16 netrofil pada fase inflamasi sehingga jumlah netrofil menjadi lebih banyak dari biasanya. Netrofil ini kemudian memfagositosis sel-sel debri. Selain itu saponin berfungsi sebagai antibakteri sehingga pada minggu ke 1 zat ini dapat mencegah terjadinya infeksi sekunder oleh bakteri yang dapat memperpanjang masa persembuhan luka. Tanin merupakan senyawa polifenol dari kelompok flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan kuat, antiinflamasi, dan antikanker (Olivia et al. 2004), sehingga fase inflamasi dapat dilalui dengan cepat. Fase proliferasi juga berlangsung dengan cepat dari biasanya. Pada fase ini terjadi regenerasi kulit. Regenerasi jaringan dapat dibantu dengan beberapa nutrisikofaktor yang terlibat dalam regenerasi jaringan yaitu, vitamin A, vitamin C, vitamin E, seng, arginin, glutamin, dan glukosamin (MacKay dan Miller 2003). Flavonoid yang terkandung dalam sirih, dapat berfungsi sebagai antioksidan dan dapat berfungsi sebagai kofaktor vitamin C. Vitamin C merupakan komponen penting yang diperlukan untuk proses hidroksilasi prolin dan lisin menjadi prokolagen, dimana bahan ini penting untuk sintesis kolagen. Selain berperan dalam sintesis kolagen, vitamin C juga berperan meningkatkan fungsi netrofil dan angiogenesis (Jeffcoate et al. 2004). Hal ini menyebabkan ekstrak daun sirih sangat berperan aktif dalam memberikan nutrisi dalam fase proliferasi. Fase maturasi yang tejadi pada minggu ke 1 diduga karena peran saponin sebagai pemacu pembentukan kolagen, yaitu protein struktur yang berperan dalam proses penyembuhan luka.Sedangkan pada minggu ke 2 fase maturasi terus berlanjut hingga luka menutup. Menurut Alam et al. (2011), fase maturasi dapat berlangsung selama 2 minggu hingga 3 tahun. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa ekstrak etanol sirih memiliki efektifitas dalam mempercepat proses persembuhan luka. Hal ini dikarenakan kandungan ekstrak daun sirih yakni saponin, flavonoid, dan tanin yang berperan sebagai antiinflamasi, antibakteri, pemicu terbentuknya kolagen, dan imunostimulator. Berdasarkan penelitian, ekstrak daun sirih baik digunakan pada awal perlukaan yakni minggu pertama. Ekstrak etanol daun sirih juga memiliki kemampuan yang hampir sama dengan sediaan komersil lainnya. Saran Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk pengembangan potensi ekstrak etanol daun sirih dalam bentuk sediaan topikal lainnya seperti salep, gel, dan krim. Selain itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah ekstrak daun sirih aman bagi kulit bila dipakai dalam waktu lama sertam dilakukan penelitian serupa untuk melihat efektifitas ekstrak daun sirih apabila terjadi infeksi sekunder oleh bakteri atau partikel asing dalam luka.