Strategi Pemasaran Sirup Mangrove - Politeknik Perkapalan Negeri

advertisement
Seminar Nasional Maritim, Sains, dan Teknologi Terapan 2016 Vol. 01
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, 21 November 2016
ISSN: 2548-1509
Strategi Pemasaran Sirup Mangrove
Wiediartini 1*, Indri Santiasih 1, dan Rona Riantini2
1
Prodi Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Jurusan Teknik Permesinan Kapal,
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya 60111
2
Prodi Teknik Kelistrikan Kapal, Jurusan Teknik Kelistrikan Kapal,
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya 60111
*[email protected]
Abstrak
Makalah ini menyajikan hasil dari program IbM tentang konservasi mangrove untuk ekologi dan ekonomi.
Hutan mangrove merupakan ekosistem yang tidak hanya mempunyai fungsi ekologis, tetapi juga ekonomis bagi
manusia dan organisme lainnya. Fungsi ekologi seperti melindungi pantai dari abrasi, menahan sediman,
pengolah limbah sering terabaikan karena manfaatnya tidak dirasakan langsung oleh manusia. Untuk itu faktor
ekonomi yang menjadi salah satu daya tarik untuk melestarikan mangrove ditingkatkan melalui pengabdian
masyarakat ini. Pengolahan dan pemanfaatan buah mangrove menjadi produk olahan dikenalkan melalui
kegiatan penyuluhan dan pelatihan pada kelompok tani sekitar hutan mangrove di Gunung Anyar. Pemasaran
menjadi kunci utama dari berjalannya program ini. Untuk itu perumusan mengenai segmen pasar, konsep
branding, lokasi penjualan, konsep dan mekanisme penjualan, ukuran dan jenis kemasan menjadi sangat vital
untuk dilakukan di awal. Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) perlu dilakukan sebagai
pertimbangan dan menentukan strategi yang akan diambil. Hasil yang diperoleh dari pengabdian masyarakat ini
adalah terbentuknya komunitas pengolah buah mangrove dan penjualan sirup mangrove secara kontinyu. Produk
dipasarkan dengan mempertimbangkan segmen pasar, diferensiasi produk, dan konsep pemasaran tanpa
mengabaikan perencanaan dan desain kemasan. Diharapkan produk ini tidak hanya dikenal di sekitar daerah
hutan Mangrove, tetapi juga dapat menjadi ikon minuman khas Surabaya. Disisi lain, mangrove bisa menjadi
salah satu sumber pendapatan masyarakat sekitar dan dengan munculnya ‘enterpreneur’ baru diharapkan mampu
menjadi motor penggerak perekonomian.
Kata kunci: Pemasaran, Mangrove, SWOT
PENDAHULUAN
Sebagai salah satu ekosistem pesisir, hutan mangrove merupakan ekosistem yang unik dan rawan dan
mempunyai berbagai fungsi ekologis dan ekonomis bagi manusia dan organisme lainnya secara langsung
maupun tidak. Perubahan ekosistem mangrove dapat dilihat dari adanya alih fungsi lahan (mangrove) menjadi
tambak, pemukiman, industri, dan penebangan oleh masyarakat untuk berbagai kepentingan (Rochana, 2010).
Hal ini menyebabkan gangguan, kerusakan dan penyempitan lahan mangrove yang berdampak menurunkan
keanekaragaman jenis mangrove (Arisandi, 2001).
Konservasi mangrove merupakan aspek penting dalam mengelola sistem pantai tropis, dan kunci untuk
konservasi hutan mangrove tergantung dari jenis aktivitas manusia di daerah aliran sungai mangrove.
Selain memberikan manfaat ekologis, mangrove juga memberikan manfaat dari segi ekonomis, antara
lain meningkatkan populasi ikan dan udang tangkapan di area mangrove, dan juga buah mangrove dapat
dimanfaatkan untuk beberapa produk olahan. Manfaat ekonomi diharapkan mampu menjadi penggerak
masyarakat untuk menjaga, melestarikan dan menanam mangrove.
Jenis mangrove yang banyak diolah untuk dijadikan beberapa produk pangan seperti jenang, dodol, selai
dan sirup adalah Sonneratia caseolaris. Sonneratia caseolaris merupakan tumbuhan mangrove yang mempunyai
kuantitas buah yang cukup tinggi karena pada saat tidak musim saja 1 pohon masih bisa menghasilkan kurang
lebih 2 kg/hari.
Salah satu cara untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan mangrove, maka tim
pengabdian masyarakat mencoba memberdayakan potensi masyarakat pesisir dari segi ekonomi dengan cara
pemanfaatan buah mangrove untuk sirup dan makanan olahan lain. Dengan memanfaatkan buah mangrove
sebagai sirup, selain meningkatkan pendapatan masyarakat harapannya ikut serta menjaga dan melestarikan
1
sehingga aspek ekologi secara tidak langsung juga akan tercapai. Kunci utama untuk keberlangsungan program
ini adalah pemasaran. Untuk itu perlu dirumuskan strategi pemasaran dalam menjalankan bisnis ini.
METODOLOGI
Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada kelompok tani Mangrove Gunung Anyar. Langkah awal untuk
menjalankan program ini adalah dengan melakukan survey untuk memastikan bahwa program yang hendak
dilaksanakan memang benar-benar merupakan kebutuhan masyarakat sekitar Mangrove Gunung Anyar dan
sejalan dengan program pelestarian mangrove dari Pemerintah Kota Surabaya. Tahap berikutnya adalah
melakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan sirup Mangrove. Penanaman bibit mangrove juga dilakukan
sebagai salah satu bentuk kontribusi pengabdian masyarakat pada ekologi.
Kelompok tani yang telah diberi pelatihan pembuatan sirup akan menjadi ujung tombak produk yang
akan dijual. Tim pelaksana merumuskan strategi pemasaran produk yang akan di launch. Perumusan ini
melibatkan kelompok tani dan tokoh masyarakat sekitar hutan Mangrove Gunung Anyar karena mereka lebih
mengenal tentang kondisi tanaman mangrove dan kegiatan keseharian di hutan mangrove yang sekarang juga
menjadi daerah wisata.
Perumusan strategi pemasaran akan diawali dengan melakukan analisa SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity, Threat). Dilanjutkan dengan melakukan segmentasi pasar, differensiasi dan positioning, serta
merencanakan dan menerapkan bauran pemasaran (marketing mix).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perumusan strategi pemasaran akan diawali dengan melakukan analisa SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity, Threat) untuk memberi gambaran kondisi dan konsep bisnis yang akan dilakukan (Hisyam, 1998).
Harapannya analisa SWOT ini akan bisa membantu dalam melaksanakan suatu strategi.
Kekuatan (Strength) : (1) Pengembangan konservasi pantai timur oleh Badan Perencanaan dan
Pembangunan Kota Surabaya (2) Buah mangrove dari hutan Mangrove bisa dimanfaatkan oleh petani (3)
Penduduk sekitar mangrove masih banyak yang bekerja serabutan, terutama para ibu rumah tangga masih
banyak yang tidak bekerja atau bekerja part time (4) Pembuatan sirup mangrove hanya memerlukan peralatan
sederhana (5) Sirup mangrove mengandung vitamin A, B1, B2, C. Kelemahan (Weakness) : (1) Segmen pasar
heterogen (2) Peserta program belum mempunyai ilmu tentang pengolahan buah mangrove (3) Jika sedang tidak
musim, buah mangrove sulit diperoleh. Kesempatan (Opportunity) : (1) Belum banyak usaha yang
memanfaatkan buah mangrove (2) Sirup Mangrove bisa menjadi ikon sirup khas di Surabaya. (3) Pemerintah
Kota Surabaya mengembangkan hutan Mangrove sebagai daerah wisata (4) Belum ada yang menjual sirup
mangrove siap minum didaerah wisata mangrove. Ancaman (Threat) : Telah ada pesaing yang menjual sirup
mangrove.
Strategi pemasaran berorientasi menciptakan nilai tambah bagi pelanggan, sehingga perlu dipahami
kebutuhan pasar. Di daerah sekitar hutan mangrove Wonorejo, telah ada beberapa orang, pelopor pengolah
mangrove, yang memproduksi sirup dan olahan mangrove lain seperti dodol, sirup bahkan batik yang
menggunakan tinta dari mangrove. Tetapi sirup yang dijual saat ini masih berupa sirup pekat, yang masih harus
dicampur air ketika akan meminumnya dan produk tidak dijual di daerah wisata Mangrove. Harga yang
ditawarkan untuk per botol sirup adalah Rp. 30 sampai 40 ribu. Dari hasil survey yang dilakukan, pelanggan
masih ragu mengeluarkan uang sejumlah itu karena belum pernah merasakan sirup mangrove sebelumnya, selain
itu harga itu jauh lebih mahal daripada harga sirup bermerk yang beredar di toko atau swalayan.
Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas kerap membuat program outdoor learning untuk
mendapatkan edukasi tentang Mangrove. Beberapa instansi pemerintah maupun swasta juga mengagendakan
edukasi dan penanaman mangrove sebagai program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka. Di hari
sabtu, minggu serta hari libur mayoritas pengunjung adalah keluarga. Sehingga yang akan mengkonsumsi sirup
ini bervariasi dari mulai anak-anak hingga dewasa. Segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas membagi atau
mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen atau memiliki kesamaan dalam hal minat,
daya beli, geografi, perilaku pembelian maupun gaya hidup (Armstrong, 2008). Differensiasi dan positioning
juga dilakukan dengan melihat segmentasi pasar tersebut. Agar produk yang dijual berbeda dengan produk yang
telah ada, maka produk akan dibuat dalam kemasan yang siap diminum. Dijual dengan harga setara dengan
minuman gelas atau minuman botol yang lain, diharapkan pengunjung tidak ragu untuk mencoba dan membeli
karena harganya yang terjangkau. Supaya produk juga menarik bagi anak-anak, minuman akan dikemas dalam
botol yang unik dan mudah dipegang oleh anak-anak. Selain dalam bentuk botol, juga akan dijual minuman
dalam bentuk gelas (cup) yang telah di seal. Tutup (seal) dipilih yang menarik, misal plastic seal dengan gambar
angry bird. Kemasan botol juga bertujuan supaya pengunjung/pembeli bisa membelinya untuk dibawa pulang
atau sebagai oleh-oleh.
2
Seminar Nasional Maritim, Sains, dan Teknologi Terapan 2016 Vol. 01
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, 21 November 2016
ISSN: 2548-1509
Setelah strategi pemasaran ditetapkan, rincian bauran pemasaran (marketing mix) harus direncanakan
dengan baik (Kotler, 2009). Dengan menentukan dan memadukan produk, harga, tempat dan promosi,
diharapkan bisnis akan menghasilkan respon yang diinginkan. Produk dalam kemasan gelas 14 oz dijual dengan
sama dengan harga teh kemasan gelas yang banyak dijual di pasar. Gelas tidak ditutup dengan plastik penutup
gelas, tetapi di seal untuk memudahkan pelanggan membawa minuman dan mencegah tumpah. Sirup dibuat
menggunakan gula asli, tanpa bahan pengawet dan tanpa pewarna. Kandungan zat gizi makro pada produk sirup
mangrove dalam 100 g adalah vitamin A 0,64 (RE), vitamin B1 6,72 mg, vitamin B2 1,12 mg, vitamin C 17,08
mg. Hal-hal tersebut yang akan ditonjolkan pada pemasaran produk, karena masyarakat saat ini sudah mulai
sadar akan produk yang sehat dan bebas dari bahan berbahaya.
Produk di branding dengan nama “Mang Seger” yang merupakan representasi dari Mangrove yang Seger.
Stiker botol dan cup sirup dibuat dengan ukuran 4 cm x 8 cm yang diharapkan dapat menekan harga jual sirup,
tetapi tidak mengurangi fungsi stiker agar informatif dan profokatif. Dibuat dengan dominan warna hijau seperti
warna buah mangrove.
Penjualan diawali dengan membuka stand di daerah wisata mangrove Wonorejo, karena kawasan ini telah
lebih dulu dikembangkan oleh pemerintah kota Surabaya sebagai kawasan wisata. Tempat ini ramai dikunjungi
wisatawan terutama di hari-hasi libur. Pemkot juga telah menyediakan fasilitas-fasilitas seperti pusat infomasi,
ruang baca, wisata kapal perahu serta stand penjual makanan. Menjual sirup mangorove siap minum di daerah
wisata ini merupakan peluang yang baik karena saat ini tidak ada yang menjual produk olahan mangrove disana.
Tidak hanya kemasan produk yang diperhatikan, tetapi juga rombong untuk berjualan. Rombong diberi stiker
yang eye catching untuk menarik perhatian pengunjung. Sirup mangrove ini juga dicoba dikenalkan dengan
dijual di kampus dan di kegiatan car free day setiap hari minggu. Mahasiswa dilibatkan dalam penjualan ini, dan
mereka mendapatkan pasokan sirup yang sama dengan yang dijual di daerah wisata Mangrove agar rasa dan
kualitas tidak berbeda. Konsep penjualan dibuat sama, sehingga bisa menjadi branding bagi produk tersebut.
Leaflet, X banner stand dibuat untuk menarik dan memberikan informasi yang lebih banyak kepada
pelanggan. Promosi melalui sosial media juga dilakukan karena perkembangan sosmed saat ini sangat signifikan
dalam meyebarkan informasi.
Semua hal yang terkait dengan pemasaran tidak akan bisa dilepaskan dari proses produksi. Proses
produksi juga harus dimonitor supaya berjalan dengan baik dan tidak menghambat pasokan produk. Salah satu
kendala pembuatan sirup ini adalah pasokan buah mangrove yang tergantung musim. Jika sedang tidak musim,
buah mangrove yang berkualitas baik dan matang sedikit sulit didapat. Jika saat tidak musim, pasokan buah
mangrove tidak akan banyak dan ini akan mempengaruhi supply produk. Salah satu cara yang dilakukan untuk
mengatasi masalah stock adalah dengan membuat sirup kental dan disimpan. Hanya saja sirup kental (biang) ini
juga sebaiknya tidak dijual jika sudah lebih dari dua minggu karena rasa mangrove sudah berkurang. Ke depan
perlu dilakukan percobaan atau upaya untuk menyimpan buah mangrove supaya tahan lama sehingga bisa diolah
saat tidak musim mangrove. Proses produksi yang higienis juga ditekankan agar tidak mengecewakan pembeli
dan membuat sirup bisa tahan lebih lama.
Kelompok pembuat sirup yang juga sebagai enterpreneur’ baru juga dibekali dengan ilmu untuk
mengelola keuangan dengan memberikan pelatihan menghitung biaya produksi dan penjualan. Usaha ini
menjanjikan dari segi keuntungan jika memang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan diimbangi dengan hasil
penjualan yang baik. Kedepannya Diharapkan produk ini tidak hanya dikenal di sekitar daerah hutan Mangrove,
tetapi juga dapat menjadi ikon minuman khas Surabaya.
KESIMPULAN
Pengolahan dan pemanfaatan buah mangrove menjadi produk olahan dikenalkan melalui kegiatan
penyuluhan dan pelatihan pada kelompok tani sekitar hutan mangrove di Wonorejo. Pemasaran menjadi kunci
utama dari berjalannya program ini sehingga perumusan mengenai segmen pasar, konsep branding, lokasi
penjualan, konsep dan mekanisme penjualan, ukuran dan jenis kemasan menjadi sangat vital untuk dilakukan di
awal. Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) perlu dilakukan sebagai pertimbangan dan
menentukan strategi yang akan diambil.
Strategi pemasaran yang diambil adalah menjual sirup Mangrove siap minum dalam kemasan gelas dan
botol dengan desain stiker dan seal cup yang menarik tidak hanya bagi dewasa tapi juga anak-anak. Hal yang
ditonjolkan pada produk adalah produk tidak menggunakan bahan pewarna, menggunakan gula asli, tanpa bahan
pengawet dan mempunyai kandungan gizi.
Bauran pemasaran (marketing mix) yaitu Product, Price, Place, Promotion direncanakan dengan baik.
Produk dijual dengan kemasan yang memudahkan orang membawa bahkan bisa untuk buah tangan, dengan
harga yang setara dengan harga jual teh atau es tebu yang sering dikonsumsi orang. Penjualan dilakukan di
3
tempat wisata dimana buah Mangrove dihasilkan dan promosi dilakukan dengan cara manual maupun melalui
media sosial.
DAFTAR PUSTAKA
Arisandi, P. 2001. Mangrove Jawa Timur, hutan pantai yang terlupakan. Ecological Observation and Wetlands
Conservation (ECOTON). Gresik.
Armstrong, and Kotler, 2008. Principles of Marketing. International edition. Newjersey: Pearson Education
Hisyam, M.S., 1998. Analisa SWOT sebagai langkah awal perencanaan usaha. Makalah. Jakarta : SEM Institute
Kotler, Philip dan Keller, 2009. Marketing Management, 13 th Edition, Prentice Hall: Pearson Education
International.
Rochana, E. 2010. Citing Computer References. Ekosistem Mangrove dan Pengelolaanya di Indonesia. Artikel
Ilmiah. http://www.irwantoshut.com/ekosistem_mangrove. (diakses tanggal 7 Oktober 2010).
4
DAFTAR ISI
Perancangan Taxi Boat Sebagai Alternatif Angkutan Umum Dan Pariwisata Sungai KalimasError! Bookmark not defined.
Valuasi Ekonomi Kawasan Konservasi Nasional Laut Banda Provinsi Maluku ... Error! Bookmark not defined.
Pemetaan Sektor Perikanan Laut Kabupaten/ Kota Jawa Timur dengan Metode Fuzzy K-Means
Clustering .............................................................................................................. Error! Bookmark not defined.
Analisis Pengaruh Tingkat Risiko PJK dengan Framingharm Score pada Pekerja Offshore
Menggunakan Regresi Logistik Ordinal ................................................................ Error! Bookmark not defined.
Analisa Kekuatan Deck Crane pada Kapal Tol Laut Nusantara ............................ Error! Bookmark not defined.
Pengembangan Klaster Inovasi untuk Peningkatan Kandungan Lokal Industri PerkapalanError! Bookmark not defined.
Evaluasi Kondisi Iklim Kerja di Bengkel Outfitting PT. Indonesia Marina ShipyardError! Bookmark not defined.
Teknik Pemasangan Pipa Air Minum Bawah Laut dengan Metode TT dari Pulau Tidore ke Pulau
Maitara .................................................................................................................. Error! Bookmark not defined.
Analisa Beban Kerja Pekerja Tahapan Pengemasan Unit Padatan PT Petrosida Gresik dengan Metode
Recommeded Weight Limit (RWL) ...................................................................... Error! Bookmark not defined.
Analisis Pengaruh Iklim Kerja dan Kebisingan Terhadap Beban Kerja di PT. X dan YError! Bookmark not defined.
Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Guru PAUD dalam Melakukan Pemantauan Psikomotorik
Pada Balita Menggunakan Metode Denver II ....................................................... Error! Bookmark not defined.
Optimasi Model Linier 6-DOF pada Sistem Autonomous Underwater Vehicle ... Error! Bookmark not defined.
Identifikasi Bahaya pada Mesin Hammer Mill dan Boiler Batubara di PT. Charoen Phopkphand
Indonesia-Sepanjang ............................................................................................. Error! Bookmark not defined.
Wireless Sensor Network Berbasis Protokol UDP untuk Monitoring pH dan Suhu Kolam Ikan Air
Tawar ..................................................................................................................... Error! Bookmark not defined.
Optimasi Energi pada Motor Induksi 3 Fasa dalam Memproduksi Kebutuhan Air (Studi Kasus di
PDAM Karang Pilang Surabaya) .......................................................................... Error! Bookmark not defined.
Analisa Performansi dan Opasitas Mesin Diesel Bi-Fuel System Solar-LPG Untuk Mesin Diesel
Silinder Tunggal .................................................................................................... Error! Bookmark not defined.
Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam Praktikum Pengelasan (Studi
Kasus: di Welding Centre Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya) ..................... Error! Bookmark not defined.
Perancangan Metode Kontrol LQR (Linear Quadratic Regulator) Sebagai Solusi Optimal
Pengendalian Gerak Quadrotor ............................................................................. Error! Bookmark not defined.
Analisis Kebutuhan Dalam Perancangan Alat Bantu Terapi Stroke Dengan Menggunakan QFD-AHP
dan Prinsip Ergonomi ............................................................................................ Error! Bookmark not defined.
Membangun Inovasi di Perpustakaan PPNS dengan Mengintegrasikan SIM Dosen dan Student Portal
Melalui Knowledge Management System ............................................................. Error! Bookmark not defined.
Pengaruh Tingkat Kepolaran Solvent Terhadap Isolasi Xanthone dan Coumarine Pada Crude Ekstrak
Daun Nyamplung .................................................................................................. Error! Bookmark not defined.
Pengendalian Risiko terhadap Usaha Pembuatan Teknologi Kapal Kecil (Studi Kasus: Kapal Kayu
Tiki 21 di PPNS) ................................................................................................... Error! Bookmark not defined.
Peluang Pemanfaatan Campuran Refrigeran Hidrokarbon Pada Cooling Box Temperatur Sangat
Rendah Dengan Menggunakan Sistem Refrigerasi Joule-Thomson ..................... Error! Bookmark not defined.
Peluang Pemanfaatan Sistem Refrigerasi Cascade Sebagai Air Conditioner ........ Error! Bookmark not defined.
Pemanfaatan Teknologi Quick Response Code (QR Code) Untuk Verifikasi Data Pada Tahap
Pembuktian Dokumen di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Politeknik Perkapalan Negeri SurabayaError! Bookmark not define
Prototipe Low-Cost Shallow-ROV sebagai Alat Bantu pada Pemetaan Batimetri di Perairan DangkalError! Bookmark not def
Studi Komparasi Kelayakan Teknis Pemanfaatan Limbah B3 Sandblasting Terhadap Limbah B3
Sandblasting dan Fly Ash sebagai Campuran Beton ............................................. Error! Bookmark not defined.
Prototipe Automatic Identification System Secara Realtime Menggunakan Web dan Android pada
Kapal Kecil untuk Kelompok Petani Nelayan ....................................................... Error! Bookmark not defined.
iii
Ubiquitous Mobile Sensing untuk Sistem Monitoring Kualitas Sumber Daya Air PDAM Kota
Surabaya ............................................................................................................... Error! Bookmark not defined.
Pelapisan Alumina pada Stainless Steel dengan Teknik Electrophoretic Deposition: Pengaruh Rapat
Arus ...................................................................................................................... Error! Bookmark not defined.
Membangun Pariwisata Pantai Gili Labak Secara Berkelanjutan dengan Knowledge Management
System .................................................................................................................. Error! Bookmark not defined.
Smart Security Monitoring System pada Ruang Server Pusat Teknologi Informasi Perguruan TinggiError! Bookmark not defined.
Efektifitas Teknologi Multimedia terhadap Pembelajaran Kosakata Bahasa Inggris TeknikError! Bookmark not defined.
Perhitungan Emisi Karbon dan Kecukupan Ruang Terbuka Hijau di Lingkungan Kampus (Studi
Kasus: Kampus Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya) .................................... Error! Bookmark not defined.
Analisis Korosivitas Biodiesel Yang Diproduksi dari Minyak Goreng Bekas Terhadap Material Baja
Karbon .................................................................................................................. Error! Bookmark not defined.
Smart PV Solar Tracking System Menggunakan Metode BP-NN (Back Propagation Neural Network)Error! Bookmark not defined.
Pemanfaatan Limbah Kertas Bekas untuk Produksi Biodegradable Selulosa AsetatError! Bookmark not defined.
Preparasi Komposit ZnO/TiO2/Al2O3 Sebagai Bahan Pigmen Anti Korosi pada Baja KarbonError! Bookmark not defined.
Pemanfaatan Kekayaan Laut Branta Pesisir, Pamekasan untuk Kesejahteraan Masyarakat PesisirError! Bookmark not defined.
Komposting Limbah Ikan ..................................................................................... Error! Bookmark not defined.
Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Pencetak Gorong-Gorong dalam Proses Produksi Gorong-Gorong
dengan Memanfaatkan Limbah Batu Alam .......................................................... Error! Bookmark not defined.
Analisis Getaran Struktur Mekanik pada Mesin Berputar untuk Memprediksi Kerusakan Akibat
Kondisi Unbalance Sistem Poros Rotor ................................................................ Error! Bookmark not defined.
Strategi Pemasaran Sirup Mangrove ....................................................................................................................... 1
iv
Download