BANTUAN PENGEMBANGAN LAYANAN PUSAT KARIR DAN PUSAT KARIR LANJUTAN TAHUN 2017 UNIVERSITAS BUNG HATTA, PADANG, JUMAT 24 MARET 2017 PUKUL 08.30-12.00 WIB Peserta :Ketua Pusat Karir PT sewilayah Sumatera Barat, Riau, dan Sumatera Utara Tujuan :Mensosialisasikan program KEMENRISTEKDIKTI mengenai bantuan pengembangan pusat karir di tingkat perguruan tinggi. Pemateri :Team pusat karir Kemenristek Dikti dan Dit Belmawa Dikti Materi :BPLPK dan BPLPKL serta susunan proposal Susunan Acara: 1. Sambutan Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Niki: (Fokus pada Local wisdom, Intellectualism, Religious Morality) - Mata kuliah tentang pemikiran Bung Hatta; satu-satunya di Indonesia - Integrasi kampus (sedang dibangun dalam 1 lokasi saja) - Career Development Center (CDC) Universitas Bung Hatta mengadakan job fair setiap kali acara wisuda - Manajemen kampus berbasis web; hasil ujian bisa dilihat melalui android; dosen absen via web; schedule juga ada dalam web (portal) - Sistem penerimaan siswa baru via web - Kerja sama paling intens adalah dgn Jepang (FIB); Jerman (FT) Belanda (FKIP & EKONOMI) 2. Sambutan dari RISTEKDIKTI: Ibu Nurlela - Anggaran untuk tahun ini tidak banyak (tidak sebanyak tahun lalu) - Bantuan ini sudah diberikan sejak tahun 2011 - Masih banyak PT yang belum memiliki pusat karir dan melakukan tracer study 3. Pemaparan materi BPLPK: RISTEKDIKTI Ibu VANI Latar Belakang Pentingnya Pusat Karir: 1. Pasar kerja semakin kompetitif jadi lulusan harus dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja 2. Jumlah pengangguran yang banyak 3. Tantangan pendidikan 4. Perlu ada pusar karir di tingkat perguruan tinggi bukan prodi supaya mereka terampil ketika masuk dunia kerja 5. Bisa mengembangkan sebuah system untuk memberikan informasi kepada kemenristekdikti 6. Diharapkan menjadi wadah pembinaan karir mahasiswa (tahun pertama, kedua: soft skill, dst) memeperkenalkan dunia kerja sedini mungkin 7. Menjembatani kebutuhan informasi kerja 8. Membekali pengetahuan yg cukup dan berbagai kompetensi yg diperlukan ketika bekerja (manajemen, waktu, uang, stress dsb) 9. Tujuan bantuan: memfasisilitasi pendirian dan pengembangan pusat karir 10. Outcomes: terbentuk pusat karir 11. Special outcomes: Ada fasilitas, ruangan, organisasi, menyediakan informasi lowongan kerja, rekrutmen kerja, pelatihan dan seminar 4. Deskripsi program Program BPLPK adalah program bantuan utk mewujudkan pendirian dan pengembangan pusat karir Jumlah dana 25 jt PT wajib mempresentasikan hasil pada acara seminar hasil yang diselenggarakan oleh dirjen dikti pada November 2017 Mengalokasikan transport dan akomodasi 1. 2. 3. 4. 5. Persyaratan pengajuan usulan Terdaftar di DIKTI Tidak menyelenggarakan kegiatan yg bertentangan dgn kebijakan dikti Surat komitmen Surat peryataan dari pimpinan PT Wajib mengalokasikan dana transport dan akomodasi 1. 2. 3. 4. Kata Sambutan dari KEMENRISTEKDIKTI: Pak Rony Target penerima BPLPK 300 universitas utk tahun 2017 Data yg dikirim ke dikti harus akurat 85 % 5. Pemaparan materi BPLPKL: Ibu Ied Sitepu LATAR BELAKANG 1. Tracer study: mengevaluasi system pendidikan selama mahasiwa menjadi mahasiswa kita, 2. Memetakan pasar kerja , dilakukan 2 tahun setelah lulus (telusuri yg lulusan 2015 untuk bantuan tahun ini) 3. Tracer Study dilakukan pusat karir karna hubungan erat; efisiensi SDMmengurangi beban prodi, lebih terjamin regularitasnya 4. Tahun 2017 akan dishare kuisioner terbaru (bisa diunduh di laman ristekdikti belmawa) TUJUAN PROGRAM TS 1. Melihat output dan outcome dari system pendidikan kita 2. Melihat penyerapan mereka di pasar kerja 3. Membantu pemerintah memetakan dan menyelaraskan kebutuhan dunia kerja dan kompetensi dari PT 4. Penyempurnaan dan penjamin kualitas 5. Informasi bagi pemangku kepentingan 6. Kelengkapan akreditasi TUJUAN BANTUAN 1. Memfasilitasi PT dlm melaksanakan TS 2. Target 200 bantuan tahun di 2017 (bantuan dana lebih kecil): supaya institusi PT mengambil andil; system partnership antara universitas dan dikti 3. Metode yang baku 4. Pelaksanaan 7 bulan; selesai bulan NOV 5. Melibatkan Seluruh lulusan 6. Hasil akan dipresentasikan 7. Jumlah lulusan menjadi salah satu factor penentu PERSYARATAN 1. TS mencakup seluruh populasi lulusan 2015 2. Instrument TS ada pada dikti 3. Surat dari PT utk menyediakan dana pendamping minimal 40 % dari dana; 10 4. Mengalokasikan anggaran 5. Formulir rekapilutasi hasil, menyiapkan artikel ilmiah utk diserahkan 6. Menyiapkan presentasi dan poster 7. Laporan akhir soft and hard copy 8. Kumpulkan kuisioner dan analisis 9. Updating data alumni yang paling sulit 6. Sharing Pengalaman Ibu Dewi Bancin (USM-Indonesia) - Kontak dengan orang tua mahasiswa lebih efektif untuk mendapatkan info terupdate alumni - Masih menggunakan metode manual - Ikuti prosedur penyusunan proposal 7. Diskusi dan tanya jawab Pertanyaan: 1. Jika gak punya pusat karir gimana tapi ada UPT? JB: bisa tetap ikut 2. Masih banyak kampus lain gimana proposal kita bisa diterima? JB: Itu asset masing2 PT; jangan lihat dari segi bantuan, 3. Pengajuan proposal ada kegiatan: perbaikan web; penambahan instrument apakah pada pelaporan ini dimasukkan? Kalau berhubungan dengan ts boleh 4. Di form instrument F3 dan F5; Bagaimana? JB: Ini masa transisi utk menjaring info apakah sudah bekerja sblm lulus=lulusan yg sudah mendapatkan pekerjaan sblm lulus dianggap 0 tahun atau 0 bulan 5. Alumni ikatan dinas 80%? JB: tetap perlu tracer study; kan butuh pengukuran kompetensi dan evaluasi pembelajaran. Kegiatan sampingan di BPLPKL boleh, tapi hasil TS yang paling utama 6. Sudah punya pusat karir dan web, bolehkah menganggarkan pelatihan staff? Ada batasan utk kerja? Rentang waktu apakah dari yudisium atau wisuda? JB: penyempurnaan laman tracer study boleh; jangan terpaku hanya pada pertanyaan/instrumen dari dikti 7. Jumlah TS ada batasan? Instrument untuk kompetensi apakah dipecah atau disatukan dari dikti? JB: untuk kompetensi ke dikti hanya 1 8. Apakah dengan instrument TS sudah bisa menjawab kebutuhan user/pasar? JB: Bisa. Ini user survey. Yang dilaporkan ke dikti hanya yg diminta dikti. Yang pertanyaan tambahan, masukan untuk institusi sendiri. Kesimpulan pemaparan: 1. Tahun ini jumlah universitas yang diharapkan ikut tracer study adalah 200 universitas dengan jumlah bantuan yang berbeda-beda 2. Masing-masing universitas dapat menambahkan instrument sesuai dengan kebutuhan atau ciri khas kampus (ini bisa menjadi hasil penelitian dan dipublish) tetapi laporan tracer study ke dikti hanyalah instrument yang diminta. 3. Tracer study penting sekali dan jangan dilakukan hanya untuk akreditasi kampus 4. Pusat karir memperkenalkan dunia karir sedini mungkin dengan cara memperlengkapi calon lulusan 5. Hasil pusat karir dan tracer study dipresentasikan dalam seminar supaya para staff dan dosen bisa sharing ilmu dan pengalaman. Medan, 25 Maret 2017 Peserta Kegiatan, Orde Koria Saragih, S.Pd., M. Ed