akuntansi manajemen prepared by yuli kurniawati

advertisement
AKUNTANSI MANAJEMEN
PREPARED BY YULI KURNIAWATI
Harga pokok produksi
 Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproses bahan
baku menjadi barang jadi dalam periode tertentu
 Pengorbanan sumber ekonomi dalam pengolahan bahan
baku menjadi produk untuk memperoleh aktiva ( Mulyadi
, 1991)
 Harga pokok produksi adalah mewakili jumlah biaya
barang yang diselesaikan pada periode tersebut ( Hansen
& Mowen :1999)




Menentukan harga jual produk
Memantau realisasi produksi
Menghitung laba dan rugi periodik
Menentukan harga pokok persediaan produk jadi
dan produk dalam proses yang disajikan dalam
laporan keuangan ( neraca)

Arti luas : pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan
uang, yang mungkin akan terjadi atau terjadi untuk tujuan tertentu.

Arti sempit : sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk
memperoleh aktiva, dalam hal ini pengorbanan ekonomi diartikan
dengan istilah harga pokok (cost).

Biaya sebagai harga pokok (cost) adalah jumlah yang dapat diukur
dalam satuan uang dalam bentuk kas yang dibayarkan, nilai aktiva lain
yang diserahkan atau dikorbankan, hutang yang timbul atau tambahan
modal, dalam rangka pemilikan barang atau jasa yang dibutuhkan
perusahaan baik masa lalu (harga perolehan yang terjadi) maupun
pada masa yang akan datang (harga perolehan yang akan terjadi)



1)
2)
3)
4)
5)
Biaya/BEBAN (expense) adalah harga perolehan yang dikorbankan atau
digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan (revenue) yang akan
digunakan sebagai pengurang penghasilan.
Biaya dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat di masa depan. Pada
perusahaan yang berorientasi laba, manfaat masa depan biasanya berarti
pendapatan. Jika biaya telah dihabiskan dalam proses pendapatan, maka biaya
tersebut dinyatakan expired. Biaya yang telah expired tersebut disebut dengan
beban
Klasifikasi biaya
Berdasarkan fungsi pokok dari aktivitas
Berdasarkan perilaku biaya
Berdasarkan akuntansi pertanggungjawaban
Berdasarkan sifat penelusuran terhadap obyeknya
Berdasarkan tujuan pengambilan keputusan
berkaitan dengan pembuatan
barang, pengolahan bahan
baku menjadi produk jadi dan
penyediaan jasa
a. Biaya Bahan Baku
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung
c. Biaya Overhead Pabrik
1. Biaya Produksi
a. Klasifikasi
Biaya
berdasarkan
fungsi
2. Biaya Non
produksi
a. Biaya penjualan
b. Biaya administrasi dan umum
c. Biaya keuangan
berkaitan dengan fungsi
perancangan, pengembangan,
administrasi umum, pemasaran,
distribusi, dan layanan pelanggan.




Bahan baku adalah bahan yang dikonsumsi/diproses /diolah produk
dan bahan tersebut menjadi bagian dari produk jadi serta
pemakainnya dapat diidentifikasi secara langsung. Biaya bahan baku :
harga perolehan berbagai macam bahan baku yang dipakai dalam
kegiatan pengolahan produk.
Bukan bahan baku adalah barang yang akan dikonsumsi dalam
perusahaan tetapi tidak merupakan bagian dari produk selesai,
misalnya supplies, suku cadang.
Bahan dapat digolongkan menjadi bahan baku (direct material) dan
bahan pembantu/penolong (indirect material)
Bahan baku pemakaiannya dapat diidentifikasi /diikuti jejaknya,
namun bahan penolong, pemakaiannya tidak dapat diikuti jejaknya
serta pemakaiannya relative kecil, misalnya : dalam perusahaan mebel
 dempul, plamir.

Biaya tenaga kerja langsung adalah Tenaga kerja langsung : tenaga
kerja yang jasanya dapat diidentifikasi jejak manfaatnya pada produk
tertentu. Biaya tenaga kerja langsung : balas jasa yang diberikan
perusahaan kepada tenaga kerja langsung.

Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain bahan baku dan
biaya tenaga kerja langsung. Misal : biaya depresiasi, biaya repair, biaya
tenaga kerja tidak langsung, biaya bahan baku penolong/supplies.

Biaya penjualan/pemasaran merupakan biaya-biaya yang diperlukan
untuk memasarkan dan mendistribusikan produk atau jasa serta
melayani pelanggan. Contoh biaya penjualan meliputi gaji dan komisi
tenaga penjual, biaya iklan, dan biaya pengiriman barang.

Biaya administrasi dan umum merupakan seluruh biaya yang berkaitan
dengan fungsi administrasi dan umum, yang tidak dapat dibebankan ke
pemasaran dan produksi. Biaya ini terjadi dalam rangka penentuan
kebijakan, pengarahan dan pengawasan. Contoh biaya administrasi
adalah biaya perancangan dan pengembangan produk baru, gaji
eksekutif perusahaan, gaji pegawai bagian keuangan, dan biaya legal
(hukum).

Biaya keuangan adalah semua biaya yang terjadi dalam melaksanakan
fungsi keuangan, misalnya : biaya bunga, rugi exchange rate, biaya
administrasi bank.
 Perilaku biaya menggambarkan apakah biaya berubah seiring dengan
perubahan output
Biaya tetap : adalah suatu biaya yang jumlahnya tetap sama ketika
outputberubah. Secara total biaya tetap tidak berubah, tetapi biaya tetap
per unit produk akan menjadi lebih kecil apabila jumlah aktivitas yang
dilakukan dan jumlah produk yang dihasilkan semakin banyak. Contoh
biaya tetap adalah biaya penyusutan, biaya sewa gedung dan biaya sewa
mesin.
2. Biaya Variabel :adalah biaya yang jumlah total bervariasi secara
proporsional terhadap perubahan output. Jadi total biaya variabel akan
berubah secara proporsional terhadap perubahan aktivitas tetapi biaya
variabel per unit akan tetap konstan. Contoh biaya variabel ini adalah
biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung.
3. Biaya Campuran :adalah biaya yang memiliki komponen tetap dan
variable. Untuk merencanakan, menganalisis, mengendalikan atau
mengevaluasi biaya pada tingkat aktivitas yang berbeda, biaya tetap dan
biaya variabel harus dipisahkan.
1.


Biaya Terkendali (Controllable cost) :Biaya terkendali adalah
biaya yang secara langsung dapat dikendalikan dan
dipengaruhi oleh seorang manajer tertentu dalam jangka
waktu tertentu. Misalnya biaya iklan dan komisi untuk jasa
pemasaran yang menjadi tanggung jawab manajer marketing
merupakan biaya yang dapat dikendalikan bagi manajer
marketing.
Biaya Tidak Terkendali (Uncontrollable cost) :Biaya tidak
terkendali adalah biaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh
seorang manajer tertentu berdasarkan wewenang yang dia
miliki dan dalam jangka waktu tertentu. Contoh biaya yang
tidak dapat dikendalikan adalah gaji manajer puncak dan biaya
tingkat korporasi seperti biaya penelitian dan pelatihan.
D. Klasifikasi Biaya berdasarkan sifat penelusuran
terhadap obyeknya
1. Biaya Langsung (Direct Cost)
Biaya langsung adalah biaya yang terjadi pada suatu segmen
dan terjadinya karena adanya segmen tersebut. Biaya ini
merupakan biaya yang dapat ditelusuri dengan jelas dan nyata
ke bagian segmen tertentu yang akan dianalisa.
2. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)
Biaya tidak Langsung adalah biaya yang tidak secara langsung
berkaitan dengan segmen Contoh biaya tidak langsung adalah
gaji dan eksekutif perusahaan.

Biaya Relevan :Biaya relevan adalah biaya masa depan yang
berbeda pada berbagai macam alternatif. Biaya relevan
berpengaruh dalam pengambilan keputusan, sehingga harus
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan

Biaya Relevan Biaya relevan adalah biaya masa depan yang
berbeda pada berbagai macam alternatif. Biaya relevan
berpengaruh dalam pengambilan keputusan, sehingga harus
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan


Yaitu penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua
unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi, yang terdiri dari
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,dan biaya overhead
pabrik baik yang berprilaku variabel maupun tetap.
Terdiri dari unsur2 biaya:
Biaya bahan baku
xxxx
Biaya tenaga kerja langsung
xxxx
Biaya overhead pabrik
xxxx
Harga pokok produksi
xxxx
Harga pokok produk = harga pokok produksi + biaya non produksi (
biaya pemasaran , biaya adm dan umum)

Yaitu metode penentuan harga pokok produksi yang
memperhitungkan biaya produksi yang berprilaku variabel dalam harga
pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead pabrik variabel

Unsur2 biaya terdiri dari:
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja langsung
Biaya overhead pabrik variable
xxxx
xxxx
xxxx
Harga pokok produksi
xxxx

Metode pengumpulan harga pokok bagi manajemen merupakan salah
satu cara untuk menetukan besarnya harga produk ataupun jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan

Konsep akuntansi biaya memiliki tujuan dan manfaat, diantaranya :
1. Perencanaan dan pengendalian biaya
2. Penentuan harga pokok produk baik barang maupun jasa dengan
lebih tetap dan teliti
3. Alat bantu dalam pengambilan keputusan manajemen

Ada 2 metode yaitu :
metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok proses.
BIAYA PESANAN



Produk sangat
bervariasi
Biaya diakumulasi
berdasarkan pesanan
Biaya per unit dihitung
melalui pembagian
antara jumlah biaya
pekerjaan dengan
jumlah unit dalam
pesanan
BIAYA PROSES



Produk bersifat
homogen
Biaya diakumulasi
berdasatkan proses
atas departemen
Biaya per unit dihitung
melalui pembagian
biaya proses satu
periode dengan unit
yang diproduksi
selama periode
tersebut.




Perusahaan yang menggunakan metode harga pokok pesanan
mempunyai karakteristik :
Tujuan produksi perusahaan untuk melayani pesanan pembeli yang
bentuknya tergantung pada spesifikasi pemesan, sehingga sifat
produksinya terputus-putus dan setiap pesanan dapat dipisahkan
identitasnya secara jelas.
Biaya produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan dengan tujuan
dapat dihitung harga pokok pesanan dengan relatif teliti dan adil.
Jumlah total harga pokok untuk pesanan tertentu dihitung pada saat
pesanan yang bersangkutan selesai, dengan menjumlahkan semua
biaya yang dibebankan kepada pesanan yang bersangkutan.
Pesanan yang sudah selesai dimasukkan ke gudang produk selesai
dan biasanya segera akan diserahkan (dijual) kepada pemesan sesuai
dengan saat/tanggal pesanan harus diserahkan.
Kartu harga pokok merupakan catatan yang penting dalam
metode harga pokok pesanan. Kartu ini berfungsi sebagai
rekening pembantu, yang digunakan untuk mengumpulkan
biaya produksi tiap pesanan produk. Biaya produksi untuk
mengerjakan pesanan tertentu dicatat secara rinci didalam
kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan.
PT “LOGAM KUAT”
No. : …….
JL Rajawali no 77 Tlp 13030 Yogyakarta
Job Order Cost Sheet
Tgl Mulai
Pemesan :
…………
Produk
Tgl Pesan
:……………..
: ………..
Jumlah :
…………
BBB
Tgl
Kuantitas
Ket
: …………….
BTK
Jumlah
Tgl
Jumlah
BOP
Tgl
Akuntansi Biaya - Daljono
Jumlah
23
Penentuan harga
pokok bahan baku
yang dibeli
Pembelian &
Penyimpanan
Bahan baku
Pengolahan
Bahan baku
Menjadi
produk jadi
Biaya tenaga
Kerja langsung
Penentuan harga
pokok bahan baku
yang dipakai
Pengumpulan
biaya produksi
Penyimpanan
Produk jadi
dalam gudang
Penentuan harga
pokok produk jadi
Biaya overhead
pabrik
1.Biaya Bahan Baku  dibebankan berdasarkan biaya
sesungguhnya.
2.Biaya tenaga kerja langsung dibebankan berdasarkan
biaya sesungguhnya.
3.BiayaOverhead Pabik dibebankan berdasarkan tarif
PROSES PENGOLAHAN
1.Proses Produksi melalui satu tahap pengolahan
2.Proses Produksi melalui lebih dari satu tahapan
pengolahan
1.
2.
3.
Pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku
Utang dagang/Kas
xxx
Pembelian bahan penolong
Persediaan bahan penolong
utang dagang/ Kas
xxx
Pemakaian bahan baku
Barang dalam proses-BB
Persediaan bahan baku
xxx
xxx
xxx
xxx
4.
5.
Pemakain bahan penolong:
Biaya Overhead pabrik sesungguhnya xxx
Persediaan bahan penolong
Biaya tenaga kerja :
Yang terutang oleh perusahaan:
Gaji dan upah
xxx
Utang gaji dan upah
xxx
Pembayaran Gaji
Utang gaji dan upah
Kas
xxx
xxx
xxx
6. Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan :
Barang dalam proses – BOP
xxx
Biaya Overhead Pabrik yg dibebankan
xxx
7. Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya :
Biaya Overhead Pabrik yg sesungguhnya
Macam-macam rek. Yg dikredit
8. Penutup BOP yg dibebankan :
Biaya Overhead Pabrik yg dibebankan
Biaya Overhead Pabrik yg sesungguhnya
9. Selisih BOP :
Selisih (kurang) Biaya Overhead Pabrik xxx
Biaya Overhead Pabrik yg sesungguhnya
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
10. Pencatatan harga pokok produk jadi :
Persediaan produk jadi
xxx
BDP - Biaya bahan baku
BDP – Biaya tenaga kerja langsung
BDP – Biaya overhead pabrik
11.
xxx
xxx
xxx
Pencatatan harga pokok produk dalam proses :
Persediaan produk dalam proses
xxx
BDP - Biaya bahan baku
BDP – Biaya tenaga kerja langsung
BDP – Biaya overhead pabrik
12. Pencatatan harga pokok produk yang dijual :
Harga pokok penjualan
xxx
Persediaan produk jadi
xxx
13. Pencatatan pendapatan penjualan :
Piutang dagang / Kas
xxx
Hasil Penjualan
xxx
xxx
xxx
xxx
PT Eliona berusaha dalam bidang percetakan. Semua
pesanan diproduksi berdasarkan spesifikasi dari pemesan, dan
biaya produksi dikumpulkan menurut pesanan yang diterima.
Pendekatan yang digunakan perusahaan dalam penentuan harga
pokok produksi adalah full costing.
Dalam bulan november 2009, PT Eliona mendapat pesanan
untuk mencetak undangan sebanyak 1500 lembar dari PT
Rimedi. Harga yang dibebankan kepada pemesan tersebut
adalah Rp 3000,- per lembar. Dalam bulan yang sama
perusahaan juga menerima pesanan untuk mencetak pamflet
iklan sebesar Rp 1000,- per lembar. pesanan dari PT Rimendi
diberi nomor 101 dan pesanan PT Oki diberi nomor 102.
Pembelian bahan baku dan bahan penolong.
Pada tgl 3 nov perusahaan membeli bahan baku dan penolong:
Bahan baku:
Kertas jenis X
85 ream @ Rp 10.000,- Rp 850.000
Kertas jenis Y
10 roll@ Rp 350.000,Rp 3.500.000
Tinta jenis A
5 kg
@ Rp 100.000,- Rp 500.000
Tinta jenis B
25 kg @ Rp 25.000,Rp 625.000
Jumlah bahan baku yang dibeli
Rp 5.475.000
1.
Bahan penolong:
Bahan penolong P 17kg @ Rp 10.000
Bahan penolong Q 60 L @ Rp 5.000
Jumlah bahan penolong yang dibeli
Jumlah total
Rp 170.000
Rp 300.000
Rp 470.000
Rp5.945.000
Pembelian Bahan Baku dan Bahan Penolong
 Jurnal 1
Persediaan bahan baku
Rp 5.475.000
Utang dagang
Rp 5.475.000

Jurnal 2
Persediaan bahan penolong
Utang dagang
Rp470.000
Rp 470.000
2. Pemakaian bahan baku dan bahan penolong dalam produksi
Bahan baku yang digunakan untuk pesanan 101
Kertas jenis X 85 ream @ Rp 10.000,Tinta jenis A
5 kg @ Rp 100.000,Jumlah bahan baku untuk pesanan 101
Rp 850.000
Rp 500.000
Rp1.350.000
Bahan baku yang digunakan untuk pesanan 102
Kertas jenis Y 10 roll@ Rp 350.000,Tinta jenis B
25 kg @ Rp 25.000,Jumlah bahan baku untuk pesanan 102
Jumlah bahan baku yang dipakai
Rp 3.500.000
Rp 625.000
Rp 4.125.000
Rp 5.475.000
Jurnal 3 : pemakaian BB
BDP-BBB
Rp5.475.000
Persediaan Bahan baku
Rp5.475.000
(Jurnal untuk mencatat pemakaian bahan baku)
Pada saat memproses dua pesanan tersebut, perusahaan menggunakan
bahan penolong sebagai berikut:
Bahan penolong P
10 kg @ Rp 10.000
Bahan penolong Q
40 L @ Rp 5.000
Jumlah bahan penolong yg dipakai
Rp 100.000
Rp 200.000
Rp300.000
Masukkan data tersebut dalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan
Jurnal 4 : Pemakaian Bahan Penolong
BOP Sesungguhnya
Rp 300.000
Persediaan Bahan Penolong
Rp 300.000
(Jurnal untuk mencatat pemakaian bahan penolong)
Upah langsung pesanan 101225jam@Rp4000
Upah langsung pesanan 1021.250jam@Rp4000
Upah tidak langsung
Jumlah upah
Rp 900.000
Rp 5.000.000
Rp 3.000.000
Rp 8.900.000
Gaji karyawan adm & umum
Gaji karyawan bag pemasaran
Jumlah gaji
Rp 4.000.000
Rp 7.500.000
Rp11.500.000
Jumlah biaya tenaga kerja
Rp20.400.000
Pencatatan BTK dilakukan melalui 3 tahap berikut:
1.
Pencatatan biaya tenaga kerja yang terutang oleh perusahaan
2.
Pencatatan distribusi biaya tenaga kerja
3.
Pencatatan pembayaran gaji dan upah
a. Pencatatan biaya tenaga kerja yang terutang oleh perusahaan
Jurnal 5
Gaji dan upah
Rp 20.400.000
utang gaji dan upah
Rp 20.400.000
b. Pencatatan distribusi biaya tenaga kerja Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
Jurnal 6
BDP-BTKL
Rp5.900.000
BOP Sesungguhnya
Rp3.000.000
B. Adm & Umum
Rp4.000.000
B. Pemasaran
Rp 7.500.000
Gaji dan upah
Rp 20.400.000
c. Pencatatan pembayaran gaji dan upah
Jurnal 7
Utang Gaji dan Upah
Rp 20.400.000
Kas
Rp 20.400.000
4. Pencatatan BOP
BOP dibebankan kepada produk atas dasar tarif sebesar 150% dari
BTKL.
BOP yang dibebankan kepada tiap pesanan dihitung sbb:
Pesanan 101: 150% xRp 900.000
Rp 1.350.000
Pesanan 102 : 150% xRp 5.000.000
Rp 7.500.000
Rp 8.850.000
Jurnal 8 : Pembebanan BOP
BDP-BOP
BOP yang dibebankan
Rp8.850.000
Rp 8.850.000
Misalnya
Biaya overhead pabrik sesungguhnya terjadi selain bahan penolong dan BTKL:
Biaya depresiasi mesin
Rp 1.500.000
Biaya depresiasi gedung pabrik
Rp 2.000.000
Biaya asuransi gedung pabrik dan mesin
Rp 700.000
Biaya pemeliharaan mesin
Rp 1.000.000
Biaya pemeliharaan gedung
Rp 500.000
Jumlah
Rp 5.700.000
Jurnal untuk mencatat BOP sesungguhnya:
Jurnal 9
Biaya overhead pabrik sesungguhnya
Rp 5.700.000
Biaya depresiasi mesin
Rp 1.500.000
Biaya depresiasi gedung pabrik
Rp 2.000.000
Biaya asuransi gedung pabrik & mesin
Rp 700.000
Biaya pemeliharaan mesin
Rp 1.000.000
Biaya pemeliharaan gedung
Rp 500.000
Untuk mengetahui apakah BOP yang dibebankan berdasar tarif menyimpang dari
BOP Sesungguhnya, saldo rekening BOP yang dibebankan ditutup ke rekening BOP
sesungguhnya.
Jurnal 10
BOP yang dibebankan
Rp 8.850.000
BOP Sesungguhnya
Rp 8.850.000
Debit :
Jurnal 4
Rp 300.000
Jurnal 6
Rp 3.000.000
Jurnal 9
Rp 5.700.000
Rp 9.000.000
Kredit :
Jurnal 10
Rp 8.850.000
Selisih pembebanan kurang
Rp 150.000
Jurnal 11
Selisih BOP
BOP Sesungguhnya
Rp 150.000
Rp 150.000
Pencatatan harga pokok produk jadi
HPP dihitung sbb:
B Bahan baku
BTKL
BOP
Jumlah harga pokok pesanan 101
Rp 1.350.000
Rp 900.000
Rp 1.350.000
Rp3.600.000
Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi:
Jurnal 12
Persediaan Produk Jadi Rp 3.600.000
BDP-BBB
Rp 1.350.000
BDP-BTKL
Rp 900.000
BDP-BOP
Rp 1.350.000
HPP untuk pesanan 102 dihitung sbb:
B Bahan baku
BTKL
BOP
Jumlah harga pokok pesanan 102
Pesanan 102 belum selesai.


Rp 4.125.000
Rp 5.000.000
Rp 7.500.000
Rp16.625.000
Jurnal untuk mencatat harga pokok pesanan yang belum selesai
Jurnal 13
Persediaan Produk dalam Proses
Rp 16.625.000
BDP-BBB
Rp 4.125.000
BDP-BTKL
Rp 5.000.000
BDP-BOP
Rp 7.500.000
Jurnal 14
Harga pokok penjualan
Persediaan Produk Jadi
Rp 3.600.000
Rp 3.600.000









Perusahaan yang menggunakan metode harga pokok proses
mempunyai karakteristik:
Biaya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu tertentu, misalnya bulan,
tahun dan sebagainya.
Produk yang dihasilkan bersifat homogen dan bentuknya standar, tidak
tergantung spesifikasi yang diminta oleh pembeli.
Kegiatan produksi didasarkan pada budget produksi atau schedule
produksi untuk satuan waktu tertentu.
Tujuan produksi untuk mengisi persediaan yang selanjutnya dijual (
make to stock)
Kegiatan produksi bersifat kontinyu atau terus-menerus.
Jumlah total biaya maupun biaya satuan dihitung setiap akhir periode,
misalnya akhir bulan, akhir tahun.
Perusahaan yang menggunakan sistem harga pokok proses misalnya :
memproduksi barang (pabrik tekstil, penyulingan minyak, baja,ban,
semen, gula, pharmasi, radio, mesin cuci, TV, kalkulator, makanan, dll).
Memproduksi jasa : tenaga listrik (PLN), gas kota, pemanasan (di
negara dingin), angkutan dan sebagainya.
Metode Harga Pokok Proses Satu Departemen
PT. Risa Rimendi mengolah produknya secara massal melalui satu
departemen produksi. Biaya yang dikeluarkan selama bulan Jan
2011 adalah:
Biaya bahan baku
5.000.000
Biaya Bahan Penolong
7.500.000
Biaya Tenaga Kerja
11.250.000
Biaya Overhead pabrik
16.125.000
Total
39.875.000
Jumlah produk yang dihasilkan adalah:
– Barang jadi 2.000 kg
– Barang dalam Proses (100% BBB, 100% BB. Penolong, 50% BTK,
30% BOP) 500 kg



Produk yang selesai diolah pada departemen pertama,
selanjutnya ditransfer ke departemen berikutnya.
Produk yang selesai diolah pada departemen terakhir
akan ditransfer ke gudang barang jadi.
Harga pokok pada departemen tertentu merupakan
akumulasi dari harga pokok departemen-departemen
sebelumnya.
SOAL – HP PESANAN
PROSES PRODUKSI MELALUI SATU TAHAP
PT. Laba-laba berproduksi atas dasar pesanan. Pada bulan Januari 2007
perusahaan menerima 3 macam pesanan yang diberi merek P1, P2, danP3,
dengan jumlah masing-masing unit:
P1 : 1.000 unit
P2: 1.500 unit
P3: 2.000 unit
Berikut transaksi yang terjadi pada bulan Januari 2007:
a.Membeli bahan baku secara kredit sbb:
Bahan baku X 5.000 unit @Rp5.000
Bahan baku Y 10.000 unit @Rp4.000
b.Pemakaian bahan baku untuk masing-masing pesanan adalah sbb:
Pesanan
Bahan Baku X
BahanBaku Y
P1
2.000 unit
4.000 unit
P2
1.500 unit
3.000 unit
P3:
1.000 unit
2.000 unit
c. Gaji & upah untuk masing-masing pesanan adalah sbb:
Pesanan
Gaji & Upah
P1
Rp14.000.000
P2
Rp12.000.000
P3
Rp8.000.000
d.BiayaOverhead dibebankan kepada masing-masing pesanan dengan tarif 75%
dari biaya tenaga kerja langsung
e.BOP sesungguhnyaadalahP1=Rp10.100.000; P2=Rp9.200.000; P3=Rp5.900.000
f.PesananP1 danP2 sudahselesaidandiambilpemesannya, sedangkanP3
belumselesai
Diminta:
1.Buatjurnalyang diperlukan!
2.Hargapokokper unit masing-masingpesananyang sudahjadi!
Download