BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini

advertisement
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Dewasa ini budaya organisasi atau biasa disebut dengan budaya kerja
perusahaan merupakan hal penting dalam suatu organisasi. Budaya Organisasi
tumbuh melalui proses evolusi dari gagasan yang diciptakan oleh pendiri
organisasi dan kemudian ditanamkan kepada para pengikutnya. Budaya
Organisasi tumbuh, dan berkembang dilakukan dengan menanamkan proses
pembelajaran dan pengalaman. Pengembangan dan perubahan organisasi sama
dengan perubahan budaya. Gagasan tentang organisasi dikaitkan dengan sistem
dan proses, sedangkan gagasan budaya dikaitkan dengan orang dan hubungannya.
Peranan budaya organisasi sangat menentukan bagi pencapaian tujuan organisasi.1
Perubahan skala besar dalam sebuah organisasi melibatkan sebuah proses
eksperimentasi dan pembelajaran. Tidaklah mungkin mengantisipasi semua
masalah atau menyiapkan rincian rencana mengenai bagaimana menjalankan
semua aspek perubahan itu. Memang berlawanan dengan asumsi umum proses
perubahan dalam sebuah organisasi tidak selalu dimulai oleh manajemen puncak
dan mungkin mereka tidak terlibat hingga proses itu telah berjalan baik. Peran inti
dari manajemen puncak adalah memformulasikan dan mengintegrasikan visi dan
strategi umum, membangun sebuah koalisi dari para pendukung yang
1
Wibowo.Budaya Organisasi. Rajawali Pers, Jakarta, 2013, Hal 3. http://digilib.mercubuana.ac.id/
mengesahkan strategi itu, kemudian memandu dan mengoordinasikan proses
dimana strategi itu akan diterapkan.
Proses perubahan dapat dibagi menjadi tiga tahapan yaitu, mencairkan,
mengubah dan membekukan kembali. Dalam tahapan mencairkan, orang
menyadari bahwa cara lama melakukan segala hal tidak lagi memadai. Kesadaran
ini bisa terjadi sebagai akibat dari krisis yang jelas, atau bisa dihasilkan dari
sebuah upaya untuk menggambarkan ancaman atau kesempatan yang belum
terbukti kepada banyak orang dalam organisasi. Dalam tahapan perubahan, orang
mencari cara baru melakukan segala hal dan memilih pendekatan yang
menjanjikan. Dalam tahapan membekukan kembali, pendekatan baru diterapkan
dan didirikan. Ketiga tahapan itu semuanya penting bagi perubahan yang berhasil.
Upaya untuk secara langsung berpindah kepada tahapan perubahan tanpa terlebih
dulu mencairkan sikap akan mungkin menemui kelesuan atau perlawanan yang
kuat. 2
Transformasi budaya yang dilakukan PT.Telkom memiliki tantangan
utama yang harus dihadapi dalam proses penerapannya, yaitu proses sosialisasi
budaya. Proses sosialisasi budaya harus dilakukan secara menyeluruh pada setiap
tahapan level karyawan PT. Telkom, hal ini dimaksudkan agar budaya organisasi
tersebut benar-benar dapat diinternalisasi oleh seluruh lapisan karyawan. PT.
Telkom mulai melakukan proses perubahan budaya perusahaan pada tahun 2009
menjadi “The Telkom Way” yang sebelumnya adalah “The Telkom Way 135”
2
Gary Yukl. Kepemimpinan Dalam Organisasi. PT. Indeks : Jakarta, 2005. Hal 328‐330 2 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Secara umum The Telkom way 135 mencakup tiga tingkatan unsur sebagai berikut
yang pertama adalah asumsi dasar, asumsi dasar adalah komponen yang terdalam
dari budaya.Sedangkan nilai dan perilaku merupakan manifestasi yang lebih
konkret dari asumsi dasar, bahkan artefak bisa dilihat dan dirasakan. Budaya
korporasi yang dikembangkan Telkom dirumuskan dengan satu asumsi dasar
yaitu Commited 2U, tiga nilai inti yaitu, Customer Value, Excellent Service,
Competent People, dan lima langkah perilaku yaitu: Stretch The Goals, Simplify,
Involve Everyone, Quality Is My Job, Reward the Winners.. Transformasi budaya
yan berubah menjadi “The Telkom Way” yang dimulai dengan perubahan
identitas brand, yang dicapai melalui perubahan logo. Perilaku The Telkom Way
yang merupakan system nilai(belief system) dan menjadi rujukan bagi seluruh
karyawan Telkom, sekaligus merupakan pilar penopang budaya perseroan yang
mengandung 3 unsur inti, yaitu Philosopy To Be The Best yang berisi filosofifilosofi dasar bagi seluruh karyawan perseroan untuk menjadi insan terbaik,
Principle To be The Star yang merupakan nilai-nilai inti yang berisi prinsip dasar
untuk menjadi insan bintang yang mengandung 3 nilai inti, yaitu Solid, Speed,
Smart (3S) serta Practices to be the winner yang merupakan standar perilaku yang
berisi praktik-praktik luhur untuk menjadi insan pemenang. Adapun konsep
pengembangan budaya organisasi Telkom Group didasarkan atas elemen 8S,
Sprirituality, Style, Shared Values, Strategy, Staff, Skill, System& Structure.
PT.Telkom memiliki peraturan perusahaan yang mengatur budaya perusahaan,
yaitu Corporate Culture. Corporate Culture ini berperan penting dalam
3 http://digilib.mercubuana.ac.id/
transformasi budaya organisasi, dikarenakan turut menangani proses perumusan
budaya organisasi, memastikan dan memonitor berjalannya proses sosialisai
budaya organisasi, menyelaraskan sistem pengelolaan dan pengembangan
organisasi, mengkoordinasikan dan memastikan harmonisasi, hingga melakukan
pengukuran perilaku dan evaluasi dalam kaitannya dengan internalisasi budaya
organisasi. Untuk mengaktivasikan budaya perusahaan, telah ditetapkan tahun
2015 sebagai tahun budaya yang bertujuan menginternalisasikan budaya
perusahaan pada perilaku kerja karyawan sehari-hari.3
Tidak mudah menerapkan nilai-nilai strategis itu kepada karyawan.Selain
butuh waktu, menerapkan budaya organisasi itu tidak bisa langsung.Kalau tidak
begitu, yang muncul biasanya penolakan. Menurut Terrence E. Deal Allan A.
Kennedy dalam buku Wibowo, penelitian menunjukkan bahwa organisasi dengan
strong culturesmenunjukkan kinerja lebih tinggi dibandingkan dengan mereka
yang memiliki work cultures. Dalam pendapatan operasi dapat memperoleh 571
% lebih tinggi, dalam return on investment 417% lebih tinggi, dan 363% lebih
tinggi dalam peningkatan harga saham.4
Beberapa penelitian yang telah dilakukan diperoleh indikasi bahwa budaya
organisasi akan mudah dipahami dan diterima dengan baik oleh anggota karyawan
hanya apabila di antara keduanya terdapat kesamaan, yaitu antara budaya yang
tumbuh dan berkembang dalam organisasi dengan budaya yang tumbuh dalam
3
Budaya Perusahaan. Diambil dari http://www.telkom.co.id/BudayaPerusahaan. Wibowo. 2013. Budaya Organisasi : Sebuah Kebutuhan Untuk Meningkatkan Kinerja Jangka Panjang. Jakarta : Rajawali Pers. 4
4 http://digilib.mercubuana.ac.id/
setiap individu. Kecocokan antar budaya yang tumbuh dalam setiap individu
dengan budaya yang berkembang dalam suatu organisasi menunjukan indikasi
bahwa turn over karyawan dapat diminimkan.5Artinya semakin tinggi kecocokan
antara personal dan organisasi memungkinkan karyawan untuk tetap tinggal di
dalam organisasi yang bersangkutan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
mewujudkannya adalah dengan cara melakukan sosialisasi budaya organisasi.
Proses sosialisasi Budaya ini juga membutuhkan waktu lama, diperlukan
keterlibatan karyawan di organisasi itu sendiri, dan pemimpin yang dapat
memberikan dukunngan dan melakukan koordinasi yang tepat selama proses
aktualisasi. Persaingan yang semakin ketat antara perusahaan-perusahaan untuk
mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki dan untuk mengatasi
tantangan di masa yang akan datang dan tantangan pada lingkungan bisnis serta
menjaga keunggulan kompetitif.Dengan adanya proses sosialisasi budaya
perusahaan “The Telkom Way” maka diharapkan dapat membuat karyawan
berperilaku positif, produktif, dedikatif dan dapat menambah hard dan soft skill
mereka, serta dapat menerima budaya yang diterapkan oleh PT. Telkom sehingga
tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan yang di harapkan.
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi
manusia dapat berhubungan satu sama lain dalam berbagai aktivitas di semua
tempat, mulai dari rumah, tempat bekerja, di dalam masyarakat, dan di
manapun manusia berada. Komunikasi sangatlah penting, demikian juga dalam
5
Edy Sutrisno, Budaya Organisasi, Kencana Prenada Media, Jakarta, 2011, hal 21‐23. 5 http://digilib.mercubuana.ac.id/
suatu perusahaan.Keberhasilan perusahaan bergantung pada kemampuan para
karyawan dan manajemen berkomunikasi secara efektif. Komunikasi yang
efektif diperlukan ketika perusahaan menyampaikan norma-norma, aturanaturan, dan nilai-nilai yang dianut oleh perusahaan supaya terjadi pemahaman
yang sama. Menjadi anggota karyawan perusahaan berarti menjadi bagian dari
budaya perusahaan.Budaya dan komunikasi memiliki hubungan timbal
balik.Budaya
mempengaruhi
komunikasi
dan
sebaliknya
komunikasi
mempengaruhi budaya.karena itulah menjelaskan keterkaitan kedua unsur ini
menjadi sedikit rumit. Martin dan Nakayama menjelaskan bahwa melalui
budaya dapat mempengaruhi proses dimana seseorang mempersepsi suatu
realitas. Semua komunitas dalam semua tempat selalu memanifestasikan atau
mewujudnyatakan apa yang menjadi pandangan mereka terhadap realitas
melalui budaya. Sebaliknya pula, komunikasi membantu kita dalam
mengkreasikan realitas budaya dari suatu komunitas.6
Dalam mengkomunikasikan budaya perusahaan dibutuhkan strategi
komunikasi yang dilakukan agar pesan yang disampaikan jelas dan dapat diterima
oleh karyawan. Menurut Onong Uchjana Effendy, strategi pada hakikatnya adalah
perencanaan (Planning) dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi
untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang
hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana
6
https://petrusandung.wordpress.com/2013/04/01/hubungan‐antara‐komunikasi‐dan‐budaya/ April 1,2013 6 http://digilib.mercubuana.ac.id/
taktik operasional.7 Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpuan bahwa unsurunsur dalam strategi komunikasi mengandung perencanaan dan manajemen
komunikasi serta ditunjang oleh pendekatan.
Peneliti tertarik dan ingin mengetahui bagaimana Strategi komunikasi
Perubahan Budaya Perusahaan “The Telkom Way”kepada Karyawan Lingkungan
Divre 2.Peneliti memilih Divre 2 sebagai fokus penelitian ini karena Divre 2
memiliki jumlah karyawan yang paling banyak dan luas yaitu 2.843 orang. Selain
itu, Divre 2 sebagai penyumbang revenue paling besar secara regional terhadap
pendapatan nasional untuk seluruh segmen (consumer, enterprise, bisnis
government, internet dan pots)sebesar 35,88%. Divre 2 juga mendapatkan ranking
1 dalam hasil bisnis consumer, financial, dan internal business processpada tahun
2016.
1.2 Fokus Penelitian
Yang menjadi fokus penelitian ini adalah:
Perubahan Budaya Perusahaan “The TelkomWay” :
a. Srategi Komunikasi dan Implementasi Budaya Perusahaan “The Telkom
Way”.
b. Peran Public Relations Divre 2 dalam implementasi Budaya Perusahaan.
7
Effendy, Onong Uchjana. 2006, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, PT.Remaja Rosdakarya, Bandung. Hal 32 7 http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.3 Identifikasi Masalah
Dilihat dari latar belakang diatas, dengan begitu yang menjadi
identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana Strategi Komunikasi Perubahan Budaya Perusahaan “The
Telkom Way” Kepada Karyawan?
2. Bagaimana gambaran proses implementasi Budaya Perusahaan ”The
Telkom Way”yang sudah dilakukankepada karyawan Divre ?
3. Bagaimana peran Public Relations Divre 2 dalam proses implementasi
Budaya Perusahaan “The Telkom Way”?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini sesuai dengan permasalahan
yang diteliti, yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan Strategi Komunikasi
Perubahan Budaya Perusahaan “The Telkom Way” kepada karyawan divre 2 dan
peran Public Relations Divre 2 dalam proses internalisasi budaya perusahaan.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Manfaat Akademis
Manfaat hasil penelitian dari segi akademis, diharapkan dapat
memperkaya dan menambah wawasan dalam ilmu komunikasi dan manajemen
perubahandalam proses internalisasi budaya perusahaan di suatu perusahaan
serta sebagai bahan referensi untuk penelitian lanjutan.
8 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Manfaat Praktis
Adapun manfaat praktis dari penelitian ini yaitu, agar kiranya penelitian
ini nantinya dapat memberikan sumbangan informasi terkait dengan budaya
perusahaan. Dengan kata lain, dapat membantu pihak organisasi untuk
menyadari akan pentingnya budaya kerja yang baik.
9 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download