Akuntansi Keuangan Madya 1 Kelompok 1: MATERI : KAS Nur Alinsa Farial B. Karim Sitti Lathifa Jamaluddin St. Subaedah Hasnirah Fadli Muwahid A. Konsep dasar kas 1. Pengertian kas Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perushaan . Kieso (2002) mengungkapkan sebagai berikut: “ ...Kas adalah aktiva yang paling likuid, merupakan media pertukaran standar dan dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos lainnya. kas terdiri atas uang logam uang kertas dan dana yang tersedia pada deposito deposito bank, instrumen yang dapat dinegosiasikan, seperti pos wesel (money order), cek yang disahkan (certified check), cek kasir (cashier check), cek pribadi dan wesel bank (bank draft) juga dipandang sebagai kas.” pos-pos berikut tidak dapat digolongkan sebagai kas dan bank pada neraca yaitu : a) dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu b) persediaan perangko c) cek mundur d) cek kosong dari pihak ketiga e) rek giro pada bank di luar negeri yang tidak dapat segera dipakai. 2. Manfaat dan kegunaan kas menurut Weston dan Brigham (1985), manfaat dimilikinya kas yang cukup, antara lain sebagai berikut: perusahaan perlu sekali memiliki kas yang cukup agar dapat memanfaatkan potongan atau diskon perdagangan. b) kelaikan kredit yang baik dan memungkinkan perusahaan membeli barang dari supplier nya dengan persyaratan yang lunak serta menjaga hubungan kredit dengan bahan dan sumber kredit lain. c) cukupnya saldo kas memungkinkan perusahaan mengambil kesempatan baik Misalnya penawaran istimewa dari penjual yang kadang-kadang muncul dari waktu ke waktu. d) perusahaan harus memiliki likuiditas yang cukup untuk menghadapi keadaan darurat seperti pemogokan buruh kebakaran atau kampanye pemasaran dari pesaing a) 3. Manajemen kas Van horne (1986) menyatakan : “... manajemen kas mengandung pengertian mengelola uang perusahaan sedemikian rupa sehingga saat dicapai ketersediaan kas maksimum dan pendapatan bunga yang maksimum dari uang tunai yang menganggur .” selanjutnya ,Van horne (1986) menjelaskan bahwa untuk melaksanakan manajemen kas yang baik, ada beberapa aspek yang diperlukan, yaitu : >> Administrasi Kas Harian administrasi kas harian adalah suatu tertib administrasi penerimaan dan pengeluaran kas serta saldo kas akhir sehingga dapat disiapkan laporan kas yang up to date serta dapat memberikan informasi mengenai struktur penerimaan kas, pengeluaran kas, dan saldo kas terakhir pada saat diperlukan. >> Budget Kas menurut Munawir (1998:72) mengatakan tentang budget kas yaitu gambaran atas seluruh rencana penerimaan dan pengeluaran uang tunai bertalian dengan rencana-rencana keuangan perusahaan dan transaksi keuangan yang menyebabkan perubahan pada posisi kas atau menunjukkan aliran kas perusahaan tersebut. Lanjutan,, >> persediaan besi kas (safety cash balance) Dalam pengelolaan kas setiap Finance Manager selalu berusaha agar di dalam perusahaan terjadi aliran kas (flow of cash) yang teratur. Oleh sebab itu, harus diusahakan agar aliran kas masuk dan aliran kas keluar selalu dalam keadaan seimbang, yaitu tidak terjadi saldo kas berlebihan (excess cash balance) dengan kekurangan saldo kas (cash stirage) Lanjutan,, >> laporan arus kas arus kas adalah kas aktual yang keluar masuk dari dan ke dalam suatu perusahaan menurut Weston dan brigham (1990), arus kas terdiri atas hal-hal berikut : 1) arus kas masuk (cash inflows), yaitu penerimaan kas yang berasal dari kegiatan rutin perusahaan misalnya penjualan tunai dan penerimaan piutang ataupun penerimaan kas yang bersifat tidak rutin misalnya (penyertaan modal,penjualan saham ,dan penjualan aktiva perusahaan). 2) arus kas keluar (cash out flows), yaitu pengeluaran yang bersifat kontinu, seperti pembayaran bunga,deviden, dan pembayaran pajak . 1. tujuan laporan arus kas laporan arus kas disusun dengan tujuan utama untuk memberikan informasi tentang aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dengan basis kas (cash basis) selama periode akuntansi tertentu, sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut 2. manfaat laporan arus kas Manfaat arus kas, yaitu: a. kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas pada masa depan b. kemampuan entitas untuk membayar deviden dan memenuhi kewajibannya c. penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi d. transaksi investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas dan non kas selama satu periode. 3. sifat laporan arus kas sifat kas, antara lain volume fisik kecil ,nilainya tetap sebesar nilai nominalnya ,tidak adanya identifikasi kepemilikan ,dan sangat mudah untuk dipindahtangankan. 4.pengawasan pengendalian arus kas dalam buku accounting yang diterjemahkan oleh Aria farahmita dkk.., Pengendalian internal (internal control) adalah kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva perusahaan dari kesalahan penggunaan, memastikan bahwa informasi usaha yang disajikan akurat dan meyakinkan bahwa hukum serta peraturan peraturan telah diikuti. menurut fess (2005), beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengelola kas yaitu sebagai berikut : Pengendalian penerimaan kas 2. Pengendalian pengeluaran kas 3. Melakukan rekonsiliasi bank 4. Perencanaan arus kas (cash flow planning) 1. B. Metode, penyajian, dan laporan arus kas 1. Metode penyajian laporan arus kas a. Metode langsung metode langsung arus kas dari kegiatan operasional diperinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar selanjutnya arus kas masuk dan keluar diperinci lebih lanjut dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas b. metode tidak langsung metode tidak langsung merupakan rekonsiliasi laba bersih yang diperoleh perusahaan metode ini memberikan rangkaian hubungan antara laporan arus kas dan laporan laba rugi dan neraca . 2.penyajian laporan arus kas a. klasifikasi arus kas PSAK 29 (revisi 2009) mengklarifikasikan penerimaan kas berdasarkan kegiatan operasi,investasi,dan pembiayaan. berdasarkan jenis kegiatannya, karakteristik transaksi dan peristiwa lainnya adalah sbb: 1) kegiatan operasi yang melibatkan pengarus kas dari transaksi yang dilibatkan dalam penentuan laba bersih, seperti penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa, serta pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan untuj memperoleh persediaan serta membayar beban. 2) kegiatan investasi yang umumnya melibatkan aktiva jangka panjang dan mencakup: a. Pemberian derta penagihan pinjaman b. Perolehan serta pelepasan investasi dan aktiva produktif jangka panjang. 3) kegiatan pembiayaan yang melibatkan pospos kewajiban dan ekuitas pemegang saham serta mencakup: a. Perolehan kas dari kreditur dan pembayaran kembali pinjaman b. Perolehan modal dari pemilik dan pemberian tingkat pengembalian atas, dan pengembalian dari investasinya. B. proses penyusunan laporan arus kas menurut smith dan skousen(2005), penyusunan laporan arus kas meliputi 4 langkah pokok yaitu : 1. menentukan perubahan dalam kas 2. menentukan arus kas bersih dan aktivitas operasi 3. menentukan arus kas dari aktivitas investasi dan pendanaan 4. menyiapkan laporan arus kas formal C. data untuk menyusun laporan arus kas aliran kas Yang dilaporkan disajikan dalam tiga kelompok besar kegiatan yaitu : 1. kegiatan operasional 2. kegiatan investasi 3. kegiatan keuangan. D. format arus kas kelompok arus kas dari kegiatan operasi dicantumkan pertama kali,yang disusul oleh kegiatan investasi dan pembiayaan. laporan setiap arus masuk dan arus keluar dari kegiatan investasi serta pembiayaan dilakukan secara terpisah, yaitu dilaporkan dalam jumlah kotor bukan sebagai selisih akhir dari sebagai arus masuk dan arus keluar 3. membaca laporan arus kas banyak penggunaan laporan keuangan yang lebih banyak memperhatikan laporan laba rugi dan neraca C. Pengendalian kas 1. Kas kecil metode imprest langkah-langkah operasional kas kecil metode imprest: a) pembentukan dana kas kecil atau pengisian pertama b) penggunaan kas kecil c) pengisian kembali dana kas 2. kas kurang ( cash shortage) ketika akuntan memeriksa jumlah kas dengan melakukan perhitungan langsung kas kecil di box (cash opname)sering ditemukan tidak sama dengan jumlah yang seharusnya kekurangan kas ini disebut cash shortage. 3. kas di bank ketika akan menyusun laporan keuangan atau ketika diperiksa akuntan, perusahaan harus mengetahui saldo kas yang tepat untuk dicantumkan dalam neraca setelah disatukan dengan kas kecil. karena terdapat perbedaan waktu pencatatan yang dilakukan oleh bank dan perusahaan, saldo pada tanggal tertentu sering berbeda antara catatan Bank dan catatan perusahaan D. Rekonsiliasi Bank Tujuan rekonsiliasi adalah untuk mencocokkan antara pencatatan di perusahaan dan pencatatan kas yang dilakukan oleh bank yang mengelola uang perusahaan. Rekonsialiasi ini dapat mengurangi potensi timbulnya kesalahan pencatatan dan juga potensi hilangnya uang perusahaan. Untuk melakukan rekonsiliasi bank entitas harus memiliki data catatan penerimaaan dan pengeluaran kas yang dilakukan entitas.