JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 1 – 10 Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 KAJIAN GINI RATIO KOTA KUPANG Suparno1, Dantje Salean2 Dosen Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya [email protected], [email protected] . ABSTRAK Maksud dari kajian ini adalah untuk mengetahui tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat Kota Kupan tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat Kota Kupang, menyusun Kebijakan Pembangunan Ekonomi yang diperlukan dalam rangka menekan tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat Kota Kupang, menyusun rencana aksi (action plan) Pembangunan Ekonomi dalam rangka menekan tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat Kota Kupang. Distribusi pendapatan adalah tingkat penyebaran dari tingkat penghasilan. Distribusi ini ditinjau dari perspektif distribusi ukuran yang menyangkut segi manusia sebagai perorangan yang mempunyai total pendapatan. Ukuran yang digunakan adalah dengan menggunakan tiga metode yaitu Kurva Lorenz merupakan metode yang penjabaran dengan meggunakan metode grafik, koefisien Gini merupakan metode yang penjabarannya dengan menggunakan perhitungan angka dengan cara menghitung nisbah bidang yang terletak di antara garis diagonal dengan kurva Lorenz dibagi dengan luas separuh bidang di mana ia terletak, Kriteria Relativ Inequality merupakan kriteria yang digunakan sebagai ukuran ketimpangan dalam distribusi pendapatan yang diterima oleh berbagai kelompok masyarakat. Adapun teknik pengambilan sampel yang dipergunakan dalam kajian ini adalah stratified random sampling. Stratified random sampling merupakan salah satu teknik pengambilan sampel yang pengambilan sampelnya dilakukan atau diambil dari suatu populasi di mana populasi tersebut dibagi–bagi dalam lapisan–lapisan atau strata dan dari setiap strata tersebut diambil sampel secara acak. Pelaksanaan pengambilan sampelnya adalah dengan menentukan populasi berupa masyarakat Kota Kupang yang terbagi di 6 kecamatan, di mana masing-masing kecamatan diambil sampel 10 orang di tiap desa. Kemudian dari polulasi masyarakat tersebut diambil sampel secara acak berdasarkan stratanya. Gini ratio merupakan suatu ukuran kemerataan yang dihitung dengan membandingkan luas antara diagonal dan kurva lorenz dibagi dengan luas segitiga di bawah diagonal. Berdasarkan besaran Gini Ratio tersebut dapat dikatakan bahwa Kecamatan Kota Raja memiliki besaran Gini Ratio yang lebih kecil dibandingkan dengan kecamatan lainnya di Kota Kupang, sebaliknya Kecamatan Alak merupakan kecamatan yang memiliki besaran Gini Ratio terbesar dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Kecamatan Kelapa Lima dan Kecamatan Alak merupakan kecamatan yang memiliki besaran Gini Ratio diatas besaran Gini Ratio Kota Kupang. Sebaliknya Kecamatan Oebobo, Kecamatan Kota Lama, Kecamatan Maulafa dan Kecamatan Kota Raja merupakan kecamatan yang memiliki besaran Gini Ratio dibawah besaran Gini Ratio Kota Kupang. Berdasarkan besaran Gini Ratio tersebut, bila nilainya antara kisaran 0,3–0,5 maka disimpulkan bahwa di kecamatan maupun di Kota Kupang terjadi ketimpangan pendapatan sedang. Kata Kunci:Besaran Gini Ratio 1 JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 1 – 10 Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 Pendahuluan miskin masyarakat Kota Kupang sebesar Rp Tingkat garis kemiskinan yang terjadi di 255.060 dibandingkan dengan Propinsi Nusa Kota Kupang pada tahun 2009-2013 bila Tenggara Timur sebesar Rp 167.492 begitu dibandingkan garis juga pada tahun-tahun berikutnya bahwa kemiskinan di Kota/kabupaten Propinsi masyarakat miskin Kota Kupang memiliki Nusa Tenggara Timur maka Kota Kupang pendapatan yang selalu diatas masyarakat adalah kota yang memiliki tingkat garis miskin Propinsi Nusa Tenggara Timur, kemiskinan yang lebih tinggi. Adapun terlihat pada tahun 2013 masyarakat Kota tingkat garis kemiskinan Kota Kupang pada Kupang tahun 2009–2013 adalah: pendapatan sebesar dengan tingkat dikatakan miskin memiliki Rp 443.022 dibanding- kan dengan Propinsi Nusa Tenggara Timur Garis Kemiskinan 2009-2013 Kota Kupang (Rp/Kapita/Bulan) Tahun sebesar Rp 251.080. Berkaitan dengan kondisi tersebut, Garis Kemiskinan Garis Kemiskinan Kota Kupang Propinsi Nusa maka perlu diketahui apakah dengan tingkat Tenggara Timur pendapatan masyarakat miskin di Kota Kupang yang lebih tinggi dibandingkan 2009 255.060 167.492 2010 309.281 193.298 2011 337.181 203.607 2012 367.596 222.507 2013 443.022 251.080 dengan Propinsi Nusa Tenggara Timur dapat menjamin ketimpangan pendapatan di Kota Kupang. Kupang. yang memiliki tingkat garis kemiskinan Maksud dari kajian ini adalah untuk yang tinggi di antara Kota/kabupaten di mengetahui tingkat ketimpangan pendapatan Propinsi Nusa Tenggara Timur. Hal ini Kota mengetahui perlu dihitung besarnya Gini Ratio Kota bahwa Kota Kupang adalah suatu wilayah bahwa untuk ketimpangan pendapatan di Kota Kupang Berdasarkan kondisi tersebut terlihat mengindikasikan Sehingga masyarakat Kota Kupang. Kupang masyarakatnya yang memiliki pendapatan Tujuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat lainnya di Propinsi 1. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat Nusa ketimpangan Tenggara Timur untuk dikatakan masyarakat Kota Kupang. miskin. Pada tahun 2009 untuk dikatakan 2 pendapatan masyarakat JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 1 – 10 2. Menyusun Kebijakan Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 Pembangunan . Adapun model pertumbuhan ekonomi Ekonomi yang diperlukan dalam rangka yang ada adalah: menekan tingkat ketimpangan pendapatan a. Teori Inovasi Schumpeter masyarakat Kota Kupang. Pada teori ini menekankan pada faktor 3. Menyusun rencana aksi (action plan) inovasi enterpreneur sebagai motor Pembangunan Ekonomi dalam rangka penggerak pertumbuhan ekonomi kapita- menekan tingkat ketimpangan pendapatan listik, di mana dinamika persaingan akan masyarakat Kota Kupang. mendorong hal ini. b. Model Pertumbuhan Harrod-Domar Teori Pertumbuhan Ekonomi Teori ini menekankan konsep tingkat Pertumbuhan ekonomi adalah proses pertumbuhan natural, selain kuantitas di mana terjadi kenaikan produk nasional faktor bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi diperhitungkan juga kenaikan efisiensi perekonomian karena pendidikan dan latihan. Model ini dikatakan tumbuh atau produksi tenaga kerja berkembang bila terjadi pertumbuhan output dapat riil. Definisi pertumbuhan ekonomi yang tabungan atau investasi yang diperlukan lain adalah bahwa pertumbuhan ekonomi untuk melihat tingkat laju pertumbuhan terjadi bila ada kenaikan output perkapita. ekonomi Pertumbuhan pertumbuhan ekonomi natural dikalikan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output menentukan natural berapa yaitu besarnya angka laju dengan nisbah kapital-output. riil per orang. c. Model Input-Output Leontief Dalam zaman ahli ekonomi klasik, Model ini merupakan gambaran seperti Adam Smith dalam buku karangan- menyeluruh tentang aliran dan hubungan nya yang berjudul An Inguiry into the antar industri. Dengan menggunakan Nature and Causes of the Wealth of Nations, tabel input-output ini maka perencanaan menganalisis sebab berlakunya pertumbuhan pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan ekonomi dan faktor yang menentukan secara konsisten karena dapat diketahui pertumbuhan Adam gambaran hubungan aliran input-output Smith, beberapa ahli ekonomi klasik lainnya antar industri. Hubungan tersebut diukur seperti Ricardo, Malthus, Stuart Mill, juga dengan koefisien input-output dan dalam ekonomi. Setelah membahas masalah perkembangan ekonomi 3 JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 1 – 10 jangka Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 pendek/menengah dianggap keamanan dan ketertiban hukum serta konstan tak berubah . persatuan dan perdamaian di dalam d. Model Pertumbuhan Lewis negeri. Ini sangat diperlukan bagi Model ini merupakan model yang terciptanya iklim bekerja dan berusaha khusus yang merupakan motor pertumbuhan menerangkan kasus negara sedang berkembang yang banyak (padat) ekonomi. penduduknya. Tekanannya adalah pada b. Ketidakmampuan atau kelemahan sektor perpindahan kelebihan penduduk di swasta melaksanakan fungsi entreprenur sektor pertanian ke sektor modern yang bersedia dan mampu mengadakan kapitalis industri yang dibiayai dari akumulasi surplus keuntungan. inisiatif mengadakan investasi e. Model Pertumbuhan Ekonomi Rostow kapital dan mengambil yang diperlukan untuk memonitori proses Model ini menekankan tinjauannya pada pertumbuhan, sejarah pemerintah untuk meningkatkan jiwa tahap-tahap pertumbuhan ekonomi serta ciri dan syarat masing- entrepreneur masing. Tahap-tahap tersebut adalah dapat tahap pembangunan. masyarakat tradisional, tahap prasyarat lepas landas, tahap lepas landas, tahap kedewasaan, gerakan dan ke akhirnya agar semua berpartisipasi peranan masyarkat dalam proses c. Pertumbuhan ekonomi merupakan hasil arah akumulasi kapital dan investasi yang tahap dilakukan terutama oleh sektor swasta konsumsi tinggi. Berkaitan sehingga yang dapat menaikkan produktivitas dengan pertumbuhan perekonomian. Hal ini tidak dapat ekonomi maka pemerintah memiliki peran dicapai guna menjaga kesinambungan pertumbuhan didukung oleh adanya barang-barang dan ekonomi dengan jalan: pelayanan jasa sosial seperti sanitasi dan a. Beberapa negara sedang berkembang program mengalami ketidakstabilan sosial, atau terwujud pelayanan masyarakat, bila kesehatan pendidikan, tidak dasar irigasi, politik, dan ekonomi. Ini merupakan penyediaan jalan dan jembatan serta sumber yang menghalangi pertumbuhan fasilitas komunikasi, program-program ekonomi. Adanya pemerintah yang kuat latihan dan keterampilan, dan program dan berwibawa menjamin terciptanya 4 JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 1 – 10 lainnya yang memberikan Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 manfaat faktor penawaran saja, yang menaikkan kepada masyarakat. kapasitas produksi masyarakat, yaitu d. Rendahnya tabungan-investasi masya- sumber-sumber alam dan manusia, rakat (sektor swasta) merupakan pusat kapital, dan teknologi tetapi juga faktor atau faktor penyebab timbulnya dilema permintaan luar negeri. Tanpa kenaikkan kemiskinan yang menghambat partum- potensi produksi tidak dapat direalisasi- buhan ekonomi. Seperti telah diketahui kan pertumbuhan ekonomi yang diharap- hal kan. ini karena rendahnya tingkat pendapatan dan karena adanya efek Kerangka Berfikir demonstrasi meniru tingkat konsumsi di Kerangka berfikir dalam kegiatan negara-negara maju oleh kelompok kaya Kajian Gini Ratio Kota Kupang Tahun 2015 yang sesungguhnya bisa menabung. ini adalah: e. Hambatan sosial utama dalam menaikkan taraf hidup masyarakat adalah Gambar 1 jumlah penduduk yang sangat besar dan Kerangka Berfikir laju pertumbuhannya yang sangat cepat. PENDAPATAN MASYARAKAT KOTA KUPANG Program pemerintahlah yang mampu secara intensif menurunkan laju MASYARAKAT STRATA EKONOMI ATAS pertambahan penduduk yang cepat lewat program keluarga berencana MASYARAKAT STRATA EKONOMI BAWAH dan KETIMPANGAN PENDAPATAN melaksanakan program-program pemba- GINI RATIO DAN KURVA LORENZ ngunan pertanian atau daerah pedesaan yang bisa mengerem atau memperlambat arus urbanisasi penduduk TINGKAT KETIMPANGAN PENDAPATAN pedesaan menuju ke kota-kota besar dan mengakibatkan masalah-masalah PENYUSUNAN ACTION PLAN sosial, Dalam kerangka berfikir terlihat jelas politis, dan ekonomi. f. Pemerintah dapat menciptakan semangat bahwa kajian ini dilakukan berdasarkan atau spirit untuk mendorong pencapaian kondisi adanya ketimpangan pendapatan di pertumbuhan ekonomi yang cepat dan masyarakat. tidak hanya memerlukan pengembangan ketimpangan antara Si Kaya dan Si Miskin 5 Setelah diketahuinya ada JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 1 – 10 akhirnya diketahui pula potensi Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 dan Data primer bersumber dari hasil permasalahan yang ada berkaitan distribusi jawaban kuisioner dari masyarakat yang ada pendapatan. Setelah mengetahui potensi dan di wilayah penelitian berkaitan dengan permasalahan berkaitan distribusi pendapat- pendapatan dan pengeluaran masyarakat. an, maka disusunlah strategi menekan Jenis data ini bersifat kualitatif. ketimpangan pendapatan, yang pada akhir- Data sekunder berupa data yang nya disusunlah action plan dalam rangka terkait dengan berbagai perkembangan menekan ketimpangan pendapatan, sebagai variabel ekonomi makro, potensi pemb- rekomendasi teknis yang akan disampaikan angunan sektoral, berbagai permasalahan kepada Dinas terkait. dan kendala yang dihadapi oleh instansi terkait pada masing-masing bidang dalam melaksanakan berbagai program, penentuan Waktu Penelitian Penyusunan Kajian Gini Ratio Kota Kupang Tahun 2015 target-target pembangunan sektor dan dasar dilaksanakan dalam yang digunakannya. Jenis data ini dapat waktu 60 (enam puluh) hari kalender ter- bersifat kuantitatif dan kualitatif. hitung sejak penandatanganan dokumen Selanjutnya kontrak. variabel dalam kajian ini, yaitu: a) Variabel data-data tersebut menjadi kunci ekonomi makro wilayah, seperti: PDRB sektoral berdasarkan harga konstan Jenis Penelitian Penelitian untuk Kajian Gini Ratio maupun harga berlaku. b) Variabel potensi Kota Kupang Tahun 2015, merupakan pembangunan ekonomi meliputi: potensi- penelitian survey dengan memanfaatkan potensi baik data primer maupun data sekunder. ekonomi dan sosial serta potensi sarana dan sektoral, potensi kelembagaan prasarana yang dimiliki. c) Variabel kendala dalam Jenis Data dan Sumber Data Data yang akan dikumpulkan untuk pembangunan bersumber dari ekonomi kendala PDRB. yang kepentingan Kajian Gini Ratio Kota Kupang menghambat Tahun 2015 meliputi data primer dan data Variabel target pertumbuhan ekonomi dan sekunder. Berdasarkan sifatnya data dapat berbagai faktor yang mempengaruhinya. e) bersifat kuantitatif dan kualitatif. Variabel kebijakan pembangunan ekonomi. 6 pertumbuhan sektoral yang d) JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 1 – 10 Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 Adapun sumber data adalah sebagai berikut: suatu populasi dimana populasi tersebut a) Bappeda. b) BPS. c) Dinas terkait. d) dibagi–bagi Masyarakat. strata dan dari setiap strata tersebut diambil dalam lapisan–lapisan atau sampel secara acak. Pelaksanaan pengambilan sampelnya adalah dengan meentukan Metode Analisis Distribusi pendapatan adalah tingkat penyebaran penghasilan. yang terbagi di 6 kecamatan, dimana perspektif masing-masing kecamatan diambil sampel distribusi ukuranj yang menyangkut segi 10 orang di tiap desa. Kemudian dari manusia polulasi Distribusi dari ini tingkat populasi berupa masyarakat Kota Kupang ditinjau sebagai dari perorangan yang mempunyai total pendapatan. Ukuran yang masyarakat tersebut diambil sampel secara acak berdasarkan stratanya. digunakan adalah dengan menggunakan tiga Analisis Gini Ratio metode yaitu: a) Kurva Lorenz merupakan metode yang penjabaran dengan megguna- Gini ratio merupakan suatu ukuran kan metode grafik. b) Koefisien Gini kemerataan yang dihitung dengan memban- merupakan metode yang penjabarannya dingkan luas antara diagonal dan kurva dengan menggunakan perhitungan angka lorenz (daerah A) dibagi dengan luas segi- dengan cara menghitung nisbah bidang yang tiga di bawah diagonal. terletak diantara garis diagonal denga kurva Data yang diperlukan dalam penghitungan Lorenz dibagi engan luas separuh bidang gini ratio: dimana ia terletak. c) Kriteria Relativ Jumlah rumahtangga atau penduduk Inequality merupakan criteria yang diguna- Rata-rata pendapatan atau pengeluaran kan sebagai ukuran ketimpangan dalam rumahtangga yang sudah dikelompok- distribusi pednapatan yang diterima oleh kan menurut kelasnya. Rumus untuk menghitung gini ratio: berbagai kelompok masyarakat k G 1 Adapun teknik pengambilan sampel i 1 yang dipergunakan dalam kajian ini adalah stratefied random sampling. Pi (Qi Qi 1 ) 10.000 dengan: Stratified random sampling merupakan salah satu Pi: persentase rumahtangga atau penduduk teknik pengambilan sampel yang pengam- pada kelas ke-i bilan sampelnya dilakukan atau diambil dari 7 JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 1 – 10 Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 Qi : persentase kumulatif total pendapatan Kesimpulan atau pengeluaran sampai kelas ke-i 1) Nilai Nilai gini ratio berkisar antara 0 dan 1, jika: 2) Gini Ratio masing-masing G < 0,3 → ketimpangan rendah 0,3 ≤ G ≤ 0,5 → ketimpangan sedang G > 0,5 → ketimpangan tinggi. kecamatan dan Kota Kupang No 1 2 3 4 5 6 7 Analisis Kurva Lorenz Metode Kurva Lorenz. Metode ini merupakan metoe grafik yang berfungsi untuk mengukur derajat penyebaran maka data tingkat tersebut pendapatan- dapat Kecamatan pendapatan dikelompokkan menjadi lima dikatakan Kota Raja Ratio bahwa memiliki besaran Gini Ratio yang lebih kecil kelas. Kelima kelas tersebut adalah: dibandingkan 1. 20 % kelas atas (terkaya) dengan kecamatan lainnya di Kota Kupang, sebaliknya 2. 20 % kelas menengah atas Kecamatan 3. 20 % kelas menengah Alak merupakan kecamatan yang memiliki besaran 4. 20 % kelas menengah bawah Gini Ratio terbesar dibandingkan 5. 20 % kelas bawah (termiskin) dengan kecamatan lainnya. Sehingga dari pengelompokan ini dapat diketahui presentase pendapatan, dimana Kurve Lorenz digambarkan sebagai berikut. 4) Kecamatan Kelapa Kecamatan Alak Lima dan merupakan kecamatan yang memiliki besaran Gambar 2 Kurva Lorenz 100 Gini Ratio 0,46 0,40 0,38 0,41 0,47 0,33 0,43 3) Berdasarkan besaran Gini pendapatan. Untuk dapat menentukan kurva ini Kecamatan Kelapa Lima Oebobo Kota Lama Maulafa Alak Kota Raja Kota Kupang Gini Ratio diatas besaran Gini Ratio Kota A Kupang. Sebaliknya Kecamatan Oebobo. Penda patan Ruma h Tangg a 5) Kota Lama, Kecamatan Maulafa dan Kecamatan Kota Raja merupakan A 100 kecamatan yang memiliki besaran Gini Ratio dibawah besaran Gini Jumlah Rumah Tangga Ratio Kota Kupang 8 JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 1 – 10 6) Berdasarkan besaran Gini Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 Ratio memberi bantuan langsung baik berupa tersebut, dimana nilainya diantara konsumsi maupun dana tunai. kisaran 0,3–0,5 maka disimpulkan d) Mengadakan pelatihan-pelatihan bahwa di kecamatan maupun di Kota wirausaha bagi masyarakat agar dapat Kupang terjadi KETIMPANGAN berusaha PENDAPATAN SEDANG. pendapatannya. 7) Besaran Gini Ratio Kota Kupang untuk 2) Pemerintah Kota meningkatkan Kupang dapat bila dibandingkan dengan besaran mengambil kebijakan untuk menekan Gini Ratio Propinsi NTT maupun besaran Gini Ratio melalui pembuatan Indonesia pada tahun 2013. kajian-kajian tentang : a) Master Plan Kemiskinan Kota Kupang. b) Master Plan Pembangunan Ekonomi Rekomendasi 1) Pemerintah Kota Kupang dapat Kota Kupang. mengambil kebijakan untuk menekan besaran Gini REDISTRIBUSI Ratio c) Model Pemberdayaan Masyarakat Kota melalui Kupang. PENDAPATAN d) Strategi dengan jalan : Peningkatan PDRB Kota Kupang. a) Memberikan fasilitas pendidikan dan 3) Dalam meningkatkan pendapatan di fasilitas kesehatan maupun fasilitas masyarakat Kota Kupang diharapkan lainnya dengan gratis, tentunya diluar peran dari program pemerintah pusat yang diperlukan sehingga harus diupayakan sudah berjalan. agar masyarakat sebagai subyek dalam serta masyarakat sangat b) Memberikan stimulus bagi industri setiap kebijakan yang diambil sehingga rumah tangga maupun petani/nelayan masyarakat dapat merasakan ikut serta dalam pengadaan baik sarana maupun dalam prasarana produksi diluar dari program pendapatannya program peningkatan pemerintah pusat yang sudah berjalan. Daftar Pustaka c) Memberikan subsidi bagi masyarakat BPS Kota Kupang, Kupang Dalam Angka Tahun 2014, BPS Kota Kupang, 2015. miskin diluar dari program pemerintah pusat yang sudah berjalan dengan jalan 9 JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 1 – 10 Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 Lincolin Arsyad, Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah, Edisi Pertama, BPFE Yogyakarta, 1999. Robinson Tarigan, Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi, Edisi Revisi, Bumi Aksara Jakarta, 2005. Sadono Sukirno, Pengantar Teori Makroekonomi, Edisi Kedua, Manajemen PT RajaGrafindo Persada Jakarta, 2002. Suseno Triyono Widodo, Indikator Ekonomi Dasar Perhitungan Perekonomian Indonesia, Penerbit Kanisius Yogyakarta, 1995. Vincent Gaspersz, Analisis Kuantitatif Untuk Perencanaan, Penerbit Tarsito Bandung, 1990. Suherman Rosyidi, Pengantar Teori Ekonomi, Edisi Keempat, Duta Jasa, 1991. William A. McEachern, Ekonomi Makro Kontemporer, Edisi Pertama,Salemba Empat Thomson Learning Asia, 2000 10