BAB VIII MANAJEMEN KAS DAN SURAT BERHARGA 1.1. Manajemen Kas Manajemen kas adalah suatu sistem pengelolaan perusahaan yang mengatur arus kas (cash flow) untuk mempertahankan likuiditas perusahaan serta memanfaatkan idle cash dan perencanaan cash. Manajer keuangan harus mampu mengelola uang yang masuk ke perusahaan dan uang yang dikeluarkan. Dalam praktiknya selama perusahaan beroperasi terdapat dua macam aliran kas. Pertama aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow). Aliran kas masuk merupakan uang kas yang masuk ke perusahaan (penerimaan uang), misalnya perolehan pendapatan baik berupa hasil penjualan atau laba perusahaan. Uang kas masuk dapat pula diperoleh dari bunga yang diperoleh dari hasil investasi atau pendapatan diluar usaha serta dapat diperoleh dari pinjaman pihak lain( bank) ataupun dana hibah. Adapun aliran kas keluar merupakan uang yang dikeluarkan perusahaan untuk membiayai operasi perusahaan seperti untuk membeli bahan baku, membayar gaji, upah, pajak, atau biaya operasional lainnya. Uang keluar dapat berupa sejumlah uang yang digunakan untuk melakukan investasi baik yang berkaitan dengan bidang usaha maupun tidak. Dikarenakan aliran kas masuk dan aliran kas keluar ini akan terus menerus terjadi sepanjang perusahaan beroperasi, maka pihak manajemen perlu mengaturnya. Hal-hal yang perlu diatur misalnya agar jumlah yang masuk selalu lebih besar daripada uang keluar. Dengan demikian, keseimbangan cash flow perusahaan dapat terjamin. Uang kas janganlah terlalu kecil ataupun terlalu besar daripada pengeluaran kas yang dibutuhkan. Apabila jumlah kas terlalu kecil akan berbahaya bagi perusahaan, karena akan mengakibatkan hambatan bagi pengeluaran untuk berbagai pembayaran perusahaan. DAmpak kekurangan kas ini cukup besar, misalnya menyangkut kepercayaan pelanggan kepada kita, apabila perusahaan tidak mampu membayar kewajibannya. Kemudian dampak lain kemungkinan biaya-biaya yang sudah menjadi beban perusahaan. Kekurangan kas Manajemen Keuangan Page 1 dapat juga menghambat operasi perusahaan karena tidak mampu mmbeli bahan baku atau membayar gaji pegawai. Sebaliknya apabila uang kas terlalu besar, daripada pengeluaran kas yang dibutuhkan juga kurang baik. Artinya, kemungkinan ada uang menganggur alias tidak memberikan penghasilan kepada perusahaan. Jadi, arus kas perlu diatur atau dikelola sedemikian rupa agar uang kas jangan terlalu kecil dan jangan pula terlalu berlebihan. Sementara itu pengertian idle cash atau uang menganggur adalah sejumlah dana yang tidak atau belum dimanfaatkan. Tentunya manajer perusahaan harus mampu untuk memanfaatkan dana yang menganggur untuk diinvestasikan ke berbagai investasi yang dianggap menguntungkan. Kebutuhan kas perlu direncanakan sebaik mungkin , baik kas keluar dan kas masuk . Kebutuhan kas ini perlu dibuatkan secara detail dalam anggaran kas. Hal-hal yang menjadi pokok perhatian di dalam penyusunan anggaran kas, adalah harus memuat unsur-unsur sebagai berikut: 1. Penerimaan kas 2. Pengeluaran kas 3. Perubahan kas bersih dalam periode bersangkutan 4. Kebutuhan kas baru Tingkat kas yang tepat akan dapat memberikan beberapa manfaat seperti : 1. Jumlah kas yang cukup dapat memberikan kemungkinan potongan penjualan. Jika perusahan menawarkan adanya potongan kas untuk pembayaran yang lebih awal, termasuk di dalamnya adalah adanya biaya bila potongan tersebut tidak dimanfaatkan. Jadi misal perusahan menawarkan persyaratan pembayaran atau term 2/15, net 40, maka biaya atas tidak dimanfaatkannya potongan tersebut adalah : = 2 365 × (100 − 2) (40 − 15) = 29,8% Manajemen Keuangan Page 2 Tingkat bunga tahunan efektif (The Efektive Annual Percentage Rate = APR = re) : 𝐴𝑃𝑅 = 𝑟𝑒 = 1 + 𝐴𝑃𝑅 = 𝑟𝑒 = 1 + 𝑟 𝑞 −1 𝑞 28,80% 14,6 − 1 365 (40 − 15) 𝑟𝑒 = 34,30% 2. Tingkat kas yang tepat juga akan mempengaruhi current ratio dan acid test ratio yangmerupakan kunci untuk menilai posisi kredit perusahaan. 1.2. Surat Berharga Terdapat dua alasan penting perusahaan memiliki portfolio surat berharga yaitu : a. sebagai substitusi kas yang dimaksudkan untuk penyangga pada saat perusahaan mengalami kesulitan uang kas, namun demikian beberapa perusahaan lebih suka untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan utang dan b. investasi sementara yang dimaksudkan untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan. Kriteria yang dipergunakan untuk memilih portfolio surat berharga. 1. Financial risk (risk finansiil) yang ditunjukkan oleh fluktuasi harga dan return surat berharga, dengan menghindari fluktuasi yang ekstrim. 2. Interest rate risk (risiko tingkat bunga) yang ditunjukkan dengan perubahan harga surat berharga yang disebabkan oleh perubahan tingkat bunga secara umum. 3. Purchasing power risk (risiko kemampuan pembelian) yang ditunjukkan oleh kemungkinan inflasi yang menurunkan kemampuan pengadaan kembali investasi surat berharga. 4. Marketability risk yang ditunjukkan oleh dapat tidaknya surat berharga tersebut diperjualbelikan yang akan mempengaruhi harga pasar surat berharga. 5. Pertimbangan pajak karena perlakuan pajak yang berbeda untuk : dividen, pendapatan bunga, serta capital gains. Manajemen Keuangan Page 3 1.3. Model-Model Mengelola Kas Perusahaan Model manajemen kas. Manajemen kas dan surat berharga pada prinsipnya sama dengan manajemen persediaan. Basic stock diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara arus kas masuk dan arus kas keluar. Safety stock dimaksudkan untuk menghadapi kebutuhan yang tidak terduga sedangkan anticipation stock diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan masa datang. a. Economical Order Quantity (EOQ) adalah pengadaan yang paling optimal secara periodik, dengan biaya yang paling rendah. b. Penerapan EOQ di dalam manajemen kas. Biaya atas dipertahankannya kas dalam jumlah yang terlalu tinggi adalah sebesar opportunity cost atas dana tersebut karena kas merupakan non-earning asset. c. Sedangkan biaya atas dipertahankannya kas dalam jumlah yang terlalu kecil adalah berupa biaya pengadaan kas dalam jangka pendek termasuk ketidakmampuan untuk memanfaatkan potongan tunai, biaya transaksi meminjam dana dan merubah surat berharga menjadi kas. 1. Model manajemen kas oleh Baumol menghitung tingkat kas yang optimal dan transfer yang optimal dari surat berharga menjadi kas yang akan meminimumkan biaya total manajemen kas. 𝐶∗ = 2𝑏𝑇 𝑖 Dimana : C* = tingkat transfer kas yang optimal T = penggunaan kas total untuk satu periode b = biaya atas setiap transaksi atau menjual surat berharga i = tingkat bunga yang dipergunakan atas surat berharga a. Rata-rata kas untuk satu periode adalah sebesar C*/2. Dengan demikian maka total biaya setiap periode untuk mempertahankan kas adalah sebesar = b(T/C + i(C/2). Manajemen Keuangan Page 4 b. Asumsi yang dipergunakan oleh baumol adalah bahwa (a) pengeluaran terjadi secara terus menerus, (b) penerimaan atau aliran kas masuk terjadi dalam jumlah bulat (lump sums) untuk interval yang sama. 2. Model manajemen kas oleh Miller-Orr, dengan asumsi bahwa perubahan kas perusahaan bersifat random. Saldo kas dibiarkan menyimpang sampai mencapai tingkat setinggi h, atau tingkat terendah r. a. Saldo kas kemudian dikembalikan pada tingkat z, dengan menginvestasikan kelebihan kas pada surat berharga atau dengan menjual surat berharga untuk memperoleh kas.Formula untuk menghitung biaya yang meminimumkan z dan h adalah : b. Formula untuk menghitung biaya yang meminimumkan z dan h adalah : 𝑍∗ = 3𝑏𝑟2 1 → ℎ∗ = 3𝑍 ∗ 4𝑖 3 Dimana: z* = optimal return point b = biaya transfer (transaksi) surat berharga r2 = varians aliran kas masuk bersih harian i = bunga harian untuk investasi pada surta berharga 3. Tampak bahwa model Miller-Orr ini lebih fleksibel dan mudah untuk diterapkan. LATIHAN 1. Manajemen keuangan PT Diandra yang bergerak dibidang manufaktur memperkirakan bahwa selama tahun 2003 kebutuhan akan uang tunai mencapai Rp 250.000.000,00. Untuk keperluan tersebut perusahaan merencanakan memenuhi kebutuhan uang kasnya dengan cara menjual suratsurat berharga yang dimiliki secara berkala. Biaya setiap kali melakukan transaksi adalah Rp 30.000,00 dan suku bunga yang berlaku diperkirakan 15%. Manajemen Keuangan Page 5 Pertanyaan: a) Tentukan besarnya transaksi yang optimal dalam menjual surat-surat berharga menjadi uang kas yang menggunakan model baumol. b) Berap saldo rata-rata kas PT Selado tahun 2004 c) Berapa kali perusahaan dalam satu tahunn harus melakukan transaksi penjualan surat berharga? d) Jika suatu saat ternyata transaksi turun menjadi Rp 28.000,00, perusahaan akan segera menetapkan sekali transfer sebesar Rp 20.000.000,00. Menurut Anda, apakah keputusan tersebut menguntungkan perusahaan? 2. Manakah persyaratan kredit dibawah ini yang menghasilkan biaya paling tinggi apabiloa potongan tidak dimanfaatkan a. 2/10 net 45 b. 1/10 net 30 Manajemen Keuangan Page 6