RESUME FARMAKOTERAPI 1 DIARE – KONSTIPASI KELAS B DISUSUN OLEH : 1. EUNIKE INTAN P.P (1041311059) 2. INTAN PERTIWI (1041311077) 3. LULUK HANASTRI A. (1041311089) 4. MAHARANI INKA R.N (1041311091) 5. MEGA DESSY S (1041311096) 6. NANA JANNATIN (1041311104) 7. NERISSA ARVIANA S. (1041311107) 8. NILA AYUNINGDIAH P. (1041311108) SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG 2016 RESUME PERTANYAAN 1. Apakah pengobatan lini pertama E. coli adalah cefotaksim ? Menurut Guideline Antibiotic 2015-2016 lini pertama untuk pengobatan E. coli adalah golongan sefalosporin generasi ke 3 seperti cefotaksim 2. Bagaimana mekanisme penggunaan infus RL dan berapa dosis untuk penyakit lain selain diare ? Infus RL mengandung NaCL, KCl, CaCl2 yang berfungsi untuk menyeimbangan elektrolit dalam tubuh. Selain itu larutan Ringer laktat akan dimetabolisme oleh hati menjadi bikarbonat yang berguna untuk memperbaiki keadaan seperti asidosis metabolik yang terjadi pada pasien dengan dehidrasi berat. Dosis infus RL disesuaikan dengan kondisi pasien termasuk dalam dehidrasi ringan, dehidrasi sedang atau dehidrasi sedang (Siswidiasari,dkk.2014). 3. Bagaimana mekanisme zink dalam terapi diare ? Zink meningkatkan antibodi, membantu sintensis DNA dan pembelahan sel. Pada keadaan diare tubuh kehilangan banyak zink yang di gunakan untuk pembelahan sel, sehingga perlu terapi zink untuk memperbaiki sel-sel di dalam usus yang rusak akibat toksin maupun infeksi dari mikroba. Mekanisme zink dalam meningkatkan sistem imun berfungsi untuk menghindari kekambuhan selama 2-3 bulan kedepan. Zink juga diperlukan dalam pembentukan enzim-enzim di dalam tubuh sehingga dengan adanya asupan zink dari luar akan membantu dalam sintesis DNA enzim (Mardayani, 2014). 4. Mengapa zink tidak efektif diberikan pada anak lebih dari 5 tahun ? Zink lebih efektif diberikan pada anak dibawah 5 tahun karena pada anak kurang dari 5 tahun sedang dalam masa pertumbuhan dan membutuhkan banyak zink untuk membantu sintesis DNA dan untuk diferensiasi sel. Pada anak lebih dari 5 tahun kurang efektif dengan pemberian zink karena telah melewati masa inti pertumbuhan dimana enzim-enzim dan organ sudah siap melaksanakan tugas dan fungsinya (Mulyani,dkk.2016). 5. Apa efek samping dari pemberiaan probiotik ? Probiotik digunakan untuk mengembalikan flora normal tubuh yang hilang akibat diare. Bila bakteri dalam saluran cerna berlebih akan menyebabkan gangguan pada saluran cerna atau justru memperburuk diare tersebut. Probiotik diberikan hanya 3-5 hari. 6. Mengapa pada penderita diare dilarang mengonsumsi susu formula? Karena susu bersifat asam yang dapat memperburuk kondisi pencernaan yang sedang lemah. Selain itu kandungan tertinggi dalam susu formula adalah laktosa dan lemak. Laktosa harus dicerna oleh enzim khusus seperti enzim laktase, pada penderita diare yang terjadi kekurangan zink maka jumlah enzim tersebut tidak cukup untuk mencerna/ menguraikan laktosa sehingga laktosa serta lemak yang tidak dapat tercerna dan tidak dapat terabsorbsi, akibatnya adanya laktosa tersebut dapat menyebabkan flatulens serta memperburuk diare. 7. Bagaimana algoritma terapi konstipasi ? Menurut literatur Continuing Medical Education tahun 2015, algoritma terapi kostipasi adalah sebagai berikut: 8. Mengapa bisakodil diberikan secara oral bukan secara suppositoria ? Untuk cara pemakaian obat di kembalikan kembali kepada pasien. Pasien lebih nyaman menggunakan sediaan obat secara oral atau suppositoria. Bila pasien masih dapat mengkonsumsi secara oral maka obat diberikan secara oral. Bila pasien dalam kondisi tidak sadarkan diri, sulit menelan tablet atau muntah berat maka disarankan untuk penggunaan suppositoria.