EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DAN STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) MATERI HIMPUNAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 AMBAL KABUPATEN KEBUMEN Agus Waluyo Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: [email protected] Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa pada materi himpunan dengan model pembelajaran TAI lebih baik jika dibandingkan dengan model STAD. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ambal tahun pelajaran 2014/ 2015 yang berjumlah 260 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Cluster Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A sebagai kelas eksperimen I yang berjumlah 29 siswa dan siswa kelas VII B sebagai kelas eksperimen II yang berjumlah 29 siswa. Uji prasyarat analisis menggunakan uji Lilliefors untuk uji normalitas, uji bartlett untuk uji homogenitas dan Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t-student Dengan α = 0,05. Dari data prestasi belajar tersebut dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas variansi. Dengan α 0,05 diperoleh kedua kelompok tersebut normal dan homogen. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t. Dengan α 0,05 2,107 1,645 t sehingga H ditolak. Jadi dapat disimpulkan menunjukkan t bahwa prestasi belajar matematika siswa pada materi himpunan dengan model pembelajaran TAI lebih baik jika dibandingkan dengan model STAD. Kata kunci: TAI, STAD, prestasi belajar PENDAHULUAN Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa dipengaruhi oleh mutu pendidikan. Pendidikan merupakan sarana dan wahana yang strategis di dalam pengembangan sumber daya manusia. Oleh karena itu pendidikan harus mendapat perhatian serta penanganan secara serius. Pihak pengelola pendidikan telah melakukan berbagai usaha untuk memperoleh kualitas pendidikan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa dengan mengoptimalkan sumber-sumber daya pendidikan yang tersedia, salah satunya di SMP N 2 AMBAL. SMP Negeri 2 Ambal merupakan salah satu sekolah menengah Pertama di wilayah Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen. Pada SMP Negeri 2 Ambal, belum banyak model pembelajaran yang digunakan, sehingga peserta didik kurang tertarik dalam pelajaran. 20 Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Model TAI (Team Assisted Individualization) Dan STAD (Student Team Achievment Division) Materi Himpunan Terhadap Prestasi Belajar siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ambal Kabupaten Kebumen Permasalahan yang saat ini dihadapi oleh siswa adalah kesulitan mengerjakan soal pada materi himpunan. Dalam penyelesaian soal banyak siswa yang menghafal rumus, karena siswa kurang menguasai konsep himpunan, kurangnya pemahaman konsep menyebabkan prestasi belajar matematika siswa masih rendah. Model TAI (Team Assisted Individualization) dan STAD (Student Team Achievement Division) dapat digunakan sebagai alternatif untuk memperbaiki proses pembelajaran yang belum optimal. Sehingga penulis mengadakan penelitian yang berjudul “Eksperimentasi Menggunakan Model TAI (Team Assisted Individualization) dan STAD (Student Team Achievement Division) Materi Himpunan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ambal Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2014 /2015’’. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa pada materi himpunan dengan model pembelajaran TAI lebih baik jika dibandingkan dengan model STAD. Peneliti memilih TAI dan STAD karena sudah ada penelitian yang menunjukkan keefektifan model tersebut. Penelititan yang dilakukan oleh Nur Solikhah (2011) menyatakan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara yang menggunakan pembelajaran TAI untuk kelas eksperimen dengan yang menggunakan metode diskusi untuk kelas kontrol perbedaan itu dapat dilihat dari rerata kelas eksperimen sebesar 74,5 dan rerata kelas kontrol sebesar 64,7. Sedangkan penelitian yang dilakukan Yanti Lestari (2012) menyatakan bahwa prestasi belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik jika di bandingkan dengan yang menggunakan model kooperatif tipe STAD pada materi garis dan sudut. Menurut Agus Suprijono (2009: 46), model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Model pembelajaran tipe TAI merupakan model pembelajaran kooperatif yang lebih menekankan kerjasama antar siswa. Menurut Trianto (2009: 57), Pembelajaran kooperatif adalah siswa bekerja sama untuk belajar dan bertangung jawab pada kemajuan belajar temannya. Menurut Miftahul Huda (2011: 125), dalam model kooperatif tipe TAI, siswa dikelompokkan berdasarkan kemampuan yang beragam. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 sampai 5 siswa dan di tugaskan untuk menyelesaikan materi pembelajaran, atau PR (Pekerjaan Rumah) tertentu, setiap kelompok di berikan serangkaian tugas tertentu untuk dikerjakan secara individu. Setiap soal dalam tugas dibandingkan secara berurutan kepada anggota kelompok. Semua anggota harus mengecek jawaban teman satu kelompoknya dan saling memberi bantuan jika memang dibutuhkan. Menurut Slavin (2015: 144), STAD adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Model TAI (Team Assisted Individualization) Dan STAD (Student Team Achievment Division) Materi Himpunan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ambal Kabupaten Kebumen 21 sederhana. Siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan empat orang yang merupakan campuran menurut tingkat kinerjanya, jenis kelamin dan suku. Guru menyajikan pelajaran kemudian siswa bekerja dalam tim untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya seluruh siswa dikenai kuis tentang materi itu dengan catatan, saat kuis mereka tidak boleh saling membantu. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ambal. Penelitian dilaksanakan selama 7 bulan yaitu pada bulan Juli 2014 sampai dengan bulan Februari 2015. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian eksperimental semu (quasi experimental research), karena peneliti tidak mungkin untuk mengontrol semua variabel yang relevan. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ambal tahun pelajaran 2014/ 2015 yang berjumlah 260. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A dan siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Ambal tahun pelajaran 2014/ 2015. Pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dan metode tes. Metode dokumentasi dilakukan untuk untuk memperoleh data nilai matematika siswa pada ujian Tengah Semester SMP Negeri 2 Ambal. Sedangkan metode tes dilakukan untuk memperoleh data mengenai prestasi belajar matematika siswa setelah mendapat perlakuan yang berbeda. Instrumen dalam penelitian ini adalah soal pilihan ganda berjumlah 20 soal. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan dua tahap yaitu analisis data awal dan analisis data akhir. Analisis data awal dilakukan saat sebelum kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II diberikan perlakuan. Analisis data awal terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas dan uji keseimbangan. Analisis data akhir dilakukan setelah kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II diberikan perlakuan. Analisis data akhir terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pembelajaran yang dilakukan pada kelas eksperimen I adalah pembelajaran dengan TAI dan pada kelas eksperimen II adalah pembelajaran dengan STAD. Dalam penelitian ini waktu yang digunakan adalah 3 kali pertemuan Sebelum melakukan tes perstasi pada penelitian didapat hasil belajar matematika siswa kelas VIIA dan kelas VIIB SMP Negeri 2 Ambal tahun pelajaran 2014/ 2015 yaitu ulangan tengah semester kelas VIIA dan VIIB. Dari analisis 22 Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Model TAI (Team Assisted Individualization) Dan STAD (Student Team Achievment Division) Materi Himpunan Terhadap Prestasi Belajar siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ambal Kabupaten Kebumen data nilai ulangan tengah semester pada kelas VII A dan VII B yang digunakan untuk uji normalitas menggunakan uji Lilliefors, untuk kelas VIIA sebagai eksperimen I didapat rerata hasil belajarnya adalah 4,88 dengan standar deviasi sebesar 1,47. Dengan taraf signifikansi sebesar 5% didapat Lmaks sebesar 0,1599 dan Ltabel sebesar 0,1634. Sehingga Lmaks < Ltabel, dan untuk untuk kelas VIIB sebagai eksperimen II didapat rerata hasil belajarnya adalah 4,92 dengan standar deviasi sebesar 1,39. Dengan taraf signifikansi sebesar 5% didapat Lmaks sebesar 0,1340 dan Ltabel sebesar 0,1634, sehingga baik kelas eksperimen I maupun kelas eksperimen II Lmaks < Ltabel dan Lmaks ∉ DK (daerah kritik), maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas sampel tersebut berdistribusi normal. Kemudian menguji homogenitas digunakan dengan metode Bartlett dari kelas VIIA sebagai eksperimen I dan VIIB sebagai eksperimen II dengan taraf signifikansi sebesar 5% didapat χ2obs sebesar -184,96 dan χ2tabel sebesar 3,841 karena χ2obs ∉ DK (daerah kritik) maka kedua kelas tersebut homogen, dan untuk uji keseimbangan diperoleh hasil -1,645< -0,029 < 1,645karena nilai tobs DK maka kedua kelas berkemampuan sama. Setelah mendapat perlakuan yang berbeda yaitu kelompok eksperimen I untuk siswa kelas VIIA yang mendapat model pembelajaran kooperatif tipe TAI didapat rerata 72,24 dengan standar deviasi sebesar 9,60 sedangkan untuk kelompok eksperimen II yaitu siswa kelas VII B yang mendapat model pembelajaran kooperatif tipe STAD didapat rerata hasil belajarnya adalah 66,03 dengan standar deviasi sebesar 12,84. Selanjutnya dihitung normalitas menggunakan uji Lilliefors, untuk kelas VIIA sebagai eksperimen I dengan taraf signifikansi sebesar 5% didapat Lmaks sebesar 0,1512 dan Ltabel sebesar 0,1629. Sehingga Lmaks < Ltabel, dan untuk untuk kelas VIIB sebagai eksperimen II dengan menggunakan taraf signifikansi sebesar 5% didapat Lmaks sebesar 0,1373 dan Ltabel sebesar 0,1629, sehingga baik kelas eksperimen I maupun kelas eksperimen II Lmaks < Ltabel dan Lmaks ∉ DK (daerah kritik), maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas sampel tersebut berdistribusi normal. Kemudian menguji homogenitas digunakan dengan metode Bartlett dari kelas VIIA sebagai eksperimen I dan VIIB sebagai eksperimen II dengan taraf signifikansi sebesar 5% didapat χ2obs sebesar 2,54 dan χ2tabel sebesar 3,841 karena χ2obs ∉ DK (daerah kritik) maka kedua kelas tersebut homogen. Selanjutnya menghitung hipotesis dengan taraf signifikansi sebesar 5% didapat thitung sebesar 2,107 dan ttabel sebesar 1,645. Sehingga tobs ttabel, yang berarti prestasi belajar matematika siswa pada materi himpunan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik dari pada prestasi belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Model TAI (Team Assisted Individualization) Dan STAD (Student Team Achievment Division) Materi Himpunan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ambal Kabupaten Kebumen 23 SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa prestasi belajar matematika siswa yang mendapat model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa yang mendapat model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division). Pada materi himpunan kelas VII semester ganjil SMP Negeri 2 Ambal tahun pelajaran 2014/ 2015. Berdasarkan simpulan di atas, maka saran yang dapat disampaikan sebagai berikut: 1. Dalam penyampaian materi pelajaran metematika, guru dan calon guru mata pelajaran matematika perlu memperhatikan adanya pemilihan model pembelajaran yang tepat yaitu sesuai dengan materi yang akan dipelajari. Salah satu alternatif model pembelajaran yang bisa diterapkan dalam pembelajaran matematika adalah model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization). 2. Kepada peneliti lain dapat melakukan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization). DAFTAR PUSTAKA Agus Suprijono. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Miftahul Huda. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Nur Solikah. 2011. Perbedaan Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Pembelajaran TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) dan Menggunakan Metode Diskusi pada Siswa SD Negeri Winong Tahun Pelajaran 2010/ 2011. Skripsi. Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning: teori, riset dan praktik. Bandung: Nusa Media. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progeresif. Jakarta: Kencana Media Group. Yanti Lestari. 2012. Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Model TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) dan Model STUDENT TEAM – ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) Pada Materi Garis Dan Sudut Terhadap Prstasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 33 Purworejo Tahun Pelajaran 2011/ 2012. 24 Ekuivalen: Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Model TAI (Team Assisted Individualization) Dan STAD (Student Team Achievment Division) Materi Himpunan Terhadap Prestasi Belajar siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ambal Kabupaten Kebumen