pendahuluan - STIESIA Repository

advertisement
BABl
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era manajemen berdasarkan pengetahuan sekarang ini pihak
manajemen tidak hanya melakukan usaha untuk memperoleh profit dalam
meningkatkan nilai perusahaannya, tetapi sampai kepada tanggung jawab sosial
dan lingkungan perusahaan tersebut, karena keberlanjutan perusahaan hanya akan
teijamin apabila, perusahaan rnernperhatikan dimensi sosial dan lingkungan hidup,
hal ini dikenal dengan apa yang disebut tanggungjawab perusahaan harus berpijak
pada triple bottom lines, yaitu finansial, lingkungan, dan sosial (Restuti dan
Nalhanie~
2012).
lnformasi mengenai tanggung jawab sosial perusahaan (selanjutnya
disingkat menjadi CSR (corporate social responsibility) ini diperoleh dari
Iaporan tahunan yang dihasilkan oleh perusahaan pada tingkat pengungkapan
tertentu. Di indonesia pengungkapan CSR masih bersifat sukarela, hal ini
disebabkan
karena
belum
adanya
standar
akunta11Si
keuangan
yang
mewajibkannya Kesadaran akan perlunya menjaga lingkungan hanya diatur oleh
Undang-Undang perseroan terbatas No. 40 pasal 74 tahun 2007. Perusahaan
yang melakukan kegiatan usaha di bidang/berkaitan dengan sumber daya alam
wajib rnelakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan (Raulfah dan Amri,
2008}.
1
2
Selain dari pada itu untuk tetap menjaga kelangsungan perusahaan,
perusahaan pun perlu mengembangkan beberapa modal yang di miliki bukan
hanya terbatas pada pengembangan modal tangible saja tetapi juga pada modal
intangible, dan salah satu asset perusahaan yang sifatnya intangible adalah
intellectual. Di antara aset intangible tersebut, sumber daya manusia, yang disehut
sebagai intelectual capital (IC), menjadi aset inti dalam sebuah perusahaan
(Suwmjuwono, 2003).
Salah satu pendekatan yang digunakan dalam penilaian dan pengukuran
intangible asses/ tersebut adalah intellectual capital (IC) yang telah menjadi
fokus perhatian dalam berbagai bidang, baik manajemen, teknologi informasi,
sosiologi, maupun akuntansi (Petty dan Guthrie, 2000). Perusahaan perlu
mengembangkan strategi untuk dapat bersaing di pasaran sehingga terbentuk
permi.ntaan baru pada perinsipnya kelangsungan dan kemampuan perusahaan di
dasarkan pada intellectual capital, sehingga semua asset baik intangible maupllil
tangible dapat memciptakan value added (nilai tambah).
Pulic (1998) memperkenalkan pengu.lruran intellectual capital dengan
menggunakan mlue added intellectual coefficient (VA!C"'). Metode VAICTM
dirancang untuk menyediakan informasi mengenai efisiensi penciptaan nilai
(value creation) dari asset berwujud dan tidak berwujud yang dimiliki oleh
perusahaa.n. Komponen utama dari VfJC™ dalam penelitian ini adalah capi•al
employed efficiency (CEE), human capital efficiency (HCE), dan structural
capital efficiency (SCE). Penelitian-penelitian mengenai intellectual capital
sangat beragam di antaranya penelitian Silvi dan Glorida (2013) yang menguji
3
pengaruh intellectual capital terhadap kineija keuangan pada perusahaan
manufacture pada tahun 2010-2011 dengan jwnlah sample sebanyak 50
perusahaan basil penelitian menunjukkan bahwa intellectual capital mempengarni
kineija keuangan perusahaan.
Penelitian yang lain oleh Prima (2012) yang menguji pengaruh intellectual
capital terhadap ROA pada bank negara Indonesia dan bank muarnalat dengan
populasi dan sample berasal dari laporan keuangan bank indonesia dan bank
muamalat pada tahun 2008-2011, basil penelitian menunjukkan tidak ada
pengaruh yang siguifikan antara intellectual capital dan ROA pada bank negara
indonesia dan bank muamalat. Penelitian yang sama di laknkan oleh Ulum (2007)
yang menguji pengaruh
intellectual capital terhadap
kin~a
keuangan
perusahaan perbankan di indonesia dengan sample sebanyak 130 perusahaan
perbankan di indonesia selama tiga periode 2004-2006, hasil penelitian
1M
menyatakan terdapat pengaruh positif IC (VAIC
) terhadap kineija kenangan
1M
perusahaan IC (VAIC
) juga berpengaruh positif terhadap kineija kenangan
perusahaan masa depan dan bahwa rata-rata pertumbuhan intellectual capital (the
rate of growth of a company's IC-ROGIC) tidak berpengaruh terhadap kinerja
keuangan perusahaan masa depan.
Secara keseluruhan temuan empiris penelitian ini menyatakan bahwa
human capital (VAHU) dan ROA mempakan indikator yang paling signifikan
1M
untuk VAIC
dan kinerja keuangan perusahaan selarna 3 tahun. Sementara
physical capital (VACA) hanya signifikan untuk tahun 2006. Sir et a!. (2010)
melaknkan penelitian yang menguji pengaruh intellectual capital dan abnormal
4
return saham yang hasilnya menunjukkan bahwa intellectual capital berpengaruh
secara signiflkan terhadap abnormal return saham yang sampel datanya
beljumlah sebanyak 95 unit perusahaan terdaftar di BEl tahun 2005-2009. Artinah
et al. (2011) melakukan penelitian bagaimana pengaruh intellectual capital
terhadap capital gain pada pemsahaan perbankan BEl pada tahun 2005 sampai
2009 hasilnya intellectual capital tidak berpengaruh terhadap capital gain.
Sedangkan untuk penelitian co1p0rate social responsibility yang di jadikan
refrensi adalah penelitian Mutia (20 11) yang menguji peugaruh ukuran
pemsahaan, profitabilitas, dan ukuran dewan komisaris teibadap pengungkapan
co1p0rare social responsibility pada pemsahaan manufaktur yang terdaftar di bursa
efek indonesia populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang
mengeluarkan pengungkapan CSR dalam laporau tahunan dan tercatat di bursa
efek indonesia pada tahun 2006-2008. Beidasaikan indonesian capital market
directory dari tahun 2006-2008, perusahaan yang mengungkapkan CSR dan
tercatat di BEI adalah sebanyak 37 perusahaan dan hasil dari penelitian ini
menunjukkan size perusahaan dan size dewan komisaris berpengaruh terhadap
CSR sedangkan profitabilitas tidak mempengarui CSR
Penelitian CSR selanjutnya di lakukan oleh Kusmadilaga (2010) pengaruh
corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas
sebagai veriabel moderating sample penelitian di peroleh sebanyak 21 perusahaan
pada tahun 2006 dan 42 perusahaan pada tahun 2008 dan dari penelitian tersebut
di peroleh hasil yang signifikan bahwa pengungkapan CSR mempengarui nilai
perusahaan. Penelitian Kurnianto (2011) yang menguji pengaruh co1p0rate social
5
responsibility terhadap kinerja keuangan p>Jrusahaan sample dalam penelitian ini
menggunakan data tahun 2005-2008 dengan sampel keseluruhan 40 perusahaan
yang terdiri 10 perusahaan perbankan yang terdaftar di BEl selama tahun 20052008. Hasil penelitian ini tidak dapat membuktikan adanya pengaruh yang
signifikan antara CSR terhadap kinetja perusahaan.
Penelitian Yuliana et al. (2008) yang menguji pengaruh karakteristik
perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility (CSR) dan
dampaknya terhadap reaksi investor populasi pada penelitian ini adalah seluruh
perusahaan yang mengungkapkan program CSR di website BEl pertanggal 31
desember 2006 basil penelitian ini menunjukkan karakteristik perusahaan terbukti
berpengaruh terhadap tingkat keluasan pengungkapan CSR
Penelitian yang dilaknkan Machfoeds (2006) mengenai penga_ruh uk""Uillll
pemsahaan terhadap nilai perusahaan, sebuah tinjauan non linier penelitian ini
menggunakan analisis regresi non liuear. Dalam penelitiannya menyatakan bahwa
ukuran perusahaan tidak menunjukkan
hubungan
linier
terhadap
nilai
perusahaan. Penelitian sebelumnya yang dilakukan Erlangga (2009) pada
perusahaan manufaktur periode 2004-2007 yang terdaftar di BEJ, dengan basil
penelitian menunjukkan bahwa kinelja kenangan berpengaruh positif terhadap
nilai perusahaan. Sembiring dan Eddy (2003) menyimpulkan bahwa kinetja
keuangan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Ada beberapa faktor yang hams di perhatikan dalam penelitian ini yang
pertama adalah faktor intellectual capital yang jika di tingkatkan akan
meningkatkan nilai pearusahaan yang kedua fal.:tor corporate social responsibility
6
yang juga mampu mempenganti nilai perusahaan dengan kinerja keuangan
sebagai variable intervening dan ukuran perusahaan sebagai variable control
dalam penelitian ini.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan Jatar belakang penelitian, maka dapat di rumuskan pertanyaan
penelitian sebagai berikut:
1.
Apakah intellectual capital berpengaruh positifterhadap nilai perusahaan?
2. Apakah corporate social responsibility berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan?
3.
Apakah intellectual capital berpengaruh positifterhadap kinerja keuangan?
4.
Apakah corporate social responsibility berpengaruh positif terhadap kinerja
keuangan?
5. Apakah kinerja keuangan berpengaruh positifterhadap nilai perusahaan?
6.
Apakah intellectual capital berpengaruh positif terbadap nilai perusahaan
melalui kinerja keuangan?
7.
Apakah corporate social responsibility berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan melalui kinerja keuangan?
1.3
Tujuan Penelitian
I.
Untuk menguji pengaruh positif intellectual capital terhadap nilai Perusahaan
2.
Untuk menguji pengaruh positif corporate social re~ponsibility nilai
perusahaan.
7
3.
Untuk menguji pengaruh positif intellectual capital terhadap kinerja
keuangan.
4.
Untuk menguji pengaruh positif corporate social responsibility terhadap
kinerja keuangan.
5. Untuk menguji pengaruh positifkinerja kenangan terhadap nilai perusahaan.
6.
Untuk menguji pengaruh positif intellectual capital terhadap nilai perusahaan
melalui kinerja keuangan
7.
Untuk menguji pengaruh positif corporate social responsibility terhadap nilai
perusahaan melalui kinerja keuangan
1.4 Kontribusi Penelitian
I. Kontribusi Teoritis
Penelitian ini di harapkan dapat memberikan kontribusi terhadap
perkembangan teori dengan memperkuat sintesis bahwa intellectual
capitai dan
curporm~
social responsibility merupakan salah satu faktor
yang mempengarui nilai perusahaan.
2. Kontribusi Praktis
a. Hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai bahan pertimbangan dan
refrensi bagi pelaku ekonomi di indonesia mengenai pengaruh
intellectual capital, corporate social respcnsibility, dan ukuran
perusahaan (size} terhadap kinerja kenangan.
b. Hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai bahan pertimbangan dan
refrensi bagi pelaku ekonomi di indonesia mengenai pengaruh
8
intellectual capital, corporate social responsibility, dan ukuran
perusahaan (size) terhadap nilai perusahaan.
c.
Hasil penelitian ini dapat di gunakan untuk memberikan informasi jika
nilai perusahaan bertambah maka hal ini menunjukkan bahwa pelaku
ekonomi di indonesia dapat mengggunakan strategi peningkatkan
intellectual capital dan corporate social responsibility guna
meningkatkan nilai perusahaan.
3. Kontribusi Kebijakan
a.
Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam
menganalisis dan mempertimbangkan keputusan manajemen untuk
ikut serta dalam mengembangkan intellectual Capital (IC) serta
Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan untuk mencapai
peningkatan nilai perusahaan.
b.
Bagi Investor
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan informasi kepada
investor untuk melakukan pengambilan keputusan di pasar modal.
c.
Bagi Pemerintah
Diharapkan Penelitian ini dapat membe1ikan informasi pada
pemerintah tentang bagaimana perkembangan
Indonesia.
perusahaan di
9
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
a.
Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pengaruh
variable intellectual capital dan corporate social responsibility terhadap
nilai perusahaan melalui kinerja keuangan pada perusahaan jasa yang
terdaftar di bursa efek indonesia pada tahun 2012 sampai dengan tahun
2014 serta perusahaan yang memiliki jum1ah data pengungkapan CSR
selama periode penelitian.
Download