desain fasad dan penerapan material untuk

advertisement
PRESENTASI SIDANG TESIS
DESAIN FASAD DAN PENERAPAN MATERIAL UNTUK MEMINIMALKAN KEBISINGAN PADA BANGUNAN RAWAT INAP MULTI BED BERPENGHAWAAN ALAMI DI SURABAYA
(Studi Kasus Ruang Rawat Inap Seruni A RSUD Dr. Soetomo Surabaya)
Okta Putra Setio Ardianto
Okta
Putra Setio Ardianto
3211204902
PROGRAM MAGISTER ARSITEKTUR
BIDANG KEAHLIAN ARSITEKTUR LINGKUNGAN
G
S
G
G
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2013
Permasahan kebisingan pada lingkungan rumah sakit mendesak untuk ditangani
(Cmiel, 2007 ) Dikarenakan banyak sumber kebisingan pada lingkungan rumah sakit meliputi sumber internal dan eksternal, lebih dominan sumber eksternal (Ulrich, 2004; Doelle, 1972; Juang, 2010)
Bangunan ruang rawat inap disyaratkan terdapat bukaan penghawaan alami (Kemenkes RI,2012)
Bukaan menjadi media perambatan kebisingan ekternal bagi bangunan URGENSI
(Busch‐Vishniac, 2005; Ising and Kruppa, 2004 dan Ellenbogen, 2011)
KONDISI EM
MPIRISI
Tingkat kebisingan bangunan pada rumah sakit tinggi termasuk pada bangunan rawat Tingkat
kebisingan bangunan pada rumah sakit tinggi termasuk pada bangunan rawat
inap dan berdampak negatif pada kesehatan pasien dan pekerja medis KEKINIA
AN
LATAR BELAKANG PENELITIAN
Desain dinding fasad bangunan berperan penting meredam kebisingan sumber eksternal (Ulrich, 2004) eksternal (Ulrich 2004)
Kemampuan redam dinding fasad dipengaruhi gabungan kemampuan redam elemen penyusunnya (Smith, 1995)
Kondisi bangunan rawat inap Seruni A RSUD Dr.Soetomo sesuai kondisi empiris dengan karakter sumber kebisingan khas
TEORI
(Templeton, 1997)
PERMASALAHAN DAN PERTANYAAN PENELITIAN
!
?
Sumber kebisingan
g eksternal lebih dominan
Bangunan obyek penelitian menggunakan penghawaan alami
PENGARUH ?
MODIFIKASI DESAIN DINDING FASAD
KONFIGURASI IDEAL?
KONFIGURASI IDEAL?
REDUKSI KEBISINGAN BANGUNAN RAWAT INAP BERPENGHAWAAN ALAMI
BATASAN PENELITIAN
FAKTOR AKUSTIK
LINGKUP PENELITIAN
FAKTOR PENGHAWAAN
PENGHAWAAN ALAMI
FAKTOR OBYEK PENELITIAN
‐SUMBER KEBISINGAN YANG DIAMATI ADALAH SUMBER EKSTERNAL
‐ PERAMBATAN YANG DIAMATI DARI LUAR KE DALAM BANGUNAN
‐ FUNGSI PENGHAWAAN ALAMI YANG DIAMATI ADALAH PERGANTIAN UDARA BUKAN KENYAMANAN TERMAL
‐VARIABEL DESAIN YANG DIAMATI ADALAH LUASAN DAN VARIABEL DESAIN YANG DIAMATI ADALAH LUASAN DAN
MATERIAL DINDING DAN BUKAAN (KACA DAN PENGHAWAAN)
‐ OBYEK STUDI DIPILIH BANGUNAN SERUNI A RSUD Dr.SOETOMO DASAR TEORI PENELITIAN
Kebisingan lingkungan eksternal merambat secara airborne lebih dominan (Doelle, 1972)
,
)
Lingkungan rumah sakit Lingkungan
rumah sakit
menghasilkan kebisingan eksternal terhadap bangunan dalam rumah sakit kit (Juang,2010)
J
2010)
Persyaratan nilai tingkat kebisingan dan penghawaan alami telah ditentukan (Permenkes, 1987; ,
;
Dinkes, 2012)
Kriteria kebisingan dapat Kriteria
kebisingan dapat
diketahui mendetail dari nilai tingkat kebisingan dengan kurva NC
(Smith, 1995)
S ith 1995)
TEORI PENDEKATAN PERMASALAHAN
Peran arsitek adalah modifikasi transmission loss (TL) fasad sebagai (TL) fasad sebagai
penghalang (Doelle, 1972)
Kemampuan TL fasad ditentukan gabungan (komposit) nilai TL elemen penyusunnya (mis:dinding dan bukaan)
(Smith, 1995)
Pelapisan pada elemen dinding meningkatkan kemampuan TL fasad dan
kemampuan TL fasad dan keperluan higienitas
Kebutuhan penghawaan alami salah satunya adalah pemenuhan air
adalah pemenuhan air change per hour (ACH)
(Warnock, 1998)
(Boutet, 1987)
TEORI PENANGGULANGANPERMASALAHAN
Nilai tingkat kebisingan dapat diukur dengan metode sesuai Permen LH no.48 tahun 1996
Kemampuan TL komposit fasad dapat diprediksi dengan perhitungan Kemampuan TL komposit fasad dengan adanya bukaan dapat diprediksi dengan perhitungan Kemampuan fasad dalam menyediakan ACH dapat diketahui dengan simulasi (Rusjadi, 2011)
Rusjadi 2011)
(De Salis, 2002)
De Salis 2002)
(Templeton, 1997)
Templeton 1997)
(Subiyantoro, 2008)
Subiyantoro 2008)
TEORI METODE PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
TUJUAN
MENJELASKAN PENGARUH DAN PENYUSUNAN KONFIGURASI IDEAL ELEMEN DINDING DAN BUKAAN PADA FASAD UNTUK MEMINIMALKAN PERAMBATAN KEBISINGAN SERTA PENYEDIAAN PENGHAWAAN ALAMI PADA BANGUNAN RAWAT INAP MULTI BED
PARADIGMA
POST
POSITIVISM
‐ BERSIFAT OBYEKTIF DENGAN DATA LAPANGAN YANG RELEVAN TERUKUR
‐ DILAKUKAN VALIDASI EKSTERNAL
‐ DILAKUKAN VALIDASI INTERNAL
METODE EKSPERIMEN
‐ MENGETAHUI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL PENELITIAN
‐ MENGETAHUI PENGARUH PERLAKUAN VARIABEL TERHADAP VARIABEL LAIN
STRATEGI
PENELITIAN
OBSERVASI LAPANGAN
EKSPERIMEN
PENGUKURAN LANGSUNG
PERHITUNGAN
SIMULASI
VARIABEL PENELITIAN
KONDISI TAPAK BEBAS
DIMENSI ARSITEKTURAL
SUMBER BUNYI
JARAK SUMBER BUNYI
JARAK SUMBER BUNYI
POLA AKTIVITAS RUANG SAMPEL PENELITIAN
PENGUKURAN DAN PENGAMATAN
PENGUKURAN MATERIAL
VARIA
BEL
AKUSTIK
DINDING FASAD
BUKAAN KACA
BUKAAN KACA
BUKAAN PENGHAWAAN
PENGAMATAN
BACKGROUND NOISE DI LUAR
BACKGROUND
NOISE DI LUAR
BACKGROUND NOISE DI DALAM
TRANSMISSION LOSS FASAD
PENGUKURAN PERHITUNGAN
TERIKAT
PENGHAWAAN ALAMI
ACH RUANGAN SAMPEL SIMULASI
TEKNIK KOLEKSI DATA AKUSTIK
BACKGROUND NOISE DI LUAR
NILAI Leq 24 JAM NILAI
L 24 JAM
LUAR
DITURUNKAN
PENGUKURAN PENGUKURAN
PERIODE SIANG
PENGUKURAN PERIODE MALAM
HARI
KERJA DAN LIBUR
TTB 1 OKTAF
DATA
AKUS
TIK
BACKGROUND NOISE DI DALAM
NILAI Leq 24 JAM
DALAM
NILAI Leq 24 JAM LUAR
DITURUNKAN
DIKURANGKAN
TTB 1 OKTAF
PERHITUNGAN TL KOMPOSIT
TRANSMISSION LOSS FASAD
PERHITUNGAN TL ELEMEN BUKAAN
PERHITUNGAN TL FASAD TOTAL
DIKURANGKAN
STUDI KASUS
NON‐RANDOM SAMPPLING
POPULASI
A
V
‐
v
B
‐
V
‐
C
‐
‐
v
KETEANGAN : A=KEKHASAN MASALAH B=DATA ARSITEKTURAL C=PERIJINAN PENELITIAN
MASALAH KEBISINGAN KHAS
MASALAH KEBISINGAN KHAS
BANGUNAN TIPIKAL
MENCAKUP VARIABEL AKUSTIK MENCAKUP
VARIABEL AKUSTIK
DAN PENGHAWAAN
KONDISI TERLEMAH
SAMPEL
PURPOSE SAMPPLING
PERLAKUA
AN LUASAN
N BUK
KAAN
DESAIN EKSPERIMEN AKUSTIK
5
10
20
5A
40
5B
5C
5D
10A
10B
PERLAKU
UAN MATER
RIAL
PEALPIS
10C
10D
20A
20B
20C
20D
A
B
C
D
40A
A= BLOK BETON 190mm + GYPSUM 12 mm
40B
B= BLOK BETON 190mm + GYPSUM 12 mm +RONGGA 17mm
40C
C= BLOK BETON 190mm + GYPSUM 12 mm + FIBER 38 mm
40D
D= BLOK BETON 190mm + GYPSUM 12 mm + KARET 38 mm
DESAIN EKSPERIMEN PENGHAWAAN ALAMI
20%
10%
5%
40%
SIMULASI AIOLOS DENGAN PENYEDERHAAN MODEL SESUAI KONDISI , ASUMSI PENJADWALAN BUKA TUTUP BUKAAN DAN INPUT DATA IKLIMBMKG
KONDISI AKUSTIK & PENGHAWAAN IDEAL
TEKNIK ANALISA DATA
ASSESMENT
MEMENUHI
EKSPERIMEN
AKUSTIK ASSESMENT
ANALISA TAPAK
ANALISA TAPAK
ANALISA AKUSTIK
AKUSTIK EKSISTING
TIDAK
EKSPERIMEN
PENGHAWAAN
ALAMI
EKSPERIMEN
PENGHAWAAN
ALAMI
ANALISA PENYANDINGAN AKUSTIK &
AKUSTIK &
PENGHAWAAN
HASIL DAN ANALISA : KONDISI FISIK OBYEK PENELITIAN
KOMPLEK RAWAT INAP SERUNI
KOMPLEK RAWAT INAP SERUNI A
FASAD BERHADAPAN LINGKUNGAN LUAR
FASAD TERPILIH
TERPILIH SAMPEL
PENELITIAN
HASIL DAN ANALISA : KONDISI TAPAK DAN POLA AKTIVITAS
PARKIR DAN SIRKULASI
UTILITAS
KELUARGA PASIEN
KERUMUMAN PENGUNJUNG
KERUMUMAN PENGUNJUNG
SAMPEL SAMPEL
OBYEK PENELITIAN
TITIK PENGUKURAN
HASIL DAN ANALISA : PENGUKURAN AKUSTIK
HASIL PENGUKURAN NILAI TINGKAT TEKANAN BUNYI SINAMBUNG RATA‐RATA (Leq24JAM)
Kurva Pola Leq Periode Hari Libur
NIlai LLeq Pembootan A
A (dbA)
70
60
50
40
30
Hari 1
20
Hari 2
Hari 2
10
Waktu (Jam)
MENURUN SAAT PENURUNAN AKTIFITAS
MENINGKAT SAAT MENINGKAT
SAAT
PUNCAK SIRKULASI PAGI HARI Kurva Pola Leq Periode Hari Kerja
70
60
50
40
30
Hari 1
20
Hari 2
10
0
07.00
0
08.00
0
09.00
0
10.00
0
11.00
0
12.00
0
13.00
0
14.00
0
15.00
0
16.00
0
17.00
0
18.00
0
19.00
0
20.00
0
21.00
0
22.00
0
23.00
0
24.00
0
01.00
0
02.00
0
03.00
0
04.00
0
05.00
0
06.00
0
RATA‐RATA KESELURUHAN 54,8 dBA
MENINGKAT SAAT JAM JENGUK DAN SIRKULASI
NIlai Leq Pem
mbootan A (dbA)
RATA‐RATA
RATA‐RATA HARI KERJA LEBIH TINGGI DARI HARI LIBUR
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
24.00
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
0
Waktu (Jam)
HASIL DAN ANALISA : PENGUKURAN AKUSTIK
HASIL PENGUKURAN NILAI TINGKAT TEKANAN BUNYI PADA FREKUENSI 1/1 OKTAF
Hari
Pengu
kuran
TTB per Frekuensi (dB)
125 Hz 250 Hz 500 Hz
1000
Hz
2000
Hz
4000
Hz
1
51,6
47
46,1
43
40,3
39,3
2
50,6
44,6
44,4
41,5
37,8
37,9
3
54
48,5
47,5
44,4
40,9
39,3
4
56,5
50,9
50,1
46,6
42,6
39,5
RataR
Rata
53,8
48,3
47,5
44,4
40,9
39,3
KEBISINGAN FREKUENSI RENDAH
KEBISINGAN FREKUENSI RENDAH
KEBISINGAN FREKUENSI TINGGI
AKTIVITAS PARKIR DAN UTILITAS
AKTIVITAS RUANG TUNGGU DAN SIRKULASI
AKTIVITAS UTILITAS DAN SIRKULASI HASIL DAN ANALISA : PERHITUNGAN AKUSTIK HASIL REKAP PENGUKURAN
HASIL PERHITUNGAN REDUKSI KEBISINGAN
Frekuensi
Nilai
TL FASAD EKSISTING TIDAK MEMENUHI
125
250
500
1000
2000
4000
Leq
TTB outdoor
53,8
48,3
47,5
44,4
40,9
39,3
54,8
Transmission Loss
4,7
4,7
4,7
4,7
4,7
4,7
4,7
TTB indoor
49,1
,
43,6
,
42,8
,
39,7
,
36,0
,
34,6
,
50,1
,
48
41
35
31
29
28
45
TTB Ideal
PERHITUNGAN MATERIAL KOMPOSIT‐
BUKAAN
60
TTB IDEAL
50
40
Nilai TTB (dB)
KEKURANGAN KEMAMPUAN REDAM TERBESAR DI FREKUENSI TENGAH
30
TTB Outdoor
PERMENKES NO 178 TAHUN 1987=45dBA
TTB Indoor
20
TTB Ideal
TTB Ideal
10
PENYETARAAN
NC 30
0
125
250
500
1000
Frekuensi (Hz)
2000
4000
HASIL DAN ANALISA : EKSPERIMEN AKUSTIK
REKAP HASIL EKSPERIMEN AKUSTIK PADA FREKUENSI 500 Hz
14
TL
MINIMUM
13
KONFIGURASI
IDEAL
12
KELOMPOK KELOMPOK
IDEAL
TL FREKUENSI 500 Hz (dB
B)
11
9,13
dB
9dB
9,11
dB
9,13
dB
10
Material A
9
Material B Material C
8
Material D
7
TIDAK
SIGNIFI
KAN
6
5
KEMAMMPUAN RENDAH
4
5
10
20
40
VARIASI LUASAN BUKAAN (%)
RATA‐
RATA
14 dB
RATA‐
RATA
11 dB
RATA‐
RATA
9 dB
RATA‐
RATA
6,5 dB
SIGNIFI
KAN
HASIL DAN ANALISA EKSPERIMEN : PENGHAWAAN ALAMI
Grafik Kecepatan Angin Tertinggi Tahun 2007‐2011
14
10
Kecepatan Angin Perjam Bulan Agustus
15
10
5
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Jam
K
Kecepatan (m/de
etik)
8
6
4
2
0
Kecepatan Angin Perjam Bulan April
10
5
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Jam
MEMENUHI
Kurva Nilai ACH Eksperimen
NIlai ACH
H
KEcepaatan (m/detik)
12
Kecepatan (m/detik)
PENENTUAN DATA IKLIM REFERENSI
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
MEMENUHI
Agustus
April
Ideal
5%
10%
20%
Variasi Bukaan 40%
HASIL DAN ANALISA : PENYANDINGAN EKEPSERIMEN AKUSTIK DAN PENGHAWAAN ALAMI
MEMENUHI
AKUSTIK
MEMENUHI
PENGHAWAAN
RATA‐RATA
PENAMBAHAN
200 %
HASIL PENYANDINGAN
RATA‐RATA
PENURUNAN
20 %
KESIMPULAN DAN SARAN PENELITIAN
KESIMPULAN
BANGUNAN RAWAT INAP MULTIBED
SUMBER KEBISINGAN OUTDOOR LINGKUNGAN RUMAH SAKIT
RESIKO PERAMBATAN RESIKO
PERAMBATAN
KEBISINGAN
BANGUNAN RAWAT INAP MULTIBED
STUDI KASUS
STUDI KASUS
METODE EKSPERIMEN
FASAD
STRATEGI PERHITUNGAN
STRATEGI PERHITUNGAN
TINGKAT KEBISINGAN LINGKUNGAN OUTDOOR TINGGI
FASAD EKSISTING TIDAK IDEAL UNTUK KEBUTUHAN AKUSTIK
LUASAN BUKAAN PENGHAWAAN LEBIH BERPENGARUH MENENTUKAN TLRANSMISSION LOSS DARIPADA MATERIAL PELAPIS DINDING
KONFIGURASI IDEAL ADALAH DINDING FASAD DENGAN LUASAN BUKAAN PENGHAWAAN 5%, KACA 10% DARI LUAS LANTAI DAN DINDING BETON LAPIS GIPSUM DENGAN RONGGA
SARAN
METODE NOISE MAPPING UNTUK DETAIL SEBARAN KEBISINGAN
METODE PENGUKURAN DAN EKSPERIMEN LAPANGAN
KEMUNGKINAN PARAMETER PENGHAWAAN UNTUK KENYAMANAN TERMAL
AKUSTIK & PENGHAWAAN
Download