modul+retail+bagian+2-store+based+retailing

advertisement
BAGIAN 2
STORE-BASED RETAILING
TIPE RETAILER
Retailer dibagi berdasarkan:
 Tipe barang dan jasa yang ditawarkan
kepada konsumen
 Retail Mix (Bauran Retail) untuk memuaskan
kebutuhan konsumen
 Tingkatan (level) dimana mereka
menawarkan barang dan jasa
Fokus bahasan ini adalah pada barang dan jasa yang ditawarkan di
lingkungan toko
2
SIFAT DAN KARAKTERISTIK RETAIL MIX
Retail Mix (Bauran Retail) terdiri 4 komponen:
1.
Tipe barang yang dijual (Type of merchandise)
2.
Jenis dan macam barang yang dijual (perbedaan
dan keanekaragaman barang yang dijual)
3.
Level layanan pelanggan
4.
Harga barang
Pengecer (Retailer) dapat mempelajari pesaingnya
melalui perbandingan toko (comparison shopping)
3
1. Type of Merchandise

Perusahaan retail Amerika
menggunakan kategori Standard
Industrial Classification (SIC) untuk
membedakan tipe barang yang dijual,
dengan menggunakan kode 2,3 atau 4
digit
4
Contoh: Standard Industrial Classification Systems for Retailers
52. Building Material Hardware
53. General Merchandise
591. Drugstores
54. Food Stores
592. Liquor Stores
55. Auto Dealers Gas Station
593. Used Merchandise
56. Apparel and Accessories
594. Miscellaneous shopping
goods stores
5962. Vending Machines
57. Home Furniture - Furnishings
596. Non store retailer
5963. Direct Selling
58. Eating and Drinking Places
598. Fuel dealers
59. Miscellaneous
599. Miscellaneous
5961. Catalogue Houses
5
2. Jenis dan macam barang
(Variety and Assortment)


Variety: sejumlah kategori barang yang
ditawarkan retailer (Merchandise categories)
Keluasan barang (Breadth of merchandise)
Assortment: item yang berbeda dalam
kategori barang (different items in
merchandise categories)  kedalaman
barang (depth of merchandise)
Masing-masing item barang yang berbeda
disebut SKU (Stock Keeping Unit)
6
Contoh:



Department Stores, discount stores dan
Toys Store semuanya menjual boneka
Department Stores  menjual banyak
kategori barang selain boneka (Banyak
variety)
Toys Stores menjual lebih banyak tipe
boneka (model, ukuran, merek dan
macamnya) deeper assortment
7
3. Layanan Pelanggan (Customer Service)



Retailer juga membedakan dari sisi layanan
kepada pelanggan
Pelanggan berharap retailer dapat
memberikan berbagai layanan, seperti
layanan personal, area parkir, dan tampilan
(display) barang yang ditawarkan
Layanan yang diberikan ada yang bersifat
gratis dan ada pula yang harus membayar
8
4. Harga Barang (Price-Cost Trade-off)


Penentuan harga didasarkan pada biaya yang
dikeluarkan
Department store biasanya menawarkan produk
pada harga yang lebih tinggi, karena berbagai
biaya yang dikeluarkan, seperti biaya untuk
menyediakan berbagai macam barang yang
mengikuti mode, pemberian diskon jika salah
dalam memproyeksikan selera konsumen,
memberikan layanan yang berbeda dalam personal
selling, dan mahalnya biaya sewa lokasi yang
strategis (mall location)
9

Disisi lain, toko diskon (discount stores)
ditujukan untuk konsumen yang
membutuhkan barang dengan harga
lebih murah dan tidak terlalu tertarik
dengan layanan yang diberikan maupun
jenis dan macam barang yang
ditawarkan (merchandise sizes and
colors)
10
TREN DALAM INDUSTRI RETAIL



Keragaman retailer yang semakin tinggi
(diversity of retailers)
Meningkatnya konsentrasi industri
(industry concentration)
Globalisasi:



Pasar domestik semakin jenuh
Skill dan system
Hambatan tarif
11
FOOD RETAILERS
(RITEL BERORIENTASI MAKANAN)






Supermarket konvensional
Superstore
Combination Stores
Supercenters
Warehouse Club
Convenience Stores
12
SUPERMARKET KONVENSIONAL
(CONVENTIONAL SUPERMARKET)



Is a self-service food store offering groceries, meat, and
produce with limited sales of nonfood items, such as health
and beauty aids and general merchandise.
Retail jenis ini sebagian besar menggunakan media iklan
untuk mempromosikan produknya. Selain itu juga
menawarkan kupon belanja yang dapat ditukarkan dengan
sejumlah barang. Strategi ini disebut Hi-lo pricing strategy
Sebagian lainnya menggunakan lebih sedikit promosi dan
menjual hampir seluruh barang dagangannya dengan harga
yang sama setiap hari everyday low pricing (EDLP) policy.
Biasanya harga yang ditawarkan setiap hari pada
supermarket ini lebih rendah daripada harga umum di
supermarket yang mengadakan promosi.
13
SUPERSTORE


Adalah supermarket yang ukurannya
besar (20.000 m2 – 50.000 m2)
Menyediakan layanan antar, menjual
roti dan kue-kue (bakery), bahan
makanan mentah serta produk non
makanan
14
COMBINATION STORE

Adalah food-based retailer yang
luasnya mencapai 30.000 – 100.000
m2 dan lebih dari 25% penjualannya
berasal dari nonfood merchandise
(seperti bunga, produk kesehatan
dan kecantikan, peralatan dapur,
obat-obatan, persewaan video, isi
film dan lain-lain
15
SUPERCENTER



Adalah toko yang memiliki luas 150.000 –
200.000 m2 yang merupakan kombinasi
dari superstore dan full-line discount store
Merupakan kategori toko yang paling cepat
perkembangannya (contoh: Wal-Mart
Supercenter)
Menawarkan berbagai macam barang
dagangan pada harga yang lebih murah 
menawarkan one-stop shopping
16
WAREHOUSE CLUB



Adalah retailer yang menawarkan secara
terbatas item (assortment) bahan makanan
dan barang dagangan umum dengan
sedikit layanan pada harga yang murah
kepada konsumen terbatas dan usaha kecil
Luas toko sekitar 100.000 m2 dan berlokasi
di daerah yang biaya sewanya rendah.
Interiornya sederhana dan lantai beton
sehingga alat angkut berupa forklift dapat
dioperasikan
17
CONVENIENCE STORE



Adalah toko yang menawarkan variety dan
assortment (jenis dan macam barang) yang
terbatas, dengan ukuran toko seluas 2.000 –
3.000 m2
Convenience store memberikan kepada
konsumen layanan cepat dalam pencarian
barang dan tanpa antrian panjang
Harga yang ditawarkan lebih mahal daripada
di supermarket
18
GENERAL MERCHANDISE RETAILERS








Department Stores
Discount Stores
Specialty Stores
Drugstores
Category Specialist
Home improvement centers
Off-price stores
Hypermarket
19
DEPARTMENT STORES


Adalah retailer yang menawarkan variety dan
assortment merchandise yang luas, layanan
jasa kepada konsumen, serta
mengorganisirnya ke dalam berbagai
departemen yang masing-masing menjual
barang yang spesifik dan lokasi tertentu
(Contoh: Sears, JC. Penney)
A Least Department adalah suatu tempat di
dalam toko yang disewakan kepada pihak lain
20
DISCOUNT STORE


Adalah sebuah retail yang menawarkan
jenis barang yang banyak, layanan jasa
terbatas, dan harga rendah. Disebut
juga Full-line discount store
Mereka menawarkan merk-merk
produk nasional tetapi kurang terkenal
dibandingkan yang ada di department
store
21
SPECIALTY STORES


Jenis toko ini berkonsentrasi pada
sejumlah kategori barang yang terbatas
dan memberikan layanan jasa yang
tinggi
Luas area hanya sekitar 8.000 m2
22
DRUGSTORE


Adalah toko yang khusus
menyediakan barang-barang
kesehatan (50% berupa obat-obatan)
Menggunakan sistem yang
memberikan waktu khusus bagi
apoteker untuk memberikan jasa
layanan pribadi
23
CATEGORY SPECIALIST

Adalah sebuah discount store yang
menawarkan sedikit macam barang
(variety) tetapi itemnya lebih banyak
24
HOME IMPROVEMENT CENTERS


Kategori spesialis yang menawarkan
bahan dan material rumah yang
digunakan untuk keperluan sendiri
maupun untuk kontraktor
Khusus untuk bahan keperluan rumah
(home)
25
OFF-PRICE RETAILERS


Menawarkan produk dengan brand
name yang tidak konsisten, fashionoriented pada harga rendah
Retailer dapat menjual brand-name dan
kadang label desainer dengan harga
rendah dengan tujuan pembelian unik
dan kepraktisan
26
HYPERMARKETS



Adalah retail store yang sangat besar
yang menawarkan barang dagangan
dengan harga rendah
Kombinasi dari discount store dan
superstore food retailer dalam sebuah
warehouse
Menawarkan lebih dari 50.000 item
barang yang berbeda
27
PENGELOMPOKAN BERDASARKAN SARANA
YANG DIGUNAKAN


Penjualan melalui toko
Penjualan tidak melalui toko:





Ritel elektronik
Katalog dan pemasaran langsung
Penjualan langsung
Television home shopping
Vending Machine retailing
28
TIPE KEPEMILIKAN



Independen, Single-Store (Toko
tunggal atau mandiri)
Corporate Retail Chains (Jaringan
perusahaan)
Bentuk-bentuk kepemilikan lainnya
(seperti waralaba)
29
FORMAT RITEL
STORE
NON STORE
• Katalog
Ritel Barang
Dagangan Umum
Ritel Berorientasi
Makanan
• Penjualan Elektronik
• Specialty store
• Convenience Store
• Penjualan melalui surat
• Variety Store
• Supermarket
• Mesin penjual
• Department Store
• Penjualan langsung
• Off Price Strore
• Penjualan melalui telepon
• Factory Outlet
• Penjualan maya/ecommerce
• Supercenter
• Grosir
• Hypermarket
30
SERVICES RETAILING


Type Services Retailers
Perbedaan Services dan Merchandise
Retailers
31
Download