerja pasar ekuitas Eropa Berkembang tertinggal dibandingkan Asia dan Amerika Latin tahun ini karena kekhawatiran yang berlebihan tentang defisit neraca berjalan dan pendapatan sektor minyak di Rusia, namun analis Citi berpendapat bahwa harga komoditas yang kuat akan terus memberi dukungan. Selain itu, pendapatan yang kuat diperkirakan akan mencegah valuasi dari menjadi terlalu berlebihan. Namun, volatilitas mungkin akan terus berlanjut, Likuiditas yang berlebihan akan semakin menyulitkan jika Federal Reserve AS memilih untuk mengendurkan kebijakan moneter secara agresif, karena arus masuk modal ke kawasan ini bisa makin cepat dan semakin meningkatkan harga aset. Ini juga akan meningkatkan resiko respons kebijakan yang tidak konsisten oleh pemerintah regional dalam upaya mencegah apresiasi mata uang yang tajam, dan meningkatkan resiko koreksi pasar di kawasan ini. Akan tetapi, meskipun valuasi tampak tinggi relatif terhadap level historis, namun analis Citi tetap optimis secara berhatihati terhadap ekuitas Asia selama 6-12 bulan mendatang karena fundamental pasar yang kuat di kawasan ini. Namun, dengan volatilitas yang makin tinggi dan sentimen yang lemah, gaya investasi yang memilih nilai, kapitalisasi besar dan Asia Utara akan berpotensi memberi peluang yang lebih baik. 2008 MENGIKUTI IRAMA YANG BERBEDA 03 Ekuitas Asia Australia Pertumbuhan Seperti-Tren Di Tahun 2008 Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan menurun hingga laju seperti tren pada 3,6% di tahun 2008 karena Bank Cadangan Australia (RBA) berpotensi akan terus mengetatkan kebijakan moneter guna mengendalikan inflasi. Inflasi tampak akan tetap di atas target RBA 2%-3% di tahun 2008. Menurut pendapat analis Citi, ini akan melemahkan pertumbuhan keuntungan perusahaan. Namun, pengeluaran bisnis dan ekspor ke negara-negara berkembang diperkirakan akan tetap kuat dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Harga Komoditas Akan Memberi Dukungan Tekanan biaya dan lingkungan global yang lebih bergejolak bisa melemahkan pertumbuhan dan momentum pendapatan perusahaan, sehingga mempengaruhi sentimen di pasar ekuitas lokal. Namun, dengan harga komoditas tampak akan terus naik, pasar ekuitas Australia akan mendapat dukungan selama 6-12 bulan mendatang. Analis Citi tetap underweight Australia dalam model portofolio Asia Pasifik kec Jepang, karena valuasi tidak tampak begitu menarik dibandingkan pasar-pasar lain di kawasan ini. Cina Laju Pertumbuhan Yang Kuat Tampak Akan Terus Berlanjut Laju pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan tetap di atas tren, yaitu 11% di tahun 2008 dan 10% di tahun 2009, didorong oleh investasi bisnis dan eskpor neto. Dengan likuiditas yang berlebihan diperkirakan akan terus berlanjut sedangkan inflasi naik sedikit, People’s Bank of China (PBOC) tampak akan mempertahankan posisi pengetatan. Resiko terhadap prediksi antara lain adalah proteksionisme perdagangan, resesi AS dan koreksi pasar ekuitas. Resiko Meningkat Di Pasar Yang Sudah Terlalu Panas Menurut pendapat analis Citi, valuasi pasar ekuitas tampak berlebihan dan kekecewaan pendapatan perusahaan atau pembalikan kondisi likuditas bisa berpotensi menyebabkan penjualan besar-besaran di pasar yang sudah terlalu panas. Resiko kekecewaan pendapatan juga meningkat, karena sedikitnya sepertiga pertumbuhan pendapatan dalam triwulan ke-3 2007 berasal dari reevaluasi portofolio investasi dan keuntungan modal. Karena itu, analis Citi tetap berhati-hati terhadap pasar ekuitas Cina. Hong Kong Prospek Pertumbuhan Tetap Baik Pasar keuangan dan permintaan domestik tampak akan tetap merupakan mesin utama pertumbuhan sedangkan pertumbuhan ekspor dan pariwisata tetap stabil. Analis Citi memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,2% di tahun 2008 dan 5,7% di tahun 2009. Meskipun inflasi akan terus mengalami tekanan naik dari kenaikan upah dan harga impor, namun bank-bank di Hong Kong dapat mengikuti langkah Fed untuk menurunkan suku bunga, sehingga meningkatkan konsumsi dan pasar properti. Kemungkinan Konsolidasi Dalam Jangka Pendek Analis Citi berpendapat bahwa perusahaan-perusahaan HK dengan investasi yang berat di Cina akan terus berprestasi baik di tahun 2008. Meskipun analis Citi tidak berpikir bahwa 04 2008 MENGIKUTI IRAMA YANG BERBEDA saham-saham Cina yang terdaftar di HK terlalu mahal, namun mereka berpendapat bahwa pasar tidak mempunyai katalis untuk naik dari level sekarang. Oleh karena itu, mungkin akan terjadi konsolidasi dalam jangka pendek. India Perkiraan Pertumbuhan Yang Kuat Analis Citi berpendapat bahwa India tetap merupakan salah satu negara yang berkembang paling pesat di kawasan ini. Mereka memperkirakan perekonomian India akan bertumbuh 9,3% di tahun 2008 dan 9,4% di tahun 2009, karena investasi, konsumsi dan outsourcing. Sementara itu inflasi tetap di bawah target 5% oleh bank cadangan untuk tahun buku 2008. Pemerintah kemungkinan akan mendorong arus keluar modal untuk mengurangi tekanan pada mata uang. Analis Citi memperkirakan Rupee India rata-rata Rs38/US$ di tahun 2008. Menyukai Bias Kapitaliasi Besar Valuasi tidak tampak murah setelah naik terus selama 4 tahun. Selain itu, arus asing kemungkinan akan tetap moderat dalam jangka dekat setelah peraturan baru mengenai surat hutang partisipatori. Hal ini, dan gangguan potensial dari pemilu dini, menyebabkan analis Citi menyukai bias kapitalisasi besar. Indonesia Proyeksi Pertumbuhan Akan Terus Naik Kenaikan tekanan inflasioner dari harga makanan dan minyak yang tinggi dan pertumbuhan uang yang lebih cepat (menjelang pemilu 2009) membuat bank sentral tidak terlalu leluasa untuk menurunkan suku bunga di tahun 2008. Analis Citi meramalkan pertumbuhan sebesar 6,5% di tahun 2008 dan 6,7% di tahun 2009, didorong oleh pengeluaran konsumen dan konsumsi pribadi. Rupiah Indonesia mungkin akan melemah di tahun 2008. Pasar Akan Berfluktuasi Fundamental ekonomi dan prospek pendapatan yang kuat adalah positif untuk pasar, namun suku bunga yang lebih tinggi akan melemahkan sentimen investor. Analis Citi memperkirakan pasar akan berfluktuasi dalam triwulan pertama 2008 sebelum naik pada akhir tahun. Target analis Citi untuk Indeks Komposit Jakarta pada akhir 2008 adalah 3.030. Korea Ekspor dan Konsumsi Diperkirakan Akan Terus Mendorong Pertumbuhan Pertumbuhan ekonomi kemungkinan akan tetap kuat, didorong oleh konsumsi domestik dan ekspor yang kuat ke negaranegara berkembang. Sementara itu, investasi juga akan menunjukkan pemulihan sedikit di tahun 2008. Analis Citi memperkirakan perekonomian akan bertumbuh 5,2% di tahun 2008 dan inflasi akan tetap berada dalam kisaran target Bank of Korea (BOK) sebesar 3.0%±1.0%, sehingga BOK bisa mempertahankan posisi netral. Won Korea kemungkinan akan berangsur-angsur mengalami apresiasi terhadap dolar AS di tahun 2008. Valuasi Yang Relatif Murah dan Pertumbuhan Pendapatan Yang Stabil Akan Memberi Dukungan Meskipun pasar ekuitas domestik mungkin akan mengalami gejolak ditengah-tengah resiko eksternal, namun valuasinya yang relatif rendah dan pertumbuhan pendapatan yang stabil kemungkinan akan mendukung pasar. Valuasi tampak menarik, di bawah rata-rata historis dan rata-rata Asia. Penurunan dolar AS diperkirakan akan menguntungkan perusahaan dengan hutang dan biaya bahan mentah (misalnya, kilang minyak, perusahaan konsumen dan utilitas) dalam denominasi dolar. Ekuitas Asia Malaysia Taiwan Perekonomian Kemungkinan Akan Meningkat Ekspor Ke Asia Diperkirakan Akan Menjadi Pendorong Utama Pertumbuhan Analis Citi memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan semakin cepat hingga 6% di tahun 2008 dan 6,5% di tahun 2009, dengan pemulihan didukung oleh investasi swasta dan pemerintah. Namun, ada resiko penurunan dari periode panjang manufakturing yang lesu dan kenaikan harga bahan bakar. Bank Sentral mungkin akan berusaha menahan suku bunga selama paruh pertama 2008 dan mentoleransi mata uang yang lebih kuat guna mengendalikan inflasi. Valuasi Pasar Tampak Wajar Dengan valuasi pasar tampak wajar, analis Citi memperkirakan pasar akan tetap tidak menentu arahnya dengan arus dana yang lemah. Namun, fundamental perusahaan yang kuat diperkirakan akan mencegah penurunan yang drastis. Karena itu, analis Citi menyarankan untuk memfokuskan pada sektorsektor yang memberikan hasil dividen yang tinggi (misalnya, perkebunan dan telekomunikasi). Analis Citi memperkirakan perekonomian Taiwan akan mempertahankan momentum yang sehat sebesar 4,7%-4,9% di tahun 2008/09 dengan ekspor intra-regional sebagai pendorong utama pertumbuhan. Asumsi utama yang mendasari prediksi ini adalah hubungan lintas-selat yang membaik, pengetatan moneter dan ramalan yang baik untuk sektor teknologi. Analis Citi memperkirakan Dolar Taiwan Baru akan mengalami tekanan apresiasi yang lebih besar di tahun 2008. 2008 Bisa Jadi Merupakan Titik Peralihan Analis Citi positif terhadap Taiwan karena valuasinya yang relatif murah dan momentum pendapatan perusahaan yang kuat. Sentimen ekuitas domestik akan membaik dan dana institusi asing akan kembali. Target analis Citi untuk Indeks Bursa Saham Taiwan pada akhir 2008 adalah 12.000. Filipina Thailand Diperkirakan Pertumbuhan Sekitar 7% Di Tahun 2008/09 Permintaan Domestik Kemungkinan Akan Mendukung Pertumbuhan Analis Citi memperkirakan siklus investasi swasta yang baik pada tahun 2008/09 ditengah-tengah investasi pemerintah yang terus berlanjut dan lingkungan pasar keuangan yang baik. Permintaan domestik mungkin akan tetap kuat, karena kenaikan pengeluaran yang berkaitan dengan infrastruktur dan penurunan suku bunga. Inflasi mungkin akan tetap berada dalam kisaran target resmi 4%-5%. Citi memprediksi pertumbuhan ekonomi tetap pada 6,8% di tahun 2008 dan 7,5% di tahun 2009. Peso diperkirakan akan naik di tahun 2008, didukung oleh arus pengiriman uang dari luar negeri dan prediksi pertumbuhan yang baik. Analis Citi berpendapat bahwa perekonomian Thailand akan bertumbuh 4,8% di tahun 2008 dan 5,5% di tahun 2009 karena resiko politik yang lebih stabil dan permintaan domestik yang kuat. Tren inflasi akan naik pada tahun 2008/09 dan bank sentral mungkin menyukai Baht Thai yang lebih kuat untuk melawan tekanan inflasioner. Pendapatan Akan Naik Setelah 2 Tahun Yang Mengecewakan Berdasarkan konsensus, pendapatan perusahaan kemungkinan akan naik hingga 13,2% di tahun 2008 setelah pertumbuhan 1,6% yang lesu di tahun 2007. Namun, resiko politik akan mempengaruhi sentimen investor dan mencegah arus masuk modal asing. Valuasi tampak menarik relatif terhadap pasar-pasar lain di kawasan ini sedangkan pendapatan perusahaan diramalkan akan bertumbuh 15,1% di tahun 2008 setelah dua tahun yang mengecewakan. Minat investor asing dalam pasar ekuitas domestik mungkin juga akan kembali dengan meningkatnya stabilitas politik. Analis Citi mempunyai target 900 untuk Indeks Bursa Saham Thailand (SET) pada akhir 2008. Singapura Vietnam Arus Masuk Modal Asing Akan Tetap Lesu Pertumbuhan Kemungkinan Akan Menurun Sedikit Pertumbuhan kemungkinan bisa menurun sedikit hingga sekitar 6,2% di tahun 2008 dan 6,8% di tahun 2009 sementara perekonomian berusaha mengatasi kemacetan suplai dan mengendalikan tekanan pemanasan yang berlebihan. Inflasi mungkin akan naik, menurut analis Citi, karena kenaikan biaya perumahan, energi, makanan dan upah. Mungkin diperlukan pengetatan moneter lebih lanjut dan Dolar Singapura kemungkinan akan naik di tahun 2008. Carilah Mutu Dengan lingkungan global yang bergejolak dan tidak pasti, analis Citi berpendapat bahwa saham-saham dan sektorsektor yang mempunyai visibilitas pendapatan yang baik, valuasi yang wajar dan hasil dividen yang menarik akan memberi peluang yang lebih baik (misalnya, telekomunikasi, media dan konglomerat). Target analis Citi untuk Indeks Strait Times pada akhir 2008 adalah 3.900 dan mereka memperkirakan pendapatan pasar akan naik sekitar 12,4%. Inflasi Mungkin Akan Naik Investasi, konsumsi dan ekspor yang kuat tampaknya akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8,3% di tahun 2008 dan 8,1% di tahun 2009. Analis Citi memperkirakan inflasi akan menurun sedikit selama dua tahun mendatang karena penurunan harga makanan dan minyak, penurunan tarif dan pengetatan moneter, meskipun tetap ada sedikit resiko naik. Bank sentral membiarkan Dong Vietnam naik sedikit terhadap USD sejak akhir September dan analis Citi memperkirakan kisaran perdagangan akan semakin melebar di tahun 2008. Tindakan Pemerintah Bisa Membantu Mengurangi Spekulasi Langkah baru pemerintah untuk membatasi pinjaman untuk investasi sekuritas dan mengenakan pajak atas keuntungan perdagangan saham dapat mempengaruhi sentimen investor dalam jangka dekat. Namun, tindakan ini bisa membantu mengurangi spekulasi dan mendukung perkembangan pasar dalam jangka yang lebih panjang. 2008 MENGIKUTI IRAMA YANG BERBEDA 05 Obligasi Global RINGKASAN Analis Citi pada umumnya netral mengenai prediksi untuk obligasi dan memperkirakan laba yang hampir sama dengan tingkat kupon obligasi pemerintah G103 di tahun 2008. Namun, berdasarkan pandangan Citi bahwa volatilitas pasar modal akan terus berlanjut, investor mungkin ingin mempertimbangkan untuk memegang obligasi bermutu tinggi untuk meningkatkan stabilitas portofolio investasi mereka. Obligasi Global US Treasuries & Obligasi Investment Grade prediksi 12-bulan Netral Imbal Hasil Tinggi AS Netral Obligasi Pemerintah Eropa Netral Obligasi Pemerintah Jepang Negatif Obligasi Pasar Berkembang Netral Sumber: Citigroup Global Consumer Group Investments dan Komite Strategi Investasi Citi Global Wealth Management per 13 Desember 2007. Prediksi Netral: Laba diperkirakan sekitar tren jangka panjang. Prediksi Negatif: Laba diperkirakan di bawah tren jangka panjang. Treasuries: Perkiraan Kurva Imbal Hasil AS Yang Lebih Tajam Meskipun analis Citi memperkirakan suku bunga Federal Funds akan turun hingga sedikitnya 3,5% pada triwulan ke-2 2008, namun mereka tidak memperkirakan penurunan imbal hasil Treasury jangka panjang. Malah, imbal hasil 10-tahun mungkin akan naik hingga sekitar 4,5-5%, dibatasi oleh perkiraan inflasi yang rendah dan pertumbuhan ekonomi yang moderat. Ini akan mengakibatkan kurva imbal hasil yang lebih tajam secara signifikan. Analis Citi menyukai bagian depan dan tengah dari kurva imbal hasil. Korporat: Selisih Imbal Hasil Yang Tinggi Akan Menyempit Namun Analis Citi Tetap Berhati-hati Analis Citi berpendapat bahwa tanda-tanda stabilisasi di pasar keuangan akan menghentikan tren pelebaran selisih obligasi korporat. Margin keuntungan korporat non-finansial tetap sehat, dan kemungkinan akan mendukung arus kas. Sementara itu, tidak tampak tren wanprestasi perusahaan yang naik dengan tajam. Selisih obligasi imbal hasil tinggi telah melebar dari level yang ketat secara historis, sehingga valuasi sektor akan lebih wajar. Meskipun analis Citi berpendapat bahwa sektor obligasi imbal hasil tinggi akan menikmati keuntungan dari pengenduran Fed dan selisih akan menyempit, namun mereka tetap berhati-hati karena potensi resiko penurunan. Eropa: Suku Bunga Kebijakan Wilayah Euro Kemungkinan Akan Stabil Selama Periode Yang Lebih Panjang Perluasan ekonomi di wilayah Euro mungkin akan menurun sedikit di tahun 2008, mencerminkan dampak tertunda dari pengetatan kondisi keuangan. Euro yang lebih kuat kemungkinan akan mengurangi pertumbuhan ekspor. Analis Citi memperkirakan wilayah Euro akan meningkat 1,9% di tahun 2008. Dengan latar belakang ini, Bank Sentral Eropa (ECB) kemungkinan akan mempertahankan suku bunga kebijakannya pada 4% selama periode yang lebih panjang. Namun, jika perekonomian menurun lebih dari perkiraan, ECB akan dipaksa untuk menurunkan suku bunga sebanyak 25 atau bahkan 50bps di tahun 2008. Analis Citi netral mengenai prediksi untuk obligasi pemerintah Eropa. 06 2008 MENGIKUTI IRAMA YANG BERBEDA Jepang: Pertumbuhan Dan Inflasi Yang Moderat Mungkin Akan Membatasi Imbal Hasil Obligasi Pemerintah Jepang Analis Citi memperkirakan perekonomian Jepang akan bertumbuh 1,4% di tahun 2008 dan 1,8% di tahun 2009. Meskipun ekspor ke Asia akan terus berlanjut, mengecilnya margin potensial dan pengeluaran konsumen yang lesu akan merupakan tantangan bagi bisnis kecil selanjutnya. Inflasi akan tetap rendah, berkat pertumbuhan ekonomi yang lemah dan biaya unit tenaga kerja yang terus menurun. Karena itu, analis Citi memperkirakan Bank of Japan akan menunda kenaikan suku bunga berikutnya hingga triwulan ke-4 2008. Suku bunga jangka panjang mungkin akan naik hanya sedikit di tahun 2008 - analis Citi memperkirakan imbal hasil Obligasi Pemerintah Jepang 10-tahun akan tetap di bawah 2% sepanjang tahun 2008 dan mempunyai prediksi negatif untuk obligasi pemerintah Jepang. Pasar Berkembang: Fundamental Ekonomi Yang Membaik Akan Membantu Membatasi Dampak dari Hutang Pasar Berkembang Negara-negara Pasar Berkembang (PB) diperkirakan akan bertumbuh dengan laju yang kuat sekitar 6,9% untuk tahun 2008, turun sedikit dari perkiraan laju pertumbuhan GDP sebesar 7,1% di tahun 2007. Meningkatnya keengganan mengambil resiko sebagai akibat dari krisis subprime AS telah menyebabkan selisih antara US Treasuries dan hutang PB melebar hingga 239bp di bulan November. Meskipun perbaikan fundamental ekonomi telah membantu mengurangi dampak terhadap pasar berkembang dari krisis baru-baru ini dan selisih akan menyempit, namun investor perlu berhatihati karena hutang PB tetap sangat sensitif terhadap pergerakan pasar. Asia Pasifik: Obligasi Asia Akan Menyaksikan Minat Investor Yang Lebih Besar Kinerja perekonomian Asia Berkembang terus terbukti dapat bertahan di tengah kemelut kredit global dan penurunan ekonomi AS. Ini membantu mendukung arus masuk modal dan meningkatkan surplus neraca berjalan. Namun, kekhawatiran tentang inflasi di Asia telah meningkat, dan kecuali Filipina, tidak ada kemungkinan pengenduran kebijakan di seluruh kawasan ini untuk sementara ini. Selain itu, toleransi resiko akan tetap lemah karena masalah kredit yang terus berlanjut. Akan tetapi, analis Citi berpendapat bahwa obligasi Asia dalam mata uang lokal akan menikmati keuntungan dari meningkatnya minat investor pendapatan tetap yang mencari perlindungan dari depresiasi USD. 3 G10 mengacu pada “Kelompok Sepuluh” - Sebelas negara yang bertemu setiap tahun untuk berkonsultasi satu sama lain, berdebat dan bekerja sama dalam masalah keuangan internasional. Negara-negara anggota adalah AS, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, Kanada, Belgia, Belanda dan Swedia, dengan Swiss memainkan peranan kecil. Mata Uang Global RINGKASAN Tekanan menurun pada USD tampaknya akan terus berlanjut karena ketidakpastian pasar keuangan dan harapan penurunan pertumbuhan ekonomi AS di tahun 2008. Potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS akan menyebabkan apresiasi mata uang di negara-negara yang suku bunganya lebih tinggi (misalnya, Dolar Australia). Mata uang Asia mungkin juga akan menikmati keuntungan dari arus modal yang semakin cepat ke Asia. Prediksi Mata Uang vs US$ Spot (per 14 Des 2007) 112,43 Triwulan ke-4 tahun 2008 (Prediksi) 116 Rupiah Indonesia Euro 1,46 1,47 Ringgit Malaysia 3,31 3,18 Pound Inggris 2,04 2,04 Peso Filipina 41,16 37,50 Dolar Australia 0,88 0,88 Dolar Singapura RMB China 7,37 6,80 Won Korea Selatan Yen Jepang Spot (per 14 Des 2007) 9330 Triwulan ke-4 tahun 2008 (Prediksi) 9375 1,44 1,36 929,40 880 Dolar Hong Kong 7,80 7,77 Dolar Taiwan 32,38 31,70 Rupee India 39,35 37,50 Baht Thailand 30,14 31,20 Sumber: Kurs spot mata uang dari Bloomberg per 14 Desember 2007. Prediksi dari Citi Investment Research. Dolar AS (USD): Potensi Pemulihan Sedikit Di Paruh Kedua 2008 Dolar Australia (AUD): Harga Komoditas Kemungkinan Akan Mendukung AUD USD mungkin akan semakin lemah karena perekonomian AS semakin menurun pada awal 2008 dan masalah kredit terus berlanjut. Harapan pasar bahwa Federal Reserve AS akan menurunkan suku bunga lagi juga menambah tekanan turun. Namun, tetap ada potensi pemulihan sedikit terhadap mata uang utama (misalnya, Euro dan Yen) pada paruh kedua 2008 karena apresiasi mata uang dan reevaluasi kredit global mempengaruhi kegiatan ekonomi di tempat-tempat lain di dunia industri. AUD akan tetap didukung dengan baik pada tahun 2008 karena ramalan positif untuk ekspor komoditas Australia (misalnya, batu bara dan bijih besi) dan prospek kenaikan suku bunga. Analis Citi berpendapat bahwa Bank Cadangan Australia kemungkinan akan menaikkan suku bunga pada triwulan pertama 2008 dalam upaya mengendalikan inflasi. Dengan Federal Reserve AS kemungkinan akan mengambil posisi pengenduran kebijakan moneter, selisih suku bunga Australia-US akan terus melebar dan mendukung AUD. Euro (EUR): Tetap Konstruktif Dalam Jangka Panjang Pound Inggris (GBP): Potensi Penurunan Suku Bunga Mengindikasikan GBP Akan Melemah Meskipun EUR berpotensi naik terhadap USD karena penurunan ekonomi AS pada tahun 2008, namun analis Citi berpendapat bahwa apresiasi EUR dan pengetatan kondisi keuangan dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi di wilayah euro dan membatasi kenaikan EUR. Oleh karena itu, analis Citi meramalkan EUR akan melemah terhadap USD pada paruh kedua 2008. Tetapi dalam jangka yang lebih panjang, Citi tetap positif terhadap EUR karena mereka berpendapat bahwa permintaan dari negara-negara penghasil minyak Rusia dan Timur Tengah (yang meningkatkan pengeluaran mereka sebagai tanggapan atas pendapatan minyak yang tinggi) untuk barang-barang ekspor dari wilayah Euro, akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Euro. Diluar AS, dampak dari krisis likuiditas dan kredit tampak paling serius di Inggris. Pengetatan kebijakan moneter yang lampau telah mendinginkan pasar perumahan, yang berperan utama dalam mendukung permintaan konsumen. Analis Citi kini berpendapat bahwa Bank of England akan menurunkan suku bunga hingga 5% di tahun 2008, sehingga GBP akan melemah. Ini mengindikasikan bahwa pemulihan USD kemungkinan akan lebih terasa terhadap GBP ketimbang EUR. Yen Jepang (JPY): Tetap Ada Resiko Apresiasi Dalam Jangka Dekat Analis Citi terus memperkirakan JPY akan terus rendah nilainya secara historis dalam jangka menengah. Permintaan domestik yang lemah dan potensi penurunan ekspor ke AS semuanya mengindikasikan penurunan laju pertumbuhan ekonomi dan akan mengakibatkan penundaan kenaikan suku bunga. Dengan selisih suku bunga jangka pendek antara Jepang dan mata uang negara-negara anggota G103 yang berbunga tinggi tetap lebar, carry trade yang didanai JPY (meminjam dalam yen untuk membeli aset yang memberi laba lebih tinggi) akan semarak lagi ketika toleransi resiko investor pulih. Namun tetap ada resiko apresiasi JPY dalam jangka dekat karena arus berita negatif yang berhubungan dengan pinjaman subprime bisa tetap muncul dan mengurangi toleransi resiko. Mata Uang Asia: Kenaikan Diperkirakan Akan Meluas Mata uang Asia tampaknya akan menguat terhadap USD di tahun 2008 karena perkembangan di AS terus berlanjut dan menekan dolar. Permintaan untuk mata uang Asia juga akan naik karena arus masuk modal ke Asia semakin cepat ketika Federal Reserve AS menurunkan suku bunga. Hal ini akan menyebabkan pemerintah di Asia mengambil langkah untuk mencegah apresiasi mata uang yang tajam untuk mempertahankan daya saing, sehingga membatasi kenaikan. Sementara itu, kelemahan dolar juga akan memberi tekanan pada kebijakan kurs di kawasan ini. Meskipun analis Citi tidak memperkirakan perubahan terhadap kaitan Dolar Hong Kong (HKD), namun mereka berpendapat bahwa apresiasi Renminbi akan naik sedikit di tahun 2008 karena meningkatnya tekanan eksternal dan inflasi akibat kebijakan kurs yang relatif kaku. 2008 MENGIKUTI IRAMA YANG BERBEDA 07 Investasi Alternatif RINGKASAN Laba luar biasa yang dinikmati oleh sektor Komoditas dan Energi sangat kontras dengan kinerja yang suram dari Real Estate Investment Trusts (REITs) dan sektor Keuangan di tahun 2007 (Lihat bagan di bawah). Namun, analis Citi berpendapat bahwa investor sebaiknya tidak mengabaikan peluang potensial dalam sektor-sektor yang terkalahkan ini. Selain itu, meskipun prediksi makro sulit, namun segmen-segmen tertentu dalam sektor Teknologi akan tetap mampu berprestasi. Keuangan: Terdapat Peluang Selektif Kinerja Sektor Global Sejauh Tahun Ini (Per 17 Desember 2007) 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0% -5% -10% -15% 24% Valuasi Murah Mungkin Tidak Cukup 27% 20% 13% -10% Keuangan -11% Teknologi Energi Material Emas & Logam Mulia REITs Sumber: Bloomberg. Per 17 Desember 2007. Indeks-indeks berikut digunakan untuk mewakili berbagai sektor global – MSCI World Financials mewakili Keuangan, MSCI World Information Technology mewakili Teknologi, MSCI World Energy mewakili Energi, MSCI World Materials mewakili Material, Dow Jones Precious Metals mewakili Emas & Logam Mulia, EPRA/NAREIT Global Index mewakili REITs. Energi: OPEC Akan Menentukan Harga Terendah Pangsa Pasar OPEC Diperkirakan Akan Naik Meskipun spekulator dan kilang minyak adalah pendorong utama harga minyak dalam jangka menengah, namun Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) kemungkinan akan menetapkan harga “terendah” minyak dalam jangka yang lebih panjang. Pangsa pasar OPEC untuk suplai minyak global diperkirakan akan naik dari sekitar 40% ke sekitar 45% pada tahun 2010, karena suplai non-OPEC kemungkinan akan mengecewakan. Dengan depresiasi dolar AS, analis Citi berpendapat bahwa harga minyak akan berada dalam kisaran US$55-65/bbl untuk mendukung daya beli OPEC. Menurut analis Citi, OPEC tampak siap mempertahankan harga minyak sebesar US$60/bbl karena penurunan produksi yang terdahulu (di bulan November 2006 dan Februari 2007) terjadi di sekitar level ini. Ketidakpastian yang berlarut-larut mengenai penghapusan (write-off) yang berhubungan dengan subprime telah menekan valuasi Indeks MSCI World Financials hingga rasio hargapendapatan menjadi 12x (Prediksi 2007)4, diskon 40% dari valuasi rata-rata jangka panjang. Namun, valuasi murah tidaklah berarti bila tetap ada keraguan signifikan mengenai pendapatan di masa depan. Sektor ini kemungkinan juga akan bergejolak karena investor bergumul dengan implikasi potensial dari krisis kredit. Akan tetapi, analis Citi berpendapat bahwa terdapat peluang selektif dalam Sektor Keuangan global, namun investor perlu mencari perusahaan keuangan yang mempunyai saldo neraca dan prediksi pendapatan yang kuat. Menyukai Keuangan Asia dan Pasar Berkembang Analis Citi menyukai bank-bank Asia dan Pasar Berkembang. Selain itu, mereka berpendapat bahwa sebagian besar berita buruk telah difaktorkan kedalam harga bank-bank Jepang. Arus berita baru-baru ini mengenai merger potensial dalam sektor perbankan Jepang mungkin akan memulai peluang restrukturisasi lainnya dalam sektor ini dan merupakan katalis potensial. Menurut analis Citi, harapan investor yang rendah terhadap institusi-institusi keuangan AS memungkinkan kejutan naik dalam jangka yang lebih panjang meskipun harga saham akan terus mengalami tekanan dalam jangka pendek. Di pasar maju, analis Citi juga positif terhadap sektor asuransi. Positif Mengenai Sektor Energi Analis Citi positif mengenai sektor energi. Harga saham ekuitas yang berkaitan dengan energi tampaknya mendiskonkan harga minyak jangka panjang sekitar US$50/bbl, sehingga valuasi sektor ini mungkin akan disesuaikan jika analis pasar merevisi naik prediksi harga minyak jangka panjang mereka. Namun, kesulitan menggantikan cadangan akan menurunkan prediksi untuk perusahaan-perusahaan minyak terintegrasi. Sebaliknya, analis Citi positif mengenai penghasil gas alam karena mereka diperkirakan akan mempunyai rasio penggantian cadangan yang tinggi dan pertumbuhan produksi organik yang kuat di tahun 2008. 4 Sumber: Bloomberg dan Citi Investment Research. Per 17 Desember 2007. 08 2008 MENGIKUTI IRAMA YANG BERBEDA Investasi Alternatif Teknologi: Analis Citi Menyukai Perangkat Lunak Dan Layanan Komoditas: Permintaan Kuat, Keterbatasan Suplai Terus Berlanjut Prediksi Tidak Seragam Untuk Pengeluaran Teknologi Harga Logam Diperkirakan Akan Kurang Berfluktuasi Penurunan pertumbuhan pendapatan perusahaan di tahun 2008 dapat mengakibatkan perusahaan-perusahaan menurunkan pengeluaran teknologi diskresioner mereka. Bukti anekdot mengindikasikan bahwa industri keuangan telah mengurangi rencana pengeluaran yang didorong teknologi. Selain itu, karena pertumbuhan lapangan kerja di AS melemah, disangsikan bahwa pengeluaran Teknologi Informasi akan tetap kuat, karena keduanya secara historis saling berkaitan. Sebaliknya, perusahaan-perusahaan keuangan Eropa mungkin perlu meningkatkan pengeluaran teknologi sesuai dengan peraturan baru (“Peraturan Pasar Instrumen Keuangan”) yang diimplementasikan di Eropa pada 1 November 2007. Permintaan untuk logam tampak menurun seiring dengan ekonomi manufakturing dan konstruksi. Namun, berdasarkan tarif kargo laut yang tinggi dan impor komoditas yang pesat oleh China, analis Citi berpendapat bahwa prediksi tetap positif. Mereka memperkirakan harga komoditas akan kurang berfluktuasi di tahun 2008 dan perusahaan-perusahaan terkemuka dalam sektor ini akan divaluasi lebih tinggi oleh investor. Selain itu, kelangkaan aset dan saldo tunai perusahaan yang tinggi dapat mendorong aktivitas merger dan akuisisi dalam sektor ini dan membantu mendukung harga ekuitas. Sebaliknya, jika AS memasuki resesi, analis Citi akan memberi ranking berikut kepada logam (mulai dari yang paling defensif hingga yang paling tidak defensif): emas, tembaga, aluminium, seng dan baja. Upaya Anti-Pembajakan Akan Meningkatkan Bisnis Perangkat Lunak dan Layanan Analis Citi lebih positif terhadap sektor Perangkat Lunak dan Layanan ketimbang sektor Perangkat Lunak dan Semikonduktor. Sektor Perangkat Lunak dan Layanan akan menikmati keuntungan dari upaya memerangi pembajakan. Tingkat pembajakan software di seluruh dunia bisa mencapai setinggi 85% di pasar berkembang. Pembajakan mengakibatkan kerugian industri global yang diperkirakan sebesar US$40 miliar setiap tahun. Oleh karena itu, analis Citi berpendapat bahwa penurunan tingkat pembajakan akan berpotensi meningkatkan pendapatan perusahaan dalam sektor ini. Emas Dapat Menguji US$1000/ons Emas telah menyaksikan permintaan investasi yang kuat yang didorong oleh keinginan investor untuk aset yang beresiko rendah dan kekhawatiran tentang penurunan USD. Koreksi mungkin akan terjadi di awal tahun 2008 karena pemegang saham India/Asia akan menjual saham mereka yang telah naik, namun analis Citi memandang ini sebagai potensi peluang pembelian yang menarik. Mereka tetap positif terhadap Emas berdasarkan beberapa faktor makro persediaan/permintaan. Prediksi analis Citi untuk harga emas pada tahun 2008-2010 adalah US$750/ons, US$800/ons dan US$820/ons. Bahkan emas mungkin akan menguji US$850 – US$1000/ons. Real Estate Investment Trusts (REITs): Prediksi Tidak Seragam Prospek Tampak Positif untuk REITs Perkantoran Australia Meskipun valuasi REITs AS telah turun, namun analis Citi berpendapat bahwa ketidakpastian seputar perekonomian AS dan pengetatan likuiditas merusak prediksi sektor ini. Sementara itu, prospek sektor keuangan yang kurang baik di London mengindikasikan bahwa kenaikan REITs perkantoran mungkin terbatas. Sebaliknya, pasar perkantoran Australia menghadapi suplai yang ketat dan tingkat penghunian yang tinggi. Analis Citi berpendapat bahwa ada potensi kenaikan pendapatan untuk REITs perkantoran Australia. Kemungkinan Tanda-Tanda Pemulihan REITs Jepang Analis Citi berpendapat bahwa REITs Jepang berangsurangsur akan pulih, karena fundamental tetap kuat dan valuasi menjadi semakin menarik. Prospek pasar perkantoran tetap tampak kuat dan tingkat kapitalisasi (tingkat yang digunakan untuk mendiskonkan penghasilan bersih dari properti untuk memperoleh estimasi valuasi properti) kemungkinan tidak akan naik ke level yang mengejutkan. Semakin tinggi tingkat kapitalisasi, semakin rendah valuasi aset perusahaanperusahaan properti dan REITs. 2008 MENGIKUTI IRAMA YANG BERBEDA 09 Sangkalan Citibank Singapore Ltd, Citibank N.A. tidak memberikan penelitian atau analisa independen dalam materi atau persiapan laporan ini. Informasi dalam laporan ini telah diperoleh dari laporan-laporan yang diterbitkan oleh Citigroup Global Markets. Informasi tersebut adalah berdasarkan sumbersumber yang menurut Citigroup Global Markets (CGM) dapat dipercaya. Namun, CGM tidak menjamin ketepatannya dan informasi tersebut mungkin diringkas atau tidak lengkap. Semua pendapat dan perkiraan merupakan penilaian CGM pada tanggal laporan ini dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Laporan ini hanya untuk informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai rekomendasi atau tawaran atau ajakan untuk membeli atau menjual sekuritas atau mata uang apapun. Barangsiapa mempertimbangkan investasi sebaiknya meminta nasihat independen apakah investasi tersebut sesuai atau tidak. Investasi bukan merupakan deposito atau kewajiban, dan tidak dijamin atau diasuransikan oleh Citibank N.A., Citigroup Inc., maupun afiliasi-afiliasi atau anak-anak perusahaannya, atau oleh pemerintah lokal atau agen asuransi, serta mengandung resiko investasi, antara lain kemungkinan kerugian pokok yang diinvestasikan. Produk investasi tunduk kepada ketentuan dalam Undang-Undang Deposito tahun 2005 (Undang-Undang nomor 31 tahun 2005) Republik Singapura dan tidak mendapat pertanggungan asuransi deposito dalam Program Asuransi Deposito. Investor yang berinvestasi dalam investasi yang bukan dalam denominasi mata uang lokal sebaiknya mengetahui resiko fluktuasi nilai tukar yang dapat menyebabkan kerugian pokok. Kinerja yang lampau tidak menandakan kinerja di masa depan; harga dapat naik atau turun. Sebagian produk invetasi (termasuk reksadana) tidak tersedia untuk orang AS dan mungkin tidak tersedia di semua yurisdiksi. 10 2008 MENGIKUTI IRAMA YANG BERBEDA