TUGAS RANGKAIAN ELEKTRONIKA Pilihan 1: RANGKAIAN LAMPU BERJALAN Rangkaian lampu berjalan adalah rangkaian elektronik sederhana yang berfungsi untuk mengontrol nyala lampu membentuk tampilan berjalan. Rangkaian lampu berjalan dengan transistor ini dapat digunakan untuk mengendalikan nyalakan lampu LED maupun lampu bolam DC. Rangkaian lampu berjalan ini dapat dioperasikan dengan sumber tegangan DC 12 volt hingga 24 volt sesuai beban yang digunakan. Untuk membuat rangkain lampu berjalan dengan transistor ini dapat dilihat skema rangkaian dan komponen yang digunakan seperti pada gambar berikut. Daftar Komponen Rangkaian Lampu Berjalan Dengan Transistor R1 = 1K5 R2 = 680R C1 = 47µF 25V D1 = LED Q1 = BC337 P1 = SPST LP1 = Lampu 12 atau 24V Rangkaian lampu berjalan dengan transistor pada gambar diatas dapat ditambah hingga jumlah lampu yang diinginkan, rangkaian lampu berjalan dengan transistor pada gambar diatas sederhana,mudah diaplikasikan dan mudah dalam modifikasinya. Periode nyala lampu pada rangkaian lampu berjalan dengan transistor diatas ditentunkan oleh waktu pengisian dan pengosongan kapasitor C1. Kecepatan pengisian dan pengosongan kapasitor C1 pada rangkaian lampu berjalan diatas akan semakin cepat apabila nilai kapasitor semakin kecil, dan akan semakin lambat apabila nilai kapasitansi kapasitor C1 semakin besar. Untuk penggunaan beban berupa lampu DC maka perlu diperhitungkan daya lampu yang digunakan dengan kapasitas transistor dalam mengalirkan arus pada kolektor emitor transistor yang digunakan.Apabila digunakan beban lapu daya besar maka transistor yang digunakan juga harus disesuakan kemudian dipasang pendingin (heatsink) karena transistor tersebut akan mengeluarkan panas. Pilihan 2: RANGKAIAN FLASHER Rangkaian lampu flasher elektronik ini dapat digunakan untuk membuat lampu fariasi atau lampu hias. Pada gambar dibawah lampu yang dipasang pada rangkaian dapat berupa LED maupun lampu DC. Rangkaian flasher ini berfungsi untuk membuat nyala lampu berkedip dengan periode nyala dan padamnya lampu flasher yang dapat ditentukan. Rangkaian lampu flasher sering digunakan sebagai pengganti flasher mekanik pada lampu sein sepeda motor atau mobil. Kelebihan pengunaan flasher elektronik seperti pada gambar dibawah adalah tidak terdapat bunyi relay dan tidak menimbulkan noise EMF pada sistem audio. Rangkaian lampu flasher elektronik ini dapat dibuat dengan sedikit komponen seperti pada gambar berikut. Daftar Komponen Lampu Flasher Elektronik R1 = 6K8 R2 = 270K R3 = 22K C1 = 220µF 25V C2 = 10µF 25V D1 = 1N4002 Q1 = BC557 Q2 = BD139 LP1 = 3-24V 10W SW1 = On-Off switch B1 = 3-24V Rangkaian lampu flasher elektronik pada gambar diatas dapat digunakan untuk mengendalikan nyala lampu dengan tegangan kerja dari 3 volt DC hingga 24 volt DC. Rangkaian lampu flasher ini dapat diaplikasikan sebagai lampu variasi ataupun pengganti flasher mekanik pada kendaraan bermotor maupun mobil. Rangkaian lampu flasher elektornik pada gambar diatas dibangun dengan 2 transistor NPN dan PNP. Waktu nyala dan padamnya lampu pada rangkaian flasher elektronik diatas ditentukan oleh waktu pengisian dan pengosongan kapasitor C2. Waktu pengisian dan pengosongan kapasitor C2 ditentukan oleh nilai kapasitor C2 tersebut dan arus pengisian yang dibatasi oleh resistor R2 dan R3. Semakin besar nilai kapasitor C2 dan nilai resistansi R2 dan R3 maka semakin lama waktu pengisian kapasitor C2 sehingga periode nyala dan padamnya lampu menjadi semakin lama. Untuk meningkatkan daya beban transistor Q2 dapat diganti dengan kemampuan daya yang lebih besar. Tipe transistor Q2 sebaiknya ditentukan berdasarkan beban (lampu) yang akan dikendalikan oleh rangkaian lampu flasher tersebut. Pilihan 3: RANGKAIAN LAMPU FLIP FLOP Rangkaian Lampu Flip-Flop 2 Transistor merupakan lampu variasi yang dapat digunakan sebagai hiasan atau dikembangkan sebagai lampu variasi pada motor atau mobil. Rangkaian Lampu Flip-Flop 2 Transistor ini dapat dioperasikan dengan sumber tegangan DC dari +3 volt hingga +12 volt. Rangkaian Lampu Flip-Flop 2 Transistor ini terdiri dari 2 buah LED yang dikendalikan oleh 2 buah transistor FCS9013 yang berfungsi sebagai saklar. Nyala lampu pada “Rangkaian Lampu Flip-Flop 2 Transistor” ini akan bergantian antara LED 1 dan LED 2 dengan interval nyala dan padamnya lampu dikontrol oleh waktu pengisian dan pengosongan kapasitor pada rangkaian tank RC R 22 KOhm dan C 47 uF. Untuk membuat Rangkaian Lampu Flip-Flop 2 Transistor ini dapat dilihat skema rangkaian dan komponen yang digunakan seperti pada gambar berikut. Daftar Komponen Rangkaian Lampu Flip-Flop 2 Transistor R1, R3 = 22KOhm R2, R4 = 150 Ohm C1, C2 = 47uF/16V D1, D2 = LED TR1, TR2 = FCS9013 VCC = 3-12 VDC Modifikasi Rangkaian Lampu Flip-Flop 2 Transistor dapat dilakukan dengan menambahkan jumlah LED yang gunakan dengan cara memparallel LED tersebut ke LED D1 dan LED D2. Perlu diingat kemampuan transistor dalam mengalirkan arus terbatas, sehingga penambahan jumlah LED jangan berlebihan.Untuk mendapatkan variasi nyala lampu yang lebih indah dapat dilakukan dengan mengatur tata letak LED yang dipasang pada Rangkaian Lampu Flip-Flop 2 Transistor tersebut. Untuk mengatur interval atau jarak lampu hidup dan mati antara LED D1 dan D2 dapat diatur dengan cara mengubah nilai kapasitor C1 dan C2, semakin kecil nilai kapasitor yang digunakan maka semakin cepat interval nyala lampu LED D1 dan D2, semakin besar nilai kapasitansi LED D1 dan D2 maka semakin lama interval nyala lampu LED D1 dan D2 pada Rangkaian Lampu Flip-Flop 2 Transistor tersebut. Sumber: http://skemarangkaianpcb.com/ Copyright © Skema Rangkaian PCB DETAIL TENTANG TUGAS Tugas rangkaian Elektronika terdiri atas: 1. Membuat rangkaian perangkat keras 2. Membuat laporan Laporan tugas meliputi: ο· Penjelasan tentang cara kerja dari rangkaian elektronika secara teknis. Misalnya, untuk lampu berjalan, bagaimana prinsip kerja sehingga masing-masing LED dapat bergantian menyala ditinjau dari prinsip kerja rangkaian elektronika. ο· Analisis rangkaian elektronika, misalnya berapa nilai arus basis (πΌπ ), arus kolektor (πΌπ ), disipasi daya dan sebagainya, dari rangkaian elektronika tersebut. 3. Presentasi rangkaian perangkat keras dan laporan (maksimum 10 menit per kelompok)