GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id 1 RAW MATERIAL DIFFERENCE COST ANALYSIS IN BOBO FACTORY BAKERY Putri Kusuma P (20208973) Abstract—RAW MATERIAL DIFFERENCE COST ANALYSIS IN BOBO FACTORY BAKERY Putri Kusuma P Undergraduate Program, 2011 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Key Words: Cost of Raw Materials, Analysis of Difference ABSTRACT : Each company of course wanted to get high profits. In manufacturing companies one way that can be done to achieve that goal is to make effective cost control in this regard is the cost of raw materials. Cost control can be performed using a standard cost system to reduce costs incurred by the company. In analyzing the difference in raw material costs, the authors compare the difference between one method, two foreign and three difference methods, the results are getting different numbers. However, one difference in the method can not clearly known how the difference in price and how much difference in quantity, while the difference when using the two methods can be seen the difference in price and the difference in quantity, but still less thoroughly because all the conditions are considered equal regardless of the ratio between price and quantity standards with the actual price and quantity. And when using the three methods the difference will be more careful because it will separate the price difference and the difference in quantity if the price and quantity standards higher or lower than the actual price and quantity and if the quantity of a higher standard than the standard quantity, but the standard price is lower than the true price and if the quantity actually higher than the standard quantity, but instead the true price is lower than the standard price. In this case can be concluded that in the supervision and cost control are the three methods the difference is more profitable. This is because the method of separation there are three differences in the responsibilities of each part, the difference in price is the responsibility of the purchasing department, the difference in quantity became the responsibility of the production and the difference in price / quantity becomes a shared responsibility between the two. Penamaan File: 20208973 I. Chapter 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, perekonomian terus berkembang seiring berjalannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semakin pesat sehingga persaingan antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya tidak dapat terhindarkan. Hal inilah yang dapat mengancam kelangsungan hidup perusahaan. Untuk dapat menjalankan usahanya dimasa yang akan datang, perusahaan harus mampu merencanakan, menggunakan, dan mengendalikan berbagai sumber daya yang ada secara optimal guna mencapai tujuan perusahaan untuk memperoleh laba maksimal yang diharapkan. Oleh karena itu diperlukan suatu perencanaan yang baik, sehingga semua kegiatan dapat diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan tersebut akan terlaksana, apabila perusahaan mampu mengendalikan biaya yang dikeluarkan agar tidak terjadi penyimpangan yang dapat merugikan perusahaan. Penerapan biaya standar yang ditetapkan oleh sebuah perusahaan haruslah melihat pada beberapa faktor, salah satunya yaitu masalah pemakaian bahan baku pada perusahaan , karena pada umumnya biaya bahan baku merupakan komponen biaya yang cukup besar mengingat kebutuhan akan bahan baku sangat penting untuk menjalankan kegiatan produksinya. Agar biaya dapat terealisasi dengan baik, maka pihak manajemen perlu mengetahui jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satuan produk, sehingga apabila terjadi penyimpangan antara biaya bahan baku yang sesungguhnya dengan yang telah distandarkan, maka perusahaan dapat mengetahui dan mendeteksi terjadinya penyimpangan tersebut. Oleh karena itu, sebuah perusahaan pengendalian biaya, terutama adalah pengendalian biaya bahan baku. Pengendalian biaya bahan baku dapat dilakukan dengan perbandingan antara kuantitas dan harga yang telah distandarkan dengan kuantitas dan harga yang sesungguhnya. Kuantitas dan harga tersebut dapat menimbulkan selisih yang 1 2 pada akhirnya menunjukkan apakah selisih tersebut menguntungkan atau merugikan bagi perusahaan. Pengendalian biaya bahan baku memiliki peranan penting tercapainya efisiensi produksi yang dihasilkan yang pada akhirnya mempengaruhi penentuan harga jual yang sesuai sehingga dapat meningkatkan penjualan secara optimal. Berdasarkan alasan tersebut, maka pada....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) II. Chapter 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian Biaya Standar Dalam akuntansi biaya, proses akuntansi ditujukan untuk mengumpulkan, menggolongkan, dan menyajikan data biaya yang telah terjadi di masa yang lalu. Dalam akuntansi biaya untuk tujuan pengendalian biaya, proses akuntansi diatas digunakan untuk mengumpulkan data biaya yang terjadi di masa lalu, juga digunakan untuk mengumpulkan biaya standar, guna penghitungan selisih diantara keduanya. Informasi mengenai selisih antara biaya standar dengan biaya sesungguhnya ini disajikan kepada manajemen untuk dipakai sebagai dasar penentuan sebab-sebab terjadinya selisih. Berikut ini adalah pengertian dari biaya standar dari beberapa ahli : 1. Biaya standar adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, dibawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor lain tertentu. (Mulyadi : 2005 ; 387) 2. Biaya Standar adalah biaya yang telah ditentukan sebelumnya untuk memproduksi satu unit atau sejumlah tertentu produk selama suatu periode tertentu. (Caster dan Ussy : 2002 ; 153) 3. Biaya standar adalah biaya ditentukan dimuka untuk suatu produk yang bersifat homogen dan relative stabil. (Mursyidi : 2 GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id 2007 ; 249) Dari pengertian biaya standar diatas, penulis mengambil kesimpulan bahwa biaya standar adalah biaya yang digunakan untuk membuat suatu produk yang ditentukan di muka serta produk tersebut bersifat homogen dan relatif stabil dibawah asumsi ekonomi, efisiensi dan faktorfaktor lain tertentu selama suatu periode tertentu. 7 8 2.1.2 Manfaat Biaya Standar Menrut Carter dan Usry (2002 ; 154), biaya standar membantu perencanaan dan pengendalian operasi. Biaya standar memberikan wawasan mengenai dampak-dampak yang mungkin dari keputusan atas biaya dan laba. Biaya standar digunakan untuk: 1. Menetapkan anggaran 2. Mengendalikan biaya dengan cara memotivasi karyawan dan mengukur efisiensi operasi. 3. Menyederhanakan prosedur perhitungan biaya dan mempercepat laporan biaya. 4. Membebankan biaya ke persediaan bahan baku, barang dalam....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) III. Chapter 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penulisan ilmiah ini penulis mendapatkan data dari sebuah perusahaan roti yaitu Perusahaan Roti Bobo Bakery. Perusahaan roti Bobo Bakery adalah sebuah perusahaan bergerak dibidang manufaktur yang kegiatan usahanya memproduksi roti dan beralamat di Jl. Pahlawan revolusi. Perusahaan roti ini didirikan pada tahun 1990 oleh Hasan Efendi. Perusahaan roti ini menghasilkan roti berbagai macam rasa seperti : roti coklat, roti keju, roti mocca dan lain-lain. Pemasaran produknya yaitu dengan berkeliling menggunakan sepeda motor, saat ini perusahaan memiliki kurang lebih 30 unit sepeda motor. Saat ini perusahaan tersebut memiliki 5 orang karyawan tetap yang membantu proses produksi. 3.2 Data/Variabel 1. Data kuantitatif Yaitu data biaya bahan baku standar dan sesungguhnya produk roti rasa coklat dan keju untuk periode Januari dan Februari 2011 pada pabrik roti Bobo Bakery. 2. Data primer Yaitu data yang didapat melalui wawancara dengan pihak manajemen dan juga observasi langsung pada perusahaan yang diteliti. 3.3 Metode Pengumpulan Data 1. Metode penelitian kepustakaan (Library research) Metode ini dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder melalui buku-buku, artikel dan data lain yang diperoleh dari perpustakaan yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas sehingga berguna untuk memperoleh landasan teori yang dapat dijadikan pedoman dalam penulisan ilmiah ini. 23 24 2. Metode penelitian lapangan Metode ini dimaksudkan untuk memperoleh data primer yaitu penelitian yang secara langsung ke objek penelitian a. Peninjauan langsung (observasi) Dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke lokasi yang menjadi objek penelitian untuk mengamati dan mengajukan pertanyaan langsung kepada pemilik usaha. b. Wawancara (interview) Melalui pembicaraan langsung dengan pihak-pihak berkepentingan dengan data-data yang diperlukan. 3.4 Alat Analisis yang Digunakan Dalam pembuatan penelitian ini, penulis menggunakan : 1.Model Satu Selisih Anal- isis dalam model ini dapat digambarkan dengan rumus berikut ini St = (HSt x KSt) (HS x KS)....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) IV. Chapter 4 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Data dan Profil Objek Penelitian 4.1.1 Profil Perusahaan. Pabrik Roti Bobo Bakery merupakan pabrik yang bergerak dalam pembuatan roti. Pabrik ini didirikan pada tahun 1990 oleh bapak Hasan Efendi sebagai pimpinan pabrik ini. Pabrik roti Bobo Bakery berlokasi ini di Jl.Pahlawan Revolusi dan memiliki 5 orang sebagai karyawan tetap. Seperti yang telah diuraikan diatas, Pabrik Roti Bobo Bakery adalah pabrik yang bergerak dibidang manufaktur yang kegiatannya memproduksi berbagai jenis roti. Adapun jenis produksinya antara lain roti coklat dan roti keju. Daerah pemasaran perusahaan ini di daerah Pondok Bambu dan sekitar dengan menggunakan gerobak dan sepeda motor. 4.1.2 Stuktur Organisasi Perusahaan. Stuktur organisasi adalah suatu sistem kerja yang disusun oleh manager untuk memisahkan dan mengkoordinasikan aktivitasaktivitas dalam perusahaan atau suatu organisasi. Karena pabrik ini telah berkembang, maka pabrik tidak harus dikelola oleh orang-orang yang professional dibidangnya. Untuk itu perusahaan membutuhkan struktur organisasi yang baik agar dapat berkembang dengan stabil dan tumbuh dengan pesat. Adapun struktur organisasinya dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini : 27 28 Direktur Bag. Personalia dan umum Bag. Pemasaran Bag. Keuangan Akuntansi Bag. Produksi Bag. Administrasi Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan Sumber: Pabrik Roti Bobo Bakery, 2011 4.1.3 Daerah Pemasaran. Pemasaran merupakan bagian terpenting dari perusahaan industri, tak terkeculi perusahaan roti ini. Pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan ini yaitu dengan menggunakan motor dan gerobak dan dipasarkan ke daerah daerah pondok bambu dan sekitarnya. 4.2 Analisis Selisih Biaya Bahan Baku. 4.2.1 Data Perusahaan. Dalam penulisan ini penulis hanya membatasi pada biaya bahan baku untuk roti rasa coklat dan keju. Tabel hasil produksi dan anggaran biaya bahan baku adalah sebagai berikut: Tabel 4.1.1 Hasil Produksi Hasil produksi Roti Coklat dan Roti Keju Januari 2010 ....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) V. Chapter 5 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan. 1. Hasil perhitungan selisih biaya bahan baku yang terjadi adalah a. Dengan menggunakan metode satu selisih pada bulan januari terjadi selisih sebesar Rp.1.269.450 bersifat menguntungkan dan pada bulan februari sebesar Rp.910.400 bersifat menguntungkan b. Dengan menggunakan metode dua selisih pada bulan januari terjadi selisih harga dan kuantitas sebesar Rp.470.550 bersifat menguntungkan, sedangkan pada bulan februari terjadi selisih harga dan kuantitas bersifat menguntungkan sebesar Rp.574.400 c. Dengan RAW MATERIAL DIFFERENCE COST ANALYSIS IN BOBO FACTORY BAKERY menggunakan metode tiga selisih pada bulan januari terdapat selisih harga dan kuantitas sebesar Rp.1.288.700, dan pada bulan februari sebesar Rp.579.300 keduanya bersifat menguntungkan bagi perusahaan. 2. Faktor-faktor yang menyebabkan terjdinya selisih biaya bahan baku dilihat dari sisi harga antara lain adalah perubahan harga bahan baku di pasaran, dan kejujuran bagian pembelian. Sedangkan dilihat dari sisi kuantitas antara lain terampil tidaknya pekerja yang ada, kejujuran bagian produksi dan para pekerja, serta baik atau tidaknya pengawasan produksi yang dilakukan perusahaan. 5.2 Saran Pada bagian ini penulis memberikan saran. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut : 1. Dalam penentuan biaya standar sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan, sehingga pengevaluasian terhadap kinerja masingmasing bagian dapat dilakukan secara optimal. 48 49 2. Dalam penentuan biaya standar harus diperhatikan harga bahan baku dipakai dengan bahan baku yang ada dipasaran berdasarkan biaya historis bahan baku tersebut. Dalam memperkerjakan karyawan perusahaan sebaiknya memperhatikan keterampilan karyawan tersebut saat mengolah biaya bahan baku sehingga tidak terjadi pemborosan dalam pemakaian bahan baku, misalnya dengan melakukan training sebelum dipekerjakan ....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) 3