Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 Vol. 2 ISSN : 1858 - 2559 DISCLOSURE INDEX LAPORAN TAHUNAN 2004 EMITEN DI BEJ Lingga Fitriani Dharma Tintri Ediraras Sudarsono Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma [email protected] [email protected] ABSTRAK Studi empiris ini bertujuan untuk menganalisa disclosure index (DI) laporan tahunan periode 2004 emiten di BEJ. Unit analisa adalah laporan tahunan 335 emiten di BEJ, yang dikelompokkan menjadi sector rill dan manufaktur, serta BUMN dan non BUMN. Data dianalisa secara deskriptif kualitatif dan verifikatif dengan uji T dua sample independent.. Hasil analisa menunjukkan sebagai berikut: 1) DI laporan tahunan periode 2004 perusahaan yang terdaftar di BEJ rata-rata sebesar 0,50378; 2) DI laporan tahunan periode 2004 emiten sektor manufaktur rata-rata sebesar 0,48426, sedangkan DI laporan tahunan periode 2004 emiten sektor riil rata-rata sebesar 0,52204; 3) DI laporan tahunan 2004 emiten BUMN rata-rata sebesar 0,63364, sedangkan DI laporan tahunan periode 2004 emiten non-BUMN rata-rata adalah sebesar 0,49949. Selanjutnya, hasil analisa verifikatif menunjukkan bahwa terdapat perbedaan DI laporan tahunan periode 2004 antara emiten sektor manufaktur dengan sektor riil, demikian juga terdapat perbedaan DI laporan tahunan periode 2004 antara emiten BUMN dengan emiten non-BUMN. Kata Kunci: Disclosure Item, disclosure index, laporan tahunan, emiten. PENDAHULUAN Informasi bagi pasar modal bagaikan suplemen. Tanpa informasi, aktivitas pasar modal lesu, pucat pasi dan tanpa tenaga. Karenanya sedikit apapun informasi, baik berhubungan langsung dengan harga saham maupun tidak, akan sangat menentukan ketepatan keputusan investasi. Untuk memenuhi kebutuhan informasi ini, sumbernya bisa bersumber dari mana saja, bisa berupa data, opini, dan peristiwa. Informasi berupa laporan tahunan juga merupakan sumber informasi bagi investor walaupun bukan sumber yang utama karena belum mencukupi kebutuhan informasi (Djoko Susanto, 1992) Tahun 2004 merupakan tahun yang semula dikhawatirkan rawan kerusuhan ternyata berlangsung aman. Begitu pula kondisi ekonomi yang diperkirakan carut-marut akibat pelaksanaan pemilu legislatif dan presiden langsung, justru berangsur membaik. Sehingga pasar pun berharap dengan terpilihnya pemerintah baru maka kondisi perekonomian pun dapat menuju kearah yang lebih baik. Berdasarkan evaluasi akhir tahun, ekonomi Indonesia tahun 2004 tumbuh lebih dari prediksi awal, sekitar lima persen. Perkiraan beberapa ekonom sebelumnya 4,5 persen. Pasar modal mencatat perkembangan menggembirakan di luar dugaan, indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEJ melaju sampai 44,56 persen, pertumbuhan tertinggi di kawasan Asia Pasifik. A190 Ditutupnya indeks di posisi 1.000,23 pada akhir tahun 2004 di luar prediksi pasar. Pasalnya, pada akhir tahun 2003, indeks masih berkutat di posisi 691,90. Pendek kata, kondisi ekonomi yang membaik pada tahun 2004 telah menimbulkan kegairahan baru di kalangan investor dan dunia usaha (www.sinarharapan.co.id, 2005). Selain itu tahun 2004 merupakan tahun ke-3 diselenggarakannya Annual Report Award (ARA). Ara merupakan sarana bagi emiten di BEJ untuk memperoleh masukan dari berbagai kalangan tentang seberapa baik laporan tahunan yang disajikan. Emiten di BEJ memiliki kewajiban untuk mempublikasikan laporan tahunan yang memuat informasi yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Bapepam-LK. Berdasarkan uraian tersebut, studi empiris ini dilakukan dengan tujuan untuk : 1. Menganalisa disclosure item yang disajikan dalam laporan tahunan periode 2004 oleh emiten di BEJ. 2. Mengetahui besarnya disclosure index laporan tahunan periode 2004 emiten di BEJ. 3. Menganalisa perbedaan disclosure index laporan tahunan 2004 antara emiten sektor manufaktur denganemiten sektor riil doi BEJ. Disclosure Indeks LaporanTahunan…. Fitiriani Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 4. Menganalisa perbedaan disclosure index laporan tahunan 2004 antara emiten BUMN dengan emiten non-BUMN di BEJ. KAJIAN PUSTAKA Disclosure adalah pengungkapan atau penjelasan, pemberian informasi oleh perusahaan, baik yang positif maupun yang negatif, yang mungkin berpengaruh atas suatu keputusan investasi. (Ahmad Antoni K. Muda, 2003, hal 113 ) Berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor : KEP-134/BL/2006 tentang kewajiban penyampaian laporan tahunan bagi emiten atau perusahaan publik yang dituangkan pada Peraturan Nomor X.K.6 adalah: 1. Kewajiban penyampaian laporan tahunan bagi emiten atau perusahaan publik 2. Bentuk dan isi laporan tahunan (terdapat 33 item). METODE PENELITIAN Unit analisis adalah disclosure index laporan tahunan periode 2004 dari 335 Emiten di BEJ. Data sekunder berupa laporan tahunan dikumpulkan dari studi lapangan langsung di Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) yang No 1 2 Vol. 2 ISSN : 1858 - 2559 bertempat digedung BEJ lantai 1 dan download melalui internet. Data dinalisa secara : 1) Deskriptif kualitatif dan 2) Verifikatif Uji–t dua sampel independent dengan bantuan perangkat lunak SPSS Versi 13 dan Microsoft Excell. Hipotesis yang akan diuji adalah: Ho1: Tidak Terdapat perbedaan disclosure index yang signifikan pada laporan tahunan periode 2004 antara perusahaan sektor manufaktur dengan riil. Ho2: Tidak terdapat perbedaan disclosure index yang signifikan pada laporan tahunan periode 2004 antara perusahaan BUMN dengan non-BUMN yang terdaftar di BEJ. HASIL PENELITIAN Disclosure Item dan Disclosure Index Pada Table 1. diketahui bahwa disclosure item dalam laporan tahunan emiten yang mendapatkan perhatian paling besar adalah laporan keuangan (100%), hampir semua emiten mengungkapkannya. Sedangkan item tentang penelitian dan pengembangan (Litbang) merupakan item yang paling sedikit diungkap oleh emiten, yaitu hanya sebesar 5,74%. Tabel 1 Rata-rata Disclosure Index (DI) Pada Setiap Item Item of Disclosure Ikhtisar data keuangan penting % 99.40 66.47 4 Informasi harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan Laporan dewan komisaris mengenai penilaian terhadap kinerja direksi mengenai pengelolaan perusahaan Laporan dewan komisaris mengenai pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh direksi 5 Laporan direksi mengenai kinerja perusahaan 78.55 6 7 Laporan direksi mengenai gambaran tentang prospek usaha Laporan direksi mengenai penerapan tata kelola perusahaan yang telah dilaksanakan oleh perusahaan 24.17 8 Nama dan alamat perusahaan 94.26 9 84.59 10 Riwayat singkat perusahaan Bidang dan kegiatan usaha perusahaan meliputi jenis produk dan atau jasa yang dihasilkan 67.37 11 Struktur organisasi dalam bentuk bagan 25.98 12 Visi dan misi perusahaan 47.13 13 Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota dewan komisaris 75.53 14 Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota direksi 74.62 3 Disclosure Indeks LaporanTahunan…. Fitriani 68.28 26.28 41.39 A191 Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 Tabel 1 Rata-rata Disclosure Index (DI) Pada Setiap Item Item of Disclosure No 15 16 17 18 19 Vol. 2 ISSN : 1858 - 2559 % Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misalnya: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dan akan dilakukan) Uraian tentang nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya Nama anak perusahaan dan perusahaan asosiasi, persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi perusahaan tersebut Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham perusahaan dicatatkan 23.56 56.19 25.98 25.68 Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional Nama dan alamat anak perusahaan dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan 24.77 Tinjauan operasi per segmen usaha Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya 48.94 36.86 25 Prospek usaha dari perusahaan Aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain: strategi pemasaran dan pangsa pasar 23.26 26 Kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen 31.42 27 Tata kelola perusahaan (Corporate Governance) 43.81 28 Tanggung jawab direksi atas laporan keuangan 59.21 29 Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit 100 30 Tanda tangan anggota direksi dan anggota dewan komisaris 86.40 31 Informasi tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan 23.26 32 Ringkasan statistik keuangan untuk 3 – 5 tahun 60.12 20 21 22 23 24 22.36 36.25 55.59 33 Informasi tentang penelitian dan pengembangan Sumber: Data diolah, 2007 Tabel 2 menunjukkan bahwa besarnya DI laporan tahunan 2004 emiten di BEJ memiliki index terkecil sebesar 0,242 yaitu TOTO. Index terbesar 0,848 yaitu DNET. Sedangkan ratarata DI secara keseluruhan sebesar 0,50378. 5.74 Verifikatif Hipotesis Sampel Independent dengan Uji T Dua Deskriptif Kualitatif Tabel 2, Descriptive Statistics INDEX Valid N (listwise) A192 N 331 331 Minimum Maximum Mean Std. Dev. .242 .848 .50378 .131584 Disclosure Indeks LaporanTahunan…. Fitiriani Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 Vol. 2 ISSN : 1858 - 2559 Tabel 3. Group Statistics INDEX SEKTOR MANUFAKTUR 160 Mean .48426 Std. Deviation .124865 Std. Error Mean .009871 171 .52204 .135402 .010354 N RIIL Tabel 4. Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances F INDEX Equal variances assumed Equal variances not assumed 1.006 Sig. .317 t-test for Equality of Means t Mean Std. Error Sig. (2-tailed) Difference Difference df -2.634 329 -2.641 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper 328.933 Berdasarkan tabel 4 maka Ho ditolak, terbukti bahwa terdapat perbedaan disclosure index yang signifikan pada laporan tahunan 2004 emiten sektor manufaktur dengan emiten sektor riil di BEJ. .009 -.037785 .014345 -.066003 -.009566 .009 -.037785 .014306 -.065927 -.009642 Berdasarkan tabel 6 maka Ho ditolak, terbukti bahwa terdapat perbedaan disclosure index yang signifikan pada laporan tahunan 2004 emiten BUMN dengan emiten non-BUMN di BEJ. Tabel 5. Group Statistics INDEX KEPEMILIKAN BUMN 11 Mean .63364 Std. Deviation .086331 Std. Error Mean .026030 320 .49949 .129355 .007231 N NON-BUMN Tabel 6. Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference F INDEX Equal variances 2.031 assumed Sig. .155 Equal variances not assumed t df Upper 3.411 329 .001 .134143 .039331 .056771 .211515 4.965 11.601 .000 .134143 .027016 .075055 .193230 Hasil penelitian konsisten dengan penelitian dari Djoko Susanto (1992). PENUTUP Beberapa kesimpulan dari hasil analisa adalah sebagai berikut: 1. Item laporan tahunan 2004 yang banyak diungkap oleh emiten di BEJ adalah Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit, Ikhtisar data keuangan penting, Nama dan alamat perusahaan, Tanda tangan anggota direksi dan anggota dewan, Disclosure Indeks LaporanTahunan…. Fitriani Mean Std. Error Sig. (2-tailed)Difference Difference Lower dan Riwayat singkat perusahaan. Sedangkan item laporan tahunan 2004 yang sedikit diungkap oleh emiten di BEJ adalah Informasi tentang Litbang, Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional, Aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain: strategi pemasaran dan pangsa pasar, Informasi tentang tanggung jawab social dan lingkungan, serta Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya 23,56% dari keseluruhan perusahaan. A193 Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil) Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 2. DI laporan tahunan 2004 dari 335 emiten di BEJ, menunjukkan bahwa Index minimum adalah 0,242 yaitu emiten TOTO, DI maximum adalah 0,848 yaitu emiten DNET; rata-rata emiten menyajikan 50% informasi yang wajib diungkap sesuai ketentuan BAPEPAM LK. 3. DI laporan tahunan 2004 emiten sektor riil lebih baik daripada sektor manufaktur di BEJ. 4. DI laporan tahunan 2004 emiten BUMN lebih baik daripada emiten non-BUMN di BEJ. Penelitian lanjutan memuat disclosure item yang sifatnya volunteer (Bukan item yang wajib diungkap sesuai ketentuan BAPEPAM LK), dan data time series / cross sectional. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Antoni K. Muda, 2003 Kamus Lengkap Ekonomi. Jakarta: Gita Media Press. Djoko Susanto, 1992. An Empirical Investigation of the Extent of Corporate Disclosure in A194 Vol. 2 ISSN : 1858 - 2559 Annual Reports of Companies Listed on the Jakarta Stock Exchange (Publikasi No.17). Jakarta: Tim Koordinasi Pengembangan Akuntansi. Stanislaus S. Uyanto, 2006. Pedoman Analisis Data Dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu. Triton Prawira Budi, 2006. SPSS 13.0 Terapan: Riset Statistik Parametrik. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Nomor X.K.6 : Kewajiban Peraturan Penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik. Bapepam, 2006. http://202.155.2.90/corporateactions/new_info_js x/jenis_informasi/01_laporan_keuangan http://www.bapepam.go.id/pasar_modal/regulasi _pm/peraturan_pm/index.html http://www.jsx.co.id/MainMenu/Emiten/IssuerPro fileFinancialReport/tabit http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/keuanga n/2005/0124/keu_html http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Usaha_Milik_ Negara Disclosure Indeks LaporanTahunan…. Fitiriani