Edisi III Tahun 2015, 31/8/15 Apa yang Telah Kita Capai 1 Apa yang Sedang Kita Kerjakan Piloting Compliance Risk Management (# Inisiatif 4 Tema Perpajakan) Compliance risk management (CRM) merupakan salah satu inisiatif Transformasi Kelembagaan tema perpajakan yang bertujuan untuk menentukan profil risiko wajib pajak sehingga pemeriksaan yang dilakukan oleh Ditjen Pajak akan lebih fokus dan tersegmentasi berdasarkan risiko. CRM menggunakan risk engine dari data internal dan eksternal yang dimiliki DJP. Saat ini sedang dilakukan piloting CRM untuk fungsi pemeriksaan dan pengawasan pada 9 Kanwil dan 16 KPP, sebagaimana telah ditetapkan di dalam Keputusan Dirjen Pajak nomor Kep-73/PJ/2015). Pemilik Inisiatif: Dit. Potensi dan Kepatuhan Perpajakan, DJP 2 Peluncuran & Implementasi Sistem Informasi Manajemen Aset Negara (SIMAN) (# Inisiatif 22 Tema Perbendaharaan) SIMAN merupakan salah satu upaya Kementerian Keuangan untuk menertibkan pengelolaan dan portofolio aset melalui digitalisasi. SIMAN merupakan aplikasi yang digunakan untuk membantu kegiatan pengelolaan BMN mulai dari perencanaan, penggunaan, pemeliharaan, penatausahaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, pemusnahan, penghapusan sampai dengan pengawasan dan pengendalian BMN. SIMAN menggunakan database terpusat dan komunikasi data berbasis internet yang dapat diakses oleh pengelola dan pengguna barang. Pemilik Inisiatif: Dit. PKNSI, DJKN 3 Perbaikan Sistem Pelayanan dan Pengawasan Kawasan Berikat dengan Monitoring Room (# Inisiatif 5 Tema Kepabeanan dan Cukai) Monitoring room merupakan sistem untuk mengawasi pemasukan dan pengeluaran barang ke dan dari Kawasan Berikat/Gudang Berikat dengan menggunakan instrumen CCTV, IT Inventory, aplikasi CEISA, SIKABAYAN (Sistem Informasi Kanwil Jawa Barat dan Pelayanan), SILFIANA (Sistem Aplikasi Profiling Tempat Penimbunan) dan SMS Info, dalam mengawasi semua aktivitas perusahaan Tempat Penimbunan Berikat secara terus menerus, real time dan online. Melalui penerapan monitoring room ini telah dilakukan 31 penegahan (2014) dan 17 penegahan (2015) terhadap barang yang menggunakan fasilitas KB/GB di KPPBC TMP A Bogor. Pemilik Inisiatif: Dit. Fasilitas Kepabeanan, DJBC 4 Aplikasi Renkas G2 (# Inisiatif 6 Tema Perbendaharaan) 1 Persiapan implementasi layanan registrasi hibah di daerah sebagai bagian dari kerangka layanan bersama (Co-Location) fungsi perbendaharaan, kekayaan negara dan keuangan negara lainnya di daerah. 2 Penyelesaian RPMK pengganti PMK Nomor 206/PMK.01/2014 tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Keuangan sebagai tahap awal transformasi organisasi Kementerian Keuangan. 3 4 Uji coba penanganan wajib pajak UKM melalui bentuk penyuluhan Business Development Services(BDS). Uji coba dilakukan untuk 1036 WP UKM sektor perdagangan, terutama ecommerce di 8 Kanwil DJP. Pengembangan Aplikasi BC 2.3 dan BC 2.5 dan pembangunan ruang monitoring untuk pengawasan Kawasan Berikat oleh DJBC Aplikasi Renkas G2 merupakan aplikasi perencanaan kas satker yang dibangun dalam rangka pengelolaan likuiditas keuangan pemerintah. Aplikasi mulai efektif dipergunakan satker di seluruh Indonesia sejak Juli 2015. Manfaat yang didapat dari aplikasi ini adalah menjaga ketersediaan dana belanja pemerintah dan meningkatkan optimalisasi penempatan idle cash pemerintah ke dalam instrumen investasi jangka pendek untuk menghasilkan imbal hasil yang optimal. Pemilik Inisiatif: Dit. Pengelolaan Kas Negara, DJPB 5 Pedoman Penyusunan SOP berbasis RASCI (Responsible, Approval, Support, Consult, Inform) (# Inisiatif 1 Tema Sentral) Penetapan SOP berbasis RASCI merupakan bagian dari upaya Kementerian Keuangan dalam memperbaiki tata kelola pelaksanaan tugas dan pengambilan keputusan. Dengan SOP berbasis RASCI dapat diketahui dengan jelas peran dan tugas masingmasing unit dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian pekerjaan. Pemilik Inisiatif: Biro Organta, Setjen Sampaikan masukan dan feedback melalui email: [email protected] atau hubungi Telp 021-3512202 ext. 6195/6196 Fax 021-3846441 @TransforMOF