3. Kasih Karunia dan Penghakiman di Eden

advertisement
Pedoman Pendalaman Alkitab
Sekolah Sabat Dewasa
Format .pptx
L. James Gibson
ASAL-USUL
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
2013
Pelajaran 6
Penciptaan
dan
Kejatuhan
Kata-kata Pembuka
Perhatian Paulus untuk
kesejahteraan rohani umat
percaya di Tesalonika
mengilustrasikan betapa
eratnya ikatan pesekutuan
dan persahabatan yang
mempersatukan kehidupan
umat Allah.
Tujuan Pelajaran
Menyoroti betapa
berharganya nilai yang Allah
tempatkan pada
perkembangan komunitas
iman, yang ditunjukkan bukan
saja lewat persekutuan
dengan Allah namun
persekutuan dan
persahabatan yang erat
diantara umat-umat Allah.
Ayat Hafalan
“Aku akan mengadakan
permusuhan antara engkau
dan perempuan ini, antara
keturunanmu dan
keturunannya;
keturunannya akan
meremukkan kepalamu,
dan engkau akan
meremukkan tumitnya.”
Kejadian 3:15
Pengantar
• Bagi sebahagian orang, ide bahwa Iblis adalah
takhyul kuno tidak dianggap serius.
• Dunia kita, dan kejahatannya, menunjukkan
bahwa Setan bukan bahan tertawaan.
• Alkitab tegas: meskipun Setan adalah musuh
yang dikalahkan, dia ada di bumi ini, dan ia
bertekad untuk mendatangkan malapetaka dan
kehancuran sebanyak mungkin terhadap
ciptaan Alllah.
Pengantar
• Kisah penciptaan
memberikan penjelasan
bahwa Allah memberikan
kebutuhan untuk
bersosialisasi dan
menjadi bagian dari
komunitas tertentu
pada setiap mahluk ciptaanNya
Pengantar
• Pada pelajaran kali ini kita
akan melihat serangan
asli Setan dan apa yang
bisa kita pelajari dari hal
itu sehingga walaupun kita
masih dibawah
serangannya, kita dapat
memperoleh kemenangan
yang menjadi milik kita
dalam Kristus.
Penciptaan dan Kejatuhan
Selayang Pandang
1. Setan di Eden
(Kejadian 3:1-3)
2. Penipuan di Eden
(Kejadian 3:4-6)
3. Kasih karunia dan Penghakiman
di Eden
(Kejadian 3:14, 15)
1.
Setan di Eden
Kejadian 3:1-3
“Adapun ular ialah yang paling
cerdik dari segala binatang di
darat... Ular itu berkata...: "Tentulah
Allah berfirman: Semua pohon
dalam taman ini jangan kamu
makan buahnya, bukan?“ ... sahut
perempuan itu : “... boleh kami
makan, tetapi tentang buah pohon
yang ada di tengah-tengah taman,
Allah berfirman: Jangan kamu
makan ataupun raba buah itu, ..."
1.
Setan di Eden
Ular yang Cerdik
•Tipu daya ular ini terlihat
dalam cara diamemasukkan
godaannya. Dia tidak
membuat serangan langsung
tetapi berupaya untuk
melibatkan perempuan itu
dalam percakapan.
1.
Setan di Eden
Ular yang Cerdik
Ada 2 aspek bermasalah dalam
kata-kata ukar itu:
1. Dia bertanya apakah Tuhan
benar-benar membuat
pernyaan tertentu .
2. Ia menyusun pertanyaan untuk
membangkitkan keraguan
tentang kemurahan hati Allah
1.
Setan di Eden
Ular yang Cerdik
•Akibatnya dia bertanya,
“apakah Tuhan menahan
sesuatu dari padamu?
•Apakah Ia tidak mengizinkan
kamu makan dari setiap pohon
di taman?
•Dengan sengaja salah
mengutip instruksi Allah, ular
membujuk wanita itu untuk
membenarkan pernyataannya
dan berhasil menariknya ke
dalam percakapan.
1.
Setan di Eden
Ular yang Cerdik
UNTUK DIKETAHUI
•Iblis menyesatkan seluruh dunia, yang berarti
bahwa tidak satupun dari kita, bahkan orang
Kristen Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, yang
luput.
•Setan tidak kehilangan sedikit pun kelicikan atau
penipuannya. Dia masih menggunakan strategi
yang telah berhasil memperdaya Hawa.
•Dia memunculkan pertanyaan tentang Firman
Allah dan maksud baik Allah, berharap untuk
membangkitkan keraguan dan menarik kita
kedalam “percakapan,” Kita harus waspada untuk
melawan muslihatnya.
1. Setan di Eden
Hawa, Ditipu
•Allah dengan jelas telah
memerintahkan Adam dan Hawa agar
jangan makan dari buah pohon itu;
tidak ada disebut tentang jangan
menyentuhnya.
Dengan berfikir bahwa dia tidak boleh
meraba buah itu, ia akan kurang
kecenderungan untuk memakannya,
karena ia tidak bisa memakan apa
yang tidak bisa dia raba.
1. Setan di Eden
Hawa, Ditipu
• Kita juga sering menghadapi hal yang sama:
seseorang datang dengan ajaran, yang
kebanyakan pendapatnya selaras dengan
Alkitab, tapi tidak semua? Sebagian kecil saja
yang tidak selaras dengan Alkitab tentu saja
dapat merusak semua yang lain.
• Kesalahan, sekalipun dicampur
dengan kebenaran, tetap kesalahan
DISKUSIKAN
• Menurut anda apakah ada
pengaruh dari “kesendirian” Hawa
di taman Eden yang terpisah
dengan Adam membuat Hawa
lebih mudah jatuh dan tergoda
oleh ular itu? Pelajaran apakah
yang sangat pentingnyang anda
dapatkan dari pernyataan Allah
“tidak baik kalau manusia itu
seorang diri saja?” Kejadian
2:18?
Ellen G. White, Alfa dan
Omega, Jld. 1, 48-49
• “Malaikat-malaikat telah mengamarkan Hawa agar jangan
memisahkan diri dari suaminya sementara sedang asyik
dengan pekerjaan mereka sehari-hari dalam taman itu;
bersama-sama dengan suaminya ia berada dalam bahaya
pencobaan yang lebih kecil daripada kalau ia berjalan
sendirian. Tetapi sedang asyik dalam tugas yang
menyenangkan itu, dengan tidak sadar ia telah
meninggalkan suaminya. Pada waktuitu ia menyadari
bahwa ia sendirian ia merasakan adanya bahaya, tetapi
sambil mengusir rasa takutnya itu, ia merasa bahwa ia
mempunyai akal budi dan kekuatan yang cukup untuk
mengetahui serta menolak yang jahat.
Ellen G. White, Alfa dan
Omega, Jld. 1, 48-49
• Dengan tidak mengindahkan amaran-amaran malaikatmalaikat segera ia mendapati dirinya sedang melihat-lihat
pohon yang dilarang itu dengan perasaan ingin tahu
bercampur dengan rasa kekagumannya. Buahnya
memang indah sekali, dan ia bertanya-tanya dalam dirinya
mengapa Tuhan menahan buah ini dari mereka...Seakanakan mengetahui apa yang sedang dipikir-pikirkan oleh
Hawa, ia berkata kepada perempuan itu....... Hawa merasa
heran dan terkejut karena seolah-olah ia dapat
mendengar gema dari pikirannya. Tetapi ular itu
meneruskan dengan suatu suara yang merdu,
memberikan pujian akan kecantiannya; dan kata-katanya
bukanlah sesuatu yang tidak menyenangkan.”
2.
Penipuan di Eden
Kejadian 3:4-6
“...ular itu ... "Sekali-kali kamu tidak
akan mati, tetapi Allah mengetahui,
bahwa pada waktu kamu memakannya
matamu akan terbuka, dan kamu akan
menjadi seperti Allah, ...“ Perempuan itu
melihat, ... buah pohon itu baik untuk
dimakan..., menarik hati... memberi
pengertian. ... ia mengambil ...buahnya
dan dimakannya ... diberikannya
...kepada suaminya..., ....suaminya pun
memakannya.
2.
Penipuan di Eden
Tertipu oleh Petunjuk
Setan berhasil menarik Hawa ke dalam
percakapan dan meningkatkan keraguan
tentang apa yang Allah katakan
•Setan memberitahu Hawa bahwa
Allah tidak mengatakan kebenaran
dan memberikan penjelasan
mengenai morif Allah melarang
mereka makan buah. Menurut
Setan, bahwa Allah telah menahan
sesuatu yang baik untuk membuat
Adam dan Hawa tetap dibawah
potensi mereka sepenuhnya.
2.
Penipuan di Eden
Tertipu oleh Petunjuk
•Hawa menggunakan 3 macam bukti yang
menuntun dia kepada kesimpulan bahwa ia
akan mendapat keuntungan dari makan buah
itu:
1. Ia melihat bahwa buah pohon itu baik untuk
di makan
2. Buah itu sedap kelihatannya
3. Ia berfikir bahwa ada kuasa pada buah itu
yang menjadikan dia menjadi bijaksana
2.
Penipuan di Eden
Tertipu oleh Petunjuk
•Hawa tertipu, tetapi Adam tidak (1 Tim 2:14).
Adam secara sadar tidak menaati Allah,
memilih untuk mengikuti Hawa daripada Allah.
•Betapa mudahnya kita bisa tergoda oleh apa
yang orang lain katakan dan lakukan, terlepas
dari betapa bertentangannya kata-kata dan
tindakan mereka dengan Firman Allah.
•Adam mendengarkan Hawa bukannya Allah,
dan kelanjutannya adalah mimpi buruk yang
dikenal sebagai “sejarah manusia.”
DISKUSIKAN
Hawa mempercayai pikirannya
bukannyamempercayai perintahyang sangat jelas
dari Allah. Mengapa kita merasa begitu mudah
untuk melakukan hal yang sama?
Pelajaran apa yang dapat anda ambil dari
pengalaman Yesus saat dia dicobai sehingga Dia
bisa menang, sementara Adam dan Hawa kalah
dalam menghadapi pencobaan Setan?
3.
Kasih Karunia dan Penghakiman di Eden
Kejadian 3:14-15
“... berfirmanlah TUHAN Allah kepada
ular itu: “... terkutuklah engkau di antara
segala ternak dan ... binatang hutan; ...
engkau akan menjalar dan debu ... akan
kaumakan seumur hidupmu.
Aku akan mengadakan permusuhan
antara engkau dan perempuan ini,
antara keturunanmu dan keturunannya;
keturunannya akan meremukkan
kepalamu, dan engkau akan
meremukkan tumitnya."
3.
Kasih Karunia dan Penghakiman di Eden
Harapan Sebelum Penghukuman
• Pernyataan deklaratif pertama Allah kepada
dunia yang telah jatuh ini, pada kenyataannya,
adalah sebuah kutukan terhadap Setan, bukan
terhadap manusia
• Saat Tuhan menyatakan ajal Setan, Dia
mengumumkan pengharapan umat manusia.
• Meskipun mereka berdosa, Tuhan segera
mengungkapkan janji penebusan kepada Adam
dan Hawa.
3.
Kasih Karunia dan Penghakiman di Eden
Harapan Sebelum Penghukuman
FAKTA
•Hanya sesudah pengharapan
kasih karunia dan keselamatan
diberikan, barulah Tuhan
mengumumkan hukuman bagi
Adam dan Hawa
3.
Kasih Karunia dan Penghakiman di Eden
Harapan Sebelum Penghukuman
•Janji keselamatan datang lebih dulu, baru
diikuti oleh pennghakiman. Hanya dengan
latar belakang Injil, maka penghakiman
datang; jika tidak, maka penghakiman tidak
berarti apa-apa kecuali hukuman, tetapi
Alkitab jelas,
•“Sebab Allah mengutus anak-Nya ke dalam
dunia bukan untuk menghakimi dunia,
melainkan untuk menyelamatkannya oleh
Dia.” (Yohanes 3:17)
3.
Kasih Karunia dan Penghakiman di Eden
Harapan Sebelum Penghukuman
•Pernyataan deklaratif Allah dalam Kejadian 1-3
menyangkut penciptaan, dan kemudian penebusan—
dan penebusan ini muncul dalam konteks
penghakiman itu sendiri.
•Konsep sesungguhnya dari Injil di dalamnya
membawa konsep penghukuman, penghukuman yang
tidak harus kita hadapi. Itulah “khabar baik.”
•Meskipun kita telah melanggar hukum Allah dan
meskipun Allah akan menghakimi pelanggaranpelanggaran tersebut, dalam Kristus Yesus kita
terhindar dari penghukuman yang pasti menyertai
penghakiman ini.”
3.
Kasih Karunia dan Penghakiman di Eden
Harapan Sebelum Penghukuman
Khabar Baik
Penghakiman ada, tetapi tidak sebelum Injil.
Dengan demikian, dasar dari pekabaran
kebenaran kita sekarang ini haruslah kasih
karunia, khabar baik bahwa meskipun kita layak
dihukum, kita masih dapat diampuni, disucikan,
dan dibenarkan melalui Yesus. Tanpa injil, nasib
kita akan sama dengan ular dan keturunannya,
bukan nasib dari perempuan dan keturunannya.
DISKUSIKAN
• Sekiranya anda memiliki dosa
yang tersembunyi yang hanya
anda dan Allah saja
mengetahuinya. Apakah yang
reaksi anda setelah mempelajari
pelajaran SS ini? Apakah kasih
karunia Allah dapat menjadi
khabar baik bagi anda? Menurut
anda apakah yang dapat kita
lakukan agar berhenti berbuat
dosa?
KUTIPAN ROH NUBUAT
“Kejatuhan nenek moyang kita yang pertama ,
bersama segala malapetaka yang timbul,
dituduhkannya ke atas Khalik, yang
menyebabkan manusia memandang Allah
sebagai sumber dosa, penderitaan dan maut.
Yesus harus menyingkap tabir penipuan ini.”
Ellen G. White, Alfa dan Omega, Jld 5, hlm. 18
RANGKUMAN
Agar Kekristenan dapat hidup sesuai
dengan potensi yang Allah berikan, maka
Kekristenan itu harus mengalami
“hubungan” dalam komunitas yang tulus
dan penuh kasih, dengan sesama umat
percaya.
PENERAPAN
Hal penting apakah dari pelajaran SS ini yang dapat saya
terapkan dalam hidup saya minggu mendatang ini?
Pelajaran
Aplikasi
Masalah
Keputusan
Iman yang sejati
di dalam Kristus
menciptakan
hubungan yang
saling
memperhatikan
diantara saudara
seiman dan hal
ini akan
berlangsung
selamanya
Dengan saling
mendukung satu
sama lain sebagai
sesama umat Tuhan
kita akan
mendapatkan lebiih
sedikit godaan dari
si jahat bila
dibandingkan
dengan tidak adanya
dukungan dengan
teman seiman.
Saya terlalu sibuk
Minggu depan ini
dan tidak menyedari dengan pertolongan
hal ini.
Tuhan dan bacaan
Alkitab saya akan di
dorong untuk
membangun
hubungan yang lebih
erat khususnya
dengan sesama umat
Allah.
SELIDIKI kebenaran – Mengapa saya harus mempelajari pelajaran ini ?
INTISARIKAN kebenaran – Apa kata Alkitab tentang kebenaran ini ?
ADAPTASIKAN kebenaran – Bagaimana kebenaran ini mempengaruhi aku?
GUNAKAN kebenaran – Bagaimana saya bisa menggunakan kebenaran ini ?
APLIKASIKAN kebenaran – Perobahan apa yang aku perlukan dalam hidup ini ?
Model Mengajar “SIAGA”
www.rwsagala.com
[email protected]
Download