Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia II PERKEMBANGAN MORAL PADA REMAJA oleh: Triana Noor Edwina D.S, M.Si Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Perkembangan moral • Berkaitan dengan aturan tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam interaksinya dengan orang lain • Perkembangan moral disini akan dipusatkan pada tiga aspek : 1. pemikiran 2. tingkah laku 3. perasaan. Ketiga komponen ini berkaitan satu sama lain PEMIKIRAN MORAL Pandangan Piaget Heteronomous morality (anak usia 4 sampai 7 tahun) • Mereka yakin apabila aturan dilanggar maka hukuman akan dikenakan segera. • Pelanggaran otomatis dihubungkan dengan hukuman Autonomous morality (usia 10 tahun dan lebih) • Anak mulai menilai kebenaran dengan mempertimbangkan maksud pelaku dan juga akibatnya • Pemahaman sosial muncul melalui hubungan dengan teman sebaya yang saling memberi dan menerima. . Teori Disequilibrium kognitif dari Martin Hoffman • Masa remaja adalah masa yang penting dalam perkembangan moral. • Remaja berpindah dari sekolah dasar yang relative homogen • ke sekolah lanjutan atau kampus yang lebih heterogen • remaja akan menemukan hal yang berbeda: • antara konsep moral yang telah mereka terima di keluarga dengan • apa yang mereka alami di luar lingkungan keluarga. • Remaja menyadari bahwa konsep moral mereka hanyalah satu dari sekian banyak konsep moral. • Ada perdebatan yang perlu dipertimbangkan mengenai apa yang benar dan apa yang salah Pandangan Kohlberg • Perkembangan moral didasarkan pada penalaran moral dan berkembang secara bertahap. • Konsep kunci untuk memahami perkembangan moral ialah internalisasi • yakni perubahan perkembangan dari perilaku yang dikendalikan secara eksternal menjadi perilaku yang dikendalikan secara internal. Tiga tingkat perkembangan moral, yang masing-masing ditandai oleh dua tahap. Tingkat satu : penalaran prakonvensional • Tahap 1. orientasi hukuman dan ketaatan • Tahap 2. individualisme dan tujuan Tingkat dua : penalaran konvensional • Tahap 3. norma-norma interpersonal. • Tahap 4. moralitas sistem sosial Tingkat tiga : penalaran pascakonvensional • Tahap 5. hak masyarakat VS hak individual • Tahap 6. prinsip-prinsip etis universal Tiga tingkat perkembangan moral, yang masing-masing ditandai oleh dua tahap. Tingkat satu : penalaran prakonvensional • Tahap 1. orientasi hukuman dan ketaatan Pada tahap ini penalaran moral didasarkan atas hukuman • Tahap 2. individualisme dan tujuan Pada tahap ini penalaran moral didasarkan atas hadiah kepentingan sendiri. dan Tingkat dua : penalaran konvensional • Tahap 3. norma-norma interpersonal. Anak-anak mengikuti standart moral orang tua mengharapkan dihargai oleh orang tuanya sebagai anak yang baik (nice boy) • Tahap 4. moralitas sistem sosial Pada tahap ini, didasarkan atas pemahaman aturan sosial. Aturan sosial dipahami sebagai sesuatu yang harus dijaga dan dilestarikan. Tingkat tiga : penalaran pascakonvensional • Tahap 5. hak masyarakat VS hak individual Pada tahap ini, seseorang memahami bahwa nilai dan aturan bersifat relatif standart dapat berbeda dari satu orang ke orang lain. • Tahap 6. prinsip-prinsip etis universal Pada tahap ini, seseorang telah mengembangkan suatu standar moral yang didasarkan pada hak-hak manusia yang universal. Apabila menghadapi konflik maka seseorang akan mengikuti suara hati walaupun keputusan itu mungkin melibatkan resiko pribadi. Pandangan Kohlberg Sebelum mencapai usia 9 tahun, • penalaran anak dalam menghadapi dilema moral dilakukan dengan cara yang prakonvensional. Pada awal masa remaja, • penalaran mereka dilakukan dengan cara yang lebih konvesional (pada tahap 2, 3 atau 4) Kohlberg percaya interaksi dengan teman sebaya • yang sifatnya saling memberi dan menerima • anak akan memperoleh kesempatan untuk mengambil alih peran Orang tua yang bersedia terlibat dalam percakapan • orangtua mendorong anak untuk membicarakan hal yang berkaitan dengan nilai akan membuat anak memiliki pemikiran moral yang lebih tinggi. Perilaku moral pada anak berkembang teori belajar sosial model berperilaku moral maka anak akan meniru tindakan model tersebut. • anak diberi hadiah atas perilaku yang sesuai dengan aturan dan perjanjian sosial • akan mengulangai perilaku tersebut. • anak dihukum atas perilaku yang tidak bermoral • Maka perilaku itu akan berkurang atau hilang. • Hukuman perlu digunakan secara hati-hati dan bijaksana. • kemampuan untuk menolak godaan berkaitan erat dengan perkembangan kendali diri. • Anak harus belajar sabar dan menunda kepuasan. • faktor kognitif penting dalam perkembangan kendali diri anak. TINGKAH LAKU MORAL • Teori pembelajaran sosial memberikan penekanan pada tingkah laku moral remaja • Ketika remaja mendapatkan penguatan untuk melakukan suatu tingkah laku yang sesuai dengan hukum dan persetujuan sosial mereka cenderung untuk mengulang tingkah laku tersebut. • Ketika remaja dihukum karena tingkah laku yang tidak bermoral, tingkah laku ini dapat dihilangkan, • memberikan sanksi berupa hukuman dapat mengakibatkan efek samping emosional pada remaja. • Para remaja cenderung meniru model yang bertingkah laku secara moral Perasaan moral pada anak berkembang Teori psikoanalisa dari Freud • Superego (salah satu dari tiga struktur utama kepribadian) berkembang ketika anak mengatasi konflik Oedipus. • • • • Kekuatiran akan kehilangan rasa kasih sayang orang tua ketakutan dihukum Identifikasikan terhadap perilaku orang tua yang sama jenis kelamin menginternalisasi standart benar salah orang tua yang mencerminkan larangan masyarakat. • anak melakukan pelanggaran moral • anak akan menghukum diri sendiri dengan rasa bersalah • anak akan menyesuaikan diri dengan standar masyarakat untuk menghindari rasa bersalah. • PERASAAN MORAL pada REMAJA • menginternalisasi standart benar salah orang tua yang mencerminkan larangan masyarakat. • Apabila remaja melakukan pelanggaran moral maka remaja akan menghukum diri sendiri dengan rasa bersalah. • remaja akan menyesuaikan diri dengan standar masyarakat untuk menghindari rasa bersalah. • Dengan cara seperti ini, kontrol diri menggantikan kontrol orang tua Teknik pengasuhan anak dan perkembangan moral Love withdrawal • Adalah teknik disiplin dimana orang tua tidak lagi memberikan perhatian atau kasih sayang pada anak Power assertion • Adalah teknik disiplin dimana orang tua mencoba untuk memiliki control Induksi • Adalah teknik disiplin dimana orang tua memberikan alasan dan penjelasan mengenai konsekuensi yang dirasakan orang lain sebagai akibat tindakan anak • Orang tua seharusnya menerapkan teknik induksi untuk mendukung perkembangan moral remaja EMPATI • bereaksi terhadap perasaan orang lain dengan respon yang sama dengan respon orang lain tersebut • Empati memberikan konstribusi pada perkembangan moral remaja ALTRUISME • • • • Adalah minat yang tidak mementingkan diri sendiri Minat untuk menolong orang lain Sikap memaafkan Salah satu aspek altruisme yang muncul ketika orang yang terluka adalah • tidak melakukan tingkah laku balas dendam terhadap orang yang melukai Materi Mid Semester Psikologi PerkembanganII 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pengertian masa remaja Hubungan 0rangtua dengan anak remaja Hubungan Remaja dengan teman sebaya Perkembangan Kepribadian pada remaja Perkembangan Kognitif pada remaja Perkembangan Moral pada remaja Materi dapat dipelajari lebih lanjut dari materi diskusi kelas dan Buku : • Santrock.J.W.2000. Perkembangan Rentang Kehidupan. Jilid 2. Jakarta : Penerbit Erlangga • Santrock.J.W.2003. Perkembangan Remaja. Jakarta : Penerbit Erlangga Selamat Belajar Semoga Sukses