DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.2 September 2015 PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), CURRENT RATIO (CR) DAN DEBT TO EQUITY (DER) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2011 Hilmi Abdullah Eka Merdekawati [email protected] STIE NASIONAL BANJARMASIN Abstract, This research was conducted to examine the effect of variable Retun On Assets (ROA), Return on Equity (ROE), the Current Ratio (CR), and Debt to Equity Ratio (DER) on stock returns on companies listed in Indonesia Stock Exchange period 2009- 2011. The research population is 25 and the sample 19 companies. Data were obtained from the Indonesian Capital Market Directory (ICMD 2013) and analysis techniques used are multiple regression. The results obtained simultaneously adjusted R2 value of 0.027 means that 2.7% variation of stock returns can be explained by four independent variables are ROA, ROE, CR and DER, while the remaining 97.3% is explained by other variables not included in this research. The results showed no partial any of the variables that affect stock returns. Keywords : Return On Assets (ROA), Return on Equity (ROE), the Current Ratio (CR), and Debt to Equity Ratio (DER), the stock return Abstrak, Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel Retun On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Current Ratio (CR), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Populasi penelitian ini 25 dan sampelnya 19 perusahaan. Data diperoleh dari publikasi Indonesian Capital Market Directory (ICMD 2013) dan teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil penelitian secara simultan diperoleh nilai adjusted R2 sebesar 0,027 yang berarti bahwa 2,7% variasi return saham dapat dijelaskan oleh keempat variabel independen yaitu ROA, ROE, CR dan DER, sedangkan sisanya sebesar 97,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk 1 Hilmi Abdullah dan Eka Merdekawati. Pengaruh Return On Assets (ROA) ... dalam penelitian ini. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan tidak ada satu variabel pun yang berpengaruh terhadap return saham. Kata Kunci : Retun On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Current Ratio (CR), dan Debt to Equity Ratio (DER), return saham Tujuan utama seorang investor Prasetyo (2000) menyimpulkan bahwa dalam menanamkan dananya yaitu ROE untuk pendapatan return saham, penelitian oleh Sunarto (return) yang dapat berupa pendapatan (2001) menyimpulkan ROE secara dividen maupun parsial berpengaruh positif terhadap pendapatan dari selisih harga jual return saham. Penelitian oleh Anam saham terhadap harga belinya (capital (2002) menyimpulkan ROE secara gain). Faktor yang mempengaruhi parsial tidak berpengaruh terhadap return suatu investasi adalah faktor return saham. Beberapa bukti empiris internal perusahaan. Faktor internal tentang pengaruh DER terhadap return yang digunakan dalam penelitian ini saham adalah Return On Assets (ROA), dilakukan Liestyowati (2002) yang Return On Equity (ROE), Current menunjukkan Ratio (CR), dan Debt To Equity berpengaruh, sedangkan Auliyah dan (DER). Beberapa penelitian tentang Hamzah (2006) CR tidak berpengaruh pengaruh atau hubungan ROA dengan terhadap return saham. Sedangkan return saham antara lain menurut Ulupui (2005) Current Ratio (CR) Natarsyah (2000), Hardiningsih dkk. mempunyai pengaruh positif terhadap (2000) return memperoleh (dividend serta yield) Ratnasari (2003) tidak berpengaruh adalah terhadap penelitian bahwa saham. DER tidak Memperhatikan menunjukkan bahwa ROA mempunyai penelitian pengaruh positif dengan return saham. bertentangan, maka perlu dilakukan Sedangkan Bachri (1997) menemukan penelitian bahwa dengan hipotesis sebagai berikut: ROA tidak berpengaruh terhadap return saham. Penelitian oleh 2 terdahulu yang tentang yang return saling saham, DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.2 September 2015 H1 : ROA berpengaruh secara positif yang menggambarkan kondisi kinerja terhadap return saham perusahaan. perusahaan H2 : ROE berpengaruh secara positif pengaruh return on assets, return on terhadap return saham perusahaan. equity, current ratio dan debt to equity H3 : CR berpengaruh secara positif (yang merupakan variabel independen) terhadap return saham perusahaan. terhadap H4: DER berpengaruh secara positif dependen) terhadap return saham perusahaan. manufaktur yang terdaftar di BEI manufaktur return saham pada berdasarkan METODE melalui (variabel perusahaan laporan keuangan perusahaan selama tiga periode, yaitu Metode yang digunakan dalam tahun 2009, 2010 dan 2011. penelitian ini adalah metode deskriptif, Tabel 1. Daftar Perusahaan Sampel NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1. ASGR Astra Graphia, Tbk NO KODE NAMA PERUSAHAAN 11. MTDL Metrodata Electronics Tbk 2. LION Lion Metal Works, Tbk 12. TRST Trias Sentosa, Tbk 3. MERK Merck, Tbk 13. LTLS Lautan Luas, Tbk 4. BRAM Indo Kordsa, Tbk 5. AKRA AKR Corporindo,Tbk 14. UNVR Unilever Indonesia, Tbk 15. TSPC Tempo Scan Pacifik, Tbk 6. EKAD Ekadharma International, Tbk 16. SCCO Supreme Cable Manufacturing & Commerce, Tbk 7. KAEF Kimia Farma (Persero), Tbk 17. SMGR Semen Gresik Indonesia (Persero), Tbk 8. LMSH Lionmesh Prima, Tbk 18. SMSM Selamat Sempurna, Tbk 9. MASA Multistrada Arah Sarana, Tbk 19. TBLA Tunas Baru Lampung, Tbk 10. MRAT Mustika Ratu, Tbk Sumber : Di olah penulis, 2013 Data yang digunakan adalah didapatkan dari publikasi yang harga saham dan rasio keuangan. diterbitkan terutama dari Indonesian Smentara Capital Market Directory (ICMD) faktor fundamental 3 Hilmi Abdullah dan Eka Merdekawati. Pengaruh Return On Assets (ROA) ... 2009-2011. Penelitian ini Keterangan: menggunakan persamaan linier dengan e = error term, diasumsikan 0, model regresi berganda sebagai berikut b0 = konstanta, (Mustafa,1995 dalam Kusumawati dan b1,b2,b3,b4= koefisien regresi Sudento,2005) : Y = b0 + b1X1 + b2X2 HASIL DAN PEMBAHASAN + b3X3 + e. Sementara model regresi dalam penelitian ini Data dinyatakan deskriptif variabel-variabel sebagai berikut: Return Saham = b0 + dari penelitian, nilai yang terdiri dari variabel dependen return b1(ROA) + b2(ROE) + b3(CR) + saham dan variabel-variabel bebas b4(DER) + e ROA, ROE, CR serta DER nampak seperti dalam tabel berikut: Tabel 2. Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROA 57 1,93 56,76 16,2098 13,27193 ROE 57 5,36 151,45 29,5167 26,19324 CR 57 29,17 944,11 262,9563 224,55971 DER 57 ,14 3,24 ,9958 ,76907 RETURN 57 -,30 1,86 ,5032 ,43117 Valid N (listwise) 57 Sumber : Output Statistik SPSS Berdasarkan tabel 1 di atas tahun 2009, nilai terendahnya sebesar jumlah data adalah 57 dan data 1,93 menunjukan nilai terendah dari deskriptif untuk setiap variabel adalah: ROA selama tahun pengamatan, yang Return on assets (ROA) nilai tertinggi dimiliki oleh emiten Supreme Cable sebesar 56,76 yang dimiliki oleh Manufacturing & Commerce, Tbk emiten Unilever Indonesia, Tbk pada pada tahun 2009 dan nilai rata-ratanya 4 DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.2 September 2015 dihasilkan secara keseluruhan dari 19 2010, nilai terendahnya sebesar 29,17 perusahaan manufaktur yang terdaftar menunjukan nilai terendah dari CR di Bursa Efek Indonesia adalah sebesar selama 16,2098, bahwa dimiliki oleh emiten Semen Gresik setiap tahunnya selalu menghasilkan Indonesia (Persero), Tbk pada tahun nilai ROA positif. Nilai standar deviasi 2010 dan nilai rata-ratanya sebesar sebesar 13,27193 menunjukkan bahwa 262,9563. Debt equity ratio (DER) selama tahun pengamatan, kondisi nilai tertinggi sebesar 3,24 dimiliki ROA sangat oleh emiten Lautan Luas, Tbk pada berfluktuasi, rata-rata jarak antara tahun 2011, nilai terendahnya sebesar perusahaan yang mempunyai rasio 0,14 menunjukan nilai terendah dari antara laba dan asetnya tinggi dan DER selama tahun pengamatan, yang positif cukup jauh dengan rata-rata dimiliki oleh emiten Mustika Ratu, jarak Tbk pada tahun 2010 dan nilai rata- menggambarkan perusahaan antara sampel perusahaan yang mempunyai rasio antara laba dan tahun pengamatan, yang ratanya sebesar 0,76907. asetnya sangat rendah. Untuk return saham nilai Return on equity (ROE) nilai tertinggi sebesar 1,86 dimiliki oleh tertinggi sebesar 151,45 yang dimiliki emiten Mustika Ratu pada tahun 2009, oleh emiten Unilever Indonesia, Tbk nilai pada tahun 2011, nilai terendahnya menunjukan nilai terendah dari return sebesar nilai saham selama tahun pengamatan, yang terendah dari ROE selama tahun dimiliki oleh emiten Lionmesh Prima, pengamatan, yang dimiliki oleh emiten Tbk pada tahun 2009 dan nilai rata- Supreme ratanya sebesar 0,5032. Nilai standar 5,36 Cable menunjukan Manufacturing & terendahnya sebesar Commerce, Tbk pada tahun 2009 dan deviasinya nilai rata-ratanya sebesar 29,5167. menunjukkan bahwa kondisi return Current Ratio (CR) nilai tertinggi saham sebesar 944,11 dimiliki oleh emiten periode Lion Metal Works, Tbk pada tahun 5 adalah -0,30 perusahaan sampel pengamatan 0,43117 selama sangat Hilmi Abdullah dan Eka Merdekawati. Pengaruh Return On Assets (ROA) ... berfluktuasi, karena jarak harga saham terendah dan tertinggi cukup jauh. Tabel 3. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ROA N ROE 57 Normal Parameters a,,b Mean 16,2098 Std. Deviation Absolute Most Extreme Differences CR 57 DER 57 RETURN 57 29,5167 262,9563 ,9958 57 ,5032 13,27193 26,19324 224,55971 ,76907 ,43117 .232 .209 .209 .139 .095 Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) .232 -.143 1.752 .209 -.201 1.579 .209 -.156 1.575 .139 -.133 1.050 .095 -.055 .716 .074 .084 .084 .220 .684 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Output Statistik SPSS Berdasarkan 2 tingkat signifikansi ROA : 0,074, ROE menunjukkan bahwa hasil pengujian : 0,084, CR : 0,084, DER : 0,220 dan data telah terdistribusi secara normal. Return : 0,684, yang mana masing- Hal masing ini tabel ditunjukkan dengan uji Kolmogorov-Smirnov yang memiliki variabel tersebut signifikansinya berada di atas 0,05. Tabel 4. Uji Autokorelasi b Model Summary Model 1 R R Square .165 a Adjusted R Square .027 Std. Error of the Estimate Durbin-Watson -.048 ,44131 1.699 a. Predictors: (Constant), DER, ROE, CR, ROA b. Dependent Variable: RETURN Sumber : Output Statistik SPSS Berdasarkan hasil pengujian 1,463. Oleh karena nilai DW 1,699 pada tabel 3 di atas, diperoleh nilai lebih besar dari batas atas (dU) 1,685 DW sebesar 1,699. Sedangkan nilai dan kurang dari 4-dU (4-1,685), maka dU yaitu sebesar 1,685 dan dL sebesar dapat 6 disimpulkan bahwa model DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.2 September 2015 autokorelasi. regresi tersebut tidak mengandung Tabel 5. Uji Multikorelinieritas Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1 B Standardized Coefficients Std. Error (Constant) .512 .191 ROA .009 .014 ROE -.004 CR Beta Collinearity Statistics t Sig. Tolerance VIF 2.680 .010 .284 .643 .523 .196 9.756 .007 -.237 -.556 .581 .103 9.688 -4.571E-5 .000 -.024 -.134 .894 .594 1.685 -.032 .110 -.056 -.288 .774 .487 2.052 DER a. Dependent Variable: RETURN Sumber : Output Statistik SPSS Hasil perhitungan dalam tabel setiap variabel independen dibawah 4 di atas, menunjukkan bahwa nilai 10. Hal ini menunjukkan bahwa tidak Tolerance ada dari setiap variabel variabel memiliki menunjukkan demikian dapat disimpulkan bahwa independen yang ada variabel memiliki nilai tidak ada dari 10, yang independen di atas 0,10. Hal ini tidak nilai independen multikolonieritas dengan antara Tolerance kurang dari 0,10 dan nilai variabel independen dalam model Variance Inflation Factor (VIF) dari regresi. Gambar 1. Uji Heteroskedastisitas Sumber : Output Statistik SPSS 7 Hilmi Abdullah dan Eka Merdekawati. Pengaruh Return On Assets (ROA) ... Berdasarkan gambar 5 Hasil Analisis Regresi Berganda mengenai grafik scatter plots di atas, menunjukkan titik-titik parsial pengaruh dari keempat variabel menyebar secara acak serta tersebar independen yaitu ROA, ROE, CR dan baik di atas maupun di bawah angka 0 DER pada ditunjukkan pada tabel 5 sebagai sumbu disimpulkan bahwa Berdasar output SPSS secara Y. Sehingga bahwa dapat tidak ada terhadap return saham berikut : heteroskedastisitas pada model regresi dan tidak terjadi heteroskedastisitas. Tabel 6. Hasil Perhitungan Uji t a Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1 B Std. Error (Constant) .512 .191 ROA .009 .014 ROE CR Standardized Coefficients Beta Collinearity Statistics t Sig. Tolerance VIF 2.680 .010 .284 .643 .523 .196 9.756 -.004 .007 -.237 -.556 .581 .103 9.688 -4.571E-5 .000 -.024 -.134 .894 .594 1.685 -.032 .110 -.056 -.288 .774 .487 2.052 DER a. Dependent Variable: RETURN Sumber : Output Statistik SPSS Berdasarkan hasil analisis signifikansi ROA sebesar 0,523, ROE regresi tabel 5 di atas, tampak bahwa sebesar 0,581, CR sebesar 0,894 dan tidak ada satu variabel pun yakni ROA, DER sebesar 0,774 di mana nilai-nilai ROE, CR dan DER yang berpengaruh tersebut lebih besar daripada tingkat terhadap variabel dependen return signifikansi yang digunakan yaitu 5%. saham. Hal ini dikarenakan nilai 8 DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.2 September 2015 Tabel 7. Hasil Perhitungan Uji F ANOVAb Model 1 Sum of Squares Regression Df Mean Square .284 4 .071 Residual 10.127 52 .195 Total 10.411 56 F Sig. .833a .364 a. Predictors: (Constant), DER, ROE, CR, ROA b. Dependent Variable: RETURN Sumber : Output Statistik SPSS Analisis Koefisien Determinasi (R2) Dari hasil analisis regresi dapat diketahui pula bahwa secara bersamasama variabel independen Koefisien tidak determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh memiliki pengaruh terhadap variabel kemampuan model dalam dependen. Hal ini dapat dibuktikan menerangkan variasi variabel dari nilai F hitung sebesar 0,364 dependennya. Menurut Ghozali (2005) dengan probabilitas 0,833. Karena “nilai R2 yang mendekati satu berarti probabilitas lebih besar dari tingkat variabel-variabel signifikansi yang digunakan yaitu 5%, memberikan hampir semua informasi maka yang dibutuhkan untuk memprediksi model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi return variasi saham atau dapat dikatakan bahwa perhitungan variabel yang meliputi ROA, ROE, CR penelitian ini dapat terlihat pada tabel dan 7. DER secara bersama-sama (simultan) tidak berpengaruh terhadap return saham. 9 variabel independennya dependen. koefisien Hasil determinasi Hilmi Abdullah dan Eka Merdekawati. Pengaruh Return On Assets (ROA) ... Tabel 8. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi (R2) Summaryb Model R a 1 Adjusted R Square R Square .165 .027 Std. Error of the Estimate Durbin-Watson -.048 ,44131 1.699 a. Predictors: (Constant), DER, ROE, CR, ROA b. Dependent Variable: RETURN Sumber : Output Statistik SPSS Berdasarkan output SPSS pada Pembahasan Pengaruh Return On Assets (ROA) terhadap Return Saham (Pengujian H1 ) Hipotesis pertama yang tabel 7 di atas tampak bahwa dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) pada perusahaan diajukan menyatakan bahwa ROA manufaktur yang terdaftar di Bursa berpengaruh terhadap return saham. Efek Indonesia periode 2009-2011 Dari hasil penelitian diperoleh nilai sebesar 0,027. Hal ini menunjukkan koefisien regresi untuk variabel ROA bahwa besarnya pengaruh variabel sebesar 0,653 dengan nilai signifikansi independen yaitu ROA, ROE, CR dan sebesar 0,516. Nilai ini lebih tinggi DER terhadap variabel dependen yaitu dari nilai signifikansi yakni 0,05, return saham yang dapat diterangkan dengan demikian hipotesis pertama oleh model persamaan ini adalah sebesar 2,7% sebesar 97,3% faktor-faktor sedangkan dipengaruhi lain yang sisanya yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh terhadap return saham oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar tidak di BEI periode 2009-2011 ditolak. dimasukkan dalam model regresi. Hasil perhitungan penelitian ini dapat terlihat pada tabel 8 di bawah ini : 10 DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.2 September 2015 Tabel 9. Hasil Pengujian Hipotesis 1 Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1 B Standardized Coefficients Std. Error Beta (Constant) .457 .091 ROA .003 .004 95.0% Confidence Interval for B t .088 Lower Bound Sig. Upper Bound 5.016 .000 .274 .640 .653 .516 -.006 .012 a. Dependent Variable: RETURN Sumber : Output Statistik SPSS Penelitian searah atas saham suatu perusahaan semakin dengan penelitian yang dilakukan oleh banyak maka harga sahamnya akan Hidayat (2009) dan Zulfita (2006) meningkat. yang ini tidak menyatakan ROA Dengan meningkatnya harga dan saham maka return yang diperoleh saham. investor dari saham tersebut juga yang meningkat. Begitupun sebaliknya, hal semakin meningkat memperlihatkan di atas mengindikasikan bahwa secara kinerja perusahaan yang semakin baik rasionalisasi ROA berpengaruh positif dan para pemegang terhadap return saham, karena ROA mempunyai pengaruh signifikan terhadap Secara bahwa rasionalisasi, positif return laba saham akan memperoleh keuntungan dari deviden merupakan yang diterima semakin meningkat. untuk mengukur keuntungan bersih Semakin meningkatnya deviden yang yang akan diterima oleh para pemegang aktiva. Semakin tinggi rasio ini maka saham, merupakan daya tarik bagi para semakin investor dan atau calon investor untuk dalam memperoleh keuntungan bersih. menanamkan dananya ke perusahaan Namun, berdasarkan penelitian yang tersebut. Dengan semakin besarnya dilakukan pada perusahaan manufaktur daya tarik tersebut maka banyak yang listing di BEI periode 2009-2011 investor yang menginginkan saham diperoleh perusahaan tersebut. Jika permintaan bahwa ROA tidak memiliki pengaruh 11 rasio diperoleh baik hasil yang dari digunakan penggunaan produktivitas yang asset menyatakan Hilmi Abdullah dan Eka Merdekawati. Pengaruh Return On Assets (ROA) ... terhadap return saham. Secara rata- hal Pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap Return Saham (Pengujian H2 ) Hipotesis kedua yang diajukan tersebut tidak diikuti dengan ROA menyatakan bahwa return on equity yang membaik. Hal ini terjadi karena (ROE) berpengaruh terhadap return tingginya nilai assets yang mengendap saham. Berdasarkan hasil pengujian dalam perusahaan yang tidak diikuti penelitian secara parsial diperoleh dengan produktivitas koefisien regresi untuk variabel return assets perusahaan untuk memperoleh on equity (ROE) sebesar 0,105 dengan keuntungan bersih. Hasil temuan ini nilai signifikansi sebesar 0,916 nilai ini didukung tidak rata laba perusahaan terus meningkat setiap tahunnya, akan membaiknya hasil tetapi penelitian dari signifikan pada tingkat Christanty (2009), Ajeng (2007) dan signifikansi 0,05 karena lebih besar Basuki (2006), hasil penelitiannya dari 5%. Jadi dapat disimpulkan bahwa menunjukkan bahwa Return On Assets ROE secara parsial tidak berpengaruh (ROA) terhadap tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. return saham pada perusahaan manufaktur yang listing di BEI periode perhitungan 2009-2011. penelitian ini Hasil dapat terlihat pada tabel 9 di bawah ini : Tabel 10. Hasil Pengujian Hipotesis 2 a Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1 B Std. Error (Constant) .496 .087 ROE .000 .002 Standardized Coefficients Beta 95.0% Confidence Interval for B t .014 a. Dependent Variable: RETURN Sumber : Output Statistik SPSS 12 Sig. Lower Bound Upper Bound 5.688 .000 .321 .671 .105 .916 -.004 .005 DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.2 September 2015 Penelitian ini tidak searah merupakan rasio yang digunakan dengan penelitian yang dilakukan oleh untuk mengukur keuntungan bersih Sunarto yang (2001) yang menyatakan bahwa ROE mempunyai pengaruh yang penggunaan Perusahaan harus menambah menyatakan modal dan meningkatkan penggunaan bahwa Return On Equity (ROE) modal berpengaruh positif terhadap return sehingga saham ditolak. begitupun Hasil analisis dari modal. signifikan terhadap return saham. Jadi, hipotesis kedua diperoleh ini untuk meningkatkan ROE laba menjadi tinggi return saham juga menunjukkan bahwa perubahan nilai perusahaan akan meningkat. Semakin Return tidak tinggi rasio ini maka perusahaan memberikan kontribusi yang positif semakin efektif dalam memanfaatkan dan signifikan terhadap perubahan ekuitas return saham. Laba yang semakin memperoleh meningkat kinerja Apabila nilai ROE rendah maka hasil perusahaan yang semakin baik dan ini memberikan indikasi bahwa tingkat para akan pengembalian investasi yang akan memperoleh keuntungan dari investasi diterima investor rendah, sehingga yang ditanamkan semakin meningkat. investor tidak tertarik untuk membeli Hal ini merupakan daya tarik bagi para saham investor dan atau calon investor untuk menyebabkan menanamkan dananya ke perusahaan. cenderung turun yang berakibat juga Dengan semakin besarnya daya tarik pada penurunan return. On Equity (ROE) memperlihatkan pemegang saham tersebut maka banyak investor yang menginginkan saham yang dimiliki untuk keuntungan bersih. tersebut, dan harga hal pasar itu saham Hasil penelitian ini mendukung perusahaan penelitian terdahulu yang dilakukan tersebut. Begitupun sebaliknya, hal di oleh Prasetyo (2000), Berdasarkan atas mengindikasikan bahwa secara hasil penelitian ini ROE tidak dapat rasionalisasi ROE berpengaruh positif dipakai terhadap return saham, karena ROE memprediksi tentang return saham. 13 sebagai prediktor dalam Hilmi Abdullah dan Eka Merdekawati. Pengaruh Return On Assets (ROA) ... Sehubungan nampak dengan bahwa memprediksi hal investor return memperhatikan tersebut dalam saham kinerja (emiten) dari sisi rasio profitabilitasnya terutama nilai ROE tidak yang perusahaan dihasilkan oleh perusahaan (emiten). Pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Return Saham (Pengujian H3 ) Hipotesis ketiga yang diajukan tidak signifikan pada tingkat menyatakan bahwa Current Ratio (CR) ketiga yang menyatakan bahwa CR berpengaruh positif terhadap return berpengaruh terhadap return saham saham. Berdasarkan hasil penelitian ditolak. Hasil perhitungan penelitian diperoleh nilai koefisien regresi untuk ini dapat terlihat pada tabel 10 di variabel CR sebesar 0,645 dengan nilai bawah ini : signifikansi 0,05 karena lebih besar dari 5%. Dengan demikian hipotesis signifikansi sebesar 0,522, nilai ini Tabel 11. Hasil Pengujian Hipotesis 3 a Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1 B Standardized Coefficients Std. Error 95.0% Confidence Interval for B Beta (Constant) .459 .089 CR .000 .000 t .087 Sig. Lower Bound Upper Bound 5.170 .000 .281 .638 .645 .522 .000 .001 a. Dependent Variable: RETURN Sumber : Output Statistik SPSS Hal yang paling penting dalam yang mencerminkan kemampuan mengukur CR bukanlah pada besar mengembalikan utang. Current ratio kecilnya perbedaan aktiva lancar yang tinggi belum tentu menjamin dengan utang akan melainkan harus jangka dilihat pendek, dapat dibayarnya utang pada perusahaan yang sudah jatuh tempo hubungannya atau perbandingannya karena proporsi atau distribusi dari 14 DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.2 September 2015 aktiva lancar yang tidak menguntungkan. Current ratio Hasil temuan ini tidak sejalan yang dengan hasil penelitian dari Ulupui tinggi mungkin menunjukkan adanya (2005) memperlihatkan hasil bahwa uang berlebihan CR berpengaruh positif dan signifikan tingkat terhadap return saham. Sedangkan kebutuhan atau adanya unsur aktiva penelitian ini sejalan dengan penelitian lancar oleh Auliyah dan Hamzah (2006) yang kas yang dibandingkan yang dengan rendah likuiditasnya (seperti persediaan) yang berlebihan memperlihatkan dan berpengaruh terhadap return saham. piutang tak tertagih yang bahwa CR tidak mengakibatkan perputaran uang kas Pengaruh Debt To Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham (Pengujian H4) menjadi lambat. Current ratio yang tinggi tersebut memang baik dari dari sudut Hipotesis keempat yang pandang investor karena perusahaan diajukan menyatakan bahwa DER dapat jangka berpengaruh terhadap return saham. pendeknya yang sudah jatuh tempo Dari hasil penelitian diperoleh nilai dengan menggunakan aktiva lancar koefisien regresi untuk variabel DER yang dimiliki, sehingga investor lebih sebesar menyukai saham- signifikansi sebesar 0,309, di mana saham perusahaan dengan nilai aktiva nilai ini tidak signifikan pada tingkat lancar dibandingkan signifikansi 0,05 karena lebih tinggi perusahaan yang mempunyai nilai dari 5%. Dengan demikian hipotesis aktiva lancar yang rendah. Dengan keempat yang menyatakan bahwa DER daya tarik tersebut maka semakin berpengaruh terhadap return saham banyak investor yang menginginkan ditolak. Hasil perhitungan penelitian saham tersebut maka secara tidak ini dapat terlihat pada tabel 11 di langsung harga saham akan meningkat bawah ini : membayar untuk yang utang membeli tinggi yang diikuti dengan kenaikan return. 15 -1,027 dengan nilai Hilmi Abdullah dan Eka Merdekawati. Pengaruh Return On Assets (ROA) ... Tabel 12. Hasil Pengujian Hipotesis 4 a Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1 B (Constant) DER Std. Error .580 .094 -.077 .075 Standardized Coefficients Beta -.137 95.0% Confidence Interval for B t Sig. Lower Bound Upper Bound 6.174 .000 .392 .768 -1.027 .309 -.227 .073 a. Dependent Variable: RETURN Sumber : Output Statistik SPSS Ini mengindikasikan semakin tinggi atau rendah lebih menyukai yang pembiayaan dengan modal sendiri dimiliki sebuah perusahaan tidak akan daripada menggunakan dana dari pihak mempengaruhi nilai return saham, luar. Hal tersebut sejalan dengan karena dalam pasar modal Indonesia pecking order theory yang menyatakan pergerakan harga saham disebabkan bahwa perusahaan menyukai internal faktor psikologis pasar. Besar kecilnya financing (pendanaan dari hasil operasi hutang yang dimiliki perusahaan tidak perusahaan berwujud laba ditahan) terlalu diperhatikan oleh investor, daripada pendanaan dari luar. Hal ini karena tidak investor bagaimana hutang manufaktur lebih pihak melihat terlepas dari usaha untuk manajemen meningkatkan kredibilitas perusahaan perusahaan mengunakan dana tersebut di mata pihak eksternal karena hutang dengan efektif dan efisien untuk memberikan risiko yang tinggi, artinya mencapai peningkatan return saham perusahaan harus mampu mengambil dari saham yang ditanamkan. keputusan di tengah tawaran akan Dilihat periode dari pengamatan, perkembangan manfaat dari leverage atau menjaga perusahaan kesejahteraan pemegang saham, manufaktur rata-rata memiliki nilai dengan menjauhkannya dari risiko debt to equity ratio yang rendah, hal tersebut. Perusahaan yang mempunyai ini menunjukkan bahwa perusahaan pandangan kredibilitas yang tinggi di 16 DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.2 September 2015 mata pihak eksternal akan menarik signifikansi di atas 5% (α = 0,05), minat investor untuk menanamkan maka dapat disimpulkan bahwa secara modalnya akan simultan ROA, ROE, CR dan DER mendapatkan keuntungan yang tinggi tidak berpengaruh terhadap return pula. saham. dengan harapan Hasil temuan ini mendukung hasil penelitian dari Sementara berdasarkan hasil Liestyowati uji ANOVA (tabel 6), diperoleh F (2002) di mana hasil penelitiannya hitung menunjukkan bahwa Debt to Equity sebesar Ratio (DER) tidak memiliki pengaruh signifikansi > 0,05 maka H5 ditolak. yang signifikan terhadap return saham. Disimpulkan Sedangkan penelitian ini tidak sejalan independen tidak berpengaruh secara dengan penelitian yang dilakukan oleh simultan terhadap return saham. Hasil Ratnasari (2003) yang menyatakan ini bahwa DER independe berpengaruh signifikan terhadap return saham. Uji Hipotesis Secara Simultan (Pengujian H5) Karena bahwa menunjukkan bahwa angka variabel variabel bersama-sama tidak investasi yang ditanamkan investor. Hasil uji di atas didukung oleh Kriteria pengujian yang baik pengujian dalam model regresi penelitian ini dengan metode R2. Koefisien determinasi (R2) pada tabel adalah harus lebih kecil dari 0,05 atau di atas menunjukkan angka 0,27 yang 5%. Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukkan sumbangan pengaruh berganda pada tabel 5 menunjukkan ROA, ROE, CR dan DER terhadap bahwa variabel independen memiliki return saham sebesar 2,7% sedangkan tingkat signifikansi ROA = 0,523, sisanya sebesar 97,3% dipengaruhi ROE = 0,581, CR = 0,894, dan DER = oleh 0,774, yang artinya semua variabel memiliki 0,833. mempengaruhi besarnya return saham atas independen dengan tingkat signifikansi variabel lain yang dimasukkan dalam penelitian ini. tingkat 17 tidak Hilmi Abdullah dan Eka Merdekawati. Pengaruh Return On Assets (ROA) ... SIMPULAN DAN SARAN Saran Simpulan 1. Bagi Perusahaan dan Investor Diharapkan 1. Secara parsial variabel independen lebih meningkatkan sales serta tidak berpengaruh terhadap return saham pada dapat bertindak secara efektif dan perusahaan efesien dalam menjalankan usaha, manufaktur yang listed di Bursa Efek sementara Indonesia periode 2009- Peneliti batas nilai signifikansi 0,05. terhadap return perusahaan penelitian berpengaruh manufaktur listed di Bursa Efek dari Indonesia batas nilai model regresi hasil menggunakan DAFTAR PUSTAKA Ang R., 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide to Indonesian Capital Market): Media Soft Indonesia. signifikansi 0,05. 3. Rumusan serta return saham. yang signifikan 0,833 nilai tersebut besar sebaiknya variabel lain untuk memprediksi pada periode 2009-2011. Dengan nilai lebih selanjutnya menambah periode dan sampel variabel saham pada 2. Bagi Peneliti Lainnya nilai tersebut jauh lebih besar dari tidak investasi tepat. 0,894, dan DER = 0,774 di mana independen diharapkan perusahaan atau emiten lain yang ROA = 0,523, ROE = 0,581, CR = simultan investor menanamkan 2011. Karena tingkat signifikan 2. Secara perusahaan dapat Bachri, Syamsul, 1997. Profitabilitas Dan Nilai Pasar Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Go Public Di BEJ. Jurnal Persepsi edisi khusus Vol. 1. pembahasan sebagai berikut : Y = 0.512 + 0.284 X1 - 0.237 X2 - 0.024 X3 – 0.056X4 18 DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.2 September 2015 Ghozali, Imam, 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro. Ratnasari, Elza, 2003. Analisis Pengaruh Faktor Fundamental, Volume Perdagangan, dan Nilai Kapitalisasi Pasar Tehadap Return Saham Di Bursa Efek Jakarta (Studi Kasus Saham Perusahaan Manufaktur). Tesis Magister Manajemen. Semarang: Undip. Hardiningsih, Suryanto dan Chariri, 2002. Pengaruh Fundamental dan Risiko Ekonomi Terhadap Return Saham pada Perusahaaan Di Bursa Efek Jakarta. Studi Kasus Basic ndustry & Chemica, Jurnal Strategi Bisnis, Vol. 8, Desember. Sartono, Agus, 2001. Manajemen Keuangan Internasional. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. Sulistyo, Aloysius, 2004. Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Perusahaan terhadap Return Saham di Busa Efek Jakarta. Tesis Magister Manajemen. Liestyowati, 2002. Faktor yang Mempengaruhi Keuntungan Saham di Bursa Efek Jakarta : Analisis Periode Sebelum dan Selama Krisis. Jurnal Manajemen Indonesia, Vol. 1, No. 2. Suwandi, 2003. Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental Perusahaan Terhadap Return Saham (Studi Kasus Pada Saham-saham lQ-45). Tesis Magister Manajemen. Semarang: Undip. Natarsyah, Syahib, 2000. Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental Perusahaan Terhadap Harga Saham (Kasus Industri Barang Konsumsi). Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.5, No. 3, Hal. 294-312. www.idx.co.id, diakses 23 Agustus 2013 www.id.wikipedia.com, diakses September 2013 3 www.duniainvestasi.com, diakses 2 Oktober 2013 19