2008mengikuti irama yang berbeda

advertisement
I NTERNATIONAL
P ERSONAL B ANK
S INGAPORE
2008
www.ipb.citibank.com.sg
MENGIKUTI
IRAMA YANG BERBEDA
Ekonomi melambat
Pasar tangguh
Daftar Isi
& Ringkasan Eksekutip
Ekuitas Pasar Maju
Amerika Serikat:
02
Lebih menyukai pertumbuhan kapitalisasi besar
Eropa:
Kombinasi yang sangat baik dari pertumbuhan pendapatan dan valuasi
Jepang:
Perusahaan yang kompetitif secara global kemungkinan akan berprestasi lebih baik
Ekuitas Pasar Berkembang
Amerika Latin:
03
Valuasi tampak berlebihan
Eropa Berkembang:
Volatilitas kemungkinan akan terus berlanjut
Timur Tengah dan Afrika Utara:
Terdapat resiko-resiko utama dan tantangan
Asia Pasifik:
Peluang dalam nilai, kapitalitasi besar dan Asia Utara
Obligasi Global
Amerika Serikat:
06
Diprakirakan kurva imbal hasil AS akan lebih tajam
Eropa:
Suku bunga kemungkinan akan stabil
Jepang:
Imbal hasil mungkin terbatas
Pasar Berkembang:
Menikmati keuntungan dari fundamental ekonomi yang membaik
Asia Pasifik:
Mungkin akan menyaksikan minat investor yang lebih besar
Mata Uang Global
Dolar AS:
07
Potensi pemulihan sedikit pada paruh kedua 2008
Euro:
Tetap konstruktif dalam jangka panjang
Yen Jepang:
Tetap ada resiko apresiasi dalam jangka dekat
Dolar Australia:
Harga komoditas akan mendukung AUD
Pound Inggris:
Potensi penurunan suku bunga mengindikasikan GBP akan melemah
Mata Uang Asia:
Kenaikan diperkirakan akan meluas
Investasi Alternatif
Energi:
OPEC akan menentukan harga terendah
Keuangan:
Terdapat peluang selektif
Teknologi:
Menyukai Perangkat Lunak dan Layanan
Komoditas:
Permintaan yang kuat, keterbatasan suplai terus berlanjut
REITs:
Prediksi tidak seragam
08
Ekuitas
Akan Tetap Tangguh
Pasar ekuitas melanjutkan tren naik untuk tahun ke-5
berturut-turut pada tahun 2007, dengan mengatasi
sejumlah tantangan. Sejak Jan 2003, Indeks MSCI Semua
Negara Dunia naik total 115%1. Laba obligasi global sebesar
22%2 tampak relatif tidak berarti.
Namun, tantangan yang timbul di pasar kredit pada paruh kedua 2007 telah meningkatkan
kekhawatiran tentang kesehatan perekonomian global, khususnya AS. Kekhawatiran tentang
minyak dan inflasi semakin mengaburkan prediksi. Investor obligasi mengevaluasi kembali resiko
pasar kredit, dengan kecenderungan ke obligasi yang bermutu lebih tinggi. Sementara itu, investor
ekuitas mungkin bertanya-tanya apakah pasar berkembang dan komoditas akan terus melonjak
di tahun 2008.
Mengikuti irama yang berbeda
Analis Citi tidak memperkirakan akan terjadi resesi di AS pada tahun 2008, meski mereka
memperkirakan perekonomian AS akan menurun di paruh pertama 2008. Penurunan pertumbuhan
di Jepang dan Eropa akan kontras dengan perluasan yang diperkirakan relatif lebih kuat di Pasar
Berkembang. Akan tetapi, meskipun perekonomian global mengalami pendaratan lunak, namun
pasar ekuitas diperkirakan akan lebih tangguh. Analis Citi berpendapat bahwa pasar bull (dimana
harga cenderung meningkat) akan terus berlanjut dan memperkirakan tingkat pengembalian duadigit dari ekuitas global di tahun 2008. Sebaliknya, volatilitas kemungkinan tidak akan menghilang
dalam waktu dekat karena kekhawatiran dalam jangka pendek.
Mengevaluasi peluang di pasar yang bergejolak
Namun analis Citi berpendapat bahwa pasar ekuitas global berada pada posisi yang baik untuk
kenaikan lebih lanjut di tahun 2008. Valuasi yang menarik, neraca saldo perusahaan yang solid
dan arus kas bebas yang kuat adalah faktor-faktor yang berpotensi akan mendorong ekuitas.
Namun, dalam mengevaluasi peluang potensial di pasar yang bergejolak, investor mungkin ingin
bertanya pasar manakah yang terlalu banyak atau sedikit dimiliki. Pasar/kelas aset tertentu
mungkin gagal memenuhi harapan yang tinggi. Sebaliknya, sebagian pasar/sektor yang kurang
populer mungkin menawarkan potensi peluang investasi. Walaupun aset seperti emas kemungkinan
akan berprestasi baik ditengah-tengah ketidakpastian, namun kondisi juga tampak sesuai untuk
sektor kapitalisasi besar dan pertumbuhan memimpin pasar. Oleh karena itu, sementara investor
mengevaluasi berbagai alternatif investasi untuk Tahun Baru, mereka mungkin ingin
mempertimbangkan untuk menggabungkan investasi pertumbuhan dengan investasi pertahanan
untuk membantu mereka menavigasi tantangan di masa depan.
Selamat Beruntung dan Selamat Berinvestasi!
Florence Tan
Head of Research
Communications & Advisory,
Citibank Asia Pacific
2
1
Laba dari 1 Jan 2003 – 13 Des 2007 pada Indeks MSCI Semua Negara Dunia. Sumber: Bloomberg per 13 Desember 2007
Laba dari 1 Jan 2003 – 13 Des 2007 pada Indeks Obligasi Pemerintah Dunia Citigroup. Sumber: Bloomberg per 13 Desember 2007
2008 MENGIKUTI IRAMA YANG BERBEDA
01
Ekuitas Pasar
Maju
RINGKASAN
Dengan pasar bull ekuitas, yang dimulai pada tahun 2003, memasuki tahap matang, analis Citi berpendapat bahwa meskipun
pendapatan perusahaan akan mandek, namun tekanan yang dialami tidak akan berdampak berlebihan terhadap perekonomian
global. Karena itu, meskipun kenaikan volatilitas baru-baru ini mungkin akan berlanjut, namun analis Citi meramalkan hanya
penurunan kecil pertumbuhan global, bukan keruntuhan di tahun 2008. Analis Citi menyukai Eropa diantara pasar-pasar maju
dan juga positif mengenai saham-saham pertumbuhan kapitalisasi besar, AS.
Ekuitas Pasar Maju
Prediksi
12-bulan
Positif
Eropa
Pertumbuhan kap besar AS
Positif
AS
Netral
Jepang
Netral
Sumber: Citigroup Global Consumer Group Investments dan Komite Strategi Investasi
Citi Global Wealth Management per 13 Desember 2007. Prediksi Netral: Laba diperkirakan
sekitar tren jangka panjang. Prediksi Positif: Laba diperkirakan lebih tinggi dari tren
jangka panjang.
AS
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kemungkinan Akan
Di Bawah Rata-Rata
Meskipun pertumbuhan ekonomi tampaknya didukung oleh
pengeluaran konsumen yang tetap kuat dan saldo neraca
perusahaan yang sehat, namun melemahnya perumahan dan
pengetatan kondisi keuangan akan menghambat perluasan ini.
Namun, analis Citi berpendapat bahwa resesi tidak akan terjadi.
Karena itu, analis Citi memperkirakan pertumbuhan ekonomi
akan menurun sedikit hingga 2,3% di tahun 2008 sebelum pulih
menjadi 2,9% di tahun 2009.
Suku Bunga Federal Funds Akan Turun Hingga
3,5% Atau Lebih Rendah
Dengan inflasi diperkirakan akan tetap rendah, analis Citi
berpendapat bahwa Federal Reserve (Fed) akan mempunyai
fleksibilitas untuk menurunkan suku bunga guna mendukung
kepercayaan investor. Karena itu, suku bunga Fed berpotensi
turun hingga sekitar 3,5% atau lebih rendah pada triwulan ke2 2008, karena Fed berusaha memastikan lingkungan keuangan
yang lebih netral.
Lebih Menyukai Pertumbuhan Kapitalisasi Besar
Meskipun analis Citi netral tentang prediksi ekuitas AS secara
keseluruhan, namun mereka positif mengenai saham-saham
pertumbuhan kapitalisasi besar di AS. Valuasi tampak menarik
dan pendapatan kemungkinan akan didukung lebih baik, karena
pendapatan perusahaan kapitalisasi besar cenderung
mempunyai exposure internasional yang lebih besar. Selain itu,
sektor Keuangan Terdiversifikasi (yang meliputi bank investasi,
bank terdiversifikasi, pialang dan manajer aset) berpotensi
menawarkan peluang setelah kinerjanya yang kurang
baik baru-baru ini. Analis Citi memperkirakan Dow akan
mencapai 15.100 dan S&P 500 akan mencapai 1.675
pada akhir 2008, namun mereka memperingatkan
bahwa ketidakpastian tentang pemilihan presiden AS,
proteksionisme perdagangan dan tekanan margin bisa
menjadi tantangan potensial.
Eropa
Diperkirakan Akan Menurun Sedikit Dengan
Resiko Turun
Pertumbuhan ekonomi di wilayah Euro mungkin
akan menurun sedikit hingga 1,9% di tahun 2008,
mencerminkan dampak tertunda dari pengetatan kondisi
02 2008 MENGIKUTI IRAMA YANG BERBEDA
kredit. Namun, dengan peningkatan ekspor ke pasar berkembang
dan fundamental ekonomi yang baik, analis Citi mengantisipasi
pemulihan ke pertumbuhan sesuai tren sebesar 2,2% di tahun
2009. Resiko utama bagi pertumbuhan terutama adalah
penurunan, karena konsumsi pribadi akan berkurang dengan
standar pinjaman bank yang lebih ketat dan apresiasi euro
akan mengurangi permintaan ekspor.
Bank Sentral Eropa Mungkin Akan
Mempertahankan Suku Bunga Pada 4%
Kenaikan harga makanan dan energi kemungkinan akan membuat
inflasi tetap berada di atas 2% hingga pertengahan 2008. Resiko
kenaikan inflasi kemungkinan akan tetap terkendalikan, sehingga
Bank Sentral Eropa (ECB) dapat mempertahankan suku bunga
pada 4% selama periode yang lebih panjang. Namun, analis Citi
memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis point
(bps) pada triwulan ke-3 2008 karena Euro yang menguat dan
pengeluaran konsumen yang rendah dapat mengakibatkan
periode panjang penurunan ekonomi.
Kombinasi Yang Sangat Baik Dari Pertumbuhan
Pendapatan Dan Valuasi
Analis Citi berpendapat bahwa ekuitas Eropa akan berprestasi
lebih baik dari pasar-pasar regional lain di tahun 2008. Menurut
analis Citi, Eropa, khususnya perusahaan-perusahaan Eropa
kapitalisasi besar, saat ini menawarkan kombinasi yang sangat
baik dari momentum pendapatan dan valuasi. Selain itu, analis
Citi menyukai perusahaan yang mempunyai saldo neraca yang
kuat, exposure yang tinggi ke permintaan pasar berkembang
dan pertumbuhan pendapatan yang kuat.
Jepang
Pertumbuhan Kemungkinan Akan Didukung Oleh
Ekspor Ke Asia
Perekonomian diperkirakan akan bertumbuh dengan laju yang
mendekati potensi, yaitu 1,4% di tahun 2008 dan 1,8% di tahun
2009. Meskipun pertumbuhan ekspor Jepang secara keseluruhan
mungkin akan menurun sedikit akibat penurunan ekonomi AS,
namun ketahanan perekonomian Asia akan memberi dukungan.
Sementara itu, pertumbuhan laba yang sehat dan kekurangan
kapasitas di perusahaan-perusahaan besar mungkin akan
mendukung kelanjutan tren naik investasi.
Bank Of Japan Mungkin Akan Menunda Kenaikan
Suku Bunga Hingga Triwulan Keempat 2008
Dengan ketidakpastian perekonomian AS dan pasar keuangan
global, analis Citi memperkirakan kenaikan suku bunga oleh Bank
of Japan (BOJ) akan ditunda hingga triwulan ke-4 2008. Meskipun
harga makanan dan energi melonjak, namun inflasi mungkin
akan tetap rendah karena biaya unit tenaga kerja menurun.
Perusahaan Yang Kompetitif Secara Global
Kemungkinan Akan Berprestasi Lebih Baik
Menurut analis Citi, ekuitas Jepang kemungkinan akan berprestasi
kurang baik di tahun 2008. Namun, mereka berpendapat bahwa
perusahaan-perusahaan yang kompetitif di dunia internasional
dan mempunyai kekuatan inovasi yang signifikan akan berprestasi
lebih baik, meski yen kuat. Khususnya, analis Citi menyukai
perusahaan dengan pangsa pasar global yang besar dalam
sektor siklikal (misalnya, otomobil, transportasi, software &
layanan). Analis Citi memprediksi nilai wajar untuk Indeks Harga
Saham Tokyo (TOPIX) adalah sekitar 1.800 pada akhir 2008.
Ekuitas Pasar
Berkembang
RINGKASAN
Analis Citi lebih positif tentang ekuitas pasar berkembang dibandingkan ekuitas pasar maju untuk tahun 2008, karena ekuitas
pasar berkembang akan menikmati keuntungan dari pertumbuhan yang diperkirakan relatif lebih kuat di negara-negara
berkembang. Namun analis Citi memperingatkan bahwa gelembung potensial mungkin akan terjadi di sebagian pasar berkembang,
sehingga investor sebaiknya tidak memusatkan investasi mereka dalam ekuitas pasar berkembang semata-mata.
Ekuitas Pasar Berkembang
Eropa Berkembang
prediksi
12-bulan
Positif
Asia Pasifik kec Jepang
Positif
Amerika Latin
Positif
Sumber: Citigroup Global Consumer Group Investments dan Komite Strategi Investasi
Citi Global Wealth Management per 13 Desember 2007. Prediksi Positif: Laba diperkirakan
di atas tren jangka panjang.
Amerika Latin
Perkiraan Pertumbuhan Akan Menurun Sedikit
Namun Tetap Relatif Tinggi
Meskipun pertumbuhan ekonomi di kawasan ini diperkirakan
akan menurun sedikit hingga 4,5% di tahun 2008, namun tetap
relatif lebih tinggi dari laju pertumbuhan rata-rata 2% yang
diperkirakan untuk negara-negara maju. Inflasi secara
keseluruhan akan tetap terkendalikan, sehingga suku bunga
stabil di sebagian besar negara Amerika Latin. Namun, jika inflasi
naik di Cile dan Brasil, bank sentral mereka mungkin akan
bersedia membiarkan apresiasi mata uang yang lebih kuat.
Valuasi Tampak Berlebihan
Valuasi tampak berlebihan dan analis Citi memperingatkan
bahwa investor mungkin terlalu optimis mengenai prospek
pasar. Sebaliknya, biaya modal yang rendah, harga komoditas
yang tinggi dan momentum pendapatan yang kuat akan
mendukung harga ekuitas. Analis Citi berpendapat bahwa
Keuangan Brasil diperkirakan mempunyai exposure terbatas
kepada pasar hipotek subprime AS dan akan menikmati
keuntungan dari prospek pertumbuhan yang kuat di kawasan
ini. Namun, analis Citi memperingatkan bahwa Brasil tampak
sangat rentan terhadap kelemahan perekonomian AS.
Eropa Berkembang
Diperkirakan Akan Bertumbuh Lebih Cepat Dari
Pasar Maju
atau bahkan naik. Di Eropa Berkembang, analis Citi positif
terhadap Rusia karena permintaan yang kuat untuk baja dan
minyak/gas. Sementara itu, bank-bank Turki mempunyai
valuasi yang tampak wajar dan akan menikmati keuntungan
dari penurunan suku bunga di tahun 2008.
Timur Tengah dan Afrika Utara
Fundamental Ekonomi Diperkirakan Akan Tetap
Kuat
Pertumbuhan ekonomi di kawasan Timur Tengah dan Afrika
Utara kemungkinan akan berada di sekitar tren 5,5% di tahun
2008 dan 4,7% di tahun 2009 karena ekspor minyak yang
kuat. Dengan Negara-Negara Teluk penghasil minyak terus
menikmati keuntungan dari kenaikan harga minyak, analis
Citi berpendapat bahwa ini berpotensi mendanai proyekproyek infrastruktur yang besar di kawasan tersebut. Namun,
kenaikan inflasi karena harga makanan yang lebih tinggi akan
terus menjadi kekhawatiran, sehingga suku bunga perlu
dinaikkan dan kaitan dolar mungkin akan dilepaskan.
Terdapat Resiko-Resiko Utama Dan Tantangan
Analis Citi berpendapat bahwa pasar Timur Tengah dan Afrika
Utara, khususnya Uni Emirat Arab, Qatar dan Mesir akan
menikmati keuntungan dari kenaikan harga minyak,
permintaan domestik yang kuat dan potensi apresiasi mata
uang. Menurut analis Citi, infrastruktur, keuangan Islam dan
real estat adalah tema-tema investasi yang menarik. Namun,
resiko-resiko utama termasuk kenaikan tekanan inflasioner
dan ketidakpastian geopolitik. Likuiditas yang rendah,
transparansi perusahaan yang tidak memadai dan kerangka
peraturan yang lemah juga merupakan tantangan yang
signifikan untuk pasar ini.
Asia
Prospek Pertumbuhan Ekonomi Tetap Kuat
Jika tidak terjadi kejutan eksternal yang besar (misalnya,
resesi di AS), analis Citi memperkirakan pertumbuhan ekonomi
di Asia akan tetap kuat pada 8,7% di tahun 2008 dan 8,4%
di tahun 2009, dipimpin oleh Cina dan India. Pertumbuhan di
Indonesia dan Malaysia bisa semakin cepat karena reformasi
struktural dan pemulihan investasi sedangkan prediksi untuk
Taiwan dan Thailand akan membaik setelah pemilu.
Serupa dengan Amerika Latin, meskipun pertumbuhan ekonomi
di Eropa Berkembang akan menurun sedikit hingga 5,8% di
tahun 2008 dan 5,9% di tahun 2009, namun perekonomian
diperkirakan tetap akan bertumbuh dengan laju yang lebih
cepat dari negara-negara maju di Eropa. Kenaikan tekanan
inflasioner dapat menyebabkan bank sentral di kebanyakan
negara Eropa Berkembang, khususnya Polandia, Republik Cheko
dan Rusia menaikkan suku bunga. Selain itu, analis Citi
memperkirakan neraca berjalan Rusia akan menunjukkan sedikit
defisit di tahun 2008 karena permintaan domestik yang kuat.
Kenaikan Likuiditas Akan Meningkatkan Resiko
Gelembung
Volatilitas Kemungkinan Akan Terus Berlanjut
Peluang Dalam Nilai, Kapitalisasi Besar dan Asia
Utara
Meskipun kinerja pasar ekuitas Eropa Berkembang tertinggal
dibandingkan Asia dan Amerika Latin tahun ini karena
kekhawatiran yang berlebihan tentang defisit neraca berjalan
dan pendapatan sektor minyak di Rusia, namun analis Citi
berpendapat bahwa harga komoditas yang kuat akan terus
memberi dukungan. Selain itu, pendapatan yang kuat
diperkirakan akan mencegah valuasi dari menjadi terlalu
berlebihan. Namun, volatilitas mungkin akan terus berlanjut,
Likuiditas yang berlebihan akan semakin menyulitkan jika
Federal Reserve AS memilih untuk mengendurkan kebijakan
moneter secara agresif, karena arus masuk modal ke kawasan
ini bisa makin cepat dan semakin meningkatkan harga aset.
Ini juga akan meningkatkan resiko respons kebijakan yang
tidak konsisten oleh pemerintah regional dalam upaya
mencegah apresiasi mata uang yang tajam, dan meningkatkan
resiko koreksi pasar di kawasan ini.
Akan tetapi, meskipun valuasi tampak tinggi relatif terhadap
level historis, namun analis Citi tetap optimis secara berhatihati terhadap ekuitas Asia selama 6-12 bulan mendatang karena
fundamental pasar yang kuat di kawasan ini. Namun, dengan
volatilitas yang makin tinggi dan sentimen yang lemah, gaya
investasi yang memilih nilai, kapitalisasi besar dan Asia Utara
akan berpotensi memberi peluang yang lebih baik.
2008 MENGIKUTI IRAMA YANG BERBEDA
03
Ekuitas Asia
Australia
Pertumbuhan Seperti-Tren Di Tahun 2008
Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan menurun hingga
laju seperti tren pada 3,6% di tahun 2008 karena Bank
Cadangan Australia (RBA) berpotensi akan terus mengetatkan
kebijakan moneter guna mengendalikan inflasi. Inflasi tampak
akan tetap di atas target RBA 2%-3% di tahun 2008. Menurut
pendapat analis Citi, ini akan melemahkan pertumbuhan
keuntungan perusahaan. Namun, pengeluaran bisnis dan
ekspor ke negara-negara berkembang diperkirakan akan
tetap kuat dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Harga Komoditas Akan Memberi Dukungan
Tekanan biaya dan lingkungan global yang lebih bergejolak
bisa melemahkan pertumbuhan dan momentum pendapatan
perusahaan, sehingga mempengaruhi sentimen di pasar
ekuitas lokal. Namun, dengan harga komoditas tampak akan
terus naik, pasar ekuitas Australia akan mendapat dukungan
selama 6-12 bulan mendatang. Analis Citi tetap underweight
Australia dalam model portofolio Asia Pasifik kec Jepang,
karena valuasi tidak tampak begitu menarik dibandingkan
pasar-pasar lain di kawasan ini.
Cina
Laju Pertumbuhan Yang Kuat Tampak Akan Terus
Berlanjut
Laju pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan tetap di atas
tren, yaitu 11% di tahun 2008 dan 10% di tahun 2009, didorong
oleh investasi bisnis dan eskpor neto. Dengan likuiditas yang
berlebihan diperkirakan akan terus berlanjut sedangkan inflasi
naik sedikit, People’s Bank of China (PBOC) tampak akan
mempertahankan posisi pengetatan. Resiko terhadap prediksi
antara lain adalah proteksionisme perdagangan, resesi AS
dan koreksi pasar ekuitas.
Resiko Meningkat Di Pasar Yang
Sudah Terlalu Panas
Menurut pendapat analis Citi, valuasi pasar
ekuitas tampak berlebihan dan kekecewaan
pendapatan perusahaan atau pembalikan
kondisi likuditas bisa berpotensi
menyebabkan penjualan besar-besaran di
pasar yang sudah terlalu panas. Resiko
kekecewaan pendapatan juga meningkat,
karena sedikitnya sepertiga pertumbuhan
pendapatan dalam triwulan ke-3 2007 berasal
dari reevaluasi portofolio investasi dan
keuntungan modal. Karena itu, analis Citi tetap
berhati-hati terhadap pasar ekuitas Cina.
Hong Kong
Prospek Pertumbuhan Tetap Baik
Pasar keuangan dan permintaan domestik tampak akan tetap
merupakan mesin utama pertumbuhan sedangkan
pertumbuhan ekspor dan pariwisata tetap stabil. Analis Citi
memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,2% di tahun
2008 dan 5,7% di tahun 2009. Meskipun inflasi akan terus
mengalami tekanan naik dari kenaikan upah dan harga impor,
namun bank-bank di Hong Kong dapat mengikuti langkah
Fed untuk menurunkan suku bunga, sehingga meningkatkan
konsumsi dan pasar properti.
Kemungkinan Konsolidasi Dalam Jangka Pendek
Analis Citi berpendapat bahwa perusahaan-perusahaan HK
dengan investasi yang berat di Cina akan terus berprestasi
baik di tahun 2008. Meskipun analis Citi tidak berpikir bahwa
04 2008 MENGIKUTI IRAMA YANG BERBEDA
saham-saham Cina yang terdaftar di HK terlalu mahal, namun
mereka berpendapat bahwa pasar tidak mempunyai katalis
untuk naik dari level sekarang. Oleh karena itu, mungkin akan
terjadi konsolidasi dalam jangka pendek.
India
Perkiraan Pertumbuhan Yang Kuat
Analis Citi berpendapat bahwa India tetap merupakan salah
satu negara yang berkembang paling pesat di kawasan ini.
Mereka memperkirakan perekonomian India akan bertumbuh
9,3% di tahun 2008 dan 9,4% di tahun 2009, karena investasi,
konsumsi dan outsourcing. Sementara itu inflasi tetap di bawah
target 5% oleh bank cadangan untuk tahun buku 2008.
Pemerintah kemungkinan akan mendorong arus keluar modal
untuk mengurangi tekanan pada mata uang. Analis Citi
memperkirakan Rupee India rata-rata Rs38/US$ di tahun 2008.
Menyukai Bias Kapitaliasi Besar
Valuasi tidak tampak murah setelah naik terus selama 4 tahun.
Selain itu, arus asing kemungkinan akan tetap moderat dalam
jangka dekat setelah peraturan baru mengenai surat hutang
partisipatori. Hal ini, dan gangguan potensial dari pemilu dini,
menyebabkan analis Citi menyukai bias kapitalisasi besar.
Indonesia
Proyeksi Pertumbuhan Akan Terus Naik
Kenaikan tekanan inflasioner dari harga makanan dan minyak
yang tinggi dan pertumbuhan uang yang lebih cepat
(menjelang pemilu 2009) membuat bank sentral tidak terlalu
leluasa untuk menurunkan suku bunga di tahun 2008. Analis
Citi meramalkan pertumbuhan sebesar 6,5% di tahun 2008
dan 6,7% di tahun 2009, didorong oleh pengeluaran konsumen
dan konsumsi pribadi. Rupiah Indonesia mungkin akan
melemah di tahun 2008.
Pasar Akan Berfluktuasi
Fundamental ekonomi dan prospek pendapatan yang kuat
adalah positif untuk pasar, namun suku bunga yang lebih tinggi
akan melemahkan sentimen investor. Analis Citi memperkirakan
pasar akan berfluktuasi dalam triwulan pertama 2008 sebelum
naik pada akhir tahun. Target analis Citi untuk Indeks Komposit
Jakarta pada akhir 2008 adalah 3.030.
Korea
Ekspor dan Konsumsi Diperkirakan Akan Terus
Mendorong Pertumbuhan
Pertumbuhan ekonomi kemungkinan akan tetap kuat, didorong
oleh konsumsi domestik dan ekspor yang kuat ke negaranegara berkembang. Sementara itu, investasi juga akan
menunjukkan pemulihan sedikit di tahun 2008. Analis Citi
memperkirakan perekonomian akan bertumbuh 5,2% di tahun
2008 dan inflasi akan tetap berada dalam kisaran target Bank
of Korea (BOK) sebesar 3.0%±1.0%, sehingga BOK bisa
mempertahankan posisi netral. Won Korea kemungkinan akan
berangsur-angsur mengalami apresiasi terhadap dolar AS di
tahun 2008.
Valuasi Yang Relatif Murah dan Pertumbuhan
Pendapatan Yang Stabil Akan Memberi Dukungan
Meskipun pasar ekuitas domestik mungkin akan mengalami
gejolak ditengah-tengah resiko eksternal, namun valuasinya
yang relatif rendah dan pertumbuhan pendapatan yang stabil
kemungkinan akan mendukung pasar. Valuasi tampak menarik,
di bawah rata-rata historis dan rata-rata Asia. Penurunan dolar
AS diperkirakan akan menguntungkan perusahaan dengan
hutang dan biaya bahan mentah (misalnya, kilang minyak,
perusahaan konsumen dan utilitas) dalam denominasi dolar.
Ekuitas Asia
Malaysia
Taiwan
Perekonomian Kemungkinan Akan Meningkat
Ekspor Ke Asia Diperkirakan Akan Menjadi
Pendorong Utama Pertumbuhan
Analis Citi memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan
semakin cepat hingga 6% di tahun 2008 dan 6,5% di tahun
2009, dengan pemulihan didukung oleh investasi swasta dan
pemerintah. Namun, ada resiko penurunan dari periode
panjang manufakturing yang lesu dan kenaikan harga bahan
bakar. Bank Sentral mungkin akan berusaha menahan suku
bunga selama paruh pertama 2008 dan mentoleransi mata
uang yang lebih kuat guna mengendalikan inflasi.
Valuasi Pasar Tampak Wajar
Dengan valuasi pasar tampak wajar, analis Citi memperkirakan
pasar akan tetap tidak menentu arahnya dengan arus dana
yang lemah. Namun, fundamental perusahaan yang kuat
diperkirakan akan mencegah penurunan yang drastis. Karena
itu, analis Citi menyarankan untuk memfokuskan pada sektorsektor yang memberikan hasil dividen yang tinggi (misalnya,
perkebunan dan telekomunikasi).
Analis Citi memperkirakan perekonomian Taiwan akan
mempertahankan momentum yang sehat sebesar 4,7%-4,9%
di tahun 2008/09 dengan ekspor intra-regional sebagai
pendorong utama pertumbuhan. Asumsi utama yang
mendasari prediksi ini adalah hubungan lintas-selat yang
membaik, pengetatan moneter dan ramalan yang baik untuk
sektor teknologi. Analis Citi memperkirakan Dolar Taiwan
Baru akan mengalami tekanan apresiasi yang lebih besar di
tahun 2008.
2008 Bisa Jadi Merupakan Titik Peralihan
Analis Citi positif terhadap Taiwan karena valuasinya yang
relatif murah dan momentum pendapatan perusahaan yang
kuat. Sentimen ekuitas domestik akan membaik dan dana
institusi asing akan kembali. Target analis Citi untuk Indeks
Bursa Saham Taiwan pada akhir 2008 adalah 12.000.
Filipina
Thailand
Diperkirakan Pertumbuhan Sekitar 7% Di Tahun
2008/09
Permintaan Domestik Kemungkinan Akan
Mendukung Pertumbuhan
Analis Citi memperkirakan siklus investasi swasta yang baik
pada tahun 2008/09 ditengah-tengah investasi pemerintah
yang terus berlanjut dan lingkungan pasar keuangan yang
baik. Permintaan domestik mungkin akan tetap kuat, karena
kenaikan pengeluaran yang berkaitan dengan infrastruktur
dan penurunan suku bunga. Inflasi mungkin akan tetap berada
dalam kisaran target resmi 4%-5%. Citi memprediksi
pertumbuhan ekonomi tetap pada 6,8% di tahun 2008 dan
7,5% di tahun 2009. Peso diperkirakan akan naik di tahun
2008, didukung oleh arus pengiriman uang dari luar negeri
dan prediksi pertumbuhan yang baik.
Analis Citi berpendapat bahwa perekonomian Thailand akan
bertumbuh 4,8% di tahun 2008 dan 5,5% di tahun 2009
karena resiko politik yang lebih stabil dan permintaan domestik
yang kuat. Tren inflasi akan naik pada tahun 2008/09 dan
bank sentral mungkin menyukai Baht Thai yang lebih kuat
untuk melawan tekanan inflasioner.
Pendapatan Akan Naik Setelah 2 Tahun Yang
Mengecewakan
Berdasarkan konsensus, pendapatan perusahaan
kemungkinan akan naik hingga 13,2% di tahun 2008 setelah
pertumbuhan 1,6% yang lesu di tahun 2007. Namun, resiko
politik akan mempengaruhi sentimen investor dan mencegah
arus masuk modal asing.
Valuasi tampak menarik relatif terhadap pasar-pasar lain di
kawasan ini sedangkan pendapatan perusahaan
diramalkan akan bertumbuh 15,1% di tahun 2008
setelah dua tahun yang mengecewakan. Minat
investor asing dalam pasar ekuitas domestik
mungkin juga akan kembali dengan
meningkatnya stabilitas politik. Analis Citi
mempunyai target 900 untuk Indeks Bursa
Saham Thailand (SET) pada akhir 2008.
Singapura
Vietnam
Arus Masuk Modal Asing Akan Tetap Lesu
Pertumbuhan Kemungkinan Akan Menurun Sedikit
Pertumbuhan kemungkinan bisa menurun sedikit hingga
sekitar 6,2% di tahun 2008 dan 6,8% di tahun 2009
sementara perekonomian berusaha mengatasi kemacetan
suplai dan mengendalikan tekanan pemanasan yang
berlebihan. Inflasi mungkin akan naik, menurut analis Citi,
karena kenaikan biaya perumahan, energi, makanan dan
upah. Mungkin diperlukan pengetatan moneter lebih lanjut
dan Dolar Singapura kemungkinan akan naik di tahun 2008.
Carilah Mutu
Dengan lingkungan global yang bergejolak dan tidak pasti,
analis Citi berpendapat bahwa saham-saham dan sektorsektor yang mempunyai visibilitas pendapatan yang baik,
valuasi yang wajar dan hasil dividen yang menarik akan
memberi peluang yang lebih baik (misalnya, telekomunikasi,
media dan konglomerat). Target analis Citi untuk Indeks Strait
Times pada akhir 2008 adalah 3.900 dan mereka
memperkirakan pendapatan pasar akan naik sekitar 12,4%.
Inflasi Mungkin Akan Naik
Investasi, konsumsi dan ekspor yang kuat
tampaknya akan terus mendorong pertumbuhan
ekonomi hingga 8,3% di tahun 2008 dan 8,1% di
tahun 2009. Analis Citi memperkirakan inflasi
akan menurun sedikit selama dua tahun mendatang
karena penurunan harga makanan dan minyak, penurunan
tarif dan pengetatan moneter, meskipun tetap ada sedikit
resiko naik. Bank sentral membiarkan Dong Vietnam naik
sedikit terhadap USD sejak akhir September dan analis Citi
memperkirakan kisaran perdagangan akan semakin melebar
di tahun 2008.
Tindakan Pemerintah Bisa Membantu Mengurangi
Spekulasi
Langkah baru pemerintah untuk membatasi pinjaman untuk
investasi sekuritas dan mengenakan pajak atas keuntungan
perdagangan saham dapat mempengaruhi sentimen investor
dalam jangka dekat. Namun, tindakan ini bisa membantu
mengurangi spekulasi dan mendukung perkembangan pasar
dalam jangka yang lebih panjang.
2008 MENGIKUTI IRAMA YANG BERBEDA
05
Obligasi
Global
RINGKASAN
Analis Citi pada umumnya netral mengenai prediksi untuk obligasi dan memperkirakan laba yang hampir sama dengan tingkat
kupon obligasi pemerintah G103 di tahun 2008. Namun, berdasarkan pandangan Citi bahwa volatilitas pasar modal akan terus
berlanjut, investor mungkin ingin mempertimbangkan untuk memegang obligasi bermutu tinggi untuk meningkatkan stabilitas
portofolio investasi mereka.
Obligasi Global
US Treasuries & Obligasi
Investment Grade
prediksi
12-bulan
Netral
Imbal Hasil Tinggi AS
Netral
Obligasi Pemerintah Eropa
Netral
Obligasi Pemerintah Jepang
Negatif
Obligasi Pasar Berkembang
Netral
Sumber: Citigroup Global Consumer Group Investments dan Komite Strategi Investasi
Citi Global Wealth Management per 13 Desember 2007. Prediksi Netral: Laba diperkirakan
sekitar tren jangka panjang. Prediksi Negatif: Laba diperkirakan di bawah tren jangka
panjang.
Treasuries: Perkiraan Kurva Imbal Hasil AS Yang
Lebih Tajam
Meskipun analis Citi memperkirakan suku bunga Federal
Funds akan turun hingga sedikitnya 3,5% pada triwulan
ke-2 2008, namun mereka tidak memperkirakan penurunan
imbal hasil Treasury jangka panjang. Malah, imbal hasil
10-tahun mungkin akan naik hingga sekitar 4,5-5%, dibatasi
oleh perkiraan inflasi yang rendah dan pertumbuhan ekonomi
yang moderat. Ini akan mengakibatkan kurva imbal hasil yang
lebih tajam secara signifikan. Analis Citi menyukai bagian
depan dan tengah dari kurva imbal hasil.
Korporat: Selisih Imbal Hasil Yang Tinggi Akan
Menyempit Namun Analis Citi Tetap Berhati-hati
Analis Citi berpendapat bahwa tanda-tanda stabilisasi di pasar
keuangan akan menghentikan tren pelebaran selisih obligasi
korporat. Margin keuntungan korporat non-finansial tetap
sehat, dan kemungkinan akan mendukung arus kas. Sementara
itu, tidak tampak tren wanprestasi perusahaan yang naik
dengan tajam. Selisih obligasi imbal hasil tinggi telah melebar
dari level yang ketat secara historis, sehingga valuasi sektor
akan lebih wajar. Meskipun analis Citi berpendapat bahwa
sektor obligasi imbal hasil tinggi akan menikmati keuntungan
dari pengenduran Fed dan selisih akan menyempit, namun
mereka tetap berhati-hati karena potensi resiko penurunan.
Eropa: Suku Bunga Kebijakan Wilayah Euro
Kemungkinan Akan Stabil Selama Periode Yang
Lebih Panjang
Perluasan ekonomi di wilayah Euro mungkin akan menurun
sedikit di tahun 2008, mencerminkan dampak tertunda dari
pengetatan kondisi keuangan. Euro yang lebih kuat
kemungkinan akan mengurangi pertumbuhan ekspor. Analis
Citi memperkirakan wilayah Euro akan meningkat 1,9% di
tahun 2008. Dengan latar belakang ini, Bank Sentral Eropa
(ECB) kemungkinan akan mempertahankan suku bunga
kebijakannya pada 4% selama periode yang lebih panjang.
Namun, jika perekonomian menurun lebih dari perkiraan,
ECB akan dipaksa untuk menurunkan suku bunga sebanyak
25 atau bahkan 50bps di tahun 2008. Analis Citi netral
mengenai prediksi untuk obligasi pemerintah Eropa.
06 2008 MENGIKUTI IRAMA YANG BERBEDA
Jepang: Pertumbuhan Dan Inflasi Yang Moderat
Mungkin Akan Membatasi Imbal Hasil Obligasi
Pemerintah Jepang
Analis Citi memperkirakan perekonomian Jepang akan
bertumbuh 1,4% di tahun 2008 dan 1,8% di tahun 2009.
Meskipun ekspor ke Asia akan terus berlanjut, mengecilnya
margin potensial dan pengeluaran konsumen yang lesu akan
merupakan tantangan bagi bisnis kecil selanjutnya. Inflasi
akan tetap rendah, berkat pertumbuhan ekonomi yang lemah
dan biaya unit tenaga kerja yang terus menurun. Karena itu,
analis Citi memperkirakan Bank of Japan akan menunda
kenaikan suku bunga berikutnya hingga triwulan ke-4 2008.
Suku bunga jangka panjang mungkin akan naik hanya sedikit
di tahun 2008 - analis Citi memperkirakan imbal hasil Obligasi
Pemerintah Jepang 10-tahun akan tetap di bawah 2%
sepanjang tahun 2008 dan mempunyai prediksi negatif untuk
obligasi pemerintah Jepang.
Pasar Berkembang: Fundamental Ekonomi Yang
Membaik Akan Membantu Membatasi Dampak
dari Hutang Pasar Berkembang
Negara-negara Pasar Berkembang (PB) diperkirakan akan
bertumbuh dengan laju yang kuat sekitar 6,9% untuk tahun
2008, turun sedikit dari perkiraan laju pertumbuhan GDP
sebesar 7,1% di tahun 2007. Meningkatnya keengganan
mengambil resiko sebagai akibat dari krisis subprime AS
telah menyebabkan selisih antara US Treasuries dan hutang
PB melebar hingga 239bp di bulan November. Meskipun
perbaikan fundamental ekonomi telah membantu mengurangi
dampak terhadap pasar berkembang dari krisis baru-baru ini
dan selisih akan menyempit, namun investor perlu berhatihati karena hutang PB tetap sangat sensitif terhadap
pergerakan pasar.
Asia Pasifik: Obligasi Asia Akan Menyaksikan
Minat Investor Yang Lebih Besar
Kinerja perekonomian Asia Berkembang terus terbukti
dapat bertahan di tengah kemelut kredit global dan
penurunan ekonomi AS. Ini membantu mendukung arus
masuk modal dan meningkatkan surplus neraca berjalan.
Namun, kekhawatiran tentang inflasi di Asia telah
meningkat, dan kecuali Filipina, tidak ada kemungkinan
pengenduran kebijakan di seluruh kawasan ini
untuk sementara ini. Selain itu, toleransi resiko
akan tetap lemah karena masalah kredit yang
terus berlanjut. Akan tetapi, analis Citi
berpendapat bahwa obligasi Asia dalam
mata uang lokal akan menikmati
keuntungan dari meningkatnya minat
investor pendapatan tetap yang mencari
perlindungan dari depresiasi USD.
3
G10 mengacu pada “Kelompok Sepuluh” - Sebelas negara
yang bertemu setiap tahun untuk berkonsultasi satu sama
lain, berdebat dan bekerja sama dalam masalah keuangan
internasional. Negara-negara anggota adalah AS, Prancis,
Jerman, Italia, Jepang, Inggris, Kanada, Belgia, Belanda dan
Swedia, dengan Swiss memainkan peranan kecil.
Mata Uang
Global
RINGKASAN
Tekanan menurun pada USD tampaknya akan terus berlanjut karena ketidakpastian pasar keuangan dan harapan penurunan
pertumbuhan ekonomi AS di tahun 2008. Potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS akan menyebabkan apresiasi
mata uang di negara-negara yang suku bunganya lebih tinggi (misalnya, Dolar Australia). Mata uang Asia mungkin juga akan
menikmati keuntungan dari arus modal yang semakin cepat ke Asia.
Prediksi Mata Uang vs US$
Spot (per
14 Des 2007)
112,43
Triwulan ke-4
tahun 2008
(Prediksi)
116
Rupiah Indonesia
Euro
1,46
1,47
Ringgit Malaysia
3,31
3,18
Pound Inggris
2,04
2,04
Peso Filipina
41,16
37,50
Dolar Australia
0,88
0,88
Dolar Singapura
RMB China
7,37
6,80
Won Korea Selatan
Yen Jepang
Spot (per
14 Des 2007)
9330
Triwulan ke-4
tahun 2008
(Prediksi)
9375
1,44
1,36
929,40
880
Dolar Hong Kong
7,80
7,77
Dolar Taiwan
32,38
31,70
Rupee India
39,35
37,50
Baht Thailand
30,14
31,20
Sumber: Kurs spot mata uang dari Bloomberg per 14 Desember 2007. Prediksi dari Citi Investment Research.
Dolar AS (USD): Potensi Pemulihan Sedikit Di
Paruh Kedua 2008
Dolar Australia (AUD): Harga Komoditas
Kemungkinan Akan Mendukung AUD
USD mungkin akan semakin lemah karena perekonomian AS
semakin menurun pada awal 2008 dan masalah kredit terus
berlanjut. Harapan pasar bahwa Federal Reserve AS akan
menurunkan suku bunga lagi juga menambah tekanan turun.
Namun, tetap ada potensi pemulihan sedikit terhadap mata
uang utama (misalnya, Euro dan Yen) pada paruh kedua
2008 karena apresiasi mata uang dan reevaluasi kredit global
mempengaruhi kegiatan ekonomi di tempat-tempat lain di
dunia industri.
AUD akan tetap didukung dengan baik pada tahun 2008
karena ramalan positif untuk ekspor komoditas Australia
(misalnya, batu bara dan bijih besi) dan prospek kenaikan
suku bunga. Analis Citi berpendapat bahwa Bank Cadangan
Australia kemungkinan akan menaikkan suku bunga pada
triwulan pertama 2008 dalam upaya mengendalikan inflasi.
Dengan Federal Reserve AS kemungkinan akan mengambil
posisi pengenduran kebijakan moneter, selisih suku bunga
Australia-US akan terus melebar dan mendukung AUD.
Euro (EUR): Tetap Konstruktif Dalam Jangka
Panjang
Pound Inggris (GBP): Potensi Penurunan Suku
Bunga Mengindikasikan GBP Akan Melemah
Meskipun EUR berpotensi naik terhadap USD karena
penurunan ekonomi AS pada tahun 2008, namun analis Citi
berpendapat bahwa apresiasi EUR dan pengetatan kondisi
keuangan dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi di wilayah
euro dan membatasi kenaikan EUR. Oleh karena itu, analis
Citi meramalkan EUR akan melemah terhadap USD pada
paruh kedua 2008. Tetapi dalam jangka yang lebih panjang,
Citi tetap positif terhadap EUR karena mereka berpendapat
bahwa permintaan dari negara-negara penghasil minyak
Rusia dan Timur Tengah (yang meningkatkan pengeluaran
mereka sebagai tanggapan atas pendapatan minyak yang
tinggi) untuk barang-barang ekspor dari wilayah Euro, akan
terus mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Euro.
Diluar AS, dampak dari krisis likuiditas dan kredit tampak
paling serius di Inggris. Pengetatan kebijakan moneter yang
lampau telah mendinginkan pasar perumahan, yang berperan
utama dalam mendukung permintaan konsumen. Analis Citi
kini berpendapat bahwa Bank of England akan menurunkan
suku bunga hingga 5% di tahun 2008, sehingga GBP akan
melemah. Ini mengindikasikan bahwa pemulihan USD
kemungkinan akan lebih terasa terhadap GBP ketimbang EUR.
Yen Jepang (JPY): Tetap Ada Resiko Apresiasi
Dalam Jangka Dekat
Analis Citi terus memperkirakan JPY akan terus rendah
nilainya secara historis dalam jangka menengah. Permintaan
domestik yang lemah dan potensi penurunan ekspor ke AS
semuanya mengindikasikan penurunan laju pertumbuhan
ekonomi dan akan mengakibatkan penundaan kenaikan suku
bunga. Dengan selisih suku bunga jangka pendek antara
Jepang dan mata uang negara-negara anggota G103 yang
berbunga tinggi tetap lebar, carry trade yang didanai JPY
(meminjam dalam yen untuk membeli aset yang memberi
laba lebih tinggi) akan semarak lagi ketika toleransi resiko
investor pulih. Namun tetap ada resiko apresiasi JPY dalam
jangka dekat karena arus berita negatif yang berhubungan
dengan pinjaman subprime bisa tetap muncul dan mengurangi
toleransi resiko.
Mata Uang Asia: Kenaikan Diperkirakan Akan
Meluas
Mata uang Asia tampaknya akan menguat terhadap USD di
tahun 2008 karena perkembangan di AS terus berlanjut dan
menekan dolar. Permintaan untuk mata uang Asia juga akan
naik karena arus masuk modal ke Asia semakin cepat ketika
Federal Reserve AS menurunkan suku bunga. Hal ini akan
menyebabkan pemerintah di Asia mengambil langkah untuk
mencegah apresiasi mata uang yang tajam untuk
mempertahankan daya saing, sehingga membatasi kenaikan.
Sementara itu, kelemahan dolar juga akan memberi tekanan
pada kebijakan kurs di kawasan ini. Meskipun analis Citi tidak
memperkirakan perubahan terhadap kaitan Dolar Hong Kong
(HKD), namun mereka berpendapat bahwa apresiasi Renminbi
akan naik sedikit di tahun 2008 karena meningkatnya tekanan
eksternal dan inflasi akibat kebijakan kurs yang relatif kaku.
2008 MENGIKUTI IRAMA YANG BERBEDA
07
Investasi
Alternatif
RINGKASAN
Laba luar biasa yang dinikmati oleh sektor Komoditas dan Energi sangat kontras dengan kinerja yang suram dari Real Estate
Investment Trusts (REITs) dan sektor Keuangan di tahun 2007 (Lihat bagan di bawah). Namun, analis Citi berpendapat bahwa
investor sebaiknya tidak mengabaikan peluang potensial dalam sektor-sektor yang terkalahkan ini. Selain itu, meskipun prediksi
makro sulit, namun segmen-segmen tertentu dalam sektor Teknologi akan tetap mampu berprestasi.
Keuangan: Terdapat Peluang Selektif
Kinerja Sektor Global Sejauh Tahun Ini
(Per 17 Desember 2007)
35%
30%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
-5%
-10%
-15%
24%
Valuasi Murah Mungkin Tidak Cukup
27%
20%
13%
-10%
Keuangan
-11%
Teknologi
Energi
Material
Emas &
Logam
Mulia
REITs
Sumber: Bloomberg. Per 17 Desember 2007. Indeks-indeks berikut digunakan untuk
mewakili berbagai sektor global – MSCI World Financials mewakili Keuangan, MSCI
World Information Technology mewakili Teknologi, MSCI World Energy mewakili Energi,
MSCI World Materials mewakili Material, Dow Jones Precious Metals mewakili Emas
& Logam Mulia, EPRA/NAREIT Global Index mewakili REITs.
Energi: OPEC Akan Menentukan Harga
Terendah
Pangsa Pasar OPEC Diperkirakan Akan Naik
Meskipun spekulator dan kilang minyak adalah pendorong
utama harga minyak dalam jangka menengah, namun
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) kemungkinan
akan menetapkan harga “terendah” minyak dalam jangka
yang lebih panjang. Pangsa pasar OPEC untuk suplai minyak
global diperkirakan akan naik dari sekitar 40% ke sekitar
45% pada tahun 2010, karena suplai non-OPEC kemungkinan
akan mengecewakan. Dengan depresiasi dolar AS, analis Citi
berpendapat bahwa harga minyak akan berada dalam kisaran
US$55-65/bbl untuk mendukung daya beli OPEC. Menurut
analis Citi, OPEC tampak siap mempertahankan harga minyak
sebesar US$60/bbl karena penurunan produksi yang
terdahulu (di bulan November 2006 dan Februari 2007)
terjadi di sekitar level ini.
Ketidakpastian yang berlarut-larut mengenai penghapusan
(write-off) yang berhubungan dengan subprime telah menekan
valuasi Indeks MSCI World Financials hingga rasio hargapendapatan menjadi 12x (Prediksi 2007)4, diskon 40% dari
valuasi rata-rata jangka panjang. Namun, valuasi murah
tidaklah berarti bila tetap ada keraguan signifikan mengenai
pendapatan di masa depan. Sektor ini kemungkinan juga akan
bergejolak karena investor bergumul dengan implikasi potensial
dari krisis kredit. Akan tetapi, analis Citi berpendapat bahwa
terdapat peluang selektif dalam Sektor Keuangan global,
namun investor perlu mencari perusahaan keuangan yang
mempunyai saldo neraca dan prediksi pendapatan yang kuat.
Menyukai Keuangan Asia dan Pasar Berkembang
Analis Citi menyukai bank-bank Asia dan Pasar Berkembang.
Selain itu, mereka berpendapat bahwa sebagian besar berita
buruk telah difaktorkan kedalam harga bank-bank Jepang.
Arus berita baru-baru ini mengenai merger potensial dalam
sektor perbankan Jepang mungkin akan memulai peluang
restrukturisasi lainnya dalam sektor ini dan merupakan katalis
potensial. Menurut analis Citi, harapan investor yang rendah
terhadap institusi-institusi keuangan AS memungkinkan
kejutan naik dalam jangka yang lebih panjang meskipun harga
saham akan terus mengalami tekanan dalam jangka pendek.
Di pasar maju, analis Citi juga positif terhadap sektor asuransi.
Positif Mengenai Sektor Energi
Analis Citi positif mengenai sektor energi. Harga saham
ekuitas yang berkaitan dengan energi tampaknya
mendiskonkan harga minyak jangka panjang sekitar
US$50/bbl, sehingga valuasi sektor ini mungkin akan
disesuaikan jika analis pasar merevisi naik prediksi
harga minyak jangka panjang mereka. Namun, kesulitan
menggantikan cadangan akan menurunkan prediksi untuk
perusahaan-perusahaan minyak terintegrasi. Sebaliknya,
analis Citi positif mengenai penghasil gas alam karena mereka
diperkirakan akan mempunyai rasio penggantian cadangan
yang tinggi dan pertumbuhan produksi organik yang kuat di
tahun 2008.
4
Sumber: Bloomberg dan Citi Investment Research.
Per 17 Desember 2007.
08 2008 MENGIKUTI IRAMA YANG BERBEDA
Investasi Alternatif
Teknologi: Analis Citi Menyukai Perangkat
Lunak Dan Layanan
Komoditas: Permintaan Kuat, Keterbatasan
Suplai Terus Berlanjut
Prediksi Tidak Seragam Untuk Pengeluaran
Teknologi
Harga Logam Diperkirakan Akan Kurang
Berfluktuasi
Penurunan pertumbuhan pendapatan perusahaan di tahun
2008 dapat mengakibatkan perusahaan-perusahaan
menurunkan pengeluaran teknologi diskresioner mereka.
Bukti anekdot mengindikasikan bahwa industri keuangan
telah mengurangi rencana pengeluaran yang didorong
teknologi. Selain itu, karena pertumbuhan lapangan kerja di
AS melemah, disangsikan bahwa pengeluaran Teknologi
Informasi akan tetap kuat, karena keduanya secara historis
saling berkaitan. Sebaliknya, perusahaan-perusahaan
keuangan Eropa mungkin perlu meningkatkan pengeluaran
teknologi sesuai dengan peraturan baru (“Peraturan Pasar
Instrumen Keuangan”) yang diimplementasikan di Eropa pada
1 November 2007.
Permintaan untuk logam tampak menurun seiring dengan
ekonomi manufakturing dan konstruksi. Namun, berdasarkan
tarif kargo laut yang tinggi dan impor komoditas yang pesat
oleh China, analis Citi berpendapat bahwa prediksi tetap
positif. Mereka memperkirakan harga komoditas akan kurang
berfluktuasi di tahun 2008 dan perusahaan-perusahaan
terkemuka dalam sektor ini akan divaluasi lebih tinggi oleh
investor. Selain itu, kelangkaan aset dan saldo tunai
perusahaan yang tinggi dapat mendorong aktivitas merger
dan akuisisi dalam sektor ini dan membantu mendukung harga
ekuitas. Sebaliknya, jika AS memasuki resesi, analis Citi akan
memberi ranking berikut kepada logam (mulai dari yang paling
defensif hingga yang paling tidak defensif): emas, tembaga,
aluminium, seng dan baja.
Upaya Anti-Pembajakan Akan Meningkatkan
Bisnis Perangkat Lunak dan Layanan
Analis Citi lebih positif terhadap sektor Perangkat Lunak dan
Layanan ketimbang sektor Perangkat Lunak dan
Semikonduktor. Sektor Perangkat Lunak dan Layanan akan
menikmati keuntungan dari upaya memerangi pembajakan.
Tingkat pembajakan software di seluruh dunia bisa mencapai
setinggi 85% di pasar berkembang. Pembajakan
mengakibatkan kerugian industri global yang diperkirakan
sebesar US$40 miliar setiap tahun. Oleh karena itu, analis
Citi berpendapat bahwa penurunan tingkat pembajakan akan
berpotensi meningkatkan pendapatan perusahaan dalam
sektor ini.
Emas Dapat Menguji US$1000/ons
Emas telah menyaksikan permintaan investasi yang kuat yang
didorong oleh keinginan investor untuk aset yang beresiko
rendah dan kekhawatiran tentang penurunan USD. Koreksi
mungkin akan terjadi di awal tahun 2008 karena pemegang
saham India/Asia akan menjual saham mereka yang telah
naik, namun analis Citi memandang ini sebagai potensi peluang
pembelian yang menarik. Mereka tetap positif terhadap Emas
berdasarkan beberapa faktor makro persediaan/permintaan.
Prediksi analis Citi untuk harga emas pada tahun 2008-2010
adalah US$750/ons, US$800/ons dan US$820/ons. Bahkan
emas mungkin akan menguji US$850 – US$1000/ons.
Real Estate Investment Trusts (REITs):
Prediksi Tidak Seragam
Prospek Tampak Positif untuk REITs Perkantoran
Australia
Meskipun valuasi REITs AS telah turun, namun analis Citi
berpendapat bahwa ketidakpastian seputar perekonomian
AS dan pengetatan likuiditas merusak prediksi sektor ini.
Sementara itu, prospek sektor keuangan yang kurang baik di
London mengindikasikan bahwa kenaikan REITs perkantoran
mungkin terbatas. Sebaliknya, pasar perkantoran Australia
menghadapi suplai yang ketat dan tingkat penghunian yang
tinggi. Analis Citi berpendapat bahwa ada potensi kenaikan
pendapatan untuk REITs perkantoran Australia.
Kemungkinan Tanda-Tanda Pemulihan REITs
Jepang
Analis Citi berpendapat bahwa REITs Jepang berangsurangsur akan pulih, karena fundamental tetap kuat dan valuasi
menjadi semakin menarik. Prospek pasar perkantoran tetap
tampak kuat dan tingkat kapitalisasi (tingkat yang digunakan
untuk mendiskonkan penghasilan bersih dari properti untuk
memperoleh estimasi valuasi properti) kemungkinan tidak
akan naik ke level yang mengejutkan. Semakin tinggi tingkat
kapitalisasi, semakin rendah valuasi aset perusahaanperusahaan properti dan REITs.
2008 MENGIKUTI IRAMA YANG BERBEDA
09
Sangkalan
Citibank Singapore Ltd, Citibank N.A. tidak memberikan penelitian atau analisa independen dalam
materi atau persiapan laporan ini. Informasi dalam laporan ini telah diperoleh dari laporan-laporan
yang diterbitkan oleh Citigroup Global Markets. Informasi tersebut adalah berdasarkan sumbersumber yang menurut Citigroup Global Markets (CGM) dapat dipercaya. Namun, CGM tidak menjamin
ketepatannya dan informasi tersebut mungkin diringkas atau tidak lengkap. Semua pendapat dan
perkiraan merupakan penilaian CGM pada tanggal laporan ini dan dapat berubah tanpa pemberitahuan
terlebih dahulu. Laporan ini hanya untuk informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai rekomendasi
atau tawaran atau ajakan untuk membeli atau menjual sekuritas atau mata uang apapun. Barangsiapa
mempertimbangkan investasi sebaiknya meminta nasihat independen apakah investasi tersebut
sesuai atau tidak. Investasi bukan merupakan deposito atau kewajiban, dan tidak dijamin atau
diasuransikan oleh Citibank N.A., Citigroup Inc., maupun afiliasi-afiliasi atau anak-anak perusahaannya,
atau oleh pemerintah lokal atau agen asuransi, serta mengandung resiko investasi, antara lain
kemungkinan kerugian pokok yang diinvestasikan. Produk investasi tunduk kepada ketentuan dalam
Undang-Undang Deposito tahun 2005 (Undang-Undang nomor 31 tahun 2005) Republik Singapura
dan tidak mendapat pertanggungan asuransi deposito dalam Program Asuransi Deposito. Investor
yang berinvestasi dalam investasi yang bukan dalam denominasi mata uang lokal sebaiknya mengetahui
resiko fluktuasi nilai tukar yang dapat menyebabkan kerugian pokok. Kinerja yang lampau tidak
menandakan kinerja di masa depan; harga dapat naik atau turun. Sebagian produk invetasi (termasuk
reksadana) tidak tersedia untuk orang AS dan mungkin tidak tersedia di semua yurisdiksi.
10 2008 MENGIKUTI IRAMA YANG BERBEDA
Download