PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 07/KPPU-Pat/II/2016 TENTANG PEMBERITAHUAN PENGAMBILALIHAN SAHAM (AKUISISI) BEACON INTERMODAL LEASING LLC OLEH MUL ASSET FINANCE CORPORATION I. LATAR BELAKANG 1.1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2010 tentang Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Saham Perusahaan yang Dapat Mengakibatkan Terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (PP No. 57 Tahun 2010) jo. Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha No. 10 Tahun 2010 tentang Pemberitahuan Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Saham Perusahaan (Perkom No. 10 Tahun 2010) jo. Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha No. 2 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha No. 13 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan tentang Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Saham Perusahaan yang Dapat Mengakibatkan Terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, pada tanggal 23 Desember 2014 Komisi Pengawas Persaingan Usaha (Komisi) telah menerima Pemberitahuan dari MUL Asset Finance Corporation atas pengambilalihan saham Beacon Intermodal Leasing yang telah didaftarkan dengan nomor register A1 53 14; 1.2. Pada tanggal 30 September 2015, Komisi memutuskan bahwa berkas notifikasi telah dinyatakan lengkap dan melakukan Penilaian terhadap Pemberitahuan Pengambialihan (Akuisisi) Saham Perusahaan Beacon Intermodal Leasing oleh MUL Asset Finance Corporation dengan mengeluarkan Surat Keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 31/KPPU/Kep.2/IX/2015. Halaman 1 dari 6 II. PARA PIHAK 2.1. MUL Asset Finance Corporation (MAFC) MUL Asset Finance Corporation (MAFC), merupakan suatu badan hukum berkedudukan di negara bagian Delaware, Amerika Serikat yang didirikan khusus untuk mengakuisi saham Beacon Intermodal Leasing (BIL). USA. Mitsubishi UFJ Lease & Finance Company Limited (MUL), Badan Usaha Induk Tertinggi dari MAFC yang berkedudukan di Jepang dan menjalankan usaha di bidang jasa pembiayaan (financial services). Mitsubishi UFJ Lease & Finance Company Limited (MUL) merupakan perusahaan hasil penggabungan usaha antara Diamond Lease Company Limited dan UFJ Central Leasing Co., Ltd pada April 2007. Pada saat pemberitahuan dilakukan, Baik MUL Asset Finance Corporation (MAFC) maupun Mitsubishi UFJ Lease & Finance Company Limited (MUL) tidak memiliki penjualan langsung ke Indonesia. Di Indonesia Mitsubishi UFJ Lease & Finance Company Limited (MUL) memiliki berberapa anak perusahaan dan perusahaan joint venture. Berikut adalah keterangan mengenai anak-anak perusahaan Mitsubishi UFJ Lease & Finance Company Limited (MUL). 2.1.1. PT. Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia (MULI), PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia (MULI) anak usaha MUL yang berkedudukan di Indonesia dan menjalankan usaha di bidang pembiayaan (financing/leasing activities). 2.1.2. PT Takari Kokoh Sejahtera (TKS), PT Takari Kokoh Sejahtera (TKS) merupakan perusahaan Joint Venture antara MUL dengan PT Takari Sumber Mulia (perusahaan Indonesia), yang berkedudukan di Indonesia dan menjalankan usaha di bidang pembiayaan (leasing activities) khususnya pembiayaan mobil. 2.1.3. PT Manajemen Unggul Lestari (PT. MUL), PT Manajemen Unggul Lestari (PT. MUL) didirikan dengan kegiatan usaha bergerak bidang jasa konsultan manajemen. 2.2. Beacon Intermodal Leasing, LCC (BIL) Beacon Intermodal Leasing, LCC (BIL), perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara bagian Delaware, Amerika Serikat. menjalankan usaha di bidang sewa guna kontainer intermodal (Intermodal Marine Cargo Container Leasing). Halaman 2 dari 6 Sebelum diakuisisi oleh MAFC, BIL dimiliki oleh BTMU Capital Corporation (BTMUCC), sebuah perusahaan induk dimana usaha utamanya mengatur dan mensupport anak perusahaannya. BIL memiliki 2 anak usaha yakni Beacon Containers Finance (BCF) dan Beacon Containers Leasing (BCL), yang menjalankan usaha dibidang sewa guna kontainer kapal (ship container leasing). III. KRITERIA PEMBERITAHUAN 3.1. Berdasarkan Equity Purchase Agreement oleh dan antara MUL, BTMU Capital Corporation dan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. menunjukkan bahwa Pengambilalihan saham telah berlaku efektif secara yuridis sejak tanggal 13 November 2014; 3.2. Pengambilalihan saham perusahaan Beacon Intermodal Leasing LLC oleh MUL Asset Finance Corporation merupakan transaksi pembelian saham oleh perusahaan yang tidak terafiliasi; 3.3. Para pihak, baik Beacon Intermodal Leasing LLC mapun MUL Asset Finance Corporation berpusat di luar negeri serta tidak memiliki anak perusahaan di Indonesia. Oleh karena itu nilai aset dan penjualan gabungan hasil Pengambilalihan Saham antara Beacon Intermodal Leasing LLC oleh MUL Asset Finance Corporation adalah merupakan gabungan nilai penjualan dan aset anak-anak perusahaan Beacon Intermodal Leasing LLC oleh MUL Asset Finance Corporation di Indonesia; 3.4. Bahwa dengan demikian, sesuai dengan Pasal 5 dan Pasal 7 PP No. 57 Tahun 2010 batasan nilai pengambilalihan saham BIL oleh MUL Asset Finance Corporation terpenuhi dan dilakukan oleh perusahaan tidak terafiliasi sehingga dapat dilanjutkan ke tahap Penilaian. IV. TENTANG TRANSAKSI MUL Asset Finance Corporation membeli sebanyak 100% (Seratus Persen) saham Beacon Intermodal Leasing (BIL) dari BTMU Capital Corporation (BTMUCC). V. TENTANG ALASAN PENGAMBILALIHAN SAHAM Alasan Pihak MUL Asset Finance Corporation mengambilalih saham BIL adalahuntuk memperluas lini produk pembiayaan untuk Grup MUL. Halaman 3 dari 6 VI. TENTANG PASAR BERSANGKUTAN 6.1 Tentang Pembiayaan 6.1.1 Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.012/2006 Tentang Perusahaan Pembiayaan Menteri Keuangan, ”Perusahaan Pembiayaan adalah badan usaha di luar Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan yang termasuk dalam bidang usaha Lembaga pembiayaan; 6.1.2 Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan, menyatakan bahwa “Perusahaan Pembiayaan adalah badan usaha yang khusus didirikan untuk melakukan Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen, dan/atau usaha Kartu Kredit”; Kegiatan usaha Perusahaan Pembiayaan antara lain meliputi: sewa guna usaha; anjak piutang; usaha kartu kredit; dan/atau pembiayaan konsumen; 6.1.3 Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.84/ PMK.012 yang mengatur industri pembiayaan secara komprehensif maka perusahaan pembiayaan tidak dibatasi melayani satu produk tertentu. Perusahaan pembiayaan dapat menjual jasa sewa guna usaha (Leasing), anjak piutang, usaha Kartu Kredit; dan/atau pembiayaan konsumen. 6.2 Tentang Perusahaan Pembiayaan Kontainer 6.2.1 Terdiri dari perusahaan pembiayaan yang khusus menyediakan pembiayaan kontainer kapal laut; 6.2.2 Jasa pembiayaan yang mendukung industri yang melakukan ekspor impor, perusahaan ekspedisi dan perusahaan perkapalan; 6.2.3 6.3 Jangkauan Pemasaran mendunia. Tentang Pasar Produk dan Pasar geografis 6.3.1 Dalam menentukan pasar produk Komisi mengacu kepada Peraturan Komisi Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pedoman Penerapan Pasal 1 Angka 10 Tentang Pasar Bersangkutan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (Pedoman Pasar Bersangkutan); 6.3.2 Dalam menentukan pasar geografis, Komisi melakukan analisis terhadap biaya transportasi, lamanya perjalanan, tarif, dan peraturan-peraturan yang membatasi lalu lintas perdagangan antar kota/wilayah pemasaran; Halaman 4 dari 6 6.3.3 Mitsubishi UFJ Lease & Finance Company Limited (MUL) selaku Badan Usaha Tertinggi (BUIT) Pengambilalih memiliki 3 anak perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di Indonesia. Sementara BIL dan anak perusahaanya BCL dan BCF, memiliki penjualan ke Indonesia. Hanya satu pihak yang melakukan Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan melakukan kegiatan usaha di Indonesia namun pihak lain di dalam Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan saham memiliki penjualan ke Indonesia; 6.3.4 Berikut adalah produk dan jangkauan produk para pihak: Produk Jangkauan Sewa operasi dan Sewa Pembiayaan Alatalat berat Sewa Pembiayaan Alat-alat Berat Sewa Pembiayaan Mobil Dunia Indonesia Indonesia Sewa Operasi Kontainer Kapal Dunia Pengambilalih MUL MULI, TKS MULI, TKS Target BIL 6.3.5 BIL menyediakan berbagai jenis sewa guna kontainer kapal lain antra lain dry standard, refrigerated dan special containers; 6.3.6 Pemasaran sangat bersaing dengan perusahaan sejenis dari segi harga dan produk; 6.3.7 BIL bukanlah pemain dominan dalam pembiayaan kontainer kapal di Indonesia; 6.3.8 Bidang Usaha pihak pengakuisisi dan target tidak sama. Keduanya memiliki perusahaan pembiayaan, namun memiliki spesialisasi produk yang jauh berbeda; 6.3.9 Secara geografis tidak memerlukan analisis lebih lanjut; 6.3.10 Berdasarkan fakta, kegiatan usaha (produk/jasa) MUL Asset Finance Corporation dan anak perusahaannya tidak ada yang sama dengan kegiatan usaha (produk/jasa) Beacon Intermodal Leasing, LLC. Kegiatan usaha MUL Asset Finance Corporation dan anak-anak perusahaan adalah perusahaan pembiayaan yang antaras lain berfokus pada produk sewa guna kendaraaan bermotor, sedangkan kegiatan usaha Beacon Intermodal Leasing, LLC dan anak-anak perusahaan juga di bidang pembiyaan yang berfokus pada sewa guna kontainer kapal laut; 6.3.11 Berdasarkan hasil penelitian, kegiatan usaha (produk/jasa) antara MUL Asset Finance Corporation dan anak perusahannya memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda dengan kegiatan usaha (produk/jasa) Beacon Halaman 5 dari 6 Intermodal Leasing LLC sehingga produk/jasa tersebut tidak saling mensubstitusi, tidak saling bersaing, dan tidak saling terintegrasi. Hal tersebut menjadi indikasi bahwa MUL Asset Finance Corporation dan anak perusahannya memiliki pasar produk yang tidak sama dengan Beacon Intermodal Leasing dan anak perusahaannya. VII. KESIMPULAN Berdasarkan Peraturan Komisi Nomor 2 Tahun 2013 setelah dilakukannya pengambilalihan (akuisisi) saham perusahaan Beacon Intermodal Leasing oleh MUL Asset Finance Corporation, diperoleh kesimpulan: 7.1 Pembelian saham Beacon Intermodal Leasing (BIL) Oleh MUL Asset Finance Corporation (MAFC) merupakan pengambilalihan saham yang dilakukan untuk memperluas portofolio produk perusahaan; 7.2 BIL dan MAFC berada dalam bidang usaha yang tidak sejenis; 7.3 Bahwa pengambilalihan saham BIL oleh MAFC tidak akan mengubah persaingan di jasa pembiayaan kontainer kapal, termasuk di Indonesia; 7.4 Bahwa kesimpulan ini hanya terbatas pada proses Pengambilalihan (akuisisi) Saham BIL oleh MAFC. Apabila dikemudian hari terdapat perilaku anti persaingan yang dilakukan para pihak maupun perusahaan terafiliasi, maka perilaku tersebut tidak dikecualikan dari Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan atau Persaingan Usaha Tidak Sehat. VIII. PENDAPAT Berdasarkan kesimpulan di atas Komisi berpendapat tidak terdapat dugaan praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat akibat adanya pengambialihan (akuisisi) saham Beacon Intermodal Leasing oleh MUL Asset Finance Corporation. Jakarta, 2 Februari 2016 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA KETUA, ttd MUHAMMAD SYARKAWI RAUF Halaman 6 dari 6