29 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1

advertisement
BAB IV
DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MAN Model Gorontalo,
dengan jumlah siswa 19 orang terdiri dari laki-laki 5 orang dan perempuan 14
orang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah meningkatkan aktifitas belajar
siswa pada mata pelajaran PKn melalui model pembelajaran Team Game
Tournament
Penelitian ini dilaksanakan dalam 1 siklus, dengan dua kali pertemuan, yang
masing-masing pertemuan dalam waktu 2 x 45 menit. Sebelumnya peneliti
melakukan observasi awal terhadap subjek penelitian sebagai data awal yang akan
menjadi dasar untuk melihat hasil penelitian. Dari hasil observasi untuk
meningkatkan aktifitas belajar siswa dari 19 orang siswa yang diobservasi adalah
2 orang yang masuk kategori sangat aktif dan 3 orang terhitung aktif serta 2
orang terhitung kurang aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar, sedangkan
12 orang sisanya yang masuk kategori tidak aktif, jadi dalam kategori keaktifan
belajar siswa baru mencapai 26,31% serta dalam kategori ketekunan, 3 orang
yang masuk kategori sangat tekun dan 2 orang tekun, kurang tekun 2 orang
sedangkan 12 orang sisanya tidak tekun, jadi dalam kategori ketekunan belajar
siswa baru mencapai 26,31%. Untuk lebih jelasnya hasil penelitian tindakan kelas
ini dapat dideskripsikan sebagai berikut :
29
30
4.1.1 Observasi Awal (Prasiklus)
4.1.1.1 Hasil Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa
Lembar pengamatan aktifitas belajar
terdiri dari aspek keaktifan siswa
membahas tema pembelajaran mengenai hubungan dasar negara dengan konstitusi
dan ketekunan siswa mencari data yang berhubungan dengan tema pembelajaran,
mengenai hubungan dasar negara dengan konstitusi Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.1 : Lembar Observasi
Pra Siklus
Aspek yang dinilai
No
Nama siswa
A
SA
A
KA
B
TA
ST
T
KT
√
TT
√
1
Andy Marsel Ismail
2
Ishak Daipaha
3
Mohamad R. Suma
4
Pegi Kurniawan
√
5
Regent Aprianto Husen
√
6
Asri A Noe
7
Lisnawaty Burudji
√
8
Mardatillah
√
√
9
Miftahul Jannah M.
Tuna
√
√
10
Nurliyana
√
√
11
Nurnaningsih Lihawa
12
Pratiwi Mokoagow
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
31
Aspek yang dinilai
No
Nama siswa
A
SA
A
KA
B
TA
ST
T
KT
TT
13
Riska Tululu
√
√
14
Riskawati Masrudin
√
√
15
Sri devi Gumer
√
√
16
Sri Meylan Hippy
17
Sri Nulvia Haluku
√
√
18
Yuyun Yuniar Adrafin
√
√
19
Wulandari Djafar
√
√
JUMLAH
√
2
√
3
2
12
3
2
2
12
Data Kelas X6 MAN Model Gorontalo Mengenai Aktifitas Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran PKn
Tabel 4. 2
Presentase : Hasil Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa
pada Observasi Awal
Jumlah
Aspek Yang Diamati
Frekuensi
(A)
Keaktifan siswa membahas
tema pembelajaran
(B)
Ketekunan siswa mencari
materi yang berhubungan
dengan tema pembelajaran
SA
2
A
3
KA
2
TA
12
ST
3
T
2
KT
2
TT
12
5
14
5
14
(1)KBS
26,31%
(2)KBS
26,31 %
Presentasi Rata-rata
Sumber : Data Primer, 2013
32
Keterangan :
SA = Sangat Aktif
ST = Sangat Tekun
A = Aktif
T = Tekun
KA = Kurang Aktif
KT = Kurang Tekun
TA = Tidak Aktif
TT = Tidak Tekun
(1)KBS = Keaktifan Belajar Siswa
(2)KBS = Ketekunan Belajar Siswa
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada aspek keaktifan siswa membahas
tema pembelajaran 26,31 % dan kriteria tidak aktif 73,69 %. Pada aspek
ketekunan siswa mencari data yang berhubungan dengan tema pembelajaran
diperoleh 26,31 % kriteria tekun, dan kriteria tidak tekun 73,69 %.
a.
Refleksi hasil penelitian tindakan
Berdasarkan deskripsi hasil tindakan, dapat dikatakan refleksi sebagai
berikut :
1. Sebagian besar siswa belum menunjukan keaktifan yang diharapkan dalam
pembelajaran PKn.
2. Sebagian besar siswa belum memiliki ketekunan yang diharapkan dalam
pembelajaran PKn.
Dari data tersebut diperoleh gambaran tentang model belajar siswa dalam
pembelajaran PKn yang akan diupayakan peningkatannya. Untuk itu peneliti
merancang pembelajaran, menyiapkan media yang akan digunakan dalam
pelaksanaan siklus I, sehubungan dengan model pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
33
4.1.2
Siklus I (Pertemuan Pertama)
4.1.2.1 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru
Pengumpulan data dalam siklus I pertemuan pertama dilakukan bersamasama oleh peneliti dan guru mitra sebagai pengamat yang dilakukan pada hari
rabu tanggal 24 April 2013. Kegiatan guru selama pembelajaran berlangsung
diamati dan dinilai dengan menggunakan lembar observasi pengamat yang telah
disiapkan sebelumnya. Lembar observasi tersebut dirumuskan secara kolaboratif
antara peneliti dan guru pengamat. Kriteria yang di gunakan adalah baik sekali
(BS), baik (B), cukup (C), kurang (K).
Berdasarkan hasil pengamatan kegiatan guru diperoleh data sebagai berikut :
Pengamatan kegiatan guru dalam proses pembelajaran berlangsung yang
dilakukan oleh guru pengajar sebelumnya yang bertindak sebagai pengamat dalam
penelitian ini. Lembar observasi guru tersebut terdiri dari 11 aspek yang dinilai,
yaitu 3 aspek (27,27%) mencapai kriteria baik sekali, 3 aspek (27,27%) mencapai
kriteria baik, 3 aspek (27,27%) mencapai kriteria cukup, dan 2 aspek (18,18%)
masuk dalam kreteria kurang. Untuk melihat hasil pengamatan kegiatan proses
belajar mengajar dapat dilihat pada tebel berikut :
Tabel 4.3
Pertemuan Pertama
Ranting
No
Aspek di amati
SB
1
Kegiatan awal
a. Melakukan aprespsi
b. Menyampaikan strategi pembelajaran
√
√
B
C
K
34
2
Kegiatan inti
a. Guru menjelaskan materi awal dengan √
mengunakan metode ceramah
b. Siswa dibagi dalam 3 kelopok secara
heterogen
c. Guru memberikan lembar kegiatan dan setiap
anggota team mengerjakannya,jika didalam
kelompok ada yang kurang paham maka
teman satu kelompoknya memberikan
penjelasan terhadap apa yang tidak di
mengerti oleh siswa terebut
d. Setiap kelompok mendiskusikan hasil yang
benar dan memastikan tiap anggota kelompok
dapat mengerjakanya atau mengetahui
jawaban yang benar
e. Setelah kegiatan kelompok dilaksanakan,
guru Membimbing siswa untuk melakukan
game tournament dengan sungguh-sumgguh
f. Melaksanakan tuornamen sesuai dengan
aturan yang ditetapkan
g. Perhitungan skor kelompok team game
tuornament
3.
√
√
√
√
√
√
Kegiatan akhir
a. Memberikan evaluasi
b. Memberikan penguatan
Sumber : Data Primer, 2013
keterangan
1. SB (sangat baik)
2. B (Baik )
3. C (cukup )
4. K (kurang)
√
√
35
No
Tabel 4.4
Presentase : Pengamatan Kegiatan Guru
Siklus I Pertemuan Pertama
Aspek Yang Diamati
Kriteria Aspek
Jumlah
Prosentase%
1
Baik Sekali
3
27,27%
2
Baik
3
27,27%
3
Cukup
3
27,27%
4
Kurang
2
18,18%
11
100%
Jumlah
Sumber : Data Primer, 2013
4.1.2.2 Hasil Pengamatan Aktifitas belajar siswa Siklus I Pertemuan Pertama
pengamatan proses pembelajaran dilakukan oleh guru mitra yang bertindak
sebagai pengamat dalam penelitian ini. Lembar pengamatan aktifitas
belajar
siswa terdiri dari aspek keaktifan siswa membahas tema pembelajaran mengenai
persamaan kedudukan warga negara, ketekunan siswa mencari materi
yang
berhubungan dengan tema pembelajaran mengenai persamaan kedudukan warga
negara, seperti yang ditampilkan pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.5
Siklus I Pertemuan Pertama
Aspek yang dinilai
A
No
B
Nama siswa
SA A
KA TA ST
T
√
KT TT
√
1
Andy Marsel Ismail
2
Ishak Daipaha
3
Mohamad R. Suma
4
Pegi Kurniawan
√
√
5
Regent Aprianto Husen
√
√
√
√
√
√
36
Aspek yang dinilai
No
Nama siswa
A
B
√
√
6
Asri A Noe
7
Lisnawaty Burudji
8
Mardatillah
9
Miftahul Jannah M. Atuna
√
√
10
Nurliyana
√
√
11
Nurnaningsih Lihawa
12
Pratiwi Mokoagow
13
Riska Tululu
14
Riskawati Masrudin
15
Sri Devi Gumer
16
Sri Meylan Hippy
17
sri Nulvia Haluku
√
√
18
Yuyun Yuniar Adrafin
√
√
19
Wulandari Djafar
JUMLAH
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
5
5
√
5
4
5
5
7
2
Data Kelas X6 MAN Model Gorontalo Mengenai Aktifitas Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran PKn dengan menggunakan model Team Game Tournament
Tabel 4.6
Presentase : Hasil Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa pada Siklus I
Pertemuan Pertama
Aspek Yang Diamati
Frekuensi
Jumlah
(A)
Keaktifan siswa membahas
tema pembelajaran
SA
5
A
5
KA
5
TA
4
10
9
37
Aspek Yang Diamati
Frekuensi
(B)
ST
5
T
5
KT
7
TT
2
Jumlah
10
Ketekunan siswa mencari
materi yang berhubungan
dengan tema pembelajaran
9
(1) KBS
52,63%
(2) KBS
52,63%
Presentasi Rata-rata
Sumber : Data Primer, 2013
Keterangan :
SA = Sangat Aktif
ST = Sangat Tekun
A = Aktif
T = Tekun
KA = Kurang Aktif
KT = Kurang Tekun
TA = Tidak Aktif
TT = Tidak Tekun
(1)KBS = Keaktifan Belajar Siswa
(2)KBS = Ketekunan Belajar Siswa
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada aspek keaktifan siswa membahas
tema pembelajaran mengenai persamaan kedudukan warga negara untuk kriteria
sangat aktif 5 orang, kriteria aktif 5 orang dan kriteria kurang aktif 5 orang serta
yang tidak aktif 4 orang. Pada aspek ketekunan siswa mencari materi yang
berhubungan dengan tema pembelajaran tersebut diperoleh 5 kriteria sangat tekun,
dan kriteria tekun 5 orang serta kriteria kurang tekun 7 orang dan tidak
mempunyai ketekunan atau tidak tekun ialah 2 orang.
Secara keseluruhan keaktifan belajar siswa pada siklus 1 pertemuan pertama
mencapai 52,63 % dan ketekunan mencapai 52,63 %.
38
a.
Refleksi Hasil Pelaksanaan Tindakan
Berdasarkan hasil refleksi bersama dengan guru mitra, bahwa dalam
pelaksanaan penelitian tindakan pada Siklus I Pertemuan Pertama ini agar
diharapkan siswa dapat menunjukan keaktifan dan ketekunanan dalam
pembelajaran PKn, dengan data di atas penulis berhipotesis bahwa dalam aktifitas
belajar siswa sudah mulai ada peningkatan akan tetapi masih perlu ditingkatkan
lagi, karena masih ada kelemahan – kelemahan yang ditemui, kelemahan tersebut
sebagai berikut :
1.
Siswa masih kurang aktif dan kurang tekun dalam memahami materi yang
dipelajari.
2.
Kesiapan siswa untuk menerima pelajaran melalui model pembelajaran team
game tournament belum maksimal.
Hasil refleksi diatas pada akhirnya memberikan saran untuk perbaikan
pembelajaran pada siklus I pertemuan kedua yaitu :
a.
Guru harus lebih baik dalam mengkondisikan siswa untuk belajar dengan
berkelompok.
b.
Guru harus mengoptimalkan penggunaan media dalam pembelajaran.
c.
Guru harus lebih baik dalam mengatur waktu proses pembelajaran
Berdasarkan hasil refleksi bersama dengan guru pengamat, maka dapat
disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh pada siklus I pertemuan pertama belum
memuaskan dan perlu ditingkatkan lagi. Dengan memperhatikan hal tersebut,
maka guru pengamat dan peneliti sepakat untuk menindak lanjuti hasil yang
diperoleh pada siklus I pertemuan selanjutnya.
39
4.1.3 Siklus I Pertemuan Kedua
Siklus I pertemuan kedua dilaksanakan untuk menyempurnakan tindakan
yang dilaksanakan pada siklus I pertemuan pertama. Hal ini dilaksanakan karena
aspek-aspek yang dilaksanakan belum secara pengumpulan data dalam siklus I
pertemuan pertama lebih dimaksimalkan lagi pada Siklus I Pertemuan Kedua.
4.1.3.1 Hasil pengamatan kegiatan guru
Lembar observasi kegiatan guru pada siklus I Pertemuan Kedua yang akan
dinilai sama dengan penilaian siklus I pertemuan pertama yaitu 11 aspek, akan
tetapi pada siklus 1 pertemuan kedua hasil pengamatan kegiatan guru mengalami
peningkatan dibandingkan pada Siklus 1 Pertemuan pertama terutama pada
kriteria sangat baik , dari 11 aspek penilaian 7 aspek (63,63%) mencapai kriteria
sangat baik yang sebelumnya hanya mencapai 3 aspek (27,27%) dan 3 aspek
(27,27%) mencapai kriteria baik yang sebelumnya sama 3 aspek (27,27%) juga,
selanjutnya yang memperoleh kriteria cukup 0 aspek (0%), yang sebelunya
mencapai 3 aspek (27,27%) dan kriteria kurang 1 aspek (9,09%) yang sebelumnya
mencapai 2 aspek (18,18%) Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.7
Pertemuan Kedua
Ranting
No
Aspek di amati
SB
1
Kegiatan awal
a. Melakukan aprespsi
b. Menyampaikan strategi pembelajaran
√
√
B
C
K
40
2
Kegiatan inti
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
3.
Guru menjelaskan materi awal dengan
mengunakan metode ceramah
Siswa dibagi dalam 3 kelopok secara
heterogen
Guru memberikan lembar kegiatan dan setiap
anggota team mengerjakannya,jika didalam
kelompok ada yang kurang paham maka
teman satu kelompoknya memberikan
penjelasan terhadap apa yang tidak di
mengerti oleh siswa terebut
Setiap kelompok mendiskusikan hasil yang
benar dan memastikan tiap anggota kelompok
dapat mengerjakanya atau mengetahui
jawaban yang benar
Setelah kegiatan kelompok dilaksanakan,
guru Membimbing siswa untuk melakukan
game tournament dengan sungguh-sumgguh
Melaksanakan tuornamen sesuai dengan
aturan yang ditetapkan
Perhitungan skor kelompok team game
tuornament
√
√
√
√
√
√
√
Kegiatan akhir
a.
Memberikan evaluasi
b.
Memberikan penguatan
Sumber : Data Primer, 2013
keterangan
5. SB (sangat baik)
6. B (Baik )
7. C (cukup )
8. K (kurang)
√
√
41
Tabel 4.8
Presentase : Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan Kedua
Aspek Yang Diamati
No
Kriteria Aspek
Jumlah
Presentase%
1
Baik sekali
7
(63,63%)
2
Baik
3
(27,27%)
3
Cukup
-
-
4
Kurang
1
(9,09%)
11
100%
Jumlah
Sumber : Data Prmer, 2013
4.1.3.2 Hasil Pengamatan Aktifitas Peserta Didik
Pengamatan proses pembelajaran dilakukan oleh guru mitra yang bertindak
sebagai pengamat dalam penelitian ini. Lembar pengamatan guru terdiri dari
aspek keaktifan siswa membahas tema pembelajaran mengenai persamaan
kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara dan ketekunan siswa mencari data yang berhubungan dengan tema
pembelajaran tersebut. Seperti yang tercantum pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.9
sisklus 1 Pertemuan Kedua
Aspek yang dinilai
No
Nama siswa
A
SA A
B
KA TA ST
1
Andy Marsel Ismail
√
2
Ishak Daipaha
√
3
Mohamad R. Suma
√
4
Pegi Kurniawan
√
√
5
Regent Aprianto Husen
√
√
T
KT TT
√
√
√
42
6
Asri A Noe
√
√
7
Lisnawaty Burudji
√
√
8
Mardatillah
√
9
Miftahul Jannah M. Atuna
√
10
Nurliyana
√
11
Nurnaningsih Lihawa
√
√
12
Pratiwi Mokoagow
√
√
13
Riska Tululu
√
14
Riskawati Masrudin
√
15
Sri Devi Gumer
√
16
Sri Meylan Hippy
√
17
sri Nulvia Haluku
18
Yuyun Yuniar Adrafin
19
Wulandari Djafar
JUMLAH
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
8
10
√
1
-
10
8
1
-
Data Kelas X6 MAN Model Gorontalo Mengenai Aktifitas Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran PKn dengan menggunakan Model Team Game Tournament
Tabel 4.10
Presentase : Hasil pengamatan Aktifitas Belajar Siswa pada Siklus I
Pertemuan Kedua
Aspek yang Diamati
Frekuensi
Jumlah
SA
8
A
10
KA
1
TA
-
(B)
ST
10
Ketekunan siswa mencari
T
8
(A)
Keaktifan siswa membahas
tema pembelajaran
18
1
18
43
materi yang berhubungan
dengan tema pembelajaran
KT
1
TT
-
1
(1) KBS
94,73%
(2) KBS
94,73%
Presentasi Rata-rata
Sumber : Data Primer, 2013
Keterangan :
SA = Sangat Aktif
ST = Sangat Tekun
A = Aktif
T = Tekun
KA = Kurang Aktif
KT = Kurang Tekun
TA =Tidak Aktif
TT = Tidak Tekun
(1)KBS = Keaktifan Belajar Siswa
(2) KBS = Ketekunan Belajar Siswa
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada aspek keaktifan belajar siswa
mengalami peningkatan manjadi 94,73% dibandingkan
pada pertemuan
sebelumnya (siklus 1 pertemuan pertama yang hanya mencapai 52,63%) didalam
membahas Tema pembelajaran menganai persamaan kedudukan warga nagara.
kriteria tersebut terdiri dari, yang masuk kriteria sangat aktif 8 orang yang tadinya
hanya 5 orang pada pertemuan pertama, kriteria aktif 10 orang yang sebelumnya
hanya 5 orang, dan dalam kriteria kurang aktif 1 orang yang sebelumnya 5 orang
dan kriteria tidak aktif 0 yang tadinya 4 orang, serta pada aspek ketekunan siswa
belajar juga mengalami peningkatan
menjadi 94,73%
dimana tadinya
hanya mencapai 52,63% pada siklus 1 pertemuan pertama dalam mencari materi
yang berhubungan dengan tema pembelajaran yakni persamaan kedudukan warga
negara, kriteria tersebut terdiri dari, yang masuk kriteria sangat tekun 10 orang
yang tadinya 5 orang pada pertemuan pertama, kriteria tekun 8 orang yang tadinya
44
5 orang, dan kriteria kurang tekun mencapai 1 orang yang tadinya berkisar 7
orang dan yang masuk kriteria tidak tekun 0 yang tadinya 2 orang.
4.1.3.3 Refleksi hasil pelaksanaan tindakan
Berdasarkan diskripsi hasil tindakan siklus I pertemuan kedua maka dapat
dipaparkan analisis sebagai berikut :
1.
Semua aspek yang diamati mengalami peningkatan sesuai dengan standar
kompetensi yang diharapkan dalam pembelajaran PKn.
2.
Model
pembelajaran
yang
digunakan
guru,
sesuai
dengan
tujuan
pembelajaran, yakni merangsang siswa berpikir aktif dan kreaktif serta tekun
dalam mengikuti proses pembelajaran.
3.
Peningkatan yang terjadi pada setiap aspek yang dinilai, atas dasar kerja sama
guru sebagai peneliti dan guru mitra, dalam memotivasi siswa untuk belajar.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat digambarkan hasil perkembangan dari
pelaksanaan Pra Siklus (observasi awal), Siklus I pertemuan pertama dan Siklus I
pertemuan kedua pada diagram di bawah ini :
Diagram 4.1
Perbandingan Rata-Rata Aktifitas Belajar Siswa Pra Siklus,
Dan Siklus 1 Pertemuan Pertama dan Kedua
Presentase Aktifitas Belajar Siswa
94,73 %
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
52,63 %
26,31 %
Pra Siklus
Siklus I
pertemuan
pertama
Siklus I
pertemuan
kedua
45
4.2
Pembahasan
Pada hakikatnya kegiatan pembelajaran adalah suatu proses interaksi antara
guru dan siswa namun, dalam prosesnya sering kali dijumpai siswa yang kurang
tertarik dan kurang memahami materi yang diajarkan. Untuk menghindari hal
tersebut perlu adanya model pembelajaran yang efektif. Model pembelajaran
digunakan adalah model pembelajaran Team Game Tournament. Dalam proses
pembelajaran Team Game Tournament ini bertujuan untuk menarik perhatian dan
keaktifan siswa, dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan aktifitas belajar
khususnya pada mata pelajaran PKn
Kegiatan penelitian tindakan kelas ini pada pembelajaran khususnya, dalam
upaya meningkatkan aktifitas belajar siswa melalui model pembelajaran
Team
Game Tournament, memiliki indikator kinerja 94,73 % dari jumlah siswa kelas X6
telah meunjukan keaktifan dan ketekunan dalam belajar. Atau meningkat dari 5
orang (26,31%) pada saat prasiklus menjadi 18 orang (94,73%) pelaksanaan siklus
1 pertemuan kedua dari jumlah siswa 19 orang.
Aktifitas belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal.
Untuk menyikapi hal ini diupayakan bagaimana siswa memahami dirinya sebagai
siswa sehingga memiliki motif yang kuat untuk merealisasikan tujuan
pembelajaran.
Pada observasi awal, masih terdapat sebagian besar siswa yang belum aktif
dimana rata-rata persentase yang dicapai 26,31%, pada proses pembelajaran,
siswa kurang bersemangat ini terlihat dari aktifitas yang mereka tunjukan. Untuk
itu pada pelaksanaan siklus I, model pembelajaran lebih diarahkan pada
46
memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai. Didalam menjalankan model
pembelajaran ini (team game tournamen) untuk pembelajaran awal, penyampaian
materi digunakan dengan menggunakan metode ceramah kemudian setelah itu
membentuk kelompok-kelompok kecil secara heterogen untuk membahas materi
atau diskusi sesuai tema pembelajaran, setelah itu mereka dikumpulkan dalam
satu kumpulan secara homogen berdasarkan kemampuan setara dari kelompok
yang berbeda untuk mewakili kelompoknya masing-masing didalam bersaing
untuk mendapatkan poin. Tema yang didiskusikan dalam kelompok menimbulkan
rasa tanggung jawab sebagai salah satu teknik dalam meningkatkan aktifitas
belajar siswa. Hal ini menimbulkan semacam konflik konseptual yang membuat
siswa merasa bersemangat, dengan sendirinya menyebabkan siswa tersebut
berupaya keras untuk memenangkan perlombaan (Tournament) tersebut. Dalam
upaya yang keras itulah aktifitas siswa belajar bertambah, sehingga hasil yang
dicapai pada siklus I rata-rata meningkat menjadi 94,73 %.
Hal ini berarti menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Team
Game Tournament dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa di kelas X6 MAN
Model Gorontalo, meskipun dalam pelaksanaannya cukup dengan satu siklus saja
Download