STRATEGI KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN

advertisement
STRATEGI KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN
LAYANAN SIRKULASI
(Studi pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara)
*Paulina Palin**Marsia Sumule G. ***Asrul Jaya
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Halu Oleo, Kampus Bumi Thridharma Anduonohu, Kendari.
[email protected]
ABSTRAK
Permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi
komunikasi pustakawan dalam meningkatkan layanan sirkulasi pada Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
strategi komunikasi pustakawan dalam meningkatkan layanan sirkulasi pada Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Lokasi penelitian dilaksanakan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Sulawesi Tenggara. Teori yang digunakan adalah teori Harold D. Laswell dari Onong
Uchyana Efendy. Dalam penelitian ini jumlah informan sebanyak 6 orang yang
mewakili pustakawan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
kualitatif dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam meningkatkan layanan sirkulasi
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan strategi
komunikasi dengan perencanaan komunikasi (communication planning) dan manajemen
(management communication) yaitu melalui kegiatan promosi, sinergitas atau kerjasama
dengan instansi terkait dan komunitas serta peningkatan koneksitas layanan sirkulasi.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan sumbangan ilmu
pengetahuan bagi pustakawan khususnya pustakawan yang ada di Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara, serta diharapkan memberikan manfaat
dalam perkembangan ilmu komunikasi khususnya pada penelitian strategi kominikasi
pustakawan dalam meningkatkan layanan sirkulasi.
kata kunci : Strategi Komunikasi, Pustakawan, Layanan Sirkulasi
1
PENDAHULUAN
Pemenuhan kebutuhan masyarakat pengguna layanan perpustakaan yang
senantiasa harus diupayakan peningkatannya karena tolok ukur keberhasilan sebuah
perpustakaan (perpustakaan umum) adalah terletak pada pelayanan kepada masyarakat.
Dalam artian masyarakat akan menilai baik buruknya perpustakaan umum pada saat
kegiatan pelayanan itu berlangsung. Pelayanan yang diberikan Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara kepada masyarakat mencakup koleksi, fasilitas
dan jasa perpustakaan yang di dalamnya termasuk layanan sirkulasi yang bertujuan
menyediaan bahan pustaka dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi bagi
masyarakat.
Keberadaan perpustakaan merupakan hal yang mutlak ada di tengah-tengah
masyarakat dan mempunyai peran strategis dalam kehidupan masyarakat. Keberadaan
perpustakaan khususnya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi
Tenggaraa merupakan salah satu wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat
untuk memberikan pelayanan pendidikan bagi masyarakat karena perpustakaan menjadi
media, pusat informasih dan sumber ilmu pengetahuan yang tidak akan pernah habis
untuk diperdalam dan dikembangkan. Melalui perpustakaan masyarakat dapat untuk
saling bertukar pikiran, menambah wawasan dan pengalaman serta merupakan nilai
tambah dalam mengembangkan pola kehidupan.
Oleh karena itu, peran strategi pelayanan sangat diperlukan karena strategi pada
hakekatnya adalah perencanaan dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Tetapi untuk
2
mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya
menunjukkan arah jalan saja, melainkan harus menunjukkan bagaimana taktik
operasionalnya.
Demikian pula strategi komunikasi merupakan perencanaan untuk
mencapai suatu tujuan yang disusun dalam jangka waktu tertentu. Dengan strategi yang
jelas, maka akan tercipta suatu kondisi yang harmonis bagi pustakawan dan pemustaka
sehingga apa yang menjadi tujuan organisasi akan tercapai.
Pelayanan sirkulasi sangat membutuhkan strategi komunikasi dalam merancang,
melaksanakan, mengendalikan dan mengevaluasi suatu program kegiatan secara
rasional, realistis, efisien dan efektif sehingga pelayanan sirkulasi dapat berjalan lancar
dan aktif. Maka dari itu pustakawan perlu menggunakan komunikasi sebagai perangkat
(alat atau media) pelayanan yang paling efektif dan efisien untuk mengetahui kebutuhan
dan keluhan masyarakat dalam meningkatkan layanan sirkulasi yang tentunya akan
berdampak kepada peningkatan layanan sirkulasi. Berdasarkan fenomena tersebut
penulis tertarik untuk meneliti tentang “Strategi Komunikasi Pustakawan dalam
Meningkatkan Layanan Sirkulasi”
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Sulawesi Tenggara. Pengambilan lokasi tersebut berdasarkan kondisi perpustakaan yang
memadai untuk dilakukannya interaksi dengan pustakawan.
3
Subyek dan Informan Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh pustakawan Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara yang berjumlah 15 orang.
Adapun informan di pilih sebanyak 6 orang yang mewakili pustakawan, yang
ada di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara, diantaranya : 1
orang Kabid layanan perpustakaan, pelestarian bahan pustaka, dan otomasi
perpustakaan. 1 orang Kasubid layanan perpustakaan dan pelestarian bahan pustaka. 1
orang Kasubid otomasi perpustakaan. 3 orang pustakawan bidang layanan sirkulasi.
Teknik Penentuan Informan
Penentuan informan dilakukan dengan cara purposive sampling (secara sengaja),
yaitu informan dilakukan berdasarkan tujuan dan kebutuhan peneliti, dengan
pertimbangan bahwa informan mampu memberikan keterangan terhadap permasalahan
yang mengenai Strategi Komunikasi Interpersonal Pustakawan Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara dalam Meningkatkan Layanan Sirkulasi.
Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan empat jenis teknik pengumpulan data, yaitu
observasi (penelitian lapangan), wawancara, studi pustaka dan dokumentasi.
4
1. Observasi
Pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dengan
Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara.
2. Wawancara
Wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan mengajukan pertanyaan secara
langsung kepada sejumlah informan berkaitan dengan penerapan komunikasi
interpersonal pustakawan.
3. Dokumentasi
Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengumpulkan data gambar yang
relevan dengan penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Layanan sirkulasi merupakan salah satu bentuk layanan yang tersedia di
perpustakaan. Pelayanan sirkulasi merupakan jasa pelayanan perpustakaan yang pertama
kali berhubungan langsung dengan pemustaka. Aktifitas bagian sirkulasi menyangkut
masalah citra perpustakaan, baik tidaknya sebuah perpustakaan berkaitan erat dengan
bagaimana pelayanan sirkulasi diberikan kepada pemustaka.
Oleh karena itu pengelola perpustakaan diharapkan dapat mengembangkan
layanan perpustakaan khususnya layanan sirkulasi sebagai ujung tombak layanan
perpustakaan dalam menghadapi tantangan era globalisasi maka haruslah bersedia untuk
mengembangkan dan meningkatkan kualitas layanan khususnya layanan sirkulasi.
Perpustakaan merupakan tempat pelayanan sirkulasi yang tentunya dalam pelayanan
5
sirkulasi strategi komunikasi sangat dibutukan dalam merancang, melaksanakan,
mengendalikan dan mengevaluasi suatu program kegiatan secara rasional, realistis,
efisien dan efektif sehingga pelayanan sirkulasi dapat berjalan lancar dan aktif. Dengan
strategi yang jelas, maka pelayanan sirkulasi akan berjalan lancar dan aktif.
Strategi komunikasi memiliki peran dalam pencapaian sistem pelayanan yang
baik khususnya untuk meningkatkan layanan sirkulasi. Maka dari itu perlunya lembaga
perpustakaan (pustakawan) menggunakan komunikasi sebagai perangkat (alat atau
media) pelayanan yang paling efektif dan efisien untuk mengetahui kebutuhan dan
keluhan masyarakat dalam meningkatkan layanan sirkulasi yang tentunya akan
berdampak kepada peningkatan layanan sirkulasi. strategi komunikasi merupakan
paduan dari perencanaan komunikasi (communication planning) dan manajemen
(management communication) untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan
tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya secara
taktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda
sewaktu-waktu, bergantung pada situasi dan kondisi.
Dalam peningkatan layanan sirkulasi Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Sulawesi Tenggara melakukan perencanaan komunikasi (communication planning) dan
manajemen (management communication) untuk meningkatkan layanan sirkulasi dengan
teknik komunikasi informatif, persuasif, dan koersif yaitu dengan cara melakukan
kegiatan promosi, kerjasama dan melakuan sinergisitas terhadap instansi dan komunitaskomunitas.
6
Promosi perpustakaan juga merupakan kegiatan mengomunikasikan manfaat
produk perpustakaan dan untuk meyakinkan konsumen/pemustaka agar mau
menggunakan jasa layanan informasi melalui perpustakaan . Jadi kesimpulan dari
promosi perpustakaan adalah usaha-usaha untuk menyebarluaskan jasa layanan
perpustakaan kepada masyarakat dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan serta memuaskan pemustaka dengan cara menyelenggarakan kegiatankegiatan dimana kegiatan tersebut merupakan sarana promosi untuk memperkenalkan
perpustakaan lebih jauh. Adapun kegiatan promosi yang sering dilakukan yaitu pameran
perpustakaan,
mengadakan
lomba,
sosialisasi
perpustakaan,
dan
pengadaan
perpustakaan keliling.
Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan sirkulasi Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara mengadakan sosialisasi kerjasama terhadap
semua elemen baik itu komunitas-komunitas, elemen pendidikan baik dari Taman
Kanak-kanak sampai ke Perguruan Tinggi.
Dalam upaya meningkatkan layanan sirkulasi peran pustakawan sangat penting
dalam rangka mengefektifkan sistem layanan sirkulasi agar dapat berjalan dengan
efektif.
Dari penjelasan diatas dapat dipahami bahwa strategi komunikasi dalam
meningkatkan layanan sirkulasi diperpustakaan sangat berperan penting sebagai proses
perencanaan dan manajemen komunikasi dengan menggunakan teknik komunikasi
informatif, persuasif, dan koersif untuk meningkatkan layanan sirkulasi di Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara.
7
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian dan pembahasan hasil penelitian yang dikemukakan, maka
kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah
Strategi komunikasi yang digunakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Sulawesi Tenggara dalam upaya meningkatkan layanan sirkulasi dengan
menggunakan teknik komunikasi informatif, persuasif, koersip yaitu melalui promosi,
dan melakukan sinergisitas dan kerjasama, serta mengefektifkan layanan sirkulasi.
Dalam melaksanakan strategi komunikasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Sulawesi Tenggara menggunakan media massa dalam melakukan kegiatan tersebut baik
berupa media cetak, elektronik maupun media online. Strategi komunikasi yang
dilakukan dalam layanan sirkulasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi
Tenggara sangat dibutukan dalam merancang, melaksanakan, mengendalikan dan
mengevaluasi suatu program kegiatan secara rasional, realistis, efisien dan efektif
sehingga pelayanan sirkulasi dapat berjalan lancar dan aktif.
8
DAFTAR PUSTAKA
Cangara, Hafied. 2010. Pengantar Ilmu Komunikasi (edisi revisi). Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT. Remaja
Rosda Karya. 2006
Ibrahim Bafadal, (2009). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Lasa HS. (1994). Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan. Yogyakarta: Gama
Media.
Mulyana, Deddy. (2007). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosda
Karya.
Perpustakaan Nasional RI. 1992. Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum.
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.
Rakhmad, Jalaluddin. 2002. Metode Penelitian Komunikasi. PT. Remaja Rosda Karya
Bandung.
Sulistyo Basuki, (1991). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Yogyakarta: PT.Gramedia
Pustaka Utama.
Suprapto Drs, Tommy.2009. Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. PT. Buku
Kita. Jakarta.
9
Sutarno NS. 2006 . Perpustakaan Dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto.
Suwarno, Wiji. 2011. Pengetahuan Dasar Kepustakaan; Sisi Penting Perpustakaan dan
Pustakawan. Bogor: Ghalia Indonesia.
Undang-Undang RI No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan Umum.
10
Download