Pengujian Dan Simulasi Sistem Isolasi Motor Pada

advertisement
Presentasi Sidang Tugas Akhir (Gasal 2013 - 2014)
Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS
Pengujian Dan Simulasi Sistem
Isolasi Motor Pada Beberapa
Kondisi Lingkungan Di Laboratorium
Siti Sudatul Aisyah Novianti
NRP . 2211 106 021
Pembimbing :
1. Dr.Eng.I Made Yulistya Negara,ST.,M.Sc.
2. Dimas Anton Asfani,ST.,MT.,Ph.D.
1
PENDAHULUAN
Pemeliharaan
motor
Pengujian tahanan isolasi dan
indeks polarisasi
Saat Kondisi
Normal
Saat Kondisi Terjadi
Kelembaban
Saat Kondisi Terjadi
Kontaminasi
Simulasi Rangkaian Ekivalen
Tahanan Isolasi
Kesimpulan
Page 3
Kenapa Kelembaban?
Kelembaban pada isolasi belitan motor dapat
menyebabkan oksidasi, penurunan kualitas
isolasi dan kerusakan koneksi,kelembaban
yang tinggi menyebabkan kondensasi bebas
pada peralatan, dimana dapat mengakibatkan
bahaya hubung singkat.
Page 4
Kenapa Kontaminasi?
Kontaminasi
ini
akan
mempengaruhi
kekuatan
isolasi,
dapat
menyebabkan
tracking, dan flashover. Kontaminasi pada
isolasi belitan motor bisa diakibatkan adanya
minyak, oli, garam, debu yang bercampur
dengan bahan kimia,serta partikel yang
mengumpul
menjadi
konduktif
,atau
kontaminasi juga bisa karena pemeliharaan
yang salah misalnya karena overgreased.
Page 5
Kerusakan isolasi stator motor akibat
kelembaban dan kontaminasi
Kerusakan bearing
Tracking
pada
isolasi
Hubung
singkat
Hubung
singkat
dan
isolasi
akibat
dalam
coil
akibat
kontaminasi
antar
phasa
Kontaminasi
greased
•
•
•
http://soemarno.org/2008/09/15/typical-kerusakan-winding/
M.Culbert(MIEEE), “A review of cleaning method for motor winding” ,IRIS POWER LP, 2008
Greg C. Stone, Edward A. Boulter, Ian Culbert, Hasnain Dhirani , “Electrical Insulation for Rotating Machines –
Design, Evaluation, Aging, Testing and Repair”, Wiley – IEEE Press, 2004
6
Kelembaban dan kontaminasi menyebabkan
korosi pada stator dan rotor
7
Pengujian Tahanan Isolasi
dan Indeks Polarisasi
𝐼𝑅 min 10
PI= 𝐼𝑅 min 1
Tabel 1. Pengertian Hasil Dari Nilai Indeks Polarisasi[3]
Indeks Polarisasi
Keterangan
< 1.0
Buruk Sekali
1 s/d 1.4
Buruk
1.5 s/d 1.9
Diragukan
2.0 s/d 2.9
Sedang/Cukup
3.0 s/d 4.0
Bagus
>4.0
Bagus Sekali
[3] FLUKE corporation, Insulation Resistance testing aplication note, fluke dgitial library,2007.
Page 8
Rangkaian Ekivalen Tahanan Isolasi
Arus Absorpsi
Menurut
IEEE
std
43-2000
Arus Bocor
Permukaan
Arus
Kapasitansi
Arus
Konduktansi
1/10 RTG
RTG
Tegangan test dari
alat ukur
CTG
Tahanan Terbesar
saat Pengujian
Impedansi internal
alat ukur
1/10 CTG
Page 9
Kurva arus yang termonitor dari
rangkaian ekivalen tahanan isolasi Menurut
Standar IEEE 43 2000
Arus konduktansi (IG)=
konstan=0
ITArus total
Arus
absorpsi
(IA)οƒ 
nilai sangat
awal
Arus cukup
bocor permukaan (IL)οƒ 
Arus Kapasitansimempunyai
(IC) οƒ  nilainya
tinggi, dan
terus singkat,
turun
sampai
nilainya
konstan, tapi saat ada
besar tapi berlangsung
sangat
mendekati
nilaisudah
nol kelembaban
dan kontaminasi
sebelum menit pertama
nilainya
0
nilainya sangat besar
Page 10
Resistansi terhadap Ground (RTG)
Kapasitansi terhadap Ground (CTG) [4]
RTG=RT.KT
Dimana :
RTG= Resistansi terhadap ground (MΩ)
KT = koefisien tahanan isolasi pada temperatur °πΆ
RT = Tahanan rata-rata hasil pengukuran tahanan isolasi pada saat temperatur °πΆ
CTG= π’πŸ − π‘Ήπ‘»πŸ
Dimana :
CTG= Kapasitansi terhadap ground (nF)
Z =impedansi sistem isolasi motor
RT =Tahanan rata-rata hasil pengukuran tahanan isolasi pada saat temperatur °πΆ
[4] McKinnon,David L. Using Six Fault Zone Approach For Predictive Maintanance On Motors.2011.
Page 11
RANCANGAN PERCOBAAN DAN
PENGUJIAN
Page 12
SAAT KONDISI NORMAL
Motor Induksi
3 phasa
Motor dioperasikan
selama 14 hari
( 10 jam/hari)
MegaOhm Meter/
Insulation Tester
Setiap hari dilakukan
pengujian tahanan isolasi
dan indeks polarisasi
Page 13
SAAT KONDISI KELEMBABAN
Humidifier
Chamber
(Akrilik)
Motor Induksi
Humidy meter
Motor dan Humidifier
dioperasikan selama 14 hari
( 10 jam/hari)
Kelembaban
mencapai
95%
Setiap hari
dilakukan pengujian
tahanan isolasi dan
indeks polarisasi
Page 14
SAAT KONDISI KONTAMINASI
Motor dan Humidifier
dioperasikan selama 14 hari
( 10 jam/hari)
Setiap hari dilakukan
pengujian tahanan isolasi
dan indeks polarisasi
[6] Yamamoto.M,and Ohashi.K, “Salt Contamination of External of High Voltage Apparatus and its Countermeasurs”,IEEE Transaction,1961.
Page 15
Kenapa harus diukur setiap
hari?dan hanya 14 hari?
Karena percobaan yang dilakukan pada tugas akhir saya ini adalah percobaan
accelerated agging, dimana motor diberi kelembaban diatas batas kelembaban
yang seharusnya (≥95%), sehingga setiap hari harus dicek bagaimana progres
penurunan nilai tahanan isolasi dan indeks polarisasinya. Idealnya motor
dioperasikan pada lingkungan yang kering dan bersih, kelembaban < 60%.
(50% βˆ“5%)
Data yang diambil hanya sampai hari ke-14 karena data pengujian tahanan
isolasi pada hari ke 14 sudah dapat mewakili akibat kelembaban dan
kontaminasi pada tahanan isolasi dan indeks polarisasi.
•
•
Ivan,Pica “The Effect of thermal and radiation accelerated ageing on the AC Electric Motor Paramter” ,
National Atomic Energy Agency
Sugarman and Sheets, “The Accelerated Aging of a Small Electric Motor,” 1987 International Coil Winding As 16
sociation, Inc. and IEEE Electrical Insulation Conference, EIC/EMCWA, 1987
HASIL DAN ANALISA
Page 17
DATA PENGUJIAN SAAT KONDISI
Tahanan
isolasi masih besar dan
NORMAL
sampai menit ke 10 nilainya terus
Tabel 2. Data pengujian tahanan
isolasiyang
saat kondisi
naik,
berartinormal
isolasi dalam
bersih dan kering
Menit ke U-Ground keadaan
V-Ground
W-Ground Keterangan
(MΩ)
(MΩ)
(MΩ)
1
495.7
446.68
368.7
2
665.9
620
3
784
745
4
926
950
5
1908.1
1267
6
2028
1768.5
7
2521
1946
1956
8
2756
2524
2450
9
3621
3512
3565.8
10
3995.4
3997.8
3996.7
PI
8.06
8.95
10.84
Alat ukur:
SANWA
440
MG1000
687
“Digital
845
Insulation
Nilai Indeks PolarisasiTester”
masih >4 yang
1096.1
berarti kualitas isolasi untuk phasa
U,V dan1785
W masih bagus sekali
Suhu
ambient: 31
C
Page18
Analisa data yang akan dijelaskan akan diwakili
oleh[4]Phasa U
Menghitung PI, RTG, dan CTG:
𝐑
πŸ‘πŸ—πŸ—πŸ“.πŸ’π‘΄πœ΄
πŸπŸŽπ’Žπ’Šπ’
PI=π‘ΉπŸπ’Žπ’Šπ’
= πŸ’πŸ—πŸ“.πŸ•π‘΄πœ΄ =8.06
RT =
πŸ’πŸ—πŸ“.πŸ•:πŸ”πŸ”πŸ“.πŸ—: πŸ•πŸ–πŸ’:πŸ—πŸπŸ”: πŸπŸ—πŸŽπŸ–.𝟏: πŸπŸŽπŸπŸ–: πŸπŸ“πŸπŸ: πŸπŸ•πŸ“πŸ”: πŸ‘πŸ”πŸπŸ:πŸ‘πŸ—πŸ—πŸ“.πŸ’
=1970.11
𝟏𝟎
40−31
10
Kt=(0.5)
MΩ
= (0.5)0.9 =0.536
RTG=KT.RT= 0.536x1970.11 =1055.97 MΩ
𝐑
1970.11
=2373.6
0.83
Z=𝒄𝒐𝒔𝑻 𝜽=
MΩ
CTG = π’πŸ − π‘ΉπŸ = 2373.62 − 1970.112 =1323.9 nF
[4] McKinnon,David L. Using Six Fault Zone Approach For Predictive Maintanance On Motors.2011
Page 19
Rangkaian Ekivalen Tahanan Isolasi
Saat Kondisi Normal (Phasa U)
Indeks Polarisasi
Nilai
Isolasi dalam keadaan
8.06
Bagus Sekali
RTG
Resistansi terbesar saat
pengujian
1/10 R2
CTG
Impedansi internal alat
ukur
1/10 C1
Page 20
Tahanan Isolasi (Megaohm)
Kurva Tahanan isolasi terhadap waktu ( dari hasil pengujian ) Phasa U
Saat Kondisi Normal (Phasa U)
4000
3500
3000
2500
Perbandingan kurva tahanan isolasi terhadap
waktu (dari hasil pengujian) dengan Kurva
arus terhadap waktu (dari hasil Dari
Simulasi
kedua kurva ini
terlihat bahwa kurva
Rangkaian
ekivalen)
waktu(menit)
resistansi dan arus
2000
1500
1000
500
0
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kurva arus terhadap waktu ( Hasil Simulasi Rangkaiansama-sama
Ekivalen ) Phasa
U
linier tetapi
berbanding terbalik
Page 21
DATA PENGUJIAN SAAT KONDISI
TERJADI KELEMBABAN
Tahanan
isolasi
masih
tetapi
Tabel 3. Data pengujian tahanan
isolasi saat
kondisi
terjadibesar
kelembaban
sampai menit ke 10 nilainya naik
Menit ke
U-Ground turun,
V-Ground
W-Ground
disebabkan adanya
moisture Keterangan
(MΩ)
(MΩ)
(MΩ)
pada isolasi
motor
1
230
318.7
315.9
Alat ukur:
SANWA
480.8
459
MG1000
Nilai429.1
Indeks polarisasi
untuk
Phasa
U, V dan
590.3
“Digital
W sudah
dalam
542.6 < 4, tetapi
645.3isolasi masih
Insulation
keadaan bagus, penurunan nilai indeks
Tester”
656.1 ini diakibatkan
792.6
polarisasi
karena adanya
2
321.5
3
465.6
4
599.3
5
556.7
6
697.4
7
760.1
8
863.1
9
799
10
704
656.5
780.4
PI
3.06
2.06
2.32
765.7 pada isolasi
745.1
kelembaban
belitan motor
Suhu
718.4
899.3
ambient: 31 C
Kelembaban:
878.1
956.6
95%
784.1
974.4
22
Page 17
Analisa diwakili
U, danCTGdengan
Indeks Polarisasioleh Phasa
RTG (MΩ)
(nF)
Nilai
Kualitas Isolasi
menggunakan
Persamaan dan perhitungan
3.06
Bagus
321.43
403
yang sama untuk PI, RTG dan CTG
Rangkaian Ekivalen Tahanan Isolasi Saat Kondisi Terjadi Kelembaban
RTG
CTG
Resistansi terbesar
saat pengujian
1/10 R2
1/10 C1
Impedansi internal
alat ukur
Ada tambahan sumber AC
untuk mewakili kelembaban
Page 23
yang terdapat pada isolasi
Kurva Tahanan isolasi terhadap waktu (dari hasil pengujian ) Phasa U
Tahanan Isolasi (Megaohm)
Saat Kondisi Kelembaban (Phasa U)
1000
800
Perbandingan kurva tahanan isolasi terhadap
waktu (dari hasil pengujian) dengan Kurva
arus terhadap waktu (dari
Simulasi
Darihasil
kedua kurva
ini terlihat bahwa
kurva resistansi dan arus samaRangkaian
ekivalen)
waktu(menit) sama tidak linier dan berbanding
600
400
200
0
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kurva arus tidak linier karena ada
terbalik
pengaruh
arus
bocor
permukaan
Kurva arus terhadap waktu (Hasil Simulasi
Rangkaian
Ekivalen)
Phasa U
saat ada kelembaban pada isolasi
Page 24
DATA PENGUJIAN SAAT KONDISI
TERJADI KONTAMINASI
Tabel 4. Data pengujian tahanan isolasi saat kondisi terjadi kontaminasi
Menit ke
U-Ground
(MΩ)
1
287.4
2
340.8
3
490.3
4
556.0
5
608.1
6
686.1
7
656.7
8
V-Ground
W-Ground
Keterangan
(MΩ)
Tahanan
isolasi masih(MΩ)
besar tetapi
sampai322.6
menit ke 10 nilainya
naik
303
Alat ukur:
turun, disebabkan
adanya
mositure
Nilai Indeks
polarisasi
untuk
Phasa U, V
SANWA
340.8
467
dan atau garam
isolasi
motor
MG1000
dan Wpada
sudah
< 4,
tetapi
isolasi masih
490.3
566 cukup “Digital
dalam keadaan
bagus (> 2) ,
556penurunan nilai
684 indeksInsulation
polarisasi ini
Tester”
diakibatkan karena
adanya
kelembaban
608.1
652
sekaligus kontaminasi
pada isolasi belitan
696.1
674
Suhu ambient:
motor
31 C
666.7
784.1
747.0
757.1
884
9
796.8
766.8
867
10
686.9
654.9
702.9
PI
2.39
2.03
2.32
Kelembaban:
95%
Page 25
Analisa diwakili oleh Phasa U, dan dengan
Indeks Polarisasi
RTG (MΩ)
CTG (nF)
menggunakan
Persamaan dan perhitungan
Nilai
Kualitas Isolasi
2.39 sama untuk
Cukup BagusPI, RTG
313.9 dan CTG
393.5
yang
Rangkaian Ekivalen Tahanan Isolasi Saat Kondisi Kontaminasi (Phasa U)
RTG
CTG
Resistansi terbesar
saat pengujian
1/10 R2
1/10 C1
Impedansi internal
alat ukur
Ada tambahan sumber AC
untuk mewakili kelembaban
kontaminas yang terdapat pada
isolasi
Kurva Tahanan isolasi terhadap waktu (dari hasil pengujian ) Phasa U
Tahanan Isolasi (Megaohm)
Saat Kondisi Kontaminasi (Phasa U)
800
700
Perbandingan kurva tahanan isolasi terhadap
waktu (dari hasil pengujian) dengan Kurva
arus terhadap waktu (dari hasil Simulasi
Rangkaian ekivalen)
Dari kedua kurva ini terlihat bahwa
600
500
400
300
200
100
0
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
resistansi
dan
arus samakurva
waktu(menit) Kurva arus tidak linier karena ada
sama tidak linier dan berbanding
pengaruh arus
bocor permukaan
terbalik
Kurva arus terhadap waktu (Hasil Simulasi Rangkaian
Ekivalen)dan
Phasa U
saat ada kelembaban
kontaminasi pada isolasi
Page27
KESIMPULAN
Page 28
nilai indeks polarisasi untuk Phasa U adalah saat kondisi normal nilainya
8.06, saat kelembaban nilainya 3.06 , dan saat kontaminasi nilainya 2.39.
Nilai indeks polarisasi antara kondisi normal, kelembaban, dan kontaminasi
adalah semakin mengecil , yang berarti kualitas isolasi motor semakin
menurun, hal ini disebabkan adanya uap air (embun air) saat terjadi
kelembaban pada isolasi motor dan adanya uap air sekaligus garam saat
terjadi kontaminasi pada isolasi motor.
Rangkaian ekivalen tahanan isolasi dibuat untuk memonitor arus pada
isolasi motor dari hasil pengujian, yaitu pada kondisi normal memonitor
arus absorpsi, sedangkan pada saat terjadi kelembaban dan kontaminasi arus
yang dimonitor adalah arus absorpsi dan arus bocor permukaan.
Gambar kurva tahanan isolasi terhadap waktu dari hasil pengujian dengan
kurva arus terhadap waktu hasil simulasi gambarnya berbanding terbalik,
karena sesuai dengan hukum ohm yaitu arus berbanding terbalik dengan
resistansi
Page 29
TERIMA KASIH
“MANJADDA WAJADA”
30
31
Pada aplikasinya apakah harus tiap hari
diukur ,karena harus dimatikan terlebih
dahulu?
Pada aplikasinya, misalnya di pembangkit , pengujian tahanan isolasi tentu
saja tidak dilakukan setiap harinya, tetapi saat ada pemeliharaan periodik yaitu:
• Pemeriksaan sederhana yang dilakukan setiam 8.000 jam
• Pemeriksaan sedang, setiap 16.000 jam
• Pemeriksaan serius , setiap 32.000 jam
Tetapi, apabila motor atau peralatan listrik tiba-tiba mengalami kerusakan atau
gangguan, maka pengujian tahanan isolasi merupakan pengujian yang paling
sederhana dan mudah untuk mengetahui kemampuan isolasi motor, sebelum
melakukan test atau pengujian lainnya.
32
Akibat kelembaban pada Indeks
polarisasi
33
Akibat kelembaban pada
Tahanan Isolasi
34
Akibat kontaminasi pada Indeks
polarisasi
8.25
10, 7.78
7.5
20, 7.45
30, 7.06
6.75
40, 6.78
50, 6.12
6
60, 5.84
70, 5.52
5.25
80, 5.21
Indeks Polarisasi
90, 4.91
4.5
100, 4.55
110, 3.88
120, 3.46
3.75
3
130, 2.54
140, 2.39
2.25
1.5
0.75
0
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Jam operasi
100
110
120
130
140
150
35
Akibat kontaminasi pada
Tahanan Isolasi
700
Tahanan ISolasi
600
80, 567.5
90, 565.4
70, 543.8
60, 513.7
10, 507.1
100, 500.7
50, 490.3
110, 489.7
20, 485.9
120, 449.1
40,
443.5
30, 431.2
130, 410.2
500
400
300
140, 287.4
200
100
0
0
10
20
30
40
50
60
70 80 90 100 110 120 130 140 150
jam operasi
36
Saat kondisi normal
500
10, 498.3
100, 497.4
60, 496.8
110, 496.7
130, 496.6
120, 496.3
70, 496.280, 496.290, 496.2
50, 496.1
30, 495.7
140, 495.7
40,
494.7
20, 494.4
Tahanan Isolasi
495
490
485
480
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
jam operasi
37
Saat Kondisi Normal
20, 8.08
10, 8.06
30, 8.06
40, 8.06
50, 8.06
140, 8.06
110, 8.05
130, 8.05
60, 8.04
70, 8.04
80, 8.04
90, 8.04
100, 8.04
120, 8.04
8.05
Indeks Polarisasi
8
7.95
7.9
7.85
7.8
7.75
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
Jam operasi
38
Fungsi pemeliharaan
-
Untuk meminimalisir kecelakaan
Untuk memperpanjang life time peralatan
Untuk mengurangi kerugian akibat perbaikan
Untuk menghindari shutdown yang tidak diinginkan
Untuk keselamatan kerja
Menghindari downtime agar bisa menguntungkan perusahaan
pengguna motor atau peralatan listrik
39
Kenapa harus 14 hari?
Setiap harinya baik pada kondisi normal , kelembaban, maupun kontaminasi
selalu dilakukan pengujian tahanan isolasi, dengan begitu dapat dilihat
seberapa besar pengaruh kelembaban dan kontaminasi yang diberikan,
terhadap nilai tahanan isolasi dan indeks polarisasinya pada motor yang diuji,
dan dikarenakan keterbatasan waktu penelitian dan juga pada hari ke 14 sudah
dapat terlihat pengaruh kelembaban dan kontaminasi pada nilai tahanan isolasi
dan indeks polarisasi motor , maka diambil data sampai hari ke 14 untuk
semua kondisi , setidaknya data tersebut dapat mewakili bahwa kelembaban
dan kontaminasi dapat menyebabkan turunnya nilai tahanan isolasi dan indeks
polarisasi pada motor.
40
Mekanisme Kegagalan
insulasi Belitan Stator
Mekanisme kegagalan dari lilitan stator adalah
• Penurunan usia
menyebabkan kerapuhan, penyusutan, dan retakan pada isolasi
• Sebab-sebab elektris
korona, slot discharge, petir, switching surge, fasa-tunggal, tegangan tidak
seimbang, efek panas berlebih, dan uji kegagalan
• Sebab-sebab mekanis
getaran, ikatan dan pasak longgar, bar amortisseur patah, bilah kipas, besi
longgar, koneksi longgar, sinkronisasi close-in atau out-of-step, dan benda
asing
• Penyebab panas
overloading, panas berlebih dari laminasi hubung-singkat, siklus termal,
kehilangan pendingin, panas berlebih dari kegagalan isolasi, dan tape
separation.
• Penyebab lingkungan dan kontaminasi lingkungan
debu atau partikel conducting, kelembaban, minyak, dan partikel magnetik
41
KEUNTUNGAN & KERUGIAN PENGUJIAN
TEGANGAN DC
• KEUNTUNGAN
• KERUGIAN
•
•
•
•
•
•
•
Lebih dipiih pada peralatan yang memiliki
nilai charge kapasitansi yang sangat tinggi,
seperti kabel.
Lebih rendah merusak isolasi daripada
tegangan AC.
Tes dapat dihentikan sebelum terjadi
kegagalan peralatan.
Pengukuran
dapat
diambil
secara
bersamaan.
Data historis dapat dikompilasi dan tersedia
untuk evaluasi.
Tidak perlu ada tes tahanan isolasi terpisah
sebelum tes overpotential DC.
Ukuran dan berat peralatan signifikan
berkurang dibandingkan dengan tegangan
uji AC.
•
•
•
•
•
Sisa charge setelah uji tegangan DC
harus dihilangkan dengan hati-hati.
Waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan uji tegangan tinggi lebih
lama dibandingkan dengn uji
tegangan tinggi AC.
Dimungkinkan
adanya
efek
berbahay akibat pengujian tegangan
tinggi DC pada beberapa jenis
kabel.
Kerusakan yang tidak terdeteksi
dengan DC, dapat menyebabkan
kegagalan saat tegangan AC.
Temperatur
dan
tegangan
mempengaruhi resistivitas.
42
Gill,Paul, Electrical equipment maintanance and testing .,CRC press,2008
PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI
Short Time Readings
Time–Resistance
Readings
PI test
Step-Voltage Readings
(DC Voltage Tip-Up Test)
• hanya mengukur nilai tahanan isolasi untuk jangka waktu
pendek seperti 30 atau 60 detik. Hasil dari pembacaan ini hanya
mengindikasikan keadaan isolasi secara kasar. Penurunan yang
berkelanjutan merupakan indikasi adanya kerusakan isolasi
• Sebuah sistem isolasi yang baik akan menunjukkan terus
meningkatnya nilai tahanan selama periode waktu di mana
tegangan diberikan
• biasa dilakukan untuk pengujian daya serap dielektrik. Rasio PI
yang kurang dari 1 menunjukkan kerusakan peralatan dan butuh
segera dilakukan pemeliharaan. Tes ini digunakan untuk sistem
isolasi kering seperti tipe transformer, kabel
• tegangan diberikan secara bertahap ke isolasi yang diuji dengan
metode mengontrol tegangan. Saat tegangan meningkat, isolasi
yang lemah akan menunjukkan ketahanan yang lebih rendah
43
Gill,Paul, Electrical equipment maintanance and testing .,CRC press,2008
Download