PPID SOP Layanan Informasi Publik

advertisement
KOMISI INFORMASI PUSAT
REPUBLIK INDIONESIA
PENGUATAN PPID dalam Pelayanan
Informasi Publik
Presented by Henny S Widyaningsihk
Disampaikan dalam acara Forum PPID di lingkungan LPP RRI, 01.02.2016
PENDAHULUAN
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
UU KIP pasal 4 :
“Setiap Orang berhak memperoleh Informasi
Publik sesuai dengan ketentuan UndangUndang ini”
Setiap Orang berhak:
1. Melihat dan mengetahui informasi publik;
2. Menghadiri pertemuan publik yang terbuka untuk umum untuk
memperoleh informasi publik;
3. Mendapatkan salinan informasi publik melalui permohonan sesuai
dengan undang-undang ini; dan/atau
4. Menyebarluaskan informasi publik sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Perspektif Right to Know :
 Melindungi Hak Konsumen
 Melindungi Korporasi mengenai pemegang
saham yaitu oleh pemegang saham minoritas
 Melindungi Komunitas
 Meningkatkan partisipasi publik atas
penyelenggraan negara
 Pengembangan ilmu pengetahuan
 Peningkatan pelayanan publik
Badan Publik Wajib Terbuka  UU KIP
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Kewajiban UU yang mengatur Pekerjaan PPID
•
•
•
•
•
•
•
Mengumpulkan
Mendokumentasikan
Menyimpan
Memelihara
Menyediakan
Mendistribusikan
Melakukan Pelayanan Informasi
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
PPIDharus SIAP dengan
UU KIP
TRUST
Pasal 7 ayat (2)
Badan Publik wajib menyediakan
Informasi Publik yang akurat,
benar, dan tidak menyesatkan
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Pemeringkatan
Keterbukaan Informasi Publik
Tahun 2015
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Hasil Pemeringkatan Tahun 2015
No
Nama Badan Publik
Nilai Akhir
1
Kementerian Keuangan
99,722
2
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
94,611
3
Kementerian Perindustrian
92,153
4
Kementerian Perhubungan
91,445
5
Kementerian Kesehatan
89,778
6
Kementerian Pertanian
87,542
7
Kementerian Kelautan dan Perikanan
87,417
8
Kementerian Komunikasi dan Informatika
84,550
9
Kementerian PAN &RB
79,136
10
Kementerian Sekretariat Negara
77,747
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Hasil Pemeringkatan Tahun 2014
No
Nama Badan Publik
Nilai Akhir
1
Kementerian Keuangan
100
2
Kementerian Perindustrian
98,2
3
Kementerian Perhubungan
95,2
4
Kementerian Sekretariat Negara
93,8
5
Kementerian Pertanian
93,8
6
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
92,2
7
Kementerian Kesehatan
84,4
8
Kementerian Komunikasi dan Informatika
83,4
9
Kementerian Agama
10
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (PAN-RB)
82
79,6
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Hasil Pemeringkatan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Nama Badan Publik
Nilai Akhir
Arsip Nasional Republik Indonesia
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN)
Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
Mahkamah Konstitusi
Badan Tenaga Nuklir Nasional
Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Badan Koordinasi Penanaman Modal
Mahkamah Agung
Komisi Yudisial
94,4
94
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah
72,4
92,2
88
87
85,6
81,8
80,4
79,4
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Lembaga Negara 2015
Peringkat
1
2
3
Nama Lembaga Negara
Arsip Nasional (ANRI)
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN)
Lembaga Antariksa dan Penerbangan Indonesia
(LAPAN)
Nilai
98,056
95,511
85,556
4
Komisi Yudisial
83,779
5
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP)
83,382
6
Bank Indonesia
83,223
7
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
80,667
8
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
74,981
9
Kejaksanaan Agung
70,390
10
Lembaga
Pengetahuan
(LIPI)
68,327
Komisi Informasi
Pusat:Ilmu
Gedung
ITC Lt 5, Jl. AbdulIndonesia
Muis No. 8 Jakarta
Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Lembaga Non Struktural 2015
Peringkat
Nama Lembaga Non Struktural
Nilai
1
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan (PPATK)
86,750
2
Komisi Pemilihan Umum (KPU)
67,117
3
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
66,850
4
Dewan Ketahanan Nasional
65,621
5
Komisi Pengawas Persaiangan Usaha (KPPU)
64,843
6
Badan Pengembangam Wilayah Sby-Madura
53,320
7
Dewan Pertimbangan Presiden
50,967
8
Badan Pengawas Pemilu
35,924
9
Dewan Jaminan Sosial Nasional
29,804
Komnas HAM
27,746
10
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Penilaian mencakup :
1. Memiliki SK PPID dan struktur PPID
2. Memiliki DIP yang berkala, serta merta dan
sedia setiap saat
3. Memiliki Daftar Informasi yang dikecualikan ,
dengan menyertakan hasil UK dan berita acara
UK
4. Memiliki SOP tentang Pelayanan Informasi
Publik
5. Inovasi yang dilakukan PPID dalam Pelayanan
Informasi Publik
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
OTORITERIANISME VS DEMOKRASI
Negara
Negara
(RN)
(RN)
Korporat
Warga
(RB)
(RP)
RUANG
DEMOKRASI
(Informasi
Publik)
Korporat
Warga
(RB)
(RP)
Catatan:
1.
2.
3.
Otoritarianisme memerlukan perlindungan terhadap negara, korporat, dan
pribadi sama-sama kuat. Informasi rahasia diperlukan sebanyak-banyaknya.
Negara demokrasi memerlukan ketersediaan informasi yang
sempurna/bulat. Ruang rahasia negara (RN), rahasia korporat (RB), dan
rahasia pribadi (RP) perlu menyempit, dan ruang informasi publik melebar;
UU KIP ingin mendudukan kembali informasi publik menjadi lebih otentik
dan melebar di negara demokrasi.
KEWAJIBAN
BADAN PUBLIK
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Kewajiban Badan Publik
KEWAJIBAN BADAN PUBLIK:
BADAN PUBLIK
•
•
•
•
Eksekutif,
Legislatif,
Yudikatif, dan
Badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya
berkaitan dengan penyelenggaraan negara,
yang sebagian atau seluruh dananya
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara dan/atau Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah, atau
• Organisasi nonpemerintah sepanjang
sebagian atau seluruh dananya bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara dan/atau Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah, sumbangan
masyarakat, dan/atau luar negeri.
a. Menunjuk dan mengangkat PPID.
b. Menetapkan standar prosedur
operasional.
c. Menyediakan dan memberikan
informasi:
 secara berkala,
 serta merta,
 tersedia setiap saat, dan
 berdasarkan permintaan.
d. Menyediakan sarana dan prasarana.
e. Menetapkan standar biaya.
f. Menyediakan anggaran.
g. Menanggapi keberatan.
h. Membuat dan mengumumkan
laporan pelayanan informasi.
Kewajiban Badan Publik dalam
Penyediaan Informasi Publik
PPID
Daftar
Informasi
Publik
Daftar
Informasi Publik
yang terbuka dan
yang di
kecualikan
SOP
PPID
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
SIAPA?
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi adalah pejabat yang
bertanggung jawab di bidang
penyimpanan, pendokumentasian,
penyediaan, dan/atau pelayanan
informasi di badan publik.
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Perki
No. 1
th 2010
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi yang selanjutnya disebut
PPID adalah pejabat yang bertanggung jawab di bidang penyimpanan,
pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan informasi di Badan
Publik dan bertanggungjawab langsung kepada atasan PPID sebagaimana
dimaksud pada Peraturan ini.
Perki
No. 1
th 2013
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi yang selanjutnya
disebut PPID adalah pejabat yang bertanggung jawab di bidang
penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan
informasi di Badan Publik dan bertanggungjawab langsung kepada
atasan PPID.
PP
No. 61
th 2010
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi, selanjutnya disingkat
PPID, adalah pejabat yang bertanggung jawab di bidang penyimpanan,
pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan informasi di Badan
Publik.
Permen
dagri
No. 35
th 2010
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi yang selanjutnya
disingkat PPID adalah pejabat yang bertanggung jawab dalam
pengumpulan, pendokumentasian, penyimpanan, pemeliharaan,
penyediaan, distribusi, dan pelayanan informasi di Lingkungan
Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah.
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Atasan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Perki
No. 1
th 2010
Atasan PPID adalah pejabat yang merupakan atasan
langsung pejabat yang bersangkutan dan/atau atasan dari
atasan langsung pejabat yang bersangkutan.
Perki
No. 1
th 2013
Atasan PPID adalah pejabat yang merupakan atasan langsung pejabat
yang bersangkutan dan/atau atasan dari atasan langsung pejabat yang
bersangkutan yang ditunjuk dan/atau bertanggungjawab dalam memberi
tanggapan tertulis atas keberatan permohonan informasi publik yang
diajukan oleh Pemohon Informasi Publik.
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Posisi ?
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
PPID
1. PPID bertugas dan bertanggungjawab melakukan
pelayanan informasi yang meliputi proses
penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan dan
pelayanan informasi.
2. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
PPID berwenang:
a. Mengkoordinasikan setiap unit/satuan kerja di
badan publik dalam melaksanakan pelayanan
informasi publik;
b. Memutuskan suatu informasi dapat diakses publik
atau tidak;
c. Menolak permohonan informasi secara tertulis
apabila informasi yang dimohon termasuk
informasi yang dikecualikan/rahasia dengan
disertai alasan serta pemberitahuan tentang hak
dan tata cara bagi pemohon untuk mengajukan
keberatan atas penolakan tersebut.
d. Menugaskan pejabat fungsional dan/atau petugas
informasi di bawah wewenang dan koordinasinya
untuk membuat, memelihara, dan/atau
memutakhirkan daftar informasi secara berkala
sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan dalam
hal Badan Publik memiliki pejabat fungsional
dan/atau petugas informasi;
Pimpinan
Badan Publik
List inf. Yg
dikecualikan
Penetapan
(Tim Pertimbangan?)
PPID
Utama
• Melakukan uji
konsekuensi
•
Menyusun kebijakan pengelolaan informasi BP
Bertanggung jawab atas
kinerja pelayanan infor-masi
di lingkungan BP
•
Pimpinan
Satuan Kerja
PPID
pelaksana
•
Bertanggung jawab atas
pelayanan informasi di
lingkungan Satker
List inf. Yg
dikecualikan
Pimpinan Unit
Pelayanan
PPID
pelaksana
•
Bertanggung jawab atas
pelayanan informasi di
lingkungan Unit Layanan
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
PPID bertugas dan bertanggung jawab dalam :
1.
Mengkoordinasikan dan mengkonsoladasikan pengumpulan bahan
informasi dan dikumentasi dari PPID Pembantu.
2.
Penyediaan, penyimpanan, pendokumentasian, dan pengamanan
informasi
3.
Pelayanan informasi sesuai dengan aturan yang berlaku
4.
Pelayanan Informasi Publik yang cepat, tepat, dan sederhana
5.
Penetapan prosedur operasional penyebarluasan Informasi Publik
6.
Pengujian Konsekuensi
Lanjutan
7.
Pengklasifikasian Informasi dan / a\tau pengubahannya
8.
Penetapan Informasi yang dikecualikan yang telah habis Jangka
Waktu Pengecualiannya sebagai Informasi Publik yang dapat di
akses, dan
9.
Penetapan pertimbangan tertulis atas setiap kebijakan yang
diambil untuk memenuhi hak setiap orang atas Informasi Publik
Jenis Informasi menurut UU KIP berdasarkan status dan prosedur penyampaian
Informasi yang dikecualikan (Pasal 17),
karena memiliki konsekuensi sbb:
a.Dapat menghambat proses penegakan hukum,
b.Dapat mengganggu kepentingan perlindungan hak
atas kekayaan intelektual dan perlindungan dari
persaingan usaha tidak sehat;
c.Dapat membahayakan pertahanan dan keamanan
negara,
d.Dapat mengungkapkan kekayaan alam Indonesia;
e.Dapat merugikan ketahanan ekonomi nasional:
f.Dapat merugikan kepentingan hubungan luar negeri :
g.Dapat mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat
pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang;
h.Dapat mengungkap rahasia pribadi (misal rekaman
medik).
i. Memorandum atau suratsurat antar
Badan Publik atau intra Badan Publik,
yang menurut sifatnya dirahasiakan
kecuali atas putusan Komisi Informasi
atau pengadilan;
j. Informasi yang tidak boleh diungkapkan
berdasarkan UndangUndang.
Informasi yang Wajib Disediakan dan Diumumkan
INFORMASI
BERKALA
secara
berkala



Disediakan/diumumkan secara rutin, teratur, dan dalam
jangka waktu tertentu setidaknya setiap 6 bulan sekali;
Penyebarluasan informasi disampaikan dengan cara
yang mudah dijangkau masyarakat dan dalam bahasa
yang mudah dipahami;
Mencakup:




informasi berkaitan dengan Badan Publik (profil,
kedudukan, kepengurusan, maksud & tujuan
didirikannya badan publik);
informasi kegiatan dan kinerja Badan Publik;
informasi ttg laporan keuangan;
informasi lain yang diatur dalam peraturan perundangundangan.
Informasi LAPORAN KEUANGAN WAJIB DIMUMUKAN
berkala
Pasal 9 UU KIP, Juncto PerKI 1/2010 SLIP
C
1
INFORMASI MENGENAI LAPORAN KEUANGAN
Informasi Rencana dan laporan realisasi
anggaran
2 Informasi Neraca
3
Informasi Laporan Arus kas dan catatan atas
laporan keuangan
4
Informasi daftar investasi dan aset
(administrasi barang milik negara)
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Informasi Yang harus diumumkan secara serta merta
INFORMASI SERTA MERTA
Wajib diumumkan tanpa penundaan;
Menyangkut ancaman terhadap hajat hidup orang banyak dan
ketertiban umum;
Informasi aktif. Artinya informasi yang wajib diumumkan
seketika terjadinya keadaan yang dapat mengancam hajat
hidup orang banyak dan ketertiban umum;
Misal: informasi tentang bencana, kerusuhan massal, dll.
Informasi yang Wajib
Tersedia
Setiap Saat
INFORMASI
SETIAP
SAAT
 Informasi Pasif. Artinya, untuk memperolehnya harus dilakukan
dengan mengajukan permintaan;
 Wajib dan rutin disediakan badan publik;
 Informasi yang wajib tersedia setiap saat mencakup :
• Daftar seluruh informasi dalam penguasaan badan publik;
• Keputusan badan publik dan pertimbangannya;
• Kebijakan badan publik dan dokumen pendukungnya;
• Rencana proyek dan anggaran tahunannya;
• Perjanjian badan publik dengan pihak ketiga;
• Informasi dalam pertemuan yang bersifat terbuka untuk umum;
• Prosedur kerja yang berkaitan dengan layanan publik;
• Laporan layanan akses informasi;
• Informasi lain yang telah dinyatakan terbuka untuk diakses publik
berdasar putusan Sengketa Informasi Publik.
Cara memberikan layanan informasi publik
a) Lakukan pengklasifikasian dan pendokumentasian informasi publik;
b) Buat daftar informasi publik dan daftar informasi yang dikecualikan;
c) Berikan layanan informasi proaktif (mengumumkan secara berkala),
dan memberikan layanan informasi atas dasar permintaan (layanan
pasif)
DAFTAR INFORMASI PUBLIK
No
Ringkasan
Isi Informasi
Pejabat/Unit
/Satker yg
Menguasai
Penanggung
jawab
Pembuatan/
Penerbitan
Informasi
Waktu &
Tempat
Pembuatan
Informasi
Format
Jangka
Informasi yang
Waktu
Tersedia
Penyimpan
MEMBANGUN SISTEM PELAYANAN INFORMASI
DAN DOKUMENTASI
•
•
•
•
•
•
•
•
Pengumpulan informasi dari unit-unit
Sistem pendokumentasian informasi dalam bentuk
softcopy
Sistem pendokumentasian informasi dalam bentuk
hardcopy
Pelayanan informasi yang wajib disediakan dan
diumumkan secara berkala
Pelayanan informasi yang tersedia setiap saat
Pelayanan informasi yang wajib diumumkan secara
serta merta
Pengecualian informasi melalui uji konsekuensi
Penanganan keberatan dan sengketa informasi di
Komisi Informasi
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
PPID
SOP
SOP
Layanan Informasi
Publik
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
SOP, setidaknya mengatur TATA KERJA dalam :
Pengumpulan
informasi
Pengelolaan
Sengketa Informasi
Pengolahan
Informasi menjadi
Daftar Informasi
Penyusunan
laporan tentang
layanan informasi
Pengumuman
Informasi secara
Pro aktif
Pelayanan
Permohonan
Informasi
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
KOMISI INFORMASI PUSAT
REPUBLIK INDIONESIA
PENGECUALIAN INFORMASI MELALUI
UJI KONSEKUENSI
Presented by Henny S Widyaningsih
Definisi Informasi Publik
Berdasarkan UU KIP
Pasal 1 angka 2:
Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan,
disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh
suatu badan publik yang berkaitan dengan
penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau
penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik
lainnya yang sesuai dengan Undang-Undang ini serta
informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan
publik.
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Tahapan UJI KONSEKUENSI
1. Klasifikasi Informasi yang dimohon
2. Identifikasi dasar hukum pengeculian
3. Identifikasi tujuan pengeculian
4. Analisis konsekuensi yang dapat ditimbulkan
5. Identifikasi pengeculian atas pengeculian
6. Merumuskan kesimpulan
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
CONTOH KASUS
• Seorang Pemohon informasi memohon informasi
tentang Rincian daftar penerima bantuan sosial
bagi para Transmigran di Kalimantan Utara tahun
2013 dan 2014.
• Pertanyaan :
– Apakah Informasi tersebut dikecualikan?
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
TABEL ANALISIS
Konseuensi Negatif
Dasar Hukum
Relevansi
Jika diberikan Dapat
disalahgunakan oleh pemohon
Dapat mengungkapkan
kekayaan dan kondisi finansial
seseorang
Pemohon tidak jelas tujuannya
dan diragukan kredibilitasnya
Jika informasi tersebut di
ketahui oleh Provinsi lain maka
akan membuat ketidak adilan
dengan Provinsi lain
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
TABEL ANALISIS
Konseuensi Negatif
Jika diberikan Dapat
disalahgunakan oleh pemohon
Dapat mengungkapkan
kekayaan dan kondisi finansial
seseorang
Pemohon tidak jelas tujuannya
dan diragukan kredibilitasnya
Dasar Hukum
Relevansi
X
x
Pasal 17 huruf h
angka 3.
X
Jika informasi tersebut di
Pasal 17 huruf b UU KIP
ketahui oleh Provinsi lain akan
membuat ketidak adilan dengan
Provinsi lain
Relevan, jika dengan rinci
tertera nama, alamat dan
besaran nilai bantuan
masing-masing
X
Tidak Relevan, karena
adalah provinsi adalah BP
negara yang tidak
berhubungan dengan
persaingan usaha tidak
sehat
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Alur Terjadinya Sengketa Informasi
Permohonan
Informasi
Badan
Publik
Memberikan
Selesai
Sesuai
Permintaan
Atasan
PPID
Tidak
menanggapi
30
hari
Menolak
Tidak
menanggapi
Tidak sesuai
permintaan
Mengajukan keberatan
Menanggapi
Tidak Puas
Mengajukan Permohonan
Penyelesaian Sengketa
KOMISI
INFORMASI
Jika pengajuan keberatan internal tidak selesai dilanjutkan ke
Komisi Informasi
Pemohon
Informasi
Uji
Kepentingan
Badan
Publik
Komisi
Informasi
Ajudikasi
Putusan Ajudikasi
Komisi Informasi:
• Menutup sebagian
atau keseluruhan
informasi, atau
• Membuka sebagian
atau keseluruhan
informasi
Uji
Konsekuensi
Mediasi
?
Putusan Mediasi
Komisi Informasi:
• Kersepakatan yang
berifat FINAL dan
MENGIKAT
Sengketa informasi terbuka
Sengketa informasi yang dikecualikan
Komisi Informasi adalah lembaga mandiri
yang berfungsi menjalankan UndangUndang
Keterbukaan Informasi Publik dan peraturan
pelaksanaannya, menetapkan petunjuk teknis
standar layanan informasi publik dan
menyelesaikan sengketa informasi publik
melalui mediasi dan/atau ajudikasi nonlitigasi.
Mediasi adalah penyelesaian sengketa
informasi pu
blik antara para pihak melalui bantuan
mediator komisi informasi (hanya untuk
informasi yang tidak dikecualikan).
Ajudikasi adalah proses penyelesaian sengketa
informasi publik antara para pihak yang
diputus oleh komisi informasi.
TERIMAKASIH
Komisi Informasi Pusat: Gedung ITC Lt 5, Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Tlp./fax: 021-34830757
Download