BAB IV PERANCANGAN Pada bab sebelumnya, penulis telah menguraikan gambaran mengenai Kafe Ritual secara umum, makanan dan minuman yang ditawarkan, serta usahausaha yang telah dilakukan untuk mempromosikan kafe tersebut. Selanjutnya pada bab ini, penulis akan mencoba menerangkan bagaiana proses pembuatan website. IV.1 Perencanaan Dalam tahap perencanaan ini, mendefinisikan dan analisa terhadap masalah adalah hal yang pertama dilakukan. Seperti telah diuraikan pada bab sebelumnya, bahwa promosi yang dilakukan melalui spanduk, penataan tempat yang menarik, pemberian pelayanan yang baik, pemberian souvenir, serta menyediakan fasilitas hot spot gratis tidak dapat dijadikan satu-satunya media atau cara untuk berpromosi karena jangkauan informasinya tidak luas dan tidak mudah didapat oleh para calon pelanggan. Untuk memperluas jangkauan informasi, diperlukan media internet sebagai media dalam berpromosi, yang seperti sudah dibahas sebelumnya bahwa internet sudah dipergunakan secara luas oleh berbagai kalangan. Hal ini menyebabkan media internet sebagai sarana yang cukup efektif untuk menyampaikan informasi dan promosi kepada calon pelanggan. 48 Hal berikut yang dilakukan adalah menentukan tujuan umum dan khusus dari pembuatan website ini. Tujuan umum yang akan dicapai adalah untuk menarik sebanyak-banyaknya pelanggan untuk berkunjung ke Kafe Ritual. Sedangkan tujuan khususnya adalah menyediakan sarana informasi mengenai Kafe Ritual sebagai ajang penyebaran informasi dan promosi yang lebih luas. Diharapkan website ini dapat menjadi bahan referensi bagi para calon pelanggan disaat mereka menggunakan media internet untuk mencari tempat untuk makan, minum, dan bersantai. Dengan didukung oleh konsep yang menarik, serta makanan, minuman, dan fasilitas yang disediakan, sudah selayaknyalah bahwa Kafe Ritual bisa lebih dikenal dan dijadikan sebagai pilihan tempat untuk bersantai sebagaimana kafekafe lainnya yang sudah banyak khususnya di Jakarta ini. Untuk itu, di jaman informasi ini, perlu kiranya segala sesuatu tentang Kafe Ritual diinformasikan dengan lebih luas melalui media internet. Pembuatan website ini memerlukan data dan informasi mengenai seluk beluk Kafe Ritual yang dapat diperoleh melalui wawancara dengan pihak Kafe Ritual, melihat daftar menu, dan mengunjungi kafe secara langsung. Dalam proses pembuatan website ini, penulis memilih menggunakan software Adobe Photoshop CS 3 untuk perancangan layout-nya, dan Adobe Dreamweaver CS 3 untuk penyusunan halaman-halaman web, isi (teks dan gambar) dari website, serta pembuatan link-link yang menghubungkan antara halaman yang satu dengan yang lainnya. 49 IV. 2 Analisis Pada tahap ini, terlebih dahulu dilakukan pengumpulan data-data seputar Kafe Ritual, untuk kemudian dijadikan bahan pertimbangan mengenai apa saja yang akan ditampilkan atau disajikan dalam website ini. Selain itu juga, perlu dipertimbangkan bagaimana agar website yang dibuat dapat mewakili konsep yang disajikan oleh Kafe Ritual serta juga menarik bagi pengunjungnya. Dan juga agar website tersebut dapat mudah dicari, diakses, dan tidak terlalu lama dalam proses loading-nya. 1. Pengumpulan Data: a. Data Teks Berisikan mengenai gambaran umum dari Kafe Ritual, menu-menu makanan beserta deskripsi dari tiap-tiap makanannya, menu-menu minuman beserta deskripsi dari tiap-tiap menunya. Semua data ini diperoleh dengan melakukan kunjungan langsung, mengamati tempatnya, membaca menunya, serta wawancara langsung dengan pihak Kafe Ritual. b. Data Gambar Data gambar, berisikan gambar-gambar mengenai suasana kafe, makanan-makanan dan minuman-minuman yang ada di Kafe Ritual. Gambar-gambar ini berfungsi untuk memperjelas uraian dari keterangan dan juga membuat tampilan setiap halaman akan menarik. Data gambar ini diperoleh menggunakan kamera digital pada saat melakukan kunjungan ke Kafe Ritual. 50 2. Informasi Yang Akan Disampaikan Dari data yang didapat dalam melakukan survei di Kafe Ritual, maka kebutuhan informasi untuk keperluan pembuatan website ini telah terpenuhi. Adapun informasi yang akan disampaikan atau disajikan dalam pembuatan website ini adalah: a. Gambaran Umum Kafe Ritual Berisikan mengenai seputar Kafe Ritual, antara lain; alamat, dan gambaran mengenai suasana dan konsep yang disajikan oleh Kafe Ritual. b. Makanan-makanan Yang Disajikan Berisikan mengenai makanan apa saja yang disajikan, beserta dengan deskripsi secara singkat dan gambar dari makanan tersebut. c. Minuman-minuman Yang Disajikan Berisikan mengenai minuman apa saja yang disajikan, beserta dengan deskripsi secara singkat dan gambar dari minuman tersebut. d. Layanan Lain Yang Diberikan Berisikan mengenai layanan apa saja selain makanan dan minuman yang disajikan, contohnya adalah pemberian fasilitas hot spot secara cuma-cuma. e. Galeri Foto Pada bagian ini berisikan kumpulan foto-foto yang menggambarkan suasana Kafe Ritual. 51 f. Peta Lokasi Kafe Ritual Menjelaskan dengan gambar peta lokasi dari Kafe Ritual g. E-Mail Teks link ke Outlook Express, yang diperlukan sebagai umpan balik (feedback) dari pengunjung ke pihak Kafe Ritual. Disini diharapkan kepada para user yang pernah mengakses websit ini memberikan sarandan kritik mengenai website ini atau mengenai Kafe Ritual itu sendiri. IV.3 Desain Website (Perancangan) Dalam tahap ini dilakukan perancangan struktur menu dan layout dari setiap halaman. Hasilnya berbentuk beberapa contoh yang menjadi pedoman dalam pembuatan halaman website. 1. Rancangan Halaman dan Struktur Situs Kafe Ritual Dalam website untuk Kafe Ritual ini, penulis membuat 5 (lima) halaman web, Index, Kafe Kami, The Food, The Drinks, Contact, dan halaman untuk galeri foto dan galeri video. a. Halaman “Home” Pada halaman ini, berisikan perkenalan dan gambaran umum mengenai Kafe Ritual. b. Halaman “Kafe Kami” Pada halaman ini berisikan foto-foto yang menampilkan suasana Kafe Ritual. Serta pada halaman ini juga disediakan link ke galeri 52 foto untuk memberikan gambaran suasana Kafe Ritual dengan lebih jelas. c. Halaman “The Food” Berisikan daftar menu makanan yang ada di Kafe Ritual, beserta penjelasan singkat dari tiap2 jenis masakan dan harga-harganya. d. Halaman “The Drinks” Sama seperti halaman “The Food” di atas, pada halaman ini ditampilkan daftar menu minuman beserta dengan penjelasan singkat dari tiap2 jenis minuman dan harga-harganya. e. Halaman “Contact” f. Galeri Foto g. Galeri Video Home The Foods Kafe Kami Galeri Foto & Video The Drinks Contact Us Setiap halaman situs saling terhubung sehingga dari satu halaman bisa ke halaman manapun Gambar 4.1 Diagram struktur dan navigasi situs Kafe Ritual 53 2. Perancangan Lay Out Halaman Situs Berikut akan diperlihatkan rancangan lay out dari tiap-tiap halaman yang ada di dalam situs Kafe Ritual. 1. Rancangan lay out halaman “Home” Halaman “Home” dari situs kafe ritual terdiri dari beberapa elemen, antara lain: • Sebuah background dari gambar biji-biji kopi, untuk memberikan kesan kafe yang kuat • Header dengan tulisan yang berganti-ganti • Tombol-tombol yang merupakan link untuk menuju ke halaman lain. • Teks dan foto-foto yang memberikan penjelasan dan pengenalan singkat mengenai Kafe Ritual. Banner Kafe Ritual (animasi/bergerak) Home Kafe Kami Galeri Foto The Drinks The Foods Contact Us Teks yang berisikan sambutan dan penjelasan singkat mengenai Kafe Ritual Galeri Video Gambar 4.2 Rancangan Lay out halaman “Home/Index” 2. Rancangan lay out halaman “Kafe Kami” Halaman ini dibuat untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang Kafe Ritual. Dengan diletakkannya beberapa foto, kata-kata 54 yang menarik, logo “Free Wi-Fi Spot” yang menandakan bahwa di Kafe Ritual sudah tersedia fasilitas hotspot yang bisa digunakan secara cuma-cuma oleh pengunjung. Juga terdapat tombol-tombol yang merupakan link yang akan membuka halaman lain dari situs. Banner Kafe Ritual (animasi/bergerak) Home The Drinks The Foods Contact Us Kafe Kami Teks dan gambar yang berisikan penjelsan dan pengenalan Galeri Foto singkat mengenai Kafe Ritual Galeri Video Gambar 4.3 Rancangan Lay out halaman “Kafe Kami" 3. Rancangan lay out halaman “The Foods” Tujuan dari halaman ini adalah menginformasikan mengenai makanan apa saja yang tersedia di Kafe Ritual, deskripsi singkat serta harga dari masing-masing menu. Elemen yang terdapat di sini antara lain: • Sebuah background dari gambar biji-biji kopi, untuk memberikan kesan kafe yang kuat • Header yang di dalamnya terdapat logo dari kafe ritual dan tampilan teks yang berganti-ganti • Tombol-tombol yang merupakan link untuk menuju ke halaman lain. • Halaman utama yang menyajikan daftar menu dalam bentuk tabel agar lebih teratur dan rapi. 55 • Foto-foto dari beberapa makanan yang ada untuk memperjelas deskripsinya. Banner Kafe Ritual (animasi/bergerak) Home The Drinks The Foods Contact Us Kafe Kami Teks dan gambar yang berisikan penjelsan dan pengenalan Galeri Foto singkat mengenai makanan-makan yang ada di Kafe Galeri Video Ritual Gambar 4.4 Rancangan Lay out halaman “The Food” 4. Rancangan lay out halaman “The Drinks” Sama seperti halaman “The Food”, halaman ini juga bertujuan untuk menginformasikan mengenai minuman apa saja yang tersedia di Kafe Ritual, deskripsi singkat serta harga dari masing-masing menu. Elemen yang terdapat di sini antara lain: • Sebuah background dari gambar biji-biji kopi, untuk memberikan kesan kafe yang kuat • Header yang di dalamnya terdapat logo dari kafe ritual dan tampilan teks yang berganti-ganti • Tombol-tombol yang merupakan link untuk menuju ke halaman lain. • Halaman utama yang menyajikan daftar menu dalam bentuk tabel agar lebih teratur dan rapi. 56 • Foto-foto dari beberapa minuman yang ada untuk memperjelas deskripsinya. Banner Kafe Ritual (animasi/bergerak) Home The Drinks The Foods Contact Us Kafe Kami Galeri Foto Tabel yang berisikan daftar minuman-minuman Kafe Ritual Galeri Video beserta penjelasan singkat, gambar, dan harganya Gambar 4.5 Rancangan Lay out halaman “The Drinks” 5. Rancangan lay out halaman galeri foto Halaman ini berisi foto-foto dari Kafe Ritual yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas bagi pengunjung yang ingin melihat seperti apakah suasana yang terdapat di Kafe Ritual. Thumbnail dari semua foto-foto yang ada di galeri. Thumbnail foto yang dipilih, Akan ditampilkan pada sisi ini dengan Ukuran yang lebih besar Gambar 4.6 Rancangan Lay out halaman galeri foto 57 6. Rancangan layout halaman galeri video Halaman ini berisi video yang memberikan gambaran suasana dari Kafe Ritual. Video 1 Video 2 Kafe Kami Home Galeri Foto The Foods The Drinks Contact Us Gambar 4.7 Rancangan Layout Halaman Galeri Video IV.4 Development (Penerapan) Dalam tahap ini dilakukan pemilihan spesifikasi hardware dan software yang akan dibutuhkan dalam pembuatan website. 1. Spesifikasi Hardware dan Software a. Hardware yang dibutuhkan Adapun spesifikasi minimum hardware yang dianjurkan penulis untuk membuat website: • Intel Pentium IV 1,2 GHZ • DDR RAM 256 MB • VGA 32 MB AGP • 40 GB Hard Disk • Monitor SVGA 15” 58 Sedangkan spesifikasi hardware yang digunakan penulis dalam pembuatan website Kafe Ritual ini adalah: • Intel Pentium Celeron 2,66 GHZ • DDRII RAM 1,5 GB • VGA 128 MB AGP • 120 GB Hard Disk • Monitor SVGA LG 15” b. Software yang digunakan Sistem Operasi (Operating System), Windows XP Professional Edition (Minimum bisa digunakan Windows XP Home Edition). Untuk membuat layout, background, serta mengolah gambargambar yang ada di situs digunakan software Adobe Photoshop CS3. Untuk pengolahan layout tersebut menjadi sebuah situs web dab file HTML, digunakan software Adobe Dreamweaver CS3. 2. Pembuatan Halaman Situs Untuk pembuatan layout halaman-halaman dari website ini digunakan software Adobe Photoshop CS 3. Kemudian untuk penginputan teks, gambar-gambar, pengelolaan link-link untuk menuju ke halaman situs yang lain, serta menjadikannya sebagai file HTML, digunakan software Adobe Dreamweaver CS 3. Pembentukan disain dari setiap halaman diusahakan untuk mengacu pada layout yang telah dibuat pada tahapan sebelumnya. 59 Berikut ini adalah secara umum langkah-langkah pembuatan website yang dimulai dengan pembuatan halaman per halaman. Pembuatan halaman-halaman ini menggunakan software Adobe Photoshop CS 3, gambar 4.7 di bawah ini menunjukkan jendela utama (workspace) dari Adobe Photoshop. Menu Bar Panel/Palette window Option Bar Tool Bar Gambar 4.8 Jendela Utama Adobe Photoshop CS 3 Berikut ini langkah-langkah pembuatan halaman situs a. Memulai pembuatan halaman situs Klik File lalu pilih New untuk membuat halaman baru. Beri nama “Index” untuk halaman yang akan dibuat, dengan ukuran 800 x 600, mode warna RGB 8 bit, resolusi 72 pixel, setelah selesai klik OK. 60 Gambar 4.9 Kotak dialog untuk membuat dolumen baru b. Membuat halaman situs • Pertama kali tentukan warna yang akan digunakan sebagai latar belakang (background) situs dengan cara mengklik ikon Set foreground and background. Kemudian pilih warna coklat muda dengan nilai R=245, G=232,B=138. • Berikutnya membuat layer baru dangan cara mengklik ikon New Layer pada bagian bawah palet layers, kemudian gantilah namanya menjadi warna dasar. Layer ini kemudian nantinya akan dilapisi dengan layer-layer lain sehingga menghasilkan bentuk halaman sesuai dengan layout yang direncanakan. • Tekan Alt + Backspace untuk mengisi layer tersebut dengan warna dasar yang tadi sudah dipilih • Langkah selanjutnya adalah membuat layer baru untuk menjadi header dari halaman situs. Caranya adalah dengan 61 mengaktifkan Rectangle Marquee Tool kemudian buatlah bentuk seperti yang di layout. Gambar 4.10 Pembuatan layer baru • Setelah terbentuk polanya, maka layer yang baru tersebut diwarnai dengan memilih warna di ikon Set foreground and background lalu Alt+Backspace untuk mengisikannya. • Untuk mengisi atau mewarnai layer tersebut dengan bentuk tekstur, atau ditambahkan efek-efek lain, maka dapat dilakukan dengan memilih menu Layer → Layer Style → Blending options • Langkah tersebut diulangi untuk membuat footer dari halaman situs. 62 • Berikutnya adalah memasukkan logo Kafe Ritual pada bagian header. Yang perlu dilakukan hanyalah membuka file atau gambar logo tersebut, kemudian klik dan geser pada posisi yang diinginkan. • Langkah yang sama dilakukan untuk menaruh gambar secangkir kopi di bagian atas situs • Selanjutnya adalah membentuk membuat tombol-tombol layer-layer (4 buah) baru untuk yang akan menghubungkan halaman ini dengan halaman yang lainnya. • Dan terakhir adalah memberikan teks-teks untuk ucapan selamat datang, slogan, motto, dan judul-judul dari masingmasing tombol. Gambar 4.11 Hasil akhir dari layout halaman “Index” 63 • Untuk membuat halaman-halaman yang lain langkah-langkah yang dilakukan adalah kurang lebih sama seperti pada saat pembuatan halaman yang diatas. c. Memotong-motong halaman situs Salah satu keunggulan Adobe Photoshop dalam membuat sebuah halaman web adalah adanya teknik Slice. Dengan fasilitas tersebut, gambar akan secara otomatis terpotong sesuai dengan garis slice. Sehingga kita tidak perlu memotong secara manual kemudian menyimpan potongan gambar tersebut satu persatu. Hasil potongan-potongan tersebut, akan disimpan menjadi suatu file gambar. Hal ini sangat membantu dalam pembuatan suatu website, karena website yang terdiri dari beberapa file-file gambar dalam ukuran kecil, akan lebih mudah loading-nya daripada halaman website yang merupakan satu halaman penuh. Satu yang perlu diperhatikan ketika memotong gambar adalah membaginya sesuai keperluan saja. Artinya, jika gambar tersebut akan digunakan sebagai tombol menu maka sebaiknya dipotong sesuai masing-masing judul menu tersebut. Misalnya menu “Home” harus terpisah dari menu “Contact Us”. Untuk melakukan hal ini cukup mudah, sama seperti misalnya kita akan memotong atau membagi-bagi suatu kertas karton dengan menggunakan pisau cutter. Setelah kita ‘mengiris-iris’ halaman situs dengan slice tool, maka selanjutanya adalah menyimpan 64 dokumen tersebut menjadi web (“Save for web”). Pilihlah menu File → Save for Web. Maka akan muncul kotak dialog Save for Web. Klik tombol Save. Gambar 4.12 Kotak dialog Save for Web Maka akan muncul kotak dialog Save Optimized As. Tentukan folder untuk menyimpan file kemudian memberi nama file tersebut dengan nama “Index” lalu pilih “HTML and images” untuk Save as Type, Setting = Default, dan Slice = All Slices. Setelah selesai klik tombol Save untuk menyimpan. Setelah menyimpan dokumen tersebut, akan nampak nama file index.html dan folder images yang berisi beberapa gambar yang telah dipotong menggunakan Slice tool. 65 Gambar 4.13 Beberapa potongan gambar terkumpul di dalam satu folder d. Membuat halaman galeri foto Satu lagi kelebihan yang diberikan oleh Adobe Photoshop adalah kemudahannya untuk membuat halaman website berbentuk galeri foto. Caranya adalah dengan memilih menu File → Automate → Web Photo Gallery. Setelah itu akan muncul kotak dialog yang memungkinkan kita untuk memilih layout dari halaman galeri foto. Untuk website ini penulis memilih bentuk Simple – Vertical Thumbnails, yang menampilkan thumbnail di sebelah kiri berurut ke bawah, dan menampilkan foto dengan ukuran besar di sebelah kanan. Berikutnya adalah memilih folder yang di dalamnya terdapat foto-foto yang akan ditampilkan dalam galeri foto, dengan mengklik tombol Browse. Dan memilih folder tempat menyimpan 66 hasil foto-foto yang sudah dibuat galerinya, dengan mengklik tombol Destination. Sebaiknya folder ini diletakkan bersamaan dengan file-file situs Kafe Ritual yang lainnya. Gambar 4.14 Kotak Dialog Create Web Photo Gallery 3. Mengolah halaman situs dengan Dreamweaver CS 3 Setelah selesai membuat semua layout halaman situs dengan Photoshop, maka langkah berikutnya untuk mengolah dan membuatnya menjadi sebuah situs web adalah dengan menggunakan Adobe Dreamweaver CS 3. Pada tahap ini akan dilakukan penginputan teks, pembuatan tabel untuk halaman menu, dan pengaturan link atau navigasi antar halaman. a. Memasukkan teks ke halaman situs 67 Memasukkan teks unutk halaman website dalam Dreamweaver tidaklah sulit. Sama saja seperti menggunakan Microsoft Word, dapat diketik secara langsung pada halaman situsnya. Dan apa yang terlihat dan terbaca di layar Dreamweaver, maka akan seperti itu pula tampilan di layar internet browser. b. Memasukkan gambar ke halaman situs Untuk memasukkan gambar pada halaman situs, pilihlah Insert → Picture pada menu bar. Maka gambar akan diletakkan secara langsung pada bagian yang anda pilih. Dan gambar tersebut juga dapat digeser sesuai dengan keinginan anda. c. Membuat Spry Accordion Pada halaman situs yang berisikan daftar menu makanan dan minuman, penulis membuat daftar tersebut ke dalam bentuk tabel. Hal ini dimaksudkan agar tampilan terlihat teratur dan rapi. Kemudian penulis menggunakan komponen yang disebut Spry Accordion. Spry accordion ini pada dasarnya adalah suatu bentuk tabel, yang apabila tidak sedang dilihat isinya, maka dia akan menutup. Dan bila kita memilih bagian yang ingin kita lihat, maka tabel tersebut akan membuka kembali. Hal ini membuat tampilan situs lebih menarik dan lebih ringkas. 68 Gambar 4.15 Tampilan situs dengan Spry Accordion d. Membuat Rollover Image Rollover image adalah gambar yang apabila pointer mouse diletakkan di atas gambar tersebut akan muncul gambar kedua yang berbeda dengan gambar aslinya. Prinsipnya, rollover image adalah dua gambar dengan ukuran yang sama, namun dengan konten yang berbeda dan diletakkan pada tempat yang sama. Penggunaan rollover image yang lazim dalam dunia web antara lain pada tombol. Berikut adalah langkah-langkah dalam pembuatan rollover image untuk tombol-tombol di situs. • Sebelum membuat rollover image, harus dipastikan bahwa gambar tombol yang akan dibuat menjadi rollover image sudah mempunyai pasangan gambarnya yang dibuat berbeda. 69 Misalnya tombol yang asli berwarna dasar putih, maka dibuat pasangannya yang berwarna dasar hitam. • Di menu bar, klik Insert → Image Objects → Rollover Image. Menu ini akan menampilkan jendela Insert Rollover Image. • Setelah muncul jendela Insert Rollover Image, isikan nama gambar yang akan dibuat di kotak Image Name. • Beri tanda cek pada Preload rollover image • Pilihlah gambar asli yang akan ditampilkan dengan mengklik tombol Browse di sebelah kanan kotak original image. • Lakukan hal yang sama untuk tombol rollover-nya. Klik tombol Browse di samping kanan kotak Rollover Image untuk memilih gambar rollover. Gambar rollover merupakan gambar pengganti yang ditampilkan jika pointer mouse sedang berada di atas tombol. • Kemudian masukkan alamat URL atau halaman situs yang lain pada kotak When clicked, Go to URL, sehingga bila tombol ini diklik maka akan membuka halaman yang dimaksud (menjadikannya sebagai link). 70 Gambar 4.16 Tampilan jendela Insert Rollover Image e. Membuat hyperlink ke halaman lain Hyperlink atau lazim disebut link adalah sebuah metode untuk membuka alamat URL di World Wide Web. Sebuah link di halaman web, apabila diklik akan membuka halaman lainnya yang memiliki alamat URL sesuai yang ditentukan. Pembuatan link yang paling lazim adalah pada teks, walaupun bisa juga dibuat pada objek lain seperti gambar, animasi, atau menu. Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatan hyperlink: • Pilihlah kata atau kalimat yang akan diberi link dengan memblok kata tersebut menggunakan mouse • Isikan alamat URL yang akan dituju pada kotak Link di panel Properties. • Untuk membuat link menggunakan objek lain, misalnya gambar atau tombol, maka digunakan dengan cara menambahkan Behavior. • Untuk membuat link pada objek gambar dengan teknik ini, maka event yang dipilih adalah OnClick dan behavior nya Go 71 to URL. Artinya, apabila suatu objek diklik dengan mouse, maka browser akan membuka URL yang sudah ditentukan. • Langkah-langkahnya adalah, klik gambar yang akan diberi efek. • Tampilkan jendela behavior dengan mengklik menu Window > Behavior • Pilih event OnClick pada pulldown menu di sebelah kiri Gambar 4.17 Window pemilihan event dan behavior • Kemudian Klik pada tombol plus ( + ) kemudian pilih Go to URL. • Setelah muncul kotak dialog, masukkan alamat URL yang akan dituju, lalu klik OK. 72 Gmbar 4.18 Kotak dialog untuk memasukkan alamat URL f. Membuat link ke e-mail • Pilihlah teks yang akan diberi link Mailto • Oleh karena link mailto mengacu ke alamat e-mail, maka teks yang lazim digunakan untuk membuat link Mailto adalah Hubungi kami, Kontak kami, e-mail kami, dan yang sejenisnya • Klik Insert > Email Link di menu bar untuk menampilkan jendela Email Link. Gambar 4.19 Menu untuk mengaktifkan jendela Email Link • Isikan alamat email yang hendak dituju dari link Mailto pada kotak teks Email. Klik OK untuk membuat link Mailto. 73 g. Membuat Meta Keyword, Meta Description, dan judul situs. Seperti sudah dibahas sebelumnya, tag-tag tersebut diperlukan agar situs kita mudah dikenali dan ditampilkan dengan baik oleh search engine. Kita tentukan dulu keyword yang sesuai dengan Kafe Ritual. Antara lain; kafe, kopi, nyaman, santai, gandaria, dim sum, hot spot. Untuk membuat keyword tag-nya, pada layar kerja Dreamweaver, pilihlah tab Code. Kemudian akan ditampilkan bentuk HTML dari halaman situs yang kita buat. Arahkan kursor ke tag <Head> (Biasanya ada di paling atas), kemudian dibawahnya dimasukkan script untuk keyword tag sebagai berikut: <meta name=”keywords” content=”kafe, kopi, nyaman, santai, gandaria, dim sum, hot spot” /> Gambar 4.20 Tampilan layar kode HTML pada Dreamweaver 74 Berikutnya adalah deskripsi tentang situs kita yang akan dimasukkan pada Meta Description Tag. Deskrpsinya adalah sebagai berikut; “Kafe Ritual, kafe di Jakarta Selatan dengan suasana rumahan yang nyaman, dan pilihan minuman kopi yang bervariasi.” Caranya sama dengan pembuatan Meta Keyword. Script yang dimasukkan adalah sebagai berikut: <meta name=”description” content=” Kafe Ritual, kafe di Jakarta Selatan dengan suasana rumahan yang nyaman, dan pilihan minuman kopi yang bervariasi”/> Terakhir adalah menentukan judul dari situs kita. Judul ini nantinya akan muncul pada jendela browser. Judulnya adalah sebagai berikut; “Kafe Ritual - Tempat anda bersantai dengan nyaman, ditemani kopi nikmat” Untuk membuat judul situs caranya lebih mudah. Pada bagian atas dari layar kerja, terdapat kotak input dengan judul title. Pada bagian itulah diisikan judul yang kita inginkan untuk situs kita. Gambar 4.21 Tempat memasukkan judul situs h. Membuat Halaman Galeri Video Sebelum membuat galeri video, video yang telah dibuat sebelumnya formatnya dirubah dulu menjadi format Video Flash (*.flv). Karena jenis format ini adalah format yang umum 75 digunakan untuk menampilkan tayangan video di internet (seperti misalnya di You Tube). Banyak program konversi video yang bisa digunakan, pada pembuatan situs ini penulis menggunakan program Xilisoft Video Converter. Setelah itu, proses pembuatan halaman situs kurang lebih sama seperti halaman lainnya. Hanya perlu adanya script atu tag-tag HTML khusus untuk menayangkan video ini. Contoh script nya adalah sebagai berikut : </script> <BODY onLoad="MM_preloadImages('images/kafe_out.jpg','images/foto_ out.jpg','images/home_out.jpg','images/food_out.jpg','images/drink s_outt.jpg','images/contact_out.jpg')"> <script type="text/javascript" src="swfobject.js"></script> <span class="style1">Video Gallery of Kafe Ritual</span><br> <br> <br> <br> <table height="167" align="center"> <tr> <td width="244"> 76 <p id="player0"><a href="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer">Get the Flash Player</a> to see this player.</p> <script type="text/javascript"> var s1 = new SWFObject("flvplayer.swf","single", "320", "240", "6"); s1.addParam("allowfullscreen","true"); s1.addVariable("file","S4012219_01.flv"); s1.addVariable("image","S4012219_01.jpg"); s1.write("player0"); </script></td> <td width="245"><table> <tr> <td><p id="player0"><a href="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer">Get the Flash Player</a> to see this player.</p> <script type="text/javascript"> var s1 = new SWFObject("flvplayer.swf","single", "320", "240", "6"); s1.addParam("allowfullscreen","true"); s1.addVariable("file","S4012220_01.flv"); s1.addVariable("image","S4012220_01.jpg"); 77 s1.write("player0"); </script></script> <BODY onLoad="MM_preloadImages('images/kafe_out.jpg','images/foto_ out.jpg','images/home_out.jpg','images/food_out.jpg','images/drink s_outt.jpg','images/contact_out.jpg')"> <script type="text/javascript" src="swfobject.js"></script> <span class="style1">Video Gallery of Kafe Ritual</span><br> <br> <br> <br> <table height="167" align="center"> <tr> <td width="244"> <p id="player0"><a href="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer">Get the Flash Player</a> to see this player.</p> <script type="text/javascript"> var s1 = new SWFObject("flvplayer.swf","single", "320", "240", "6"); s1.addParam("allowfullscreen","true"); 78 s1.addVariable("file","S4012219_01.flv"); s1.addVariable("image","S4012219_01.jpg"); s1.write("player0"); </script></td> <td width="245"><table> <tr> <td><p id="player0"><a href="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer">Get the Flash Player</a> to see this player.</p> <script type="text/javascript"> var s1 = new SWFObject("flvplayer.swf","single", "320", "240", "6"); s1.addParam("allowfullscreen","true"); s1.addVariable("file","S4012220_01.flv"); s1.addVariable("image","S4012220_01.jpg"); s1.write("player0"); </script> i. Membentuk File HTML Agar dapat diakses melalui internet, halaman situs yang sudah tertata, lengkap, dan rapi tadi harus dijadikan file HTML dengan memilih menu File > Save as.... lalu ketik nama file yang diinginkan dan klik OK. 79 Gambar 4.22 Menyimpan file ke dalam bentuk HTML Untuk pembuatan halaman lainnya, mengikuti langkah-langkah yang kurang lebih sama seperti pembuatan halaman situs di atas. 80