HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN USIA IBU HAMIL DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI TETANUS TOXOID II (TT2) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LANGSA KOTA KOTA LANGSA RELATED KNOWLEDGE AND AGE WITH PREGNANT WOMEN GIVING TETANUS TOXOID IMMUNIZATION II (TT2) IN THE WORK HEALTH CENTER CITY LANGSA Meliani Sukmadewi Harahap, Fazdria, Nora Veri* Prodi Kebidanan Langsa poltekkes Kemenkes Aceh, Jl. Desa Paya Bujok Beuramo Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa 24414 Telp. (0641) 424307 Fax.(0641) 424307 Abstrak: Berdasarkan WHO dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, tetanus masih penyebab utama kematian dan kesakitan maternal dan neonatal. Tahun 2011, di Indonesia sebesar 2.152.113 orang (37,7%) dari jumlah 5.706.280 ibu hamil yang melakukan TT2. Di Propinsi Aceh dilakukan TT2 sebanyak 41.543 ibu hamil (38,2%). Cakupan TT2 pada ibu hamil di Kota Langsa tahun 2013 adalah (46,67%). Di Puskesmas Langsa Kota tahun 2013 dari 1300 ibu hamil , melakukan TT2 hanya 332 ibu hamil (25,54%). Tujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan Usia Ibu Hamil Dengan Pemberian TT2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Kota Tahun 2014. Metode Penelitian bersifat survey analitik dengan pendekatan cross sectional Sampel penelitian berjumlah 44 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Sampling dan Simple Random Sampling. Hasil penelitian menemukan hubungan antara pengetahuan dengan imunisasi TT2 dengan P value 0,001 (p<0,05). Ada hubungan antara Usia Ibu dengan imunisasi TT2 dengan P value 0,005 (p<0,05). Saran kepada ibu hamil untuk menjaga kesehatannya dengan upaya mencegah. Salah satunya dengan imunisasi TT2 untuk mencegah terjadinya tetanus pada ibu hamil dan pada bayi. Kata Kunci: Imunisasi Tetanus Toxoid, Kehamilan ,Pengetahuan,Usia Ibu Abstract: Based on the WHO and Ministry of Health of the Republic of Indonesia, tetanus is still a major cause of mortality and maternal and neonatal morbidity. In 2011, in Indonesia amounted to 2,152,113 people (37.7%) of the amount of 5.70628 million pregnant women who do TT2. In the province of Aceh do TT2 many as 41 543 pregnant women (38.2%). TT2 coverage to pregnant women in Langsa in 2013 was (46.67%). Kota Langsa in the health center in 2013 than 1300 pregnant women, perform TT2 only 332 pregnant women (25.54%). Order to determine the relationship Knowledge And Age Pregnancy By Giving TT2 In Puskesmas Kota Langsa 2014. Research Methods are analytic survey with cross sectional study samples included 44 pregnant women. The sampling technique using Cluster Sampling and Simple Random Sampling. The study found the relationship between knowledge and TT2 immunization with a P value of 0.001 (p <0.05). There is a relationship between age mother with TT2 immunization with a P value of 0.005 (p <0.05). Advice to pregnant women to maintain health by preventing efforts. One of them with TT2 immunization to prevent tetanus in pregnant women and infants. Keywords: Tetanus Toxoid Immunization, Pregnancy, Knowledge, Age Mother 93 Pendekatan pengendalian lingkungan PENDAHULUAN Imunisasi sangat selama penting mencegah kehamilan dilakukan penyakit yang dapat dilakukan dengan menjaga untuk kebersihan lingkungan. Pemotongan dapat dan perawatan tali wajib yang steril. menyebabkan kematian ibu dan janin. menggunakan Salah yang Pengendalian kebersihan pada tempat diberikan adalah Tetanus Toxoid (TT) pertolongan persalinan perlu dilakukan yang dapat mencegah penyakit tetanus. dengan mengurangi kontaminasi spora Pemberian imunisasi Tetanus Toxoid pada (TT) kekebalan pemotongan dan perawatan tali pusat. terhadap penyakit tetanus kepada ibu Selain persalinan yang bersih dan (hamil dan bayi yang dikandungnya. 1 perawatan satu jenis artinya imunisasi pemberian Tetanus tali proses pusat persalinan, yang tepat, (TN) pencegahan tetanus neonatorum dapat yang dilakukan dengan pemberian imunisasi terjadi pada bayi yang berusia dibawah Tetanus Toxoid (TT) kepada ibu hamil. 28 hari, dengan gejala klinik yang khas Pemberian imunisasi Tetanus Toxoid dimana timbul kekakuan seluruh tubuh (TT) minimal dua kali kepada ibu yang hamil dikatakan sangat bermanfaat merupakan Neonatorum saat alat pusat penyakit ditandai tetanus dengan kesulitan untuk mencegah tetanus neonatorum. 2 membuka mulut dan menetek, serta kejang-kejang pada saat beberapa hari Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) setelah lahir. Bila tidak ditangani adalah upaya membangun kekebalan dengan tubuh baik, penyakit ini dapat untuk mencegah terjadinya menyebabkan terjadinya kematian pada infeksi tetanus. Tetanus berisiko terjadi bayi. Di Indonesia, angka kejadian dan pada bayi baru lahir sehingga imunisasi kematian akan penyakit ini masih ini diberikan pada ibu hamil sebagai tinggi, bentuk dimana Indonesia tercatat pencegahannya. Imunisasi sebagai negara ke-5 diantara 10 negara Tetanus Toxoid (TT) selain mencegah berkembang terjadinya infeksi tetanus pada bayi yang angka kematian tetanus neonatorumnya tinggi. 2 baru lahir juga melindungi ibu terhadap Pencegahan tetanus neonatorum terjadinya infeksi ini, mengingat pada dapat dilakukan dengan mengeliminasi proses persalinan terjadi perlukaan baik faktor-faktor dari pihak ibu maupun bayi. 3 risiko yang ada. 94 95 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 9 No. 1, April 2016, 93-104 Pemberian imunisasi TT dari Dinas Kesehatan Kota Langsa, merupakan suatu keharusan pada setiap jumlah cakupan imunisasi TT2 pada ibu hamil. Namun sampai saat ini ibu hamil sampai bulan Desember masih ada ibu hamil yang kurang tahun 2013 yaitu 1.827 ibu hamil memperhatikan faktor dan hal yang (46,67%) dari jumlah 3.915 ibu hamil. 5 dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin diantaranya Puskesmas Langsa merupakan instansi Kota pelayanan adalah masih ada ibu hamil yang kesehatan di Wilayah Kerja Kota belum mengikuti program imunisasi Langsa Tetanus Toxoid (TT) yang seharusnya imunisasi TT2 terendah yaitu 332 ibu didapatkan hamil (25,54%) dari 1300 ibu hamil. 2 kali pada masa kehamilan. 4 memiliki cakupan Selanjutnya diikuti oleh Puskesmas Berdasarkan Indonesia yang Tahun Profil Kesehatan 2011, cakupan Langsa Barat yang menduduki posisi kedua terendah dalam pencapaian imunisasi TT2 pada ibu hamil di imunisasi TT2 yaitu 28,07%. Indonesia hanya sebesar 2.152.113 Kemudian posisi ketiga terendah orang (37,7%) dari jumlah 5.706.280 adalah Puskesmas Langsa Timur yaitu ibu hamil. Berdasarkan hasil Riskesdas 46,93%. Puskesmas Langsa Lama dan 2010, ditanyakan juga pada responden Langsa Baro merupakan Puskesmas perempuan pernah kawin berapa kali yang diberi imunisasi TT sebelum dan pertama dan kedua tertinggi dalam sesudah menikah. Pada perempuan pencapaian cakupan imunisasi TT2, hamil dengan masing-masing perolehan yaitu diketahui sekitar 31% mendapat imunisasi TT hanya 1 kali. Propinsi Aceh merupakan salah berhasil menempati urutan 56,03% dan 76,76%. 5 Target sasaran cakupan imunisasi satu propinsi yang belum mampu TT dirasa mencapai target cakupan imunisasi terlihat masih banyaknya ibu hamil TT2. Cakupan imunisasi TT2 sampai yang tidak melakukan imunisasi TT. dengan bulan Desember tahun 2011 Salah satu faktor penyebabnya adalah adalah 41.543 ibu hamil (38,2%) dari terbatasnya jumlah 108.762 ibu hamil manfaat atau pentingnya imunisasi TT. Berdasarkan data yang diperoleh Karena masih minimal dengan pengetahuan semakin tentang bertambahnya Hubungan Pengetahuan Dan Usia Ibu Hamil Dengan Pemberian Imunisasi … 96 pengetahuan masyarakat maka akan tersebut semakin mengetahui tinggi keinginan untuk penulis tertarik tentang ingin Hubungan mengetahui kesehatan dalam dirinya Pengetahuan Dan Usia Ibu Hamil atau suatu Dengan Pemberian Imunisasi Tetanus tingkah laku atau kebiasaan yang sehat Toxoid II (TT2) Di Puskesmas Langsa dalam diri masyarakat. 6 Kota Kota Langsa Tahun 2014. juga akan menambah Usia mempunyai hubungan dengan tingkat keterpaparan, besarnya risiko serta METODE PENELITIAN sifat resistensi. Perbedaan Desain yang digunakan dalam pengalaman terhadap masalah penelitian ini adalah metode survey kesehatan/penyakit dan pengambilan analitik keputusan sectional dimana suatu penelitian untuk dipengaruhi oleh usia individu tersebut. 7 Berdasarkan hasil penelitian yang dengan cross rancangan menggali variabel dependen secara independen dan bersamaan dilakukan oleh Srisulastri pada tahun mengetahui 2010 di RSU Malang didapat hasil Dan Usia Ibu Hamil Dengan Pemberian responden yang memiliki usia dewasa Imunisasi Tetanus Toxoid II (TT2) Di menengah ternyata mempunyai status Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Kota imunisasi TT2 yang lengkap. Kota Langsa Tahun 2014. Dari hasil penelitian awal yang Populasi Hubungan untuk dalam Pengetahuan penelitian ini penulis lakukan terhadap 8 ibu hamil adalah seluruh ibu hamil di wilayah yang kebetulan ada pada saat peneliti kerja Puskesmas Langsa Kota yaitu melakukan sebanyak 1299 ibu hamil. penelitian awal di Puskesmas Langsa Kota Pada tanggal Sampel adalah sebagian ibu hamil 21 April 2014 dapat disimpulkan di wilayah kerja Puskesmas Langsa bahwa pengetahuan responden tentang Kota pada berjumlah 44 responden. pemberian imunisasi TT masih kurang, Adapun teknik pengambilan sampel dan muda yang dilakukan dengan cara kelompok mengakibatkan pengetahuan responden atau gugus (Cluster Sampling). Adapun menjadi berkurang tentang pentingnya pengambilan imunisasi tetanus toxoid (TT2). menggunakan usia ibu Berdasarkan yang relatif permasalahan sampel Simple selanjutnya Random Sampling dimana setiap anggota atau 97 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 9 No. 1, April 2016, 93-104 unit dari populasi mempunyai untuk mengetahui Hubungan kesempatan yang sama untuk diseleksi Pengetahuan dan Usia Ibu Hamil sebagai sampel. Pengambilan sampel tentang Pemberian. pada masing-masing desa dilakukan dengan cara mencabut undian/lotre. Imunisasi Tetanus Toxoid II (TT2) Di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Kota Kota Langsa Tahun 2014. Data HASIL PENELITIAN yang diperoleh dari hasil tabulasi Analisis Univariat primer berdasarkan jawaban kuisioner Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Dengan 44 Ibu Hamil di dari Ibu Hamil (responden) didapatkan hasil sebagai berikut: Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Kota Tabel 1 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Imunisasi Tetanus Toxoid II (TT2) Di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Kota Tahun 2014. No Imunisasi Tetanus Toxoid II (TT2) 1 2 Ya Tidak Jumlah Sumber: Data Primer (Diolah Tahun 2014) Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa dari 44 mayoritas ibu ibu hamil (100%) tidak frekuensi (f) 21 23 44 persentase (%) 47,7 52,3 100 imunisasi Tetanus Toxoid II (TT2) yaitu sebanyak 23 ibu hamil (52,3%). mendapatkan Tabel 2. Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Imunisasi Tetanus Toxoid II (TT2) Di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Kota Tahun 2014. Frekuensi (f) 1 Baik 7 2 Cukup 12 3 Kurang 25 Jumlah 44 Sumber : Data Primer (Diolah Tahun 2014) No Pengetahuan Ibu Hamil Persentase (%) 6,2 31,3 62,5 100 Berdasarkan tabel 4.2 dapat mayoritas ibu berpengetahuan kurang dilihat bahwa dari 44 ibu hamil (100%) yaitu sebanyak 25 ibu hamil (62,5%). Hubungan Pengetahuan Dan Usia Ibu Hamil Dengan Pemberian Imunisasi … 98 Tabel 3. Distribusi Frekuensi Usia Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Kota Tahun 2014. No Usia Ibu Hamil 1 2 3 <20 Tahun 20-35 Tahun >35 Tahun Jumlah : Data Primer (Diolah Tahun 2014) Sumber Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa dari 44 ibu hamil (100%) Frekuensi F 15 17 12 44 Persentase % 34,1 38,6 23,3 100 mayoritas ibu berusia antara 20-35 tahun yaitu sebanyak 17 ibu hamil (38,6%). Analisa Bivariat Tabel 5. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid II (TT2) Di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Kota Tahun 2014. No 1 2 3 Imunisasi Tetanus Toxoid II (TT2) Ya Tidak f % f % 6 85,7 1 14,3 9 75 3 25 6 24 19 76 Pengetahuan Baik Cukup Kurang Berdasarkan tabel f 7 12 25 % 100 100 100 P Value 0,001 dapat imunisasi TT2, sebanyak 19 ibu hamil dilihat bahwa dari 7 ibu hamil (100%) (76%). Hasil uji Chi-Square (Pearson yang lebih Chi-Square) pada derajat kepercayaan banyaks mendapatkan imunisasi TT2, 95% menghasilkan P value 0,001 sebanyak (85,7%), (P<0,05) dimana Ho ditolak dan Ha mayoritas diterima. Hal ini menunjukkan bahwa mendapatkan imunisasi TT2, sebanyak secara statistik ada hubungan antara 9 ibu hamil (75%). Dan dari 25 ibu pengetahuan dengan imunisasi Tetanus hamil yang berpengetahuan kurang, Toxoid II (TT2) di Wilayah Kerja lebih banyak Puskesmas Langsa Kota Tahun 2014. berpengetahuan 6 berpengetahuan ibu 4.5 Jumlah baik hamil cukup tidak mendapatkan 99 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 9 No. 1, April 2016, 93-104 Tabel 6. Distribusi Frekuensi Usia Ibu Hamil Dengan Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid II (TT2) Di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Kota Tahun 2014. No 1 2 3 Imunisasi Tetanus Toxoid II (TT2) Ya Tidak f % f % 2 13,3 13 86,7 11 64,7 6 35,3 8 66,7 4 33,3 21 47,7 23 52,3 Usia <20 Tahun 20-35 Tahun >35 Tahun Jumlah df=1 Jumlah f 15 17 12 44 p<0,05 Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat P Value % 100 100 100 100 0,005 p=0,005 (100%) mayoritas ibu tidak bahwa dari 15 ibu hamil (100%) yang mendapatkan imunisasi Tetanus Toxoid berusia <20 tahun, lebih banyak tidak II (TT2) yaitu sebanyak 23 ibu hamil mendapatkan imunisasi TT2, sebanyak (52,3%). Hal ini menunjukkan bahwa 13 ibu hamil (86,7%). Dari 17 ibu cakupan imunisasi Tetanus Toxoid II hamil berusia 20-35 tahun, mayoritas (TT2) di Wilayah Kerja Puskesmas mendapatkan imunisasi TT2, sebanyak Langsa Kota Tahun 2014 cenderung 11 ibu hamil (64,7%). Dan dari 12 ibu rendah dengan target yang ditetapkan hamil berusia >35 tahun, mayoritas oleh Nasional yaitu 95%. Menurut mendapatkan imunisasi TT2, sebanyak Mardiyanti (2012), 8 ibu hamil (66,7%). Hasil uji Chi- Tetanus merupakan penyebab utama Square (Pearson Chi-Square) pada kematian dan kesakitan maternal dan derajat kepercayaan 95% menghasilkan neonatal. Salah satu upaya untuk P value 0,005 (P<0,05) dimana Ho mencegah terjadinya penyakit tetanus ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik ada hubungan antara Usia Ibu dengan imunisasi Tetanus Toxoid II (TT2) di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Kota Tahun 2014. dengan cara memberikan Imunisasi Tetanus Toxoid (TT2) pada Ibu hamil. Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) selain mencegah terjadinya infeksi tetanus pada bayi baru lahir juga melindungi ibu terhadap terjadinya infeksi, ini mengingat pada proses persalinan terjadi perlukaan baik PEMBAHASAN dari pihak ibu maupun bayi. Imunisasi Tetanus Toxoid II (TT2) Berdasarkan adalah analisis univariat didapati hasil bahwa dari 44 ibu hamil Dari hasil penelitian ini dapat diasumsikan bahwa ibu hamil yang Hubungan Pengetahuan Dan Usia Ibu Hamil Dengan Pemberian Imunisasi … 100 tidak mendapatkan imunisasi Tetanus ditolak dan Ha diterima. Hal ini Toxoid menunjukkan bahwa secara statistik II (TT2) dibandingkan lebih dengan banyak ibu yang ada hubungan antara pengetahuan mendapatkan imunisasi Tetanus Toxoid dengan imunisasi Tetanus Toxoid II II (TT2). Ibu yang tidak mendapatkan (TT2) di Wilayah Kerja Puskesmas imunisasi Tetanus Toxoid II (TT2) Langsa Kota Tahun 2014. dikarenakan kurangnya pengetahuan Menurut Ranuh, pengetahuan ibu tentang pentingnya imunisasi TT2 bagi tentang Ibu hamil dan usia ibu yang relatif terhadap pelaksanaan imunisasi, bila muda yaitu <20 tahun. Hasil ini didapat pengetahuan ibu tentang imunisasi berdasarkan pembagian kuisioner dan kurang, tidak merasakan butuh atau wawancara yang telah dilakukan. sekedar ikut-ikutan tentunya pemberian Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Imunisasi Tetanus Toxoid II (TT2) imunisasi tidak Sehingga program sesuai jadwal. imunisasi berdampak pada peningkatan status analisa bivariat di masa depan. didapati hasil bahwa dari dari 7 ibu hamil (100%) yang berpengetahuan baik mayoritas mendapatkan imunisasi Tetanus Toxoid II (TT2) sebanyak 6 ibu hamil (85,7%). Dari 12 ibu hamil (100%) yang berpengetahuan cukup mendapatkan imunisasi Tetanus Toxoid II (TT2) sebanyak 9 ibu hamil (75%). Dan dari 25 ibu hamil (100%) yang berpengetahuan kurang, mayoritas tidak mendapatkan imunisasi Tetanus Toxoid II (TT2) sebanyak 19 ibu hamil (76%). Hasil uji Chi-Square (Pearson Chi-Square) pada derajat kepercayaan mempengaruhi kesehatan dan sumber daya masyarakat Berdasarkan mayoritas imunisasi 95% menghasilkan P value 0,001 (P<0,05) dimana Ho Menurut Parahita, Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pelaksanaan imunisasi Tetanus Toxoid pada Ibu hamil. Ibu dengan pengetahuan yang baik mengenai imunisasi, cenderung untuk melakukan imunisasi Tetanus Toxoid ke fasilitas kesehatan karena ibu mengetahui manfaat imunisasi Tetanus Toxoid (TT2) untuk dirinya sendiri serta bayinya . Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Nora yang menyatakan adanya hubungan bermakna antara kelengkapan imunisasi Tetanus Toxoid 101 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 9 No. 1, April 2016, 93-104 (TT) dengan pengetahuan dan Usia antara pengetahuan dengan imunisasi dimana p<0,05. Pengetahuan dan Usia Tetanus Toxoid (TT). yang didukung oleh variabel antenatal Hasil penelitian ini juga sesuai care dan pendidikan didapatkan hasil dengan yang bermakna, dimana ibu yang (2012) yang menyatakan dari 194 memiliki responden pengetahuan tinggi, dan hasil penelitian (100%), 121 Mislianti responden berusia reproduksi frekuensi antenatal (62,4%) memiliki status imunisasi tidak care ≥4 kali dan pendidikan tinggi lengkap dan 73 responden (37,6%) memiliki nilai R2=0,1501 yang berarti memiliki status imunisasi lengkap. Dari dapat kelengkapan 194 responden (100%), 130 responden imunisasi Tetanus Toxoid (TT) ibu (44,9%) memiliki pengetahuan tinggi. hamil sebesar 15,01%. Hasil uji Chi-Square didapatkan hasil P memprediksi Hasil penelitian ini sesuai dengan value 0,003 (p<0,05) dimana Ho hasil penelitian Kuswandari (2006) ditolak dan Ha diterima. Hal ini secara yang 80 statistik menunjukkan bahwa adanya responden hubungan antara pengetahuan dengan menyatakan responden bahwa (100%), 46 dari (57,5%) memiliki pengetahuan kurang, 17 responden (21,3%) memiliki status imunisasi Tetanus Toxoid (TT). Dari hasil penelitian ini dapat pengetahuan cukup dan 17 responden diasumsikan (21,3%) memiliki pengetahuan baik. pengetahuan ibu hamil maka semakin Dan dari 80 responden (100%), 69 banyak ibu hamil yang mendapatkan responden (86,3%) memiliki status imunisasi Tetanus Toxoid II (TT2). imunisasi Tetanus Toxoid (TT) yang Karena semakin baik pengetahuan ibu kurang, 8 responden (10%) memiliki hamil, status imunisasi Tetanus Toxoid (TT) mengerti cukup dan maka bahwa ibu tentang semakin hamil baik semakin imunisasi serta 3 responden (3,8%) manfaat dari imunisasi Tetanus Toxoid status imunisasi Tetanus II tersebut sehingga ibu mau untuk Toxoid (TT) baik. Hasil uji Chi-Square melakukan imunisasi Tetanus Toxoid II memiliki didapatkan hasil P value 0,000 (P<0,05) dimana Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini secara statistik menunjukkan bahwa adanya hubungan untuk kesehatan diri sendiri dan janin yang dikandungnya. Hubungan Pengetahuan Dan Usia Ibu Hamil Dengan Pemberian Imunisasi … 102 Hubungan Usia Ibu Hamil Dengan orang Imunisasi Tetanus Toxoid II (TT2) terdapat 17 orang (67,6 %) yang Berdasarkan berusia 20-35 tahun bivariat mendapatkan imunisasi Tetanus Toxoid didapati hasil bahwa dari 15 ibu hamil I, sedangkan dari 10 orang yang berusia (100%) tahun, > 35 tahun terdapat 8 orang yang mayoritas tidak mendapatkan imunisasi mendapatkan imunisasi Tetanus Toxoid Tetanus Toxoid II (TT2) sebanyak 13 I. yang analisa yang berusia <20 ibu hamil (86,7%). Dari 17 ibu hamil Hal ini sesuai dengan pendapat (100%) yang berusia 20-35 tahun, yang dikemukakan oleh Potter dan mayoritas imunisasi Perry, yang mengatakan bahwa usia Tetanus Toxoid II (TT2) sebanyak 11 sangat mempengaruhi pola pikir dan ibu hamil (64,7%). Dan dari 12 ibu tingkah laku, yaitu seseorang akan hamil (100%) yang berusia >35 tahun, sangat mempengaruhi keyakinan dan mayoritas tindakan seseorang terhadap status mendapatkan mendapatkan imunisasi Tetanus Toxoid II (TT2) sebanyak 8 kesehatan dan pelayanan kesehatan. ibu hamil (66,7%). Hasil uji Chi- Hasil Square (Pearson Chi-Square) pada pendapat derajat kepercayaan 95% menghasilkan Nanda, yang menyatakan bahwa usia P value 0,005 (P<0,05) dimana Ho ibu mempengaruhi pengetahuan ibu. ditolak dan Ha diterima. Hal ini Hal ini karena semakin tinggi usia ibu, menunjukkan bahwa secara statistik maka pengalaman yang ibu miliki ada hubungan antara Usia Ibu dengan semakin banyak. Pengalaman yang imunisasi Tetanus Toxoid II (TT2) di didapatkan akan menambah wawasan Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Kota dan pengetahuan ibu tentang manfaat Tahun 2014. serta pentingnya imunisasi Tetanus ini juga sesuai yang dengan dikemukakan oleh Hasil penelitian ini sesuai dengan Toxoid II (TT2) sehingga ibu mau hasil penelitian yang dilakukan oleh untuk mendapatkan imunisasi Tetanus Srisulastri (2010) di RSU Malang yang Toxoid II (TT2) pada saat hamil. menyatakan bahwa dari 11 orang yang Dari hasil penelitian ini dapat berusia < 20 tahun terdapat 3 orang diasumsikan bahwa semakin baik (31,3%) yang mendapatkan imunisasi pengetahuan ibu hamil maka semakin Tetanus Toxoid I, kemudian dari 26 tinggi usia ibu hamil maka semakin 103 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 9 No. 1, April 2016, 93-104 banyak yang mendapatkan imunisasi menghasilkan P value 0,005 (P<0,05) Tetanus Toxoid II (TT2). Hal ini dimana Ho ditolak dan Ha diterima. karena semakin tinggi usia ibu, maka Hal ini menunjukkan bahwa secara pengalaman yang ibu miliki semakin statistik ada hubungan antara Usia Ibu banyak. Sehingga ibu yang memilki dengan imunisasi Tetanus Toxoid II pengalaman (TT2) di Wilayah Kerja Puskesmas lebih banyak akan memiliki pengetahuan yang lebih baik Langsa Kota Tahun 2014. pula. Ibu akan tahu manfaat serta Diharapkan pada ibu hamil dapat pentingnya imunisasi Tetanus Toxoid melaksanakan imunisasi II (TT2) tersebut sehingga ibu mau Toxoid (TT2) pada kehamilan guna untuk melakukan imunisasi Tetanus untuk mencegah ibu dan bayi dari Toxoid II untuk kesehatan diri sendiri penyakit tetanus. Diharapkan Petugas dan janin yang dikandungnya. kesehatan dapat Tetanus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat KESIMPULAN DAN SARAN Cakupan pemberian khususnya Imunisasi Tetanus Toxoid II (TT2) pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Kota Tahun 2014 masih rendah dalam meningkatkan pelayanan imunisasi Tetanus Toxoid II (TT2) dengan melakukan penyuluhan dan konseling pada WUS tentang manfaat Imunisasi TT2. dari target nasional yaitu sebanyak 23 ibu hamil (52,3%) dari 44 ibu hamil UCAPAN TERIMAKASIH (100%). Dari hasil uji Chi-Square Hasil penelitian ini tidak terlepas (Pearson Chi-Square) pada derajat dari kepercayaan P kesehatan dan ibu hamil di wilayah value 0,000 (P<0,05) dimana Ho Puskesmas Langsa Kota yang telah ditolak dan Ha diterima. Hal ini membantu peneliti atas ketersediaannya menunjukkan bahwa secara statistik menjadi responden agar terlaksananya ada pengetahuan penelitian ini. Begitu juga kepada: dengan imunisasi Tetanus Toxoid II Direktur Poltekkes Kemenkes Aceh, (TT2) di Wilayah Kerja Puskesmas Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa Langsa Kota Tahun 2014. Begitu juga dan Kepala Puskesmas Kota Langsa 95% hubungan menghasilkan antara dari hasil uji Chi-Square (Pearson ChiSquare) pada derajat kepercayaan 95% berbagai pihak, baik tenaga Hubungan Pengetahuan Dan Usia Ibu Hamil Dengan Pemberian Imunisasi … 104 DAFTAR PUSTAKA 1.Mardiyanti, Tri. 2012. Imunisasi Tetanus Toxoid Pada Ibu Hamil (online) (http://www.poltekkesmalang.ac.id/artikel-225imunisasi-tetanus-toxoid-bagiibu-hamil.html, diakses oleh : Putri Heryanti, 20 Januari 2014, 09:05 wib). 2.Silvana, Linda. 2011. Tetanus Neonatorum Tetanus Yang Terjadi Pada Bayi (online) (http://www.balipost.co.id/media detail.php?module=detailberitam inggu&kid=24&id=52755, diakses 3. Mandriawati. 2009. Penuntun Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Jakarta: EGC 4.Nanda, Maulidia. 2012. Gambaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid Di Puskesmas Keumala Kecamatan Keumala Kabupaten Pidie (online) (http://jurnalduniakesmas11.blog spot.com/2012/12/gambaranfaktor-faktor-yang mempengaruhi-ibu-hamil-tentangpemberian-imunisasi-tetanustoxoid.html, diakses tgl 20 Januari 2014, 08:50 wib). 5.Dinkes Kota Langsa, 2013. Laporan Tahunan Subdin P2P Dinkes Kota Langsa 6.Rachmawati, Siti, 2012. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Manfaat Imunisasi TT (online) (http://blogracma.blogspot.com/2 012/09/gambaran-pengetahuanibu-hamil.html, diakses : 20 Januari 2014, 09:40 wib). 7. Arnon. 2009. Tetanus Neonatorum. Medan : Universitas Sumatera Utara (USU) (online) (http://repository.usu.ac.id/bitstre am/123456789/21814/Chapter% 20II.pdf, diakses oleh : Putri Heryanti, 20 Januari 2014, 09:15 wib).