Pedoman Survei Monitoring Dampak Krisis Bidang

advertisement
PEDOMAN SURVEI MONITORING
DAMPAK KRISIS BIDANG KETENAGAKERJAAN 2013
PENDAHULUAN
Meskipun Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif sejak krisis 1998,
akan tetapi pertumbuhan tersebut melambat selama krisis finansial global yaitu pada tahun
2008/2009. Krisis tersebut dapat memberikan dampak yang negatif terhadap ekonomi
rumah tangga akibat turunnya permintaan tenaga kerja dan berkurangnya pendapatan
rumah tangga. Sehingga pada akhirnya banyak penduduk Indonesia yang kesejahteraannya
masih rentan bisa jatuh ke bawah garis kemiskinan dan dapat menyebabkan target
penurunan tingkat kemiskinan kita tidak tercapai. Tujuan pengumpulan data melalui
Suplemen Sakernas 2013 ini adalah untuk menyediakan data monitoring dampak krisis
global terhadap ketenagakerjaan di Indonesia.
Setiap rumah tangga yang terkena sampel SAKERNAS akan diwawancarai juga dengan
Survei Monitoring Dampak Krisis Bidang Ketenagakerjaan 2013 (SMDK-BK13), sehingga
mempunyai cakupan sama dengan SAKERNAS yaitu dilaksanakan di seluruh wilayah
Republik Indonesia. Jumlah sampel untuk setiap triwulanan adalah 5000 BS (50.000 Rumah
tangga).
Pelatihan petugas untuk Survei Monitoring Dampak Krisis Bidang Ketenagakerjaan
2013 dilaksanakan pada bulan Februari terintegrasi dengan pelatihan Survei Perlindungan
Sosial (SPS) 2013, akan tetapi pendataan mulai dilaksanakan pada Mei 2013 (SAKERNAS
Triwulan II). Pengolahan untuk Survei Monitoring Dampak Krisis Bidang Ketenagakerjaan
2013 dilakukan di BPS Pusat, sehingga kuesionernya harus di kirim ke pusat, sementara
kuesioner SAKERNAS akan dikerjakan di daerah seperti biasa.
TATA CARA PENGISIAN
BLOK I PENGENALAN TEMPAT
Blok ini berisi identitas tempat yang disalin dari kuesioner SAK13.AK, mulai dari
identitas provinsi sampai dengan informasi hasil kunjungan. Identitas pada blok ini bisa
disalin dari Blok I SAK13.AK.
BLOK II MIGRASI KARENA PEKERJAAN
1.a. Sejak 3 bulan yang lalu, apakah ada mantan anggota rumah tangga berumur 10
tahun ke atas yang pindah dari rumah tangga ini untuk bekerja atau mencari
pekerjaan yang baru (tidak termasuk promosi/mutasi) ?
1
Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk menggali adanya anggota keluarga yang
pindah/keluar dari rumah dalam rangka bekerja/mencari pekerjaan yang baru, baik
ke kabupaten/provinsi lain, maupun ke negara lain selama 3 bulan terakhir. Jika
alasan pindah/keluar dari rumah adalah selain untuk bekerja/mencari pekerjaan
yang baru misalnya karena menikah, melanjutkan pendidikan, mutasi ataupun
promosi maka tidak termasuk dalam kategori ini. Jika jawaban responden berkode 1
lanjutkan ke pertanyaan 1.b, jika jawaban responden berkode 2 lanjutkan ke rincian
2.a.
1.b. Berapa jumlah mantan anggota rumah tangga yang pindah dari rumah tangga
ini untuk bekerja atau mencari pekerjaan yang baru ke:
JIWA
Kabupaten/Kota lain 1
JIWA
Provinsi Lain 2
JIWA
Negara lain
3
Maksud pertanyaan ini adalah untuk menggali motif migrasi karena bekerja mencari
pekerjaan yang mengakibatkan adanya migrasi keluar. Jika perpindahan responden
untuk bekerja/mencari pekerjaan tidak sampai ke luar kabupaten/kota yang berbeda
dengan tempat asalnya berada, maka tidak dikatakan pindah (otomatis Rincian 1.a
berkode 2).
2.a. Sejak 3 bulan yang lalu, apakah ada anggota rumah tangga berumur 10 tahun ke
atas yang pindah ke rumah tangga ini karena kehilangan pekerjaan?
Kehilangan pekerjaan yang dimaksud di sini mencakup berbagai alasan misalnya
karena PHK, mengundurkan diri, kontrak kerja berakhir, pension dini dsb. Jika
jawaban responden berkode 2 lanjutkan ke Blok III.
2.b. Berapa jumlah orang rumah tangga yang pindah ke rumah tangga ini karena
kehilangan pekerjaan?
JIWA
Kabupaten/Kota lain 1
JIWA
Provinsi Lain 2
JIWA
Negara lain
3
Sama seperti rincian 1.b pertanyaan ini dimaksudkan untuk menggali adanya migrasi
masuk, dimana ada anggota rumah tangga baru yang datang karena kehilangan
pekerjaan.
BLOK III KETERANGAN ART YANG BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA
(SAK13.AK R2.a.1=1 ATAU R3=1) DAN ATAU MEMPUNYAI PENGALAMAN KERJA
(SAK13.AK R.23 =1 DAN R.24=1)
BLOK III.A HANYA UNTUK ART YANG BEKERJA (SAK13.AK R2.a.1 = 1 ATAU R3 = 1)
1.
Apakah (NAMA) memiliki/menerima:
Maksud dari pertanyaan ini adalah untuk menggali adanya berbagai manfaat/jaminan
yang diterima oleh pekerja terkait dengan pekerjaan utama, baik manfaat fasilitas
kesehatan ataupun jaminan hari tua setelah pensiun/berhenti bekerja.
2

ASKES
ASKES atau Asuransi Kesehatan adalah program kesehatan penugasan
Pemerintah kepada PT Askes (Persero) melalui Peraturan Pemerintah No. 69
tahun 1991. Yang menjadi anggota ASKES adalah:
 Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil (tidak termasuk PNS dan
Calon PNS di Kementrian pertahanan, TNI/Polri), Calon PNS, Pejabat Negara,
Penerima Pensiun (Pensiunan PNS, Pensiunan PNS di lingkungan Kementrian
Pertahanan, TNI/Polri, Pensiunan Pejabat Negara), Veteran ( Tuvet dan Non
Tuvet) dan Perintis Kemerdekaan beserta anggota keluarga*) yang di
tangggung.
 Bidan–PTT, melalui SK Menkes nomor 1540/MENKES/SK/XII/2002, tentang
Penempatan Tenaga Medis Melalui Masa Bakti dan Cara Lain.
Termasuk dalam poin ini yaitu ASKES inHealth, asuransi ini merupakan produk
unggulan asuransi kesehatan yang memberikan nilai manfaat tertinggi bagi
perusahaan dalam menyediakan fasilitas layanan kesehatan bagi karyawan dan
pensiunan maupun individu. Askes inHealth memberikan proteksi dan layanan
yang cepat, fleksible dan terpercaya, InHealth telah menjalin kerjasama
dengan provider (Dokter, berbagai Rumah Sakit di dalam maupun luar negeri,
Klinik, Laboraturium dan Apotek). InHealth memberikan solusi jaminan
pelayanan kesehatan dengan mutu yang tinggi dan biaya terkendali.

ASTEK/JAMSOSTEK
ASTEK atau Asuransi Sosial Tenaga Kerja merupakan bagian dari program
JAMSOSTEK, adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan
berupa uang sebagai pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau
berkurang dan pelayanan, sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang dialami
oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua dan
meninggal dunia.

Penggantian Biaya Pengobatan/Kesehatan dari Tempat Kerja
Adalah penggantian sejumlah biaya yang telah dikeluarkan pekerja maupun
anggota keluarganya yang ditanggung oleh perusahaan atau tempat kerja untuk
berobat (reimbursement).

Fasilitas Kesehatan yang Disediakan Oleh Tempat Kerja
Adalah fasilitas yang diberikan secara langsung atau tak langsung untuk kesehatan
para karyawan maupun keluarganya. Misal tersedianya poliklinik, dokter
perusahaan/kantor, dll.

Asuransi Jiwa/Kesehatan yang Disediakan Oleh Tempat Kerja
Asuransi jiwa/kesehatan yang dimaksud dalam poin ini adalah program
perlindungan jiwa/kesehatan yang dikelola oleh perusahaan asuransi selain
ASKES dan Jamsostek dan bekerjasama dengan perusahaan atau tempat kerja
responden.
Dana Pensiun dari Tempat Kerja
Dana pensiun adalah hak pekerja berupa penghasilan yang diperoleh setelah
bekerja sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun. Penghasilan ini biasanya

3
berupa uang yang dapat diambil setiap bulannya atau diambil sekaligus pada saat
seseorang memasuki masa pensiun, hal ini tergantung dari kebijakan yang
terdapat pada masing-masing perusahaan atau instansi.

Asuransi Jiwa/Kesehatan dari Pribadi/Keluarga
Seperti pada poin e, tetapi diselenggarakan secara pribadi atau atas inisiatif
sendiri.

Tabungan Pensiun/Inisiatif Pribadi
Seperti pada poin f tetapi diselenggarakan atas inisiatif sendiri.
BLOK III. B HANYA UNTUK ART YANG PUNYA PENGALAMAN KERJA (SAK13.AK R.23=
1 DAN R.24 = 1)
Untuk Rincian 2 s/d Rincian 6 ditujukan hanya bagi mereka yang mempunyai
pengalaman kerjasetahun terakhir, Blok V.F SAK13.AK Rincian 23 berkode 1 dan
Rincian 24 berkode 1.
2.
Apakah status/kedudukan (NAMA) sebelum berhenti/pindah pekerjaan
terakhir?
Disalin dari Blok V.F Rincian 27 SAK13.AK, Jika jawaban responden berkode 4/5/6
maka lanjutkan ke Rincian 3. Jika jawaban responden berkode 1/2/3/7 lanjut ke
Rincian 4.
3.a. Apakah (NAMA) punya kontrak kerja secara tertulis/surat pengangkatan di
tempat kerja sebelum berhenti bekerja/pindah pekerjaan terakhir?
Kontrak kerja adalah suatu perjanjian antara pekerja dan pengusaha/pemberi kerja
secara tertulis, baik untuk waktu tertentu maupun untuk waktu tidak tertentu yang
memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban masing-masing pihak.
Untuk PNS otomatis akan berkode 1, karena SK merupakan bentuk perjanjian
kerja/kontrak kerja. Jika jawaban responden berkode 2 maka lanjut ke Rincian 4.
3.b. Lama masa kerja dalam kontrak kerja/surat pengangkatan?
Masa kerja yang dimaksud disini adalah jangka waktu yang telah ditentukan dalam
kontrak kerja/surat pengangkatan.
3.c. Dengan siapa (NAMA) memiliki kontrak kerja pada saat itu?
 Perusahaan/tempat kerja. Cukup Jelas.
 Perusahaan ketiga (agen/penyalur/perusahaan lain). Kontrak kerja bisa jadi
dilakukan dengan
perusahaan ‘outsourcing’/perusahaan penyalur yang
mendistribusikan karyawan kepada perusahaan yang membutuhkan.
 Lainnya. Kontrak kerja ditandatangani dengan pihak selain yang disebutkan di
atas.
4.
Alasan utama (NAMA) berhenti bekerja/pindah pekerjaan selama setahun
terakhir:
Disalin dari Blok V.F Rincian 25 SAK13.AK (hanya untuk responden yang setahun
terakhir pernah berhenti/pindah pekerjaan). Jika jawaban responden berkode 1
4
lanjutkan ke pertanyaan 5, jika jawaban responden berkode selain 1 maka lanjut ke
pertanyaan 6.a.
5.
Alasan utama (NAMA) mengalami PHK selama setahun terakhir adalah:
Alasan yang dimaksud disini adalah alasan-alasan dari kejadian PHK yang terjadi
selama setahun terakhir:
 Sakit berkepanjangan/cacat tetap adalah alasan PHK bagi seseorang karena
keterbatasan fisik misalnya sakit keras/cacat.
 Perusahaan tutup karena pailit/rugi terus menerus/tertimpa musibah/bencana
adalah alasan PHK bagi seseorang karena tempat dia bekerja mengalami
kerugian sedemikian hingga tidak mampu melakukan kegiatan operasional
seperti biasanya termasuk membayar gaji pegawai sehingga perusahaan harus
ditutup.
 Perusahaan melakukan perampingan adalah alasan PHK bagi seseorang karena
tempat dia bekerja mengalami kerugian sedemikian hingga harus meminimalkan
biaya produksi dengan melakukan perampingan pegawai.
 Perusahaan tutup karena alasan selain alasan (2). Cukup jelas.
 Lainnya, tuliskan alasan PHK bagi seseorang selain yang disebutkan di atas.
Contoh : karena konflik dengan perusahaan dll.
6.a. Lihat isian Rincian 2, apakah berkode 4,5 atau 6?
Jika jawaban responden berkode 1 maka lanjut ke pertanyaan 6.b, jika jawaban
responden berkode 2 maka wawancara selesai.
6.b. Apakah (NAMA) mendapat pesangon dari pekerjaan sebelum berhenti bekerja/
pindah pekerjaan terakhir?
Pesangon merupakan hak karyawan yang harus diberikan oleh pengusaha jika
terjadi pemutusan hubungan kerja atau berhenti bekerja sesuai dengan ketentuan
Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003, termasuk di dalamnya
pengaturan tentang uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang
seharusnya diterima karyawan. Jika jawaban responden berkode 2 maka wawancara
selesai.
6.c. Bila “YA”, berapa jumlah pesangon?
Tuliskan pada kotak yang telah disediakan jumlah pesangon yang didapatkan dan
lingkari kode 1, jika responden tidak mampu menyebutkan secara pasti jumlah
pesangon, maka mintalah responden untuk memperkirakan, kira-kira pesangon yang
didapatkan berapa kali dari nilai gajinya, lalu lingkari kode 2.
6.d. Berapa besarnya gaji terakhir dari pekerjaan sebelum berhenti bekerja/pindah
pekerjaan terakhir?
Tuliskan pada kotak yang telah disediakan jumlah gaji terakhir yang didapatkan dari
pekerjaan sebelum berhenti bekerja/pindah pekerjaan terakhir.
5
Download