HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA HOTEL GELORA BAKTI DI PASIR PENGARAIAN Syahril Fakultas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian, Riau. Indonesia. [email protected] ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan kualitas Peleyanan yang di berikan Hotel Gelora Bakti Pasir Pengaraian dan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara kualitas Peleyanan dengan kepuasan pelanggan di Hotel Gelora Bakti Pasir Pengaraian Hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa hubungan kualitas Pelayanan dengan kepuasan pelanggan memiliki korelasi sedang sebesar 0,542. Dengan tingkat signifikan = 5 % t hitung sebesar 4,465 lebih besar dari pada t tabel (1,677).Yang berarti Hi diterima dan Ho ditolak. Hal tersebut mendukung hipotesis bahwa hubungan kualitas Pelayanan dengan kepuasan pelanggan saling berhubungan dengan kategori sedang atau cukup berarti. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa hipotesis yang penulis ajukan ternyata diterima dan ini berarti bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan PENDAHULUAN Persaingan yang cukup ketat dalam mencari pelanggan dimana rata-rata tujuan utama mereka untuk menginap adalah untuk berekreasi dan ingin mendapatkan suasana yang berbeda. Kemampuan hotel glora bakti untuk memberikan pelayanan yang berbeda mendapat respon yang bagus dari masyarakat. Hal ini ternyata membuat usaha penginapan semakin banyak dan menjadi kebutuhan. Terutama bagi konsumen yang datang dari luar daerah yang rata-rata golongan menengah keatas. Terlebih dengan meningkatnya kesadaran bahwa penginapan sangat mejanjikan sebagai lahan usaha, yang telah melahirkan Persaingan yang sangat ketat antar pengusaha penginapan. Tempat penginapan yang sudah ada dituntut untuk terus melahirkan berbagai ide dan cara baru untuk dapat menemukan peluang atau dapat memenangkan persaingan dengan pengusaha penginapan lain dalam mencari pelanggan. Hotel gelora bakti merupakan bisnis yang bergerak dibidang pelayanan perhotelan kelas melati yang terletak di jantung kota Pasir Pengaraian yang memiliki 120 kamar kelas melati, serta ruang makan dan tempat meeting. hotel ini sangat diminati oleh banyak orang karena sewa kamarnya yang murah, dengan sekelas hotel gelora bakti maka pelayanan terhadap pelanggan sangat menentukan keberlangsungan bisnis hotel ini, karena semakin baik pelayanan yang diberikan oleh pihak hotel maka persepsi kepuasan pelanggan akan baik terhadap hotel gelora bakti. TINJAUAN PUSTAKA A. Kualitas Jasa atau Pelayanan 1. Pengertian Kualitas Dalam situasi persaingan global yang semakin kompetitif, persoalan kualitas produk menjadi isu sentral bagi setiap perusahaan. Kemampuan perusahaan untuk menyediakan produk berkualitas akan menjadi senjata untuk memenangkan persaingan, karena dengan memberikan produk berkualitas, kepuasan konsumen 1 akan tercapai. Oleh karena itu perusahaan harus menentukan definisi yang tepat dan pemahaman yang akurat tentang kualitas yang tepat. Menurut American Society for Quality Control (Kotler, 2007:50) : “Kualitas adalah keseluruhan ciri-ciri dan karakteristik-karakteristik dari suatu produk atau jasa dalam hal kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan atau bersifat laten“. Selanjutnya menurut Duran dalam bukunya Quality Control Handbook, seperti yang dikutip oleh Lupiyoadi (2004: 45), kualitas dapat diartikan sebagai biaya yang dapat dihindari (avoidable) dan yang tidak dapat dihindari (unavoidable). Yang termasuk dalam biaya yang dapat dihindari misalnya biaya akibat kegagalan produk, sementara yang termasuk biaya yang tidak dapat dihindari misalnya biaya kegiatan pengawasan kualitas. Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa definisi kualitas bersumber dari dua sisi, produsen dan konsumen. Produsen menentukan persyaratan atau spesifikasi kualitas, sedangkan konsumen menentukan kebutuhan dan keinginan. Pendefinisian akan akurat jika produsen mampu menerjemahkan kebutuhan dan keinginan atas produk ke dalam spesifikasi produk yang dihasilkan. 2. Pengertian Kualitas Jasa atau Pelayanan Menurut Rangkuti (2004:28) bahwa: “Kualitas jasa didefinisikan sebagai penyampaian jasa yang akan melebihi tingkat kepentingan konsumen”. Definisi tersebut menekankan pada kelebihan dari tingkat kepentingan konsumen sebagai inti dari kualitas jasa. Salah satu model kualitas pelayanan yang banyak dijadikan acuan dalam riset pemasaran adalah model ServQual (Service Quality) seperti yang dikembangkan oleh Parasuraman, Zeithaml, dan Berry seperti yang dikutip oleh Lopiyoadi (2001: 36) dalam serangkaian penelitian mereka terhadap enam sektor jasa, reparasi, peralatan rumah tangga, kartu kredit, asuransi, sambungan telepon jarak jauh, perbankan ritel, dan pialang sekuritas. ServQual (Service Quality) dibangun atas adanya perbandingan dua factor utama yaitu persepsi pelanggan atas pelayanan yang nyata mereka terima (perceivedservice) dengan pelayanan yang sesungguhnya diharapkan/diinginkan (expectedservice). 3. Indikator Kualitas Jasa Konsep kualitas pelayanan merupakan faktor penilaian yang merefleksikan persepsi konsumen terhadap lima dimensi spesifik dari kinerja layanan. (dalam Kotler, 2007:56) menyimpulkan bahwa ada lima dimensi ServQual (Service Quality) yang dipakai untuk mengukur kualitas pelayanan, yaitu : 1. Tangibles, atau bukti fisik yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. 2. Reliability, atau keandalan yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. 3. Responsiveness atau ketanggapan yaitu suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas. 4. Assurance, atau jaminan dan kepastian yaitu pengetahuan, 2 kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan. 5. Emphaty, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen. PEMBAHASAN Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Pelayanan Yang Dilakukan Oleh Hotel Gelora Bakti Pasir Pengaraian E. Tanggapan Responden Mengenai Kepuasan Pada Hotel Gelora Bakti Pasir Pengaraian. Tabel 4.17 Tanggapan Responden Tentang Pembelian Ulang Jasa Penginapan Ukuran Frekuensi Persentase (%) Sangat 16 32 setuju Setuju 23 46 Tidak ada 11 22 pendapat Tidak 0 0 setuju Sangat 0 0 tidak setuju Jumlah 50 100 Sumber data primer yang diolah ( 1 April sampei 31 Mei : 2013 ) Berdasarkan tabel diatas menunjukkan 46% responden setuju dengan pembelian ulang jasa penginapan. Karena responden merasa puas dan terpenuhi dengan pelayanan jasa yang dilakukan oleh Hotel Gelora Bakti . Hal ini diperkuat dengan adanya pernyataan dari 32% responden yang sangat setuju untuk melakukan pembelian ulang. Namun masih 22 % responden menyatakan tidak ada pendapat. Karena kemungkinan responden merasa kecewa dengan Kualitas Pelayanan yang diberikan oleh pihak hotel atau mereka lebih memilih mencoba menginap dihotel lain. Tabel 4.18 Tanggapan Responden Tentang Membeli Antarlini Produk Dan Jasa Ukuran Frekuensi Persentase (%) Sangat 4 8 setuju Setuju 12 24 Tidak ada 20 40 pendapat Tidak 4 8 setuju Sangat 10 20 tidak setuju Jumlah 50 100 Sumber data primer yang diolah ( 1 April sampei 31 Mei : 2013 ) Berdasarkan tabel 4.18 menunjukkan paling besar responden memilih tidak ada pendapat 40%. Karena menurut responden produk atau jasa lain selain penginapan yang ditawarkan oleh Hotel Gelora Bakti belum mampu memenuhi keinginan responden. Hal ini diperkuat dengan 20% responden menyatakan sangat tidak setuju dan 8% tidak setuju. Namun ada 24% responden menyatakan setuju dan 8% responden sangat setuju. Karena responden telah memiliki hubungan yang kuat dan sudah berlangsung lama dengan Hotel Gelora Bakti , sehingga mereka tertarik dan percaya dengan keunggulan produk atau jasa lainnya yang dimiliki Hotel Gelora Bakti . Tabel 4.19 Tanggapan Responden Tentang Merekomendasikan Hotel Kepada Orang Lain 3 Ukuran Frekuensi Sangat setuju Setuju Tidak ada pendapat Tidak setuju Sangat tidak setuju Jumlah 8 Persentase (%) 16 25 6 50 12 4 8 7 14 50 100 Sumber data primer yang diolah ( 1 April sampei 31 Mei : 2013 ) Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat 50% responden menyatakan setuju. Karena Hotel Gelora Bakti melalui pelayanan dan fasilitas yang dimilikinya mampu menunjukkan bahwa hotel tersebut berkualitas, sehingga tamu merasa puas dengan pelayanan lalu kemudian merekomendasikannya kepada orang lain. Hal ini diperkuat dengan 16% responden menyatakan sangat setuju. Namun 14% responden sangat tidak setuju, 12% tidak ada pendapat dan 8% tidak setuju. Karena mereka menilai tidak ada untungnya buat mereka untuk merekomendasikan atau mempromosikan Hotel Gelora Bakti kepada orang lain. Tabel 4.20 Tanggapan Responden Tentang Kekebalan Dari Tarikan Pesaing Ukuran Frekuensi Persentase (%) Sangat 4 8 setuju Setuju 12 24 Tidak ada 15 30 pendapat Tidak 6 12 setuju Sangat 13 26 tidak setuju Jumlah 50 100 Sumber data primer yang diolah ( 1 April sampei 31 Mei : 2013 ) Berdasarkan tabel diatas menunjukkan 30% responden tidak ada pendapat. Karena responden belum loyal terhadap Hotel Gelora Bakti, sehingga mereka terpengaruh oleh promosi atau tarikan dari hotel lain. Hal ini diperkuat dengan adanya 26% responden sangat tidak setuju dan 12% tidak setuju. Namun 24% responden juga menyatakan setuju dan 8% sangat setuju. Karena mereka telah loyal dan kebal akan promosi dan tidak akan bisa terpengaruh tarikan hotel lain. PENUTUP Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai hubungan Kualitas pelayanandengan Kepuasan pelanggan Di Hotel Gelora Bakti Pasir Pengaraian maka penulis mengemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pelaksanaan Kualitas pelayanan pada hotel Gelora Bakti sudah baik, ini terlihat dari indikator-indikator mengenai faktorfaktor Kualitas pelayanan seperti, ketepatan waktu pelayanan, gedung yang menarik, kelengkapan fasilitas kamar, kesigapan karyawan, karyawan yang dapat dipercaya, perhatian khusus karyawan, kebersihan kamar dan ruangan, kemudahan memarkir kendaraan, kerapian dan kesopanan seragam karyawan, media informasi. 2. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa dengan menilai indikator mengenai kepuasan pelanggan tersebut, dapat dikatakan bahwa Kepuasan pelanggan Hotel Gelora Bakti masih sedang atau cukup. 3. Berdasarkan hasil analisis data mengenai hubungan antara Kualitas 4 pelayanan dengan Kepuasan pelanggan hotel Gelora Bakti Pasir Pengaraian. yang dilakukan dengan metode korelasi Rank Spearman ( rs ) dengan menggunakan SPSS 14.0. Diketahui bahwa antara variabel Kualitas pelayanan (X) dengan variabel Kepuasan Pelanggan (Y) memiliki hubungan positif yang signifikan. Hal ini dapat diketahui dari hasil koefisien korelasinya yaitu sebesar 0,542 yang berarti memiliki hubungan yang cukup berarti. Setelah dilakukan uji “ t ” maka dihasilkan t hitung sebesar 4,465. Hal ini menunjukkan lebih besar jika dibandingkan dengan t tabel 1,677, t hitung > t tabel ( 4,227 > 1,677 ), yang berarti Hi di terima dan Ho di tolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi antara Kualitas pelayanan dengan Kepuasan Pelanggan. Lupiyoadi. 2001. Service Quality dalam Pemasaran, Edisi Kedua Jilik Empat, PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Riduwan. 2010. metodologi penelitian bisnis. Alfabeta: bandung Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Kelima Riheka Cipta: Jakarta. Rangkuti, Fredy. 2004. Teknik Mengukur Dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Dan Analisis Kasus PLN-JP. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Website http://inungpunyamimpi.blogspot.com/2012/ 04/analisis-deskriptif.html http://yupyonline.blogspot.com/2012/02/pen gertian-regresi-linear.html DAFTAR PUSTAKA Tjiptono & Gregorius Chandra. 2006. Manajemen Pelayanan Jasa, Penerbit Andi: Yogyakarta. Freddy Rangkuti. 2004. Riset Pemasaran, Cetakan Kelima. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Hartono, 2004, Statistik Untuk Penelitian, Pekanbaru: Zanafa Juwandi, Hendy Irawan. 2004. Kepuasan Pelayanan Jasa. Erlangga. Jakarta. Kotler, Philip, 2007, Alih Bahasa : Benyamin Molan, Penyunting: Bambang Sarwiji, Manajemen Pemasaran, Edisi 12 Jilid 1, PT. INDEKS, Jakarta. Kuswadi. 2004. Cara Mudah Memahami Angka dan Manajemen Keuangan, PT. Elex Media Komputindo: Jakarta 5