BAB II TINJAUAN PUSTAKA

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kepuasan
1. Pengertian Kepuasan Pasien
yang
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa dari seseorang
mendapat kesan dari membandingkan hasil pelayanan kinerja dengan
harapan-harapannya. 5 Kepuasan atau ketidakpuasan merupakan respon
pelanggan sebagai hasil dan evaluasi ketidaksesuaian kinerja/tindakan
yang dirasakan sebagai akibat dari tidak terpenuhinya harapan
6.
Hal ini
menyebutkan bahwa tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan
antara kinerja yang dirasakan dengan harapan, apabila kinerja di bawah
harapan maka pelanggan akan kecewa.
7
Kepuasan pelanggan adalah indikator utama dari standar suatu
fasilitas kesehatan dan merupakan suatu ukuran mutu pelayanan kepuasan
pelanggan yang rendah akan berdampak terhadap jumlah kunjungan yang
akan mempengaruhi provitabilitas fasilitas kesehatan tersebut, sedangkan
sikap karyawan terhadap pelanggan juga akan berdampak terhadap kepuasan
pelanggan dimana kebutuhan pelanggan dari waktu ke waktu akan meningkat,
begitu pula tuntutannya akan mutu pelayanan yang diberikan
4
.
Pada dasarnya harapan klien adalah perkiraan atau keyakinan
klien tertang pelayanan yang diterimanya akan memenuhi harapannya.
Sedangkan hasil kinerja akan dipersepsikan oleh klien. Kesimpulan yang
dapat diambil dari beberapa pengertian di atas terdapat kesamaan
a. Faktor Kebudayaan
Faktor budaya memberi pengaruh yang paling luas dan mendalam
terhadap perilaku pelanggan/klien. Faktor budaya terdiri dari beberapa
komponen yaitu budaya, sub-budaya dan kelas sosial. Budaya merupakan
penentu keinginan dan perilaku yang mendasar dalam mempengaruhi
keinginan atau kepuasan orang. Sub-budaya terdiri atas nasionalitas, agama,
kelompok, ras, dan daerah geografi. Sedangkan kelas sosial adalah sebuah
kelompok yang relatif homogen mempunyai susunan hirarki dan anggotanya
memiliki nilai, minat dan tingkah laku. Kelas sosial tidak hanya ditentukan
oleh satu faktor melainkan diukur sebagai kombinasi dari pekerjaan,
pendapatan dan variabel lainnya.
5
b. Faktor Sosial
Faktor sosial terbagi atas kelompok kecil, keluarga, peran, status/ cara
pembiayaan pasien dengan jasa asuransi/pribadi. pengaruh
kelompok/lingkungannya biasanya orang yang mempunyai karakteristik,
keterampilan, pengetahuan, kepribadian. Orang ini biasanya menjadi
panutan karena pengaruhnya amat kuat. 7
c. Faktor Pribadi
Faktor pribadi merupakan keputusan seseorang dalam menerima
pelayanan dan menanggapi pengalaman sesuai dengan tahap-tahap
kedewasaannya. Faktor pribadi klien dipengaruhi oleh usia dan tahap siklus
hidup, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status ekonomi, gaya hidup, dan
kepribadian/konsep diri.
8
tindakan yang diambilnya. Usia juga dapat meningkatkan kemungkinan
terjadinya penyakit misal penyakit kardio vaskuler dengan peningkatan usia.
Pendidikan merupakan proses pengajaran baik formal maupun
informal yang dialami seseorang. Hasilnya akan mempengaruhi sikap dan
perilaku seseorang dalam mendewasakan diri. Selain itu. pendidikan juga
berkaitan dengan harapan. Seseorang yang tingkat pendidikannya tinggi akan
mengharapkan pelayanan yang lebih baik dan lebih tinggi.
11
Pekerjaan merupakan aktifitas jasa seseorang untuk mendapat imbalan
berupa materi dan non materi. Pekerjaan dapat menjadi faktor risiko
kesehatan seseorang dan berdampak pada sistem imunitas tubuh. Pekerjaan
ada hubungannya dengan penghasilan seseorang untuk berperilaku dalam
menentukan pelayanan yang diinginkan. Status perkawinan sementara diduga
ada kaitannya dengan gaya hidup dan kepribadian
d. Faktor Psikologi
Faktor psikologi yang berperan dengan kepuasan yaitu motivasi,
persepsi, pengetahuan, keyakinan dan pendirian. Motivasi mempunyai
hubungan erat dengan kebutuhan. Ada kebutuhan biologis seperti lapar dan
haus, ada kebutuhan psikologis yaitu adanya pengakuan, dan penghargaan.
Kebutuhan akan menjadi motif untuk mengarahkan seseorang mencari
kepuasan . 10
Kepuasan pasien dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain :
pendekatan dan perilaku petugas, perasaan klien terutama saat pertama kali
datang, mutu informasi yang diterima,
outcomes pengobatan dan perawatan
yang diterima, prosedur perjanjian, waktu tunggu
9.
Oleh karena itu kepuasan
pasien merupakan respon kebutuhan pasien terhadap keistimewaan suatu
1)
Hubungan petugas dengan pasien
Terbinanya hubungan petugas dengan pasien yang baik adalah
salah satu dari kewajiban etik adalah amat diharapkan setiap pasiennya
secara pribadi, menampung dan mendengarkan semua keluhan, serta
menjawab dan memberikan keterangan yang sejelas-jelasnya tentang
segala hal ingin diketahui oleh pasien.
2) Kenyaman pelayanan
Kenyamanan yang dimaksud disini tidak hanya yang menyangkut
fasilitas yang disediakan, tetapi terpenting menyangkut sikap serta
tindakan petugas ketika menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
3) Kebebasan melakukan pilihan
Suatu pelayanan kesehatan disebut bermutu bila kebebasan
memilih ini dapat diberikan dan karena itu harus dapat dilaksanakan
oleh setiap penyelenggara pelayanan kesehatan
4) Pengetahuan dan kompetisi teknis
Secara umum disebut semakin tinggi tingkat pengetahuan dan
kompetensi teknis tersebut, maka makin tinggi pula mutu pelayanan
kesehatan.
5) Efektivitaas pelayanan
Makin efektif pelayanan kesehatan makin tinggi pula mutu
pelayanan kesehatan
6) Keamanan tindakan
Untuk dapat terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu,
aspek keamanan tindakan ini harus diperhatikan. Pelayanan kesehatan
yang membahayakan pasien bukanlah pelayanan yang baik dan tid ak
a)
Kenyataan ; adalah dimensi mutu pelayanan yang meliputi fasilitas
fisik, peralatan dan penampilan petugas, kebersihan, kerapian dan
kenyamanan ruangan, kesiapan dan kebersihan alat. Pasien akan
menggunakan indra penglihatan untuk menilai kualitas pelayanan
seperti menilai gedung, peralatan, seragam, yaitu hal-hal yang
menimbulkan kenikmatan bila dilihat. 11
b)
Kehandalan ; yaitu kemampuan petugas memberikan pelayanan
dengan segera, tepat waktu dan benar misalnya penerimaan yang cepat,
pelayanan pemeriksaan dan perawatan yang cepat dan tepat.
Kehandalan juga merupakan kemampuan petugas dalam pelayanan
yang akurat atau tidak ada kesalahan. 7
c)
Ketanggapan ; yaitu kemampuan petugas dalam menanggapi keluhan
pasien termasuk kemampuan petugas untuk cepat tanggap dalam
menyelesaikan keluhan dan tindakan cepat pada saat dibutuhkan.
Dimensi Responsiveness juga terkait mutu pelayanan yang berupa
kemauan pihak pemberi pelayanan untuk memberikan informasi dan
membantu merespon kebutuhan atau keinginan konsumen dengan
segera. Dimensi ini dinamis dimana harapan pelanggan terhadap
kecepatan pelayanan cenderung naik dari waktu ke waktu. Kepuasan
terhadap dimensi ini adalah berdasarkan persepsi bukan aktual, karena
persepsi mengandung aspek psikologis maka faktor komunikasi dan
situasi fisik di sekeliling pelanggan yang menerima pelayanan
merupakan hal yang penting dalam mempengaruhi penilaian
pelanggan.9
d)
Jaminan ; yaitu kepercayaan pasien terhadap jaminan kesembuhan dan
e)
Empati ; meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi
yang baik dan memahami kebutuhan klien yang terwujud dalam penuh
perhatian terhadap setiap pasien. 5
B. Asuransi kesehatan (ASKES)
1. Pengertian
Program Asuransi Kesehatan Sosial merupakan penugasan Pemerintah
kepada PT ASKES (Per sero) melalui Peraturan Pemerintah No. 69 tahun
1991.13
2. Program ASKES Sosial
Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil (tidak
termasuk PNS dan Calon PNS di Kementrian pertahanan, TNI/Polri),
Calon PNS, Pejabat Negara, Penerima Pensiun (Pensiunan PNS, Pensiunan
PNS di lingkungan Kementrian Pertahanan, TNI/Polri, Pensiunan Pejabat
Negara), Veteran ( Tuvet dan Non Tuvet) dan Perintis Kemerdekaan
beserta anggota keluarga) yang di tangggung. Pegawai Tidak Tetap
(Dokter/Dokter Gigi/Petugas – PTT, melalui Surat Keputusan Menteri
kesehatan Nomor 1540/MENKES/SK/XII/2002, tentang Penempatan
Tenaga Medis Melalui Masa Bakti Dan Cara Lain).
13
Anggota Keluarga adalah Isteri / suami yang sah dari peserta
yang mendapat tunjangan istri/suami (Daftar isteri / suami yang sah yang
tercantum dalam daftar gaji / slip gaji, dan termasuk dalam daftar penerima
pensiun/carik Dapem).
tanggungan peserta. Jumlah anak yang ditanggung maksimal 2 (dua) anak
sesuai dengan urutan tanggal lahir, termasuk didalamnya anak angkat
maksimal satu orang. 13
3. Hak peserta ASKES sosial
13
a) Memperoleh Kartu Peserta.
b) Memperoleh penjelasan/informasi tentang hak, kewajiban serta tata
cara pelayanan kesehatan
c) Mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang
bekerjasama dengan PT ASKES (Persero), sesuai dengan hak dan
ketentuan yang berlaku.
d) Menyampaikan keluhan/pengaduan, kritik dan saran secara lisan atau
tertulis ke Kantor PT ASKES (Persero).
4. Kewajiban ASKES social
13
a) Mengurus Kartu Peserta dan melaporkan perubahan data peserta.
b) Menjaga Kartu Peserta agar tidak rusak, hilang atau dimanfaatkan oleh
orang yang tidak berhak.
c) Melaporkan dan mengembalikan Kartu Peserta yang telah meninggal
dunia ke Kantor PT ASKES (Persero)
d) Mengetahui dan mentaati semua ketentuan dan tata cara pelayanan
kesehatan
e) Membayar iuran sesuai dengan ketentuan pemerintah yang berlaku.
5. Cakupan pelayanan dan prosedur pelayanan
Cakupan pelayanan yang terdapat didalamnya adalah hampir seluruh
mendapatkan jaminan peserta menunjukkan persyaratan yang telah
ditentukan. Kemudian dibuktikan dengan diter bitkannya surat Jaminan
Pelayanan (SJP) setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Pengurusan jaminan pelayanan kesehatan pada peserta PT
ASKES pada peserta rawat jalan adalah dengan menunjukkan kartu asli
beserta rujukan daari dokter keluarga/Puskesmas, sedangkan pada peserta
rawat inap dengan menunjukkan kartu asli beserta surat perintah
mondok/surat keterangan dirawat, jika diperlukan petugas bisa melihat
KTP/KK dari peserta untuk memastikan kepesertaannya.
13
C. Pasien Umum
1. Pengertian
Pasien umum adalah orang sakit yang memperoleh pelayanan
kesehatan tertentu, tinggal atau dirawat pada suatu unit pelayanan
kesehatan tertentu di rumah sakit dengan biaya sendiri.
12
2. Kewajiban pasien umum
a) Pasien atau keluarganya wajib menaati segala peraturan dan tata
tertib yang ada di institusi kesehatan dan keperawatan yang
memberikan peraturan kepadanya
b) Pasien diwajibkan untuk mematuhi segala kebijakan yang ada, baik
dari dokter ataupun perawat yang memberikan asuhan.
c) Pasien dan keluarganya wajib untuk memberikan info yang
3. Hak pasien umum 7
a) Pasien berhak untuk mempertimbangkan dan menghargai asuhan
Kesehatan atas keperawatan yang akan diterimanya
b) Pasien berhak memperoleh info lengkap dari dokter yang
memeriksanya berkaitan dengan diagnosis, pengobatan dan
prognosis dalam arti pasien layak untuk mengerti masalah yang
dihadapinya.
c) Pasien berhak untuk menerima info penting dan memberikan
sesuatu persetujuan tentang dimulainya suatu prosedur pengobatan,
serta resiko penting yang kemungkinan akan dialaminya kecuali
dalam situasi darurat.
d) Pasien berhak menolak diri sejauh diizinkan oleh hak yang
diinfokan tentang konsekuensi tindakan yang akan diterimanya.
D. Kerangka Teori.
a.
b.
c.
d.
Faktor Budaya
Budaya
Subbudaya(Nasionalitas
Agama, Ras,
Geografi)
Kelas sosial
Faktor Sosial
a. Status pasien
I.
Asuransi
kesehatan
II.
Umum
b. Peran
c. Karakteristik
d. Keterampilan
e. pengetahuan
Faktor Psikologi
a. Motivasi
b. Pengetahuan
c. Keyakinan
d. pendidikan
Faktor Pribadi
a. Umur
b. Jenis kelamin
c. Pendidikan
d. Pekerjaan
e. Social ekonomi
kepuasan
E. Kerangka Konsep
Variabel bebas Variabel terikat
Kategori Pembiayaan
1. ASKES
2. Umum
Kepuasan terhadap
pelayanan kesehatan
Gambar 2: Kerangka Konsep
F. Hipotesis
Ada perbedaan kepuasan antara pasien ASKES dan pasien Umum
terhadap pelayanan kesehatan berdasarkan kategori pembiayaan pada rawat
inap kelas satu di RSUP Dr. Suradji Tirtonegoro Klaten.
Download