Modul ke: Perkembangan Sepanjang Hayat: Perkembangan Moral Remaja Karisma Riskinanti, M.Psi., Psi Fakultas PSIKOLOGI Program Studi PSIKOLOGI http://www.mercubuana.ac.id Perkembangan Moral (Kohlberg) Perkembangan Moral (Kohlberg) • • • Tingkat 1: penalaran prakonvensional. 1.Tahap 1. orientasi hukuman & kepatuhan 2.Tahap 2. individualisme & tujuan Tingkat 2. penalaran konvensional. 1.Tahap 3. norma interpersonal 2.Tahap 4. moralitas sistem sosial Tingkat 3. penalaran postkonvensional. 1.Tahap 5. hak komunitas vs hak individu 2.Tahap 6. prinsip etis konvensional Tingkatan 1: Penalaran Prakonvensional • Pada tingkatan ini individu tidak menunjukkan adanya internalisasi nilai2 moral, moral dikendalikan oleh hadiah atau reward dan hukuman eksternal • TAHAP I Î orientasi hukuman dan kepatuhan Æ pd tahap ini pemikiran moral didasarkan pada hukuman Æ anak2/remaja mematuhi orang dewasa karena orang dewasa menyuruh mereka utk patuh • TAHAP 2 Î Individualisme dan tujuan Æ pd tahap ini pemikiran moral didasarkan pd hadiah atau reward dan minat pribadi Æ anak/remaja bersikap patuh bila mereka mau mematuhinya dan jika apa yang harus mereka patuhi menguntungkan mereka Æ apa yg benar adl apa yg dirasakan baik dan apa yg menghasilkan reward Tingkatan 2: Penalaran Konvensional • Pd tingkatan ini individu mematuhi beberapa standar ttt (internal) ttp standar tersebut merupakan standar orang lain (eksternal) misal ortu atau hukum yang berlaku di masy. • TAHAP 3 Î Norma Interpersonal Æ pd tahap ini individu menganggap rasa percaya, rasa sayang dan kesetiaan thdp orang lain sbg dasar untuk melakukan penilaian moral Æ anak/remaja pd tahap ini seringkali mengambil standar moral ortu mereka • Hal tsb dilakukan krn mereka ingin ortu mereka menganggap mreka sebagai “anak yg baik” • TAHAP 4 Î Moralitas sistem sosial Æ penilaian moral didasarkan pd pemahaman terhadap aturan, hukum, keadilan dan tugas sosial Æ remaja dpt mengatakan bhw supaya suatu komunitas dpt bekerja secra efektif mk komunitas tersebut perlu dilindungi oleh hukum yg ditaati oleh seluruh anggota komunitas Tingkatan 3: Penalaran PostKonvensional • Adl tingkatan tertinggi Æ pd tingkat ini moralitas diinternalisasi sepenuhnya dan tidak lagi didasarkan pada standar orang lain Æ individu mengetahui adanya pilihan moral yg lain sbg alternatif, memperhatikan pilihanpilihan tersebut dan kemudian memutskan sesuai dengan kode moral pribadinya • TAHAP 5 Î Hak komunitas VS hak individu Æ seseorang memiliki pemahaman bahwa nilai dan hukum adalah relatif dan standar yg dimiliki satu orang akan berbeda dng orang lain Æ ia menyadari bahwa hukum mmg penting bg suatu masy namun hukum sendiri dpt diubah. Ia percaya bhw bbrp nilai spt kebebasan lebih penting drpd hukum • TAHAP 6 Î Prinsip etis universal Æ pd tahap ini sso sudah membentuk standar moral yg didasarkan pd hak manusia scr universal Æ ketika dihadapkan pd suatu konflik antara hukum dan kata hati maka ia akan mengikuti kata hatinya walaupun keputusan itu dapat memunculkan resiko bagi dirinya sendiri • Usia 9 th Æ kebanyakan penalaran anak dalam menghadapi dilema moral dilakukan dengan cara prakonvensional • Pd awal masa remaja Æ penalaran mereka dilakukan dng cara yg lebih konvensional • Kebanyakan penalaran remaja berada pd tahap 3 dengan menunjukkan ciri-ciri pd tahap 2 dan 4 • Pd masa dewasa Æ sejumlah kecil individu berpikir dng cara postkonvensional • 4 tahap awal yg dikemukakan Kohlberg berlaku UNIVERSAL, sedang tahap 5 & 6 dipengaruhi oleh kebudayaan setempat • Kritik Thdp Kohlberg Æ dia terlalu memberikan penekanan yg besar pd pemikiran moral dan kurang menekankan tingkah laku moral • Alasan-alasan moral kadangkala dapat menjadi tempat berlindungnya tingkah laku yg tidak bermoral • Contoh : pelaku penggelapan di bank dan presiden Æ bersikap mendukung terhadap kebajikan moral yg paling tinggi ketika dimintai komentar ttg dilema moral, pdhal tingkah laku mereka tidak bermoral Terima Kasih Karisma Riskinanti, M.Psi., Psikolog. [email protected] 0818588303