PEMERIKSAAN KADAR PROFIL LEMAK PADA PEROKOK AKTIF

advertisement
Marsetyo Edhiatmi : PEMERIKSAAN KADAR PROFIL LEMAK PADA PEROKOK AKTIF
PEMERIKSAAN KADAR PROFIL LEMAK PADA PEROKOK AKTIF
Marsetyo Edhiatmi*, Atun Farihatun, Nova Andini, Herawati
Program Studi Diploma III Analis Kesehatan STIKes Muhammadiyah Ciamis
*email:[email protected]
ABSTRACT
Lipid profile is fat elements in plasma consisting of cholesterol, triglycerides, and
phospholipids, free fatty acids. Examination of blood fat profiles are usually performed on
those who have the risk of coronary heart disease or a heart attack, such as smokers,
hypertension, etc.This research was conducted to find out the levels of fat profile on the
active smokers, conducted in the laboratory of clinics Rancah held on 5-11 July 2016.
This research was conducted on 20 samples.Tools used in this research is a semiautomatic chemistry analyzer. The research of using primary data by way of check
directly to blood samples,and the results of the research are presented in the form of a
diagram.Based on the results of a study of 20 blood samples is done can be drawn the
conclusion: in active smokers, there is the following result. The results of the examination
results obtained 75% kolestrol normal and 25% to 75% of triglycerides obtained high
results and 25% of normal, and there were 55% of HDL to a low 45% of normal, while
LDL is obtained 20% for a normal.
Keywords:Profile of fat on the active smokers
INTISARI
Profil lipid adalah unsur-unsur lemak dalam plasma yang terdiri darikolesterol,
trigliserida, fosfolipid, dan asam lemak bebas. Pemeriksaan profil lemak darah biasanya
dilakukan pada mereka yang mempunyairesiko penyakit jantung koroner atau serangan
jantung seperti, perokok,hipertensi,dan lain lain.Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui kadar profil lemak pada perokok aktif, yang dilakukan di Laboratorium
Puskesmas Rancah yang dilaksanakan pada 5-11 juli 2016. Penelitian ini dilakukan pada
20 sampel. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah semi-automatic chemistry
analyzer. Penelitian ini menggunakan data primer dengan cara memeriksa langsung
sample darah, dan hasil dari penelitian disajikan dalam bentuk diagram. Berdasarkan
hasil penelitian terhadap 20 sampel darah yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan: pada
perokok aktif, terdapat hasil sebagai berikut. Hasil pemeriksaan kolestrol diperoleh hasil
75% normal dan 25% tinggi, untuk trigliserida diperoleh hasil 75% tinggi dan 25%
normal, dan untuk HDL terdapat 55% yang rendah 45% yang normal, sedangkan untuk
LDL diperoleh 20% untuk yang normal.
Kata Kunci : Profil Lemak pada perokok aktif
Marsetyo Edhiatmi : PEMERIKSAAN KADAR PROFIL LEMAK PADA PEROKOK AKTIF
Pendahuluan
pencapaian target terapi (Khoirudin,
Rokok
mempunyai
bahaya
2006).
sangat besar terutama racun nikotin
Kelainan yang dijumpai pada
yang terdapat di dalamnya. Nikotin
peningkatan kadar kolesterol total,
mempengaruhi
kolesterol
pembuluh
menyebabkan
coroner,
penyempitan,
menyebabkan peluang
lebih
besar
LDL,
dislipidemia.
Dislipidemia
meningkatkan
jangka panjang dapat menyebabkan
aterosklerosis
gangguan
Aterosklerosis
lipid.
Lipid
dan
penurunan kadar HDL disebut dengan
terjadinya aterosklerosis. Efek nikotin
metabolise
trigliserida,
resiko
terjadinya
makin
besar.
disebabkan
oleh
terdiri dari kolestrol, trigliserida,dan
beberapa faktor, diantaranya merokok.
asam lemak bebas. Kadar lemak yang
Perokok aktif maupun pasif pada dasar
tinggi dalam darah dan berlarut-larut
nya mengisap karbonmonoksida (CO)
dapat menyebabkan serta mempercepat
yang merugikan. Akibat dari gas CO
proses pengrusakan pembuluh darah
terjadi
arteri (Nurmansyah, 2013).
menyebabkan
yang
kekurangan
oksigen
pasokan
yang
oksigen
Perokok aktif adalah orang
berkurang dan kerusakan pembuluh
merokok
darah maupun penyempitan sampai
menghisap
dan
rokok
langsung
serta
bisa
pada penutupan (Soeharto, 2005).
Seperti
mengakibatkan bahaya bagi kesehatan
diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
Quran
Surat
Al-
Baqorah ayat 195 :
Perokok Pasif adalah asap rokok yang
di hirup oleh seseorang yang tidak
merokok. Pemeriksaan profil lemak
darah biasanya dilakukan pada mereka
yang
mempunyai
resiko
penyakit
Artinya:
Dan
belanjakan
lah
(harta
jantung koroner atau serangan jantung
bendamu) di jalan Allah, dan janganlah
seperti:
hipertensi,
kamu menjatuhkan dirimu sendiri kedalam
penyandang diabetes serta mempunyai
kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena
orang tua dengan riwayat penyakit
sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
jantung
darah.
yang berbuat baik.
menilai
Ayat
Tujuannya
besarnya
perokok,
dan
pembuluh
adalah
risiko,
untuk
serta
memantau
al-quran
diatas
menyampaikan larangan menjatuhkan
Marsetyo Edhiatmi : PEMERIKSAAN KADAR PROFIL LEMAK PADA PEROKOK AKTIF
diri sendiri dalam kebinasaan, kaitan
sehingga seolah-olah sudah menjadi
dengan
karena
kebiasaan. Ditinjau dari segi kesehatan,
kandungan didalam rokok banyak
merokok harus dihentikan sebagai
merugikan kesehatan sama hal nya
usaha pencegahan sedini mungkin
dengan
dalam
karena efek negatifnya terhadap pada
kebinasaan. Orang yang merokok sama
masalah-masalah kesehatan (Soeharto,
dengan orang yang meminum racun,
2005).
penelitian
menjatuhkan
ini
diri
karena kandungan yang terdapat pada
Berdasarkan
uraian
diatas
rokok bisa membahayakan kesehatan
maka penulis tertarik untuk memeriksa
badan, merusak pernafasan, jantung,
profil lemak pada perokok aktif.
kanker dan penyakit lainnya. Allah
Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan
SWT akan mengharamkan sesuatu
yang
membahayakan
bagi
dirinya
sendiri dan orang lain.
Nikotin
yang
pada kerja jantung,
metode deskriptif yaitu untuk melihat
gambaran profil lemak pada perokok aktif.
berpengaruh
Populasi yang digunakan dalam
meningkatkan
penggumpalan darah dan menurunkan
kadar kolesterol HDL. Racun utama
pada rokok adalah nikotin. Komponen
penelitian ini adalah semua perokok yang
berjumlah 100 orang yang akan melakukan
pemeriksaan di UPTD Puskesmas Rancah.
Sampel dalam penelitian ini adalah
ini paling banyak dijumpai di dalam
rokok. Nikotin merupakan alkaloid
yang bersifat stimulant dan pada dosis
tinggi beracun. Nikotin bekerja secara
sentral di otak dengan mempengaruhi
neuron
dopaminergik
yang
akan
memberikan efek fisiologis seperti rasa
nikmat, tenang dan nyaman dalam
sesaat (Khoirudin, 2006).
Merokok
merupakan
salah
satu masalah yang sulit dipecahkan
bahkan
sudah
menjadi
masalah
nasional dan internasional. Hal ini
menjadi sulit, karena berkaitan dengan
banyak faktor yang saling berkaitan,
semua
perokok
mewakili
aktif
seluruh
yang
populasi
dianggap
dengan
ketentuan sebagai berikut:
a.
Kriteria Inklusi
1)
Perokok aktif
2)
Puasa 10-12 jam
3)
Orang yang bersedia di periksa
b.
Kriteria Ekslusi
1)
Mengkonsumsi alkohol
2)
Riwayat Dislipidemia
3)
Menderita Obesitas
Besar
sampel
menggunakan
sejumlah sampel perokok, yang datang ke
UPTD Puskesmas rancah dalam rentang
Marsetyo Edhiatmi : PEMERIKSAAN KADAR PROFIL LEMAK PADA PEROKOK AKTIF
waktu penelitian yang dibatasi, dan yang
1) Diamkan selama kurang lebih 15-
memenuhi kriteria inklusi datang ke UPTD
20
Puskesmas
didapat.
Rancah
untuk
melakukan
pemeriksaan. Teknik pengambilan sampel
menit
darah
2) Kemudian,
yang
setelah
sudah
membeku,
menggunakan Incidental sampling adalah
darah disentrifuge selama 5 menit
teknik
dengan kecepatan 3500 rpm.
penentuan
sampel
berdasarkan
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
3) Setelah terpisah sempurna, antara
kebetulan atau incidental bertemu dengan
sel
peneliti dapat digunakan sebagai sampel,
supernatan,
bila dipandang orang yang kebetulan
supernatan atau serum kewadah
ditemui itu cocok sebagai sumber data
dengan menggunakan clinipet.
(Sugiyono, 2012).
Data
yang
digunakan
dalam
pemeriksaan
profil
lemak
pada
perokok aktif.
dan
pisahkan
cairan
cairan
kemudian siap untuk diperiksa.
c. Pemeriksaan Cholestrol
1) Metode: CHOD-PAP
2) Prinsip : adanya 3 enzim kolestrol
Alat dan Bahan
a.
merah
4) Setelah didapatkan serum, sampel
penelitian ini adalah data primer yaitu data
hasil
darah
esterase (CE), kolestrol oksidase
(CO), dan peroksidase (POD), pada
Alat
campuran fenol dan 4-aminoantipirin
Semi-Automatic chemistry analyzer, Spuit,
Torniquet, Sentrifuge, Tabung, Micro pipet
100µl dan 1000 µl, dan reagen kolestrerol
rajawali..
(4-AA)
akan
dengan
hydrogen peroksidase menghasilkan
warna merah quinoneimine yang
sebanding
Prosedur Penelitian
bereaksi
dengan
konsentrasi
kolestrol dalam sampel.
1.
Tahap pre analitik
3) Prosedur Kerja:
a. Persiapan Pasien
1) Perokok
aktif
a) Sediakan 4 buah tabung reaksi.
yang
melakukan
pemeriksaan profil lemak harus
berpuasa terlebih dahulu 10-12 jam.
2) Mencatat identitas pasien dengan
teliti.
3) Kemudian, pengambilan darah vena
secukupnya.
b. Cara pembuatan Serum
b) Masing-masing tabung diisi blanko,
standar, kontrol, sampel.
c) Blanko
diisi
1000
µl
reagen
1000
µl
reagen
Kolesterol.
d) Kontrol
diisi
Kolesterol dan ditambah 10 µl
serum control.
Marsetyo Edhiatmi : PEMERIKSAAN KADAR PROFIL LEMAK PADA PEROKOK AKTIF
e) Standar
diisi
1000
µl
reagen
c) Setelah diinkubasi lalu sentrifuge
kolesterol dan diisi 10 µl reagen
selama
standar.
kecepatan
4000
pisahkan
supernatan
f) Sampel
diisi
1000
µl
reagen
kolesterol dan diisi 10 µ sampel.
g) Lalu homogenkan, dan inkubasi
pada suhu 20º-25ºC selama 10
menit,lalu baca di Fotometer.
h) Pertama-tama
dizerokan
10
menit
dengan
rpm,
lalu
dari
endapan.
Proses penentuan kadar kolesterol
a) Siapkan 4 tabung reaksi untuk
blanko, standar dan sampel.
terlebih
b) Untuk Blanko Pipet 1000 µl Reagen
dahulu dan masukan aquades, lalu
R1 dan 100 µl dist.water (Aquades).
masukan blanko reagen , lalu untuk
c) Untuk Standar pipet 100 µl reagen
kontrol pencet QC dan masukan
standard dan Reagen R1 1000 µl,
kontrol yang sudah dibuat, lalu
standar dibuat dua tabung yang
masukan standar dan setelah itu
pertama
masukan sampel, lalu lihat hasil
sebagai standard dan tabung yang
yang tertera pada layar.
kedua standar dibaca sampel.
d. Pemeriksaan HDL kolestrol
standar
dibaca
d) Untuk sampel pipet 100 µl HDL
1) Metode: Direct
supernatan dan 1000 µl reagen R1.
2) Prinsip : Kilomikron VLDL dan
LDL
untuk
diendapkan
dengan
e) Lalu inkubasi selama 10 menit pada
suhu 20-25ºC .
penambalan larutan asam fosfot dan
f) Lalu baca dengan fotometer.
magnesium klorida. Setelah proses
g) Pertama-tama
sentrifuge,
cairan
dizerokan
terlebih
supernatan
dahulu dan masukan aquades, lalu
mengandung fraksi HDL. Penentuan
masukan blanko reagen ,lalu baca
HDL kolesterol dilakukan dengan
standar sebagai standar dan baca
menggunakan tes kit kolesterol.
standar sebagai sample, lalu baca
3) Cara Kerja:
sample dan lihat hasil yang tertera
Proses pengendapan/presipitasi
a) Pipet
kedalam tabung reaksi
pada layar.
e. Pemeriksaan Trigliserida
sampel sebanyak 500 µ, lalu
1) Metode: GPO-PAP
tambahkan reagen R1 (undiluted)
2) Prinsip: Penentuan kadar trigliserida
1a sebanyak 1000 µl.
b) .Homogenkan
lalu
setelah hidrolisis enzimatik dengan
inkubasi
selama 10 menit di suhu ruangan.
enzyme lipase. Terciptanya bentuk
quinoneimin
dari
hydrogen
Marsetyo Edhiatmi : PEMERIKSAAN KADAR PROFIL LEMAK PADA PEROKOK AKTIF
peroksidase, 4-aminoantipirin dan
trigliseda
5
− HDL
LDL ∶ Kolesterol −
2-klorofenol adalah karena adanya
proses katalitik yang mempengaruhi
Hasil Penelitian
Setelah
reaksi peroksidase.
3) Prosedur kerja
penelitian
terhadap 20 sampel darah yang memenuhi
a) Sediakan 4 buah tabung reaksi.
b) Masing-masing
dilakukan
tabung
diisi
blanko, standar, serum control,
sampel.
kriteria inklusi terhadap pengukuran profil
lemak pada perokok aktif yang datang ke
UPTD Puskesmas Rancah diperoleh hasil
sebagai berikut :
c) Blanko diisi 1000 µl reagen
trigliserida.
d) Kontrol diisi 1000 µl reagen
Tinggi
25%
trigliserida dan ditambah 10 µl
Normal
75%
serum control.
e) Standar diisi 1000 µl reagen
trigliserida dan diisi 10 µl reagen
Gambar 1 Diagram Hasil Pemeriksan Cholesterol
standar.
f)
Sampel diisi 1000 µl reagen
trigliserida dan diisi 10 µl sampel.
Berdasarkan diagram diatas, dari
pemeriksaan
kolesterol
sebanyak
20
g) Lalu homogenkan, dan inkubasi
sampel, diperoleh hasil 75% nilai normal
pada suhu 20º-25ºC selama 10
dan 25% tinggi. Rata-rata yang diperoleh
menit, lalu baca di fotometer.
dari hasil pemeriksaan kolesterol pada
h) Pertama-tama dizerokan terlebih
sampel 20 orang adalah 184 mg/dl.
dahulu dan masukan aquades, lalu
masukan blanko reagen , lalu
untuk kontrol tekan QC dan
masukan
Normal
25%
serum kontrol yang
sudah dibuat, lalu masukan standar
Tinggi
75%
dan setelah itu masukan sampel,
lalu lihat hasil yang tertera pada
layar.
f. Pemeriksaan LDL kolestrol
1) Metode: Indirect
2) Rumus perhitungan:
Gambar 2 Diagram Hasil Pemeriksan Trigliserida
Marsetyo Edhiatmi : PEMERIKSAAN KADAR PROFIL LEMAK PADA PEROKOK AKTIF
Berdasarkan diagram diatas, dari
pemeriksaan
Trigliserida
sebanyak
20
sampel, diperoleh hasil 75% nilai tinggi
rata-rata untuk kolesterol 184 mg/dl, ratarata untuk trigliserida 166 mg/dl, untuk
HDL 36 mg/dl, dan untuk LDL 136 mg/dl.
dan 25% normal. Rata-rata yang diperoleh
Hasil dari pemeriksaan kolesterol
dari hasil pemeriksaan trigliserida sebanyak
dengan sampel 20 orang lebih banyak yang
20 sampel adalah 166 mg/dl.
nilainya normal, berarti perokok aktif tidak
mempengruhi nilai kolesterol, sedangkan
Berdasarkan diagram diatas, dari
pemeriksaan HDL sebanyak 20 sampel,
diperoleh hasil 55% nilai Rendah dan 45%
normal. Rata-rata yang diperoleh dari hasil
pemeriksaan HDL sebanyak 20 sampel
adalah 36 mg/dl.
untuk trigliserida lebih banyak yang nilai
nya tinggi, berarti merokok aktif dapat
mempengaruhi kadar trigliserida, dan untuk
HDL lebih banyak nilai yang rendah, yang
berarti merokok aktif dapat mempengaruhi
kadar HDL. Dan untuk LDL lebih banyak
Berdasarkan diagram diatas, dari
pemeriksaan LDL sebanyak 20 sampel ,
diperoleh hasil 80% nilai Tinggi dan 20%
normal. Rata-rata yang diperoleh dari hasil
pemeriksaan LDL sebanyak 20 sampel
adalah 136 mg/dl.
nilai yang tinggi yang berarti merokok aktif
dapat meningkatkan kadar LDL.
Kelainan
peningkatan
yang
kadar
terhadap
20
sample
pada
perokok aktif yang datang ke UPTD
Puskesmas Rancah, terdapat hasil sebagai
Hasil
LDL,
trigliserida, dan penurunan kadar HDL
meningkatkan
berikut.
kolesterol,
pada
disebut dengan dislipidemia. Dislipidemia
Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan
dijumpai
pemeriksaan
kolesterol
diperoleh hasil 75% normal dan 25%
tinggi, untuk trigliserida diperoleh hasil
75% tinggi dan 25% normal, dan untuk
HDL terdapat 55% yang rendah 45% yang
normal, sedangkan untuk LDL diperoleh
20% untuk yang normal. Rata-rata yang
diperoleh dari hasil pemeriksaan pada
sampel 20 orang adalah sebagai berikut:
risiko
terjadinya
aterosklerosis makin besar. Aterosklerosis
disebabkan
oleh
beberapa
diantaranya
merokok.
faktor,
Perokok
aktif
maupun pasif pada dasarnya mengisap
karbon monoksida (CO) yang merugikan.
Akibat dari gas CO terjadi kekurangan
oksigen
oksigen
yang
menyebabkan
berkurang
pembuluh darah
dan
pasokan
kerusakan
maupun penyempitan
sampai pada penutupan pembuluh darah
(Soeharto, 2005).
Penelitian ini pada nilai kolesterol
rata-rata bernilai normal, karna merokok
kurang mempengaruhi kadar kolestrol.
Marsetyo Edhiatmi : PEMERIKSAAN KADAR PROFIL LEMAK PADA PEROKOK AKTIF
Kadar kolestrol lebih dipengaruhi oleh
tertingi diperoleh hasil 208 mg/dl dan 150
makanan-makanan yang mengadung lemak.
mg/dl nilai terendah.
Untuk trigliserida hasil pemeriksaan yang
Hasil
pemeriksaan
trigliserida
telah dilakukan rata-rata bernilai tinggi
diperoleh rata-rata 166 mg/dl, dan nilai
karna
tertinggi diperoleh 201 mg/dl dan 135
merokok
trigliserida.
mempengaruhi
lebih
mudah
makanan
yang
Hasil pemeriksan HDL diperoleh
dikonsumsi, maka dari itu pemeriksaan
rata-rata 36 mg/dl, untuk nilai tertinggi
trigliserida diwajibkan untuk berpuasa, agar
diperoleh 45 mg/dl dan nilai terendah 29
tidak mengganggu hasil pemeriksaan.
m/dl.
dipengaruhi
Zat-zat
Trigliserida
kadar
oleh
kimia
yang
mg/dl nilai terendah.
terkandung
Hasil pemeriksaan LDL diperoleh
dalam rokok dapat meningkatkatkan kadar
rata-rata 114 mg/dl, dan nilai tertinggi
kolesterol jahat Low Density Lipoprotein
diperoleh hasil 136 mg/dl dan untuk nilai
(LDL) dan menurunkan kadar kolesterol
terendah 80 mg/dl.
baik High Density Lipoprotein (HDL).
Pada
orang-orang
yang
merokok,
ditemukan kadar HDL rendah. Itu artinya,
pembentukan kolesterol baik yang bertugas
membawa lemak dari jaringan ke hati
menjadi
terganggu.
Sementara
kebalikannya justru terjadi pada kadar
LDL.
Pada orang yang merokok ditemukan
kadar LDL-nya tinggi, berarti lemak dari
hati justru dibawa kembali ke jaringan
tubuh dan dapat menyebabkan penyempitan
pada pembuluh darah koroner sehingga
dapat menimbulkan penyakit jantung
koroner (Sutedjo, 2008).
Simpulan
Ucapan Terima Kasih
Sumber
dana
penelitian
ini
menggunakan dana hibah dari LPPM
STIKes Muhammadiyah Ciamis. Pada
kesempatan ini peneliti mengucapkan
terimakasih sebanyak-banyaknya kepada
Ketua STIKes Muhammadiyah Ciamis,
Ketua LPPM STIKes Muhammadiyah
Ciamis dan Ketua Program Studi D3 Analis
Kesehatan STIKes Muhammadiyah Ciamis.
Daftar Pustaka
Darmojo B., (2005). Pola Penyakit dan
Keluhan pada Golongan Lanjut Usia
dalam
Berdasarkan
hasil
penelitian
Simposium
Pengenalan
dan
Geriatri
Pencegahan
terhadap 20 sampel yang telah dilakukan
Penyakit pada Usia Lanjut agar
dapat disimpulkan sebagai berikut:
Tetap
Hasil
pemeriksaan
kolesterol
diperoleh rata-rata 184 mg/dl, dan nilai
Sehat
dan
Semarang : Undip.
Berkualitas.
Marsetyo Edhiatmi : PEMERIKSAAN KADAR PROFIL LEMAK PADA PEROKOK AKTIF
Khoirudin. (2006). Perbedaan Kapasitas
Vital Paru dan Tekanan Darah
Antara
Perokok
Aktif
dengan
Perokok Pasif. Semarang : Fakultas
Ilmu
Keolahragaan
Universitas
Negeri.
Soeharto I., (2005). Serangan Jantung dan
Stroke Hubungannya dengan Lemak
dan
Kolesterol.
Jakarta
:
PT
Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono.
(2012).
Kuantitatif
R
Metode
&
Penelitian
D.
Bandung:
Alfabeta
Yusman Nurmansyah. (2013). Trigliserida
Pada Perokok. Tasikmalaya
Download