Rekap Data Bahan dan Penulis PA

advertisement
PENGANTAR
Panduan PA ini sebagai salah satu alat untuk menolong peserta PA agar PA lebih
partisipatif. Berikut akan disajikan petunjuk teknis penggunaan Panduan PA 2011
Semester Pertama ini:
1. Fungsi utama Pemandu PA yang terutama adalah meyakinkan peserta PA
bahwa tiap pendapat, pemikiran, refleksi dan pengalaman-pengalamanya
berkaitan dengan teks yang dipelajari, adalah bermakna dan memperkaya
wawasan iman bersama. Oleh sebab itu sangat penting untuk terus
mendorong peserta agar memiliki keberanian mengutarakan pendapatnya
serta menghargai setiap pandangan yang berbeda.
2. Agar fungsi itu dapat berjalan dengan baik maka sebaiknya pemandu PA
melakukan persiapan diri. Tujuan dari persiapan itu adalah untuk
memahami proses penyelenggaraan PA.
Demikian disajikan beberapa hal yang termuat dalam panduan PA:
a. Motto PA: Bahwa PA GKSBS adalah hakekatnya sebuah proses
belajar bersama. Motto ini kirannya menjadi perhatian bagi
Pemandu PA, artinya bahwa PA kita tidak ada istilah benar atau
salah.
b. Proses ber-PA:
Dalam proses PA saat ini dibuat berbeda dengan sebelumnya (bila
sebelumnya dibuat secara matrik). Maka pada saat ini dibuat
secara berurutan: Pertama tujuan dan kedua langsung masuk
dalam proses ber-PA.
Kiranya Panduan ini dapat bermanfaat dan bila ada hal-hal yang
diperjelas dapat menghubungi kantor sinode maupun tim penyusun. Selamat berPA, Tuhan memberkati.
Tim penyusun:
Pdt. Yohanes Eko Prasetyo, S.Si
Pdt. Prasetyanto Aji, S.Si
Pdt. Kristiawan Heru, S.Th
Pdt. Theofilus Agus Rohadi, S.Si
Pdt. Endro Tri Sugioto, S.Si
Pdt. Hari Andreas, M.Si
Pdt. Stefanus Wardoyo, S.Th
Pdt. Christya Prihanto Poetro, M.Th
1
Daftar Isi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
Minggu I Januari 2011
Minggu II Januari 2011
Minggu III Januari 2011
Minggu IV Januari 2011
Minggu V Januari 2011
Minggu I Pebruari 2011
Minggu II Pebruari 2011
Minggu III Pebruari 2011
Minggu IV Pebruari 2011
Minggu I Maret 2011
Minggu II Maret 2011
Minggu III Maret 2011
Minggu IV Maret 2011
Minggu I April 2011
Minggu II April 2011
Minggu III April 2011
Minggu IV April 2011
Minggu I Mei 2011
Minggu II Mei 2011
Minggu III Mei 2011
Minggu IV Mei 2011
Minggu V Mei 2011
Minggu I Juni 2011
Minggu II Juni 2011
Minggu III Juni 2011
Minggu IV Juni 2011
3
6
9
12
15
18
21
24
26
28
30
33
35
37
43
45
48
51
53
55
57
59
61
63
65
67
***
2
Bahan PA Minggu I Bulan Januari 2011
MOTTO:
PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR
BERTEOLOGI BERSAMA
Bacaan Alkitab:
Yesaya 60 : 1 – 6
Tujuan:
1. Jemaat memahami bahwa Allah menghendaki kemasyhuran umat
yang bersukacita.
2. Jemaat dapat merencanakan bentuk pembebasan bagi masyarakat di
sekitar jemaat.
PROSES PEMAHAMAN ALKITAB
1. Pengantar
a. Pemandu membuka PA dengan ucapan terimakasih kepada
keluarga penatalayan (yang ditempati). Jika memungkinkan
memberikan kesempatan kepada pihak keluarga yang ditempati
untuk memberikan sambutan.
b. Pujian Pembukaan Majulah, Majulah [KJ.253] / PKJ
c. Doa Pembukaan
d. Penyampaian Tujuan PA.
2. Pemahaman Alkitab
a. Pembacaan Alkitab
b. Pengantar Bacaan Alkitab
Pembebasan dari keadaan yang tertindas di negeri pembuangan dan
penyertaan Allah memperbaharui cara hidup umat memasyhurkan
kemuliaan Allah. Inti dari kitab Yesaya 56 – 66 pembebasan dari
negeri pembuangan Asyur merupakan kemasyuran yang tidak ternilai
bagi umat. Itulah alasan umat memasyhurkan Tuhan.
Pembebasan menjadi terang yang mengubah ketidakberdayaan umat
menjadi memiliki semangat baru. Dari sekedar menjadi bangsa
penghuni di dalam bangsa lain, kini dimungkinkan mengembangkan
cara hidup sebagai bangsa yang dapat mengekspresikan atau
3
menyatakan rencana-rencana, cita-cita dan menentukan masa
depannya. Oleh karena itu nampak jelas dalam bacaan Yesaya 60:1-6
kata-kata terang, cahaya, mengangkat muka dan berseri-seri menjadi
sangat kuat memperlihatkan kesukacitaan umat.
Memasyhurkan Tuhan dalam bacaan ini bersumber dari pemberian
Tuhan. Kesukacitaan umat juga adalah pemberian Tuhan.
Kemasyhuran adalah milik Tuhan. Inilah ajaran utama bacaan
pemahaman Alkitab.
Sub Tema Sidang IX Sinode GKSBS adalah “Panggilan Persaudaraan
untuk hidup berbagi dan bermartabat dalam (masyarakat Sumatera
Bagian Selatan) sebagai rumah bersama.
Sub tema tersebut merupakan tanggapan GKSBS terhadap penyertaan
Allah sejak transmigrasi yang berat sampai peningkatan kemampuan
baik secara mental maupun fisik pada masa sekarang ini. Sub tema
tersebut juga kerangka menyadari bahwa memasyhurkan Allah berarti
panggilan Allah agar gereja mempedulikan konteks kemiskinan di
Sumatera bagian selatan agar mewujudkan hidup berbagi dan
bermartabat.
Memang tidak dapat dipungkiri sebagian besar manusia menginginkan
kekayaan, kemasyhuran dan kekuasaan. Namun dengan kesadaran
bahwa karena ketiga hal itu bersifat memiliki nilai eksklusif dan
menjadi sulit untuk dibagi, maka GKSBS menekankan nilai berbagi
dan bermartabat. Berbagi dan bermartabat merupakan nilai yang
dipilih GKSBS untuk menjadi gereja di Sumatera Bagian Selatan.
Sebagai pertimbangan terdapat pandangan-pandangan tentang
kekayaan, kemasyhuran dan kekuasaan. Menurut Plato: “kemiskinan
bukanlah berarti berkurangnya harta milik kita, tetapi karena
meningkatnya kerakusan kita”. Menurut seorang teolog St. Gregorius
Nazianzen: “Biarpun anda dapat memperoleh semua kekayaan dari
dunia ini, masih banyak lagi yang belum dimiliki, yang karena
kekurangan hal-hal itulah menyebabkan anda menjadi miskin”.
Menurut seorang psikolog, Abram Kardiner: “Sukses merupakan
suatu tujuan yang tidak pernah terdapat titik kepuasan”.
4
Diskusi:
1. Bagaimana kita dapat mencapai cita-cita dan tujuan kita menuju
kemasyhuran?
2. Ayat manakah yang menarik dari bacaan kita dan apa yang dapat
dipelajari di dalamnya?
3. Dalam menanggapi perkembangan warga jemaat GKSBS, apa yang
dapat kita hayati tentang penyertaan Allah?
4. GKSBS hidup dalam masyarakat miskin di Sumatera Bagian Selatan,
sesuai dengan konteks setiap kelompok jemaat, bagaimana
meneguhkan bahwa terang juga hadir di dalam masyarakat Sumatera
bagian selatan?
3. Rencana Aksi
4. Doa Syafaat
5. Persembahan
Catatan/ Referensi: Dapat berupa penjelasan pendukung, Ice breaking/
Permainan untuk mendukung proses ber-PA dan lain-lain.
***
5
Bahan PA Minggu Ke-II Bulan Januari 2011
MOTTO:
PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR
BERTEOLOGI BERSAMA
Bacaan Alkitab:
Kisah Para Rasul 10:34-43
Tujuan:
Peserta PA memahami akan anugerah keselamatan dalam Yesus Kristus
dan tanggungjawab untuk menjadi saksinya.
PROSES PEMAHAMAN ALKITAB
1. Pengantar
a. Pemandu membuka PA dengan ucapan terima kasih kepada
keluarga yang ditempati dan jika mungkin mempersilahkan
keluarga yang ditempati PA untuk memberi sambutan.
b. Pujian Pembukaan KJ 19: 1,4,5 Tuhanku Yesus
c. Doa Pembukaan
d. Penyampaian Tujuan PA
2. Pemahaman Alkitab
a. Pembacaan Alkitab
b. Pengantar Bacaan Alkitab
Dalam pemilihan yang dilakukan oleh Allah kepada siapa
yang dikehendaki menjadi umatNya, tidak terkandung
praktik pandang bulu atau pilih kasih; karunia Allah samasama melimpah kepada bangsa Non-Yahudi dan Yahudi.
Bagi kita hal ini mungkin terasa wajar oleh karena kita telah
menjadi kristen, namun bagi Petrus pada jaman itu suatu
yang revolusioner atau sangat luar biasa. Hal itu disebabkan
pengaruh keagamaan Yahudi yang begitu kuat dalam
pemikiran masyarakat yang meyakini bahwa yang akan
dipilih untuk diselamatkan hanya umat pilihanNya saja yaitu
Israel. Namun ketika seorang yang bernama Kornelius yang
adalah seorang bala tentara Italia (Non-Yahudi), ia mendapat
belas kasihan Allah dan percaya, ia dan seisi rumahnya
menjadi setia kepada Allah, pengalaman Kornelius ini
6
memecahkan keyakinan tradisional masyarakat waktu itu..
Diawal tahun 2011, bagi kita yang hidup sekarang ini dan
menjadi percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamat adalah kesempatan yang istimewa. Kita
mendapat anugerah pendamaian bukan karena secara
tradisional keturunan Yahudi. Namun oleh anugerah Allah
melalui yesus Kristus diangkat menjadi anak-anakNya.
Sekarang menjadi tugas kita sebagai para murid untuk
bersaksi tentang berita pendamaian yang dibawa Kristus
kepada dunia, kepada Sumatera Bagian Selatan rumah
bersama. Damai Kristus harus diberitakan dalam kehidupan
yang penuh dengan kecurigaan, perselisihan, konflik, dan
praktik ketidakadilan. Kita harus berbagi kehidupan dalam
terang dan damai Kristus.
c. Diskusi dan Sharing
1. Allah dalam cinta kasihNya telah berkenan tidak
membedakan orang, setiap manusia diberi kesempatan
untuk menerima damai sejahtera dalam Yesus Kristus.
Seberapa pentingkah Yesus Kristus bagi hidup kita saat
ini?
2. Selama menjadi umat yang percaya kepada Yesus
Kristus, pernahkah kita memberitakan kabar sukacita atau
Injil Yesus Kristus kepada orang lain disekitar kita?
3. Sebutkan pengalaman yang menarik ketika berinteraksi
dengan saudara-saudara yang berbeda keyakinan, setelah
mereka tahu bahwa kita seorang Kristen!
3. Rencana Aksi
Pemandu PA mengajak peserta untuk mendata hal-hal yang dapat
dilakukan untuk mensyukuri anugerah Tuhan dalam kaitan hidup
bersama dengan masyarakat yang berbeda-beda dalam keyakinan,
suku dan bahasa.
4. Doa Syafaat (Doa syafaat baik bila dilakukan secara bergantian)
7
5. Persembahan
a. Nyanyian KJ 362: 1-2 Aku MilikMu, Yesus Tuhanku
b. Doa Persembahan
6. Penutup
a. Nyanyian Penutup KJ 426: 1-2 Kita Harus Membawa Berita
b. Doa Penutup
c. Warta
d. Kebersamaan
Catatan/Referensi:
***
8
Bahan PA Minggu Ke-III Januari 2011
MOTTO
PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR
BERTEOLOGI BERSAMA
Bahan Bacaan:
YESAYA 49: 1-7
TUJUAN
1. Jemaat bisa menyadari bahwa tugas panggilan sebagai hamba Tuhan
adalah sebuah karunia.
Jemaat mempunyai keyakinan bahwa Tuhanlah yang akan selalu
memampukan setiap hambaNya dalam melaksanakan tugas
panggilannya.
PROSES BER-PA
1. Pemandu PA membuka PA (si pemandu bisa juga memberikan
kesempatan pada tuan rumah).
2. Pemandu mengajak peserta memuji Tuhan: KJ 422: 1-3
3. Doa Pembukaan.
4. Pembacaan Alkitab dari bahan bacaan YESAYA 49: 1-7.
5. Pembacaan Pengantar PA .
Yesaya 49 ini merupakan nyanyian kedua dari empat nyanyian
tentang hamba Tuhan (42:1-4; 50:4-9; 52:13-53:12) yang
mencerminkan karakter, karya dan pengalaman seorang hamba
Tuhan. Dalam nyanyiannya tentang hamba Tuhan ini, nabi
Yesaya menegaskan bahwa panggilan untuk menjadi hamba
Tuhan berasal dari Tuhan sendiri. Karena itu dalam melakukan
tugasnya ia tidak pernah sendirian. Tuhan menyertai dan
melindunginya seperti anak panah yang disembunyikan dalam
tabung panahnya. Karena itulah hamba Tuhan tersebut sanggup
melakukan tugasnya dengan baik, memberitakan perkataan
Tuhan dengan tajam dan tepat sasaran seperti pedang yang tajam
dan anak panah yang runcing. Ia tidak takut terhadap apa pun
sebab Tuhan yang telah memilih dan memanggilnya, maka
Tuhan pula yang akan menyertainya. Tugas utama seorang
hamba adalah menyatakan keagungan Tuannya. Dari semua
9
yang sudah dilakukan, adakalanya hamba tersebut menjadi putus
asa/lelah dan merasa gagal. Namun dengan keyakinan ia
menyerahkan hak dan upahnya pada Tuhan. Dari nyanyian
tentang hamba Tuhan ini kita melihat ada 3 peranan Tuhan yang
digambarkan, yaitu: pertama, Ia telah memilih dan memanggil
orang-orang yang telah ditentukanNya untuk menjadi
hambaNya; kedua, Ia yang akan melindungi, menyertai serta
memberi kemampuan kepada hamba-hambaNya untuk
melakukan tugas yang sudah Allah tentukan bagiNya; ketiga,
Allah juga menentukan hak/upah (keberhasilan) pelayanan kita,
walau sepertinya kita gagal dalam pandangan manusia. Jika 3
peranan Allah ini kita yakini dalam kehidupan pelayanan kita
sebagai hamba-hambaNya masa kini, maka sedikitnya ada tiga
sikap yang bisa kita ambil: pertama, menyadari bahwa menjadi
pelayan Allah adalah karena kasih karunia Allah dan itu sesuatu
yang terus disyukuri, bukan diwarnai dengan keluhan; kedua,
mengingat bahwa semua kemampuan yang kita miliki dalam
melayaniNya adalah karena penyertaan Tuhan, itu berarti harus
kita gunakan dengan baik untuk Tuhan, bukan menyombongkan
diri; dan ketiga melakukan pelayanan dengan setia dan tekun
(bekerja keras) walau kadang keberhasilan itu belum kita lihat.
Ini harusnya menjadi keyakinan kita sebab Tuhan memberi
jaminan keberhasilan bagi mereka yang tekun dan setia dalam
melayani Tuhan.
6. Ice breaking (sebelum diskusi, dapat dimungkinkan jika pemandu
PA menginginkan ada sebuah permainan atau ilustrasi untuk
mendukung pemahaman peserta PA terhadap bahan bacaan).
7. Diskusi
a. Bagaimana sosok hamba Tuhan dalam teks yang kita baca
tersebut menilai apa yang sudah dilakukannya? Apa yang
menjadi seruan permohonan hamba tersebut?
b. Dari ayat 1-7, apa yang bisa Anda pelajari tentang perbuatan
Allah terhadap hambaNya dan apa akibatnya bagi umatNya?
10
c. Apakah dalam kehidupan saudara, tugas panggilan saudara
dalam pelayanan adalah sebagai sebuah karunia? Apa yang
menjadi alasan saudara?
8. Rencana aksi
Bila Anda mengetahui tentang perbuatan-perbuatan Allah
tersebut, apa yang akan Anda lakukan sebagai hamba-hamba
Allah pada masa kini dalam hidup untuk berbagi kepada
sesama?
9. Pemandu mengajak peserta untuk memuji Tuhan dan
mempersilakan peserta memberikan persembahan.
KJ 450: 1- (atau bisa menggunakan pujian lain)
10. DOA PERSEMBAHAN DAN PENUTUP (bisa pemandu PA
atau peserta yang lain).
11. RAMAH TAMAH.
11
Bahan PA Minggu Ke-IV Bulan Januari 2011
MOTTO:
PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR
BERTEOLOGI BERSAMA
Bacaan:
Matius 4: 12-23
Tujuan:
Supaya jemaat dapat memaknai panggilan hidup bermartabat.
PROSES BER – PA
1.
Sambutan tuan rumah
Pemandu mengucapkan: “ selamat malam dan syalom” untuk menyapa
peserta. Kemudian mengucapkan terima kasih kepada tuan rumah serta
memberi kesempatan tuan rumah untuk menyambut dan menyampaikan
beberapa permohonan yang bisa didoakan bersama dalam doa syafaat.
2.
Memuji Tuhan
Pemandu memimpin memuji Tuhan dari: KJ. 4:1-3 / PKJ 14
3.
Bacaan Alkitab
Pemandu mengajak peserta membaca Akitab secara bergantian masingmasing satu ayat, diawali oleh pemandu dari: Matius 4:12-23
4.
Pengantar PA
Pemandu membacakan pengantar ber PA. sebagai berikut:
Teks yang kita baca mengisahkan awal perjalanan pelayanan Yesus
Kristus sebagai Juru Selamat. Yesus mengawali pemberitaan tentang
Kerajaan Allah didaerah Kapernaum. Didaerah ini Ia juga memanggil
beberapa orang untuk menjadi muridNya yaitu : Simon Petrus dan
Andreas saudaranya, serta Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes
saudaranya. Mereka ditemui dan dipanggil untuk menjadi murid Yesus
ketika mereka sibuk dengan aktivitasnya sebagai Nelayan di danau
Galelia. Walaupun sebagai nelayan yang mencari ikan untuk memenuhi
kebutuhan nya sehari-hari namun panggilan Yesus tidak mereka abaikan
melainkan segera menyambut panggilan itu dan mengikut Yesus sebagai
12
murid-murid Yesus.
Apa alasan Yesus memulai pelayanan di daerah Kapernaum ? semua
untuk menggenapi nubuat nabi bahwa dari daerah yang dipandang
rendah (kurang berharga) dan penuh kegelapan karena di daerah itu
banyak penderitaan sebagai daerah yang ditaklukan dan dikuasai bangsa
Asyur. Yesus datang sebagai Terang dan pembebasan agar kehidupan
semua orang di Kapernaum mendapat terang, pembebasan, lebih
berharga, dan lebih bermartabat. Yesus Kristus sebagai Raja Mesias
(Raja damai) mengajar dan memberitakan Kabar Baik serta mengadakan
penyembuhan bagi orang-orang yang sakit.
Apa alasan Yesus memanggil beberapa orang menjadi muridNya.
Panggilan ini adalah suatu perintah yang harus dipatuhi oleh setiap
orang yang dipanggilNya. Agar kehidupan mereka menjadi lebih
berharga dan bermakna bagi orang lain. Menjadi murid Yesus berarti
turut menjadi terang bagi orang lain yang masih hidup dalam kegelapan,
dalam penindasan, kekuatiran, dan dalam dosa.
Diantara Jemaat GKSBS, pernah ada pengalaman bahwa apabila
mendapat giliran ketempatan PA ada beberapa anggota jemaat yang
menolak, belum siap, masih repot dan seterusnya. Karena sebagian
ekonomi jemaat yang masih kekurangan. Namun setelah majelis
memberi penjelasan berulang-ulang kepada jemaat bahwa siapapun yang
ketempatan PA itu adalah kedatangan Tuhan Yesus kerumah-nya untuk
membawa berkat bagi keluarga. Sebab dua atau tiga orang berkumpul
dalam namaKu, Tuhan Yesus berfirman : disitu Aku datang. Lalu
akhirnnya sekarang semua jemaat tidak ada yang menolak bila
ketempatan PA.
5.
Diskusi
a. Apakah yang saudara lakukan agar hidup saudara lebih berharga
dan bermartabat?
b. Menurut saudara apakah panggilan menjadi Majelis Jemaat
13
(penatua, diaken, pendeta), pengurus badan pembantu/komisi
gereja, aktivis dalam kemasyarakatan adalah cara Yesus
membuat kita lebih bermartabat?
c. Bagaimana menjadi anggota jemaat yang bermartabat itu.
Jelaskan?
6.
Rencana Aksi
Pemandu mengajak peserta untuk mendoakan : agar setiap orangtua
dapat mengajar anak-anaknya untuk hidup bermartabat seperti ajaran
Yesus.
7.
Persembahan
Pemandu PA mengajak perserta mengumpulkan persembahan syukur
kepada Tuhan diiringi nyanyian KJ 439: 1-2 / PKJ 146: 1-2
8.
Penutup
Pemandu PA mengajak peserta menyanyikan nyanyian penutup KJ 370:
1-2 / PKJ 239:1-2. Ditutup dengan doa persembahan, syafaat dan doa
Bapa Kami.
***
14
Bahan PA Minggu Ke-V Bulan Januari 2011
MOTTO
PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR
BERTEOLOGI BERSAMA
Bacaan Alkitab: 1 Korintus 1: 18-31
Tujuan:
Agar jemaat memiliki pemahaman yang benar tentang keberadaanya
sebagai pengikut Kritus
1.
2.
PROSES PEM AHAMAN ALKITAB
Pengatar
a. Pemandu PA mengucapkan selamat ahan dan
memberikan penghargaan kepada seluruh warga jemaat yang
telah mendengarkan warta jemaat, demikian juga
mengucapkan terima kasih kepada tua rumah yang telah
menyediakan tempat dan menerima PA di rumah mereka.
b. Pujian pembukaan KJ/PK no:
c. Doa Pembukaan oleh salah satu anggota jemaat
d. Penyampain tujuan PA
Pemahaman Alkitab
a. Pembacaan alkitab dari I Korintus 1: 18-31 secara bergantian,
pemandu PA ayat-ayat yang ganjil dan peserta PA ayat-ayat
yang genap.
b. Pengantar Alkitab
Teks alkitab yang kita baca pada ayat 18- 31 di awali dengan
tulisan rasul Paulus bahwa di jemaat Korintus sedang terjadi
perpecahan, perpecahan ini timbul karena adanya orang-orang
yang menyatakan dirinya sebagai golongan yang berbeda dengan
orang lain. Dalam teks di katakan Ada golongan dari Paulus,
Apolos dan Kefas bahkan ada orang yang merasa dirinya dari
golongan Kristus. Tetapi inti dari semuan itu menurut Paulus
adalah Paulus di panggil untuk memberitakan Injil. Dan
pemberitaan injil Paulus tidak didasari oleh pemikirannya sendiri
melainakn berdasarkan hikmat dari Kristus.
Sedangkan teks yang sedang kita ahan Rasul Paulus ingin
menunjukkan kepada jemaat Korintus pada waktu itu, tentang apa
15
sebenarnya hikmat Allah itu yang sudah barang tentu juga akan
menjadi ahan pembahasan kita, apa hikmat Allah itu sendiri.
Paulus mengajarkan kepada jemaat di Korintus bahwa Hikmat
Allah di awali dengan pemberitaan tentang Salib Kristus, yang
sudah barang tentu menjadi persolaan yang sulit di mengerti oleh
orang diluar Kristus. Karena salib cenderung diartikan dengan
pengorbaan Kristus yang di luar nalar manusia pada umumnya,
bahkan itu dianggap sebagai kebodohan. Kematian dan
penderitaan Kristus demi menebus dosa manusia merupakan
prilaku yang tidak wajar dan sulit di mengerti oleh akal manusia.
Namun inilah yang unik bahwa itu dimengerti oleh orang-orang
yang ada di dalam Kristus yang sebenarnya adalah orang-orang
yang tidak memiliki kemampuan untuk melihat, menganalisa
secara ilmiah, itu semua menurut ukuran manusia.
c. Bahan Diskusi
1. Sebutkan alasan mengapa saudara percaya akan pemberitaan
tentang salib Kristus?
2. Sikap hidup yang bagaimana yang akan saudara kembangkan,
ketika saudara tahu bahwa saudara memiliki hikmat dari
Allah?
3. Menurut saudara apa yang menjadi kelebihan saudara yang
patut disyukuri (dibandingkan orang lain) yang belum
mengerti tentang pemberitaan salib Kristus?
3. Rencana aksi
4. Doa Syafaat
5. Persembahan
a. Nyanyian KJ/PK
b. Doa persembahan di pimpin oleh salah satu anggota jemaat
6. Penutup
a. Nyanyian Penutup KJ/PKJ
b. Doa Penutup di pimpin oleh pemimpin PA
c. Warta
d. Kebersamaan
Catatan: Pertanyaan dapat di ubah, bahkan pemimpin PA dapat
menambah pertayaan yang sesuai dengan topik
pembahasan di jemaat.
16
Panduan PA Minggu I 6 Pebruari 2011
MOTTO:
PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR
BERTEOLOGI BERSAMA
Bacaan Alkitab:
1 Kor 2: 1 – 12 (13-16)
PROSES PEMAHAMAN ALKITAB
1. Pengantar
a. Pemandu membuka PA dengan ucapan terima kasih
kepada keluarga yang ditempati dan jika mungkin
mempersilahkan keluarga yang ditempati PA untuk
memberi sambutan.
b. Pujian Pembukaan KJ
c. Doa Pembukaan
2. Pemahaman Alkitab
a. Pembacaan Alkitab
b. Pengantar Bacaan Alkitab
Berisi penjelasan sekaligus kesaksian Rasul Paulus tentang dua
model hikmat yang berkembang dalam kehidupan jemaat Korintus
pada masa itu.Kedua model itu adalah hikmat dunia dan hikmat
Allah.Adapun ciri yang membedakan kedua hikmat itu adalah? Hikmat
dunia adalah pengetahuan atau pengenalan Allah yang dicapai oleh
manusia dengan akal budi sendiri. Hikmat dunia ini adalah sia-sia dan
tidak membawa kepada keselamatan.Dalam prakteknya ia mengambat
karya Roh Kudus dan menonjolkan nilai-nilai yang berpusat pada
manusia semata-mata dan bukan pada Allah.Bagi mereka yang
dipengaruhi model hikmat ini, karya Kristus di Salib dianggap sebagai
sesuatu yang sia-sia hanya suatu kebodohan belaka.
Sedangkan hikmat Allah adalah pengetahuan dan pengenalan
akan Allah yang dikaruniakan oleh Allah sendiri kepada manusia.
Hikmat ini menuntun setiap orang pada kebenaran Allah dan berpusat
pada Kristus.Hikmat ini sudah ada sejak dunia diciptakan,ia tetap
17
teguh untuk selama-lamanya, ia menuntun orang dalam menyampaikan
firman Allah dan melakukan yang benar dalam kehidupannya.
Dalam bacaan ini secara jelas Rasul Paulus mau menunjukkan
bah.wa seharusnya jemaat Korintus dipenuhi oleh Hikmat Allah.Ia
bertolak dari apa yang telah Paulus alami dalam kehidupan
pelayanannya, dimana ia menyadari dengan sungguh bahwa segala
sesuatu yang ia sampaikan dan lakukan dalam upaya pekabaran Injil di
Korintus dan berbagai tempat lainnya semuanya didasarkan pada
pimpinan dari Allah.
Sehingga ketika berhadapan dengan berbagai tantangan dalam
pemberitaan Injil ia sanggup menghadapinya dengan pertolongan dan
tuntunan iman(hikmat) yang brasal dari Allah dan bukan dari
manusia.Paulus ingin meyakinkan dirinya dan juga umat di Korintus
bahwa seharusnya iman mereka bergantung pada kekuatan Allah dan
bukan karena kekuatan manusia.Hidup Kristen adalah hidup yang
berarti karena tela ditebus dengan darah Kristus. Hidup yang demikian
bisa mnjadi sarana menjangkau orang lain untuk mngalami anugerah
yang sama.Masalah muncul ketika anak-anak Tuhan kehilangan
kegunaannya sehingga tidak berharga dimata Tuhan.Yesus mngajarkan
bahwa kita adalah garamdan terang dunia. Dunia ini gelap dan
memerlukan terang untuk menyinarinya.Dunia ini membusuk dan
memerlukan garam untuk mencegahnya. Sebagai garam anak Tuhan
harus berfungsi untuk mncegah kebusukan dan kebobrokan moral yang
semakin merajalela. Ia harus menghadirkan kehidupan yang
menyaksikan Allah sehingga orang lain rindu mengenal
Allah.Sedangkan terang berfungsi menyingkapkan kegelapan dan
menuntun orang pada jalan yang benar. Terang tidak boleh ditutupi
apalagi disimpan(15). Fungsi orang kristen segaai terang adalah
menyuarakan kebenaran dan keadilan. Anak Tuhan harus berani
berkata kepada orang lain bahwa salah adalah salah dan dosa adalah
dosa. Ia harus memberi tuntunan kepada orang lain untuk menemukan
kebenaran dalam Kristus
3. Bahan Diskusi
1. Hikmat dunia ini adalah sia-sia dan tidak membawa kepada
keselamatan. Dalam
prakteknya ia mengambat karya Roh
18
Kudus dan menonjolkan nilai-nilai yang berpusat pada manusia.
Berikan contohnya!
2. Mengapa orang Kristen harus menjadi terang dan garam dunia?
3. Berikan contoh praktik kehidupan yang menyuarakan kebenaran
dan keadilan?
4. Adakah resiko yang harus dihadapi untuk maksud tersebut?
4. Rencana Aksi
5. Persembahan
6. Doa Syafaat
7. Penutup
***
19
Bahan PA Minggu II Pebruari 2011
MOTTO:
PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR
BERTEOLOGI BERSAMA
Bacaan Alkitab:
Ulangan 30: 15 – 20
Tujuan:
1. Umat menyadari perlunya mengambil keputusan untuk memilih
secara tepat.
2. Umat mengenal Allah yang menghendaki kehidupan dan bukan
kecelakaan umatNya.
PROSES PEMAHAMAN ALKITAB
1. Pengantar
a. Pemandu membuka PA dengan ucapan terimakasih kepada
keluarga penatalayan (yang ditempati). Jika memungkinkan
memberikan kesempatan kepada pihak keluarga yang ditempati
untuk memberikan sambutan.
b. Pujian Pembukaan KJ.297: 1-3 / PKJ
c. Doa Pembukaan
d. Penyampaian Tujuan PA.
2. Pemahaman Alkitab
a. Pembacaan Alkitab
Pengantar Bacaan Alkitab
1. SEJARAH. Kisah di dalam Ulangan 30: 11-20 ini mengisahkan
sejarah perjalanan penyertaan Allah atas Israel yang telah mencapai
akhir dari pengembaraan 40 tahun di padang gurun dan siap masuk
tanah Kanaan. Mereka menghayati berharganya kehidupan dalam
penyertaan Allah sampai saat itu mereka dapat keluar dari Mesir
dan tinggal dalam perhentian di Moab sebelum menyeberang ke
sungai Yordan.
20
2. Kitab Ulangan terkenal sebagai kitab amanat Musa untuk
mengingatkan kembali kepada generasi baru keturunan Israel.
Sebagian besar angkatan ini tidak mengingat Paskah yang pertama,
penyeberangan Laut Merah, atau pemberian Hukum di Gunung
Sinai. Pewarisan nilai-nilai kehidupan dari Allah kemudian
menjadi sebuah tradisi yang hidup dalam masyarakat Israel.
3. Pesan kitab Ulangan 30:11-30 adalah pesan kehidupan yang
disediakan bagi angkatan Israel yang baru dan sebentar lagi akan
masuk Kanaan. Landasan sejarah kehidupan dan motivasi
keberuntungan yang dialami nenek moyang diperlukan untuk
mewarisi tanah yang dijanjikan dengan memusatkan perhatian
kepada tabiat Allah dan perjanjian-Nya dengan Israel serta
penyertaanNya.
4. Konteks Ulangan 30:19 menjelaskan bahwa umat Israel terbentuk
pada waktu itu, ketika diberikan warisan berupa amanat dan
menentukan pilihan-pilihan. Mereka, umat Israel diperintahkan
untuk memilih kehidupan ketimbang kematian, memilih setia
mengasihi Allah ketimbang meninggalkanNya.
Konteks
Masyarakat di sekitar kita juga adalah masyarakat yang harus selalu
memilih. Misalnya: anak sakit, tetapi ingin membeli ice crem, Karena
kasih sayangnya seorang ibu memilih untuk membelikan dan
memberikan ice crem tersebut kepada anaknya yang sedang sakit.
Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan (GKSBS) memandang dunia
sebagai dunia yang terus bergerak menuju kepada sejarah karya Allah.
Dalam bergerak bersama dengan sejarah karya Allah GKSBS perlu
menetapkan pilihan cara mewariskan kehidupan kepada generasi
penerus.
Setelah era kerja keras dalam masa-masa perintisan transmigrasi,
sekarang terdapat generasi penerus yang relative lebih baik tingkat dan
fasilitas kehidupannya. Banyak generasi penerus sudah tidak mengenal
lagi sejarah kakek dan nenek yang memelihara nilai-nilai ketaatan
21
kepada Allah. Bukan hanya generasi yant tidak mengenal sejarah masa
lalunya, tetapi juga telah banyak kehilangan pola pewarisan.
Pertanyaan
1. Kisahkan pengalaman Bp/ ibu/ sdr. saat menentukan pilihan,
Bagaimana perasaan-perasaan kita ketika harus memilih?
2. Bagian bacaan kita yang mengesankan pada bagian atau ayat
berapa?
3. Apa yang dapat bp/ Ibu/ sdr. wariskan kepada anak cucu agar dapat
menjadi kehidupan dan keberuntungan bagi mereka?
6. Rencana Aksi
: (Merancang bentuk pewarisan kehidupan
kepada generasi penerus)
7. Doa Syafaat
8. Persembahan
a. Nyanyian ( KJ.331 / PKJ) dan Pengumpulan Persembahan
b. Doa Persembahan
9. Penutup
a. Nyanyian Penutup (KJ. 369a)
b. Doa Penutup
c. Kebersamaan
***
22
Bahan PA Minggu Ke-III Bulan Februari 2011
MOTTO:
PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR
BERTEOLOGI BERSAMA
Bacaan Alkitab:
Matius 5: 38 – 48
Tujuan:
Jemaat esa memaknai bahwa menjadi anak Tuhan itu harus
mempunyai nilai lebih dari orang kebanyakan
PROSES PEMHAMAN ALKITAB
1. Pemandu membuka PA dengan ucapan terimakasih kepada keluarga yang
ditempati dan jika mungkin dipersilakan keluarga yang ditempati PA
untuk member sambutan.
2. Pujian Pembukaan : KJ 424  Yesus menginginkan Daku
3. Doa Pembukaan :
4. Penyampaian Tujuan PA :
5. Pengantar Bacaan Alkitab
6. Penjelasan Teks:
 Matius 5: 38–48 merupakan bagian dari kotbah yang disampaikan
Yesus dibukit dan berisikan pengajaran-pengajaran yang menyangkut
sikap, kewajiban, hak-hak, dan tujuan hidup para anggota umat Allah.
Tafsiran singkat:
 Setiap pengajaran dibuka dengan kalimat: “kamu Mendengar
Firman:…” dan dilanjutkan dengan kalimat: “Tetapi Aku berkata
kepadamu:…”. Tidak menunjukkan bahwa Yesus ingin menggugurkan
Hukum Taurat dan menggantinya dengan esam yang baru. Tetapi
Yesus ingin agar dalam penggenapannya (dalam pelaksanaannya) umat
menjadi lebih baik dan lebih sempurna (lihat juga ayat. 17 & 48).
 Ay. 38 – 39  tidak menganjurkan agar kita menjadi orang yang
“bodoh” karena mau dan pasrah saja ditampar begitu, tetapi ini berbicara
tentang kerelaan hati dan menyerahkan hak pembalasan kepada Tuhan
(Ibrani 10 : 30).
 Ay. 40 – 42  menganjurkan kepada kita untuk mau berbagi: bukan
hanya berbagi dengan “ala-kadar-nya” tetapi berbagi dengan
sepenuhnya agar orang lain juga
esa merasakan hidup yang
23
berkecukupan.
 Ay. 43 – 47  mengajarkan kepada kita tentang mengasihi tanpa
pandang bulu, tetapi mengasihi pada semua orang.
 Ay. 48  kesimpulan pengajaran tentang yang menyangkut sikap,
kewajiban, hak-hak, dan tujuan hidup para anggota umat Allah adalah
hendaklah kamu sempurna seperti Bapa di Sorga sempurna.
Konteks Masa Kini:
 Konteks kehidupan masa kini yang kita alami:
- Dalam hidup bermasyarakat: Anarkis, Terorisme, korupsi, suap, dll.
- Dalam kehidupan gereja: fanatisme, tahu firman tapi tidak
melakukan, dll.
- Dalam pergaulan anak-anak muda: pergaulan bebas, narkoba, dll.
1. Diskusi dan Sharing:
 Dalam bacaan hari ini, manakah ayat yang berkesan bagi kita?
Ceritakan mengapa ayat tersebut berkesan?
 Ketika kita melihat konteks masa kini, apa kesulitan untuk
melakukan Firman Tuhan hari ini?
 Ketika kita melihat konteks masa kini, bagaimana cara kita untuk
dapat menjadi anak Tuhan yang “lebih baik” sesuai dengan Firman
Tuhan hari ini?
2. Rencana Aksi
 Menjadikan komunitas/kelompok PA kita sebagai komunitas yang saling
mengingatkan dan saling menguatkan agar kita esa menjadi orang
yang sesuai standart Firman Tuhan. Untuk waktu-waktu yang akan
esame, setiap awal PA umat mau sharing tentang apa yang sudah kita
lakukan dalam melakukan Firman Tuhan.
3. Doa Syafaat dan Persembahan :
10.Penutup : KJ 413  Tuhan Pimpin anak-Mu
24
Bahan PA Minggu IV Pebruari 2011
MOTTO:
PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR
BERTEOLOGI BERSAMA
Bacaan Alkitab:
Mazmur 131: 1 – 3
Tujuan
Peserta PA memiliki sikap rendah hati sebagai bentuk penyerahan diri
kepada Tuhan.
PROSES PEMAHAMAN ALKITAB
1. Pengantar
b. Pemandu membuka PA dengan ucapan terima kasih kepada keluarga
yang ditempati dan jika mungkin mempersilahkan keluarga yang
ditempati PA untuk esame sambutan.
c. Pujian Pembukaan KJ
d. Doa Pembukaan
e. Penyampaian Tujuan PA
4. Pemahaman Alkitab
a. Pembacaan Alkitab: Mazmur 131: 1 – 3
b. Pengantar Bacaan Alkitab
 Mazmur yang berisi nyanyian zirah merupakan bagian sangat
penting dalam perayaan umat Tuhan. Mereka merayakan hari
pendamaian dimana umat Israel atau Yahudi merasakan
pengampunan yang diberikan oleh Allah. Dalam ziarah ini
biasanya umat menyadari apa yang telah dilakukannya dan
membuat komitmen apa yang akan diperbuat dalam
kehidupannya.
 Dalam bacaan hari ini pemazmur menyadari akan
keterbatasannya, sehingga dengan sadar ia mengungkapkan sikap
hatinya bahwa dalam hidupnya telah berusaha tidak melakukan
tindakan yang membuat ia berdosa. Demikian juga pemazmur
telah berusaha melakukan tindakan penyerahan diri yang
digambarkan seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya. Ini
menggambarkan akan kebutuhannya mendekat dan bergantung
kepada Tuhan seperti anak yangdisapih pasti masih sangat
membutuhkan kasih sayang orang tuanya.
25
 Dalam kehidupan sekarang ini, kita membutuhkan waktu berdiam
diri sejenak untuk melihat keberadaan hidup kita. Jiwa yang
didalamnya terdapat pikiran, perasaan dan kehendak apakah sudah
benar dalam bertindak ataukah masih berkecamuk dengan hal-hal
yang tidak dikehendaki Tuhan. Kesombongan, tinggi
hati,pengejaran akan hal-hal yang terlalu besar, dan sikap tidak
berserah kepada Tuhan merupakan sikap-sikap yang perlu
digumulkan bersama Tuhan dalam doa-doa pribadi untuk
dimohonkan pengampunan dariNya.
5. Bahan Diskusi
6. Dari bacaan kita hari ini, apakah yang dapat bapak/ibu/saudara
dapatkan?
7. Tuhan tidak menghendaki hal-hal yang tidak Ia perkenan. Sikap hidup
seperti apakah yang masih bapak/ibu/saudara lakukan? Apakah masih
ada kesombongan, tinggi hati, pengejaran terhadap hal-hal yang terlalu
tinggi dan tidak berserah kepada Tuhan?
8. Mengapa kita harus berserah kepada Tuhan seperti anak yang baru
disapih?
9. Perasaan apakah yang didapat bila kita sudah bertindak seperti yang
dikehendaki oleh Tuhan?
4. Rencana Aksi
Peserta PA didorong untuk peka terhadap perilaku yang tidak baik dan
mendata hal-hal tersebut untuk terus diserahkan dan dimohonkan kepada
Tuhan untuk mendapat pengampunan sehingga terjadi perubahan dalam
kehidupan dan kebersamaan.
5. Persembahan
Pengumpulan persembahan diiringi nyanyian KJ 393
6. Doa Syafaat
7. Penutup
Tuan Rumah diberi waktu untuk menutup PA dengan doa yang didahului
menyanyikan Nyanyian KJ 364: 1-3 Berserah Kepada Yesus
26
Bahan PA Minggu Ke-I Maret 2011
MOTTO:
PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR
BERTEOLOGI BERSAMA
Bacaan Alkitab:
2 Petrus 1 : 16 – 21
Tujuan
Peserta PA mengetahui ajaran yang benar bersumber dari Kitab Suci dan
pengalaman iman yang benar.
PROSES PEMAHAMAN ALKITAB
10. Pengantar
a. Pemandu membuka PA dengan ucapan terima kasih kepada keluarga
yang ditempati dan jika mungkin mempersilahkan keluarga yang
ditempati PA untuk esame sambutan.
b. Pujian Pembukaan KJ 38: 1-3 Tlah Kutemukan Dasar kuat
c. Doa Pembukaan
d. Penyampaian Tujuan PA
i.
ii.
11. Pemahaman Alkitab
Pembacaan Alkitab: 2 Petrus 1: 16 – 21
Pengantar Bacaan Alkitab
 Surat Petrus kedua ini ditujukan kepada seluruh umat Kristen yang
mula-mula. Surat ini ditulis untuk menentang pekerjaan guru-guru yang
mengajarkan hal-hal yang salah dan juga memberantas perbuatanperbuatan tidak terpuji yang dihasilkan oleh ajaran guru-guru tersebut.
Yang terutama dirisaukan dalam surat ini ialah orang-orang yang
mengajarkan bahwa Yesus Kristus tidak akan datang kedua kalinya.
Surat ini menerangkan bahwa kedatangan Kristus nampaknya „lambat‟,
karena Allah tidak mau seorang pun binasa. Ia menghendaki supaya
semua manusia bertobat dari dosa-dosanya.
 Pasal 1 bacaan kita berisi tentang panggilan Allah kepada orang-orang
Kristen. Dalam ayat 16 – 21 secara khusus berisi tentang kesaksian
Rasul Petrus berkaitan dengan Kemuliaan Kristus yang pernah ia lihat
bersama Yakobus dan Yohanes (Mat 17:1-5). Rasul Petrus menegaskan
bahwa pemberitaannya tentang Kristus tidak berdasarkan dongengdongeng atau cerita kosong dari guru-guru yang tidak
bertanggungjawab. Melainkan pengalaman hidup dan imannya kepada
27

Kristus. Rasul Petrus semakin diyakinkan tentang nubuatan para nabi
yang ia ketahui telah menjadi kenyataan berkaitan dengan Kemuliaan
Kristus.
Pada jaman ini kita sering diperhadapkan dengan pengajaranpengajaran yang beraneka ragam tentang Kristus dan karya
penyelamatanNya. Kadangkala kita dibuat bingung, manakah
pengajaran yang sesuai dengan kitab suci? Akibatnya ada anggota
gereja yang tergiur dan mengikutinya serta berpindah-pindah gereja.
Namun masih banyak anggota jemaat yang setia oleh karena mereka
tahu pengajaran Alkitab yang benar.
3. Bahan Diskusi
1. Apakah bapak/ibu/saudara pernah menjumpai pengajaran-pengajaran yang
disebarkan oleh “para pemberita” Injil yang berbeda dengan yangkita
ajarkan diGKSBS? Berikan contohnya!
2. Bagaimana kita menyikapinya? Perlukah kita tahu semua ajaran yang
berkembang atau cukup dengan mengetahui ajaran yang benar saja?
Berikan penjelasannya
3. Apakah upaya-upaya yang dapat kita lakukan untuk tidak tergoncang
dengan berkembangnya pengajaran-pengajaran yang tidak sesuai dengan
Kitab Suci diseputar kehidupan iman kita?
12. Rencana Aksi
a. Mendorong peserta untuk terus mau belajar tentang kitab suci baik
melalui PA, Saat Teduh, Pembinaan-pembinaan, untuk menguatkan
iman percayanya kepada Tuhan Yesus Kristus dan mampu
berapologetika atau membela imannya ketika muncul pengajaranpengajaran yang tidak sesuai dengan kebenaran.
13. Persembahan
Pengumpulan persembahan diiringi dengan Nyanyian KJ 299
14. Doa Syafaat
15. Penutup
Sebelum doa penutup oleh Tuan Rumah menyanyikan KJ 427:1-2 : Ku
Suka Menuturkan
28
Bahan PA Minggu Ke-II Bulan Maret 2011
MOTTO:
PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR
BERTEOLOGI BERSAMA
Bacaan Alkitab:
Mazmur 32:1-11
Tujuan:
Peserta PA mengetahui dampak dari pengampunan yang dialaminya.
PROSES PEMAHAMAN ALKITAB
1.Pengantar
a. Pemandu membuka PA dengan ucapan terima kasih kepada
keluarga yang ditempati dan jika mungkin mempersilahkan
keluarga yang ditempati PA untuk esame sambutan.
b. Pujian Pembukaan KJ 19: 1,4,5 Tuhanku Yesus
c. Doa Pembukaan
d. Penyampaian Tujuan PA
2. Pemahaman Alkitab
a. Pembacaan Alkitab
b. Pengantar Bacaan Alkitab
Bacaan dalam Mazmur 32 adalah kesaksian Daud setelah ia
memperoleh pengampunan dari Tuhan atas segala kesalahannya.
Kesaksian semacam ini juga dapat diungkapkan oleh setiap orang
percaya, manakala ia sungguh-sungguh menerima pengampunan
dari Tuhan-nya atas segala kesalahan yang pernah dibuatnya.
Mungkin bagi banyak orang mengakui dosa, telah dilakukan setiap
hari dalam doa-doanya. Bahkan mengakui kesalahan esa menjadi
ucapan bibir yang begitu gampang keluar dari mulut, tanpa disertai
kesungguhan dan penghayatan akan segala yang diucapkannya itu.
Mengakui dosa atau kesalahan esa menjadi semacam ucapan
“rutin” setiap orang tanpa mengetahui apa sebenarnya dosa atau
kesalahan yang telah diperbuatnya. Kita sering mendengar doa, atau
mungkin doa kita sendiri demikian, “…ya Tuhan ampunilah dosadosaku,” namun sesungguhnya dosa yang mana dan dosa apa yang
29
telah kita perbuat kita sendiri tidak tahu. Kita tidak tahu dosa atau
kesalahan kita karena mungkin terlalu banyak kesalahan yang telah
kita lakukan terhadap Tuhan dan esame, sehingga kita tidak tahu
lagi mana yang harus kita mintakan pengampunan-Nya.
Karena itu, tidak sedikit orang yang hidupnya tetap dirundung
kegelisahan dan hatinya tidak tenang meskipun berulang-ulang ia
sudah minta pengampunan atas kesalahannya. Sebab setelah ia
minta pengampunan dari Tuhan, segera ia lupa akan ucapannya dan
segera melakukan kesalahan yang sama. Demikian sepanjang
hidupnya banyak orang dipenuhi dengan kata penyelesalan
sekaligus
dipenuhi
kesalahan
yang
sama
juga.
Tuhan sendiri tidak pernah mendengar penyesalan orang-orang yang
sebenarnya tidak tahu akan apa yang ia sendiri ucapkan. Karena
penyesalan semacam itu hanyalah ucapan bibir yang tidak ada
artinya. Namun Tuhan berkenan atas penyesalan seperti yang
diucapkan dan dilakukan oleh Daud. Karena Daud tahu betul apa
yang telah diperbuatnya, dan sadar benar terhadap apa yang
diucapkannya. Ia telah melakukan pertobatannya dengan sungguhsungguh, dan ia sadar benar atas kesalahan yang pernah dibuatnya
Penulis mazmur Daud. Selain sebagai seorang raja besar, Daud
dikenal pula sebagai orang yang dekat dengan Allah. Namun
demikian Daud juga menyadari bahwa ia telah berdosa dengan
perzinahan dan pembunuhan yang telah dilakukannya. Saat Daud
menulis mazmur ini, ia berada pada posisi sebagai orang yang telah
berdosa namun telah diampuni.
Pengalaman Daud ini esa menjadi pengalaman setiap orang
percaya. Tidak ada kebahagiaan yang lebih besar dari kebahagiaan
orang yang telah diampuni kesalahannya. Dan tidak ada
kesukacitaan yang melebihi kesukacitaan orang yang telah
meninggalkan dosanya.
30
3. Diskusi
a. Dalam bacaan hari ini, manakah ayat yang berkesan bagi
saudara? Ceritakan mengapa ayat tersebut berkesan?
b. Pengampunan merupakan hal yang membahagiakan. Apakah
saudara pernah mengalami peristiwa membahagiakan
berkaitan dengan hal tersebut?
c. Untuk terjadi pengampunan menuntut kejujuran, hal apa yang
menghalangi kita untuk jujur terhadap kesalahan-kesalahan
yang kita lakukan?
d. Ketika seseorang telah di pulihkan hubungannya kembali
kepada Tuhan maka pasti dia juga di pulihkan dalam
persekutuan dengan esame yaitu hubungan suami dan istri,
orang tua dan anak, serta saudara seiman dalam kasih
persaudaraan. Bagaimana pendapat saudara! Ceritakan
pengalaman saudara!
4. Rencana Aksi
Peserta PA diajak untuk belajar terbuka kepada orang lain agar
terjadi keterbukaan, pengampunan, dan rekonsiliasi atau
terbangunnya hubungan yang pernah rusak akibat konflik atau
perselisihan yang pernah terjadi sebelumnya.
5. Persembahan
6. Doa syafaat
7. Penutup
31
Bahan PA Minggu Ke-III Bulan Maret 2011
MOTTO
PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR
BERTEOLOGI BERSAMA
Bacaan Alkitab:
Yohanes 3: 1–17
Tujuan
Jemaat memiliki pemahaman yang benar tentang makna dari lahir baru
dalam kehidupannya
PROSES PEMAHAMAN ALKITAB
1.Pengatar
a. Pemandu PA mengucapkan selamat datang dan memberikan
penghargaan kepada seluruh warga jemaat yang telah mendengarkan
warta jemaat, demikian juga mengucapkan terima kasih kepada tua
rumah yang telah menyediakan tempat dan menerima PA di rumah
mereka.
b. Pujian pembukaan KJ 3 : 1-2
c. Doa Pembukaan oleh salah satu anggota jemaat.
d. Penyampain tujuan PA.
2. Pemahaman Alkitab
Pembacaan alkitab dari Yohanes 3: 1-17 secara bergantian,
dimulai dari pemandu PA kemudian di lanjutkan oleh peserta
PA, masing-masing satu ayat atau dua ayat
3.Pengantar Alkitab
Hampir di semua tulisan Injil kebanyakan orang-orang Farisi selalu
bertentangan dengan Yesus, bahkan cenderung ingin menjadi lawan dari
Yesus sendiri, bahkan mereka mempunyai tujuan buruk dengan ingin
menyingkirkan Yesus dari tengah masyarakat. Namun demikian ada juga
orang Farisi di setiap tulisan injil yang benar-benar mencari Yesus dan
mengundang Yesus untuk hadir di dalam rumah mereka. Nekodemus adalah
orang Farisi seorang pemimpin Yahudi, bahkan ia salah satu anggota
Sanhedrín yang memiliki kedudukan penting dalam kepemimpinan
masyarakat Yahudi. Bila dilihat dari golongan Farisi itu
32
berarti ia orang yang tahu bentul hukum-hukum musa, juga sangat
memegang teguh tradisi-tradisi nenek moyang mereka yaitu bangsa Israel,
di sisi lain ia juga sangat memegang etika kehidupan secara lahiriah yang
ada di masyarakatnya.
Nekodemus sebagai seorang yang cerdas dan berpendidikan, bahkan
memiliki kedudukan yang tinggi di dalam masyarakat dengan bukti ketika
Yesus meyebutkan dirinya sebagai pengajar, memiliki cara pandang yang
berbeda dengan Yesus. Perbedaan itu terletak dari Yesus berbicara secara
rohani, Sedangkan Nekodemus berbicara secara duniawi. Sehingga
pembicara mereka tidak nyambung, Saran dari Yesus adalah ia perlu
dilahirkan kembali.
4.
Bahan Diskusi
1. Apa yang saudara pahami tentang istilah “lahir baru”?
2. Sebutkalah beberapa tanda kalau seseorang sudah lahir baru atau
belum lahir baru di dalam kehidupan bermasyarakat?
3. Jika manusia dilahirkan cukup sekali ke dunia ini, menurut
saudara apakah lahir baru itu juga terjadi cukup sekali, atau
berkali-kali coba jelaskan?
5.Rencana aksi
6.Doa Syafaat
7. Persembahan
a. Nyanyian KJ/PK
b. Doa persembahan oleh pemimpin PA
8.Penutup.
a.
b.
c.
d.
Nyanyian Penutup KJ/PKJ
Doa Penutup oleh Tuan atau Nyonya rumah
Warta
Kebersamaan
Catatan: Pertanyaan dapat di ubah, bahkan pemimpin pa dapat
menambah pertayaan yang sesuai dengan topic pembahasan di
jemaat.
33
Bahan PA Minggu Ke-IV Bulan Maret 2011
Motto:
Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
Bacaan Alkitab:
Mazmur 95
Tujuan:
Peserta PA mengetahui bagaimana cara mengekspresikan hormatnya
kepada Tuhan
PROSES PEMAHAMAN ALKITAB
1.
Pengantar
a. Pemandu membuka PA dengan ucapan terima kasih kepada
keluarga yang ditempati dan jika mungkin mempersilahkan
keluarga yang ditempati PA untuk memberi sambutan.
b. Pujian Pembukaan.
c. Doa Pembukaan.
d. Penyampaian Tujuan PA.
2.
Pemahaman Alkitab
a. Pembacaan Alkitab
b. Pengantar Bacaan Alkitab
Mazmur ini adalah ungkapan pujian dan penyembahan kepada Tuhan
yang disertai dengan hati yang taat kepada Tuhan. Tuhan adalah
Allah yang memiliki kekuasaan yang besar atas bumi dan langit.
Karena itu sudah sewajarnya jika umat harus mentaati Dia dalam
seluruh kehidupannya, seperti gambaran sorang gembala yang
menuntun dombanya supaya mendapatkan perlindungan dan tidak
berada dalam bahaya yang akan mengancam jiwanya. Allah
mengingatkan Umatnya untuk mendengrkan suaranya dan
mentaatinya dan hal itu harus ditaati oleh umatNya dengan tidak
mengeraskan hatinya tetapi mau taat dan setia kepada Allah. Oleh
sebab itu Tuhan mengingatkan melalui peristiwa di Meriba dan di
Masa di Padang Gurun supaya tidak mengeraskan hatinya tetapi
mendengar peringatan Allah melalui suaraNya. Allah ingin umatNya
34
setia dan tidak memberontak karena apabila mereka melakukan hal
itu maka Allah tidak segan-segan untuk menghukumNya. Dalam hal
ini umat akan mengalami segala kepahitan termasuk tidak boleh
masuk tanah perjanjian seperti yang pernah dijanjikanNya. Melalui
gambaran ini ada hal yang menjadi pelajaran buat kita semua bahwa
sebagai orang tua ingin anaknya taat kepada apa yang diperintahkan
kepadanya karena orang tua menginginkan kebaikan buat semuanya
termasuk juga segi pendidikan untuk supaya anak mau belajar
mengerti bahwa pengajaran yang diberikan oleh orang tua untuk
membekali anak supaya taat dan siap menghadapi segala tantangan
dan tanggungjawab yang akan mereka pikul kedepannya.
3.
Bahan Diskusi:
a. Apakah kesan yang menarik yang saudara temukan dalam
perikop ini?
b. Apakah cara yang dapat kita ekspresikan atau nyatakan dalam
kehidupan kita ketika menghormati Tuhan? Berikan contohnya!
c. Sebagai orang tua, apakah yang dapat kita lakukan untuk
menanamkan nilai-nilai kepada anak agar hormat kepada Tuhan?
d. Apakah kendala yang kita hadapi ketika mendidik anak kita untuk
memiliki sikap hormat kepada Tuhan?
4.
Rencana Aksi
Peserta PA diajak untuk memberi keteladanan melalui sikap dan
perbuatan yangmenunjukkan sikap hormat kita kepada Tuhan.
Baik melalui ibaah, perenungan firman Tuhan pada saat-saat teduh
pribadi maupun dalam doa.
5.
6.
7.
Persembahan diiringi nyanyian KJ/PKJ
Doa Syafaat
Penutup dengan nyanyian KJ/PKJ
35
Bahan PA Minggu I Bulan April 2011 (Pra Paskah IV)
MOTTO:
PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR
BERTEOLOGI BERSAMA
Bacaan Alkitab:
Yohanes 9:1-41
PROSES PEMAHAMAN ALKITAB
1. Pengantar
a. Pemandu membuka PA dengan ucapan terimakasih kepada keluarga
penatalayan (yang ditempati). Jika memungkinkan memberikan
kesempatan kepada pihak keluarga yang ditempati untuk
memberikan sambutan.
c. Pujian Pembukaan KJ / PKJ
d. Doa Pembukaan
e. Penyampaian Tujuan PA.
Tujuan :
1. Dalam minggu pra- Paskah IV, Jemaat menemukan makna kehadiran
Allah dalam karya Kristus, Yang menghendaki kesetaraan dalam
kehidupan umat manusia.
2. Jemaat mengenali karya Anak Manusia sebagai karya Allah yang
solider dalam penderitaan umat (“buta”) memerlukan kehadiran Anak
Manusia agar dunia menemukan martabatnya..
3. Jemaat dapat merencanakan bentuk-bentuk Pemberitaan Injil sebagai
panggilan bagi umat untuk setara, solider dan hadir dalam setiap
pemulihan martabat dan penderitaan umat manusia.
2. Pemahaman Alkitab
a.
Pembacaan Alkitab bisa memilih menggunakan metode 1 atau
metode 2 (dengan memperhatikan petunjuk)
b.
Pengantar Bacaan Alkitab (Penjelasan Teks, Tafsiran singkat dan
konteks masa kini.
c.
Diskusi dan sharing: (berupa pertanyaan terbuka)
36
Metode 1: Pemahaman Peran (Kreativitas):
1. (bila peserta kelompok PA agak besar bisa di buat sosio drama
diperlukan sekitar 6 sampai 10 orang untuk menjadi pemeran: Yesus,
orang buta, tetangga 1-3 orang, orang farisi (1-3 orang), orang tua si
buta dan satu pembaca naskah.
2. Bila kelompok kecil (6 orang: asumsinya bisa membaca semua)
masing-masing ditugaskan membaca dengan menghayati peran
pelaku).
3. Satu orang pemandu PA bertugas membantu para peserta PA
mempelajari peran dan untuk membaca sesuai dengan perannya.
Jika pilihan metode 1 dipakai maka bahan di bawah ini dapat dilanjutkan:
1. Sharing masing-masing pemeran (pembaca) apa yang dirasakan atau
dialami dalam pergumulan batin ketika diminta memerankan tokohtokoh-tokoh tersebut?
2. Siapa yang merasa paling gembira memerankan tokoh dalam bacaan ,
mengapa?
(dari metode permainan ini peserta dapat membedakan perasaanperasaan, misalnya: perasaan lebih tinggi, perasaan solider, perasaan
takut, perasan kurang percaya diri, perasaan tidak yakin bisa
memerankan dengan baik, dst.).
Metode 2: Pemahaman Konteks Kitab Suci
Pengantar:
INJIL YOHANES
Banyak ahli memperkirakan Injil Yohanes dituliskan sekitar tahun 100 M
atau 70 tahun sesudah kenaikan Yesus ke Surga. Injil Yohanes merupakan
sekumpulan kesaksian yang menarik tentang Yesus yang ditulis oleh
seorang Kristen pada zaman Kekristenan yang mula-mula. Yohanes
mengenal Palestina bagian selatan dengan baik pada masa Yesus.
Yohanes juga dijelaskan sebagai seorang saksi mata.
Di dalam Injil Yohanes terdapat petunjuk mengenai penulisnya, yaitu
murid yang dikasihi Yesus' (Yoh 21:20-24, lihat Yoh 13:23-25). Siapakah
37
orang yang dikasihi itu? Menurut gereja mula-mula yang mengatakan
bahwa penulisnya adalah Yohanes, saudara Yakobus. Kedekatannya
memungkinkan ia menyampaikan hal-hal yang sangat pribadi secara
terperinci tentang bagaimana Yesus berbicara dan bekerja.
Yohanes menuliskan Injil ini dengan tujuan -'supaya kamu percaya bahwa
Yesus itu Kristus' (Yoh 20:30, 31). Untuk itu Yohanes menceritakan
mujizat-mujizat Yesus, dan dilanjutkan dengan pembicaraan yang
memberi kepada kita arti yang lebih dalam tentang apa yang dikerjakan
Yesus. Yohanes mengetengahkan saksi mata-saksi mata satu persatu, dan
pada akhirnya pembaca harus mengambil keputusan mengenai Yesus
Kristus.
Yohanes 9: 1-41
Perikop bacaan Yohanes 9:1-41 adalah bagian dari bacaan sebelumnya
mulai dari Yoh.7 yang menjelaskan bahwa kisah tersebut terjadi di sekitar
peristiwa Perayaan Pondok Daun. Pondok Daun adalah hari peringatan
syukur atas panen (lih. Im.23:33-44).
Pada Injil Yohanes pasal 7- pasal 9 ketaatan melakukan hukum sabat
menjadi bahan percakapan yang “hangat” di sekitar pelayanan Yesus.
Percakapan “hangat” mempertentangkan antara ajaran Musa dengan
menekankan segi hukum Tauratnya dengan ajaran Yesus yang
menekankan segi menolong dan menyelamatkan manusia.
Yohanes Pasal 9 ini menegaskan kembali bahwa hukum Allah di dalam
Kristus adalah bahwa Allah membangun kesetaraan dengan dan di dalam
hidup manusia. Sebab hanya dengan jalan membangun kesetaraan inilah
keselamatan yang menyejahterakan semua umat manusia dapat
diwujudnyatakan.
Di dalam Yoh 9:35, Anak Manusia menjadi sebutan bagi Yesus Kristus
sebagai kata ganti diri-Nya. Istilah "Anak Manusia" yang menekankan
aspek kemanusiaan Yesus Kristus menempatkanNya setara dengan
manusia. Sekalipun demikian tentu tidak menutup sisi lain yaitu aspek
38
keilahian yang sering ditonjolkan dengan istilah "Anak Allah". Injil
Yohanes secara bergantian menggunakan istilah “Anak Manusia” (12
kali) dan Anak Allah (10 kali). Yesus Kristus sebagai Allah yang
sekaligus menyetarakan diri dengan manusia.
Yohanes 9:1-41 Secara garis besar dapat dipahami demikian:
Ay. 1- 4 : Anak Manusia menyatakan pekerjaan Allah untuk
menyelamatkan manusia. Orang menjadi buta bukan akibat
dosa, tetapi kehadirannya untuk menyatakan pekerjaan Allah.
Ay.5-34 : Anak Manusia adalah terang dunia membuka pemahaman dan
membangun kesadaran bagaimana memberikan
pertanggungjawaban pilihan pelayanan yang menekankan
penyelamatan kepada manusia. Di sini ada garis tegas yang
membedakan penekanan pada sisi hukum (Taurat) dengan
penekanan pada sisi manusia.
Ay.35-38 : Anak Manusia hadir di tengah-tengah orang percaya yang
terusir dari kalangan Farisi. Kata “Anak Manusia” menjadi
penting karena bersifat meneguhkan keberadaan Allah yang
hadir di tengah umat yang terbuang dan menerima mereka
sebagai manusia. Sejarah Yesus memulihkan orang buta
adalah sejarah anak mannusia.
Ay.39-41 : Anak manusia hadir membuat dunia diteguhkan akan makna
kesetaraan di antara manusia, di sinilah pekerjaan Allah
dinyatakan. Penghakiman-Nya adalah panggilan untuk dapat
melihat, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Manusia sebagai
tanda pekerjaan Allah yang datang di tengah-tengah manusia
melalui manusia yang bernama Yesus.
Sejarah Hukum Kesetaraan
1. Peradaban primitif : manusia masih menggantungkan kehidupan
dengan 'berburu' binatang, dimana 'hukum rimba' masih berlaku yaitu
yang kuat akan menguasai yang lemah.
2. Peradaban feodal : peradaban 'pertanian dan perternakan' serta
'perdagangan'. Peradaban 'feodal' dimana para kepala suku (jagoan)
dan pengikutnya menjadi pelindung para petani, peternak, dan
39
pedagang dengan imbalan 'pajak perlindungan' - kultur feodal kuno ini
masih hidup sampai saat ini, misalnya dengan para preman (mafia)
yang memungut 'pajak perlindungan' kepada para pedagang kaki lima,
para sopir angkutan kota, maupun toko-toko kecil lainnya, dan dalam
skala besar adalah sikap ABRI sebagai pelindung para konglomerat
dan para kapitalis birokrat - perkembangan selanjutnya 'para
pelindung' ini membentuk klas sendiri yang menamakan dirinya kaum
'bangsawan/ ksatria' pembela rakyat jelata yang kenyataan sebenarnya
adalah 'mendominasi' kelompok mayoritas manusia lainnya yang
lemah.
3. Peradaban kesetaraan manusia: Ber-abad-abad lamanya manusia
telah 'terbelenggu' oleh 'zaman kegelapan' dimana manusia mengeskploitasi (menguasai dan memanfaatkan) manusia lainnya dan satu
bangsa meng-eksploitasi (menguasai dan memanfaatkan) bangsa yang
lemah yang lain. Ide menuju kesetaraan adalah pengakuan akan
keberadaan dan penghormatan kepada orang lain merupakan 'ide
pencerahan', yang memungkinkan komunikasi setara di antara
manusia, pria – wanita, orang tua – anak, dll.
Kesetaraan menolong bangsa ini untuk memiliki: kesetaraan dalam
kesempatan memperoleh pendidikan yang memadai, setara dalam
memperoleh pendapatan sesuai dengan kemampuan masing2, dan setara
dalam berpartisipasi dalam menentukan masa depan bangsa dalam tata
sistim demokrasi.
Termasuk mewujudkan kesetaraan dengan pembagian kekuasan menjadi
tiga kekuasaan yang setara satu sama yang lain. Konsep trias politika yaitu kekuasan legislatif, eksekutif dan judikatif yang mempunyai
kekuatan yang setara untuk menjalankan fungsi saling mengingatkan
(check and balance).
Yang tidak kalah pentingnya adalah merancang bangun sebuah kelompok
belajar Pendidikan Kesetaraan untuk mengubah pola pikir biasa menjadi
istimewa, membentuk kelompok belajar dengan mengelola pemikiran
warga belajar, belajar membangun visi & strategi, menentukan tujuan
hidup, menuju kehidupan dengan menjadi agen perubahan (agent of
40
change) bagi sikap, prilaku dan kebiasaan buruk warga belajar.
Bahan Diskusi
1. Bagian bacaan manakah yang menarik bagi saudara dan berikan
alasan singkat?
2. Dalam keluarga, gereja atau masyarakat di sekitar kita, siapakah
yang sering dianggap “orang rendah”?
3. Bagaimanakah pelayanan gereja dapat mempraktekkan dan
mendorong Program Pendidikan Kesetaran?
3.
Doa Syafaat
4.
Persembahan
a. Nyanyian (KJ. / PKJ) dan Pengumpulan Persembahan
b. Doa Persembahan
5.
Penutup
a. Nyanyian Penutup
b. Doa Penutup
c. Warta Pemahaman Alkitab
d. Kebersamaan.
***
41
Bahan PA Minggu Ke-II Bulan April 2011
MOTTO
PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR
BERTEOLOGI BERSAMA
Bacaan Alkitab:
Mazmur 130: 1 – 8
Tujuan:
Peserta PA mengerti bahwa pendamaian dalam Tuhan akan
mendatangkan damai sejahtera.
PROSES PEMAHAMAN ALKITAB
1. Pengantar.
a. Pemandu membuka PA dengan ucapan terima kasih kepada
keluarga yang ditempati dan jika mungkin mempersilahkan
keluarga yang ditempati PA untuk memberi sambutan.
b. Pujian Pembukaan KJ 18: 1–2 Allah Hadir Bagi Kita
c. Doa Pembukaan.
d. Penyampaian Tujuan PA
2. Pemahaman Alkitab
a. Pembacaan Alkitab
b. Pengantar Bacaan Alkitab
Perikop bacaan kita hari ini bila dihubungkan dengan hari-hari
raya ziarah Israel, maka kaitan alaminya ialah dengan Hari Raya
Pendamaian (Imamat 16). Hari pendamaian adalah hari yang
paling penting dari segala peraturan kudus sebab pada hari itu
adalah diadakannya pendamaian bagi semua dosa seluruh umat
Israel.
Maka pada bacaan hari ini pemazmur dengan jelas
mengungkapkan seruan hatinya berkaitan dengan keberdosaan
yang dialaminya. Dan bila Tuhan adalah Tuhan yang
memperhitungkan kesalahan-kesalahan maka manusia pasti akan
mendapatkan penghukuman dari Tuhan. Namun pemazmur
dengan sangat jelas juga menyatakan bahwa pada Tuhan ada
pengampunan. Sehingga keputusasaannya terobati dengan
42
pendamaian yang Tuhan berikan kepadanya.
3. Diskusi dan Sharing:
1. Dalam perjalanan kehidupan iman, apakah kita pernah
mengalami perasaan yang mendalam berkaitan dengan
pergumulan yang kita alami?
2. Bagaimanakah dengan janji Tuhan bahwa dalamNya kita
akan beroleh pengampunan dan pendamaian?
3. Jika kita sudah berserah dan bersekutu dengan Tuhan,
apakah perasaan yang muncul dan kita rasakan?
4. Rencana Aksi
Mengajak peserta PA untuk selalu peka terhadap perkara-perkara
yang seling menjadikan hubungan dengan sesama menjadi
terganggu. Belajar untuk mengampuni terhadap orang lain yang
meminta maaf dan dengan rendah hati meminta maaf bila
bersalah kepada yang lainnya seperti yang diteladankan Allah.
5. Doa Syafaat (Doa syafaat baik bila dilakukan secara bergantian)
6. Persembahan
a.
Nyanyian KJ/PKJ dan Pengumpulan Persembahan
b.
Doa Persembahan
7. Penutup
a. Nyanyian Penutup KJ/PKJ
b. Doa Penutup
c. Warta
d. Kebersamaan
Catatan/Referensi: (Dapat berupa penjelasan pendukung, ice
breacking/permainan untuk mendukung proses ber-PA, dan lain-lain.
43
Bahan PA Minggu Ke-III Bulan April 2011
MOTTO
PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR
BERTEOLOGI BERSAMA
Bacaan Alkitab:
Filipi 2: 5 – 11
TUJUAN
Peserta PA memahami konsep tentang hamba Tuhan yang
diperkenan olehNya
PROSES PEMAHAMAN ALKITAB
1. Pemandu PA membuka PA (si pemandu bisa juga memberikan
kesempatan pada tuan rumah).
2. Pemandu mengajak peserta memuji Tuhan dengan KJ 375
3. Doa Pembukaan.
4. Pembacaan Alkitab dari bahan bacaan FILIPI 2: 5-11
5. Pembacaan Pengantar PA .
Surat Filipi ini ditulis oleh rasul Paulus sebagai penggembalaan
jarak jauh sekaligus curahan hatinya kepada jemaat Filipi karena
pada saat itu dia tidak bisa hadir. Bahkan ketidakhadiran rasul
Paulus disebabkan oleh pengalaman berat yang dialaminya dalam
kehidupan penjara. Namun dengan rendah hati, rasul Paulus masih
meyakinkan sekaligus memuji jemaat Filipi agar mereka tetap
hidup dalam Firman Tuhan. Kehidupan yang demikian tentu
tidaklah sia-sia sebab kehidupan yang seperti itulah yang
membuat mereka tetap dalam jalur kasih karunia. Dijelaskan pula
olehnya bahwa Paulus mengalami penderitaan dalam
mengabarkan Injil bukanlah semata-mata sebagai siksaan tetapi
justru ini sebuah sarana pengabarannya diberkati dan banyak
orang percaya kepada Yesus Kristus. Penderitaannya bukan
menjadi halangan atau beban yang menghalangi karena ia
44
melakukannya dengan merendahkan diri di hadapan Tuhan. Yang
harusnya menjadi beban itu bahkan berubah menjadi suka cita,
karena ia mendengar bahwa jemaat Filipi masih tetap di jalan
Tuhan. Dalam suratnya ini pula, khususnya dalam pasal 2, rasul
Paulus mengingatkan jemaat Filipi tentang kerendahan hati dan
merendahkan diri di hadapan Tuhan. Rasul Paulus mengajarkan
betapa sebuah kemuliaan yang hebat dalam diri Yesus Kristus rela
ia tanggalkan demi kasihNya kepada manusia. Ketaatan itu bukan
sekedar ketaatan terbatas, tetapi totalitas ketaatan yang Ia buktikan
sampai kematiannya di kayu salib. Ketaatan yang tanpa pamrih
dan tanpa syarat. Ketaatan seorang hamba Tuhan yang ber”hati
hamba”. Inilah yang harusnya dilakukan oleh jemaat Filipi dan
juga dirinya. Rasul Paulus mengingatkan ini kepada jemaat Filipi
karena hanya dengan sehati dan seperasaan dengan Yesus
Kristuslah yang akan dapat membawa kepada jalan keselamatan
sekaligus pekabaran Injil dapat diterima oleh segala bangsa.
Segala bangsa akan bertekuk lutut dan segala bangsa akan
mengaku Yesus Kristus adalah Tuhan. Syarat ini syarat yang berat
namun bisa dilaksanakan asalkan menaruh pikiran dan perasaan
yang terdapat juga dalam Yesus Kristus. Pada kondisi sekarang
mungkin semakin berat ketika kekuasaan, jabatan, kemegahan dan
kepentingan-kepentingan pribadi maupun kelompok mewarnai
kehidupan bergereja. Terkadang orang melupakan pemikiran dan
perasaan Yesus Kristus yang mau merendahkan diriNya
sedemikian untuk kemuliaan Allah. Ini sebuah tantangan yang
mungkin berbeda sebagaimana yang terjadi pada jaman rasul
Paulus ketika surat Filipi ini ditulis.
6. Ice breaking. (sebelum diskusi, dapat dimungkinkan jika
pemandu PA menginginkan ada sebuah permainan atau ilustrasi
untuk mendukung pemahaman peserta PA terhadap bahan
bacaan).
7. Diskusi. (dibawah ini merupakan usulan bahan diskusi dan
dimungkinkan pemandu maupun peserta bisa menambahkan
bahan diskusinya).
45
a. Bagaimana menurut saudara ketika membaca perikop ini,
seorang hamba Tuhan yang seperti apakah yang dapat dinilai
baik oleh Tuhan?
b. Menurut saudara, masihkah ada hamba Tuhan di GKSBS
yang melayani sebagaimana yang dimaksudkan dalam surat
Paulus ini dan terbukti dalam kehidupannya sehari-hari?
Saudara bisa menceritakan sekaligus memberitahukan alasan
dari pandangan saudara.
8. Rencana aksi. (dibawah ini merupakan usulan untuk
merencanakan aksi dan peserta PA dimungkinkan bisa
menambahkannya).
Bila Anda mengetahui tentang apa yang sudah dilakukan oleh
Tuhan Yesus Kristus dan rasul Paulus dalam masa pelayanan
mereka, apa yang akan Anda lakukan sebagai hamba-hamba Allah
pada masa kini?
9. Pemandu mengajak peserta untuk memuji
mempersilakan peserta memberikan persembahan.
Tuhan
dan
KJ 289: 1- (atau bisa menggunakan pujian lain)
10. Doa Persembahan Dan Penutup (bisa pemandu PA atau peserta
yang lain).
11. RAMAH TAMAH.
46
Bahan PA Minggu Ke-IV Bulan April 2011
Motto:
Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar Berteologi Bersama
Bacaan:
Mazmur 118: 1-2, 14-26
Tujuan:
Jemaat dapat menghayati kemenangan dengan berbagi kehidupan
terhadap sesama.
PROSES PEMAHAMAN ALKITAB
1. Sambutan tuan rumah
Pemandu mengucapkan: “Selamat malam dan syalom” untuk
menyapa peserta. Kemudian mengucapkan terima kasih kepada
tuan rumah serta member kesempatan tuan rumah untuk menyambut
dan menyampaikan beberapa permohonan yang bisa didoakan
bersama dalam doa syafaat.
2. Memuji Tuhan
Pemandu memimpin memuji Tuhan dari: KJ 177: 1-2 / PKJ 88: 1-2
3. Bacaan Alkitab
Pemandu mengajak peserta membaca Akitab secara bergantian
masing-masing satu ayat, diawali oleh pemandu dari: Mazmur 118:
1-2, 14-26
4. Bacaan Pengantar PA
Pemandu membacakan pengantar ber PA. sebagai berikut:
Sebagian besar kitab Mazmur ditulis oleh Daud, sekitar 73 Mazmur.
Lainnya ditulis oleh Asaf (ps. 50,73-83), Bani Korah (4249;84;85;87), Salomo (72,127), Heman(88), Etan(89), dan
Musa(90). Jadi teks yang kita baca pasal 118 ditulis oleh Daud.
Mazmur ini adalah ungkapan nyanyian suka cita, ungkapan hati dan
rohani umat Tuhan yang riang dan bersukacita. Karena Raja Daud
dan keluarganya diselamatkan dari musuh-musuhnya. Tuhanlah
yang melepaskannya dan menyelamatkan dari bahaya musuh–
47
musuh yang ganas. Pujian kemenangan, dan keselamatan
dinyanyikan bersama-sama dengan suka cita. Sang Raja selaku
Imam Melkisedek (Band Mazmur 110:1), memimpin umat dalam
ibadah suka cita di Bait Allah. Dengan doa dan iman, serta janjijanji Allah maka Raja Daud mengalami kemenangan dari musuhmusuhnya. Daud dijauhkan dari maut dan Daud memperoleh hidup
karena Tuhan. Yang merayakan kemenangan adalah orang-orang
benar. Orang-orang benar yang diperkenankan masuk ke dalam Bait
Allah. Allah berjanji kepada Daud dan umatNya bahwa dari
keturunan Daud akan muncul penyelamat yang disebut Mesias.
Dialah batu yang dibuang oleh tukang bangunan telah menjadi batu
penjuru (Mazmur 118: 22). Yang kita kenal sekarang yaitu Yesus
Kristus (Bnd. 1 Pet. 2:7). Yesus Kristus adalah Mesias, Raja Damai
dan Juru Selamat umat manusia. Melalui pengorbananNya yang
disalibkan di Golgota, mati menebus dosa kita dan telah bangkit dan
naik ke sorga dalam kemuliaan BapaNya. Yesus Kristus yang adalah
anak domba Paskah, di dalam Dialah kita turut dimenangkan atas
dosa dan memiliki hidup baru yang bernilai dan bermartabat. Kita
tidak lagi menjadi orang-orang yang binasa namun kita telah
diangkat menjadi orang-orang yang memiliki martabat tinggi
sebagai anak-anak perjanjian, anak-anak Allah. Hidup yang kita
miliki sebagai orang yang bermartabat ini harus berguna bagi
sesama. Hidup kita sudah menjadi milik Tuhan yang harus kita
abdikan bagi kebaikan sesama terlebih Tuhan. Menjadikan
kehidupan sesama juga memiliki martabat adalah tugas kita, yaitu
dengan memberitakan kasih Allah kepada sesama. Kita rela
berkorban bagi kebaikan kehidupan sesama. GKSBS pada saat ini
terdapat 81 jemaat dewasa, 1 calon jemaat, dalam 13 klasis. Jumlah
pendetanya ada 76 orang, ini adalah hamba-hamba Allah yang
dipanggil untuk membawa perubahan yang baik bagi masyarakat
disekitar Gereja. Kehadiran gereja GKSBS sangat dibutuhkan
karena Sumatera Bangian Selatan sebagai rumah bersama kita akan
menjadi damai, sejahtera, bermartabat bila Gereja banyak terlibat
didalamnya untuk menciptakan suasana itu semua.
48
5. Diskusi
1. Apakah wujud syukur kita kepada Tuhan karena kita sudah
memiliki hidup yang lebih bermartabat setelah menerima Juru
Selamat?
2. Apakah arti/ makna Paskah bagi saudara yang merayakan paskah
yaitu bagi orang Kristen dan non Kristen?
3. Bagaimana membangun kebersamaan dengan umat agama lain
dalam menciptakan hidup bersama yang lebih bermartabat dan
dalam persaudaraan?
6. Rencana Aksi
Pemandu mengajak peserta untuk merayakan Paskah dengan aksi
social bagi berkat (Misalnya: diakonia dalam bentuk menyediakan
beras, gula, minyak dengan harga lebih murah, dll) untuk saudara
tetangga, masyarakat yang membutuhkan. Dan berdoa untuk
kehidupan yang lebih rukun dan bermartabat di Sumbagsel.
7. Persembahan
Pemandu PA mengajak perserta mengumpulkan persembahan
syukur kepada Tuhan diiringi nyanyian: KJ 340: 1-2/ PKJ 9:1-2
8. Penutup
Pemandu PA mengajak peserta menyanyikan nyanyian penutup: KJ
426:1-2 / PKJ 274:1-2 . Ditutup dengan doa persembahan, syafaat
dan doa Bapa Kami.
(Catatan: Data Jumlah Jemaat Per-Oktober 2010)
49
Bahan PA Minggu Ke-I Bulan Mei 2011
MOTTO
PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR
BERTEOLOGI BERSAMA
Bacaan Alkitab:
Mazmur 16: 1 – 11
Tujuan:
Jemaat berusaha untuk hidup dalam kebenaran yang sejati sehingga
mereka memperoleh kebahagian hidup.
PROSES PEMAHAMAN ALKITAB
1. Pengatar
a) Pemandu PA mengucapkan selamat datang dan memberikan
penghargaan kepada seluruh warga jemaat yang telah
mendengarkan warta jemaat, demikian juga mengucapkan terima
kasih kepada tua rumah yang telah menyediakan tempat dan
menerima PA di rumah mereka.
b) Pujian pembukaan KJ/PK no:
c) Doa Pembukaan oleh salah satu anggota jemaat.
d) Penyampain tujuan PA
2.Pemahaman Alkitab
a) Pembacaan alkitab. Mazmur 16: 1-11 secara bergantian,
pemandu PA membaca kata-kata yang menjorok kedalam
sedangkan peserta pa kata-kata yang medatar
b) Pengantar Alkitab
Ungkapan Raja Daud ini merupakan pengharapan bagi orang-orang
yang hidup di dalam kebenaran Tuhan, pengalaman Daud ini ia
ceritakan kepada orang-orang lain agar orang lain juga mengalami
hal yang sama ketika Tuhan memperhatikan kehidupan mereka.
Tulisan ini juga dikutip oleh Lukas di dalam Kisah Rasul pasal 2
dan 13 yang kesemuanya memberikan gambaran bahwa Daud hidup
dalam kebenaran Allah. Oleh karena hidup dalam kebenaran itulah
kemudian ia merasakan penyertaan Allah dalam hidupnya. Sebagai
seorang anak dari desa yang kemudian di Pilih Allah untuk mejadi
Raja di Israel. peristiwa itu merupakan hal yang mungkin tidak
pernah terpikirkan olehnya, namun ia katakan dalam ayat 5-6 ia
50
merasa bahwa Allah telah menempatkan dirinya di tempat yang
baik. Bahkan dalam perjalanan hidupnya kita dapat melihat
bagaimana ia disertai oleh Allah dan di buat berhasil dalam
kepemimpinannya.
Lembaga alkitab memberikan judul dalam perikop kita ini “bahagia
orang Saleh” kata saleh dalam kamus bahasa Indonesia di artikan
taat dan sungguh-sungguh menjalankan agamanya, suci
hidupnya. Keberhasilan Daud tentu didasari oleh kesalehannya.
Oleh karena itu ia dapat menceritakan banyak hal tentang kasih
Allah melalui tulisan dan Mazmur-mazmurnya kepada Tuhan Allah.
3. Bahan Diskusi
a) Menurut saudara, apakah setiap orang yang hidupnya saleh pasti
mengalami kebahagiaan?
b) Berikan contoh kebahagiaan sebagai orang yang saleh?
c) Apakah ciri nyata dari kehidupan orang yang saleh?
4.
5.
6.
7.
Rencana aksi
Doa Syafaat
Persembahan
a.
Nyanyian KJ/PK
b.
Doa persembahan oleh Pemimpin Pa
Penutup
a.
Nyanyian Penutup KJ/PKJ
b.
Doa Penutup oleh Tuan dan Nyonya rumah.
c.
Warta
d.
Kebersamaan
Catatan: Pertanyaan dapat di ubah, bahkan pemimpin pa dapat menambah
pertayaan yang sesuai dengan topic pembahasan di jemaat
51
Bahan PA Minggu Ke II Bulan Mei 2001
Motto:
Pemahaman Alkitab adalah Proses Belajar Berteologi Bersama
Bacaan Alkitab:
Kisah Para Rasul 2 : 14a, 36 – 41
1.
PROSES PEMAHAMAN ALKITAB
Pengantar
a) . Pemandu membuka PA dengan ucapan terima kasih kepada
keluarga yang ditempati dan jika mungkin mempersilahkan
keluarga yang ditempati PA untuk memberi sambutan.
b) . Pujian Pembukaan KJ/PKJ
c) . Doa Pembukaan
d) . Penyampaian Tujuan PA
2. Pemahaman Alkitab
i.
Pembacaan Alkitab
ii. Pengantar Bacaan Alkitab
Perikop ini berbicara tentang Kotbah Petrus pada hari Pentakosta
yang berisi pola untuk pemberitaan Injil: bahwa Yesus adalah Tuhan
dan Kristus, yang tersalib, mati, bangkit dan dimuliakan. Kini Ia
disebelah kanan Allah Bapa, Ia menerima kuasa untuk mancurahkan
Roh Kudus atas semua orang percaya. Setiap orang yang bertobat
dan memberi diri di baptis akan menerima karunia Roh Kudus.
Pada waktu itu orang-orang yang mendengar kotbah Petrus dalam
keadaan kekosongan rohani atau hidup tanpa pengharapan dan
terbebani dosa. Lalu Petrus memberikan pencerahan melalui
kotbahnya bahwa Yesus yang disalibkan adalah sungguh-sungguh
Tuhan dan Kristus yang memberi pengampunan kepada mereka.
Lalu kata mereka kepada Petrus, “Apa yang harus kami perbuat?”
Petrus menyatakan kepada mereka harus kudus. Setelah itu
menyatakan diri sebagai orang-orang yang menerima karunia Roh
Kudus dan hidup menjadi berkat bagi sesama.
Menjadi berguna bagi sesama setelah dibaharui oleh iman percaya
52
kepada Yesus Kristus merupakan panggilan kita di Tanah Seberang,
Sumatera Bagian Selatan. Hidup kudus bukan hidup membiara atau
mengasingkan diri,tetapi harus berinteraksi dengan orang lain.
Sebagai orang beriman kita tidak boleh larut dipengaruhi hal-hal
yang negatif disekitar tetapi harus mempengaruhi dengan perilaku
positif sebagai seorang yang telah dikuduskan dan diperbaharui
dengan tindakan-tindakan yang dirasakan orang lain.
3. Bahan Diskusi
a. Banyak orang berkata, kami hidup dipenuhi Roh Kudus menurut
anda bagaimana ciri orang yang dipenuhi dengan Roh Kudus?
b. Bagaimana pemahaman saudara tentang karya Roh Kudus pada
masa sekarang?
c. Bagikanlah pengalaman nyata disaat Roh Kudus menguatkan,
menghibur, menasihati dan mengajar hidup saudara?
d. Bagaimana kita sebagai gereja ada bersama pergumulan
masyarakat yang apatis terhadap perbaikan dalam kehidupan
masyarakat?
4. Persembahan diiringi nyanyian KJ/PKJ
5. Doa Syafaat
6. Penutup
53
Bahan PA Minggu Ke-III Bulan Mei 2011
MOTTO:
PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR
BERTEOLOGI BERSAMA
Bacaan Alkitab:
1 Petrus 2: 18 – 25
Tujuan:
Peserta PA menyadari akan panggilannya menjadi murid Yesus Kristus
untuk memikul salib, penderitaan Kristus sebagai teladan.
PROSES PEMAHAMAN ALKITAB
1. Pengantar
a. Pemandu membuka PA dengan ucapan terima kasih kepada
keluarga yang ditempati dan jika mungkin mempersilahkan
keluarga yang ditempati PA untuk memberi sambutan.
b. Pujian Pembukaan KJ 222b: 1,2 dan 4 Agungkan Kuasa NamaNya
c. Doa Pembukaan
d. Penyampaian Tujuan PA
2. Pemahaman Alkitab
a. Pembacaan Alkitab
b. Pengantar Bacaan Alkitab
Pandangan dunia secara umum berkaitan dengan sikap hidup dan
perbuatan adalah bila kita berbuat baik maka orang akan berlaku baik.
Tetapi bila kita berbuat salah maka kita akan mendapat balasan yang
setimpal dengan tindakan tersebut. Dengan pandangan tersebut maka
seharusnya ketika kita berbuat kebaikan maka seharusnya kita
mengalami kesenangan dan damai sejahtera. Akan tetapi ternyata tidak
selamanya kita akan mengalami hal-hal yang mengenakkan bila kita
lakukan kebaikan berkaitan dengan iman percaya kepada Yesus Kristus.
Cinta dan kasih yang kita lakukan terkadang dicurigai. Dan perbuatan
baik kita disalahmengerti. Namun bila hal itu terjadi Rasul Petrus
mengingatkan bahwa itu seharusnya menjadi kebahagiaan oleh karena
penderitaan adalah kasih karunia.
Hal ini disampaikan oleh Petrus kepada orang-orang kristen yang
tersebar di seluruh bagian Utara Asia Kecil. Mereka disebut “umat
pilihan Allah”. Maksud rasul Petrus menasihati mereka adalah untuk
menguatkan iman yang sedang mengalami tekanan dan penganiayaan
54
karena percaya kepada Kristus. Petrus mengingatkan Kabar Baik tentang
Yesus Kristus yang merupakan jaminan harapan mereka. Sebab Yesus
sudah mati, hidup kembali dan berjanji akan datang kembali. Atas dasar
tersebut mereka hendaknya rela dan tahan menderita sambil meyakini
bahwa penderitaan mereka merupakan ujian iman dan mereka akan
dibalas oleh Tuhan pada saat Yesus Kristus datang kembali.
3. Diskusi dan Sharing:
1. Ketika kita menjadi orang yang percaya kepada Yesus Kristus,
sebagai anggota gereja, adakah pengalaman menarik berkaitan
dengan adanya kecurigaan dan kesalahmengertian dari orang lain
berkaitan keyakinan iman kita? Berikan contohnya.
2. Apakah teladan yang diberikan Tuhan Yesus berkaitan dengan
perlakuan tidak adil yang dialaminya? (ay. 21–23).
3. Apakah teladan Tuhan Yesus adalah teladan yang mudah dilakukan?
Bagaimana kita dapat belajar untuk itu?
4. Rencana Aksi
Mengajak peserta PA untuk saling membangun kepercayaan dengan
orang lain meskipun berbeda suku, agama, ras dan antargolongan.
Berbeda itu indah bila saling menghargai.
5. Doa Syafaat
6. Persembahan
a. Nyanyian KJ 39: 1,5 Ku Diberi Belas kasihan
b. Doa Persembahan
7. Penutup
a. Nyanyian Penutup KJ 370: 1–2 Doa Penutup
b. Warta
c. Kebersamaan
55
Bahan PA Minggu Ke-IV Bulan Mei 2011
Motto:
Pemahaman Alkitab Adalah Proses Belajar Berteologi Bersama
Bacaan Alkitab :
Mazmur 31 : 1 – 5, 15 - 16
Tujuan :
 Umat memahami bahwa satu-satunya tempat perlindungan adalah
Tuhan.
 Umat mau berserah dan berpengharapan hanya kepada Tuhan.
 Umat dapat menampilkan bentuk penyerahan dirinya dan
pengharapan kepada Tuhan dengan cara tidak kuatir (percaya bahwa
Tuhan pasti akan mencukupkan), dengan demikian ketika umat
mempunyai pemahaman ini, maka kehadiran umat dimasyarakat akan
mampu untuk berbagi dengan sesama.
Proses Pemahaman Alkitab
1. Pemandu membuka PA dengan ucapan terimakasih kepada
keluarga yang ditempati dan jika mungkin dipersilakan keluarga
yang ditempati PA untuk member sambutan.
2. Pujian Pembukaan : KJ 402  Ku Berserah Kepada Allahku
3. Doa Pembukaan :
4. Penyampaian Tujuan PA :
5. Pengantar Bacaan Alkitab
Penjelasan Teks:
 Kitab Mazmur adalah bagian dari Alkitab yang merupakan buku
nyanyian dan buku doa dalam bentuk yang beraneka ragam: ada
nyanyian pujian dan ada nyanyian untuk menyembah Allah; ada doa
mohon pertolongan, perlindungan dan penyelamatan; doa mohon
ampun; nyanyian syukur atas berkat Allah, permohonan supaya
musuh dihukum. Doa-doa ini ada yang bersifat pribadi, ada pula yang
bersifat nasional. Beberapa di antaranya menggambarkan perasaan
seseorang yang paling dalam, sedangkan lainnya menyatakan
kebutuhan dan perasaan seluruh umat Allah.
 Mazmur 31 merupakan doa permohonan dan pernyataan iman Raja
Daud kepada Tuhan: doa permohonan agar Tuhan terus menyertai
56
dan menolongnya, pernyataan iman bahwa hanya dalam lindungan
tangan Tuhan saja kita dapat berlindung/merasakan aman.
Konteks Masa Kini:
 Banyak orang/badan menawarkan jaminan masa depan tapi ternyata
jaminan kosong.
 Ada orang Kristen juga mengetahui penyertaan Tuhan tetapi tidak
dapat merasakan dengan nyata penyertaan Tuhan tersebut sehingga
hidupnya selalu dipenuhi kekuatiran.
Ada orang Kristen yang mengetahui dan merasakan penyertaan
Tuhan itu dalam hidupnya tetapi tidak bisa berbagi dengan orang lain.
Diskusi dan Sharing:
 Dalam bacaan hari ini, manakah ayat yang berkesan bagi kita?
Ceritakan mengapa ayat tersebut berkesan?
 Adakah diantara kita yang punya pengalaman indah hidup dalam
penyertaan Tuhan? Ceritakan.
Ketika kita tahu bahwa hidup kita ada dalam penyertaan dan perlindungan
Tuhan, maka apa yang perlu kita lakukan dalam kaitan dengan konteks
bahwa kita harus berbagi dengan sesama?
Rencana Aksi
Setelah kita tahu bahwa hidup kita ada dalam lindungan dan penyertaan
Tuhan, mari kita syukuri dan berbagi dengan orang lain, sehingga orang
lain juga dapat merasakan penyertaan dan lindungan Tuhan tersebut.
Doa Syafaat dan Persembahan:
KJ 439  Bila Topan Kras Melanda Hidupmu
57
Bahan PA Minggu V Mei 2011
MOTTO:
PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR
BERTEOLOGI BERSAMA
Bacaan Alkitab:
Yohanes 14: 15 – 21
Tujuan
Peserta PA menyadari dalam hidupnya diserta Roh Kudus sebagai
penghibur untuk melakukan tugas kesaksian dalam kehidupan
PROSES PEMAHAMAN ALKITAB
1. Pengantar
a) Pemandu membuka PA dengan ucapan terima kasih kepada
keluarga yang ditempati dan jika mungkin mempersilahkan
keluarga yang ditempati PA untuk memberi sambutan.
b) Pujian Pembukaan KJ 413: 1-3 Tuhan Pimpin Anakmu
c) Doa Pembukaan
d) Penyampaian Tujuan PA
2.Pemahaman Alkitab
I. Pembacaan Alkitab: Yohanes 14: 15 – 21
II. Pengantar Bacaan Alkitab
 Bacaan kita hari ini menjadi kesatuan dari pasal 13 – 17
yang mengisahkan eratnya hubungan Yesus dengan muridmuridNya sebelum Ia ditangkap dan disalib. Pada bagian ini
Yesus memberikan pengajaran penting bahwa kekuatiran
para murid ketika berkali-kali dalam kesempatan yang
berbeda Yesus berbicara tentang kepergianNya dan para
murid menjadi gelisah. Namun kegelisahannya akan
terjawab dengan akan diutusnya Penghibur yang
menguatkan mereka. Seorang Penghibur yaitu Roh
Kebenaran yang akan menyertai para murid selamalamanya dalam panggilan kehidupannya.
 Roh kebenaran itu juga masih terus bekerja pada jaman ini.
Sebagai para murid Yesus, umat Kristen meski gentar dan
gelisah tetapi tidak perlu takut akan tantangan yang
58
dihadapi. Dunia yang sepertinya semakin tidak bersahabat,
yang ditandai dengan terjadinya penurunan kualitas
moralitas (seks bebas, narkotika, obat-obatan terlarang,
minuman keras, pornografi, korupsi, kolusi, nepotisme, dll),
merupakan tantangan kehidupan. Ditambah lagi dalam
konteks kita di Sumatera Bagian Selatan: masih banyak
saudara hidup dalam kemiskinan, ketidakadilan, kecurigaan,
dan lainnya menuntut kita berani menghadapinya. Roh
Kudus akan menyertai, menguatkan dan menghiburkan kita
untuk tetap setia menjalankan tugas panggilan bersama di
Rumah Bersama.
3. Bahan Diskusi
1. Setelah membaca perikop hari ini, apakah yang
bapak/ibu/saudara dapatkan atau berkesan?
2. Menurut bapak/ibu/saudara, apakah kehidupan saat dan yang
akan datang memang sangat berat tantangannya sehingga
membuat kita gelisah? Berikan contohnya!
3. Bagaimanakah Roh Kudus yang adalah Penghibur menguatkan
kita? Berikan pengalaman yang pernah terjadi dalam kehidupan
kita!
4.Rencana Aksi
Membuat kesepakatan dalam kehidupan bersama untuk saling
memperhatikan dan menguatkan sebagai bukti karya Roh Kudus
berkuasa atas kehidupan dengan cara memberi penghiburan kepada
sesama.
5. Persembahan
Pengumpulan Persembahan diiringi dengan KJ. 403 Hujan Berkat
Kan Tercurah
6. Doa Syafaat
7. Penutup
KJ 237: 1-2 Roh Kudus Tetap Teguh dan Doa oleh Tuan Rumah.
59
Bahan PA Minggu I Juni 2011
MOTTO:
PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR
BERTEOLOGI BERSAMA
Bacaan Alkitab:
Mazmur 104: 24 – 34, 35b
Tujuan
Peserta PA dapat mensyukuri pemberian alam semesta dan
mengupayakannya bagi kehidupan bersama bagi kemulianNya
PROSES PEMAHAMAN ALKITAB
1.Pengantar
a. Pemandu membuka PA dengan ucapan terima kasih kepada
keluarga yang ditempati dan jika mungkin mempersilahkan
keluarga yang ditempati PA untuk memberi sambutan.
b. Pujian Pembukaan KJ 385: 1–3 Burung Pipit Yang Kecil
c. Doa Pembukaan
d. Penyampaian Tujuan PA
2.Pemahaman Alkitab
I. Pembacaan Alkitab: Mazmur 104 : 24 – 35
II. Pengantar Bacaan Alkitab
 Mazmur ini adalah salah satu uraian penting dalam Alkitab
khususnya Perjanjian Lama mengenai keagungan dunia
ciptaan Tuhan. Dalam ayat 24-30 pemazmur melakukan
perenungan akan keagungan itu. Ia merenungkan bahwa
dunia yang hebat dan aneka warna sepenuhnya bergantung
pada Penciptanya. Pemazmur terkesan dengan oleh
keagungan samudera raya. Laut itu begitu luas dan
didalamnya begitu banyak binatang dan makluk yang
bergerak serta di atasnya terdapat kapal-kapal yang
melintasinya. Dan semuanya sangat bergantung kepadaNya.
 Ayat 31-35 pemazmur memberikan permohonannya dan
komitmennya kepada Tuhan. Ia memohon apa yang telah
diperbuat Allah agar terus menerus untuk selamanya. Tetapi
permohonan itu bukan hanya untuk kepuasan pemazmur
60
sendiri, tetapi bagi kemuliaan Allah.
 Bila pemazmur dapat menikmati perenungannya bersama
alam ciptaanNya, maka kita juga dilimpahi ciptaan itu. Kita
di bumi Sumatera Bagian Selatan sebagai Rumah Bersama
dikaruniai hamparan sawah, ladang, kebun coklat, kebus
sawit, kebut karet, kebun singkong, lautan yang maha luas,
serta hamparan dunia kerja yang beraneka ragam. Kita
diajari untuk menghitung „roti-roti‟ pemberian dan ciptaan
Allah untuk disyukuri dan menjadi berkat bagi kehidupan
bersama bagi kemuliaan nama Tuhan Allah.
3. Bahan Diskusi
1. Apakah yang dapat kita lihat dari pemberian Tuhan Allah
berkaitan dengan alam disekitar kita? Masihkah terus disyukuri?
2. Apakah ciptaan tersebut yaitu sawah, ladang, kebun, lautan d
3. Bagaimana kita dapat melakukan syukur kita atas pemberian
Tuhan berupa alam semesta ini bagi kemuliaanNya?
4.Rencana Aksi
a. Mengajak peserta untuk berbagi pengalaman bagaimana caranya
merawat dan mensyukuri pemberian Tuhan berkaitan dengan
alam disekitar kita.
b. Peserta disadarkan pentingnya menjaga alam sekitar bagi
kehidupan bersama.
5. Persembahan
Pengumpulan persembahan diiringi Nyanyian KJ 289: 1–Tuhan
Pencipta Semesta
6.Doa Syafaat dilakukan secara bergantian dengan beberapa pokok
doa
7.Penutup
Sebelum ditutup dengan doa oleh yang ditunjuk pemimpin PA,
menyanyikan KJ 450
61
Bahan PA Minggu Ke-II Bulan Juni 2011
MOTTO:
PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR
BERTEOLOGI BERSAMA
Bacaan:
I Korintus 12: 3b – 13
Tujuan:
Agar jemaat memahami bahwa Tuhan memanggil kita menjadi satu tubuh
dan memberikan karunia Roh yang berbeda satu dengan yang lain untuk
kepentingan bersama
PROSES PEMAHAMAN ALKITAB
1. Pengantar
a. Pemandu membuka PA dengan ucapan terima kasih kepada keluarga
yang ditempati dan jika mungkin mempersilahkan keluarga yang
ditempati PA untuk memberi sambutan.
b. Pujian Pembukaan
c. Doa Pembukaan
d. Penyampaian Tujuan PA
2. Pemahaman Alkitab
a. Pembacaan Alkitab
b. Pengantar Bacaan Alkitab
Rasul Paulus menulis surat ini ditujukan kepada jemaat Korintus yang sudah
dikuduskan oleh oleh Kristus (1 Kor 1:2). Pikiran dan inti surat ini adalah
bahwa penebusan harus diterapkan dalam keadaan hidup sehari-hari. Orang
percaya harus ingat bahwa hidup barunya di dalam Kristus menghendaki suatu
cara hidup yang baru. Himbauan ini dilakukan berdasarkan hubungan antara
Roh Kudus dan orang percaya itu. Orang yang sudah percaya pada Kristus
telah menjadi ciptaan baru (2 Kor 5:17) sehingga selayaknya hidup dengan
pola yang baru di dalam pimpinan Roh Kudus. Orang percaya diberikan
karunia secara khusus oleh Tuhan sebagaimana diuraikan dalam bacaan kita
tadi, untuk kepentingan bersama bagi pembangunan tubuh Kristus. Dalam
bagian yang kita baca, Paulus menyebutkan ada 9 jenis karunia rohani yang
disiapkan untuk jemaat agar dipergunakan untuk kepentingan bersama.
Kecenderungan manusia ketika memiliki kelebihan tertentu dalam hidupnya
62
akan merasa diri lebih berharga dari yang lain, bisa jadi sombong.
Tetapi orang yang percaya kepada Kristus tidak demikian, ia justru akan lebih
rendah hati ketika dipercayakan oleh Tuhan kelebihan tertentu. Karunia
rohani yang diberikan dipergunakan bukan untuk kelihatan lebih rohani dari
yang lain, tetapi untuk kemuliaan Tuhan. Dengan mengacu kepada sub thema
yang kita geluti selama ini maka panggilan persaudaraan untuk hidup berbagi
dan bermartabat dalam rumah bersama, maka tentu ada nilai-nilai luhur yang
dapat kita petik dari bacaan kita.
Kita semua satu tubuh dengan berbagai macam karunia, itu berarti kita tidak
boleh merasa lebih tinggi, lebih unggul, lebih hebat dari yang lain, tetapi perlu
saling menghargai, saling menghormati antar warga jemaat. Persaudaraan
dapat terwujud manakala yang satu tidak menganggap diri lebih penting dari
orang lain. Persaudaraan dapat terwujud manakala ada kerelaan untuk hidup
berbagi apapun yang diberikan Tuhan kepada masing-masing kita.
Persaudaraan dapat terpelihara manakala yang seorang menganggap orang lain
lebih utama dari dirinya sendiri. Diperlukan sebuah kesadaran dari masingmasing jemaat GKSBS bahwa kita ada dalam satu rumah yang besar yang
namanya Sumatera Bagian Selatan, dimana diharpkan setiap anggota berkarya
sesuai dengan karunia yang Tuhan percayakan kepadanya. Temukan karunia
apa yang ada pada diri anda dan optimalkan karunia itu bagi kemuliaan Allah
di Bumi Sumbagsel.
3. Diskusi
a. Setelah membaca perikop bacaan hari ini, manakah ayat yang
berkesan bagi kita? Ceritakan mengapa ayat tersebut berkesan?
b. Sebutkan karunia-karunia yang didisebitkan oleh Paulus! Adakah
dari karunia-karunia itu yang ditonjolkan lebih utama dari yang lain?
Jelaskan!
c. Dalam semangat Sumatera Bagian Selatan sebagai Rumah Bersama,
apakah yang harus kita lakukan dengan pemberian karunia-karunia
tersebut?
4. Rencana Aksi
Peserta diajak untuk saling menguatkan dan memberi diri mensyukuri
karunia-karunia yang dimilikinya. Kemudian mengabdikan diri dalam
kehidupan pelayanan gereja dan masyarakat untuk membangun
Sumbagsel yang bermartabat.
5. Persembahan
6. Doa Syafaat
7. Penutup
63
Bahan PA Minggu Ke-III Bulan Juni 2011
MOTTO:
PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR
BERTEOLOGI BERSAMA
Bacaan: Mazmur 8
Tujuan:
1. Jemaat memahami bahwa Tuhan sangat menghargai dan memberikan
manusia kemampuan untuk dapat melakukan banyak hal yang baik, tanpa
memandang latar belakangnya.
2. Jemaat menyadari bahwa apa yang dapat dilakukannya dan dinikmatinya
merupakan anugerah Tuhan semata-mata, bukan kemampuan manusia
semata-mata.
PROSES PEMAHAMAN ALKITAB
1. Pemandu PA membuka PA (pemandu bisa juga memberikan kesempatan
pada tuan rumah).
2. Pemandu mengajak peserta memuji Tuhan (silakan pemandu PA memilih
pujiannya).
3. Doa Pembukaan.
4. Pembacaan Alkitab
5. Penyampaian Tujuan PA
6. Pembacaan Pengantar PA .
Inilah Mazmur Daud yang begitu menghargai kesetaraan dalam kehidupan dan
menekankan betapa Tuhan tidak pernah memandang status manusia yang ingin
Ia pakai untuk melayaniNya. Ini sebuah Mazmur pujian yang berisi
pemahaman yang mungkin konsepnya sangat berbeda pada zaman itu karena
kesetaraan fungsi tanpa pandang status tidaklah konsep yang populer pada
jamannya. Jaman itu status sangat penting. Biasanya status sangat penting
dalam ukuran manakah orang yang dapat diutus atau menjabat sesuatu dan
mana yang dianggap belum bisa untuk melakukannya. Misalnya, untuk
menjadi raja atau imam, haruslah dapat melalui uji kelayakan yang ketat.
Kenapa dalam Mazmur 8 ini berbeda? Pemazmur, Daud, menyatakan ini
semua dikarenakan kemuliaan Tuhan yang dinyatakan. Inilah bukti keagungan
Tuhan yang mengatasi langit. Kriteria ini adalah semata-mata kehendakNya
atas manusia. Kerendahan hati pemazmur dinyatakan dalam ucapannya
“apakah manusia itu hingga Engkau mengingatnya?”(ayat 5). Bahkan ia
sendiri mengalami pengalaman sangat berharga ketika dalam kriteria manusia,
Ia tidak dianggap layak oleh manusia untuk menjadi raja. Dalam kemuliaan
64
dan keagungan Tuhan, ia dilayakkan dan terpilih menjadi raja. Bahkan bayi
dan anak-anak pun yang selama ini dianggap tidak bisa berguna dalam
pekerjaan Tuhan, bisa dipakai luar biasa untuk kemuliaan Tuhan. Sekali lagi
inilah hak Tuhan untuk menentukan kebijakannya. Kadangkala yang terjadi
dalam pelayanan pada masa sekarang, kriteria-kriteria yang sangat tinggi
diberlakukan ketika orang mau masuk dalam ranah pelayanan. Bahkan kriteria
ini lebih tinggi daripada penyaringan tenaga kerja di perusahaan. Ini bisa baik,
tetapi juga bisa menjadi bumerang. Bahkan kebanyakan menjadi sebuah
halangan dan penghancur seseorang yang melayani. Kepekaan terhadap hak
Tuhan yang mengutus, kadangkala terkalahkan dengan kriteria manusia.
Dalam banyak kasus yang terjadi di gereja, banyak calon-calon pendeta
maupun pendeta, calon penatua dan diaken maupun para penatua dan diaken
dan bahkan aktivis-aktivis gereja yang mundur atau dimundurkan, ketika
kriteria manusia dinomorsatukan lebih tinggi daripada hak Tuhan yang
mengutus. Memang banyak sebab ketika seseorang mundur atau gagal dalam
pelayanan, namun jika ini disebabkan oleh kriteria manusia yang lebih tinggi
dari pada hak Tuhan, maka ini sangat memprihatinkan. Daud memberikan
contoh dalam kehidupannya, betapa tidak sempurnanya dia dihadapan
manusia, tetapi hak Tuhan dalam mengutusnya untuk melayaniNya, sangat
dihargai, baik olehnya pribadi maupun umat Israel.
7. Diskusi
a. Bagaimana cara Tuhan memandang status seseorang dalam rangka
memberikan tugas untuk melayani?
b. Bagaimana tanggapan saudara terhadap syarat atau kriteria seorang
pelayanan Tuhan di gereja atau organisasi Kristen, apakah syaratsyarat demikian penting diberlakukan bagi calon pelayanan Tuhan
maupun yang sudah menjadi pelayan Tuhan?
8. Rencana aksi (dibawah ini merupakan usulan untuk merencanakan
aksi dan peserta PA dimungkinkan bisa menambahkannya).
Bagaimana cara saudara menghargai orang yang dengan rela hati untuk
melayani dalam pelayanan gereja terhadap saudara?
9. Pemandu mengajak peserta untuk memuji Tuhan dan mempersilakan
peserta memberikan persembahan (silakan pemandu PA memilih
pujiannya).
10. DOA PERSEMBAHAN DAN PENUTUP (bisa pemandu PA atau
peserta yang lain).
65
Bahan PA Minggu IV 26 Juni 2011
MOTTO:
PEMAHAMAN ALKITAB ADALAH PROSES BELAJAR
BERTEOLOGI BERSAMA
Bacaan Alkitab:
Roma 6: 12 – 23
Tujuan:
Peserta PA memahami tentang kemerdekaan Kristen sebagai proses
memulai hidup baru
PROSES PEMAHAMAN ALKITAB
1. Pengantar
a. Pemandu membuka PA dengan ucapan terima kasih kepada
keluarga yang ditempati dan jika mungkin mempersilahkan
keluarga yang ditempati PA untuk memberi sambutan.
b. Pujian Pembukaan KJ 4: 1–4 Hai Mari Sembah
c. Doa Pembukaan
d. Penyampaian Tujuan PA
2. Pemahaman Alkitab
1. Pembacaan Alkitab
2. Pengantar Bacaan Alkitab
Dosa selalu memikat kita dengan berbagai cara. Wujudnya bisa hanya
berupa tarikan-tarikan halus, desakan-desakan yang terus menerus hingga
nafsu yang menghanyutkan. Sesuatu melintas dalam pikiran kita, “Jika
saya menerimanya, dan melakukan tindakan yang memang melanggar
Firman Tuhan dan itu berdosa, tidak apa-apa. Toh itu hanya dosa kecil.
Pengampunan selalu tersedia”. Misalnya: kita melihat sesuatu yang
bukan milik kita, dan pikiran serta hati ingin memilikinya. Maka tangan
kita mengambilnya. Dan perbuatan dosa terjadi. Sesuatu yang biasa?
Pemikiran ini dapat menjadi alasan untuk melakukan perbuatan-perbuatan
yang tidak bermoral. Tetapi itu adalah kesalahan yang sangat fatal dalam
memahami anugerah Allah dalam hidup kita.
Konteks saat ini yang dihadapi oleh masyarakat termasuk didalamnya
66
anggota gereja adalah praktek kolusi dan korupsi. (Untuk dijabarkan lebih
lanjut).
Dalam Roma 6: 12 – 23 Rasul paulus menjelaskan mengapa pemikiran
“terus berbuat dosa supaya anugerah bertambah” tidak benar dan
menyesatkan.
3.
4.
5.
6.
7.
Diskusi dan Sharing:
1. Ketika saudara sudah yakin dilahirkan baru dalam kristus,
apakah perubahan hidup saudara dramatis yaitu begitu cepat
perubahannya, bertahap atau tidak dapat diketahui
perubahannya? Jelaskan.
2. Jika kita menyadari bahwa dosa tidak lagi memerintah hidup
kita, bagaimana seharusnya hidup kita berubah sebagai orang
yang telah dimerdekakan dari dosa? (ay. 12–14).
3. Baca Roma 6: 15–23. Paulus membandingkan hidup lama dan
hidup baru kita dengan perhambaan. Bagaimana perhambaan
kepada Tuhan berbeda dengan perhambaan kita terhadap dosa?
(ay. 19 – 23).
Rencana Aksi
Pemandu PA mengajak peserta untuk bersama-sama membuat
komitmen atau kesediaan belajar melakukan perubahan hidup dan
bersama sama saling mengingatkan bila mendapati dalam
kehidupan ada tindakan-tindakan yang tidak seturut dengan
kehendak Tuhan.
Doa Syafaat
Persembahan
a. Nyanyian KJ 450: 1 – 2 Hidup Kita Yang benar.
b. Doa Persembahan.
Penutup
a. Nyanyian Penutup KJ 364: 1–2 Berserah Kepada Yesus
b. Doa Penutup
c. Warta
d. Kebersamaan
Catatan/Referensi:
67
68
Download