BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MAN Model Gorontalo, dengan jumlah siswa 19 orang terdiri dari laki-laki 5 orang dan perempuan 14 orang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah meningkatkan aktifitas belajar siswa pada mata pelajaran PKn melalui model pembelajaran Team Game Tournament Penelitian ini dilaksanakan dalam 1 siklus, dengan dua kali pertemuan, yang masing-masing pertemuan dalam waktu 2 x 45 menit. Sebelumnya peneliti melakukan observasi awal terhadap subjek penelitian sebagai data awal yang akan menjadi dasar untuk melihat hasil penelitian. Dari hasil observasi untuk meningkatkan aktifitas belajar siswa dari 19 orang siswa yang diobservasi adalah 2 orang yang masuk kategori sangat aktif dan 3 orang terhitung aktif serta 2 orang terhitung kurang aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar, sedangkan 12 orang sisanya yang masuk kategori tidak aktif, jadi dalam kategori keaktifan belajar siswa baru mencapai 26,31% serta dalam kategori ketekunan, 3 orang yang masuk kategori sangat tekun dan 2 orang tekun, kurang tekun 2 orang sedangkan 12 orang sisanya tidak tekun, jadi dalam kategori ketekunan belajar siswa baru mencapai 26,31%. Untuk lebih jelasnya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat dideskripsikan sebagai berikut : 29 30 4.1.1 Observasi Awal (Prasiklus) 4.1.1.1 Hasil Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa Lembar pengamatan aktifitas belajar terdiri dari aspek keaktifan siswa membahas tema pembelajaran mengenai hubungan dasar negara dengan konstitusi dan ketekunan siswa mencari data yang berhubungan dengan tema pembelajaran, mengenai hubungan dasar negara dengan konstitusi Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.1 : Lembar Observasi Pra Siklus Aspek yang dinilai No Nama siswa A SA A KA B TA ST T KT √ TT √ 1 Andy Marsel Ismail 2 Ishak Daipaha 3 Mohamad R. Suma 4 Pegi Kurniawan √ 5 Regent Aprianto Husen √ 6 Asri A Noe 7 Lisnawaty Burudji √ 8 Mardatillah √ √ 9 Miftahul Jannah M. Tuna √ √ 10 Nurliyana √ √ 11 Nurnaningsih Lihawa 12 Pratiwi Mokoagow √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 31 Aspek yang dinilai No Nama siswa A SA A KA B TA ST T KT TT 13 Riska Tululu √ √ 14 Riskawati Masrudin √ √ 15 Sri devi Gumer √ √ 16 Sri Meylan Hippy 17 Sri Nulvia Haluku √ √ 18 Yuyun Yuniar Adrafin √ √ 19 Wulandari Djafar √ √ JUMLAH √ 2 √ 3 2 12 3 2 2 12 Data Kelas X6 MAN Model Gorontalo Mengenai Aktifitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Tabel 4. 2 Presentase : Hasil Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa pada Observasi Awal Jumlah Aspek Yang Diamati Frekuensi (A) Keaktifan siswa membahas tema pembelajaran (B) Ketekunan siswa mencari materi yang berhubungan dengan tema pembelajaran SA 2 A 3 KA 2 TA 12 ST 3 T 2 KT 2 TT 12 5 14 5 14 (1)KBS 26,31% (2)KBS 26,31 % Presentasi Rata-rata Sumber : Data Primer, 2013 32 Keterangan : SA = Sangat Aktif ST = Sangat Tekun A = Aktif T = Tekun KA = Kurang Aktif KT = Kurang Tekun TA = Tidak Aktif TT = Tidak Tekun (1)KBS = Keaktifan Belajar Siswa (2)KBS = Ketekunan Belajar Siswa Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada aspek keaktifan siswa membahas tema pembelajaran 26,31 % dan kriteria tidak aktif 73,69 %. Pada aspek ketekunan siswa mencari data yang berhubungan dengan tema pembelajaran diperoleh 26,31 % kriteria tekun, dan kriteria tidak tekun 73,69 %. a. Refleksi hasil penelitian tindakan Berdasarkan deskripsi hasil tindakan, dapat dikatakan refleksi sebagai berikut : 1. Sebagian besar siswa belum menunjukan keaktifan yang diharapkan dalam pembelajaran PKn. 2. Sebagian besar siswa belum memiliki ketekunan yang diharapkan dalam pembelajaran PKn. Dari data tersebut diperoleh gambaran tentang model belajar siswa dalam pembelajaran PKn yang akan diupayakan peningkatannya. Untuk itu peneliti merancang pembelajaran, menyiapkan media yang akan digunakan dalam pelaksanaan siklus I, sehubungan dengan model pembelajaran yang akan dilaksanakan. 33 4.1.2 Siklus I (Pertemuan Pertama) 4.1.2.1 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Pengumpulan data dalam siklus I pertemuan pertama dilakukan bersamasama oleh peneliti dan guru mitra sebagai pengamat yang dilakukan pada hari rabu tanggal 24 April 2013. Kegiatan guru selama pembelajaran berlangsung diamati dan dinilai dengan menggunakan lembar observasi pengamat yang telah disiapkan sebelumnya. Lembar observasi tersebut dirumuskan secara kolaboratif antara peneliti dan guru pengamat. Kriteria yang di gunakan adalah baik sekali (BS), baik (B), cukup (C), kurang (K). Berdasarkan hasil pengamatan kegiatan guru diperoleh data sebagai berikut : Pengamatan kegiatan guru dalam proses pembelajaran berlangsung yang dilakukan oleh guru pengajar sebelumnya yang bertindak sebagai pengamat dalam penelitian ini. Lembar observasi guru tersebut terdiri dari 11 aspek yang dinilai, yaitu 3 aspek (27,27%) mencapai kriteria baik sekali, 3 aspek (27,27%) mencapai kriteria baik, 3 aspek (27,27%) mencapai kriteria cukup, dan 2 aspek (18,18%) masuk dalam kreteria kurang. Untuk melihat hasil pengamatan kegiatan proses belajar mengajar dapat dilihat pada tebel berikut : Tabel 4.3 Pertemuan Pertama Ranting No Aspek di amati SB 1 Kegiatan awal a. Melakukan aprespsi b. Menyampaikan strategi pembelajaran √ √ B C K 34 2 Kegiatan inti a. Guru menjelaskan materi awal dengan √ mengunakan metode ceramah b. Siswa dibagi dalam 3 kelopok secara heterogen c. Guru memberikan lembar kegiatan dan setiap anggota team mengerjakannya,jika didalam kelompok ada yang kurang paham maka teman satu kelompoknya memberikan penjelasan terhadap apa yang tidak di mengerti oleh siswa terebut d. Setiap kelompok mendiskusikan hasil yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakanya atau mengetahui jawaban yang benar e. Setelah kegiatan kelompok dilaksanakan, guru Membimbing siswa untuk melakukan game tournament dengan sungguh-sumgguh f. Melaksanakan tuornamen sesuai dengan aturan yang ditetapkan g. Perhitungan skor kelompok team game tuornament 3. √ √ √ √ √ √ Kegiatan akhir a. Memberikan evaluasi b. Memberikan penguatan Sumber : Data Primer, 2013 keterangan 1. SB (sangat baik) 2. B (Baik ) 3. C (cukup ) 4. K (kurang) √ √ 35 No Tabel 4.4 Presentase : Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan Pertama Aspek Yang Diamati Kriteria Aspek Jumlah Prosentase% 1 Baik Sekali 3 27,27% 2 Baik 3 27,27% 3 Cukup 3 27,27% 4 Kurang 2 18,18% 11 100% Jumlah Sumber : Data Primer, 2013 4.1.2.2 Hasil Pengamatan Aktifitas belajar siswa Siklus I Pertemuan Pertama pengamatan proses pembelajaran dilakukan oleh guru mitra yang bertindak sebagai pengamat dalam penelitian ini. Lembar pengamatan aktifitas belajar siswa terdiri dari aspek keaktifan siswa membahas tema pembelajaran mengenai persamaan kedudukan warga negara, ketekunan siswa mencari materi yang berhubungan dengan tema pembelajaran mengenai persamaan kedudukan warga negara, seperti yang ditampilkan pada tabel dibawah ini: Tabel 4.5 Siklus I Pertemuan Pertama Aspek yang dinilai A No B Nama siswa SA A KA TA ST T √ KT TT √ 1 Andy Marsel Ismail 2 Ishak Daipaha 3 Mohamad R. Suma 4 Pegi Kurniawan √ √ 5 Regent Aprianto Husen √ √ √ √ √ √ 36 Aspek yang dinilai No Nama siswa A B √ √ 6 Asri A Noe 7 Lisnawaty Burudji 8 Mardatillah 9 Miftahul Jannah M. Atuna √ √ 10 Nurliyana √ √ 11 Nurnaningsih Lihawa 12 Pratiwi Mokoagow 13 Riska Tululu 14 Riskawati Masrudin 15 Sri Devi Gumer 16 Sri Meylan Hippy 17 sri Nulvia Haluku √ √ 18 Yuyun Yuniar Adrafin √ √ 19 Wulandari Djafar JUMLAH √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 5 √ 5 4 5 5 7 2 Data Kelas X6 MAN Model Gorontalo Mengenai Aktifitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn dengan menggunakan model Team Game Tournament Tabel 4.6 Presentase : Hasil Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa pada Siklus I Pertemuan Pertama Aspek Yang Diamati Frekuensi Jumlah (A) Keaktifan siswa membahas tema pembelajaran SA 5 A 5 KA 5 TA 4 10 9 37 Aspek Yang Diamati Frekuensi (B) ST 5 T 5 KT 7 TT 2 Jumlah 10 Ketekunan siswa mencari materi yang berhubungan dengan tema pembelajaran 9 (1) KBS 52,63% (2) KBS 52,63% Presentasi Rata-rata Sumber : Data Primer, 2013 Keterangan : SA = Sangat Aktif ST = Sangat Tekun A = Aktif T = Tekun KA = Kurang Aktif KT = Kurang Tekun TA = Tidak Aktif TT = Tidak Tekun (1)KBS = Keaktifan Belajar Siswa (2)KBS = Ketekunan Belajar Siswa Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada aspek keaktifan siswa membahas tema pembelajaran mengenai persamaan kedudukan warga negara untuk kriteria sangat aktif 5 orang, kriteria aktif 5 orang dan kriteria kurang aktif 5 orang serta yang tidak aktif 4 orang. Pada aspek ketekunan siswa mencari materi yang berhubungan dengan tema pembelajaran tersebut diperoleh 5 kriteria sangat tekun, dan kriteria tekun 5 orang serta kriteria kurang tekun 7 orang dan tidak mempunyai ketekunan atau tidak tekun ialah 2 orang. Secara keseluruhan keaktifan belajar siswa pada siklus 1 pertemuan pertama mencapai 52,63 % dan ketekunan mencapai 52,63 %. 38 a. Refleksi Hasil Pelaksanaan Tindakan Berdasarkan hasil refleksi bersama dengan guru mitra, bahwa dalam pelaksanaan penelitian tindakan pada Siklus I Pertemuan Pertama ini agar diharapkan siswa dapat menunjukan keaktifan dan ketekunanan dalam pembelajaran PKn, dengan data di atas penulis berhipotesis bahwa dalam aktifitas belajar siswa sudah mulai ada peningkatan akan tetapi masih perlu ditingkatkan lagi, karena masih ada kelemahan – kelemahan yang ditemui, kelemahan tersebut sebagai berikut : 1. Siswa masih kurang aktif dan kurang tekun dalam memahami materi yang dipelajari. 2. Kesiapan siswa untuk menerima pelajaran melalui model pembelajaran team game tournament belum maksimal. Hasil refleksi diatas pada akhirnya memberikan saran untuk perbaikan pembelajaran pada siklus I pertemuan kedua yaitu : a. Guru harus lebih baik dalam mengkondisikan siswa untuk belajar dengan berkelompok. b. Guru harus mengoptimalkan penggunaan media dalam pembelajaran. c. Guru harus lebih baik dalam mengatur waktu proses pembelajaran Berdasarkan hasil refleksi bersama dengan guru pengamat, maka dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh pada siklus I pertemuan pertama belum memuaskan dan perlu ditingkatkan lagi. Dengan memperhatikan hal tersebut, maka guru pengamat dan peneliti sepakat untuk menindak lanjuti hasil yang diperoleh pada siklus I pertemuan selanjutnya. 39 4.1.3 Siklus I Pertemuan Kedua Siklus I pertemuan kedua dilaksanakan untuk menyempurnakan tindakan yang dilaksanakan pada siklus I pertemuan pertama. Hal ini dilaksanakan karena aspek-aspek yang dilaksanakan belum secara pengumpulan data dalam siklus I pertemuan pertama lebih dimaksimalkan lagi pada Siklus I Pertemuan Kedua. 4.1.3.1 Hasil pengamatan kegiatan guru Lembar observasi kegiatan guru pada siklus I Pertemuan Kedua yang akan dinilai sama dengan penilaian siklus I pertemuan pertama yaitu 11 aspek, akan tetapi pada siklus 1 pertemuan kedua hasil pengamatan kegiatan guru mengalami peningkatan dibandingkan pada Siklus 1 Pertemuan pertama terutama pada kriteria sangat baik , dari 11 aspek penilaian 7 aspek (63,63%) mencapai kriteria sangat baik yang sebelumnya hanya mencapai 3 aspek (27,27%) dan 3 aspek (27,27%) mencapai kriteria baik yang sebelumnya sama 3 aspek (27,27%) juga, selanjutnya yang memperoleh kriteria cukup 0 aspek (0%), yang sebelunya mencapai 3 aspek (27,27%) dan kriteria kurang 1 aspek (9,09%) yang sebelumnya mencapai 2 aspek (18,18%) Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.7 Pertemuan Kedua Ranting No Aspek di amati SB 1 Kegiatan awal a. Melakukan aprespsi b. Menyampaikan strategi pembelajaran √ √ B C K 40 2 Kegiatan inti a. b. c. d. e. f. g. 3. Guru menjelaskan materi awal dengan mengunakan metode ceramah Siswa dibagi dalam 3 kelopok secara heterogen Guru memberikan lembar kegiatan dan setiap anggota team mengerjakannya,jika didalam kelompok ada yang kurang paham maka teman satu kelompoknya memberikan penjelasan terhadap apa yang tidak di mengerti oleh siswa terebut Setiap kelompok mendiskusikan hasil yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakanya atau mengetahui jawaban yang benar Setelah kegiatan kelompok dilaksanakan, guru Membimbing siswa untuk melakukan game tournament dengan sungguh-sumgguh Melaksanakan tuornamen sesuai dengan aturan yang ditetapkan Perhitungan skor kelompok team game tuornament √ √ √ √ √ √ √ Kegiatan akhir a. Memberikan evaluasi b. Memberikan penguatan Sumber : Data Primer, 2013 keterangan 5. SB (sangat baik) 6. B (Baik ) 7. C (cukup ) 8. K (kurang) √ √ 41 Tabel 4.8 Presentase : Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan Kedua Aspek Yang Diamati No Kriteria Aspek Jumlah Presentase% 1 Baik sekali 7 (63,63%) 2 Baik 3 (27,27%) 3 Cukup - - 4 Kurang 1 (9,09%) 11 100% Jumlah Sumber : Data Prmer, 2013 4.1.3.2 Hasil Pengamatan Aktifitas Peserta Didik Pengamatan proses pembelajaran dilakukan oleh guru mitra yang bertindak sebagai pengamat dalam penelitian ini. Lembar pengamatan guru terdiri dari aspek keaktifan siswa membahas tema pembelajaran mengenai persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dan ketekunan siswa mencari data yang berhubungan dengan tema pembelajaran tersebut. Seperti yang tercantum pada tabel dibawah ini. Tabel 4.9 sisklus 1 Pertemuan Kedua Aspek yang dinilai No Nama siswa A SA A B KA TA ST 1 Andy Marsel Ismail √ 2 Ishak Daipaha √ 3 Mohamad R. Suma √ 4 Pegi Kurniawan √ √ 5 Regent Aprianto Husen √ √ T KT TT √ √ √ 42 6 Asri A Noe √ √ 7 Lisnawaty Burudji √ √ 8 Mardatillah √ 9 Miftahul Jannah M. Atuna √ 10 Nurliyana √ 11 Nurnaningsih Lihawa √ √ 12 Pratiwi Mokoagow √ √ 13 Riska Tululu √ 14 Riskawati Masrudin √ 15 Sri Devi Gumer √ 16 Sri Meylan Hippy √ 17 sri Nulvia Haluku 18 Yuyun Yuniar Adrafin 19 Wulandari Djafar JUMLAH √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 8 10 √ 1 - 10 8 1 - Data Kelas X6 MAN Model Gorontalo Mengenai Aktifitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn dengan menggunakan Model Team Game Tournament Tabel 4.10 Presentase : Hasil pengamatan Aktifitas Belajar Siswa pada Siklus I Pertemuan Kedua Aspek yang Diamati Frekuensi Jumlah SA 8 A 10 KA 1 TA - (B) ST 10 Ketekunan siswa mencari T 8 (A) Keaktifan siswa membahas tema pembelajaran 18 1 18 43 materi yang berhubungan dengan tema pembelajaran KT 1 TT - 1 (1) KBS 94,73% (2) KBS 94,73% Presentasi Rata-rata Sumber : Data Primer, 2013 Keterangan : SA = Sangat Aktif ST = Sangat Tekun A = Aktif T = Tekun KA = Kurang Aktif KT = Kurang Tekun TA =Tidak Aktif TT = Tidak Tekun (1)KBS = Keaktifan Belajar Siswa (2) KBS = Ketekunan Belajar Siswa Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada aspek keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan manjadi 94,73% dibandingkan pada pertemuan sebelumnya (siklus 1 pertemuan pertama yang hanya mencapai 52,63%) didalam membahas Tema pembelajaran menganai persamaan kedudukan warga nagara. kriteria tersebut terdiri dari, yang masuk kriteria sangat aktif 8 orang yang tadinya hanya 5 orang pada pertemuan pertama, kriteria aktif 10 orang yang sebelumnya hanya 5 orang, dan dalam kriteria kurang aktif 1 orang yang sebelumnya 5 orang dan kriteria tidak aktif 0 yang tadinya 4 orang, serta pada aspek ketekunan siswa belajar juga mengalami peningkatan menjadi 94,73% dimana tadinya hanya mencapai 52,63% pada siklus 1 pertemuan pertama dalam mencari materi yang berhubungan dengan tema pembelajaran yakni persamaan kedudukan warga negara, kriteria tersebut terdiri dari, yang masuk kriteria sangat tekun 10 orang yang tadinya 5 orang pada pertemuan pertama, kriteria tekun 8 orang yang tadinya 44 5 orang, dan kriteria kurang tekun mencapai 1 orang yang tadinya berkisar 7 orang dan yang masuk kriteria tidak tekun 0 yang tadinya 2 orang. 4.1.3.3 Refleksi hasil pelaksanaan tindakan Berdasarkan diskripsi hasil tindakan siklus I pertemuan kedua maka dapat dipaparkan analisis sebagai berikut : 1. Semua aspek yang diamati mengalami peningkatan sesuai dengan standar kompetensi yang diharapkan dalam pembelajaran PKn. 2. Model pembelajaran yang digunakan guru, sesuai dengan tujuan pembelajaran, yakni merangsang siswa berpikir aktif dan kreaktif serta tekun dalam mengikuti proses pembelajaran. 3. Peningkatan yang terjadi pada setiap aspek yang dinilai, atas dasar kerja sama guru sebagai peneliti dan guru mitra, dalam memotivasi siswa untuk belajar. Berdasarkan penjelasan diatas dapat digambarkan hasil perkembangan dari pelaksanaan Pra Siklus (observasi awal), Siklus I pertemuan pertama dan Siklus I pertemuan kedua pada diagram di bawah ini : Diagram 4.1 Perbandingan Rata-Rata Aktifitas Belajar Siswa Pra Siklus, Dan Siklus 1 Pertemuan Pertama dan Kedua Presentase Aktifitas Belajar Siswa 94,73 % 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 52,63 % 26,31 % Pra Siklus Siklus I pertemuan pertama Siklus I pertemuan kedua 45 4.2 Pembahasan Pada hakikatnya kegiatan pembelajaran adalah suatu proses interaksi antara guru dan siswa namun, dalam prosesnya sering kali dijumpai siswa yang kurang tertarik dan kurang memahami materi yang diajarkan. Untuk menghindari hal tersebut perlu adanya model pembelajaran yang efektif. Model pembelajaran digunakan adalah model pembelajaran Team Game Tournament. Dalam proses pembelajaran Team Game Tournament ini bertujuan untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa, dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan aktifitas belajar khususnya pada mata pelajaran PKn Kegiatan penelitian tindakan kelas ini pada pembelajaran khususnya, dalam upaya meningkatkan aktifitas belajar siswa melalui model pembelajaran Team Game Tournament, memiliki indikator kinerja 94,73 % dari jumlah siswa kelas X6 telah meunjukan keaktifan dan ketekunan dalam belajar. Atau meningkat dari 5 orang (26,31%) pada saat prasiklus menjadi 18 orang (94,73%) pelaksanaan siklus 1 pertemuan kedua dari jumlah siswa 19 orang. Aktifitas belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Untuk menyikapi hal ini diupayakan bagaimana siswa memahami dirinya sebagai siswa sehingga memiliki motif yang kuat untuk merealisasikan tujuan pembelajaran. Pada observasi awal, masih terdapat sebagian besar siswa yang belum aktif dimana rata-rata persentase yang dicapai 26,31%, pada proses pembelajaran, siswa kurang bersemangat ini terlihat dari aktifitas yang mereka tunjukan. Untuk itu pada pelaksanaan siklus I, model pembelajaran lebih diarahkan pada 46 memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai. Didalam menjalankan model pembelajaran ini (team game tournamen) untuk pembelajaran awal, penyampaian materi digunakan dengan menggunakan metode ceramah kemudian setelah itu membentuk kelompok-kelompok kecil secara heterogen untuk membahas materi atau diskusi sesuai tema pembelajaran, setelah itu mereka dikumpulkan dalam satu kumpulan secara homogen berdasarkan kemampuan setara dari kelompok yang berbeda untuk mewakili kelompoknya masing-masing didalam bersaing untuk mendapatkan poin. Tema yang didiskusikan dalam kelompok menimbulkan rasa tanggung jawab sebagai salah satu teknik dalam meningkatkan aktifitas belajar siswa. Hal ini menimbulkan semacam konflik konseptual yang membuat siswa merasa bersemangat, dengan sendirinya menyebabkan siswa tersebut berupaya keras untuk memenangkan perlombaan (Tournament) tersebut. Dalam upaya yang keras itulah aktifitas siswa belajar bertambah, sehingga hasil yang dicapai pada siklus I rata-rata meningkat menjadi 94,73 %. Hal ini berarti menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Team Game Tournament dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa di kelas X6 MAN Model Gorontalo, meskipun dalam pelaksanaannya cukup dengan satu siklus saja