Rehabilitasi Pendengar Cilik Buku Panduan untuk Membantu Anak-anak dengan Implan Rumah Siput ra a P k u t n a U u T g n a r O 1 2 Kata Pengantar* Kami ingin berterimakasih kepada Leo De Raeve (2,3), Publikasi ini dibuat dalam kerangka proyek “A Prog- Gerrad Spaai (1), Elke Huysmans (1), Kim de Gooijer ram to Accompany Young Deaf Children with Cochlear (1), Marleen Bammens(2), Edith Croux (2), dan Liesbeth Implants (CIs) in Bilingual Environment” atau Program Tuyls (2) yang mengijinkan kami menyusun buku ini untuk Mendampingi Anak Tuna Rungu dengan Implan berdasarkan hasil penelitian mereka. Rumah Siput di Lingkungan Dwi Bahasa, yang didanai oleh Revalidatiefonds, Stichting Kinderpostzegels and 1.Nederlanse Stichting voor het Dove en Slechthoren de Kind, Amsterdam (NL) Stichting Fonds voor het Dove en Slechthorende Kind, dan disusun pada 2003-2007. 2.Koninklijk Instituut voor Doven en Spraakgestoorden, Hasselt (B) 3.Onafhankelijk Informatiecentrum over Cochleaire Implantatie (ONICI), Zonhoven (B) Buku Pendengar Cilik adalah terjemahan dan adaptasi sejumlah bab dari buku karya mereka dalam Bahasa Belanda, yang diterbitkan untuk orang tua dan pengasuh anak-anak dengan Implan Rumah Siput, “Begeleiden van jonge dove kinderen met een cochleair implantaat: informatie en tips voor ouders en begeleiders. * www.kids.be www.onici.be www.nsdsk.nl Seluruh bab adalah adaptasi bab 1, 2, 3, 4 dan 5 dari De Reave et al. (2008) 3 “Selamat Datang!” g penting n li a p g n a y l Ha da lakuyang bisa an ak anda n a h la e t e s n ka n rumah la p im i a k a mem erkomub h la a d a t u sip nikasi. Kalau anda membaca buku ini sekarang, kemungkinan besar anda punya anak yang baru saja memakai implan Buku ini mengasumsikan bahwa sebagian besar anak rumah siput. Selamat atas upaya cepat yang anda dengan gangguan pendengaran yang berat bisa sangat lakukan, memberikan sebuah teknologi yang akan terbantu dengan implan rumah siput. Mereka bisa membantunya mendengar. Mulai saat ini, anda akan berkembang mejadi seorang komunikator verbal yang menempuh sebuah perjalanan yang sangat menarik. cakap. Memang, banyak faktor yang mempengaruhi Terkadang anda menemui kesulitan, tapi hasilnya nanti kemampuan seorang anak dalam berkomunikasi, akan sangat memuaskan. Informasi dalam Pendengar termasuk usia ketika permasalahan pendengaran Cilik adalah rangkuman dari penelitian para ilmuwan, terdeteksi, tindakan medis atau pengobatan yang pengalaman para ahli medis, dan sejumlah hasil studi dilakukan, keluarga dan lingkungan pendidikan, serta seperti yang disebutkan di bagian kata pengantar. Buku ada tidaknya masalah belajar yang lain. Tujuan dari ini ditujukan terutama bagi orang tua dan pengasuh buku panduan ini adalah membantu anda menyusun anak, namun juga bermanfaat bagi para guru dari anak- tahap-tahap penting demi tercapainya kesuksesan si anak usia di bawah tiga tahun yang menggunakan anak dalam berkomunikasi kelak. Di awal, penting bagi implan rumah siput. kita untuk berharap akan hasil yang positif. Karena jika Ingat, hal yang paling penting yang bisa anda lakukan anda sebagai orang tua akan tergoda untuk mencapai setelah anak anda menggunakan implan rumah siput hasil yang ‘sekedar’ lumayan, bukan yang paling baik. kita tidak memasang target untuk hasil yang terbaik, adalah berkomunikasi dengannya dalam suasana yang Minta bantuan dari para ahli di lembaga habilitasi yang menyenangkan, santai, dan se-alami mungkin (tanpa ada di lingkungan anda untuk memastikan bahwa perlu berpikir panjang atau menyusun rencana). Jadikan harapan anda tersebut cukup realistis, tentunya buku ini sebagai panduan untuk mengingat hal-hal didasari kondisi individual si anak. “istimewa” saat bicara ke anak anda seolah-olah ia adalah anak yang memiliki pendengaran normal. Kami berharap anda bisa mendapatkan informasi yang Biarkan hal-hal istimewa ini menjadi bagian yang alami berguna dari Pendengar Cilik. Untuk informasi dan dari cara berkomunikasi sehari-hari dengannya. bantuan lebih lanjut, silakan kontak kantor MED-EL Terapkan sejumlah tips dan alat dari buku ini, sehingga terdekat atau klik BRIDGE to Better Communication lama-kelamaan menjadi kebiasaan, membantu yang ada di website kami www.medel.com. perkembangan bahasa si anak setelah pemasangan implan rumah siput. 4 Bab 1: Mengenai Implan Rumah Siput Implan rumah siput adalah sebuah perangkat elektronik untuk perkembangan pendengaran optimal dan verbal. yang ditanamkan di telinga dalam (koklea) dan (Osbenber, 1997; Sharma et al. 2005) digunakan untuk membantu pendengaran pasien yang menderita gangguan pendengaran sedang hingga berat. Perbedaan yang signifikan tentang perkembangan Sudah 30 tahun berlalu sejak operasi implan rumah kemampuan pendengaran dan verbal dari anak yang siput pertama kali dilakukan. Saat ini, penggunaan memakai implan rumah siput pada umur di bawah implan rumah siput masih menjadi metode perawatan empat tahun dibandingkan mereka yang dibawah umur yang banyak dipakai, untuk anak-anak maupun orang dua tahun, sudah tercatat, seperti yang ditunjukkan dewasa yang mengalami gangguan pendengaran berat. oleh De Raeve (2010), May-Mederake et al. (2010), Svirsky et al. (2004), Anderson et al. (2003), Kirk et al. Implan Rumah Siput tidak mengembalikan atau (2002), Sharma et al. (2002), dan Nikopoulos et al. membuat pendengaran menjadi normal. Namun, pada (1999). beberapa kondisi tertentu, alat ini membantu orang yang tidak dapat mendengar untuk bisa: mendengar Semakin banyak penelitian yang mengindikasikan suara-suara dari sekitarnya, memahami percakapan, bahwa anak-anak dibawah umur dua tahun yang berbicara di telepon, dan bahkan menikmati musik. memakai implan rumah siput bisa mengejar Anak-anak adalah kelompok yang menikmati manfaat ketertinggalannya di beberapa aspek perkembangan besar dari Implan Rumah Siput, terutama jika mereka bahasa jika dibandingkan dengan anak-anak sebaya menggunakan alat ini sedini mungkin. mereka yang memiliki pendengaran normal (Geers et al., 2009; Hayes et al., 2009; Nicholas et al., Svirsky et Anak-anak dengan gangguan pendengaran dan al., 2004) dan mampu bersekolah di sekolah umum menggunakan implan rumah siput umumnya pada tingkat awal sekolah dasar (Francis et al., 1999; membutuhkan dukungan tambahan, juga pilihan dalam Geers et al., 2003). menempuh pendidikannya kelak. Buku ini memberikan sejumlah tips bermanfaat dan informasi mendalam, Oleh karena itu sangat penting untuk memberikan yang secara spesifik dapat diterapkan untuk anak-anak dukungan sebesar-besarnya kepada anak anda setelah dengan implan rumah siput. pemasangan implan rumah siput. Pentingnya Pemasangan Implan Sejak Dini Apakah Dua Implan Lebih Baik daripada Satu? Tes kemampuan mendengar (hearing screening) yang Memiliki dua telinga memang penting untuk mulai diperkenalkan di banyak negara pada bayi yang pendengaran. Bukan hanya karena kita mendengar baru lahir, membantu mengidentifikasi adanya lebih baik dengan dua telinga, namun kita juga bisa gangguan pendengaran sejak dini. Dengan demikian mendengar suara pelan dengan lebih mudah, penanganan atau pengobatan bagi mereka yang memahami percakapan dengan lebih baik di tengah mengalami gangguan pendengaran bisa dilakukan situasi bising, mengetahui darimana sumber suara dengan segera, hanya dalam hitungan bulan setelah berasal, dan bisa memahami ucapan dari jarak jauh. ter-diagnosa. Semakin banyak bukti mendasar yang Pemasangan implan di kedua telinga (bilateral mengaitkan antara pemasangan implan sedini mungkin implantation) dapat dilakukan sejak dini. Meskipun dan periode “kritikal” atau setidaknya periode “sensitif”, tidak ada perusahaan asuransi kesehatan mana pun di 5 bahasa tutur yang cakap, selain memanfaatkan periode kritikal pengembangan kemampuan bahasa di usia dini. dunia yang memberikan perlindungan untuk implan Menggunakan bahasa tutur saja, dapat menjadi kedua telinga, namun jenis perlindungan untuk pendekatan yang terbaik bagi anak-anak dengan tindakan ini mulai meningkat sebagaimana mestinya. implan rumah siput. Namun bagi anak-anak yang Jika anda tidak mampu atau belum siap dengan memiliki keterbatasan belajar, maka Komunikasi Total pertimbangan untuk melakukan pemasangan implan di (atau di banyak negara disebut pendekatan bilingual) kedua telinga, maka anak anda harus tetap bisa menjadi pilihan. Keputusan ini sebaiknya diambil menggunakan alat bantu dengar pada telinga yang oleh orang tua dan professional yang terlibat dengan tidak dipasangkan implan. Diskusikan hal ini dengan perkembangan si anak, mereka mengerti apa ahli audiologis anda. kebutuhan unik seorang anak dan keluarganya. Brosur tentang Pilihan Komunikasi dan Penempatan Anak-anak yang menggunakan implan adalah kelompok Pendidikan dari MED-EL membahas sejumlah metode yang unik. Tidak seperti orang dewasa yang komunikasi dan keterkaitannya dengan lingkungan sebelumnya bisa mendengar namun kemudian pendidikan yang nantinya akan ditemui si anak di pendengarannya hilang, biasanya anak-anak tersebut sekolah. Sesuai tujuan buku ini, instruksi seperti hanya belajar mendengar dengan menggunakan bunyi “katakan pada anak anda” atau “katakan___ pada anak yang mereka dengar dengan bantuan implan rumah anda” biasanya mengacu pada sebuah aktivitas yang siput. Secara umum, lebih sulit untuk belajar sejumlah bertujuan untuk mengembangkan kemampuan hal ketika kita sudah dewasa dibandingkan ketika bahasanya, tanpa melihat mode komunikasi apa yang masih kanak-kanak, misalnya belajar bahasa kedua. digunakan. Ada masa yang disebut “jendela kritikal” di awal kehidupan seorang anak, sebuah periode penting untuk mengenalkan bunyi-bunyian dan suara-suara dari sekitarnya untuk mendukung pembentukan kemampuan bahasa si anak. Contohnya, sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang menggunakan implan dua telinga pada usia dibawah 3,5 tahun akan lebih mampu untuk mengambil manfaat dari kemampuan otak untuk belajar (Sharma et al. 2005). Cara Berkomunikasi r yang Banyak fakto a tipe d berperan pa ng dipilih a komunikasi y kepada a oleh orang tu . anak mereka Banyak faktor yang berperan pada jenis komunikasi yang dipilih orang tua kepada anak mereka. Beberapa orang tua hanya memilih pendekatan bahasa tutur, sebagian lagi menggunakan kombinasi antara bahasa Jika anda menggunakan kombinasi dari bahasa isyarat tutur dan bahasa isyarat. Bahkan ada orang tua yang dan tutur dengan anak anda, cobalah menggunakan memilih untuk menggunakan lebih dari satu bahasa bahasa tutur lebih dulu, untuk memicu keterampilannya tutur di rumah. Bagi sebagian besar orang tua dengan mendengar dengan implan, jika anda merasa bahwa anak yang menggunakan implan sejak dini, pilihan itu penggunaan bahasa isyarat sama pentingnya untuk mereka ambil karena ingin memberikan kesempatan mendukung proses pembelajaran bahasa anak anda, yang terbaik bagi si anak untuk menjadi komunikator maka keputusan ada di tangan anda. 6 7 Bab 2: Komunikasi Pre-verbal Anda mungkin bertanya-tanya, apa yang dimaksud Dalam beberapa bulan dengan komunikasi pre-verbal, dan apa relevansinya pertama kehidupannya, bayi bagi seorang anak yang memakai implan rumah siput. memiliki ketertarikan secara Komunikasi pre-verbal adalah tahap paling awal yang khusus pada orang-orang dilalui oleh semua anak dengan pendengaran normal yang ada di sekitarnya. sebelum mereka mulai untuk berkomunikasi secara Mereka senang jika kita verbal, atau dengan menggunakan kata-kata. Anda menggendongnya, mungkin telah memberikan rangsangan komunikasi memeluknya, dan berbicara yang sangat baik kepada anak anda menjelang padanya. Mereka bereaksi pemasangan implan. Anak anda mungkin telah mampu gembira ketika melihat wajah mengembangkan sejumlah keterampilan berkomunikasi, orang tuanya, dan bahkan mulai seperti yang akan kita bahas dalam buku ini, melalui meniru apa yang dilakukan orang tuanya. Tipe lain dari sisa kemampuan pendengarannya dan alat bantu komunikasi pre-verbal adalah: menatap orang lain, dengar. Sekarang, setelah si anak menggunakan implan mengamati atensi orang lain, membalas senyuman, rumah siput, pembahasaan mengenai tahap pertama menunjukkan bahwa mereka sadar akan kehadiran kemampuan berkomunikasi ini, menjadi sangat penting. orang asing atau berada di situasi yang asing; Di tahap pre-verbal, seorang anak sudah bisa menangis jika lelah, lapar, atau kesakitan. Setelah mendengar bunyi-bunyian, dan ia pun mulai membuat melewati tahun pertama, komunikasi pre-verbal suara-suara dan mengoceh, sebelum akhirnya mampu seorang anak mencakup aktivitas yang lebih kompleks, mengucapkan kata pertamanya. Kemampuan pre- seperti menikmati sebuah permainan, mengangkat verbal sangat penting untuk membantu anak dengan tangan ketika mereka mau digendong, melambaikan implan rumah siput supaya ia dapat tumbuh menjadi tangan, menggelengkan kepala, mendorong, komunikator verbal yang cakap di kemudian hari. mengulurkan tangan dan merengek untuk mencari perhatian, menjulurkan tangan untuk meminta sesuatu Perkembangan pre-verbal biasanya dimulai selama kembali, menunjuk untuk meminta sesuatu, atau tahun pertama kehidupan seorang anak. Selama meminta bantuan. beberapa minggu dan bulan pertama setelah dilahirkan, seorang bayi mengkomunikasikan kebutuhan dasarnya Banyak sekali bentuk komunikasi yang terjadi antara melalui bahasa tubuh, menangis, atau membuat suara- anak dan pengasuhnya tanpa adanya “percakapan” suara. Orang tua biasanya bereaksi cepat dan tanggap formal dari si anak. Selama tahap pre-verbal, orang tua pada isyarat ini dengan cara mengganti popok, perlu mengajak si anak berbicara sebanyak mungkin menenangkan, menyusui, atau memeluk. Ekspresi tentang apa pun yang terjadi di lingkungan sekitar wajah, bahasa tubuh, dan suara dari orang tua akan anak dengan cara yang tepat dan bersahabat. Orang menarik perhatian si bayi, dan membuatnya tenang. tua dari anak dengan pendengaran normal melakukan Anak belajar bahwa respons cepat yang diberikan oleh ini secara alamiah, tanpa ia sadari. Meskipun anak orang tua menunjukkan bahwa upayanya untuk anda mengalami gangguan pendengaran, namun berkomunikasi cukup efektif. Bayi dengan cepat belajar menggunakan strategi komunikasi seperti yang bahwa mereka bisa mendapatkan perhatian dari orang diterapkan pada anak dengan pendengaran normal, tua atau pengasuhnya dengan mudah. Seiring merupakan hal yang sangat bermanfaat di masa awal berjalannya waktu, proses ini mendorong si anak untuk penggunaan implan. Walaupun anak anda belum bisa mengembangkan metode komunikasi yang lebih kompleks. Interaksi tahap awal ini membangun kepercayaan dan ikatan antara anak dan orang tua. 8 “berbicara”, di tahap pre-verbal inilah anda meletakkan dasar kemampuan bahasanya. , apakah ia k a n a a u m e S gar atau bisa menden sa aman, a r e m lu r e p tidak, menjadi n a d i, g n u d n li ter ebuah bagian dari s eluarga. lingkungan k Sebelum bayi belajar bicara, mereka berkomunikasi secara non-verbal, beberapa bentuk komunikasi ini (dan yang paling penting) adalah: kontak mata, berbagi perhatian, meniru, dan melakukan sesuatu Tips untuk Membangun Lingkungan Belajar yang Positif Semua anak, apakah ia bisa mendengar atau tidak, secara bergantian. Orang tua juga perlu untuk menyesuaikan tingkat bahasanya menjadi setara dengan tingkat bahasa si anak. perlu untuk merasa aman, terlindungi, dan menjadi Kontak Mata bagian dari lingkungan keluarga. Beberapa cara yang Meskipun ketika lahir seorang bayi hanya bisa melihat bisa dilakukan adalah: samar-samar, setelah beberapa bulan, ia mulai mampu • Memenuhi kebutuhan dasar si anak (memberi makan, mengikuti obyek tertentu dengan matanya. Selama mengganti pakaian, menenangkan) secepatnya dan empat bulan pertama, anda biasanya berkomunikasi dengan penuh kasih sayang menciptakan rasa saling langsung dengan anak anda. Misalnya, anda berada di percaya dan aman. atas kereta dorong atau tempat tidur dan mulai • Bermain bersama anak anda dan memeluknya, sama berbicara dengan cara ekspresif dan melodius. Sekitar penting dengan memenuhi kebutuhan dasar yang umur empat bulan, mulai ada perubahan dalam kontak lain mata. Bayi secara perlahan mulai mengikuti anda atau • Membuat jadwal harian yang tetap (makan, mandi, sebuah obyek dengan matanya, dan mulai menunjuk dan tidur pada waktu yang sudah ditentukan). Hal ini obyek tersebut. Ini sebenarnya adalah cara pertama memberikan perasaan terlindungi dan menumbuhkan baginya untuk mulai mengambil giliran. rasa nyaman dan damai. • Segera setelah pemasangan implan, ajak anak anda Sejak usia enam bulan, anak biasanya mampu untuk bicara seakan-akan dia mengerti apa yang anda melihat sebuah obyek yang juga dilihat orang tuanya. katakan. Kemampuan ini disebut “berbagi perhatian”. • Berikan respons jika anak anda membuat suara- Kemampuan ini menjadi dasar bagi pengembangan suara atau mencoba untuk mengucapkan sesuatu. bahasa tutur, karena ia mulai dapat menghubungkan Katakan, “Saya bisa mendengarmu,” anggukkan antara obyek dengan kata-kata. kepala, dan minta agar ia meneruskan upayanya. Coba untuk merespons meskipun anda tidak paham Sebagai orang tua, anda mungkin sering dengan apa yang dikatakannya. Boleh saja menebak memperhatikan raut wajah anak anda. Hal ini apa yang ia ucapkan. mendorong perkembangan kontak mata dan pada saat • Jelaskan sebuah situasi sebelum itu terjadi. Contohnya: anda akan mengajaknya jalan-jalan ke yang sama, memperkuat ikatan antara orang tua dan anak. Bayi sangat senang memperhatikan ekspresi luar; tunjukkan dengan memakaikannya jaket dan wajah. Tanpa anda sadari, untuk menarik perhatian si mengambil kereta dorong. Anak yang lebih besar anak, anda terus-menerus mengubah ekspresi wajah biasanya ingin tahu kemana tujuannya. Gambar ketika berkomunikasi dengannya. Anda mengajarinya (kakek, nenek, atau sebuah toko) bisa membantu satu hal yang penting: komunikasi berarti saling menerangkan kemana anda hendak pergi. memandang satu sama lain. 9 Orang Tua Mendengar Melihat kepada Hal ini disebut “berbagi perhatian”, karena pada saat Tait (2001) menemukan bahwa penggunaan implan itu orangAnak tua dan anak sama-sama fokus pada satu hal. Benda rumah siput berpengaruh positif pada perkembangan kepadaobyek tersebut, untuk Anak kemudian akanMelihat menunjuk kontak mata dalam kemampuan berkomunikasi. memastikan apakah orang tuanya juga sedang melihat Gambar 1 : Segitiga Komunikasi Awalnya, anak dengan cepat melihat kepada orang tua obyek yang dimaksud, atau untuk meminta orang atau obyek yang dibicarakan dalam percakapan. Seiring tuanya melihat ke arah obyek itu. dengan perkembangan kemampuan pendengarannya, semakin sedikit si anak melakukan kontak mata, Pada tahap ini, yang terpenting adalah si anak bisa namun semakin banyak ia ikut serta dalam sebuah mendengar suara anda dengan jelas. Ia bisa melihat ke percakapan. benda yang anda bicarakan sambil mendegarkan anda bicara. Jika ia tidak merespons ketika anda bicara Kontak Mata adalah Faktor Penting dalam Perkembangan Pre-Verbal padanya, anda bisa mengambil benda itu dan meletakkannya pada jarak pandang anda berdua atau menggunakan gerakan untuk menunjuk benda tersebut. Posisikan diri anda sejajar pandangan mata anak ketika berkomunikasi dengannya. Dengan mudah, anda tarik Anak tidak hanya bereaksi pada apa yang diucapkan perhatian dengan menyentuhnya, atau menyentuh orang tua, namun ia dapat mengambil inisiatif untuk benda yang sedang ia genggam. Jangan lupa, berikan memulai percakapan. Kemampuan si anak untuk komentar pada benda yang sedang dipegangnya menunjuk sebuah benda adalah aspek yang sangat tersebut. Untuk bayi, jarak ideal untuk membuat kontak penting dalam perkembangan komunikasinya. Orang mata adalah sekitar 25 sampai 30 sentimeter. tua harus merespons dengan menyebutkan nama Kesempatan terbaik untuk melakukan hal ini adalah benda (misalnya “bola”) atau dengan gerakan ketika anda menggendongnya atau mendudukkan di (“memantul ke tanah”) yang ditunjuk oleh si anak. pangkuan, termasuk ketika anda mengganti bajunya atau menyuapinya. Dengan bayi yang sudah lebih besar, Komunikasi dan Berbagi Perhatian jarak tersebut bisa ditingkatkan menjadi 1,5 meter. Pastikan anak anda bisa melihat benda yang anda Dengan cara ini mereka bisa melihat seluruh ekspresi ucapkan, ketika menyuapinya, memakaikan baju, atau tubuh, termasuk sebagian dari lingkungan sekelilingnya. bermain dengannya. Misalnya, anda mengatakan Cobalah membaca sebuah buku atau melihat gambar bersama anak yang duduk di pangkuan anda, atau “Sekarang kamu boleh minum,” sambil memberikan botol susu atau gelas. Panggil namanya untuk mencuri duduk bersama di lantai, sehingga ia bisa melihat anda perhatiannya. Jika ia tidak merespons, coba gunakan sekaligus melihat apa isi buku tersebut. Balita sangat sebuah mainan atau sentuhlah dia. Saat ia sudah senang bermain “Ci Luk Ba” atau meniup gelembung. Permainan ini juga bagus untuk melatih kontak mata. melihat anda, ucapkan sesuatu. Anda bisa mengatakan, “Ibu memanggilmu,” atau “Ibu memanggil namamu!”. Kalimat itu akan membuatnya merespons ketika namanya dipanggil, dan memperhatikan apa yang anda Biarkan Anak Anda Memimpin (Berbagi Perhatian) atau bermain dengan sebuah benda, jelaskan benda Ketika berkomunikasi dengan anak, orang tua melihat yang ditunjuknya, atau kejadian yang sedang ke arah mana anak mereka memandang atau ke arah berlangsung dengan bahasa yang ia pahami. Bermain benda yang menarik perhatian si anak. Setelah itu, bersama atau melihat sebuah buku bersama sambil katakan. Ketika anak anda menunjuk pada sesuatu kedua pihak biasanya membicarakan tentang apa yang berbicara tentang apa yang anda lakukan, mendorong mereka lihat bersama. Dengan cara ini, anak anda perkembangan bahasanya. belajar untuk memahami perkataan yang anda ucapkan. 10 Meniru Menunjukkan bahwa Anda Suka pada Sesuatu Meniru Sekarang anak anda sudah memakai implan rumah siput. Oleh karena itu, dorong kemampuan Hanya dalam beberapa bulan setelah dilahirkan, pendengarannya dengan permainan menirukan suara. seorang bayi mampu menirukan ekspresi wajah. Pada Hal ini penting dalam pembentukan “kata pertama” tahap ini, orang tua biasanya sering menirukan ekspresi atau penguasaan bahasa anak. Tirukan suara yang wajah yang dibuat anaknya. Bayi memahami permainan dibuat anak anda. ini dengan mudah. Ketika mereka mulai membuat suara-suara seperti mengoceh, mengucapkan suara • Hal ini akan mendorong lebih banyak suara yang konsonan atau vokal, atau membuat gerakan, dibuatnya. Berikan rangsangan tambahan supaya ia kemudian orang tua mulai menirukan, bayi akan lebih banyak mengoceh, dengan: terdorong untuk bereaksi lebih banyak. Seperti sudah • Mengulangi dan mengembangkan suara-suara yang disebutkan di awal, bayi merasa senang ketika dibuat si anak. Pada awalnya, ia hanya akan usahanya untuk berkomunikasi berhasil. mengulangi suara yang sama berkali-kali, namun sedikit demi sedikit, ia akan membuat lebih banyak Seperti halnya bayi dengan pendengaran normal, bayi dengan gangguan mendengar akan membuat suarasuara tak beraturan sampai usia lima hingga enam bulan. Terkadang mereka memainkan lidah dan bibirnya ketika mengucapkan /p/ atau /f/. Di usia ketika bayi variasi dalam ocehannya. • Tirulah ocehannya di depan cermin sambil membuat ekspresi wajah yang lucu. Anak anda kemungkinan akan menirukannya juga. • Tirulah kembali ekspresi wajah anak dan tunggu dengan pendengaran normal mulai membuat ocehan sesaat untuk melihat apakah ia juga menirukannya. (biasanya usia enam hingga tujuh bulan), bayi dengan Bayi yang lebih besar atau balita juga meniru gerakan gangguan mendengar seringkali berhenti mengoceh, mulut (menjulurkan lidah, membuka mulut, dsb). Hal atau mengoceh dengan variasi suku kata yang lebih ini merupakan kesempatan yang baik untuk sedikit. permainan membuat ekspresi wajah lucu. Cermin sangat membantu. Pastikan juga untuk mengucapkan Bayi yang lebih besar secara spontan mulai membuat sesuatu sehingga ia bisa mengaitkan gerakan mulut suara-suara ocehan seperti “dada, mama, gaga”, anda dengan suara-suara. biasanya diikuti dengan ucapan vokal dan konsonan secara bersamaan. Tahapan ini merupakan tahap awal Coba perkenalkan bunyi-bunyi baru dan doronglah pembentukan kata pertamanya. Anak perlu belajar anak anda untuk meniru bunyi tersebut. Gunakan mendengar sebelum bicara -salah satu manfaat benda yang terkait dengan suara, misalnya, “ini sapi, terbesar dari penggunaan implan rumah siput sejak dini suaranya moo-oo-o”. Buat suara lenguhan sambil adalah anak anda bisa melewati tahap yang juga dilalui memainkan boneka sapi, lalu tunggu beberapa menit oleh anak dengan pendengaran normal, yaitu untuk melihat apakah anak anda juga menirukan suara mengoceh pada saat yang tepat. Penting bagi anda tersebut. Gunakan mainan binatang atau kendaraan untuk mulai meniru suara-suara pertama yang dibuat favoritnya. Balita memerlukan banyak pengulangan oleh anak anda, karena dengan begitu, anda untuk menirukan atau mengucapkan suara, jadi menunjukkan kepadanya, bahwa suara tersebut pastikan untuk melakukan kegiatan ini sesering penting dan suara-suara itulah yang ingin anda dengar. mungkin atau ulangi beberapa kali. Suara lebih mudah Hal ini juga akan menyemangatinya untuk berlatih ditirukan oleh anak anda, daripada kata-kata. membuat suara-suara lebih sering. Kemungkinan besar ia akan melakukan hal ini sebelum mengucapkan kata pertamanya. 11 menBergantian mobil gemudikan mainan. Mengambil Giliran Berganti-gantian Komunikasi yang baik melibatkan dua belah pihak Pada usia sekitar sembilan bulan, bayi sangat me- (orang tua dan anak), yang secara bergantian menga- nikmati perminan yang melibatkan dua pihak secara takan sesuatu. Bahkan bayi yang belum bisa bicara se- berganti-gantian. kalipun, bisa melakukannya dengan menunjuk pada se- Contohnya: suatu, tersenyum, atau menangis. Anda harus bereaksi • Anda membuat bangunan dari balok kayu (giliran seakan-akan anak anda sedang berbicara. Ketika tiba anda) dan anak anda merobohkannya (gilirannya). “gilirannya”, anda harus menunggu sebentar, sehingga • Ia melemparkan sebuah benda ke tanah, dan anda ia punya waktu cukup untuk bereaksi. mengambilnya. • Anda menutupi pandangannya dengan kain atau Proses ‘bergantian’ ini mengajarkan pada anak anda kertas, lalu bukalah penutup tersebut (Ci Luk Baa). bagaimana percakapan berlangsung: satu orang berbi- • Ia tidak hanya menirukan apa yang ada lakukan na- cara sementara orang lain menunggu, kemudian peran mun juga menirukan ekspresi wajah dan suara yang ini berganti. Anak-anak mulai mempelajari hal ini di usia menyertai permainan itu. tiga bulan; meskipun di usia ini belum ada percakapan. Belajar bergantian secara verbal akan dimulai dengan Mainan dapat juga mendorong pembelajaran proses mengucapkan suara seperti vokal (ie, oe, eeh, ooh, bergantian. aah, ae, uuh) dan kemudian, dengan konsonan (seperti Contohnya: d, b, m). • Bermain lempar-tangkap bola • Bergantian “mengemudikan” mobil mainan • Bergantian berbicara di telepon mainan 12 Komunikasikan dengan Anak Anda tentang Segala Sesuatu yang Dia Alami: Apa yang Ia Lihat, Dengar, Cium, dan Rasakan. • Menyusun balok atau cincin se” atau “Parentese”). Semua orang tua melakukan ini • Meletakkan balok dalam kotak secara alamiah kepada anaknya. Penyesuaian bahasa • Meletakkan benda-benda mainan berbagai bentuk ke dan nada suara membuat anak anda lebih tertarik pada tempatnya. apa yang anda ucapkan. Karakteristik lain dari komunikasi tahap awal adalah pengulangan yang lebih sering. Gunakan kata seperti “di sini” dan “di sana”. Dengan Orang tua harus terus menerus bicara kepada anaknya kata lain, gambarkan apa yang anda dan anak anda tentang sebuah kejadian atau rutinitas yang sama (mi- lakukan. Jangan takut untuk menggunakan tambahan salnya mengganti popok, mengenakan pakaian, waktu kata atau kosa kata baru. Dengan cara ini anak anda makan, dsb). Dengan cara ini, si anak dilibatkan secara belajar bahasa. Ingat bahwa pengulangan sangatlah personal. Kata dan kalimat yang digunakan seringkali penting! diulang. Proses pengulangan menciptakan situasi ideal untuk belajar bahasa, membuat anak mampu menyerap Memperkenalkan Konsep Bergiliran (Turn Taking) arti kata-kata yang disampaikan langsung kepadanya. Ketika usia anak menginjak setahun, mereka sudah Tahap awal dari pengulangan ini harus dalam bentuk bisa memainkan permainan peran yang sederhana. kalimat pendek yang sederhana. Daya ingat si anak Secara aktif mereka mengambil giliran dan berpura-pu- biasanya belum mampu untuk menyerap lebih dari itu. ra menjadi sesuatu, misalnya seorang ibu yang sedang Batasi penggunaan bahasa anda ke satu atau dua ting- menyuapi anak; dengan menyuapi bonekanya. Mereka kat lebih tinggi dari apa yang sudah dikuasai si anak. juga senang memperhatikan anak-anak atau meni- Ini berarti ketika anak berbicara dalam satu kata, anda rukan apa yang mereka lakukan. Mulai saat ini, anda harus bicara dalam dua atau tiga kata. bisa memperkenalkan konsep bergiliran secara lebih formal, dengan mengucapkan “sekarang giliran ibu.” Ini Di tahap ini, anak sangat senang mendengar nina penting karena akan mendorongnya untuk membentuk bobok atau lagu anak-anak yang sederhana. Mereka tahap-tahap kegiatan yang lebih terstruktur nantinya. suka sekali irama, intonasi, kalimat pendek, dan banyak Anda mencontohkan sesuatu, dan anak anda meni- pengulangan. Mereka senang mendengarkan sebuah runya, hal ini akan mendorongnya untuk berlatih mela- lagu yang dinyanyikan dengan gerakan atau permainan kukan hal yang dimaksud ketika tiba gilirannya. Proses jari. Aktivitas ini juga mendorong mereka menirukan ini memungkinkan anda untuk mengontrol situasi, dan gerakan tangan atau lagu yang anda nyanyikan. membiarkan anak anda fokus pada kegiatan tertentu, dalam suasana yang menyenangkan. Menyesuaikan Model Bahasa Menyesuaikan Model Bahasa Berdasarkan Kebutuhan Anak Tahap ini adalah tahap pengembangan yang menyenangkan karena anda akan mulai melihat kemajuan Orang dewasa berbicara dengan cara yang berbeda ke- yang sebenarnya dari kemampuan berkomunikasi anak pada bayi dan balita. Mereka menggunakan nada suara anda. Ada beberapa hal yang harus diingat: lebih tinggi, dengan tempo lebih lambat dan intonasi • Komunikasikan kepada anak anda tentang apa pun yang beragam (bahkan menggunakan suara berirama). yang ia alami: apa yang ia lihat, dengar, cium, dan Ini disebut bahasa bayi (atau disebut juga “Mothere- rasakan. 13 • Bicara dengan jelas kepadanya dengan volume suara yang tepat namun lebih pelan dari cara bicara kepada orang dewasa. Hal ini akan memberikan si anak lebih banyak waktu untuk mencerna ucapan anda. • Kepada balita, anda bisa berbicara dengan suara berirama (Parentese). • Penelitian menunjukkan bahwa bayi dan balita memberikan perhatian pada ucapan yang kaya intonasi dan melodi. Sambil mengangkat anak anda, ucapkan “Naaaaaaiikkkk…tinggi”. Ulangi secara rutin, agar tertentu, bayi akan belajar untuk merespons dengan anak anda bisa mengaitkan ucapan anda dengan suara dan gerakan yang sesuai dengan lagu tersebut, gerakan tersebut. Tunggu sebentar, dan jika anak dan bahkan berusaha untuk menyanyikan lagu itu anda tidak meminta anda melakukannya lagi, kata- atau membuat bunyi-bunyian. kan “Mau ibu angkat?” dan ulangi kembali. Dorong • Membacakan cerita, atau melihat album foto bersama anak anda untuk menirukan ucapan dan gerakan anak anda memberikan ia kesempatan untuk men- untuk meminta. gulang kata-kata dan kalimat yang sama. Anak-anak • Pastikan proses ini dilakukan secara bergantian. tampaknya tak pernah bosan mendengarkan cerita Tunggu sejenak setelah anak anda selesai berceloteh, dari buku kesukaan mereka berulang kali. Tak ada lalu ambil giliran anda. Jeda yang cukup memberikan kata terlambat untuk memperkenalkan anak pada kesempatan bagi anak untuk menggunakan buku cerita. Pastikan untuk memilih buku yang sesuai gilirannya. dengan usia dan kemampuan anaknya. Buku dari kain • Gunakan banyak suara tiruan benda atau binatang, atau plastik adalah contoh yang baik untuk anak usia misalnya “Tutt…Tutt” untuk suara kereta api, “Tik dini, dan seiring berjalannya waktu anda bisa lebih tok tik tok” untuk suara jam, atau “Guk..Guk” untuk mengembangkan cerita. Seiring perkembangan anak suara anjing menggonggong. Bunyi ini menarik per- anda, cerita dan karakter yang sederhana sekalipun hatian si anak dan mendorongnya untuk mengaitkan bisa dikembangkan menjadi lebih kompleks dengan suara tersebut dengan obyek tertentu. Boleh juga sedikit imajinasi. menggunakan nama obyek dengan suara (“Hei dengar, anjing itu menggonggong guk..guk.”) • Coba tarik perhatian anak anda dengan memanggil namanya. Jika ia menoleh, pastikan anda merespons dengan pesan atau tindakan. Permainan ini sebenarnya bagus, tapi seringkali minat anak anda hilang ketika tak ada alasan baginya untuk menoleh ketika namanya dipanggil. • Lagu anak-anak yang dibawakan dengan ekspresif sangat ideal untuk pembelajaran bahasa. Dengan mengulangi terus menerus sebuah lagu atau irama 14 Transisi dari Tahap Pre-Verbal Sudah dijelaskan di awal bahwa ucapan-ucapan preverbal anak biasanya punya tujuan tertentu dan karena itulah anda sebagai orang tua sebanyak mungkin harus bereaksi positif terhadap ucapan itu. Tapi bagaimana caranya? Jawaban dari pertanyaan ini dijelaskan dalam sebuah penelitian yang dibuat oleh The Hanen Centre (Toronto), dimana orang tua belajar bagaimana mereka dapat menyesuaikan dan menggunakan bahasa mereka sesuai kebutuhan si anak. Beberapa cara sudah dise- empatan Berikan kes nda pada anak a pin: untuk memim n ia a k r ia b , a y in t ar topik menentukan percakapan minat anda dengan minat si anak. Sesuaikan dengan tingkat permainan dan subyek permainan anak. Bermainlah bersamanya, dan bicaralah tentang hal yang ia kerjakan, tentunya dengan cara yang disukai si anak. Dengan cara ini, tujuan anda akan tercapai dan hubungan dengan anak anda menjadi lebih mudah dan bermakna. butkan di pembahasan tahap pre-verbal, namun cara ADD - Menambahkan Pengalaman dan tersebut bisa juga digunakan pada tahap bicara lebih Kata-Kata Baru lanjut dan perkembangan bahasa anak. Untuk meleng- Anda punya kesempatan untuk menambahkan hal yang kapi orang tua sebagai fasilitator dari proses komuni- baru atau mengajarkan sesuatu yang baru ketika berin- kasi dengan anak, Hanen merekomendasikan “Pende- teraksi dengan anak. Anak anda akan terdorong untuk katan 3A”, yaitu: Allow (membiarkan anak anda me- menggunakan bahasa, jika anda mengulangi beberapa mimpin), Adapt (penyesuaian untuk berbagi momen), kata yang sama berkali-kali, dalam suasana yang tidak dan Add (menambahkan pengalaman dan perkataan asing baginya. Anda ingin agar perbendaharaan kata baru) (Manolson et al., 1996). Uraian berikut ini adalah anak anda bertambah, jadi, tambahkan kata-kata baru, kesimpulan dari prinsip Program Hanen: atau terangkan padanya hal-hal baru ketika berkomunikasi dengannya. Ini disebut “pengembangan bahasa.” ALLOW - Berikan Kesempatan Anak untuk Memimpin Contohnya, jika anak mengucapkan sesuatu, anda bisa Artinya anda membiarkan anak anda untuk menentu- menambah satu atau dua kata baru, atau tambahan kan topik percakapan dan anda mengikuti kehendaknya penjelasan. Proses ini memberikan bekal untuk mem- dengan cara berbicara tentang apa yang ia lakukan perluas pesannya. (lihat contoh di halaman berikut) dan hal-hal yang menarik perhatiannya. Anak umumnya lebih senang membahas kegiatan yang ia sukai. Ketika Karena pengembangan bahasa sangat penting untuk si anak menunjukkan minat pada sebuah topik, itu perkembangan kosa kata yang lebih luas dan pengua- berarti anda telah mendorong perkembangan bahasa- saan bahasa yang lebih baik, mari kita akan bahas hal nya. Anda bisa membacakannya sebuah cerita tentang ini secara lebih dalam. kebun binatang, tapi jika si anak lebih tertarik untuk bermain rumah-rumahan, ikutilah kemauan si anak Pengembangan Bahasa dengan bermain rumah-rumahan dan bahas kegiatan Berdasarkan perkembangan tingkat kemampuan itu dengan anak anda. berbahasa anak, perluas apa yang ia ucapkan dengan beragam cara. Pastikan bahwa tingkat bahasa yang ADAPT - Penyesuaian untuk Berbagi Momen anda gunakan hanya sedikit di atas tingkatan bahasa- Terkadang anak anda bertindak sesukanya dan cukup nya. Jangan bicara dengan kalimat panjang jika kemam- sulit bagi anda untuk memintanya fokus pada sesuatu. puannya masih sebatas mengucapkan satu kata. Jika Agar anda bisa berinteraksi dengannya, sesuaikan dipaksakan, ia akan cepat putus asa. Pada saat anak 15 anda mengucapkan satu kata, jawab dengan dua atau tiga kata. Lihat contoh di bawah ini. Jika anak anda bermain dengan mobil mainan dan mengeluarkan suara seperti “brrmmmm” atau kalimat penuh seperti contoh kedua di bawah ini, ada beberapa cara untuk merespons secara tepat dan menambah informasi pada apa yang diucapkan anak anda: Anak berkata: Anak yang lebih Orang Tua dapat... dewasa mungkin berkata: “Boom! Accept: “Wah, mobilmu rusak” Mobil rusak” Adapt: “Lampu dan rodanya rusak” Add: “Coba saya perbaiki..” “Yuk cari mobil lain saja.” “Haruskah kita pasang roda baru?” Orang Tua dapat... Dengan menyesuaikan bahasa anda sama atau men- “Bbrrr. Uh, oh” Accept: “Uh, Oh, bbrrr” dekati tingkat bahasa anak, kemudian menambahkan Adapt: “Ada apa? Mobilmu rusak? kata-kata baru, anda memberikannya kesempatan Add: “Ban-nya copot. Ayo kita per untuk memahami apa yang anda katakan, dan belajar baiki.” bahasa lebih lanjut. Dengan menirukan bahasa anak anda, namun dengan menambahkan sedikit informasi, ia akan lebih mudah menyerap dan mempelajari bahasa yang lebih kompleks. Anda pun mengikuti kemauannya dengan memilih topik sesuai dengan apa yang ia katakan. Tak perlu menggunakan kalimat yang sempurna secara gramatikal. Seiring berjalannya waktu, kemampuan berbahasa anak anda akan terasah. Metode ini dibuktikan pada balita atau dengan anak-anak yang memiliki keterbatasan pendengaran. 16 “Ada Apa? Mobilmu rusak?” “Bbrrr. Uh, oh” Bab 3: Perkembangan Pendengaran “Perkembangan Pendengaran”, “Perkembangan Bicara,” dan “Perkembangan Bahasa” sering dibahas sebagai dasar penting untuk perkembangan bahasanya kelak. Proses ini harus dilakukan dengan segera jika anda tiga topik yang terpisah, padahal sebenarnya, mereka ingin agar anak anda memiliki kemampuan sangat berkaitan satu sama lain. Semua anak pendengaran yang sama dengan anak normal. Tips di membangun kemampuan pendengarannya secara bawah ini bisa membantu anda mencari sejumlah bertahap. Sesuai tujuan buku ini, sekali lagi kami kegiatan menyenangkan, sementara tetap menjaga ingatkan, bahwa yang ditekankan disini adalah minat anak anda. Tips ini mengikuti the Auditory Skills mengembangkan kemampuan mendengar untuk Checklist, sebuah penilaian komunikasi dari MED-EL. memfasilitasi perkembangan bicara dan perkembangan bahasa. Oleh karena itu, ketika anda membaca Meskipun kita bicara tentang beragam langkah dalam sejumlah tips untuk meningkatkan kemampuan perkembangan pendengaran, anak tidak harus mendengar di buku ini, jangan lupa bahwa menghabiskan banyak waktu di satu tahap sebelum perkembangan pendengaran bukan sekedar tujuan – menuju tahap berikutnya. Anak seringkali namun tujuannya adalah perkembangan bahasa. mengembangkan kemampuan deteksi, diskriminasi, dan identifikasi secara bersamaan. Cobalah beberapa Setelah beberapa bulan, bayi dengan pendengaran variasi permainan yang berbeda dan ikuti panduannya. normal akan mulai membentuk beberapa keterampilan: 1) Mereka mulai mendengar suara-suara (deteksi); 2) Mereka mulai mengenali perbedaan antara satu suara dengan yang lain (diskriminasi); 3) Mereka mulai Permainan untuk Merangsang Perkembangan Pendengaran mengenali suara (identifikasi); dan akhirnya, mereka Membatasi suara-suara yang ada di sekitarnya sangat bisa memberi makna pada suara (interpretasi atau penting, terutama dalam latihan pendengaran. Anak pemahaman). Anak yang bisa mendengar perlu waktu anda akan lebih fokus pada sebuah suara, jika suara TV minimal 12 sampai 24 bulan untuk melatih atau radio dimatikan, dan lingkungan sekitarnya pendengarannya untuk mendapatkan empat tenang. Jika anda bertujuan untuk meningkatkan atau kemampuan tersebut (Erber et al., 1976). mengembangkan kemampuan mendengar atau auditorinya maka penggunaan alat bantu gambar atau Berdasarkan usia saat implan rumah siput mulai visual harus dibatasi. Banyak orang tua yang memilih dipasang, anak mungkin masih bisa mengikuti tahap untuk duduk di samping anaknya selama latihan ini dan usia kronologis pre-verbal yang dialami anak untuk meminimalkan petunjuk visual dan dengan pendengaran normal. Tips untuk merangsang si memaksimalkan kemampuan si anak untuk “mendengar anak belajar di tahap pre-verbal sangat pas dengan tips saja”. kemampuan pendengaran dan berbicara dini seperti yang dijelaskan di bawah ini. Jika anak anda Kesadaran akan Bunyi menggunakan implan selama atau setelah tahap pre- Dorong anak anda untuk bereaksi terhadap suara. verbal (berdasarkan umur kronologis), anda harus Anda bisa melakukannya dengan merespons secara secara bebas mengkreasikan ulang kondisi ini supaya antusias pada tiap usahanya untuk membuat suara- anak anda bisa mencapainya, karena hal ini merupakan suara atau mengeluarkan bunyi-bunyian dengan 18 perimen s k e n a k u k a L ai bunyi g a b r e b n a g den hingga e s , h a m u r i d genan e m a is b k ana ungkin li sebanyak m suara. mulutnya. Berikan isyarat pada anak anda untuk lemari dapur, yang bisa dijangkaunya, sehingga setiap mendengar, lalu tunjukkan padanya suara yang anda saat ia bisa membukanya dan memainkan peralatan dengar tersebut. Jangan lupa untuk menjelaskan pada dapur anda. Kemudian bahas suara apa yang dihasilkan si anak suara apakah itu. Misalnya, “Saya mendengar dari benda-benda tersebut, apakah suaranya pelan dering telepon.” Perhatikan apakah anak anda atau keras? Dengan cara ini anak belajar sumber bunyi mendengar suara anda. Apakah bola matanya dari suara yang ia dengar. membesar atau apakah ia melihat ke arah anda? Lakukan eksperimen dengan berbagai bunyi di rumah, Tarik perhatiannya atau berikan isyarat bahwa ia sehingga anak bisa mengenali sebanyak mungkin suara. mendengar suara anda. Contoh, “Kamu dengar Ibu, ya, Pastikan si anak bisa melihat atau merasakan bahwa Ibu ada disini”. Gunakan cara yang sama jika ia ada sesuatu yang terjadi ketika suara itu ia dengar. Beli mendengar suara anggota keluarga yang lain, misalnya beberapa mainan yang menyala, bergetar, atau suara ayahnya atau suara adik/kakaknya. bergerak sambil mengeluarkan suara. Jika terdengar Berikan kesempatan seluas-luasnya pada anak anda misalnya, langsung tarik perhatian anak anda pada bunyi orang memencet bel atau dering telepon, untuk membuat suara-suara (bisa dengan suaranya bunyi tersebut lalu bawalah ia ke sumber bunyi (ke sendiri atau dengan alat pembuat suara atau mainan depan pintu, atau ke dekat pesawat telepon). Ulangi yang mengeluarkan bunyi). Kebanyakan balita senang hal ini beberapa kali, dan anak anda secara bertahap bermain dengan alat-alat dapur seperti tutup panci, akan mulai melihat keterkaitan antara bunyi, sumber penggorengan, dan sendok kayu. Sisakan satu laci di bunyi, dan makna bunyi tersebut. 19 Memberi Perhatian pada Suara suara atau panggil nama anak anda. Awalnya anda Setelah anak anda mengenali beragam suara, coba mungkin harus membantu anak anda untuk lihat, apakah ia memberikan perhatian pada suara itu menemukan sumber suara itu. Lakukan bergantian. dalam jangka waktu yang cukup lama? Latihan Mintalah anak anda bersembunyi lalu anda yang mendengarkan suara adalah permainan menyenangkan mencarinya. yang bisa meningkatkan kemampuan anak untuk memperhatikan suara. • Pura-pura tidur, lalu bangun ketika anak anda • Mintalah seseorang untuk mengetuk pintu atau memencet bel pintu. Lalu tarik perhatian si anak untuk mendengar suara tersebut, dan ucapkan “Apa mengeluarkan suara atau memanggil anda. Lakukan yang kita dengar?” atau “Dengar, ada seseorang di ini secara bergantian dan pastikan untuk luar, siapa ya?”, lalu pergilah untuk membuka pintu. mengucapkan “Bangun!” atau “Sssst!” • Anda berdua berdiri di balik pintu dan tunggu sampai ada orang yang mengetuk pintu; anda hanya boleh membuka pintu ketika ada suara ketukan. • Ajarilah ia menggunakan jari-jari tangannya ketika menyanyikan lagu sederhana seperti “Satu-satu aku sayang ibu”. Balita sangat senang dengan permainan ini dan latihan ini akan membuat anak anda memberi perhatian pada musik lebih lama. • Ikut serta ketika anak anda sedang bermain membuat bunyi-bunyian dengan benda-benda yang ia temukan di rumah. Bermain bersama akan meningkatkan perhatiannya pada suara. • Jalan di tempat dengan ketukan tertentu atau Tahu Kapan Suara Mulai dan Berhenti • Bergoyang atau ayunkan badan anda ketika mendengarkan musik bersama anak. Berhenti bergerak ketika musik berhenti. Hal ini melatihnya mengetahui kapan musik mulai dan kapan musik berhenti. • Lari di tempat atau menari selama musik terdengar, dan berdiri diam atau duduk di lantai ketika musik berhenti. Tambahkan dengan ucapan: “Wah, musiknya berhenti!” “Ada apa ya?” “Tak ada suara”. • Ambil dua kontainer kecil, seperti dua tabung rol film atau dua botol minum kecil. Isilah salah satu tabung dengan uang receh, sementara tabung lainnya goyangkan badan atau tangan anda ketika dibiarkan kosong. Kocok secara bergantian. mendengar musik, atau ketika anak anda memukul Perhatikan apakah anak anda mampu mengenali drum; lakukan secara bergantian. bahwa satu tabung mengeluarkan suara sedangkan tabung lainnya tidak. Lalu buka tutupnya, dan Mencari Sumber Bunyi tunjukkan padanya isi tabung, sehingga ia bisa Saat anak anda sudah mengenali bunyi, ia akan mengaitkan antara ada /tidaknya suara dengan isi mencari sumber bunyi tersebut, meskipun belum tentu tabung. Tambahkan ucapan atau bahasa verbal. ia dapat menemukannya. Anak dengan implan bilateral • Buat suara binatang atau kendaraan dengan suara akan lebih mudah menemukan sumber suara daripada anda. Minta anak anda untuk menggerakkan mainan mereka yang menggunakan implan di satu telinga. binatang atau mainan kendaraan yang sesuai dengan • Menentukan sumber bunyi, artikan bunyi tersebut, atau bawa anak anda ke asal suara. • Buat permainan untuk mendorong anak anda mencari sumber bunyi, misalnya petak umpet. Minta orang lain untuk bersembunyi, setelah itu buat suara- 20 suara yang anda buat. Mintalah anak anda untuk berhenti menggerakkan mainannya ketika anda berhenti bersuara. Tambahkan dengan ucapan, misalnya”Bagus, mobilnya berhenti ya.” Nguik, Nguik Mengenali Sumber Suara Sekarang anak anda sudah mengerti sumber suara atau menemukan sumber suara yang ia dengar. • Tingkatkan kemampuan ini dengan mengomentari sumber suara yang berhasil dikenali olehnya. Misalnya, anak anda menoleh ketika mendengar suara anda, lalu katakan”Bagus, kamu mendengar ibu.” • Dorong anak anda untuk mengatakan apa yang ia dengar, dengan menunjuk atau mengatakan “Saya mendengar suara ____” atau, “Saya dengar.” • Ajak beberapa orang untuk bermain ‘memanggil • Gunakan mainan, dan mintalah anak anda untuk nama’. Panggil nama anak anda dan minta dia untuk menirukan suara yang anda buat. Contoh, anda merespons. dorong mobil-mobilan sambil bersuara “brrrm” kemudian “brrm brrm brrm brmm.” Meniru Suara atau Ucapan Anda sudah berlatih menirukan suara dan melakukan Meniru Nada atau Ucapan ini secara bergantian dengan anak anda. Sekarang, Latihlah anak anda untuk meniru atau menggunakan ajarilah anak anda untuk menirukan suara ocehan atau nada suara rendah untuk ocehan seperti “uh oh,” atau ucapan yang berupa suku kata pendek atau panjang. meniru menggunakan nada suara tinggi untuk • Duduk di depan cermin bersama anak anda. Ucapkan suku kata panjang, dan mintalah anak anda untuk pertanyaan seperti “Mau lagi?” • Gunakan strategi bernama “penekanan akustik” menirukannya. Kemudian ucapkan suku kata pendek. dengan memainkan intonasi suara anda ketika Ucapkan kata yang sudah bisa ditirukan oleh anak mengucapkan sesuatu. Gunakan irama ketika bicara anda, misalnya “ba” (suku kata pendek) atau “bababababa” (suku kata panjang), atau “ma” dan “mamamama”. Buatlah ekspresi wajah yang lucu sambil anda mengeluarkan suara-suara tersebut. • Sediakan kertas dan spidol/pensil warna/cat warna di dengannya. • Kadang-kadang, gerakan tubuh akan membantu anak anda untuk merasakan adanya perbedaan nada dalam pengucapan. Banyak balita dengan implan rumah siput yang mampu untuk menggunakan meja. Gambarkan bentuk tertentu sambil anda intonasi dengan tepat secara lebih mudah. Anak-anak mengucapkan suku kata pendek dan panjang. menikmati permainan yang menggunakan perbedaan Mintalah si anak untuk menirukannya. nada untuk kalimat seperti “uh-oh, tidak, tambah • Lakukan secara bergantian. Mintalah ia untuk lagi.” mengucapkan suku kata pendek dan suku kata panjang, dan anda yang menirukannya. Hal ini akan Meniru Volume Suara atau Ucapan mendorong anak anda untuk memahami konsep Anak-anak yang menguasai kemampuan ini dapat bergantian. menyesuaikan volume atau tingkat kekerasan suaranya dengan situasi tertentu. Kebanyakan anak-anak, baik 22 mbar a g r a b m a g i Car pada dalam buku cakan saat memba cerita. atau kalimat, bantulah ia untuk mengucapkan tiap perkataan sesuai dengan kata yang diucapkan orang dewasa. Orang tua dari anak dengan pendengaran normal sering membetulkan ucapan atau susunan kata atau kalimat, dengan memberitahu si anak stuktur atau pengucapan kata yang benar. • Misalnya, anak anda mengucapkan “Liat! Ada uting!” lalu anda katakan “Ya, Ibu lihat kucing.” Coba berikan penekanan pada kata “kucing” sehingga pelan-pelan anak anda akan terpicu untuk membetulkan pengucapannya. yang menggunakan implan rumah siput atau dengan pendengaran normal, cenderung untuk bersuara “terlalu keras” di situasi tertentu. Orang tua harus • Coba teknik yang disebut “alternatif paksaan” pada waktu makan atau bermain. Daripada anda menanyakan “Mau makan apa?” lebih baik anda mengajarkan mereka penggunaan tingkat kekerasan katakan “Kamu mau makan apel atau keju?” latihan suara sesuai situasi. ini memicu anak anda untuk meniru ucapan yang • Bermain bangun tidur. Gunakan suara keras ketika membangunkan boneka dan gunakan suara pelan ketika boneka itu “tidur”. Permainan ini bisa benar setelah mendengar orang tuanya mengatakan demikian. Jika anak anda mengatakan “tedu” untuk “keju” maka kemudian katakan “Ok, ini keju untukmu.” dilakukan ketika anda dan anak anda bermain Gunakan teknik “penekanan akustik” (memberikan rumah-rumahan. Ingat, gunakan bahasa untuk tekanan lebih pada kata “keju”). menggambarkan apa yang anda lakukan dan apa yang sedang terjadi. • Ulangi sejumlah permainan kesukaan anak anda dengan menggunakan suara keras vs suara pelan. . • Berganti-gantian, bermain drum dengan pukulan Latihan dengan Kalimat atau Arahan Sederhana Anda tentunya ingin agar anak anda bisa memberikan respons pada kalimat sederhana atau arahan yang mudah diprediksi. Banyak permainan dan aktivitas keras vs pukulan pelan. Hal ini melatihnya mengenali harian yang bisa dilakukan untuk meningkatkan konsep keras vs pelan. kemampuan anak anda untuk mengikuti arahan. Selalu • Gunakan boneka jari. Boneka singa mengaum dengan suara keras “Auuumm” sementara boneka ular mendesis “sssssshhh.” Gerakan mulut boneka ikuti panduan anak anda untuk memilih kegiatan. • Untuk balita yang senang menuang atau membuang sesuatu, anda bisa meletakkan balok di sebuah ketika “bersuara”. Gunakan boneka binatang yang kotak, mainan di truk mainan, atau mainan di kotak berbeda untuk mengucapkan suara keras vs suara pasir. Berikan arahan anda selama permainan, pelan. lakukan ini secara bergiliran, dan ikuti apa yang diminta oleh anak anda. Modifikasi Ocehannya dengan Pengucapan Seperti Orang Dewasa Melalui Pendengaran Saja • Letakkan mainan hewan ternak di peternakan atau kendaraan. Saat anak anda mulai berkata-kata, mengucapkan kata 23 Mengingat dan Mengulangi Ucapan yang lebih Rumit Saat anak anda sudah memiliki kemampuan mendengar yang lebih baik, maka ia akan mampu untuk mendengar ucapan yang lebih panjang. Kemampuan untuk mengikuti ucapan ini merupakan bekal yang penting untuk memasuki lingkungan pra-sekolah. Semua kegiatan yang telah dijelaskan di atas bisa digunakan dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Misalnya: • Letakkan mainan binatang di kandang, boks atau pagar tertutup. • Minta anak anda untuk mencari mainan truk, mobil, jika anak anda ingin membantu menyortir cucian, anda bisa memberikan informasi tambahan, dengan mangatakan “Ok, sekarang kita akan memisahkan pakaian atau pesawat terbang untuk didorong, atau yang mau dicuci. Yuk, kumpulkan semua kaus kaki. diletakkan di bawah boks atau meja. Tolong ambilkan kaus kaki ayah yang warnanya putih.” • Temukan gambar di buku ketika membaca buku cerita. • Gunakan gerakan dan benda, misalnya katakan, Anda juga bisa memintanya untuk mencari “pesawat terbang besar berwarna biru” atau “pesawat terbang kecil berwarna merah.” “Tunjukkan pada saya benda yang berjalan (berlari, melompat, dsb) itu.” • Ajak anak anda untuk melipat baju, menaruh baju di Lagu Anak-Anak Sangat penting untuk terus menggunakan lagu, irama, keranjang cucian, atau mengambil baju dari lemari. dan permainan jari kepada anak anda. Dengan kegiatan Hal ini bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan. . ini, anak anda akan mendapatkan sejumlah keterampi- • Minta anak anda untuk mengambil apel, biskuit, atau lan tersendiri. Yang pertama, ia akan membuat suara- benda-benda yang familiar dengannya ketika anda suara yang mengikuti intonasi dari lagu atau irama, berada di supermarket. namun dengan pengucapan yang tanpa arti atau belum • Mintalah anak anda untuk mengikuti arahan anda ketika membantu menyusun meja makan. • Mainkan permainan seperti “Simon berkata” dimana jelas. Setelah itu, anak anda akan meniru gerakan dan beberapa kata kunci. Akhirnya anak anda akan mampu untuk bernyanyi mengikuti lagu atau irama tersebut. si anak harus mengikuti petunjuk yang dikatakan Pengulangan sangat penting. Tambahkan satu dua lagu Simon. Mainkan secara bergantian, dan mintalah baru, irama baru, atau permainan jari seiring perkem- anak anda menjadi Simon. bangan kemampuannya, dan ia mulai ikut bernyanyi • Sembunyikan beberapa benda di dalam kotak, atau mengucapkan kata-kata. Kegiatan ini membantu bukalah penutupnya sambil menyebutkan benda- meningkatkan kemampuannya untuk mengingat suara benda yang ada didalamnya, kemudian tutup kotak yang akan membuatnya mengerti perkataan atau infor- dan mintalah anak anda untuk mencari beberapa masi yang lebih panjang. benda. Bermain di Tempat Bising Meskipun suara di sekitar anda membuatnya sulit untuk mendengarkan dengan fokus, namun penting untuk melatih pendengaran di lingkungan yang bising. Dunia adalah lingkungan yang penuh suara dan berisik, sehingga supaya anak anda bisa memiliki kemampuan mendengar yang baik, latihlah ia mendengar di lingkungan yang berisik, sesekali. Ajaklah ia ke tempat-tempat yang bising, atau nyalakan radio. Meski demikian, berlatih di tempat yang tenang tetap penting. 24 25 Bab 4: Penguasaan Bicara dan Bahasa Untuk mendorong kemampuan bicara dan berbahasa, anda bisa menggunakan buku-buku, permainan, mainan dan kegiatan, serta ajak ia bercakap-cakap tentang kegiatan kesehariannya. Ajak ia bicara terus menerus. Dalam proses pemahaman dan produksi bahasa, seorang anak menunjukkan bahwa ia telah menemukan aturan untuk: urutan kata-kata, membuat kalimat negatif, membentuk pertanyaan, dan membentuk kalimat kompleks (menggunakan kata-kata seperti, menjadi lebih panjang, tapi juga lebih kompleks Tips untuk Mendorong Perkembangan Bicara dan bahasa strukturnya. Anak-anak belajar untuk secara aktif Gambarkan apa yang anak anda lakukan atau rasakan. menggunakan aturan gramatikal dalam bahasa, dan Dengan cara ini, ia akan belajar untuk mengaitkan menambah kosa kata yang digunakan. Untuk antara bahasa dengan situasi tertentu. Hal ini mendorong hal ini, penting untuk secara terus menerus mendorong penguasaan bahasa. Sesuaikan tingkat “tapi”, “karena”, dsb). Sehingga kalimat tidak hanya meningkatkan kerumitan berbahasa anda seiring bahasa yang anda contohkan dengan tingkat bahasa kemajuan yang telah dicapai anak anda. Jangan batasi yang dikuasai anak anda. Ingat prinsip 3A Hanen, pilihan kosa kata anda – gunakan beragam kata untuk seperti yang telah dijelaskan di awal. menerangkan hal yang sama, namun jangan korbankan perhatian atau minatnya. Ajak anak anda untuk memilih buku yang disukainya. Ketika anda bicara atau membacakan cerita untuknya, Kemampuan anak untuk memproduksi ucapan (atau berikan tekanan pada beberapa kata dan konsep yang artikulasi) akan tumbuh seiring usianya. Beberapa penting. Berikan jeda waktu setelah anda mengatakan kesalahan artikulasi adalah biasa di umur-umur sesutu yang penting, sehingga anak anda punya tertentu, nantinya akan hilang seiring bertambahnya kesempatan untuk memahami apa yang baru anda usia. Pada awalnya, ia akan meniru sebuah kata namun katakan. Kadang-kadang, anak belajar sesuatu dengan pengucapannya belum sempurna. Saat kemampuan hanya mendengarkannya berulang kali, kadang-kadang bicaranya meningkat, pengucapannya pun akan mereka belajar secara “tidak sengaja” – hanya dengar semakin jelas ketika ia bicara dengan orang tua, atau mendengar bahasa di lingkungannya. anggota keluarganya, tapi tidak pada orang asing. Pengucapan anak akan lebih baik seiring berjalannya waktu hingga kebanyakan anak dengan pendengaran normal bisa berbicara dengan jelas pada orang lain di sekitar umur tiga tahun. Anak-anak dengan implan rumah siput akan mampu bicara dengan suara yang • Selama permainan seperti “Simon Berkata”, anda bisa memberikan tekanan pada kata “di, ke, dari, di atas, di bawah, di sebelah.” Contohnya, anda berkata, “Simon berkata letakkan bola itu DI dalam boks,” “DI atas lemari, “ “DI BAWAH meja,”, dsb. • Gunakan benda-benda yang bisa anda temukan di paling alamiah jika mereka belajar meniru, memperbaiki, rumah untuk mendorong kemampuan berbahasanya. dan mengulangi artikulasi atau pengucapannya hingga Misalnya, seseorang menggambarkan sebuah benda sama dengan anda. di ruangan, dan yang lain harus menebaknya dengan 26 Jika anda perhatikan, sejumlah kegiatan yang disarankan dalam “Permainan untuk Menstimulasi Perkembangan Pendengaran” adalah permainan atau kegiatan yang juga mendorong perkembangan berbahasa. Pendekatan terpadu ini merupakan cara anak dengan implan rumah siput untuk belajar bahasa dan menjadi komunikator yang cakap. Keterampilan Sosial-Pragmatis Bahasa digunakan sebagai alat untuk berinteraksi antara beberapa orang dalam sebuah percakapan. Tapi mengajukan sejumlah pertanyaan. Anda juga bisa apa keterampilan yang diperlukan demi suksesnya berkata “Kamu bertambah hangat!” ketika ia sebuah interaksi? Kemampuan berbahasa lebih dari mendekat ke sebuah benda, atau “Kamu bertambah sekedar mengetahui kata-kata dan menyusun kata- dingin!” ketika ia menjauhinya. kata tersebut menjadi kalimat yang benar. Kemampuan • Berikan pengalaman yang bernilai pada anak anda. ini juga lebih dari sekedar mengucapkan kata dengan Kunjungilah kebun binatang, supermarket, dan taman benar. Anak harus juga belajar bagaimana bermain, yang bisa melatihnya menambah menggunakan bahasa dengan tepat. Seorang perbendaharaan kata, dan kemampuan komunikator yang baik memiliki perbendaharaan berbahasanya, yang belum tentu ia dapatkan di tentang apa yang ingin dikatakan, sesuai dengan rumah. Bicaralah tentang apa saja yang anda lakukan situasi yang tengah terjadi, tergantung pada fungsi bersama. kata atau kalimat tersebut, misalnya: memberi salam, • Saat ia mengucapkan kata pertama, berikan kesempatan untuk menggunakan lebih banyak kata protes, memberikan informasi, mencari perhatian, menanyakan sesuatu, dsb. Seorang komunikator yang dan kombinasi kata, yang akan ia rangkaikan menjadi baik belajar untuk menggunakan kata, kalimat dan kalimat. Ini adalah saat dimana keterampilan fungsinya secara tepat sesuai budaya atau mengambil giliran dibentuk selama tahap pre-verbal masyarakatnya. Contohnya, di banyak negara tidak berlangsung. Setelah mengomentari suatu kejadian, tepat untuk memanggil guru anda dengan nama “Halo buatlah jeda, untuk memberikan kesempatan Jim” tapi “Halo Pak Jhon”. padanya mengomentari secara verbal. Selama membahas topik itu, berikan pertanyaan untuk mendorongnya mengembangkan ucapannya. • Jangan takut untuk menggunakan pertanyaan (siapa, apa, kemana, dimana, mengapa, yang mana). Jika pada awalnya ia tidak merespons secara tepat atau tidak merespons sama sekali, berikan contoh jawaban yang tepat untuknya. Coba untuk menghindari pertanyaan yang hanya memicunya untuk menjawab “ya” atau “tidak”. 27 Bab 5: Masuk Preschool! Lalu Apa Lagi? Di bab ini kami menawarkan kepada orang tua kali saja, melainkan merupakan pilihan yang harus sejumlah saran untuk membantu mereka membuat dievaluasi terus menerus selama beberapa waktu. keputusan tentang sekolah. Menjelang usia sekolah, orang tua mungkin sudah memilih taman kanak-kanak, Preschool biasa mungkin tidak tersedia atau preschool, play group, atau tempat penitipan anak bermanfaat bagi tiap anak, setidaknya bagi anak tertentu. Namun, pilihan tentang mana lingkungan dengan gangguan pendengaran atau berkebutuhan akademik dan sosial yang terbaik untuk seorang anak, khusus. Bagi mereka, tempat itu, tergantung dari sering kali sulit diputuskan. program atau layanan khusus apa yang tersedia, merupakan tempat yang terlalu banyak cobaannya, Memilih Preschool sehingga sulit bagi mereka untuk beradaptasi. Padahal tujuan preschool adalah untuk menyediakan tempat Kita sudah membahas mengenai pilihan komunikasi supaya mereka nyaman, sambil mempelajari yang tersedia dalam bab tentang pre-verbal dan pengetahuan yang perlu mereka ketahui (pengetahuan perkembangan bahasa, sehingga di bab ini fokusnya yang sama seperti yang didapat oleh anak dengan adalah membuat keputusan mana preschool yang tepat pendengaran normal), dan merasa gembira secara untuk anak anda. sosial. Oleh karena itu sungguh sangat penting, jika semua kesulitan yang ditemui atau dialami oleh si anak, Tergantung dimana anda tinggal, orang tua pasti punya bisa diketahui dan diidentifikasi sejak awal, khususnya pilihan apakah memasukkan anak dengan gangguan jika si anak yang dengan gangguan pendengaran ingin pendengaran ke sekolah biasa atau sekolah khusus. disekolahkan di sekolah biasa. Keputusan ini sebaiknya Beberapa sekolah biasa di Amerika Serikat dan Inggris, diambil dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengah menyediakan layanan atau program khusus untuk anak sejumlah ahli yang bisa menganalisa kebutuhan si anak. dengan kebutuhan khusus, tapi belum tentu program ini ada di negara lain. Pilihan lain adalah, memasukkan anak yang dengan gangguan pendengaran atau Suara Bising di Kelas menggunakan alat bantu dengar ke sekolah khusus. Bahkan mereka yang memiliki pendengaran normal sekalipun akan sulit menangkap dan memahami Program preschool Picture Perfect, tersedia di MED-EL, percakapan yang dilakukan di ruangan yang bising bisa membantu orang tua dalam memilih sekolah yang (misalnya, di sebuah pesta), apalagi jika lawan bicara tepat untuk anak mereka, khususnya untuk orang tua anda berjarak cukup jauh (contohnya ketika anda yang ingin memasukkan anak ke sekolah dengan berdiri di belakang kelompok, mencoba mendengarkan suasana seperti sekolah biasa. Dalam membuat pemandu wisata bicara), atau di lingkungan dengan keputusan, orang tua harus melihat jauh ke depan, dan akustik buruk (seperti di katedral). Masalah akan mempertimbangkan hal apa saja yang penting bagi si semakin besar bagi mereka dengan keterbatasan anak dan tentunya, keluarga. pendengaran, bahkan alat bantu dengar atau implan rumah siput sama sekali tidak akan membantu. Alat ini Anda harus sadar bahwa keputusan untuk memilih biasanya memiliki mikropon yang menangkap semua sebuah sekolah, bukanlah keputusan yang diambil satu suara dan bunyi, termasuk bunyi bising, dan 28 ngi Silakan kunju m online progra tter “Bridge to Be n” di Communicatio om www.medel.c gaungannya di ruangan. Suara ini kemudian diproses Kami berharap buku Pendengar Cilik ini bisa menjadi dengan alat bantu dengar, atau implan rumah siput, sumber informasi yang bisa membantu anda dalam namun elemen yang mengganggu tersebut juga secara mendukung dan mengambil pilihan pendidikan yang keseluruhan atau sebagian, ikut terproses dan masuk. tersedia untuk anak dengan implan rumah siput. Di lingkungan sekolah, suara bising di ruangan kelas tua atau profesional yang bekerja dengan anak yang dapat diredam sebagian dengan menggunakan benda- menggunakan implan rumah siput. Buku ini bertujuan Banyak sekali sumber yang tersedia bagi anda orang benda yang bisa menyerap bunyi, seperti karpet, tirai untuk memberikan anda ikhtisar dari pengetahuan atau penutup jendela. Dinding yang dilengkapi dengan dasar, serta saran untuk mendorong perkembangan alat menyerap bunyi, juga bisa membantu mengurangi anak anda. Untuk mendapatkan informasi lebih kebisingan. Hal lain yang bisa dilakukan adalah lengkap, silakan kunjungi program dari MED-EL, “Bridge menggunakan sistem amplifikasi tambahan yang sesuai to Better Communication” di www.medel.com, atau dengan ruangan kelas (misalnya loud-speakers) atau hubungi kantor MED-EL terdekat untuk mendapatkan bagi perorangan (sistem infra red atau telecoil, atau bantuan atau mendapatkan bahan lainnya dari program frekuensi FM). Dengan cara ini, guru harus Bridge. menggunakan microphone dan transmitter. Jika anda memiliki masalah dengan lingkungan auditori di kelas anak anda, coba diskusikan dengan audiolog anda. 29 Referensi: cochlear implants compared to normal hearing age- Anderson, I., Weichbold, V., D’Haese, P., Szuchnik, J., mates at school entry. J Deaf Stud Deaf Educ, 1, 1-15. Quevedo, M. S., Martin, J., et al. (2003). Cochlear implantation in children under the age of two – What Geers, A., Nichols, J. G., & Sedey, A. L. (2003). do the outcomes show us? Int J Pediatr Language skills of children with early cochlear Otorhinolaryngol, 68, 425-431. implantation. Ear Hear, 24, 46S-58S. De Raeve, L. (2010).A longitudinal study on auditory Hayes, H., Geers, A., Treiman, R., & Moog, J. (2009). perception and speech intelligibility in deaf children Receptive vocabulary development in deaf children with implanted younger than 18 months as compared to cochlear implants: achievement in an intensive children implanted at later ages. Otol Neurotol, 31 (8), auditory-oral educational setting. Ear Hear, 26, 132- 1261-1267. 164. De Raeve, L., Spaai, G., Huysmans, E., de Gooijer, K., Kirk, K. I., Miyamoto, R. T., Lento, C. L., Ying, E., O’Neill, Bammens, M., Croux, E., & Tuyls, L. (2008). Begeleiden T., Fears, B. (2002). Effects of age at implantation in van jonge dove kinderen met een cochleair implantaat: young children. Ann Otol Rhinol Laryngol, 111, 69-73. informatie en tips voor ouders en begeleiders. Koninklijk Instituut voor Doven en Spraakgestoorden Manolson, Ward, and Dodington, (1995). You Make The (KIDS), Hasselt (B) – Nederlandse Stichting voor het Difference. Parent Guidebook. Retrieved from: http:// Dove en Slechthorende Kind (NSDSK), Amsterdam (NL) www.hanen.org/web/Portals/0/YMTDBROCHURE.pdf. – Onafhankelijk Informatiecentrum over Cochleaire Implantatie (ONICI), Zonhoven (B). May-Mederake B. Kuehn H. Vogel A. Keilmann A. Erber, N. P., & Alencewicz, C. N. (1976). Audiologic Stroele A. Streitberger C. Carnio S. Zorowka P. Nekahm- evaluation of deaf children. J Speech Hear Dis, 41, 256- Heis D. Esser-Leyding B. Brachmaier J. Coninx F. (2010) 267. Evaluation of auditory development in infants and Bohnert A. Mueller S. Witt G. Neumann K. Hey C. toddlers who received cochlear implants under the age Francis, H., Koch, M., Wyatt, J., & Niparko, J. (1999). of 24 months with the LittlEARS((R)) Auditory Trends in educational placement and cost-benefit Questionnaire. In J Pediatr Otorhinolaryngol. considerations in children with cochlear implants. Arch Otolaryngol Head Neck Surg, 125, 499-505. Nicholas, J., & Geers, A. (2007). Will they catch up? The role of age at cochlear implantation in the spoken Geers, A., & Brenner, C. (2003). Background and language development of children with severe- educational characteristics of prelingually deaf children profound hearing loss. J Speech Lang Hear Res, 50, implanted by five years of age. EarHear, 24, 2S-14S. 1048-1062. Geers, A., Moog, J., Biedenstein, J., Brenner, C., & Hayes, Nikopoulos, T., O´Donoghue, G., Archbold, S. (1999). H. (2009). Spoken language scores of children using Age at implantation: its importance in pediatric 30 cochlear implantation. Laryngoscope, 109(4), 595-599. Sharma, A., Dorman, M. F., Kral, A. (2005). The influence of a sensitivity period on central auditory development Osberger, M. (1997). Cochlear implantation in children in children with unilateral and bilateral cochlear under the age of two years: candidacy considerations. implants. Hear Res, 203, 134-143. Otolaryngol Head Neck Surg, 117, 145-149. Svirsky, M., Su-Wooi, T., & Neuburger, H. (2004). Osberger, M., Zimmerman-Phillips, S., & Koch, D. B. Development of language and speech perception in (2002). Cochlear implant candidacy and performance congenitally, profoundly deaf children as a function of trends in children. Ann Otol Rhinol Laryngol, 111, 62-65. age at cochlear implantation. Audiol Neurootol, 9, 224233. Sharma, A., Dorman, M., Spahr, A., & Todd, N. W. (2002). Early cochlear implantation in children allows normal Tait M., Nikolopoulos T., Archbold, S., & O’Donoghue, G. development of central auditory pathways. Ann Otol (2001). Video analysis of preverbal communication Rhinol Larnygol, 111, 38-41. behaviours: use and reliability. Deafness & Education In, 3(1), 38-43. Sharma, A., Dorman, M. & Kral, A. (2005). The influence of a sensitive period on central auditory development in children with unilateral and bilateral cochlear implants. Hear Res, 203, 134-143. 31 23397 1.0 32