32 BAB IV HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil pengumpulan

advertisement
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil pengumpulan data, didapatkan 102 responden yang digunakan
sebagai sampel sesuai penghitungan sampel dalam penelitian. Hasil penelitian
disajikan dalam tabel sebagai berikut.
A. Analisis Univariat
1. Karakteristik Responden Ibu
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Ibu
Jenis Data
Usia
< 20 tahun
20 – 35 tahun
> 35 tahun
Pendidikan Terakhir
Sekolah Dasar (SD)
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Perguruan Tinggi
Pekerjaan
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Swasta
Wiraswasta
Tidak bekerja (ibu rumah tangga)
Sumber : Data primer, 2016
f
%
2
90
10
1,96
88,24
9,8
9
25
57
11
8,82
24,52
55,88
10,78
1
16
12
73
0,98
15,69
11,76
71,57
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa usia ibu terbanyak adalah 20 – 35
tahun sebanyak 90 responden (88,24 %). Pendidikan ibu yang tertinggi
adalah perguruan tinggi sebanyak 11 responden (10,78 %), sedangkan
pendidikan terendah adalah Sekolah Dasar (SD) sebanyak 9 responden (8,82
%). Pekerjaan ibu terbanyak adalah tidak bekerja (ibu rumah tangga)
32
33
sebanyak 73 responden (71,57 %) dan paling sedikit 1 responden (0,98 %)
adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS).
2. Karakteristik Responden Bayi dan Anak
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Bayi dan Anak
Jenis Data
f
Usia
7 – 12 bulan
28
1 – 2 tahun
23
> 2 – 5 tahun
51
Jenis Kelamin
Laki-laki
55
Perempuan
47
Sumber : Data primer, 2016
%
f (%)
ISPA Sering
27,45
22,55
50
18 (64,29)
10 (43,48)
23 (45,10)
53,92
46,08
28 (51,00)
23 (48,94)
Tabel di atas menunjukkan bahwa usia bayi dan anak yang paling banyak
adalah usia > 2 – 5 tahun sebanyak 51 responden (50 %) dan sebagian besar
jenis kelamin bayi adalah laki-laki sebanyak 55 reponden (53,92 %).
3. Pemberian ASI Eksklusif dan Kejadian ISPA pada Bayi dan Anak
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pemberian ASI Eksklusif dan Kejadian
ISPA pada Bayi dan Anak
Jenis Data
Pemberian ASI
ASI eksklusif
Tidak ASI eksklusif
Kejadian ISPA
ISPA jarang
ISPA sering
Sumber : Data primer, 2016
f
%
42
60
41,18
58,82
51
51
50
50
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar bayi tidak memiliki
riwayat pemberian ASI eksklusif yaitu sebanyak 60 responden (58,82
%). Responden penelitian dibagi menjadi dua kelompok yaitu
kelompok kontrol yang terdiri dari bayi dan anak yang menderita ISPA
34
jarang dan kelompok kasus yang terdiri dari bayi dan anak yang
menderita ISPA sering. Masing-masing kelompok terdiri dari 51
responden (50 %).
B. Analisis Bivariat
Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dan Kejadian ISPA pada Bayi dan
Anak Usia 7 Bulan – 5 Tahun
Tabel 4.4 Tabulasi Silang Pemberian ASI Eksklusif dan Kejadian ISPA
pada Bayi dan Anak Usia 7 Bulan – 5 Tahun
Status ASI
Status ISPA
ISPA Jarang
ISPA Sering
f (%)
f (%)
ASI Eksklusif
31 (60,8)
11 (21,6)
Tidak ASI Eksklusif
20 (39,2)
40 (78,4)
Jumlah
51 (100)
51 (100)
Sumber : Data Primer, 2016
Jumlah
f (%)
42 (41,2)
60 (58,8)
102 (100)
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar bayi dan anak
tidak mendapat ASI eksklusif dan menderita ISPA sering yaitu sebanyak 40
responden (78,4 %), sedangkan yang paling sedikit adalah bayi mendapat
ASI eksklusif dan menderita ISPA sering yaitu sebanyak 11 responden (21,6
%).
Tabel 4.5 Efek Pemberian Tidak ASI Eksklusif terhadap
Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
OR
Tidak ASI Eksklusif
5.636
Sumber : SPSS 16.0 for Windows
95% CI
2.36-13.49
p
0.000
Analisis data menggunakan uji statistik SPSS for Windows 16.0
dengan uji Chi-Square didapatkan hasil p sebesar 0,000 (p<0,05). Hal ini
menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian
ASI eksklusif dan kejadian ISPA pada bayi dan anak usia 7 bulan – 5 tahun
35
dengan nilai Odds Ratio (OR)=5,64 dan probabilitasnya=OR/(1+OR)=84,9
%.
Download