47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL STRATEGI KOMUNIKASI 3.1 Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan adanya komunikasi manusia manusia dapat saling berinteraksi dengan sesama dan lingkungannya. secara umum komunikasi berarti suatu proses penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan oleh seorang (komunikator) kepada orang lain dalam hubungan sosial. Pada kampanye sosial ini, strategi komunikasi yang digunakan adalah fungsi persuasi kampanye. fungsi persuasi kampanye yaitu cara mempengaruhi khalayak dengan pesan yang disampaikan sehingga dapat menimbulkan stimuli kepada penerima pesan dengan tujuan si penerima mau melakukan tindakan sesuai dengan isi pesan yag disampaikan atau mampu membangkitkan kesadaran mengenai pentingnya suara rakyat untuk memilih calon kandidat yang dipercaya untuk menjadikan Kota Tangerang lebih baik untuk 5 tahun berikutnya. Dikarenakan target audience yang multi segmen dengan berbagai karakter yang berbeda di masing-masing tempat KPU yang sudah disediakan maka konsep dan tema perancangan di masing-masing tempat tersebut dibuat berbeda. keseluruhan konsep desain dan isi pesan disesuaikan demografis,geografis,dan psikografisnya. dengan pertimbangan kondisi 48 3.1.1 Tema Dasar Kampanye Inti dari seluruh kegiatan pengurus KPU yang tercermin dalam Visi dan Misi pengurus KPU adalah kegiatan yang berbasis kepentingan bersama untuk Kota Tangerang yang lebih baik dari sebelumnya. Artinya segala sesuatu yang dilakukan untuk menyadari audiens betapa pentingnya suara anda untuk menjadikan Kota Tangerang yang lebih baik lagi. Beranjak dari hal tersebut menjadi acuan penulis dalam menentukan tema perancangan. Tema besar yang penulis angkat adalah " Suara Anda Sangat Mempengaruhi Untuk Menjadikan Kota Tangerang Lebih Baik". Dengan sedikit peduli untuk menentukan siapa calon kandidat terbaik untuk memimpin Kota Tangerang Tahun 2013, tentunya hal yang kita lakukan akan sangat bermanfaat untuk perubahan Kota Tangerang yang lebih baik. 3.1.2 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi pada perancangan media komunikasi visual untuk mendukung kampanye Pemilu Wali Kota ini adalah agar pesan yang disampaikan dapat tepat kepada sasaran dimana tahapan dan tujuannya adalah 1. Memberikan kesadaran kepada audience melalui media komunikasi visual tentang pentingnya menggunakan hak pilih suara untuk Kota Tangerang yang lebih baik. 2. Memberi pengetahuan tentang pentingnya Pemilu 3. Membangkitkan keinginan masyarakat untuk menentukan hak pilihnya 49 3.1.3. Pendekatan Komunikasi Perancangan media komunikasi visual pada kampanye pemilu ini menggunakan pendekatan komunikasi yang difokuskan pada penggunaan kata yang secara emosional dan persuasif akan mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. Selain itu juga melalui pendekatan objek-objek atau illustrasi yang dapat menyampaikan pesan secara simbolik sehingga pesan tersebut lebih mudah dipahami oleh audience. 3.1.4 Sifat Pesan 1. Pesan-pesan yang disampaikan berisi ajakan untuk peduli terhadap hak pilihnya. 2. Pesan yang mengingatkan akan begitu pentingnnya manfaat menggunakan hak pilih suaranya untuk menentukan siapa yang terbaik dalam memimpin Kota Tangerang berikutnya. 3. Pesan yang disampaikan kepada audience dapat membangkitkan keinginan untuk menggunakan hak pilihnya 3.1.5 Target Sasaran Kampanye Target sasaran utama penyebaran media komunikasi pada kampanye ini adalah audience yang bertempat tinggal di wilayah Kota Tangerang yang memiliki hak untuk memilih calon kandidat terbaik dalam memimpin Kota Tangerang berikutnya. 50 3.2 STRATEGI KREATIF Agar sebuah kampanye sosial mencapai tujuan yang diinginkan perlu adanya strategi kreatif yang efektif dan efisien. Itu artinya perancangan media kampanye harus dibuat dengan sederhana, menarik dan informasi utamanya harus tersampaikan dengan baik. Adapun tingkat kreatifitas yang dilakukan dalam perancangan promosi ini lebih menekankan mengenai informasi tentang ajakan pentingnya menggunakan hak pilih suara anda unutk Kota Tangerang yang lebih baik. 3.2.1 Proses Kreatif Tahap I : Menentukan objek yang dapat mempresentasikan pesan yang akan disampaikan secara visual kepada khalayak. Tahap II : Menentukan kata-kata yang secara emosional menggugah khalayak untuk melakukan maksud dari pesan yang disampaikan. Tahap III : Mengingatkan kembali khalayak mengenai pesan-pesan atau informasi yang telah disampaikan melalui sebuah media komunikasi. 3.3 PENDEKATAN VISUAL Pendekatan visual yang digunakan dalam Pemilu ini adalah tetap mengutamakan ciri khas KPU dan Simbol –simbol tentang Pemilu dan Tanda coblos yang diterapkan pada aplikasi media. 51 Adapun penerapan Elemen-elemen tersebut terdapat pada bagian yang dijelaskan sbb: 1. Menggunakan Headline dan Slogan, sebagai rujukan kepada target audience/ sasaran, dimana slogan tersebut dapat dengan mudah diingat dan isinya dapat menjelaskan tentang pesan yang disampaikan. 2. Menonjolkan illustrasi dan warna yang lebih menarik dan represantatif namun tidak menghilangkan ciri khas KPU itu sendiri sehingga sesuai dengan pesan yang ingin di sampaikan. 3. Font yang digunakan juga berkesan formal namun dinamis dan mempunyai unsur keterbacaan yang jelas agar pesan dapat tersampaikan secara efektif. 3.4 MEDIA STRATEGI Media merupakan saluran atau alat penghubung komunikasi dalam penyampaian pesan kepada target audience dengan perencanaan yang matang dan sistematis sehingga diharapkan tercipta respon dari si penerima pesan. Strategi ini diambil untuk menyiasati agar media yang digunakan ini nantinya bisa efektif dan efisien untuk mencapai sasaran secara maksimal dan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. 3.4.1 Pemilihan Media Perancangan kampanye sosial haruslah dapat menimbulkan kesadaran ataupun menarik minat target audiensnya. Oleh karena itu dalam perancangan media kampanye Pemilu ini diperlukan media-media yang dekat dan dapat 52 dijangkau dengan mudah oleh sasaran audience. Media kampanye Pemilu ini dapat dibagi menjadi media utama dan media pendukung. Media utama yaitu spanduk merupakan media yang digunakan sebagai sarana utama penyampaian pesan untuk menarik ketertarikan audience terhadap hal yang ingin disampaikan. Media pendukung digunakan sebagai media yang berisi pesan dan informasi yang lebih kompleks sehingga audience bisa mendapatkan informasi yang lebih dari media utama dan juga sebagai merchandise yang dapat digunakan sebagai aksesoris yang menarik dan fungsional, media tersebut adalah poster, flyer, pin, gantungan kunci dan stiker. A. Media Utama Spanduk selain tampilan yang berukuran besar, fleksibilitas karena biasa dipasang dimana saja baik untuk keperluan outdoor maupun indoor, efektifitas biaya, lebih berwarna dan tahan lama, sehingga informasi yang disampaikan menjadi lebih jelas tentang promosi yang disampaikan. Dengan layout yang simpel dan dinamis tidak terkesan kaku dan tidak membosankan membuat media promosi ini lebih informatif sehingga target audience tidak jenuh saat melihat dan membaca informasi di dalamnya dan dapat menangkap dengan baik apa yang dikomunikasikan. B. Media Pendukung Poster Poster dipilih karena merupakan media cetak yang paling efektif dan disukai karena karakteristik dan ukurannya besar, biasanya berisi 53 desain yang mampu menarik perhatian target audience dapat melihat ditempat-tempat strategis yang biasa mereka lewati. Khalayak dapat mengatur tempo dalam membaca. Ia dapat mengulang bacaannya kembali dan mengatur cara membaca. Media yang dapat di tinjau ulang, pembaca dapat dengan tenang, membaca dengan teliti iklannya dan dapat membaca kembali bagian-bagian menurut kehendaknya. Flyer Media yang dapat ditentukan jangkauan penyebarannya, sifat media yang dapat memberikan pesan informasi secara langsung dan lebih sederhana dibanding dengan brosur / leaflet. Dari segi biaya relatif murah Media ini dan berisi informasi yang lengkap, serta mudah dibawa, dapat memberi gambarankan gambaran yang ditawarkan perusahaan, Penyerapan informasi lebih menyeluruh, karena ada kesempatan bagi komunikan untuk mempertimbangkan secara kritis apa makna informasi yang di baca Pin Menjadi salah satu media yang efektif untuk menyebarkan karena remaja cenderung suka memasang pin di tas, jaket, kaos, dan bajunya serta membawanya kemana saja. Pin ini diberikan secara Cuma-Cuma sebelum Kampanye Pemilu berlangsung agar informasi yang berisi didalamnnya dapat tersampaikan secara efektif. Gantungan kunci Merupakan media promosi yang unik dan menarik karena tersedia dalam bermacam bentuk, ukuran, gaya, pola dan desain, selain itu juga 54 berfungsi sebagai promosi keliling yang mempunyai nilai kreatifitas agar bisa mengenal dan mengingat dari informasi yang di promosikan . Sticker Sticker digunakan sabagai salah satu media pendukung yang disebarkan kepada target audience sebelum Pemilu berlangsung hal tersebut didasari oleh fungsi sticker sebagai salah satu media yang menarik dan banyak diminati oleh siapa pun dan dapat menjadi sebagai media pengingat kampanye. One Way Vision One Way Vision adalah jenis stiker yang biasanya ditempatkan pada ,media kaca dan hanya dapat dilihat dari satu sisi saja, sedangkan sisi lainnya transparan. Biasanya disebut juga sebagai stiker perforasi karena bentuknya yang berlubang-lubang. One Way Vision sangat efektif digunakan sebagai media komunikasi dan berpromosi luar ruang, karena sifatnya yang tahan lama, tidak mengganggu pemandangan dari dalam ruangan, dan mudah dipasangkan seperti memasang stiker. Jam Dinding Media yang dapat membuat target audiens selalu mengingat isi pesan kampanye karena jam dinding merupakan alat yang sering dilihat karena tiap orang butuh untuk melihatnya. Target audiens melihat jam dinding karena mereka ingin mengetahui waktu yang tepat. Dan itu membuat secara tidak sadar, pesan dalam media yang ditempelkan selalu teringat kepada siapa saja yang memilki jam dinding tersebut. 55 Kalender Memanfaatkan kalender untuk media promosi dapat dikaitkan dengan nilai-nilai yang sesuai dengan promosi kampanye dan memperkuat pesan-pesan promosi, Produk promosi yang sangat tidak mungkin untuk dibuang dan sangat mungkin akan ditampilkan dengan jelas, dan dapat menempatkan isi pesan yang akan digunakan sepanjang tahun 2013. Kalender dinding mempromosikan bisnis Anda tidak hanya untuk pelanggan Anda, tetapi juga kepada orang lain yang mengunjungi tempat mereka. Paper Bag Terlihat elegannya paper bag, membuat orang yang menerima tidak akan sungkan-sungkan untuk menggunakannya. Dengan begitu, promosi yang Anda lakukan akan berjalan dengan sukses, dimanfaatkan untuk banyak hal, bisa untuk menyimpan atau membawa barang ke suatu tempat, dengan biaya yang murah hanya perlu mengeluarkan sedikit biaya untuk kebutuhan promosi (berpromosi efektif dengan biaya yang terjangkau). Kaos Kaos merupakan jenis pakaian yang nyaman ketika dipakai, karena bahannya yang tidak panas dan menyerap keringat. Oleh karena itu kaos banyak diburu oleh orang-orang. Hal tersebut adalah salah satu yang melatarbelakangi digunakannya kaos sebagai media promosi 56 3.5 KONSEP VISUAL Konsep visual merupakan suatu konsep yang muncul dari ide verbal yang kemudian diolah kedalam bahasa-bahasa visual. Konsep visual terdiri dari beberapa unsur visual yang terdapat pesan didalamnya. Konsep visual yang muncul dari suatu tampilan desain , merupakan upaya untuk memperkuat dan mengefektifkan kemampuan komunikasi dari pesan yang ingin disampaikan. Dalam konsep visual terkait gaya dan kesan, format desain, layout, tifografi, illustrasi, dan konsep verbal, semuanya merupakan kesatuan yang mendukung perancangan kampanye sesuai dengan tujuan komunikasi yang ingin dicapai, yaitu memberikan kesadaran kepada audiens tentang pentingnya menggunakan hak pilih suara. Hasil dari penggabungan konsep visual tersebut diaplikasikan kedalam media utama dan media pendukung sebagai media komunikasi visual dalam kampanye. Konsep perancangan media Komunikasi Visual untuk mendukung kampanye Pemilu Wali Kota Tangerang ini adalah dibuat untuk kalangan dewasa yang sudah mendapatkan hak pilih untuk Pemilu Wali Kota Tangerang. Jadi penggunaan media komunikasi visual ini bersifat simpel dan jelas dalam penyampaian pesan baik isi informasi dan konsepnya hanya ditujukan untuk audience Orang Tua disekitar area Kota Tangerang Mengacu kepada target audiensnya adalah orang dewasa konsep perancangan media komunikasi ini dibuat lebih elegan, simpel dan jelas sehingga pesan yang disampaikan mudah diterima oleh kalangan dewasa. Penggunaan illustrasi dan background pada desain dibuat lebih simple, elegan dan jelas pesan yang ingin disampaikannya agar menimbulkan keinginan untuk menggunakan hak pilihnya. 57 3.6 GAYA DAN KESAN Gaya visual yang ditimbulkan dari suatu tampilan desain merupakan upaya untuk menguatkan pesan yang ingin disampaikan. Pertimbangan-pertimbangan pemilihan kesan merupakan halpenting untuk memilih dan menyusun unsur-unsur visual dengan tujuan akhir diharapkan pesan akan dapat dimengerti dengan mudah oleh target sasaran. Dalam perancangan ini keseluruhan layout dan desain pada setiap tempat dibuat sama dan masih terkait satu sama lain dalam sebuah grand desain sehingga terlihat adanya sebuah keterkaitan satu sama lain. Gaya visual yang digunakan dalam konsep kampanye Pemilu ini berbeda-beda sesuai dengan target audiens dan tujuan yang ingin dicapai. Hal yang paling dominan adalah penggunaan simbol dan illustrasi yang sederhana tentang pemilu . selain itu penggunaan kata-kata yang memicu audiens untuk menggunakan hak pilihnya. Keseluruhan dipadukan agar terbentuk suatu harmonisasi desain. 1. Layout Layout yang digunakan pada setiap media kampanye yaitu simetris dan potrait namun dibuat lebih dinamis yang memiliki satu ketertarikan media satu dengan media yang lain agar lebih diingat oleh target audience. Pada keseluruhan media kampanye yang dibuat, layout disusun lebih sederhana, lebih dinamis, dan tidak terlalu simetris agar pesan dapat tersampaikan dengan baik. 2. Tipografi Pada penerapan identitasnya, KPU sudah memiliki acuan baku dalam penggunaan tipografi dan logonya. Khusus untuk tipografi, KPU menggunakan jenis huruf Arial narrow dan bonzai sebagai huruf standar yang digunakan 58 untuk seluruh material cetak dan perlengkapan stationery KPU. Selain digunakan keperluan korespondensi, jenis huruf ini juga digunakan untuk teks isi pada seluruh materi publikasi baik cetak maupun elektronik. Dan pada font Arial memiliki karakteristik Tegas dan menyatu sedangkan bonsai memiliki karakteristik mempertegas suatu makna (suatu tempat / daerah). 3. Illustrasi Menggunakan ikon benteng yang sedang memegang paku dan tanggal pada desain ini adalah sebagai simbolisasi kota Tangerang yang juga dikenal dengan Kota Benteng, gambar paku yang sedang di pegang adalah simbolisasi dalam pencoblosan dan tanggal yang terdapat dalam desain tersebut adalah sebagai pengingat kepada audiens bahwa Pilkada Kota Tangerang akan di laksanakan pada tanggal yang sudah di tentukan Komisi Pemilihan Umum Kota Tangerang. Sedangkan slogan yang akan di gunakan untuk menarik keinginan audiens untuk mengikut sertakan dirinya dalam pilkada ini adalah “Peran suara anda dapat menentukan pemimpin yang layak untuk Kota Tangerang.” Dan pada warna orange pada background adalah warna simbolisasi dari KPU. 4. Warna Dalam perancangan media ini penggunaan warna adalah salah satu penunjang terciptanya sebuah kesan pada visual. Warna yang digunakan dalam media promosi ini adalah warna yang mewakili karakter serta visi dan misi KPU. Warna Orange Warna Merah 59 Warna Hitam Warna Putih Warna Orange pada background merupakan salah satu warna ciri khas KPU yang mempresentasikan visi perusahaan Warna Merah pada ikon dapat mewakili karakter kepemimpinan yang merupakan misi dari KPU. Warna Putih pada ikon juga mewakili karakter pemimpin yang jujur, adil dan juga cermat dalam melakukan tindakan. Warna Hitam pada Tagline / Slogan agar tulisan terlihat lebih jelas dan memiliki kekuatan dalam menyampaikan pesan / informasi 5. Format Desain Berikut adalah contoh dari format desain yang akan digunakan penulis dalam perancangan media komunikasi visual pilkada,berikut adalah contohnya : Gambar III.1 Poster Pilkada dalam pelaksanaan 60 3.7 Analisis SWOT Didalam sebuah perusahaan atau lembaga dapat dianalisis untuk mengetahui kelebihan serta kekurangan yang terdapat dalam perusahaan atau lembaga tersebut. Semua terdapat didalam SWOT atau Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities), Ancaman (Threats). Berikut adalah SWOT yang dimiliki media KPU kota Tangerang dalam kampanye Pemilukada. 1. Kekuatan ( Strengths). a) Memiliki Ikon yang unik dan menarik perhatian pembacanya, yaitu gambar yang menyerupai benteng sedang memegang paku dan kalender yang merepresentasikan tentang diselenggarakan Pemilukada diwilayah Kota Tangerang (Kota Benteng) pada tanggal yang telah ditentukan pada kalender tersebut. b) Memiliki background bergradasi agar visualisasi pada media terlihat lebih menarik dan tidak terkesan monoton membuat target audiens tertarik untuk melihatnya. c) Memiliki sebuah kalimat ajakan untuk mengikut sertakan diri dalam Pemilukada kota Tangerang dan untuk menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya. 2. kelemahan (Weaknesses). a) Informasi atau isi pesan dalam media kampanye kurang efektif penyampaiannya hingga kurang memberikan stimuli pembacanya. 61 Seharusnya dalam penggunaan media promosi harus lebih informatif dalam menyampaikan pesan dan menggunakan ajakan yang lebih menggugah target untuk mau mengikuti program yang akan diselenggarakan. b) Tidak menggunakan logo lembaga penyelenggara dan logo kota terselenggaranya Pemilukada menjadikan media ini tidak ideologis. c) KPU tidak mengeksplorasikan media promosi dengan bentuk yang menarik guna meningkatkan keinginan target audiens untuk menggunakan media promosi tersebut sehingga informasi tentang pelaksanaan Pemilukada terbatas penyampaiannya. 3. Peluang (Opportunities) a) Menciptakan media promosi kampanye Pemilukada yang Efektif dalam menyampaikan informasi agar isi pesan yang ada dalam informasi itu dapat diterima dengan baik oleh para target audiens. b) Memvisualisasikan ideologi kota penyelenggaraan program Pemilukada guna memperkenalkan kepada khalayak tentang ideologis kota Tangerang c) Mengekplorasi media promosi dengan berbagai media yang memiliki kegunaan yang bermanfaat agar penyampaian informasi menjadi lebih efektif guna meningkatkan minat target audiens dalam penyelenggaraan Pemilukada. 62 4. Ancaman (Threats) a) Banyak target audiens yang tidak memiliki keinginan dalam menggunakan hak pilih suaranya untuk yang terbaik bagi kota Tangerang. b) Target audiens merasa jenuh saat membaca sehingga tidak adanya keinginan untuk melihat media promosi tersebut. c) Penyampaian pesan dalam media promosi kurang efektif jika hanya menggunakan media yang itu-itu saja.