CARA-CARA UNTUK MEMUDAHKAN PEMBUATAN ALTERNATIF BUDGET TAHUNAN DAN PROYEKSI KEUANGAN PROYEK Mengapa Perlu Membuat Financial Projections 1. Adakah teman atau saudara kita yang ingin memulai bisnis, tetapi belum tahu caranya, berapa modal yang dibutuhkan, bisnis tersebut akan memberikan keuntungan atau tidak. 2. Perusahaan tempat kita bekerja akan melakukan akwisisi atau merger dan kita diminta menilai proposal dari konsultan perantara. 3. Perusahaan ingin mengajukan pinjaman bank atas perluasan pabrik, atau membangun sarana produksi produk baru dan menugaskan kita membuat study kelayakannya. 4. Konsultan sudah membuat study kelayakan, tetapi manajemen dan owner kurang sependapat dan minta kita membuat alternatif dengan perubahan beberapa asumsi penting, karena data di market berbeda. Mengapa Perlu Membuat Financial Projections 5. Selalu rutin melakukan review kinerja perusahaan tahun berjalan, dan membuat budget operasi perusahaan untuk tahun berikutnya. 6. Harus melakukan evaluasi, mengapa perusahaan menghasilkan laba besar, tetapi selalu mengalami masalah cashflow deficit, dll. BILA KITA PERNAH MENGALAMI SALAH SATU KONDISI DI ATAS, BERARTI KITA SEHARUSNYA SUDAH DAPAT MEMBUAT ALTERNATIF PROYEKSI FINANSIAL. Format standard feasibility study Format standard feasibility study Proses Perencanaan Bisnis Baru Beberapa Pengetahuan Dasar yang dibutuhkan untuk Penyusunan Budget dan Proyeksi Keuangan Proyek Baru Aspek legal : Latar belakang, struktur modal, perizinan, organisasi dan pengurus, Kebutuhan tenaga kerja kantor. Aspek teknis bisnis : Manufacturing/Jasa/Perdagangan. biaya pra operasi, jenis alat produksi utama, jenis bahan baku, tenaga kerja. Lingkungan bisnis dan pemasaran : Situasi persaingan, sumber daya, produk substitusi, jalur distribusi, harga jual. Pengetahuan laporan keuangan : Laba rugi, arus kas, neraca, evaluasi bidang keuangan, payback period, NPV, IRR Bedah bisnis : Struktur pendapatan, biaya, sumber dana Target audiences : Siapa pengguna proyeksi keuangan Mengapa Perlu Membuat Financial Projections 1. MEMBERIKAN KEYAKINAN BAHWA PROYEK FEASIBLE ATAU TIDAK, KARENA BIASANYA MEMBUTUHKAN DANA YANG SANGAT BESAR. 2. PENGGUNA PROYEKSI FINANSIAL BER-BEDA2 : OWNER PROYEK/ PERUSAHAAN, BANK, PEMEGANG SAHAM, PERIZINAN, PAJAK. 3. PERENCANAAN KEUANGAN SEBAGAI PELENGKAP PROJECT FINANCIAL STUDY, SERTA PEDOMAN MENYUSUN BUDGET OPERASI TAHUNAN DI MASA MENDATANG. 4. SEBAGAI PEDOMAN UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN PROYEK AKAN DILANJUTKAN ATAU DISTOP, KARENA TIDAK MEMBERI KEUNTUNGAN. 5. PERLU DILAKUKANNYA PEMBUATAN ALTERNATIF PROYEKSI KEUANGAN SECARA OPTIMISTIC (Best Case) - REALISTIC (Most Likely) - PESIMISTIC (Worst Case) UNTUK EVALUASI MENYELURUH. Mengapa Perlu Membuat Financial Projections 6. KEPASTIAN SUDAH LENGKAPNYA SEGALA JENIS PENDAPATAN - BIAYA YANG RELEVAN DAN BENAR, UNTUK MENGHINDARKAN KESALAHAN. 7. MENENTUKAN KEBUTUHAN MODAL DAN KREDIT BANK, ATAU SUMBER DANA LAINNYA, SERTA BATAS MINIMAL TINGKAT PENGEMBALIAN YANG DIHARAPKAN. 8. MENGETAHUI SELURUH RISKS DAN REWARDS INVESTASI PROYEK DALAM PERSAINGAN USAHA DI INDUSTRINYA. 9. RENCANA LENGKAP AKTIVITAS DAN SCHEDULE PEMBANGUNAN, SEBAGAI ALAT UNTUK MONTORING, PENGENDALIAN DAN KOMUNIKASI. 10. LAIN-LAIN. Anggaran Investasi (Capital Budgeting) 1. Pengertian : Anggaran yang disusun dalam rangka melakukan perencanaan dan pembiayaan belanja modal, mis : pembelian mesin baru, pembuatan produk baru, perbaikan fasilitas pabrik, bahkan membuat anak perusahaan baru. 2. Tujuan : Mengevaluasi pengeluaran sekarang, dengan harapan akan mendapatkan tingkat penerimaan/ pengembalian (rate of return) yang memadai di masa mendatang. Melihat pengaruh jangka pendek terhadap anggaran2 lain di perusahaan. Dalam jangka panjang untuk evaluasi saat implementasi proyek dan saat operasinya. Anggaran Investasi (Capital Budgeting) 3. Hal penting : Penekanan pada ARUS KAS, BUKAN pada LABA BERSIH. Dengan membandingkan total Arus Kas Masuk (Inflows) terhadap total Arus Kas Keluar (Outflows). Suatu pengeluaran kas saat ini, akan bermanfaat bila menghasilkan penerimaan yang memadai bagi perusahaan di masa mendatang (Future Inflows >> Recent Outflows). 4. Arus Kas Masuk : Dana yang ditanamkan, pinjaman bank investasi dan modal kerja, Pinjaman Pemegang saham, dana kas penjualan produk, tagihan A/R dsb. 5. Arus Kas Keluar : Investasi, expenses, biaya operasi untuk membuat produk baru, biaya bunga, pajak, biaya pemeliharaan prasarana, dsb. Siklus dan Langkah Pembentukan Bisnis Baru Pra operasi : Pembuatan akta perusahaan, aspek legal, study awal mengenai produk, teknologi dan standar produksi, bahan baku, pembantu, tenaga kerja, pemasaran dan keuangan. Pembangunan prasarana : Perencanaan, sumber dana investasi, pembangunan, tenaga kerja, trial run. Operasi : Pembelian bahan baku dan pembantu, proses produksi, pergudangan dan pemasaran, manajemen, administrasi dan keuangan. Pengembangan usaha baru : Mencari celah usaha baru yang memberikan profitabilitas jangka panjang Langkah2 Membuat Alternatif Proyeksi Finansial 1. JABARKAN SEMUA ASUMSI PROYEK SECARA LENGKAP DENGAN FORMAT LAPORAN STANDAR DAN SEDERHANA, SERTA MUDAH DIMENGERTI SEMUA PIHAK. 2. JABARKAN DAN KELOMPOKAN SEMUA BIAYA INVESTASI, BAIK BIAYA TANGIBLE MAUPUN INTANGIBLE. 3. TENTUKAN WAKTU DEPRESIASI DAN AMORTISASI TIAP KELOMPOK BIAYA INVESTASI TERSEBUT DIATAS. 4. JABARKAN ASUMSI2 PENTING SEPERTI : FOREX BILA PINJAMAN DALAM USD, SUMBER DANA MODAL SENDIRI DAN PINJAMAN BANK, RENCANA KEBUTUHAN MODAL KERJA OPERASI, VAT, CORPORATE INCOME TAX. Langkah2 Membuat Alternatif Proyeksi Finansial 5. JABARKAN RENCANA PRODUKSI DAN PENJUALAN : VOLUME PRODUKSI DAN PENJUALAN, KEBUTUHAN BAHAN BAKU, BAHAN PEMBANTU, TENAGA KERJA LANGSUNG, BIAYA ADMINISTRASI DAN UTILITIES, BIAYA PACKAGING, KEBIJAKAN INVENTORY, PENJUALAN KREDIT, OTHER INCOME (BILA ADA). 6. JABARKAN BIAYA DIREKSI DAN ADMINISTRASI KANTOR, SERTA BIAYA MARKETING, BIAYA BUNGA PINJAMAN DAN RENCANA PENGEMBALIAN PINJAMAN BANK, KEMUNGKINAN FOREX GAIN ATAU LOSS. KERAPIHAN PENJABARAN INI PENTING, SEBAGAI INPUT SAAT MEMBUAT BERBAGAI ALTERNATIF LAPORAN PROYEKSI FINANSIAL. Beberapa Pedoman Penyusunan Budget dan Proyeksi Keuangan Proyek Baru 1. REVENUES – COSTS = PROFITS Profits + Penyusutan + Amortisasi = Net Cash Inflow. 2. BUAT DETAIL I, untuk memudahkan pembuatan Alternatif Proyeksi Keuangan 2a. Detail Revenues Revenue Utama = Volume Penjualan x Harga Satuan Revenue Sampingan/ Other Income : - Penjualan waste - produk sampingan - Interest income dari deposito - giro - Selisih kurs, dll 2b. Detail Investasi dan Costs/ Expenses Investasi dan detail penyusutan dan amortisasi Cost Utama dan Lain2 Pengelompokan Expenses/Costs - Cost of Goods Sold / Cost of Sales (penyusutan, bahan baku, tenaga kerja langsung, sarana pendukung) - Cost of Operations (penyusutan, overhead, marketing & sales ) - Others Income/ Expenses : bunga, forex loss, rugi jual asset, pajak 2c. Detail Hutang dan Piutang Hutang Bank Jangka Panjang dan Hutang Modal Kerja Hutang pembelian bahan baku, pembantu dsb. Pembelian – Pembayaran cash = Hutang Piutang atas kredit bagi pembeli/ customers Penjualan bersih – Penjualan cash = Piutang 2d. Detail Deposito Dana deposito yang ditarik atau disimpan Perhitungan bunga yang diterima setelah dipotong pajak 3. ALTERNATIF PROYEKSI KEUANGAN SESUAI TARGET AUDIENCES Optimistic (best case) bank, investor. Reasonable (most likely) bank, investor, top management. Pesimistic (worst case) shareholder, top management Untuk studi kelayakan, mencari alternatif yang paling mendekati kenyataan Berdasarkan survey - past data - asumsi utama – sebagai input alternatif proyeksi. 4. BREAKDOWN PROYEKSI DALAM PERIODE TERTENTU Budget operasi tahunan bulanan Proyeksi keuangan proyek tahunan - bulanan ( berbeda terhadap jenis bisnis ) 5. PROSES OPERASI PERUSAHAAN MANUFACTURING Suppliers Customers PEMBELIAN - Beli bahan baku - Beli bahan pembantu PROSES PRODUKSI - Tenaga kerja langsung - Tenaga penggerak/fuel - Beli bahan bakar - Biaya admin & penyusutan - A/P - Cash Payment - Persediaan bahan 6. Pabrik - Persediaan brg ½ jadi - Persediaan barang jadi PENJUALAN - Produk jadi - Biaya Sales - A/R - Cash Sales CASH FLOW OPERASI PERUSAHAAN - Cash menjadi cash lagi dalam 1 periode operasi (perlu ke-hati2an) - Penjualan kas = Penjualan Bersih – Kredit yang diberikan DARI SEMUA PERINCIAN DAN DETAIL YANG ADA, DAPAT DISUSUN PROYEKSI KEUANGAN YANG BERUPA : Laporan Laba Rugi (Income Statement Report) Laporan Arus Kas (Cash Flow Report) Laporan Neraca (Balance Sheet Report) Laporan Perubahan Modal (Statement of RE) Evaluasi Proyek (New Project Evaluation) Perhatikan HUBUNGAN dari tiap laporan, semua data harus dari hasil penjabaran sebelumnya, dan JANGAN MENGINPUT data baru yang tidak relevan. Sebagai TOLOK UKUR benar atau salahnya proyeksi keuangan akan terlihat pada BALANCE atau TIDAKNYA proyeksi neraca. FORMAT LAPORAN LABA RUGI (1 periode) NET SALES/ INCOME COST OF SALES/ COGS GROSS PROFIT (LOSS) OPERATING EXPENSES OPERATING PROFIT (LOSS) EBITDA OTHER INCOME (EXPENSES) NET PROFIT (LOSS) BEFORE TAX INCOME TAX NET PROFIT AFTER TAX FORMAT LAPORAN ARUS KAS (1 periode) CASH BEGINNING BALANCE CASH INFLOW - OPERATING CASH INFLOW - NON OPERATING CASH INFLOW CASH OUTFLOW - INVESTMENTS - OPERATIONS NET CASH FLOW CASH ENDING BALANCE FORMAT LAPORAN NERACA (akhir periode) ASSETS - CURRENT ASSETS - FIXED ASSETS - OTHER ASSETS EQUITIES AND LIABILITIES - SHORT TERMS LIABILITIES - LONG TERM LIABILITIES - EQUITIES AND RETAINED EARNINGS TOTAL ASSETS = TOTAL LIABILITIES AND EQUITIES LAPORAN STATEMENT OF RETAINED EARNINGS 1. BEGINNING BALANCE OF RETAINED EARNINGS 2. NET PROFIT (LOSS) THIS YEAR 3. DRAWINGS Net R/E Previuos Year 30.00% - For PT. XXXXX 51.00% - For YYYY LTD. 49.00% 4. ENDING BALANCE OF RETAINED EARNINGS FORMAT LAPORAN EVALUASI PROYEK BARU PROYEK FEASIBLE DAN DAPAT DITERUSKAN BILA DICAPAI KONDISI BERIKUT INI : - Payback period < Umur Ekonomis Peralatan Investasi Tanpa memperhitungkan nilai waktu dana - NPV > 0 atau positif dengan discount rate tertentu Dengan memperhitungkan nilai waktu dana - IRR > Bunga Deposito atau Kredit Bank Keputusan Manajemen akan Tingkat Return yang diharapkan, tersedianya dana, semua Risiko proyek dapat dikenali dan diatasi. 7. KRITERIA EVALUASI ALTERNATIF PROYEKSI FINANSIAL Berdasarkan Faktor Risiko (alternatif pesimistic) : Perubahan peraturan pemerintah terkait bisnis baru. Risiko Biaya Pembangunan dan Pra Operasi, Risiko Kesalahan Pembelian Peralatan, Risiko kenaikan Biaya Operasi Produksi - Marketing/ Sales - Bunga dan Biaya Operasi lainnya. Risiko Persaingan dari produk sejenis dan substitusi. Berdasarkan Faktor Rewards (alternatif Optimistic) : Penghematan Biaya Pembangunan dan Pra Operasi, Kenaikan Harga Produk, Penghematan Biaya Operasi dan Marketing, Penurunan Biaya Bunga, Kenaikan Other Income. Mencari Alternatif Proyeksi yang Realistic (alternatif Most Likely) : Perlu pendekatan multi disiplin dan survey untuk mendapatkan asumsi yang tepat dan benar, sebagai input proyeksi Keuangan. Hal-hal Penting dalam Analisa Proyeksi Finansial CONTOH FORMAT ANALISA FINANSIAL : SEDERHANA : Ayam Arief Financial New Business (penjelasan sederhana keterkaitan ke 3 jenis laporan keuangan) KOMPLEKS : Adam Prom Finon (cash deficit, perlunya shareholders loan) LEBIH KOMPLEKS : Ikan Proyeksi dan Budget Ikan (asumsi lengkap) CONTOH PENERAPAN : Investasi Kebun Bunga (sebagai bahan negosiasi bagi hasil, yang win-win solution bagi kedua belah pihak - investor & operator).