Pelatihan Tentang Penyusunan Proposal Dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas Pada Guru Sekolah Dasar Gugus Ki Hajar Dewantoro Dabin I Kecamatan Tugu Kota Semarang Isa Ansori 130 PELATIHAN TENTANG PENYUSUNAN PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA GURU SEKOLAH DASAR GUGUS KI HAJAR DEWANTORO DABIN I KECAMATAN TUGU KOTA SEMARANG Drs.Isa Ansori, M.Pd dan Drs. Purnomo, M.Pd. PROPOSAL PREPARATION AND TRAINING OF CLASS ACTION RESEARCH REPORT ON PRIMARY SCHOOL TEACHER GUGUS KI Hajar Dewantoro Dabin I TUGU CITY DISTRICT SEMARANG ABSTRACT The purpose of this service activities to:. (1) improving and describe the teacher's knowledge of the preparation of research proposals and reports a class action research, (2) improve and describe the ability of teachers in preparing classroom action research, (3) .mendeskripsikan response of teachers to training on proposal preparation and classroom action research report. This service activities using training methods. The target audience of this service activities are elementary teachers Force Ki Hajar Devantoro Dabin I districts Tugu Semarang. Method of service activities that are used to achieve the purpose of service activities is a training technique. Implementation of community service activities is carried out through four stages, namely: (1) planning, (2) the stage of implementation of activities, (3) the stage of observation activities, (4) the stage of reflection activities and closing activities. Evaluation used in community service activities using techniques written assessment, performance assessment, and assessment of products. Evaluation tools used include achievement test, observation sheets, questionnaires. The results of service activities showed: (1) Some 90% of primary school teachers after receiving training, are knowledgeable about the preparation of proposals and reports of classroom action research, in both categories, meaning that it has control of a number of 71 s / d 85% on the preparation of research proposals and reports class actions research, with an average score of 80.9667 means well; (2) Some 76.67% of elementary school teachers after receiving training, have the ability to develop a proposal a class action research, in the excellent category, meaning that it has the capability mastery class action proposal 81.25 s / d 100%, with an average score 83.1 means excellent; (3) Some 73.33% of elementary school teachers have a very good response to the training in writing research proposals and reports a class action research, meaning that it has a very positive attitude and strongly agree (scale 3 and 4 is greater than the scale 1 and 2) for the preparation of proposals and reports of classroom action research, with an average score of 33.80 means very good (scale 3 and 4 is greater than the scale 1 and 2). The suggestions put forward relating to the results of the devotion, among others: (1) to improve the professionalism of teachers, especially the ability of teachers in the preparation of proposals and reports of classroom action research, the need for further training on the preparation of proposals and reports of classroom action research, for teachers SD / MI, (2) LPTK, especially PGSD UNNES need to increase community services for professors to conduct training on the preparation of proposals and reports of classroom action research, for teachers SD / MI. Keywords: report, research, training, PTK, proposal Jurnal Kreatif Februari 2017 Pelatihan Tentang Penyusunan Proposal Dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas Pada Guru Sekolah Dasar Gugus Ki Hajar Dewantoro Dabin I Kecamatan Tugu Kota Semarang Isa Ansori sekolah PENDAHULUAN Sesuai pasal 42 ayat 1 UU Nomor dasar 131 untuk berkesinambungan secara terus berupaya kualitas layanan 20/2003 tentang Sisdiknas. Di dinyatakan meningkatkan bahwa pendidik harus memiliki kualifikasi pendidikannya. Keberhasilan sekolah dasar minimum dan sertifikasi sesuai dengan dalam jenjang kewenangan sehat pendidikan dan menghasilkan lulusan yang jasmani dan memiliki berkualitas, berkompetensi dan berkarakter kemampuan untuk mewujudkan tujuan akan menentukan eksistensi sekolah dasar pendidikan nasional. Pada pasal 43 ayat 1 tersebut dalam komunitas sekolah dasar di ditegaskan Indonesia. mengajar, ruhani, serta bahwa promosi dan menyelenggarakan layanan penghargaan bagi pendidik dan tenaga Pelaksanaan pendidikan, termasuk kependidikan dilakukan berdasarkan latar di sekolah dasar sangat bergantung pada belakang para aktor pelaku atau pendukung sistem pendidikan, pengalaman, kemampuan, dan prestasi kerja dalam pendidikan bidang pendidikan. Oleh sebab itu, sekolah persekolahan. perlu berupaya memberdayakan khususnya karena proses sistem pendidikan secara terus-menerus merupakan dan meningkatkan memanusiakan manusia, dilakukan oleh manusia, pendidik dan tenaga kependidikan. belangsung di dalam konteks lingkungan dasar, khususnya kemanusiaan; untuk maka manusia, atau kompetensi dan profesionalisme tenaga Pendidikan dan humanisasi unsur serta manusia sekolah dasar memiliki peran yang sangat menjadi sangat penting dan tak tergantikan strategis bagi oleh kemajuan ipteks apapun. SDM di itu dalam pendidikan adalah guru, kepala penyelenggaraan pendidikan di sekolah sekolah, pengawas, birokrat pendidikan di dasar, harus diarahkan dan menunjang pusat/daerah, dinas, dan atau yayasan; para secara tatausaha, pustakawan, laboran, dan staf dan fundamental pembangunan bangsa. optimal Untuk pencapaian tujuan pendidikan nasional. Di sisi lain, seiring pendukung dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tersebut guru merupakan faktor utama teknologi dan seni (Ipteks) dan kehidupan yang menentukan keberhasilan proses global, pendidikan serta pendidikan tuntutan dasar menuntut pendidikan yang akan lulusan berkualitas, dasar, khususnya Jurnal Kreatif Februari 2017 lainnya. dalam pendidikan nasional. Di antara mencapai SDM tujuan Pelatihan Tentang Penyusunan Proposal Dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas Pada Guru Sekolah Dasar Gugus Ki Hajar Dewantoro Dabin I Kecamatan Tugu Kota Semarang Isa Ansori Menurut Undang-undang RI nomor melayani para guru, 20 Tahun 2003, Pendidik merupakan ketinggalan, tenaga perkembangan yang terjadi. profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses Guru bahkan sehingga yang selalu 132 tidak mengikuti profesional harus pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, memiliki kompetensi yang dipersyaratkan melakukan pembimbingan dan pelatihan, dalam serta melakukan penelitian dan pengabdian dkk(2004 : 4.24) kompetensi guru adalah kepada masyarakat. Guru merupakan seperangkat penguasaan kemampuan yang pekerjaan profesi. Profesi adalah suatu harus ada dalam diri guru agar dapat jabatan atau pekerjaan yang menuntut mewujudkan keahlian (expertise) dari para anggotanya sebagai guru secara tepat. Dalam Undang (Djam Satori, 2003:1.2). Jadi jabatan guru Undang Nomor 14 tahun 2005 pasal 10 merupakan bidang pekerjaan yang dalam ayat 1 kompetensi guru dikelompokkan pelaksanaan tugasnya menuntut keahlian, menjadi 4 kelompok, yaitu (1) kompetensi penggunaan pedagogik, (2) kompetensi kepribadian, (3) tehnik-tehnik ilmiah dan dedikasi yang tinggi profesi guru.Menurut penampilan kompetensi sosial, Profesionalisme guru merupakan Surya unjuk kerja dan (4) kompetensi profesional. Kompetensi pedagogik adalah tujuan dari pembinaan ketenagaan untuk kemampuan dapat menjawab segala tantangan dan peserta perubahan sosial yang terjadi. Sebutan Kompetensi pedagogik antara lain: (1) “guru terampil profesional” mengacu kepada mengelola didik. Beberapa melakukan pembelajaran kompetensi kegiatan pengakuan terhadap penampilan seseorang pengembangan yang mendidik, serta (2) guru dalam terampil melakukan penelitian, penilaian sebagai dan evaluasi proses dan hasil belajar, (3) guru. Robert W. Rickey dalam Djam an memanfaatkan hasil penelitian, penilaian Satori dkk (2003 : 1.19) mengemukakan dan ciri – ciri profesi guru antara lain adalah pembelajaran. sebagai berikut : (a) guru dituntut untuk Dalam dalam melaksanakan unjuk kerjanya tugas-tugasnya evaluasi untuk upaya kepentingan meningkatkan memiliki pemahaman serta ketrampilan profesionalisme guru, khususnya dalam yang tinggi dalam hal bahan ajar, metode, rangka meningkatkan kemampuan guru anak didik dan landasan kependidikan, (b) dalam melaksanakan penelitian tindakan memiliki publikasi profesional yang dapat kelas untuk perbaikan pembelajaran, serta Jurnal Kreatif Februari 2017 Pelatihan Tentang Penyusunan Proposal Dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas Pada Guru Sekolah Dasar Gugus Ki Hajar Dewantoro Dabin I Kecamatan Tugu Kota Semarang Isa Ansori 133 terampil melakukan penelitian tindakan kecamatan Tugu kota Semarang, kurang kelas, dalam rangka untuk pengembangan memahami pembelajaran yang mendidik di SD, para laporan penelitian tindakan kelas. penyusunan Untuk pengetahuan, dan keterampilan dalam meningkatkan melaksanakan penelitian tindakan kelas, khususnya dalam melaksanakan penelitian khususnya kemampuan dalam menyusun tindakan kelas, perlu adanya pelatihan proposal penelitian dan laporan penelitian tentang penyusunan proposal dan laporan tindakan kelas. penelitian tindakan kelas bagi para guru kota Semarang, dalam upaya meningkatkan profesionalisme guru, dan dalam dan guru SD perlu memiliki seperangkat Para guru SD di kecamatan Tugu itu proposal rangka profesionalisme guru, SD, khususnya untuk para guru SD Gugus Ki Hajar Dewantoro Dabin I kecamatan Tugu kota Semarang. mengatasi permasalahan pendidikan telah Pelatihan tentang penyusunan membentuk Kelompok Kerja Guru (KKG) proposal dan laporan penelitian tindakan SD. KKG SD di kecamatan Tugu kota kelas Semarang Gugus. meningkatkan pemahaman, penguasaan, Beberapa KKG SD di kecamatan Tugu dan kemampuan guru SD tentang (a) kota Semarang adalah Gugus Ki Hajar konsep dasar penelitian tindakan kelas, (b) Dewantoro Dabin I, yang dibentuk pada metode penelitian tindakan kelas, (c) tahun 1998. Gugus Ki Hajar Dewantoro penyusunan Dabin I memiliki 58 guru yang tersebar di pendidikan yang mencakup penelitian 6 SD. tindakan kelas, (d) pelaksanaan penelitian dibagi Berdasarkan menjadi survey 4 wawancara tersebut diharapkan proposal tindakan kelas, mampu penelitian (e) penyusunan laporan tim pelaksana pengabdian tahun 2016 pada penelitian tindakan kelas. para guru di Gugus Ki Hajar Dewantoro Pelatihan tentang penyusunan Dabin I kecamatan Tugu kota Semarang, proposal dan laporan penelitian tindakan terkait kelas dengan kemampuan penelitian tersebut diharapkan mampu tindakan kelas yang merupakan salah satu mendukung terwujudnya guru SD yang kewajiban kompeten bagi guru untuk setiap dan profesional dalam tahunnya, ternyata sebagian besar para melaksanakan kegiatan penelitian tindakan guru SD yang tergabung dalam KKG SD kelas, serta pengembangan pembelajaran Gugus Ki Hajar Dewantoro Dabin I Jurnal Kreatif Februari 2017 Pelatihan Tentang Penyusunan Proposal Dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas Pada Guru Sekolah Dasar Gugus Ki Hajar Dewantoro Dabin I Kecamatan Tugu Kota Semarang Isa Ansori 134 yang mendidik di SD, untuk peningkatan kelas. Masalah yang dikaji dalam kegiatan kualitas pendidikan SD. pengabdian Untuk mengantisipasi semua kepada masyarakat ini dirumuskan dalam pertanyaan-pertanyaan fenomena tersebut di atas, serta bertolak sebagai dari analisis permasalahan tersebut di atas, pengetahuan guru tentang dalam pengabdian kepada masyarakat ini proposal dan laporan penelitian tindakan dimunculkan ide untuk meningkatkan kelas, setelah menerima kegiatan pelatihan pengetahuan dan keterampilan guru dalam tentang penyusunan proposal dan laporan penyusunan : (1) bagaimanakah penyusunan dan laporan penelitian tindakan kelas, kelas, melalui Gugus Ki Hajar Dewantoro Dabin I pemberian pelatihan tentang penyusunan kecamatan Tugu kota Semarang ?, (2) proposal dan laporan penelitian tindakan bagaimanakah kelas pada guru SD Gugus Ki Hajar penyusunan proposal penelitian tindakan Dewantoro Dabin I kecamatan Tugu kota kelas, setelah menerima kegiatan pelatihan Semarang. tentang penyusunan proposal dan laporan penelitian proposal berikut tindakan Berdasarkan semua pemikiran pada guru SD kemampuan guru dalam penelitian tindakan kelas, pada guru SD tersebut di atas, maka dalam kegiatan di Gugus Ki Hajar Dewantoro Dabin I pengadian kepada masyarakat kecamatan Tugu kota ini akan Semarang ?, (3) dilaksanakan “PELATIHAN TENTANG bagaimanakah respon para guru terhadap PENYUSUNAN pelatihan tentang penyusunan proposal dan PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN laporan penelitian tindakan kelas, KELAS guru SD di Gugus Ki Hajar Dewantoro PADA DASAR GURU SEKOLAH GUGUS KI DEWANTORO HAJAR DABIN KECAMATAN TUGU I Pokok kajian . Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat masalah kegiatan masyarakat Dabin I kecamatan Tugu kota Semarang ? KOTA SEMARANG”. ini yang menjadi pengabdian kepada adalah masalah berikut : (1) ini adalah sebagai meningkatkan dan pengetahuan guru mendeskripsikan tentang penyusunan proposal dan laporan peningkatan kualitas dan profesionalisme penelitian guru SD, yaitu kemampuan penyusunan menerima proposal dan laporan penelitian tindakan penyusunan Jurnal Kreatif Februari 2017 pada tindakan kegiatan kelas, pelatihan proposal dan setelah tentang laporan Pelatihan Tentang Penyusunan Proposal Dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas Pada Guru Sekolah Dasar Gugus Ki Hajar Dewantoro Dabin I Kecamatan Tugu Kota Semarang Isa Ansori penelitian tindakan kelas, pada guru SD kegiatan ini bermanfaat : (a) sebagai Gugus Ki Hajar Dewantoro Dabin I bahan kecamatan Tugu kota Semarang, (2) meningkatkan kualitas pembelajaran di meningkatkan SD, kemampuan dan guru mendeskripsikan dalam masukan 135 dalam dalam rangka rangka penelitian dan penyusunan pengembangan pendidikan sekolah dasar, proposal penelitian tindakan kelas, setelah (b) bagi Kepala Sekolah SD, sebagai menerima tentang bahan laporan merencanakan, kegiatan penyusunan pelatihan proposal dan penelitian tindakan kelas, acuan untuk memahami, mengembangkan dan pada guru SD melaksanakan penelitian tindakan kelas di di Gugus Ki Hajar Dewantoro Dabin I sekolah dasar, (c) sebagai bahan masukan kecamatan Tugu kota untuk mengadakan Semarang, (3) mendeskripsikan Bagaimanakah respon para guru terhadap pelatihan tentang penyusunan proposal dan penelitian tindakan kelas, seminar, workshop, serta pengembangan penelitian tindakan kelas di sekolah dasar. laporan Salah satu kemampuan yang harus pada guru SD dimiliki seorang guru SD dalam upaya di Gugus Ki Hajar Dewantoro Dabin I meningkatkan kecamatan Tugu kota Semarang. kualitas pembelajaran di SD adalah Manfaat kegiatan pengabdian kemampuan profesionalisme guru dalam dan melaksakan kepada masyarakat ini bagi para guru, penelitian tindakan khususnya bagi para guru SD di Gugus Ki Tindakan Kelas Hajar Dewantoro Dabin I kecamatan Tugu penelitian yang dilakukan oleh guru di kota Semarang, kegiatan ini dapat : (a) dalam kelasnya sendiri melalui refleksi memberikan pengetahuan tentang diri, dengan tujuan untuk memperbaiki penyusunan proposal laporan kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil untuk belajar siswa dapat meningkat. Hopkins meningkatkan (1992) menyebut penelitian tindakan ini penelitian tindakan mengembangkan kualitas dan pembelajaran memberikan dan kelas di pengetahuan SD, (b) dengan istilah dan research”. kelas. (PTK) Penelitian merupakan "Classroom Menurut John Elliot, action yang keterampilan penyusunan proposal dan dimaksud dengan Penelitian Tindakan laporan Kelas adalah kajian tentang situasi sosial penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan profesionalisme guru SD. dengan Bagi para administrator pendidikan SD, kualitas tindakan di dalamnya (Elliot, Jurnal Kreatif Februari 2017 maksud untuk meningkatkan Pelatihan Tentang Penyusunan Proposal Dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas Pada Guru Sekolah Dasar Gugus Ki Hajar Dewantoro Dabin I Kecamatan Tugu Kota Semarang Isa Ansori 1982). Berdasarkan semua 136 uraian Dalam kegiatan pengabdian ini tersebut dapat disimpulkan bahwa yang yang dimaksud dengan laporan penelitian dimaksud dengan Penelitian Tindakan tindakan kelas adalah teknik penulisan Kelas adalah laporan kegiatan penelitian tindakan kelas suatu metode penelitian yang dilakukan secara sistematis reflektif untuk meningkatkan kualitas oleh partisipan pendidikan (guru, kepala pembelajaran di SD, yang indikatornya sekolah, peneliti, siswa) yang dilakukan mencakup (a) isi laporan, (d) sistematika secara individu atau secara kolaborasi, laporan penelitian. dalam situasi sosial dan pendidikan dalam pembelajaran menerapkan di suatu kelas, dengan tindakan tertentu METODE PELAKSANAAN Khalayak sasaran kegiatan dalam rangka untuk memperbaiki dan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan kondisi pembelajaran, serta para guru meningkatkan Hajar Dewantoro Dabin I kecamatan Tugu kualitas, efektivitas, efisiensi dan relevansi pembelajaraan dan pendidikan, dan Guru SD Negeri Gugus Ki kota Semarang, sejumlah 30 orang. dilaksanakan dalam Metode kegiatan pengabdian yang proses berdaur (cyclical) yang terdiri dari digunakan untuk mencapai tujuan kegiatan empat tahapan, yaitu pengabdian perencanaan, adalah teknik pelatihan. pelaksanaan tindakan, observasi, dan Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada refleksi. Tahap pelaksanaan PTK terdiri masyarakat ini dilaksanakan melalui empat dari siklus-siklus, yang meliputi (1) tahap, yaitu : perencanaan, 1. Tahap perencanaan (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Kegiatan yang dilakukan pada tahap Dalam kegiatan pengabdian ini perencanaan ini adalah sebagai berikut proposal : (1) menyusun bahan ajar tentang penelitian tindakan kelas adalah usulan penyusunan proposal dan laporan penulisan kegiatan penelitian tindakan penelitian kelas kualitas menyusun alat evaluasi pelatihan, pembelajaran di SD, yang indikatornya berupa lembar observasi, dan soal tes mencakup (a) konsep dasar, (b) metode hasil belajar, (3) pengurusan ijin penelitian, (c) isi proposal, (d) sistematika kegiatan, (4) koordinasi dengan tim proposal penelitian. pengabdian dan khalayak sasaran yang dimaksud untuk dengan meningkatkan Jurnal Kreatif Februari 2017 tindakan kelas, (2) Pelatihan Tentang Penyusunan Proposal Dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas Pada Guru Sekolah Dasar Gugus Ki Hajar Dewantoro Dabin I Kecamatan Tugu Kota Semarang Isa Ansori tentang jadwal pelatihan, dan yang pembagian tugas. 2. dengan menggunakan angket. Tahap Pelaksanaan kegiatan 4. Tahap refleksi kegiatan dan penutup Kegiatan yang dilakukan pada tahap Berdasarkan hasil pelaksanaan dan pelaksanaan kegiatan ini, antara lain : observasi (1) kegiatan pelatihan, tim pengabdian menjelaskan pelatihan tujuan kepada kegiatan peserta, kegiatan, (2) kepada masyarakat membagikan kepada peserta pelatihan refleksi untuk berupa kelebihan proposal 3. diterimanya, 137 bahan ajar penyusunan dan laporan penelitian akhir mengadakan mengetahui dan kegiatan pada hasil, kekurangan dari pengabdian yang tindakan kelas, (3) melaksanakan dilaksanakan, sebagai bahan untuk kegiatan pelatihan tentang penyusunan membuat laporan dan rekomendasi proposal dan dari kegiatan pengabdian ini. tindakan kelas, laporan (4) penelitian memberikan Kegiatan penutup pengabdian simpulan atau ringkasan terhadap meliputi (1) penyusunan laporan kegiatan, konsep yang telah diberikan, dan (2) memberikan tugas pemantapan konsep pendistribusian laporan kegiatan. Data serta mengenai tugas-tugas yang berkaitan seminar laporan tingkat kegiatan, pengetahuan (3) dan dengan pelatihan, (5) melaksanakan kemampuan guru evaluasi pada akhir pelatihan. proposal dan laporan penelitian tindakan Tahap observasi kegiatan kelas, Kegiatan yang dilaksanakan pada menggunakan soal tes prestasi belajar tahap yang sebagai observasi berikut kegiatan, : (1) adalah mengukur di evaluasi diberikan pelatihan; tentang penyusunan pada dengan akhir : (1) kegiatan Kriteria keberhasilan adalah kemampuan peserta pelatihan dalam sejumlah 75% peserta pelatihan mampu penyusunan proposal dan laporan meraih skor ≥ 75, (2) memeriksa tugas- penelitian tindakan kelas, dengan tugas dalam menyusun proposal penelitian menggunakan PTK, tes dan lembar dengan menggunakan lembar observasi, (2) mengevaluasi respon observasi; kegiatan ini dilakukan setelah peserta pelatihan terhadap kegiatan penyampaian materi secara teoritis selesai. pelatihan penyusunan proposal dan Data mengenai respon para guru laporan penelitian tindakan kelas Jurnal Kreatif Februari 2017 terhadap pelatihan tentang penyusunan Pelatihan Tentang Penyusunan Proposal Dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas Pada Guru Sekolah Dasar Gugus Ki Hajar Dewantoro Dabin I Kecamatan Tugu Kota Semarang Isa Ansori proposal dan laporan penelitian tindakan sistematika kelas, di evaluasi dengan menggunakan penguasaan rata-rata tentang penyusunan angket. Data tentang respon para guru proposal dan laporan penelitian tindakan terhadap pelatihan tentang penyusunan kelas sejumlah 80,9667%. Pada post-tes proposal dan laporan penelitian tindakan sejumlah sejumlah 90% guru SD Gugus kelas, dianalisis dengan membandingkan Ki Hajar Dewantoro Dabin I kecamatan jumlah skala 3 dan 4 terhadap jumlah skala Tugu 1 dan 2. Respon guru dikatakan positif bila pengetahuan tentang penyusunan proposal jumlah skala 3 dan 4 lebih besar dari skala dan laporan penelitian tindakan kelas 1 dan 2. Kriteria keberhasilannya adalah dalam kategori baik, artinya memiliki respon penguasaan sejumlah 71 s/d 85 % tentang para guru terhadap terhadap pelatihan tentang penyusunan proposal laporan kota penyusunan PTK. 138 Semarang, proposal memiliki dan tindakan Dengan kelas, laporan dan laporan penelitian tindakan kelas, penelitian yang berkategori positif. Kegiatan ini dilakukan indikatornya meliputi konsep dasar PTK, pada akhir kegiatan pengabdian. metode penelitian PTK, isi proposal, sistematika proposal, isi laporan PTK, sistematika laporan PTK. Skor rata-rata HASIL DAN PEMBAHASAN Peningkatan pengetahuan guru post-tes pengetahuan guru tentang penyusunan proposal dan laporan penyusunan penelitian tindakan kelas pada guru SD penelitian tindakan kelas adalah 80,9667 Gugus Ki Hajar Dewantoro Dabin I artinya kecamatan Tugu kota Semarang, ditandai dimungkinkan karena dengan adanya hasil rata-rata post test mengacu kepada isi / materi pelatihan tentang pengetahuan penyusunan proposal tentang penyusunan proposal dan laporan dan laporan penelitian tindakan kelas penelitian sebesar 80,9667 dalam kategori baik, indikatornya meliputi konsep dasar PTK, artinya memiliki penguasaan sejumlah 71 metode penelitian PTK, isi proposal, s/d 85 % tentang penyusunan proposal dan sistematika proposal, isi laporan PTK, laporan penelitian tindakan kelas, yang sistematika laporan PTK, indikatornya meliputi konsep dasar PTK, pelatihan metode penelitian PTK, isi proposal, tentang penyusunan proposal dan laporan sistematika proposal, isi laporan PTK, penelitian tindakan kelas secara lebih baik, Jurnal Kreatif Februari 2017 proposal tentang dan laporan baik. Kondisi seperti ini tindakan akan : (1) dengan kelas, memiliki yang maka peserta pengetahuan Pelatihan Tentang Penyusunan Proposal Dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas Pada Guru Sekolah Dasar Gugus Ki Hajar Dewantoro Dabin I Kecamatan Tugu Kota Semarang Isa Ansori 139 (2) menyusun proposal dan laporan PTK proposal PTK, adalah 83,1 artinya sangat merupakan salah satu kewajiban guru dan baik. Kondisi seperti ini dimungkinkan tuntutan sehingga karena : : (1) dengan mengacu kepada isi / pengetahuan dalam penyusunan proposal materi pelatihan tentang penulisan karya dan laporan penelitian tindakan kelas,akan ilmiah, yang indikatornya meliputi konsep menjadi lebih baik, setelah menerima dasar PTK, metode penelitian PTK, isi pelatihan, (3) isi pelatihan relevan dengan proposal, sistematika proposal, isi laporan kebutuhan guru dalam menjalankan tugas PTK, sistematika laporan PTK, maka sebagai peserta kinerja guru, pengajar dan meningkatkan peneliti untuk profesionalismenya, pelatihan kemampuan dan akan memiliki keterampilan dalam sehingga motivasi belajarnya menjadi menyusun proposal PTK secara lebih baik, lebih langsung (2) menyusun proposal PTK merupakan berdampak positip terhadap hasil belajar salah satu tugas guru sehari-hari, sehingga yang dicapai selama pelatihan. kemampuannya dalam menyusun proposal baik, yang secara Sejumlah 76,67% guru SD Gugus Ki Hajar Dewantoro Dabin I kecamatan PTK akan semakin baik, setelah menerima pelatihan. Tugu kota Semarang, setelah menerima Sejumlah 73,33% guru SD Gugus kegiatan pelatihan penyusunan proposal Ki Hajar Dewantoro Dabin I kecamatan dan laporan penelitian tindakan kelas, Tugu kota Semarang, memiliki respon memiliki kemampuan dalam menyusun yang sangat baik proposal PTK dalam kategori sangat baik, penyusunan artinya penguasaan penelitian tindakan kelas, artinya memiliki kemampuan sejumlah 81,25 - 100% sikap yang sangat positip dan sangat setuju tentang penelitian (skala 3 dan 4 lebih besar dibanding skala tindakan kelas, yang indikatornya meliputi 1 dan 2) terhadap pelatihan penyusunan latar proposal dan laporan penelitian tindakan artinya memiliki penulisan belakang masalah, proposal masalah, perumusan perumusan terhadap pelatihan proposal dan laporan tujuan, manfaat kelas yang indikatornya meliputi minat, pustaka, metode sikap persetujuan, sikap penerimaan, sikap lampiran, kecocokan, persepsi, dan motivasi. Skor kelengkapan komponen proposal, dan rata-rata respon guru terhadap pelatihan sistematika penyusunan penelitian, kajian penelitian, daftar kemampuan pustaka, proposal. guru Skor dalam Jurnal Kreatif Februari 2017 rata-rata menyusun proposal dan laporan penelitian tindakan kelas pada guru SD Pelatihan Tentang Penyusunan Proposal Dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas Pada Guru Sekolah Dasar Gugus Ki Hajar Dewantoro Dabin I Kecamatan Tugu Kota Semarang Isa Ansori 140 Gugus Ki Hajar Dewantoro Dabin I 1. Sejumlah 90% guru SD Gugus Ki Hajar kecamatan Tugu kota Semarang, adalah Dewantoro Dabin I kecamatan Tugu 33,8 artinya sangat baik (skala 3 dan 4 kota lebih besar dibanding skala 1 dan 2). kegiatan pelatihan penyusunan proposal Kondisi seperti ini dimungkinkan karena : dan laporan penelitian tindakan kelas, (1) dengan mengacu kepada karakteristik memiliki pengetahuan tentang model penyusunan proposal dan laporan kelas dalam pembelajaran menerapkan pelatihan pemanfaatan yang teknologi Semarang, penelitian setelah tindakan komputer dalam pembelajaran, pemecahan kategori masalah, prinsip belajar aktif dan kreatif, penguasaan sejumlah 71 s/d 85 % interaksi yang terbuka dan demokratis, tentang diasumsikan mampu meningkatkan minat laporan penelitian tindakan kelas, yang dan motivasi belajar peserta pelatihan, indikatornya meliputi konsep dasar sehingga respon mereka menjadi positip PTK, terhadap proposal, pelatihan, (2) isi / materi baik, menerima artinya penyusunan metode memiliki proposal penelitian sistematika dan PTK, isi proposal, isi pelatihan tentang penyusunan proposal dan laporan PTK, sistematika laporan PTK. laporan penelitian tindakan kelas sangat Skor rata-rata post-tes pengetahuan dibutuhkan guru tentang penyusunan proposal dan dan cocok bagi peserta pelatihan dalam menjalankan tugasnya dan laporan meningkatkan profesionalismenya sebagai adalah 80,9667 artinya baik. seorang guru dan peneliti, penelitian tindakan kelas, sehingga 2. Sejumlah 76,67% guru SD Gugus Ki respon mereka menjadi positip terhadap Hajar Dewantoro Dabin I kecamatan kegiatan pelatihan penyusunan proposal Tugu kota Semarang, setelah menerima dan laporan penelitian tindakan kelas. kegiatan pelatihan penyusunan proposal dan laporan penelitian tindakan kelas, memiliki SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil kegiatan proposal kemampuan penelitian menyusun tindakan kelas pelatihan penyusunan proposal dan laporan dalam kategori sangat baik, artinya penelitian tindakan kelas pada guru SD artinya Gugus Ki Hajar Dewantoro Dabin I kemampuan sejumlah 81,25 - 100% kecamatan Tugu kota Semarang, tentang penulisan proposal penelitian ditarik simpulan sebagai berikut : Jurnal Kreatif Februari 2017 dapat tindakan memiliki kelas, yang penguasaan indikatornya Pelatihan Tentang Penyusunan Proposal Dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas Pada Guru Sekolah Dasar Gugus Ki Hajar Dewantoro Dabin I Kecamatan Tugu Kota Semarang Isa Ansori meliputi latar belakang masalah, 141 Saran-saran yang diajukan terkait perumusan masalah, perumusan tujuan, dengan manfaat penelitian, kajian pustaka, pengabdian ini adalah sebagai berikut : metode penelitian, 1. lampiran, daftar kelengkapan pustaka, komponen hasil dan simpulan kegiatan Untuk meningkatkan profesionalisme guru, khususnya kemampuan guru proposal, dan sistematika proposal. dalam Skor rata-rata kemampuan guru dalam laporan penelitian tindakan kelas, menyusun proposal penelitian tindakan perlu adanya pelatihan lebih lanjut kelas adalah 83,1 artinya sangat baik tentang penyusunan proposal dan 3. Sejumlah 73,33% guru SD Gugus Ki laporan penelitian tindakan kelas bagi Hajar Dewantoro Dabin I kecamatan Tugu kota Semarang, memiliki respon yang sangat baik penyusunan penelitian tindakan proposal dan para guru SD/MI. 2. terhadap pelatihan proposal penyusunan LPTK, khususnya PGSD UNNES perlu meningkatkan pengabdian dan laporan masyarakat bagi para dosen, untuk kelas, artinya melakukan pelatihan penyusunan memiliki sikap yang sangat positip dan proposal sangat setuju (skala 3 dan 4 lebih besar tindakan kelas bagi para guru SD/MI. dan laporan penelitian dibanding skala 1 dan 2) terhadap pelatihan penyusunan proposal dan laporan penelitian tindakan kelas, yang indikatornya meliputi minat, sikap persetujuan, sikap penerimaan, sikap kecocokan, persepsi, dan motivasi. Skor rata-rata respon guru terhadap pelatihan penyusunan proposal dan laporan penelitian tindakan kelas, pada guru Gugus Ki Hajar Dewantoro Dabin I kecamatan Tugu kota Semarang, 3. Hasil pengabdian ini diharapkan dapat menjadi acuan dan bahan kajian lebih lanjut bagi LPTK, dan para dosen untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat terkait dengan peningkatan profesionalisme guru, khususnya terkait dalam peningkatan kemampuan penyusunan proposal dan laporan penelitian tindakan kelas bagi para guru SD/MI. adalah 33,8 artinya sangat baik (skala DAFTAR PUSTAKA 3 dan 4 lebih besar dibanding skala 1 Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara dan 2). Jurnal Kreatif Februari 2017 Pelatihan Tentang Penyusunan Proposal Dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas Pada Guru Sekolah Dasar Gugus Ki Hajar Dewantoro Dabin I Kecamatan Tugu Kota Semarang Isa Ansori Borg and Gall. 1983. Educational Research, An Introduction. New York and London. Longman Inc. Djam an Satori dkk, 2003. Profesi Keguruan 1. Universitas Terbuka : Jakarta Depdiknas. 2005. Undang – Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Gay, L.R. 1991 Educational Evaluation and Measurement: Com-petencies for Analysis and Application. Second edition. New York: Macmillan Publishing Compan. I Wayan Santyasa. (2009). Metode Penelitian Pengembangan & Teori Pengembangan Modul. Makalah Jurnal Kreatif Februari 2017 142 Disajikan dalam Pelatihan Bagi Para Guru TK, SD, SMP, SMA, dan SMK Tanggal 12-14 Januari 2009, Di Kecamatan Nusa Penida kabupaten Klungkung McNeiff, J. 1992. Action research: Principles and practice. London: Routledge Pidarta, Made. Kependidikan. Cipta. 1997. Landasan Bandung: Rineka Surya, HM. 2004. Kapita Selekta Kependidikan SD, Universitas Terbuka Van den Akker J. 1999. Principles and Methods of Development Research. Pada J. Van den Akker, R.Branch, K. Gustafson, Nieven, dan T. Plomp (eds), Design Approaches and Tools in Education and Training (pp. 114). Dortrech: Kluwer Academic Publishers.