DESAIN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN TERMINAL SERVER BERBASIS SISTEM OPERASI MULTI USER ( STUDI KASUS : SMK SWAKARYA PALEMBANG ) Dedi Sudartono Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Ada banyak sistem operasi yang digunakan atau dipakai untuk menjalankan komputer terutama komputer pribadi maupun PC. Dua diantaranya adalah Windows dan Linux. Microsoft, dengan produk Microsoft windows dan Microsoft Office, memang sudah mendarah daging bagi sejumlah pengguna komputer pribadi maupun PC. Karena sejak pertama kehadiran PC Microsoft sudah memperkenalkan sistem operasi buatan Microsoft yaitu MS-DOS yang terkenal pada tahun 1980-1990. Saat ini, perkembangan jaringan komputer telah menjadi komponen sentral dari komunikasi, mengalahkan telepon dan televisi. Jumlah komunikasi melalui jaringan komputer salah satunya internet sangat meningkat akhir-akhir ini. Hal ini tidaklah mungkin terjadi tanpa ada kemajuan teknologi di bidang jaringan komputer. Intinya , jaringan komputer adalah teknologi yang penting dan akan menjadi semakin penting di masa depan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengguna jaringan komputer semakin bertambah mulai dari jaringan sederhana sampai pada jaringan global. Sistem jaringan sangat membantu dalam melakukan efisiensi dan efektivitas kerja yang lebih baik serta memberikan kepuasan pelanggan agar memiliki akses yang lebih cepat yang tak lain adalah suatu keuntugan dalam menggunakan sistem jaringan maupun sistem operasi yang akan digunakan. Kata Kunci : Sistem Operasi, Multi User. PENDAHULUAN Perkembangan ilmu dan teknologi (IPTEK) yang sangat pesat, menuntut kita untuk dapat mengikuti dan berperan aktif dalam perkembangan IPTEK tersebut. Perpaduan antara ilmu pengetahuan, keterampilan dan kepribadian (pemikiran, motivasi, kepribadian) merupakan komponen penting dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia dalam menyongsong era pasar bebas yang sudah kita rasakan. Terutama terhadap perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat membuat Instansi pemerintah, Swaswa, Lembaga pendidikan, Warnet, BUMN, BUMD dan masyarakat pengguna komputer yang 1 mau tidak mau akan mengikuti perkembangan dari teknologi komputer itu sendiri. Kemajuan teknologi komputer ini membuat setiap pengguna komputer untuk memberikan yang terbaik kepada pengguna komputer lain yang sangat membutuhkan informasi tersebut, secara lambat laun manusia secara berkelanjutan membutuhkan pengalaman dan pemahaman agar bisa memanfaatkan teknologi komputer secara optimal dalam menghadapi tantangan perkembangan sebagai dampak teknologi komputer pada saat ini. Komputer yang beredar dipasaran saat ini rata-rata memiliki harga dan kemampuan yang sangat tinggi. Sebagai lembaga pendidikan komputer yang mempelajari aplikasi seperti pengenalan windows, Microsoft office dan MYOB. Itupun aplikasinya bekerja satu persatu. dengan kata lain, tetap saja komputer hanya dipakai untuk menjalankan satu aplikasi dan kemampuannya tidak sepenuhnya dimanfaatkan secara maksimal. Untuk itu kemampuan komputer yang tinggi kurang efisien dalam kegiatan belajar pada SMK Swakarya. SMK Swakarya adalah lembaga pendidikan yang memiliki PC (Personal Computer) stand alone Pentium 166 Mhz berjumlah 20 unit dan memiliki 3 laboratorium komputer masing-masing menggunakan system operasi windows 98. Mengingat perkembangan komputer cukup mempengaruhi dunia pendidikan khususnya pada SMK Swakarya dalam hal aplikasi atau program komputer yang digunakan pada saat ini, sedangkan dana untuk membeli komputer sangat terbatas dan hanga komputer PC (Personal Computer) cukup tinggi. Lembaga pendidikan SMK swakarya yang memiliki Komputer sejak tahun 1997 sampai dengan saat ini tetap menggunakan komputer tersebut. Dengan kemampuan Pentium 166 Mhz, Memori 32 Mb, Hardisk 1 gb sampai 20 gb dan monitor VGA dimana komputer tersebut pada saat ini tidak mampu mengoperasikan atau menjalankan program yang pada saat ini digunakan dalam dunia usaha. Dengan adanya smart station sebagai jaringan Tanpa hardisk atau lebih dikenal diskless (Teknologi Clonning) diharapkan dapat memberikan yang terbaik untuk sekolah dan memberikan bekal kepada setiap siswa dalam menghadapi dunia usaha. LANDASAN TEORI Jaringan Komputer Menurut Sopandi ( 2008:2 ) jaringan komputer merupakan teknologi telekomunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data yang dapat didistribusikan, mencakup pemakaian data base, Software aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan sehingga penggunaan komputer yang sebelumnya berdiri sendiri kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanankan tugasnya. Sistem Operasi Menurut Maryono ( 2006:86 ) sistem operasi adalah suatu perangkat yang mengelolah seluruh sumber daya yang terdapat pada suatu sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan kepengguna sehingga memberikan kemudahan dan kenyamanan penggunaan serta pemanfaatan sumber daya sistem komputer. Menurut Tim wahana komputer ( 2008:13 ) sistem operasi merupakan hal yang mutlak dalam suatu jaringan. Pemilihan sistem operasi yang tepat, baik pada server ataupun pada workstation, akan memberikan kinerja yang optimal bagi suatu jaringan tidak semua sistem operasi mampu dijadikan server demikian pula sebaliknya. 2 Server Menurut Sopandi (2008 : 13) server adalah sebuah komputer yang berisi sistem operasi maupun program aplikasi yang menyediakan pelayanan kepada komputer atau program lain yang sama ataupun yang berbeda. Workstation Menurut Tim wahana komputer (2005 : 57) workstation adalah perangkat keras yang digunakan untuk meminta layanan dan menerima dari server dalam suatu jaringan. Terminal server Menurut Sopandi (2008 : 15) terminal server bertindak seperti sebuah multiplexer yang memungkinkan sejumlah komputer kecil, atau terminal-terminal yang lain, untuk mengakses kesebuah titik Lan yang sama. Terminal server dapat digunakan untuk menyediakan akses ke komputer pusat untuk sejumlah terminal dengan menggunakan biaya yang rendah. Dynamic Host Configuration Protokol (DHCP) Menurut Tim efisitek.com (2007 : 57) DHCP merupakan sebuah piranti atau komputer yang bertugas mengalokasikan alamat-alamat internet protocol (IP) ke computer-komputer yang ada dalam jaringan. Piranti non-komputer yang bias digunakan untuk DHCP server antara lain : Router, Access point dan Modem ADSL. DESAIN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN Desain Jaringan Secara sederhana dalam menyusun jaringan dimulai dengan menggambar posisi komputer dan printer yang akan dibangun serta letak pengkabelan dan devices lainnya, dan melakukan inventaris peralatan yang ada dan prediksi peralatan yang akan datang dalam beberapa bulan atau tahun kedepan. Mengingat masalah biaya adalah suatu masalah yang paling besar bagi pihak sekolah karena dana untuk pembelian komputer sangat terbatas sedangkan tuntutan siswa terhadap komputer sebagai dampak kemajuan dibidang teknologi komputer yang selalu berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi. Dalam hal ini peneliti memberikan masukan kepada pihak sekolah dalam hal memilih komputer server yang akan digunakan beserta kelengkapan jaringan yang akan digunakan. Peneliti melakukan beberapa tahapan dalam membangun jaringan LAN diantaranya: 1. Perencanaan topologi yang akan digunakan Pemilihan satu topologi yang digunakan digunakan akan dapat mempengaruhi jenis peralatan yang diperlukan, kemampuan dari peralatan dan cara jaringan diatur . Topologi yang digunakan adalah topologi star karena topologi star memberikan banyak kelebihan jika dibandingkan dengan topologi bus dan ring. Topologi star memiliki kelebihan pada kecepatan transfernya yang jauh lebih tinggi jika dibanding dengan topologi bus dan ring. Namun, topologi star memiliki ketergantungan terhadap concentrator atau hub. Jika hub mengalami kerusakan maka jaringan akan berpengaruh. Pada topologi star semua komputer dihubungkan ke suatu hub yang berfungsi menerima sinyal-sinyal dari suatu komputer dan meneruskan ke suatu komputer dan meneruskan ke semua komputer lain yang berhubungan dengan hub seperti gambar dibawah ini. 3 Gambar 1. Topologi Jaringan 2. Memilih model Pengkabelan Jenis kabel yang digunakan Unshielded twister pair ( UTP ) yang merupakan sepasang kabel bertujuan untuk menguragi interferensi listrik dapat terdiri dari dua, empat pasang kabel yang mempunyai transfer rate 10 mbps sampai dengan 100 mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu 100 meter. Untuk konector yang digunakan menggunakan konektor Rj 45 serta mengunakan metode Stright atau kabel lurus. Gambar 2. Konektor Rj 45 Gambar 3. Metode Stright 3. Desain ruangan dan pemasangan kabel Desain ruangan dimaksudkan Untuk memberikan kenyamanan bagi penguna komputer khususnya siswa SMK Swakarya Palembang. Desain ruangan akan memberikan tampilan dan kepuasan dalam mengunakan komputer. Dengan menata ruang yang rapih mencegah kemungkinan yang akan terjadi seperti pemasangan kabel yang semerawut atau tidak rapih dapat menyebabkan kerusakan pada kabel bahkan pada konektor itu sendiri. 4. Instal Server menggunakan Windows Server 2003 Sistem operasi windows 2003 server memiliki beberapa kelebihan seperti dukungan terhadap sharing file dan printer, koneksi internet yang lebih aman dan adanya sentralisasi instalasi aplikasi desktop, peningkatan konektivitas serta peningkatan keamanan seperti penggunaan Common Language Runtime akan mengurangi celah untuk penyusupan kedalam sistem. Internet Information Service 6.0 mampu mengamankan web server dari bentuk komputer fraud seperti deface website dan lainya. Oleh sebab itu peneliti memilih windows 2003 server sebagai sistem operasi yang akan digunakan dan untuk menginstal windows 2003 server dapat dilakukan pada hardisk kosong seperti sekarang yang ada di SMK Swakarya. 4 berikut ini langkah-langkah proses instalasi windows pertama adalah memasukan cd windows 2003 server ke dalam cdrom. Implementasi jaringan 1. Setting IP Adress Setting IP Adress server dimaksudkan untuk memberikan pengalamatan yang benar agar semua client dapat terkoneksi dengan baik dan dapat memberikan kemudahan dalam pelayanan yang akan diberikan ke setiap client berikut cara membuat IP adress server. Klik star-setting-network conections . Gambar 4. Jendela Local Area Connections Gambar 5. IP Adress yang digunakan pada PC Server 2. Instalasi aplikasi pada PC Server Instalasi aplikasi ini merupakan program bawaan yang telah disediakan oleh smart station yang menyediakan pasilitas yang dapat digunakan dalam jaringan. 5 3. Setting Aktive Direktori Aktive direktori adalah sebuah direktori khusus yang menyimpan informasi mengenai objek yang ada dalam sebuah jaringan dan dapat membantu membuat informasi tersebut dapat dipergunakan oleh user. Jika tidak menginstal aktive direktori, maka tidak akan memberikan access kepada user dan tidak dapat melakukan fungsi server dengan benar. Aktive direktori users and computer berguna untuk mengatur user dan komputer yang terhubung dengan jaringan, selain itu juga berguna untuk menambah user. Selanjutnya adalah menginstal active direktori Klik Start, program administrator tools dan configure your server wizard nent, next kemudian muncul jendela server role pilih domain contoller. 4. Setting DHCP Server DHCP sangat berhubungan erat dengan distribusi IP Address komputer klient. dengan DHCPseluruh komputer klien akan mendapatkan IP Address secara otomatis, sehingga berguna untuk meminimalisasi bentroknya IP address atau double IP berikut ini proses instalisasi DHCP server. 5. Setting User and Computers Setiap user yang ingin memiliki akses untuk masuk ke system jaringan harus memiliki user account. Network administrator akan memberikan user account untuk mengeksekusi maupun melakukan modifikasi suatu informasi. Pengaturan user and Computer bertujuan untuk memberikan keamanan untuk sistem jaringan serta server. 6. Setting Domain Controller security Pada bagian ini untuk memberikan kebijakan keamanan pada domain controller. Kebijakan Account, Local , System service dan sebagainya. 7. Domain Security Policy Domain security policy sama dengan domain controller hanya saja domain security policy tidak untuk mengatur controller ( seperti pada domain controller ). 8. Setting IP Adress Client Sebelum kita setting IP address perhatikan semua kelengkapan seperti keyboard, mouse dan monitor pada smart station box, dan pasangkan kabel UTP (jaringan) yang telah terhubung ke HUB/Switch/Router setelah itu pasangkan power adapter, lalu nyalakan. Maka akan tampil pada monitor station pilihan sebagai berikut : tampilan ini akan berbeda jika smart station yang dipasang berbeda type atau jenis. 6 Gambar 6. Jendela Smart Station Pada Client Selanjutnya Klik pada option kemudian pada pada network Gambar 7. Tamplan Network Smart Station Klik Get Dynamic IP Adress kemudian Save Terdapat 2 Mode untuk setting IP Address : 1. Dinamic ( secara otomatis menentukan IP Address oleh sistem ) 2. Static (menentukan secara manual untuk IP Address) Setting IP tersebut mengikuti type yang digunakan pada Server/Host, Selanjutnya klik pada menu options . Pilih Autodetection lalu klik Enable/Disabled ( maka akan tampil tanda [√] yang menandakan telah aktif ) setelah itu klik Edit, masukan User name sesuai user login yang telah anda buat pada Host/server untuk digunakan pada station tersebut ( misal : PC01). Pada Menu Program klik Desktop Size dan pilih resolusi monitor yang anda inginkan sesuai dengan monitor yang anda miliki. Pilih Windows TS Compatible jika anda menggunakan OS Windows XP atau Linux TS Compability jika anda menggunakan OS Linux lalu pilih OK. Apabila anda ingin Setting diatas yang telah anda lakukan tidak dapat dirubah oleh user, anda dapat memasukan Password pada Tab Password. 7 9. Koneksi Jaringan Setelah semua sudah disetting kita akan melakukan koneksi jaringan perhatikan bahwa semua alat telah terhubung dalam jaringan jika sudah klik Connect masukan user name dan password sesuai dengan nama yang telah disetting pada user and komputer maka akan tampil seperti berikut : Gambar 6. Jendela Koneksi Smart Station Pada Client Kemudian akan tampil secara otomatis PC 01 yang sudah terkoneksi dalam jaringan dengan mengunakan smart station dengan sistem operasi windows 2003 server. Gambar 7. Jendela Koneksi Smart Station Pada Clien 10. Pengecekan Koneksi Jaringan Pengecekan jaringan yang terkoneksi dengan server dapat dilihat dengan menggunakan aplikasi atau software bawaan yang telah diinstall terlebih dahulu caranya klik start, program dan masukan password pada program ini kita dapat melihat aktifitas yang dilakukan oleh user dan dapat memantau kegiatan user. 8 Gambar 8. Jendela Koneksi Smart Station Pada Client Gambar 9. Jendela Koneksi Smart Station Kemudian klik hadware setting ( LAN / LOCAL ) dan akan tampil jendela beberapa client yang sedang digunakan atau sedang aktif. Gambar 10. Jendela Koneksi Smart Station Jika ingin melihat kegiatan komputer client kita dapat klik pada station yang akan di panggil pada tampilan jendela ini kita dapat melihat aktivitas client bahkah mematikan komputer juga bisa. 9 PENUTUP Simpulan Untuk mengimplementasikan suatu jarigan yang perlu diperhatikan adalah perencanaan topologi jaringan itu sendiri, desain ruagan, teknik pengkabelan dan sistem operasi yang akan digunakan. Pemilihan satu topologi akan dapat mempengaruhi jenis peralatan yang diperlukan oleh jaringan, kemampuan dari peralatan, pertumbuhan jaringan, cara jaringan diatur. Konfigurasi jaringan seperti aktive direktori, setting user and computer, setting DHCP, user account, domain security dan pengaturan IP address akan membantu dalam perencanaan dalam membangun jaringan. Dengan adanya jaringan terminal server ini sangat dirasakan manfaatnya bagi SMK Swakarya dan jaringan komputer yang ada pada SMK Swakarya ini sudah mendukung untuk terhubung ke internet. Saran 1. Untuk menjaga kerusakan pada komputer jaringan terutama pada hardisk sebaiknya server menggunakan UPS untuk menjaga pada saat lampu mati. 2. Untuk komputer server jangan digunakan untuk membuka aplikasi apapun melainkan harus standby. Untuk masa yang akan datang komputer dimanfaatkan dengan menambah fasilitas pemasangan internet. 3. DAFTAR PUSTAKA Arief, Ramdhan. 2005. Internet dan Aplikasinya. PT Elek Media Komputindo: Jakarta. Arifin, Zaenal. 2005. Langkah Mudah Membangun Jaringan. Andi: Yogyakarta. Setiawan, Iwan. 2006. Langkah Mudah Membangun Jaringan. Andi: Yogyakarta Sopandi, Dede. 2008. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Informatika : Bandung. Tim Efisitek.com. 2007. Networking Dengan Windows Vista. CV.Yrama Widya: Bandung. Tim Wahana Komputer. 2005. Menjadi Administrator Jaringan Komputer. Andi : Yogyakarta. Team Wahana Komputer : Semarang. W.Purbo, Onno. 2006. PC Cloning Windows Pakai Linux LTSP. Andi: Yogyakarta http://www.indoreksa-perkasa.com hari kamis tanggal 5 maret 2009 jam 17.15 wib http://ogiesoft.com/jos/index.php?option=com_content&task=view&id=48&Itemid=1 hari kamis tanggal 5 maret 2009 jam 17.15 wib 10