UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI LABORATORIUM MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN Khoirotun Nisa’i1), Widodo Daroini2), Mahasiswa Fisika IKIP PGRI Madiun1) Guru Fisika SMP Negeri 1 Wungu2) Email : [email protected]) Abstrak Tujuan penelitian ini untuk : Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Wungu melalui laboratorium menggunakan metode eksperimen. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas dilakukan Satu siklus. Hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan penerapan pembelajaran melalui laboratorium menggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMP Negeri 1 Wungu. Kata Kunci : Laboratorium, Hasil Belajar, Metode Eksperimen. mencapai hal tersebut telah lazim disebut PENDAHULUAN Kegiatan belajar mengajar sebagai pembelajaran. merupakan inti kegiatan dalam pendidikan. Pembelajaran adalah sebuah proses Segala sesuatu yang telah diprogramkan kombinasi antara pembelajar, pengajar dan akan dilaksanakan dalam kegiatan belajar bahan mengajar. Belajar adalah suatu proses Pembelajaran tidak akan berlangsung jika usaha salah yang dilakukan siswa untuk ajar satu (Simamora, dari 2009: komponennya 65). tidak memperoleh suatu perubahan tingkah laku terpenuhi, salah satunya adalah sumber yang baru secara keseluruhan, sebagai belajar. Komunikasi tidak akan berjalan hasil dalam tanpa bantuan sarana penyampai pesan interaksi dengan lingkungannya (Slameto, atau media. Media merupakan bentuk 2010: proses jamak dari kata “medium” yang secara perubahan yang berlangsung sepanjang harfiah berarti “perantara” yaitu perantara hayat, tanpa belajar seorang manusia tidak sumber pesan dengan menerima pesan akan memperoleh apapun, karena dengan (Susilana dan Riyana, 2009: 6). Media belajar itulah manusia dapat memahami merupakan salah satu faktor penentu dan menguasai sesuatu. Upaya untuk keberhasilan proses pembelajaran, melalui pengalamannya 2). Belajar sendiri merupakan Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika 2015) http://snpf.ikippgrimadiun.ac.id/prosiding.php media proses pembelajaran menjadi lebih pembelajaran konvensional atau ceramah, menarik dan menyenangkan. sehingga siswa menjadi malas jika bertemu Media merupakan salah satu faktor dengan pelajaran IPA fisika. Pelajaran penentu keberhasilan proses pembelajaran, fisika membutuhkan pemahaman yang melalui pembelajaran cukup tinggi, oleh karena itu diperlukan menjadi lebih menarik dan menyenangkan, metode pembelajaran yang menarik dan misalnya siswa yang memiliki ketertarikan dapat dengan mudah memahami konsep terhadap warna maka dapat diberikan fisika. media media proses dengan warna yang menarik. Metode yang mewakili cara dalam penggunaan laboratorium melalui metode memperjelas pesan pembelajaran. Media eksperimen. Mata pelajaran fisika akan pembelajaran adalah alat yang berfungsi lebih menarik jika untuk menyampaikan pesan pembelajaran metode (Simamora, Media eksperimen tersebut dapat dilakukan di pembelajaran sangat berperan dalam setiap dalam laboratorium maupun di lapangan. ada pelajaran termasuk fisika. Pelajaran SMP fisika merupakan suatu pelajaran yang laboratorium yang membutuhkan dilakukannya penelitian membantu 2009: siswa 65). pemahaman dan gaya untuk Penggunaan media merupakan salah satu untuk semua dimaksud belajar diajarkan dengan eksperimen”. Negeri 1 yaitu Pelaksanaan Wungu memiliki memadahi ini, untuk namun penguasaan konsep, dalam hal ini media penggunaan laboratorium masih belum sangat optimal, oleh karena itu dengan adanya penting untuk menanamkan pemahaman dan penguasaan konsep pada penelitian siswa. memberikan inspirasi dalam pemanfaatan Berdasarkan hasil wawancara di SMP Negeri 1 Wungu, diperoleh informasi ini diharapkan dapat laboratorium di SMP Negeri 1 Wungu. METODE PENELITIAN bahwa pembelajaran fisika masih berpusat Penelitian ini merupakan penelitian kepada guru saja. Pelajaran IPA fisika tindakan khususnya materi membutuhkan praktikum penelitian dilakukan untuk memecahkan di lebih masalah pembelajaran di kelas. Penelitian memahami materi yang diajarkan. Akan ini termasuk penelitian deskriptif karena tetapi, hal ini masih belum sepenuhnya menggambarkan bagaimana suatu teknik dilakukan di SMP Negeri 1 Wungu. Guru pembelajaran diterapkan dan bagaimana masih hasil laboratorium sering agar siswa menggunakan metode 47 | Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... (action research), yang diinginkan dapat karena dicapai. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika 2015) http://snpf.ikippgrimadiun.ac.id/prosiding.php Penelitian bertempat di Kelas VIII SMP HASIL PENELITIAN DAN Negeri 1 Wungu tahun ajaran 2014/2015, PEMBAHASAN untuk mengetahui keefektifan kegiatan Instrumen penelitian pembelajaran perlu diadakan analisa data. digunakan Penelitian ini menggunakan teknik analisis data terlebih dahulu diuji dan dianalisis. deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode Uji coba instrument tes dilakukan pada penelitian yang bersifat menggambarkan siswa di luar sasaran penelitian. Analisis kenyataan atau fakta sesuai dengan data tes yang dilakukan meliputi: Validasi butir yang diperoleh dengan tujuan mengetahui soal hasil belajar siswa, respon siswa terhadap kelayakan tes sehingga dapat digunakan kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa sebagai instrumen dalam penelitian ini. selama proses pembelajaran. Menganalisis Perhitungan dari 20 soal diperoleh 5 soal keberhasilan kegiatan tidak valid dan 15 soal valid. Hasil dari dengan validitas soal-soal dirangkum dalam tabel pembelajaran siswa setelah dilakukan memberikan evaluasi berupa soal tes melaksanakan sebelum dimaksudkan pengambilan untuk mengetahui 1.1 tertulis. Tabel 1.1 Soal Valid dan Tidak Valid Tes Kognitif Siswa Soal Valid Soal Tidak Valid 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 18, 20 6, 14, 16, 17, 19 Kriteria pengujian reliabilitas test meliputi nomor 1, 4, 6, 7, 8, 9, 11, 13, yaitu setelah didapatkan harga rhitung, 14, 18 dan 19, kategori mudah meliputi kemudian r nomor 2, 3, 5, 10, 12, 15, 16, 17 dan 20. product moment pada tabel, untuk N=20 Hasil uji instrumen, butir soal yang diperoleh rtabel=0,444. Taraf signifikansi memiliki daya beda baik meliputi yang digunakan dalam penelitian ini nomor 1, 2, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 14 dan adalah 5% atau 0,05 jika rhitung > rtabel, 15, daya beda cukup meliputi nomor 3, maka item yang diujikan dianggap 5, 13, 18 dan 19, daya beda jelek reliabel. Perhitungan dari 20 butir soal meliputi nomor 7, 16, 17 dan 20. dibandingkan dengan penelitian diperoleh nilai rhitung = 0,887 Hasil wawancara dengan siswa sehingga hasil perhitungan uji reabilitas diperoleh data bahwa siswa lebih suka dinyatakan reliabel. Soal tes kognitif bereksperimen langsung dari pada guru yang diujikan di kelas uji instrumen dari menerangkan, karena membuat siswa 20 soal diperoleh soal kategori sedang merasa jenuh. Peneliti mengambil nilai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 48 | Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika 2015) http://snpf.ikippgrimadiun.ac.id/prosiding.php pra siklus yaitu dari nilai ujian siswa yang mendapat nilai tuntas tengah semester siswa terdapat 15 siswa sebanyak 15 siswa (75%) dan 5 siswa (75%) yang belum tuntas atau nilai (25%) yang belum tuntas. Berdasarkan kurang dari 75 dan 5 siswa (25%) yang data di atas terlihat terjadi kenaikan sudah tuntas atau nilai lebih dari 75. jumlah Hasil tes kognitif pada siklus I terdapat Ketuntasan hasil belajar siswa disajikan perubahan nilai yang signifikan, dari 20 pada tabel 1.2 siswa yang sudah tuntas. Tabel 1.2 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siswa Belum Tuntas Frekuensi % 15 75 5 25 Uraian Pra Siklus Siklus I Berdasarkan tabel di atas hasil belajar siswa yang sudah tuntas mengalami peningkatan sebagai berikut: Siswa Tuntas Frekuensi % 5 25 15 75 laboratorium kenaikan sebesar 50%, metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMP Negeri 1 Wungu. berdasarkan pra siklus ke siklus I mengalami melalui Penulis menyampaikan saran sebagai berikut: penelitian ini dapat yakni dari 25% menjadi 75%, dengan digunakan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian yang sejenis dengan materi pembelajaran laboratorium berbeda dan penambahan variabel lain menggunakan metode eksperimen dapat seperti keterampilan siswa maupun meningkatkan metode pembelajaran siswa. Kegiatan melalui hasil perbaikan belajar siswa. sebagai acuan untuk pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dari DAFTAR PUSTAKA studi awal (pra siklus) sampai siklus I Roymond H, Simamora. 2009. Buku Ajar Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: EGC. siswa mengalami peningkatan ketuntasan hasil belajar. Slameto. 2013. Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. KESIMPULAN DAN SARAN Hasil pelaksanaan pembelajaran mengguankan metode laboratorium eksperimen dapat melalui ditarik Susilana, R., dan Riana, C., 2009. Hakikat Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: Wacana Prima. kesimpulan sebagai berikut: bahwa penerapan pembelajaran menggunakan 49 | Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa ...