laporan tahunan 2007 pt hanjaya mandala sampoerna tbk. kami tak hanya bicara inovasi kami menjalaninya tiada henti Inovasi adalah budaya kami; kebiasaan yang kami jalani setiap hari. Inovasi bukanlah tujuan kami, melainkan cara kami meraih prestasi. daftar isi ikhtisar keuangan 6 struktur perseroan 8 sekilas pt hm sampoerna tbk. 10 pengembangan karyawan 14 laporan dewan komisaris 16 riwayat singkat komisaris 20 laporan direksi 24 riwayat singkat direksi 28 laporan khusus: mendorong inovasi berkelanjutan 32 tata kelola perusahaan 38 diskusi dan analisis manajemen 48 laporan komite audit 54 laporan keuangan 2007 58 acuan bagi pemegang saham 30.000 6.000 25.000 5.000 20.000 4.000 15.000 3.000 10.000 2.000 5.000 1.000 0 0 03 04 05 06 07 Laba Bersih (dalam miliar rupiah) 03 1.200 5.000 1.000 4.000 800 3.000 600 2.000 400 1.000 200 0 0 04 05 06 05 06 07 Laba Bersih Per Saham Dasar (dalam rupiah) 6.000 03 04 07 PERKEMBANGAN HARGA SAHAM 2003 - 2007 (dalam rupiah) 03 04 05 06 07 2004 2003 NERACA Aktiva Lancar Aktiva Tetap Penyertaan Saham Tanah untuk Pengembangan Instrumen Derivatif Aktiva Lainnya Jumlah Aktiva Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban Jangka Panjang Lainnya Jumlah Kewajiban Hak Minoritas Ekuitas 11.056 3.522 21 344 738 15.681 6.213 999 402 7.614 3 8.064 9.432 2.391 59 344 434 12.660 5.613 999 261 6.873 93 5.694 8.729 2.399 176 352 279 11.935 5.117 1.722 274 7.113 246 4.576 8.835 2.176 179 352 157 11.699 3.872 2.388 263 6.523 317 4.859 6.956 1.982 154 333 593 180 10.198 1.710 2.314 174 4.198 232 5.768 KINERJA OPERASI - Konsolidasi Penjualan Bersih Laba Kotor Laba Operasi Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba Bersih Laba Bersih Per Saham Dasar (Rupiah) 29.788 8.782 5.577 5.345 3.624 827 29.545 8.453 5.175 5.345 3.530 805 24.660 7.311 3.940 3.725 2.383 544 17.647 5.807 3.183 3.059 1.992 454 14.675 4.522 2.393 2.199 1.407 321 KINERJA OPERASI Bisnis Rokok Domestik Penjualan Bersih Laba Kotor Laba Operasi Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba Bersih 29.157 8.372 5.360 5.219 3.624 26.211 7.691 5.062 5.204 3.530 21.004 6.360 3.869 3.556 2.383 15.042 5.037 3.107 2.925 1.992 12.922 4.060 2.562 2.149 1.407 RASIO LIKUIDITAS Rasio Lancar Rasio Hutang Terhadap Ekuitas Rasio Jumlah Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva 1,78 0,14 0,49 1,68 0,28 0,54 1,71 0,66 0,60 2,28 0,71 0,56 4,07 0,40 0,41 RASIO OPERASI Laba Kotor Dibagi Penjualan Bersih Laba Kotor Dibagi Penjualan (Rokok Domestik) Laba Operasi Dibagi Penjualan Bersih Laba Operasi Dibagi Penjualan (Rokok Domestik) Laba Bersih Dibagi Penjualan Bersih Laba Bersih Dibagi Penjualan (Rokok Domestik) 29,5% 28,7% 18,7% 18,4% 12,2% 12,4% 28,6% 29,3% 17,5% 19,3% 11,9% 13,5% 29,6% 30,3% 16,0% 18,4% 9,7% 11,3% 32,9% 33,5% 18,0% 20,7% 11,3% 13,2% 30,8% 31,3% 16,3% 19,7% 9,6% 10,8% Imbal Hasil Total Aktiva Imbal Hasil Ekuitas 25,6% 52,7% 28,7% 68,8% 20,2% 50,5% 18,2% 37,5% 14,1% 25,7% 4.843 3.819 3.612 4.963 5.246 6,3 630 100 6,3 630 100 6,3 630 100 6,3 630 100 6,3 630 100 4,383 438,3 100 4,383 438,3 100 4,383 438,3 100 4,383 438,3 100 4,500 450,0 100 Modal Kerja Bersih MODAL DASAR Jumlah saham Nilai saham Nilai nominal per saham (Rupiah) MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR Jumlah saham Nilai saham Nilai nominal per saham (Rupiah) laporan tahunan 2007 Laba Operasi (dalam miliar rupiah) 2005 ikhtisar keuangan Penjualan Bersih (dalam miliar rupiah) 2006 7 Dimas Drajat Tjahyono, Corporate Media Relations Executive Ikhtisar Keuangan 2007 ‘Perusahaan bisa maju dengan inovasi. Tak ada inovasi, tak ada yang maju.’ TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER (Dalam miliar rupiah) PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. baTAVIA TRADING CORPORATION 100% SAMPOERNA LATIN AMERICA LTD. 100% sampoerna tabacos america latina LTDA. 100% 100% Sampoerna Asia Pte. Ltd. 100% PT Graha Sampoerna pt HANDAL LOGISTIK nusantara 99,9% 99,9% PT UNION SAMPOERNA DINAMIKA 99,9% PT WAHANA SAMPOERNA PT Citra Investasi Nusa 99,9% 99,9% VINASA INVESTMENT CORPORATION STERLING TOBACCO CORPORATION SAMPOERNA INVESTMENT CORPORATION SAMPOERNA TAIWAN CORPORATION SAMPOERNA HONGKONG CO. LTD. PT SAMPOERNA JL SDN. BHD. and subsidiary 100% 100% 100% 100% 100% 100% PT TAMAN DAYU 99,7% PT Perusahaan PT Integrated Dagang dan Business SolutionS Industri Panamas AsiA 99% PT GOLF TAMAN DAYU 96,5% 99% PT asia PT AGASAM IBSA tembakau SINGAPORE 99,9% PTE. LTD. 99% 100% PT SAMPOERNA PRINTPACK 9 80% sampoerna packaging asia pte. ltd. 100% Veronica L. Noerhaja, Supervisor PMLC & Transport 100% SAMPOERNA PT SAMPOERNA AIR INTERNATIONAL NUSANTARA FINANCE COMPANY B. V. 99,9% ‘Inovator adalah orang yang obsesif dalam memecahkan masalah.’ SAMPOERNA INTERNATIONAL PTE. LTD. laporan tahunan 2007 struktur perseroan Struktur Perseroan Sebagai salah satu produsen rokok terbesar dan ternama di Indonesia, sejarah PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (”Perseroan”) tidak dapat dipisahkan dari sejarah keluarga Sampoerna sebagai pendirinya. laporan tahunan 2007 Sejarah Perseroan sekilas pt hm sampoerna tbk. S E K I L A S P T H M S A M P O E R N A T B K. Pada tahun 1913 oleh Liem Seeng Tee, seorang imigran asal Cina, mulai membuat dan menjual rokok kretek linting tangan di rumahnya di Surabaya, Indonesia. Perusahaan kecilnya tersebut merupakan salah satu perusahaan pertama yang memproduksi dan memasarkan rokok kretek maupun rokok putih. Putra Aga Sampoerna, yaitu Putera Sampoerna, mengambil alih kemudi Sampoerna pada tahun 1978. Di bawah kendalinya, HM Sampoerna berkembang pesat dan menjadi perseroan publik pada tahun 1990 dengan struktur usaha modern, dan memulai masa investasi dan ekspansi. Selanjutnya PT HM Sampoerna Tbk. berhasil memperkuat posisinya sebagai salah satu perseroan terkemuka di Indonesia. Keberhasilan PT HM Sampoerna Tbk. menarik perhatian Philip Morris International Inc. (“PMI”), salah satu perusahaan rokok dan tembakau terkemuka di dunia, sehingga pada bulan Mei 2005, PT Philip Morris Indonesia, anak perusahaan PMI, mengakuisisi kepemilikan mayoritas atas PT HM Sampoerna Tbk. Shea Lih Goh, Director Marketing ID Pada tahun 1959, tiga tahun setelah Liem Seeng Tee wafat, Aga Sampoerna, putra kedua Liem Seeng Tee, ditunjuk untuk memimpin dan membangun kembali perusahaan keluarga Sampoerna. Beliau berhasil mengembangkan bisnis keluarga dengan kepiawaiannya memimpin perusahaan dan membina hubungan baik dengan berbagai pihak, antara lain para karyawan, pemasok, agen-agen rokok dan masyarakat sekitar pabrik. 11 ‘Yang namanya inovasi adalah mewujudkan ide di otak kita ke pasar.’ Popularitas rokok kretek tumbuh dengan pesat. Pada awal 1930-an, Liem Seeng Tee mengganti nama keluarga sekaligus nama perusahaannya menjadi Sampoerna, yang berarti ”kesempurnaan”. Setelah usahanya berkembang cukup mapan, Liem Seeng Tee memindahkan tempat tinggal keluarga dan pabriknya ke sebuah kompleks bangunan yang terbengkalai di Surabaya. Bangunan tersebut kemudian direnovasi dan dijadikan pabrik sekaligus kediaman keluarganya, yang kini dikenal sebagai Taman Sampoerna. Hingga kini, sebagian produksi rokok kretek linting tangan Perseroan masih dilakukan di Taman Sampoerna. Perseroan menjual dan mendistribusikan rokok melalui 59 kantor penjualan anak perusahaannya--PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas (“PT Panamas”)--dan melalui agen-agen rokok yang tersebar di Indonesia. Sejak bulan Februari 2005, PT Panamas ditunjuk sebagai distributor oleh PT Philip Morris Indonesia untuk menjual dan mendistribusikan rokok putih merek Marlboro dan merek-merek lainnya. Selain PT Panamas, Perseroan juga memiliki sejumlah anak perusahaan yang kegiatan usahanya mendukung usaha produksi dan pemasaran rokok Perseroan, antara lain PT Handal Logistik Nusantara, yang bergerak dalam jasa ekspedisi dan pergudangan, dan PT Sampoerna Printpack, yang bergerak dalam bidang percetakan dan industri produk kemasan. Dalam persentase penjualan yang relatif kecil terhadap keseluruhan penjualan konsolidasian PT HM Sampoerna Tbk., Perseroan melalui anak perusahaan di luar negeri juga melakukan kegiatan produksi dan pemasaran rokok kretek di berbagai negara, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan toko bebas bea (duty free) di beberapa negara. Kontribusi penjualan segmen luar negeri terhadap penjualan konsolidasian Perseroan pada tahun 2007 adalah sekitar 1,7%. Sejak melakukan pencatatan saham di bursa pada tahun 1990, nilai kapitalisasi Perseroan telah meningkat secara signifikan. Pada akhir tahun 2007, nilai kapitalisasi Perseroan mencapai sekitar Rp62,7 triliun berdasarkan harga saham penutupan akhir tahun 2007 sebesar Rp14.300,- atau US$6,7 miliar pada nilai tukar US$1 = Rp9.419. Menghasilkan rokok berkualitas tinggi dengan harga yang baik kepada perokok dewasa Perseroan berkomitmen penuh untuk selalu memberikan produk berkualitas tinggi dengan harga yang baik kepada para perokok dewasa. Ini dilakukan dengan menciptakan inovasi yang relevan dan membangun citra positif bagi produk dan Perseroan. Memberikan kompensasi dan lingkungan kerja yang baik kepada karyawan dan membina hubungan baik dengan mitra usaha Karyawan adalah aset terpenting Perseroan, sehingga mereka pantas mendapatkan kompensasi dan lingkungan kerja yang baik. Selain itu, mitra usaha Perseroan juga berperan penting dalam menunjang keberhasilan Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan berharap agar dapat senantiasa bekerja sama dengan mitra usaha untuk menciptakan masa depan jangka panjang yang cerah bagi para mitra usaha dan karyawan. Memberikan manfaat sebesarnya bagi masyarakat luas Kesuksesan Perseroan tidak terlepas dari dukungan masyarakat di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa berkontribusi kepada masyarakat, dengan berfokus pada pemberdayaan dan bantuan bagi usaha kecil-menengah. laporan tahunan 2007 sekilas pt hm sampoerna tbk. 13 Julitta Fitrin Elyanarih, External Communications Executive Pada akhir tahun 2007, jumlah karyawan PT HM Sampoerna Tbk. dan anak perusahaan mencapai sekitar 30 ribu orang. Perseroan mengoperasikan lima pabrik rokok di Indonesia, yakni satu pabrik sigaret kretek mesin berlokasi di Pandaan, tiga pabrik sigaret kretek tangan berlokasi di Surabaya dan satu di Malang. Pada tahun 2007, PT HM Sampoerna Tbk. juga menjalin kerja sama dengan 37 Mitra Produksi Sigaret (MPS) yang memproduksi sigaret kretek tangan di berbagai wilayah di pulau Jawa. Ke-37 MPS tersebut mempekerjakan hampir 65 ribu karyawan. Visi PT HM Sampoerna Tbk. terkandung dalam falsafah Tiga Tangan. Falsafah tersebut mengambil gambaran mengenai lingkungan usaha Perseroan dalam perspektif yang benar. Masing-masing dari ketiga Tangan, yang mewakili perokok dewasa, karyawan dan mitra bisnis, dan masyarakat luas, merupakan pihak yang harus dirangkul oleh Perseroan untuk meraih visi menjadi perusahaan paling terkemuka di Indonesia, sehingga menghasilkan keuntungan jangka panjang bagi pemegang saham. Inovator sejati harus memastikan gagasannya berhasil.’ Profil Perseroan Visi dan Misi Perseroan ‘Yang namanya inovator bukanlah orang yang sering memiliki gagasan. Jajaran Direksi dan manajemen baru yang terdiri dari gabungan profesional PT HM Sampoerna Tbk. dan PMI meneruskan kepemimpinan Perseroan dengan menciptakan sinergi operasional dengan PMI, sekaligus tetap menjaga tradisi dan warisan budaya Indonesia yang telah dimilikinya sejak hampir seabad lalu. laporan tahunan 2007 pengembangan karyawan PENGEMBANGAN KARYAWAN Sebagaimana tercermin pada falsafah Tiga Tangan, kami menyadari penuh bahwa karyawan adalah aset Perseroan yang terpenting. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa berupaya untuk mengelola dan mengembangkan para karyawan untuk mewujudkan potensi terbaik mereka dengan meningkatkan program-program pelatihan dan menyeimbangkan kinerja individu dengan kompensasi. Kami menyadari pentingnya berinvestasi terhadap karyawan, serta perlunya meningkatkan karir mereka dengan alasan-alasan berikut ini: • Untuk menjaga perkembangan bisnis, kami perlu menjamin perkembangan karyawan; • Untuk menjaga kesinambungan dan vitalitas organisasi secara jangka panjang dengan tersedianya karyawan yang berkomitmen dan berkelas dunia; • Untuk memaksimalkan modal sumber daya manusia kami melalui peluang pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan individu dan organisasi; serta • Untuk memelihara karyawan berkelas dunia dengan menawarkan mereka peluang untuk berkembang sesuai dengan ekspektasi dan kemampuan mereka. Nur Hendratni, External Communications Executive Kami meyakini bahwa pengembangan kinerja adalah tanggung jawab bersama yang berlandaskan kemitraan antara karyawan dan Perseroan. Selain itu, komitmen bersama untuk mengembangkan karyawan adalah satu-satunya cara agar baik karyawan maupun Perseroan dapat berkembang dan tumbuh bersama. 15 ‘Inovasi bukan hanya hasil akhir, tetapi juga sebuah proses.’ Sistem pengelolaan kinerja kami didasarkan atas prinsip-prinsip berikut: • Kami memberikan penghargaan atas hasil yang dicapai karyawan bila ia mampu menunjukkan perilaku yang mendasar; • Kami percaya bahwa kinerja seseorang dapat tumbuh; • Kami menggunakan kinerja sebagai landasan bagi seleksi, penilaian, pengembangan dan peningkatan karir setiap individu; • Kami mendukung peluang yang setara bagi setiap karyawan. Tahun 2007 adalah tahun yang tidak mudah bagi PT HM Sampoerna Tbk., terutama dengan menghadapi kompetisi yang semakin ketat dan sejumlah tantangan lain, seperti kenaikan cukai rokok dan peredaran rokok gelap di pasaran. Namun demikian, Perseroan berhasil meraih hasil yang cukup memuaskan pada tahun 2007. Perseroan berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pangsa pasar industri rokok di Indonesia, meningkatkan volume penjualan secara keseluruhan dan menunjukkan kinerja keuangan yang kuat. Keteguhan kami untuk terus berinovasi dalam produk dan bisnis melandasi komitmen kami yang kuat untuk memberikan hasil yang maksimal bagi para pemegang saham. Kami percaya bahwa strategi yang terbaik untuk menciptakan solusi baru yang inovatif dan mendorong pertumbuhan adalah dengan terus berfokus pada kebutuhan perokok dewasa, mendukung portofolio produk Perseroan dan terus mengembangkan produk-produk baru dengan nilai tambah yang tinggi bagi perokok dewasa. Salah satu catatan yang menggembirakan dari tahun lalu adalah pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 6,2%, yang didorong oleh pertumbuhan konsumsi swasta, peningkatan ekspor dan investasi. Selain itu, berkat laju inflasi yang moderat dan tingkat suku bunga yang menguntungkan, belanja konsumen meningkat selama tahun 2007, sehingga turut mendorong pertumbuhan volume industri rokok secara keseluruhan sebesar 3,9%. Kami percaya bahwa kekayaan sumber daya alam dan potensi pasar dalam negeri yang besar akan mendukung pertumbuhan ekonomi di tahun mendatang, tak terkecuali pertumbuhan industri rokok Kami terus mengambil peluang untuk memanfaatkan dan membangun sinergi yang dihasilkan dari integrasi dengan PMI. Kami telah berhasil melakukan langkah penghematan, meningkatkan produktivitas dan memanfaatkan praktek bisnis global PMI, termasuk pengalaman dan penggunaan sistem teknologi informasi yang dimilikinya. Semua manfaat tersebut memungkinkan Perseroan untuk terus meningkatkan efisiensi dan keuntungan. laporan tahunan 2007 laporan dewan komisaris 17 Wahyu Widya Rinanti, Travel Account Coordinator MENCIPTAKAN INOVASI TANPA HENTI ‘Inovasi adalah perpaduan dari gagasan yang baik, motivasi dan kerja sama.’ LAPORAN DEWAN Komisaris Kami juga dengan bangga menyampaikan bahwa pada bulan November 2007, badan pemeringkat kredit Indonesia PT Pefindo meningkatkan peringkat kredit Perseroan dari idAA+ menjadi idAAA dengan outlook stabil. Ini adalah pertama kalinya Perseroan mendapatkan peringkat kredit idAAA, dan merupakan cerminan dari kinerja kami yang kuat di pasar serta kemampuan kami untuk menunjukkan hasil yang mantap. Kami menegaskan kembali komitmen kami yang tinggi untuk membentuk dan melangsungkan program tata kelola usaha yang kuat serta memberikan perlindungan yang efektif dan memadai bagi para semua pemangku kepentingan Perseroan. Komitmen tersebut kami laksanakan dengan melangsungkan dan memberlakukan standar kepatuhan hukum, perilaku bertanggung jawab dan integritas bisnis yang tertinggi di dalam Perseroan secara terus-menerus. Pada tahun 2007, kami kembali memberlakukan sejumlah program dan prosedur kepatuhan yang ditujukan untuk mendukung bidang-bidang seperti hubungan pemerintah, pemahaman fiskal, iklan dan pemasaran, bea dan cukai, serta hak kekayaan intelektual. Tugas Dewan Komisaris didukung oleh fungsi Komite Audit yang dijelaskan lebih lanjut pada bagian lain Laporan Tahunan ini. Kami berkeyakinan penuh bahwa para Direksi dapat melangsungkan dan memberlakukan programprogram kepatuhan tersebut pada Perseroan untuk memastikan terjaganya sistem tata kelola usaha yang kuat, andal dan konsisten pada seluruh tingkatan organisasi. Untuk membantu korban bencana alam, Perseroan membentuk tim Sampoerna Rescue (SAR) pada tahun 2002, yang dibekali dengan peralatan penyelamatan yang memadai, dukungan keuangan dan sumber daya manusia yang berdedikasi. Kiprah tim Sampoerna Rescue (SAR) selama tahun 2007 meliputi berbagai kegiatan, seperti membantu penanganan bencana banjir di Langkat, Aceh, dan Jakarta, menolong korban gempa bumi di Sumatera Barat serta melaksanakan pengasapan dalam upaya mengatasi wabah demam berdarah. Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna (PPKSampoerna) yang dibuka pada tahun 2006 telah beroperasi penuh pada tahun 2007 dan kini telah mampu mengadakan pelatihan kejuruan dengan kapasitas hingga 600 orang per tahun. PPKSampoerna kami buka pada tahun 2006 bagi masyarakat di sekitar fasilitas produksi kami di Sukorejo, untuk memberikan berbagai jenis keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk memulai dan mengembangkan usaha kecil. Kemudian pada bidang pendidikan, kami juga telah menyelesaikan pembangunan kembali dua bangunan sekolah di Yogyakarta yang terkena dampak gempa bumi tahun 2006, melalui kerja sama kami dengan Sampoerna Foundation. Kami sampaikan penghargaan yang tinggi kepada para Direksi atas kepemimpinan yang mereka tunjukkan, serta rasa terima kasih yang tulus kepada seluruh karyawan atas dedikasi dan komitmen mereka kepada Perseroan. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pemegang saham, mitra bisnis, pemasok, pelanggan dan Pemerintah Indonesia yang telah memberikan dukungannya kepada PT HM Sampoerna Tbk. sepanjang tahun 2007. laporan tahunan 2007 laporan dewan komisaris Selain itu, Perseroan selalu berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial, pemberian sumbangan dan kontribusi kemasyarakatan. Pada tahun 2007, Perseroan melaksanakan berbagai kegiatan yang meliputi penanganan bencana alam, pemberdayaan masyarakat hingga bantuan pendidikan. 19 Mardi, Office Helper Kerja keras dan inovasi yang dilakukan tak hanya berhasil mendukung pertumbuhan hasil yang dicapai Perseroan, namun juga meningkatkan kapitalisasi pasar dari sekitar Rp46,5 triliun, atau US$4,9 miliar pada saat akuisisi di tahun 2005 menjadi sekitar Rp62,7 triliun, atau US$6,7 miliar pada akhir tahun 2007. Kami terus menunjukkan komitmen untuk memberikan keuntungan yang baik dan nyata bagi para pemegang saham. Pada bulan Juni 2007, Perseroan mengeluarkan pembayaran dividen bernilai total Rp635,5 miliar, atau Rp145,- per saham, yang diambil dari laba bersih tahun 2006. Lalu pada bulan September, Perseroan mengeluarkan pembayaran dividen tambahan sebesar Rp657,5 miliar, atau Rp150,- per saham, yang diambil dari laba ditahan tahuntahun buku sebelumnya. Semua ini jelas menunjukkan komitmen kami untuk selalu meningkatkan manfaat bagi pemegang saham. Perseroan juga terus memainkan peran sebagai warga usaha yang bertanggung jawab dengan bekerja sama dengan sejumlah pemangku kepentingan selama tahun 2007 dan menyampaikan pandangan kami dalam hal-hal penting seperti regulasi rokok, tata kelola usaha dan kebijakan fiskal untuk mendukung tujuan organisasi kesehatan masyarakat dan pemerintah. ‘Kreativitas dan inovasi dapat dipelajari dan dapat selalu dikembangkan.’ Salah satu contoh manfaat tersebut terwujud pada hasil perjanjian lisensi yang kami buat dengan Philip Morris Products SA, yaitu peluncuran varian baru Marlboro, Marlboro Mix 9 pada bulan Juli 2007. Kami percaya bahwa produk kretek baru yang inovatif ini akan mampu memperkuat portofolio produk Sampoerna dalam segmen SKM full flavour, serta menambah nilai bagi merek Marlboro secara keseluruhan. Laporan dari pasar telah menunjukkan tanda-tanda penerimaan konsumen yang baik terhadap inovasi baru ini. MATTEO LORENZO PELLEGRINI Presiden Komisaris Matteo Pellegrini bergabung dengan PMI pada tahun 1991. Beliau Beliau kemudian ditunjuk sebagai Managing Director untuk empat afiliasi, berpindah-pindah antara Portugal, Spanyol, Prancis, dan akhirnya kembali ke Italia pada tahun 2001. Lalu beliau pindah lagi ke Hong Kong pada tahun 2003 untuk menangani bisnis PMI di kawasan laporan tahunan 2007 Marketing Director pada tahun 1995. riwayat singkat komisaris menjadi Business Development Manager di Italia, sebelum menjadi Asia Pasifik, sebelum menangani Asia Barat sejak tahun 2005. Sejak Juni 2007, wilayah tanggung jawab Matteo Pellegrini meliputi Asia Timur dan Barat dengan menjabat sebagai President, Asia. Selain memegang gelar sarjana business administration dari Universitas Bocconi di Milan, beliau juga memegang gelar Master dalam communication dan marketing. 21 Michael Murphy bergabung dengan PMI di kantor pusat Asia Pasifik tahun 1999 sebagai Vice President, Human Resources. Beliau ditunjuk sebagai Senior Vice President, Human Resources di Pusat Operasional PMI, Lausanne, Swiss, pada tahun 2001, kemudian kembali ke Asia pada April 2003 sebagai Vice President, Human Resources. Sebelum bergabung dengan PMI, beliau bekerja di perusahaan yang lalu menjadi anak perusahaan Altria sejak 1979. Selama 10 tahun berikutnya, beliau menjabat berbagai posisi eksekutif dalam bidang operasional, hubungan ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. Pada tahun 1989, beliau diangkat sebagai Director of Human Resources untuk All American Gourmet Company, yaitu sebuah perusahaan milik Kraft Frozen Foods Company yang berlokasi di California, dengan berbagai fasilitas yang berlokasi di AS dan Meksiko. Pada tahun 1993, beliau dipindahtugaskan ke Kraft Jacobs Suchard di kota Zurich, Swiss, dan bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya manusia di Yunani, Turki dan Swiss. Tahun berikutnya, dengan keahliannya dalam bidang sumber daya manusia, Michael Murphy bertugas di Kraft Foods Asia Pacific, Hong Kong, lalu Philip Morris USA Operations, Richmond, Virginia, tahun 1997. Michael Murphy meraih gelar sarjana dari Drake University dan gelar Master dari Chapman University. Elvira Lianita, Manager External Communications MICHAEL PATRICK MURPHY Wakil Presiden Komisaris ‘Kreativitas dan inovasi dapat dipelajari dan dapat selalu dikembangkan.’ Riwayat Singkat Komisaris DOUGLAS WALTER WERTH Komisaris PHANG CHEOW HOCK Komisaris Independen pelaporan dan perencanaan keuangan untuk kawasan Asia Pasifik dan dalam mengembangkan kemampuan keuangan di dalam organisasi. Phang Cheow Hock telah bekerja di PT HM Sampoerna Tbk. selama 29 tahun. Sebelumnya, beliau pernah mengabdikan diri selama lebih dari 20 tahun di Singapore Police Force sebagai seorang senior officer. Beliau juga pernah menjabat sebagai Shareholders’ Representative Sebelum bergabung dengan PMI, beliau telah bekerja di Philip and Assistant to the CEO tahun 1978-1981, dan menjadi Chief Morris USA dan menjabat berbagai posisi di bidang accounting. Pada Operating Officer tahun 1990-1999, dan bertanggung jawab terhadap tahun 1995, beliau menjadi Director Financial Planning and Analysis, keseluruhan operasional dan manajemen. laporan tahunan 2007 Hong Kong pada tahun 2003. Beliau bertanggung jawab dalam bidang riwayat singkat komisaris Douglas Werth bergabung dengan PMI sebagai Controller berbasis di kemudian menjadi Director Financial Systems Implementation pada tahun 1997, dan Assistant Controller, Operations pada tahun 2001. Phang Cheow Hock diangkat sebagai Komisaris pada tahun 2000. Beliau kemudian dipromosikan sebagai Controller pada tahun 2002 dan bertanggung jawab mendukung kebijakan dan mengawasi keuangan untuk Marketing and Sales di Philip Morris USA. 23 Beliau memulai karirnya di Pittston Coal Group di Virginia, AS, dan menjabat berbagai posisi di bidang cost accounting hingga administration dan accounting dari Washington and Lee University di Lexington, Virginia. Sebelum bergabung dengan PT HM Sampoerna Tbk., Ekadharmajanto Kasih telah berpengalaman selama 25 tahun di bidang financial control pada sektor manufacturing. Beliau bergabung dengan PT HM Sampoerna Tbk. pada tahun 1990 dan memegang posisi Financial Controller hingga diangkat sebagai Chief Financial Officer pada tahun 1991. Beliau diangkat sebagai anggota Direksi pada tahun 1992, lalu menjadi anggota Dewan Komisaris pada tahun 2001. Ekadharmajanto Kasih meraih gelar sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1975. Beliau juga mengabdikan diri sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jerome Redon, Director Information Services Douglas Werth meraih gelar sarjana di bidang commerce, business EKADHARMAJANTO KASIH Komisaris Independen ‘Inovasi adalah sikap, dan status quo adalah musuhnya.’ dipromosikan sebagai Assistant to the Controller. Segmen sigaret kretek mesin (SKM) full flavour meliputi sekitar sepertiga dari keseluruhan volume industri rokok pada tahun 2007. Dengan kondisi seperti ini, salah satu strategi utama Perseroan untuk memanfaatkan peluang yang besar dalam segmen SKM tersebut adalah dengan memberikan dukungan yang kuat terhadap portofolio produk SKM yang telah mantap dan meningkatkan nilai tambah produk dengan meluncurkan produk baru yang inovatif. Strategi tersebut bermuara pada produk baru yang inovatif, Marlboro Mix 9, yang memadukan citra internasional merek Marlboro dan keunggulan Perseroan dalam memproduksi racikan kretek berkualitas tinggi. Marlboro Mix 9 dirancang untuk memperkuat produk Dji Sam Soe Filter yang kami luncurkan pada tahun 2006, sehingga kami dapat bersaing secara lebih efektif lagi pada segmen * Data pangsa pasar dalam Laporan Tahunan ini diambil dari ACNielsen Retail Audit – High Traffic. Data pangsa pasar tahun 2006 disajikan kembali untuk tujuan perbandingan. Dudy Soedjantoko, External Communications Executive Data dari Dirjen Bea & Cukai menyatakan bahwa total volume industri rokok di Indonesia meningkat sekitar 3,9% selama tahun 2007 dari 227,8 miliar batang pada tahun 2006 menjadi 237,6 miliar batang. Pertumbuhan tersebut terwujud walaupun terjadi kenaikan harga jual eceran (HJE) sebesar 7,0% dan pemberlakuan sistem cukai spesifik. Kami memandang penambahan komponen cukai spesifik terhadap unsur ad valorem tersebut sebagai langkah maju yang positif bagi Perseroan, karena akan dapat menghasilkan sistem cukai yang lebih adil. 25 adalah jawabannya.’ Tantangan pasar yang timbul sepanjang tahun 2007 tidak menyurutkan semangat kami untuk memenangkan persaingan di pasar. Inovasi terus menjadi pendorong utama keberhasilan PT HM Sampoerna Tbk. dalam mencapai hasil yang mantap dan mempertahankan posisi sebagai pemimpin pangsa pasar industri rokok. Volume penjualan rokok Perseroan di dalam negeri meningkat sebesar 2,8% dari 64,7 miliar batang pada tahun 2006 menjadi 66,8 miliar batang. Namun akibat tekanan harga produk pesaing, pangsa pasar Perseroan mengalami sedikit penurunan sebesar 0,3 poin, yaitu dari 28,3% menjadi 28,0% pada tahun 2007*. laporan tahunan 2007 laporan direksi MELANJUTKAN TRADISI INOVASI ‘Inovasi adalah cara kita maju; kalau ingin jadi yang terdepan, inovasi Laporan Direksi Pada segmen sigaret kretek tangan (SKT), produk SKT Perseroan pada segmen harga menengah Sampoerna A Hijau menunjukkan kinerja yang kuat pada tahun 2007 dengan pertumbuhan volume penjualan sebesar 5,9% dan pertumbuhan pangsa pasar sebesar 0,6%, walaupun segmen SKT secara keseluruhan mengalami penurunan pangsa pasar sebesar 1,5% dari 38,0% menjadi 36,5%. Dengan kenaikan cukai yang cukup tinggi, banyak produk SKT baru berharga murah yang diluncurkan ke pasar selama tahun 2007, sehingga menghasilkan tekanan negatif terhadap kinerja produk harga tinggi dan produk premium. Namun demikian, produk SKT premium Perseroan, Dji Sam Soe, mampu bertahan dan meningkatkan volume penjualan sebesar 1,5%, walaupun pangsa pasarnya sedikit turun sebesar 0,2% menjadi 8,2% pada tahun 2007. Pangsa pasar nasional segmen sigaret putih mesin (SPM) tumbuh sebesar 1,1% dari 7,5% pada tahun 2006 menjadi 8,6% pada tahun 2007. Produk Perseroan dalam segmen SPM, Marlboro menunjukkan kinerja yang sangat baik dan mengalami peningkatan pangsa pasar sebesar 0,3% menjadi 4,3% pada tahun 2007. Perseroan secara konsisten melakukan investasi dan penyempurnaan yang signifikan pada seluruh bagian organisasi, termasuk dalam proses dan prosedur internal untuk meningkatkan efisiensi, transparansi dan akuntabilitas. Otomatisasi dilakukan di PT Panamas, perusahaan distribusi Perseroan, dengan diterapkannya sistem iSMS (international sales and merchandising system), suatu sistem yang terintegrasi dengan menggunakan alat bergerak (handheld) untuk mencatat seluruh transaksi penjualan, penagihan sekaligus pencetakan faktur. Penerapan sistem tersebut berhasil meningkatkan frekuensi dan kualitas kunjungan ke konsumen. laporan tahunan 2007 laporan direksi Aset Perseroan yang paling berharga adalah para karyawan. Oleh karena itu, investasi terhadap karyawan terus dilakukan secara konsisten oleh Perseroan. Kepatuhan dan integritas (compliance & integrity) yang kuat merupakan kaidah berbisnis yang dipatuhi oleh Perseroan. Untuk itu, Perseroan telah membentuk tim kepatuhan yang bertugas membantu Direksi mengomunikasikan dan memonitor pelaksanaan program kepatuhan pada semua tingkatan. Program kepatuhan tersebut meliputi berbagai bidang, antara lain hubungan pemerintah, fiskal, iklan dan pemasaran, serta hak atas kekayaan intelektual. Perseroan juga terus mendukung usaha pemerintah untuk melakukan restrukturisasi terhadap sistem cukai dan memerangi perdagangan rokok ilegal di Indonesia. Perseroan terus berusaha untuk mendorong pemerintah agar memberlakukan regulasi yang dapat memenuhi sasaran organisasi kesehatan masyarakat dan memberikan stabilitas jangka panjang bagi bisnis Perseroan. Selain itu, Perseroan juga berperan aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, seperti membantu korban bencana alam, pemberdayaan masyarakat dan bantuan pendidikan. Langkah-langkah yang telah diwujudkan Perseroan selama tahun 2007 secara jelas mencerminkan tekad dan komitmen yang tinggi untuk membawa inovasi dan kesuksesan dalam bisnis Perseroan. Perseroan selalu mencari cara-cara yang kreatif untuk menyempurnakan model bisnis agar dapat mendorong pertumbuhan dan memaksimalkan keuntungan bagi pemegang saham, walaupun menghadapi kondisi pasar yang semakin kompetitif dan dinamis. Tanpa dedikasi, dukungan dan usaha para karyawan dan mitra bisnis kami sepanjang tahun, kami tidak mungkin dapat meraih kesuksesan seperti pada tahun 2007. Berkat mereka, Perseroan kembali berhasil menjadi produsen rokok nomor satu di Indonesia. Maka, atas nama seluruh anggota Direksi dan para pemegang saham, kami mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras para karyawan dan mitra bisnis, sehingga kita bersama dapat menyambut masa depan yang gemilang. 27 Ayi Anggriani, Manager Sponsorship Segmen SKM low tar/low nicotine (SKM LTLN) tumbuh sebesar 2,6% dari 19,1% pada tahun 2006 menjadi 21,7% pada tahun 2007. Namun, persaingan harga yang ketat pada segmen SKM LTLN selama tahun 2007 mengakibatkan pangsa pasar produk Perseroan, A Mild, turun sebesar 1,0% menjadi 8,7% dan volume penjualan turun sebesar 2,5% pada tahun 2007. Perseroan juga melanjutkan pembangunan pabrik yang menggunakan teknologi mutakhir di Karawang, Jawa Barat. Akumulasi pengeluaran modal hingga akhir 2007, termasuk komitmen yang telah ditandatangani mencapai sekitar US$220 juta. Pabrik baru tersebut diharapkan dapat mulai beroperasi mulai kuartal III tahun 2008, sehingga dapat melengkapi pusat produksi SKM Perseroan yang berlokasi di Pandaan, serta meningkatkan efisiensi dan memperkuat rantai pasokan (supply chain). ‘Inovasi? Hidup-mati kita tergantung inovasi.’ SKM full flavour. Setelah dipasarkan selama sekitar enam bulan pada akhir tahun 2007, Marlboro Mix 9 berhasil meraih pangsa pasar nasional sebesar 0,3% dan tingkat distribusi yang relatif kuat pada daerah-daerah tertentu di mana produk tersebut dipasarkan. MARTIN GRAY KING Presiden Direktur Martin King bergabung dengan PMI pada tahun 2003 sebagai Managing Director Philip Morris Tabaqueira SA di Portugal. Pada bulan Maret 2004, beliau pindah ke Beijing untuk menjadi Managing Director ke Jakarta untuk memimpin PT HM Sampoerna Tbk. Sebelum bergabung dengan PMI, beliau bekerja di Philip Morris USA pada tahun 1991 sebagai Manager Manufacturing di Stockton laporan tahunan 2007 bisnis di pasar Cina yang potensial. Sejak tahun 2005, beliau pindah riwayat singkat direksi Philip Morris (China) Management Co. Ltd., dan mengembangkan Street Factory di Richmond, Virginia. Pada tahun 1997, beliau menjadi Director of Primary Processing di Cabarrus, North Carolina Manufacturing Center, dan dua tahun kemudian diangkat sebagai Director of Cigarette Manufacturing. Pada tahun 2000, beliau menjadi Director of Business Planning, Philip Morris USA, dan pada tahun 2001 dipromosikan menjadi Vice President Regional Sales. 29 Martin King lulus dari Harvard University dengan gelar sarjana di business administration dari Darden School, University of Virginia. KEVIN DOUGLAS CLICK Direktur Kevin Click bergabung dengan PMI pada bulan Maret 2000 sebagai Director of Finance and Information Systems pada Philip Morris Polska S.A., Polandia, setelah mengemban berbagai tugas di bagian keuangan dan perencanaan di Lausanne, Swiss dan Hong Kong, SAR. Beliau menempati posisi Direktur di PT HM Sampoerna Tbk. di Jakarta sejak bulan Mei 2007, setelah melepas jabatan sebagai Vice President South Asia di Hong Kong. Sebelum bergabung dengan PMI, sejak tahun 1986 beliau bekerja di berbagai perusahaan yang sebelumnya merupakan anak perusahaan Altria, yaitu Philip Morris Companies, Inc. di New York City sebagai auditor. Pada tahun 1992, beliau dipindahkan ke Brussels, Belgia selama 2 tahun, sebelum kembali ke Amerika Serikat untuk menjabat sebagai Direktur Audit. Kevin Click lulus dari University of Georgia, Amerika Serikat, pada tahun 1983 dengan gelar Sarjana Business Administration (International Business). Emeralda Ayu Kusuma, Internal Communications Executive bidang Government dan menerima gelar Master dalam bidang ‘Bagi kami, inovasi adalah memberikan nilai lebih kepada perokok dewasa.’ Riwayat Singkat Direksi Arndt Kottsieper bergabung dengan PMI pada tahun 1993 di Philip Angky Camaro memulai karirnya di Volkswagen AG Wolfsburg, dan Morris Jerman sebagai Marketing Manager, Marlboro, setelah selama 2 tahun menempati posisi di Overseas Production Department. berpengalaman selama lebih dari 10 tahun di agensi iklan yang Kemudian beliau bergabung dengan German Motor Mfg., yaitu sebuah menangani beragam consumer brand terkemuka. perusahaan gabungan antara Daimler Benz dan Volkswagen AG di Pada tahun 1997, Arndt Kottsieper diangkat sebagai Director Brand Marketing untuk Philip Morris UE di Lausanne, Swiss, dan pada bulan Februari 1999, beliau diangkat sebagai Director Product and Marketing Jakarta, di mana karirnya menanjak dari Production Manager ke Procurement Manager, kemudian menjadi Assistant Finance Director hingga tahun 1981. Services di PMI. Pada tahun 2002, beliau kembali ke Jerman untuk Angky Camaro meneruskan karirnya di sektor otomotif dengan memimpin bagian pemasaran untuk Jerman dan Austria. bergabung di Grup Indomobil pada tahun 1982 sebagai Vice President Arndt Kottsieper meraih gelar sarjana di bidang business administration laporan tahunan 2007 ANGKY CAMARO Direktur riwayat singkat direksi ARNDT FRIEDRICH KOTTSIEPER Direktur Director yang dijabatnya selama hampir 20 tahun. Hingga saat ini, beliau masih menjadi anggota Dewan Komisaris di Grup Indomobil. dari Schiller International University di Heidelberg, Jerman. Pada bulan April 2002, Angky Camaro bergabung dengan PT HM Sampoerna Tbk. sebagai Managing Director Unit Bisnis Sigaret Indonesia. 31 Angky Camaro lulus dari Technische Fachhochschule di Hamburg, Jerman, di mana beliau mempelajari Aeronautical Engineering. ANDREW VANZELLER WHITE Direktur di bidang komunikasi dan hubungan pemerintahan dalam sektor Corporate Affairs. Pada tahun 1995, Andrew White menjadi Director, Corporate Affairs, Philip Morris Russia dan pada tahun 1998 menjadi Vice President Corporate Affairs, Eastern Europe. Pada tahun 2001, beliau diangkat untuk memimpin Brand Integrity Department, PMI, yang bertanggung jawab untuk bekerja sama dengan pihak penegak hukum, pemerintah YOS ADIGUNA GINTING Direktur Yos Adiguna Ginting memulai karir profesionalnya sebagai Manager, Strategic Alliance di PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. setelah meraih gelar Doctor of Philosophy, bidang Theoretical Chemistry di University of Tasmania, Australia pada tahun 1997. Karirnya terus menanjak hingga memegang posisi sebagai Vice President, Trade Alliance, di Singapura. dan badan-badan internasional dunia untuk mengurangi atau bahkan Pengalamannya dalam mengelola sumber daya manusia terus diasah menghentikan pemalsuan merek-merek PMI. semenjak ia dipercaya sebagai Vice General Manager, Internal Pada tahun 2002, Andrew White diangkat sebagai Vice President, Corporate Affairs Asia Pacific dengan tanggung jawab mengembangkan program dan strategi dalam bidang komunikasi, Consultant pada tahun 1998-1999 dan General Manager, Internal Consultant pada tahun 1999-2000, serta setelah terlibat dalam tim restrukturisasi PT Indah Kiat Pulp and Paper, Tbk. public affairs, dan hubungan Pemerintah. Sebelum bergabung dengan Yos Ginting bergabung dengan PT HM Sampoerna Tbk. sejak bulan PMI sebagai media relations specialist, beliau bekerja di Philip Morris April 2002 sebagai Organization Development Specialist, dan kini USA pada tahun 1989. Beliau memulai karirnya pada tahun 1982 di menjabat sebagai Director Human Resources. The United States Tobacco Company. Andrew White meraih gelar sarjana dari Connecticut College dan gelar Master di bidang business administration dari The University of Connecticut. Che Voong Yee, Director Audit & Internal Controls 1990, dan selama perjalanan karirnya menjabat berbagai posisi ‘Inovasi itu wajib, kerja itu pilihan.’ Andrew White bergabung dengan PMI di Lausanne, Swiss pada tahun laporan tahunan 2007 laporan khusus: mendorong inovasi berkelanjutan MELAKSANAKAN STRATEGI INOVASI BERKESINAMBUNGAN Bagi PT HM Sampoerna Tbk., inovasi merupakan inti dari seluruh kegiatan bisnis. Strategi untuk melakukan inovasi secara berkesinambungan melandasi organisasi kami dan merupakan kunci untuk mempertahankan pertumbuhan dan keuntungan di tengah kondisi pasar yang dinamis. Usaha tersebut telah memungkinkan terlaksananya berbagai praktek, proses dan prosedur baru yang lebih baik pada berbagai fungsi bisnis kami. Berikut ini adalah beberapa contoh bagaimana inovasi telah mendorong pertumbuhan bisnis PT HM Sampoerna Tbk. International Sales & Merchandising System (iSMS) Dengan 59 kantor penjualan di seluruh Indonesia dengan wilayah geografis yang sangat beragam, melakukan transaksi administratif secara manual dengan menggunakan kertas menjadi tidak efisien dan membuang waktu. Kami kemudian mempelajari international sales & merchandising system (iSMS) yang diterapkan PMI, lalu menemukan potensi untuk mengadopsinya di Sampoerna. Rusni Kartina, Manager Clove Agronomy Selain itu, kami juga senantiasa mendorong terbentuknya budaya diskusi terbuka di antara para karyawan, di mana setiap orang mengetahui bahwa pendapatnya selalu dihargai. Misalnya, para Direktur dan eksekutif kami secara berkala mengadakan pertemuan dengan karyawan dari seluruh lapisan organisasi dan fungsi, tidak hanya untuk mengetahui secara langsung apa yang dihadapi karyawan dalam pekerjaan sehari-hari, namun juga memperlancar jalur komunikasi antara karyawan dan manajemen senior, di mana berbagai gagasan baru yang inovatif dapat timbul dan dikembangkan. 33 kemampuan kami bertahan selama hampir seabad.’ Dengan menyadari hal tersebut, sejak dulu kami menyandang motto “Anggarda Paramita,” yang berarti “menuju kesempurnaan,” untuk melambangkan makna kesempurnaan dalam segala hal yang dilakukan oleh para karyawan yang dapat meningkatkan proses dan strategi bisnis kami, serta pada akhirnya membantu meraih misi untuk memberikan nilai yang terbaik kepada para perokok dewasa. ‘Inovasi adalah kunci kemampuan bertahan, dan bukti inovasi kami adalah Laporan Khusus: Mendorong Inovasi Berkelanjutan Kami berhasil melaksanakan implementasi iSMS di kantor-kantor penjualan dengan 4 komponen berikut ini: 1. Aplikasi handheld iSMS untuk digunakan oleh tenaga penjual 2. Aplikasi back office iSMS untuk digunakan pada kom puter desktop di kantor penjualan 3. Aplikasi Front Office Reporting Tool (FORT) untuk digu nakan oleh para supervisor penjualan 4. Aplikasi Back Office Reporting & Analysis (BORA) untuk para manajer area dan manajemen. Implementasi iSMS telah memberikan sejumlah manfaat dalam meningkatkan efisiensi transaksi penjualan dan pengendalian terhadap pekerjaan administratif, serta yang juga penting, meningkatkan akurasi dan kualitas informasi penjualan untuk membantu pembuatan keputusan yang baik. Melangsungkan data terkait SDM dengan banyaknya jumlah karyawan di lokasi geografis yang sangat beragam di seluruh Indonesia merupakan hal yang sulit dilakukan. Bertolak dari kondisi ini dan mengingat adanya kebutuhan akan sistem pendukung yang menyeluruh dan akurat, kami memutuskan untuk melakukan implementasi Sistem Manajemen SDM PeopleSoft® yang berkelas dunia. Tim implementasi kami mulai bekerja dengan memetakan kondisi yang ada dan hasil apa saja yang akan dicapai. Melalui kerja sama yang dilakukan antara departemen Keuangan, Sistem Informasi, Biro Umum, dan Payroll, kami mengimplementasikan sistem PeopleSoft® setelah melewati tahapan pengujian yang menyeluruh dan bertingkat untuk memastikan keberhasilannya. PeopleSoft® Sebagai hasilnya, sistem memungkinkan tersedianya data terkait SDM yang akurat, konsisten dan terbaru. Selain itu, sistem tersebut juga memungkinkan pemasukan data dan proses pemeliharaan yang efisien melalui satu entry point. Konsep produk ini terfokus untuk mewujudkan perpaduan antara PT HM Sampoerna Tbk. dengan PMI. Hasilnya adalah produk sigaret kretek mesin (SKM) unggulan bercitra internasional Marlboro. Jalan yang ditempuh tidaklah mudah, namun menunjukkan jelas usaha, kemampuan dan kesungguhan para karyawan. Tim pengembangan produk memutuskan untuk mencari racikan rokok terbaik yang dapat memenuhi permintaan para perokok dewasa. Setelah menghasilkan sejumlah purwarupa, tim kami memilih racikan kretek murni dengan sistem cita rasa yang khas. laporan tahunan 2007 Salah satu inovasi utama kami di tahun 2007 adalah produk baru Marlboro Mix 9. laporan khusus: mendorong inovasi berkelanjutan Bila Timur Bertemu Barat: Marlboro Mix 9 35 Kami melaksanakan riset pasar yang menyeluruh untuk mendapatkan seluruh informasi yang dibutuhkan agar produk baru tersebut sukses. Dengan tujuan yang sama, kami juga mengadakan berbagai lokakarya yang melibatkan berbagai fungsi dari operasional, pemasaran, penjualan, hingga komunikasi, untuk mendapatkan pemahaman penuh mengenai apa yang harus dimiliki produk baru tersebut. Hasil dari seluruh kegiatan tersebut adalah produk akhir yang tidak hanya memiliki potensi terbaik untuk bersaing di pasar, namun juga merupakan cerminan dari keinginan para perokok dewasa terhadap sebuah produk kretek full flavour. Kami percaya bahwa para perokok dewasa akan menganggap Marlboro Mix 9 sebagai produk khas yang tidak ada duanya. Kami memiliki keyakinan penuh bahwa produk tersebut akan memperkuat portofolio produk kami. Henryk Maron, Manager C&B and Project Tim proyek iSMS berhasil melakukan persiapan atas seluruh infrastruktur TI yang dibutuhkan serta membuat strategi implementasi dan pelatihan yang segera dilaksanakan ketika sistem telah diaktifkan. Sistem Manajemen SDM Berkelas Dunia untuk Perusahaan Kelas Dunia ‘Inovasi adalah proses, sukses adalah hasilnya.’ Kami membentuk tim yang terdiri dari para profesional di bidang sistem informasi, penjualan dan operasional untuk menentukan sistem yang dapat meningkatkan efisiensi operasional. Setelah melakukan studi banding, sistem iSMS direkomendasikan sebagai pilihan terbaik. iSMS telah digunakan oleh sejumlah afiliasi PMI lainnya. Setelah melakukan berbagai diskusi, tim kami mendapatkan gagasan yang inovatif untuk menggunakan sebuah pos bergerak yang menyediakan segala hal mengenai festival tersebut, seperti tiket masuk, merchandise dan materi promo, yang kami namakan “Mobile Jazz Kiosk.” Kiosk ini juga menawarkan berbagai pengalaman menarik mulai dari permainan, lomba bahkan sebuah panggung jazz live, yang mengelilingi Jakarta selama dua minggu dan berhenti di 40 tempat. Sebagai program aktivasi merek yang inovatif, Mobile Jazz Kiosk terbukti keberhasilannya. Kami tidak hanya laporan tahunan 2007 laporan khusus: mendorong inovasi berkelanjutan Guna memperkuat kampanye tersebut, kami menemukan adanya potensi bagi program aktivasi merek yang menawarkan berbagai pengalaman menarik kepada perokok dewasa untuk memperkuat asosiasi antara Dji Sam Soe Super Premium dengan jazz. Sekitar 5.000 proposal desain diserahkan oleh para perokok dewasa, yang kemudian tersaring menjadi 12 rancangan pemenang. Kampanye tersebut berhasil tidak hanya dalam meningkatkan kedekatan dengan para perokok dewasa, namun juga dalam menekankan citra A Mild sebagai produk unggulan yang inovatif. 37 U Mild Baru Lebih Mengejutkan dan “B’rasa Lebih” Menghasilkan Gagasan Segar melalui A Mild Creatips Dengan meningkatnya persaingan pada segmen low tar, low nicotine (LTLN), kami menemukan kebutuhan bagi produk LTLN andalan kami A Mild, untuk lebih mendekatkan diri dengan perokok dewasa dengan cara yang inovatif. Setelah melakukan penilaian terhadap sejumlah gagasan yang timbul, kami memilih untuk meluncurkan kampanye experiential marketing yang inovatif, A Mild Creatips, di mana kami mengundang perokok dewasa untuk memberikan tip yang kreatif mengenai berbagai hal yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari, dan merancang kemasan A Mild berdasarkan tip tersebut. Kami meluncurkan program tersebut di 12 kota, di mana kami juga menggelar tur ‘Creatips Machine’ yang dapat digunakan para perokok dewasa untuk membuat desain kemasan A Mild 12 mereka sendiri. Berlanjutnya pertumbuhan segmen rokok low tar, low nicotine (LTLN) telah menimbulkan peluang pasar yang cukup besar untuk kami raih. Selain itu, dengan timbulnya masalah pergerakan harga yang kompetitif, kami melihat adanya potensi untuk mengembangkan penawaran produk LTLN kami, U Mild, yang kami miliki melalui anak perusahaan kami PT Asia Tembakau. Kami mulai dengan mendefinisikan ulang produk tersebut dengan mengembangkan racikan kretek yang menggunakan tembakau Oriental aromatik, melakukan reposisi terhadap citra produk dari “U are U” menjadi “U Mild Lebih B’rasa,” kemudian mengembangkan konsep kreatif “Lebih B’rasa, B’rasa Lebih” sebagai rancangan dasar bagi seluruh tema kampanye. Akhirnya, kami meluncurkan kembali U Mild di daerahdaerah dengan permintaan tertinggi untuk produk LTLN guna meningkatkan pangsa pasar. Sebagai hasilnya, kami berhasil meningkatkan kinerja U Mild, seperti volume penjualan, pangsa pasar, tingkat distribusi dan awareness. Marliena, Procurement Executive Setelah berhasil menggelar Festival Jak Jazz, yang merupakan salah satu festival jazz besar pertama di Indonesia, kami memutuskan untuk melanjutkan program kampanye ini pada tahun 2007 dengan tema Dji Sam Soe Super Premium Jak Jazz: Paint the Town Jazz. dapat membangun kesadaran yang kuat mengenai festival Jak Jazz dan mengasosiasikannya dengan Dji Sam Soe Super Premium, namun kami juga mempelajari bahwa model kiosk tersebut dapat diadopsi untuk program-program kampanye kami yang lain. ‘Kami tiap hari memakai inovasi ke kantor. Inovasi adalah seragam kami’ Mewarnai Kota dengan Jazz melalui Mobile Kiosk laporan tahunan 2007 tata kelola perusahaan MEWUJUDKAN SUKSES JANGKA PANJANG DENGAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Salah satu kunci kesuksesan Perseroan dalam membangun usaha secara jangka panjang adalah ketaatan terhadap prinsip-prinsip dasar tata kelola perusahaan. Sebagai perusahaan publik, yang sekaligus merupakan afiliasi PMI, penerapan prinsip-prinsip dasar tersebut menjadi suatu keharusan. Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan, jalannya Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris berhak melakukan audit atas pembukuan Perseroan. Pada tanggal 3 April 2007, Dewan Komisaris mengeluarkan suatu keputusan di luar rapat. Direksi Direksi bertanggung jawab mengelola Perseroan untuk mencapai maksud dan tujuannya. Direksi berhak mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan, tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan tetap memperhatikan Anggaran Dasar Perseroan, Undang-undang tentang Perseroan Terbatas, Undang-undang tentang Pasar Modal serta ketentuan-ketentuan lain yang berlaku. Dewi Rahmawati, Secretary Pelaksanaan tata kelola perusahaan di PT HM Sampoerna Tbk. merupakan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, dibantu oleh tim yang terdiri dari para ahli di bidang hukum (legal counsel) dan pengendalian internal (internal control). Tim tersebut secara rutin memantau pelaksanaan kepatuhan terhadap kebijakan yang telah digariskan. 39 menghancurkan yang sebelumnya.’ PT HM Sampoerna Tbk. menempatkan standar yang sangat tinggi dalam hal kepatuhan dan integritas dalam menjalankan usaha. Aturan berperilaku (code of conduct) yang diterapkan pada seluruh afiliasi PMI, termasuk PT HM Sampoerna Tbk., dikomunikasikan kepada karyawan Perseroan pada seluruh tingkatan organisasi. Sejumlah kebijakan kepatuhan lain yang diadopsi dari PMI juga diberlakukan di PT HM Sampoerna Tbk. Program dan pelatihan lanjutan diberikan secara berkala dan pelaksanaannya dimonitor dengan ketat. ‘Inovasi adalah penghancuran kreatif: produk dan proses yang lebih baik Tata Kelola perusahaan Remunerasi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi merupakan wewenang Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana diamanatkan Anggaran Dasar Perseroan. Direksi berpendapat bahwa pengendalian internal Perseroan untuk kepentingan pelaporan keuangan telah memadai dan telah dijalankan secara efektif. Remunerasi Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi Risiko dan Manajemen Risiko Pada pelaksanaannya, Rapat Umum Pemegang Saham mendelegasikan penentuan jumlah remunerasi dan pembagian tugas anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi kepada Dewan Komisaris. PT Philip Morris Indonesia (PTPMID) sebagai pemegang saham utama Perseroan, atau PMI sebagai pemegang saham akhir PTPMID memberikan nasihat kepada Dewan Komisaris tentang hal-hal yang berhubungan dengan remunerasi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi, serta tugas-tugas yang diembannya. Usaha Perseroan tidak terlepas dari risiko-risiko yang timbul dari pengaruh berbagai faktor eksternal maupun internal. Faktor-faktor eksternal tersebut antara lain meliputi (i) perubahan yang signifikan atas sistem cukai dan regulasi rokok, kondisi ekonomi, sosial dan politik; (ii) persaingan usaha yang ketat; (iii) perubahan selera perokok dewasa; (iv) rokok palsu dan/atau selundupan, (v) melemahnya Rupiah terhadap mata uang asing yang dibutuhkan Perseroan, dan (vi) kenaikan tingkat suku bunga. Pengendalian Internal Fungsi Pengendalian Internal dibentuk pada tahun 2005 untuk membantu Direksi mengevaluasi kecukupan pengendalian internal Perseroan. Grup Pengendalian Internal memonitor kepatuhan terhadap kebijakan-kebijakan Perseroan, kepatuhan terhadap Sarbanes-Oxley Act dan hal-hal lain menurut permintaan Direksi dan Dewan Komisaris. Faktor-faktor internal antara lain meliputi tuntutan hukum, kegagalan atas peluncuran produk baru, kegagalan melakukan integrasi setelah akuisisi, dan fluktuasi harga tembakau dan cengkeh. Perseroan senantiasa berusaha mengurangi risiko usaha melalui pengendalian internal yang efektif dan memadai, kontrak swap/lindung nilai dan melalui asuransi. Selama tahun 2007 tidak ada tuntutan hukum yang mempengaruhi hasil usaha Perseroan secara signifikan. laporan tahunan 2007 Remunerasi Pelatihan dan pengembangan diberikan kepada semua manajer dan staf sesuai kebutuhan masingmasing. Grup Pengendalian Internal Perseroan juga memiliki akses kepada grup Pengendalian Internal PMI, sehingga setiap saat dapat mengetahui perkembangan profesi auditor internal dan hal-hal lain yang berhubungan dengan profesi tersebut. tata kelola perusahaan Anggota Direksi juga mendapatkan pelatihan dan pengembangan secara berkala, yang frekuensi dan jenisnya disesuaikan dengan fungsi dan tanggung jawab masing-masing. 41 Meiliayati Turino, Supervisor Accounting Dalam menjalankan tugasnya, grup Pengendalian Internal berpedoman pada rencana kerja yang telah disetujui oleh Direksi dan disusun berdasarkan pendekatan risiko. Hasil evaluasi dan/atau audit dibahas dengan Direktur Keuangan & Layanan Informasi, Presiden Direktur dan Direktur lainnya sesuai pembagian tugas dan wewenangnya. Rencana kerja dan temuan-temuan audit disampaikan kepada Komite Audit dalam rapat Komite Audit. ‘Sekarang ini, siapa pun yang tidak mampu berinovasi pasti akan mundur dan kalah.’ Setiap bulan Direksi menyelenggarakan rapat rutin dengan melibatkan pimpinan divisi dan manajer senior tertentu. Rapat tersebut antara lain membahas situasi ekonomi, situasi pasar, kompetisi, kinerja penjualan dan hal-hal lain yang berhubungan dengan operasional dan bisnis Perseroan. Selain rapat bulanan tersebut, selama tahun 2007 Direksi mengadakan rapat terkait tindakan korporasi yang dilakukan Perseroan, yaitu pada tanggal 3 April, 10 Agustus, dan 18 Desember. Sekretaris Perseroan membantu Direksi dalam memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan dan kebijakan pasar modal, dan memastikan bahwa Direksi mendapatkan informasi mengenai perubahan peraturan pasar modal beserta implikasinya. Untuk menjalankan fungsinya, Sekretaris Perseroan bekerja sama dengan Divisi Hukum dan Divisi Hubungan Investor. Sekretaris Perseroan dan Divisi Hubungan Investor memastikan bahwa otoritas pasar modal (Bapepam), otoritas bursa (Bursa Efek Indonesia), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, wali amanat, badan pemeringkat kredit, pemegang saham, investor, analis efek dan masyarakat pasar modal mendapatkan informasi yang memadai sesuai ketentuan pasar modal yang berlaku. Selama tahun 2007, Perseroan menyelenggarakan sejumlah kegiatan seperti pertemuan analis, paparan publik, peluncuran rilis media serta pertemuan lainnya dengan kalangan investor dan analis sesuai permintaan dan/atau bila dipandang perlu. Perseroan telah menerima penghargaan Investor Award 2007 sebagai emiten terbaik dari sektor manufaktur dan sebagai penerbit obligasi terbaik. Selain itu, Perseroan juga menerima penghargaan dari majalah SWA sebagai salah satu perusahaan publik terbaik berdasarkan pengembalian keuntungan (shareholders return) menurut konsep MVA (Market Value Added) dari Stern Stewart & Co. Penghargaan-penghargaan yang diterima tidak terlepas dari komitmen Direksi untuk memberikan pengembalian keuntungan yang baik bagi para pemegang saham. Fungsi Sekretaris Perseroan dijalankan oleh Suartini Harintho. Beliau merupakan profesional di bidangnya dan telah bekerja pada PT HM Sampoerna Tbk. selama lebih dari 9 tahun. Untuk melayani komunikasi online dengan kalangan investor, media, masyarakat pasar modal, analis dan lain-lain, Perseroan menyediakan alamat surat elektronik khusus, yaitu investor.relations@sampoerna. com dan situs web yang dapat diakses melalui http://www.sampoerna.com. laporan tahunan 2007 tata kelola perusahaan DEWAN KOMISARIS presiden komisaris matteo lorenzo pellegrini wakil presiden komisaris MICHAEL PATRICK MURPHY KOMISARIS DOUGLAS WALTER WERTH PHANG CHEOW HOCK* KOMITE AUDIT KETUA ANGGOTA PHANG CHEOW HOCK AMIR ABADI YUSUF TIMOTIUS EKADHARMAJANTO KASIH* *BERTINDAK SEBAGAI KOMISARIS INDEPENDEN DIREKSI presiden DIREKTUR maRTIN GRAY KING DIREKTUR PENGELOLA ANGKY CAMARO DIREKTUR KEUANGAN & LAYANAN INFORMASI KEVIN DOUGLAS CLICK DIREKTUR MARKETING ARNDT FRIEDRICH KOTTSIEPER DIREKTUR SUMBER DAYA MANUSIA YOS ADIGUNA GINTING DIREKTUR CORPORATE AFFAIRS ANDREW VANZELLER WHITE DIREKSI DIREKTUR OPERASI DIREKTUR PENJUALAN OSCAR J HOUSE III WAYAN MERTASANA TANTRA 43 SEKRETARIS PERSEROAN & HUBUNGAN INVESTOR SEKRETARIS PERSEROAN SUARTINI HARINTHO HUBUNGAN INVESTOR NIKEN RACHMAD Roihatul Paijah, Secretary Sekretaris Perseroan dan Hubungan Investor RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM dibutuhkan untuk berinovasi.’ Komunikasi dengan karyawan merupakan salah satu aspek penting dari Tata Kelola Perusahaan. Untuk kepentingan itu, PT HM Sampoerna Tbk. memiliki berbagai media komunikasi seperti majalah bulanan Lentera, surat elektronik, tatap muka dengan Presiden Direktur dan Direktur lainnya yang dilakukan sedikitnya dua kali setahun, kegiatan karyawan, perayaan ulang tahun Perseroan, dan pertemuanpertemuan. Struktur Organisasi ‘Kalau kita berani mengubah cara pikir dan cara pandang, itulah yang Komunikasi Karyawan Untuk mewujudkan hal ini, Perseroan senantiasa mengembangkan berbagai inisiatif program yang meliputi beragam aspek pemberdayaan sosial dan ekonomi, serta sejalan dengan aspirasi masyarakat dan lingkungan tempat para karyawan tinggal dan bekerja. Bekerja Sama Memberdayakan Masyarakat Kunci utama terwujudnya perkembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial adalah timbulnya para pengusaha yang mampu menciptakan inovasi dalam bidang usaha yang mereka tekuni, sehingga menciptakan pekerjaan dan peluang bagi masyarakat di sekitar mereka. Kami percaya bahwa cara terbaik bagi Perseroan untuk berperan dalam mewujudkan pemberdayaan dan kemandirian finansial pada seluruh lapisan masyarakat adalah dengan melibatkan langsung masyarakat sekitar dalam programprogram pembangunan yang berarti. Salah satu tindakan nyata Perseroan dalam memberdayakan masyarakat terwujud pada peresmian Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna (PPKSampoerna) pada tanggal 1 Maret 2007. PPKSampoerna merupakan fasilitas pelatihan kewirausahaan terpadu yang menyediakan ruang kelas, bengkel pelatihan serta fasilitas peternakan dan pertanian percontohan yang dirancang untuk memberdayakan masyarakat dengan keahlian dan pengetahuan yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Dipadukan dengan Program Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, PPKSampoerna juga memberikan berbagai jenis bantuan usaha kecil, seperti dana pinjaman bergulir dan dukungan pemasaran produk usaha kecil. Selain itu, bertolak dari paradigma pemberdayaan mandiri yang berkelanjutan, Perseroan juga telah memperkenalkan model bantuan baru kepada warga di sekitar pabrik Perseroan di Sukorejo. Misalnya, Perseroan mengadakan sejumlah program pelatihan dari PPKSampoerna bagi Pondok Pesantren Darussalam yang dirancang untuk meningkatkan kemandirian pesantren tersebut. Semangat untuk turut berkiprah membantu masyarakat juga ditunjukkan oleh para karyawan, misalnya dengan pembentukan dan peresmian Sampoerna Volunteers Club (SVC) bertepatan dengan perayaan ulang tahun Perseroan pada bulan Agustus 2007. SVC mengawali kegiatan kepedulian sosialnya dengan mendukung kegiatan “Untukmu Surabayaku” yang diadakan dalam memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. Dalam kegiatan tersebut, Perseroan mengadakan sejumlah kegiatan sosial yang meliputi pemeriksaan kesehatan gratis hingga pemberian makanan bergizi bagi masyarakat kota Surabaya. Kegiatan pemberdayaan masyarakat Perseroan juga meliputi bantuan dalam meningkatkan infrastruktur fisik warga. Misalnya pada bulan September, Perseroan mengadakan proyek pembangunan paving jalan bagi masyarakat di sekitar pabrik Perseroan di Rungkut, Surabaya. Kemudian pada bulan Desember, Perseroan mengadakan pelatihan bagi masyarakat Desa Ngadimulyo di dekat pabrik Perseroan di Sukorejo untuk mengoperasikan fasilitas air bersih yang dibangun pada tahun sebelumnya. Bantuan bagi Lingkungan Hidup Sebagai perusahaan industri manufaktur, Perseroan menyadari timbulnya dampak dari kegiatan usaha terhadap lingkungan hidup. Perseroan telah mewujudkan kesadaran tersebut menjadi berbagai prakarsa program yang bertujuan untuk membantu pelestarian dan perawatan lingkungan hidup bagi kita semua. Tujuan ini melandasi usaha yang terus dijalankan Perseroan bersama para petani tembakau dan petani cengkeh di Indonesia dalam mengimplementasikan praktik pertanian yang baik (good agricultural practices, GAP) untuk meningkatkan produktivitas tanaman sekaligus agar kondisi lingkungan tetap terjaga dan terpelihara kelangsungannya. laporan tahunan 2007 tata kelola perusahaan 45 Sylvana Angela Romein, Secretary Bagi PT HM Sampoerna Tbk., kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh keuntungan finansialnya. Kami meyakini bahwa kesuksesan Perseroan juga diukur dengan komitmen dalam menjawab ekspektasi masyarakat terhadap Perseroan sebagai warga usaha yang baik. PPKSampoerna berdiri di atas tanah seluas 10 hektar di dekat pabrik Perseroan di Kabupaten Pasuruan. Pusat pelatihan tersebut didirikan untuk membekali karyawan yang akan memasuki masa pensiun dan anggota masyarakat umum dengan berbagai macam keahlian yang bermanfaat bagi mereka dalam mendirikan usaha baru. ‘Apa yang dapat menyelesaikan masalah dan meningkatkan hasil? Inovasi.’ TERUS BERUSAHA MENJADI WARGA USAHA YANG BAIK Pada bulan Februari 2007, hujan deras yang terus-menerus melanda Jakarta dan daerah sekitarnya menimbulkan salah satu bencana banjir terburuk yang pernah melanda kota. Ratusan ribu warga kehilangan tempat tinggal, baik sementara maupun permanen, dan tim SAR, melalui kerja sama dengan tim penanggulangan krisis pemerintah setempat, segera bertindak untuk membantu melakukan evakuasi korban serta memberikan dukungan logistik dan medis dari posko bantuan bencana yang dibentuk di daerah Kalimalang, Jakarta Timur. Kemudian tim SAR juga beraksi membantu penanggulangan dampak dari gempa bumi yang tercatat sebesar 7.9 skala Richter, yang mengguncang pesisir barat Sumatera di bulan September. Tim SAR mampu meringankan penderitaan korban bencana di Provinsi Bengkulu melalui bantuan medis dan logisitik, menyediakan makanan dan tempat pengungsian di daerah yang terkena dampak terparah dari tanggal 13 hingga 26 September 2007. Tak lama setelah tim SAR menyelesaikan misinya di Bengkulu, ancaman letusan gunung berapi timbul di Gunung Kelud, Jawa Timur pada bulan Oktober. Tim SAR bergegas ke Kediri, dan membuat posko bantuan guna mengkoordinasikan berbagai aktivitas penanganan bencana, mulai dari evakuasi warga setempat, membangun tempat pengungsian, memberikan bantuan makanan dan dukungan Pendidikan memainkan peran yang penting dalam masyarakat, sehingga melakukan investasi dalam pendidikan merupakan suatu keharusan, tidak hanya bagi masyarakat Indonesia, namun juga merupakan strategi penting untuk memastikan tersedianya sumber daya manusia berkualitas dan berbakat bagi kelangsungan bisnis Perseroan. Pada bulan Mei Perseroan melaksanakan Indonesia Sampoerna Best Students 2007. Pada kegiatan tersebut, 92 siswa terbaik dari 18 universitas di Indonesia selama lima hari melakukan berbagai kegiatan seperti mengunjungi kantor dan fasilitas produksi, berdiskusi dengan anggota manajemen dan staf Perseroan, serta mengikuti berbagai pelatihan kepemimpinan. Selain dukungan Perseroan terhadap Sampoerna Foundation dan kegiatannya pada sektor pendidikan, kegiatan kemasyarakatan Perseroan juga meliputi berbagai bentuk bantuan pendidikan. Pada bulan Juni, Perseroan meluncurkan model baru program “Pustaka Sampoerna”. Dengan wilayah layanan yang lebih luas, perpustakaan keliling Pustaka Sampoerna kini dapat menyediakan buku-buku bacaan bagi masyarakat di sekitar Surabaya dan Pandaan. Selain itu, Perseroan juga melaksanakan lomba menulis untuk mengumpulkan cerita-cerita rakyat dari Kabupaten Pasuruan. Kemudian cerita-cerita terpilih dari lomba tersebut dikumpulkan dan diluncurkan dalam sebuah buku pada bulan Desember. Pada tahun 2007, Perseroan meneruskan dukungan terhadap komunitas kampus di nusantara melalui Program Kampus Sampoerna. Perseroan memberikan dukungan kepada Twilite Orchestra dalam menyelenggarakan konser simfonik Musicademia di 3 universitas di Bandung, Yogyakarta dan Surabaya. Akhirnya pada bulan Desember, Perseroan kembali menunjukkan komitmen dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia dengan mengadakan program bea siswa di Kabupaten Pasuruan untuk menjawab kebutuhan bagi dukungan pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat di sekitar lokasi Perseroan. laporan tahunan 2007 tata kelola perusahaan 47 Yohan Siswanto, Associate IS Technical Analyst Tim SAR yang dibentuk pada tahun 2002 dengan dibekali peralatan lengkap terus menunjukkan kesiapan dan kesigapannya dalam melakukan berbagai usaha penyelamatan dari tindakan darurat cepat hingga rekonstruksi jangka-panjang pascabencana. Bantuan Pendidikan memulainya’ Tim Sampoerna Rescue medis, hingga mengadakan kegiatan penyembuhan spiritual bersama SVC dan tim dari Universitas Airlangga hingga bulan November. ‘Apapun definisi inovasi yang ada, kami memilikinya. Bahkan mungkin kami yang Sejalan dengan hal ini, Perseroan menangkap adanya kebutuhan untuk melakukan peremajaan pohon cengkeh di beberapa daerah penghasil cengkeh di Indonesia. Maka selain program GAP, Perseroan juga bekerja sama dengan para petani dan pemerintah setempat di berbagai daerah seperti Gorontalo, Minahasa dan Pacitan, untuk melanjutkan dan mengembangkan program sumbangan bibit cengkeh yang dimulai di tahun 2006. laporan tahunan 2007 diskusi dan analisis manajemen Diskusi dan Analisis Manajemen Berikut ini merupakan penjelasan mengenai berbagai tren, peristiwa dan faktor utama yang paling relevan terhadap kinerja dan laporan keuangan PT HM Sampoerna Tbk. di tahun 2007. Analisis ini harus dibaca dengan mengacu kepada Laporan Keuangan Konsolidasi beserta Catatannya. Kinerja Operasional Penjualan Bersih 49 Maria Onggowati, Accountant Merek rokok putih Marlboro yang dipasarkan oleh PT Panamas (anak perusahaan penuh Perseroan) di bawah Perjanjian Distribusi dengan PT Philip Morris Indonesia yang ditandatangani pada tahun 2005 menyumbangkan 13,7% dan 10,8% masing-masing terhadap total volume dan nilai penjualan rokok domestik pada tahun 2007 dari 12,7% dan 10,0% pada tahun 2006, serta memiliki pangsa pasar sebesar 4,1% pada tahun 2007 dari 3,9% pada tahun 2006. Selain itu, Perseroan pada bulan Juli 2007 meluncurkan varian baru dari merek Marlboro, yaitu Marlboro Mix 9, yang selama tahun 2007 mencatat total volume penjualan sebesar 0,3 miliar batang dan menyumbangkan 0,5% terhadap total volume dan nilai penjualan rokok domestik. nya dapat selalu berubah.’ Penjualan bersih dari bisnis rokok domestik meningkat menjadi Rp29,2 triliun, atau 11,2% lebih tinggi dari Rp26,2 triliun di tahun 2006. Penjualan dari bisnis rokok domestik menyumbangkan 97,9% terhadap penjualan bersih konsolidasi Perseroan. Kinerja yang baik pada bisnis rokok domestik pada tahun 2007 ini didorong oleh peningkatan sebesar 3,3% dalam volume penjualan menjadi 66,8 miliar batang pada tahun 2007 dari 64,7 miliar batang di tahun 2006 dan kenaikan harga yang diberlakukan selama tahun 2007. Perseroan kembali memimpin pangsa pasar industri rokok pada tahun 2007 dengan pangsa pasar sebesar 28,0%. Namun pangsa pasar ini sedikit turun dari tahun 2006 sebesar 0,3%. ‘Satu-satunya yang tidak kita pertanyakan adalah inovasi. Yang lain- Penjualan bersih konsolidasi sebesar Rp29,8 triliun untuk tahun 2007 merupakan peningkatan sebesar 0,8% dari Rp29,5 triliun di tahun 2006. Namun bila penjualan bersih dari SAT yang telah dijual pada tahun 2006 tidak dihitung, total penjualan bersih meningkat sebesar 11,6% pada tahun 2007. Beban Usaha Pertumbuhan pendapatan agregat sebesar 11,8% dari SKT terutama disebabkan oleh peningkatan sebesar 3,2% pada volume penjualan SKT dari 31,8 miliar pada tahun 2006 menjadi 32,8 miliar batang pada tahun 2007. Volume penjualan kelompok Dji Sam Soe tumbuh 1,6% dan menyumbangkan masing-masing 27,6% dan 34,7% dari volume dan nilai penjualan domestik pada tahun 2007 dari 28,1% dan 34,9% pada tahun 2006. Volume penjualan Sampoerna A Hijau meningkat 5,9% dari 12,5 miliar batang pada tahun 2006 menjadi 13,3 miliar batang pada tahun 2007. Kelompok Sampoerna A Hijau menyumbangkan masing-masing 19,8% dan 17,5% dari volume dan nilai penjualan rokok domestik pada tahun 2007 dari 19,3% dan 17,0% pada tahun 2006. Beban umum dan administrasi konsolidasi turun 11,4% menjadi Rp765,9 miliar di tahun 2007 dari Rp864,6 miliar di tahun 2006. Beban usaha konsolidasi turun 2,2% di tahun 2007 menjadi Rp3,2 triliun. Rasio beban usaha terhadap penjualan bersih turun dari 11,1% di tahun 2006 menjadi 10,8% di tahun 2007. Beban Pokok Penjualan Beban pembiayaan turun 20,9% menjadi Rp180,9 miliar dari Rp228,7 miliar pada tahun 2006, terutama disebabkan oleh pelunasan Surat Utang Efek pada bulan Juni 2006 dan suku bunga keseluruhan yang lebih rendah bagi Perseroan dibandingkan tahun sebelumnya. Laba Bersih Beban pokok penjualan bisnis rokok domestik meningkat 12,2% menjadi Rp20,8 triliun dari Rp18,5 triliun pada tahun 2006, diakibatkan terutama oleh peningkatan volume, inflasi, dan kenaikan harga cukai. Laba kotor sedikit turun dari 29,3% pada tahun 2006 menjadi 28,7% pada tahun 2007, terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan merek rokok dengan marjin yang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih tahun 2007 adalah Rp3,6 triliun, meningkat 2,6% dari Rp3,5 triliun pada 2006. Rasio laba bersih terhadap penjualan bersih meningkat dari 11,9% pada tahun 2006 menjadi 12,2% pada tahun 2007. Tanpa sumbangan dari PT Sumber Alfaria Trijaya dan PT Alfa Retailindo Tbk. pada tahun 2006, laba bersih meningkat 7,5% dibandingkan Rp3,4 triliun pada tahun 2006. Fenny Maulina, Procurement Officer Laba usaha konsolidasi meningkat 7,8% menjadi Rp5,6 triliun. Rasio laba usaha konsolidasi terhadap penjualan bersih meningkat dari 17,5% di tahun 2006 menjadi 18,7% di tahun 2007. perubahan adalah hal yang baik juga.’ Laba Usaha 51 ‘Jika kita percaya inovasi adalah hal yang baik, kita harus percaya Beban penjualan konsolidasi meningkat 1,1% dari Rp2,41 triliun pada tahun 2006 menjadi Rp2,44 triliun pada tahun 2007. Peningkatan ini disebabkan oleh biaya pemasaran langsung yang lebih tinggi (iklan dan promosi) dan ekspansi cakupan distribusi bisnis rokok domestik. Beban Pembiayaan Beban pokok penjualan sebesar Rp21,0 triliun di tahun 2007 hampir tidak berubah dari Rp21,1 triliun pada tahun 2006. Marjin laba kotor konsolidasi meningkat 3,9% menjadi Rp8,8 triliun di tahun 2007 dari Rp8,5 triliun di tahun 2006. laporan tahunan 2007 diskusi dan analisis manajemen Kelompok A Mild masih menjadi penyumbang terbesar terhadap portofolio SKM Perseroan dengan mencatat total volume penjualan sebesar 22,7 miliar batang pada tahun 2007, atau 2,5% lebih rendah dari tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 4,6%, kelompok A Mild menyumbangkan masing-masing 34,0% dan 32,9% dari total volume dan nilai penjualan domestik pada tahun 2007 dari 36,0% dan 34,9% pada tahun 2006. Secara keseluruhan, nilai penjualan yang disumbangkan produk SKM Perseroan meningkat sebesar 7,9% pada tahun 2007, menyumbangkan 35,7% dari total nilai penjualan rokok domestik, sementara volume penjualan pada segmen ini meningkat sebesar 0,9% mencapai hampir 25,0 miliar batang. laporan tahunan 2007 diskusi dan analisis manajemen Rasio lancar adalah sebesar 1,8:1,0 dan 1,7:1,0 masing-masing pada 31 Desember 2007 dan 2006. Modal kerja bersih meningkat dari Rp3,8 triliun pada 31 Desember 2006 menjadi Rp4,8 triliun pada 31 Desember 2007. Aktiva lancar pada 31 Desember 2007 adalah Rp11,1 triliun, atau meningkat sebesar Rp1,6 triliun dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Ini terutama mencerminkan peningkatan persediaan bahan baku. Aktiva tidak lancar adalah sebesar Rp4,7 triliun dan Rp3,2 triliun masing-masing pada 31 Desember 2007 dan 2006. Jumlah aktiva keseluruhan meningkat dari Rp12,7 triliun pada 31 Desember 2006 menjadi Rp15,7 triliun pada 31 Desember 2007. Rasio hutang terhadap ekuitas konsolidasi pada 31 Desember 2007 adalah 0,3:1,0, tidak berbeda dengan 0,3:1,0 pada tahun sebelumnya. Total pembayaran dividen adalah Rp1,3 triliun (Rp295 per saham) pada 2007 dan Rp2,4 triliun (Rp550 per saham) pada 2006. Secara umum, Perseroan terus melakukan penilaian atas kinerja keuangan dan menawarkan jumlah potensial kepada para pemegang saham untuk dibagikan sebagai dividen tunai. Kewajiban jangka pendek pada 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp6,2 triliun, atau meningkat Rp0,6 triliun dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Ini terutama disebabkan oleh peningkatan pembiayaan jangka pendek. Kewajiban jangka panjang pada 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp1,4 triliun, atau meningkat Rp0,1 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Keseluruhan jumlah kewajiban pada 31 Desember 2007 adalah Rp7,6 triliun, atau meningkat Rp0,7 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2006, yang terutama dipicu oleh peningkatan kewajiban jangka pendek. Pinjaman konsolidasi meningkat sebesar Rp0,7 triliun menjadi Rp2,3 triliun pada 31 Desember 2007. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan pembiayaan jangka pendek yang berasal dari Philip Morris Finance SA serta pelunasan pinjaman bank jangka pendek sebesar Rp1,1 triliun. Pada November 2007, lembaga pemeringkat efek PT Pefindo menaikkan peringkat kredit Perseroan dari idAA+ menjadi idAAA dengan outlook stabil. 53 Yohana Hardjanti, Supervisor Internal Controls Kas dan setara kas konsolidasi masing-masing sebesar Rp0,6 dan Rp1,0 triliun pada 31 Desember, 2007 dan 2006. segelintir saja.’ Arus kas bersih yang dihasilkan oleh kegiatan usaha turun dari Rp3,5 triliun pada tahun 2006 menjadi Rp1,8 triliun pada tahun 2007, terutama disebabkan oleh waktu pembayaran cukai pada tahun 2007. Pengeluaran modal meningkat Rp0,6 triliun dari Rp0,7 triliun pada 31 Desember 2006 menjadi Rp1,3 triliun pada 31 Desember 2007, terutama didorong oleh investasi pada pabrik baru di Karawang, Jawa Barat. ‘Inovasi yang bermakna datang dari orang-orang seperti kita, bukan dari Likuiditas dan Sumber Daya Permodalan laporan tahunan 2007 laporan komite audit Laporan Komite Audit Sebagaimana dinyatakan dalam Piagam Komite Audit, Komite Audit (“Komite”) bertugas untuk membantu Dewan Komisaris (“Komisaris”) dalam memenuhi tugas dan tanggung jawabnya. Tanggung jawab Komite meliputi review atas laporan keuangan perusahaan, pekerjaan auditor internal, implementasi manajemen risiko dan kepatuhan terhadap peraturan pasar modal dan peraturan lain yang berhubungan dengan operasi perusahaan. 55 Komite telah melakukan tiga kali pertemuan dengan auditor eksternal. Dalam pertemuan-pertemuan tersebut Komite telah mereview pekerjaan dan independensi auditor eksternal. Selama tahun berjalan, Komite telah mengunjungi Greenfield Project di Karawang, Jawa Barat, dan sebuah Mitra Produksi Sigaret di Sukorejo, Pandaan, Jawa Timur. Maruf Fauzi, Media Relations Executive Komite telah delapan kali bertemu selama periode antara 1 April 2007 sampai 31 Maret 2008. Sebagian besar pertemuan dihadiri oleh Presiden Direktur, Direktur Keuangan dan Layanan Informasi (CFO), Direktur Audit dan Internal Control, Sekretaris Perseroan dan para pejabat bagian legal dan pajak, yang hadir sebagai undangan. Rapat dengan Direktur Internal Control dilakukan untuk mendiskusikan laporan-laporan dan temuan pengendalian internal dan untuk menilai efektivitas fungsi pengendalian internal. Rapatrapat dengan Direktur Keuangan dan pejabat legal dilakukan untuk meyakini keandalan informasi keuangan dan ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Direktur. Tak ada kecualinya.’ Komite melakukan aktivitasnya berdasarkan rencana kerja tahunan yang disepakati. Dalam rangka pemenuhan peranan dan tanggung jawabnya, sejumlah laporan dan dokumen telah ditelaah, dan rapat-rapat dan diskusi-diskusi telah dilakukan secara reguler. Laporan-laporan yang telah ditelaah termasuk laporan pengendalian internal dan audit eksternal. ‘Inovasi adalah tugas semua orang; dari satpam hingga Presiden Aktivitas Komite Audit Internal Control Komite telah mereview program dan rencana kerja Departemen Internal Control untuk tahun 2007 dan melakukan penelaahan atas kemajuan pelaksanaannya secara reguler. Komite merasa puas dengan kemajuan luar biasa yang dicapai dalam implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan pengendalian internal Perseroan, termasuk implementasi SarbanesOxley Act. Dari waktu ke waktu Komite menerima laporan mengenai kegiatan yang dilakukan oleh Departemen Internal Control. Auditor Eksternal and Auditor Internal Haryanto Sahari & Rekan, anggota firma dari PricewaterhouseCoopers (PwC) telah ditunjuk kembali sebagai auditor eksternal untuk mengaudit laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2007. Komite telah melakukan review dan merasa puas dengan efisiensi dan efektivitas pekerjaan yang dilakukan auditor eksternal tersebut. Komite telah memperoleh keyakinan dari auditor eksternal bahwa tidak ada pembatasan lingkup audit dan bahwa semua risiko penting telah dipertimbangkan dalam audit yang dilakukan. Kegiatan audit internal Perusahan dilakukan oleh Altria Corporate Audit Department. Audit yang dilakukan difokuskan pada pendapatan penjualan, pengeluaran dan implementasi sistem. Kepatuhan Terhadap Hukum dan Peraturan Perundangan Komite telah bertemu dengan pejabat legal untuk membicarakan perkembangan dan perubahan dalam, dan kepatuhan Perusahaaan terhadap, berbagai peraturan hukum dan perundangan yang berkaitan dengan operasi bisnis Perusahaan. Tidak ada perkara/tuntutan hukum penting terhadap Perusahaan baik dari pihak di dalam maupun di luar Perusahaan. laporan tahunan 2007 laporan komite audit Komite Audit Phang Cheow Hock Ketua Amir Abadi Jusuf Anggota Timotius Anggota 57 Komposisi Komite Audit Phang Cheow Hock - Ketua Phang Cheow Hock telah bergabung dengan Perusahaan selama 30 tahun. Keterlibatannya dimulai sebagai Shareholders’ Representative, Assistant to CEO, dan Chief Operating Officer, sebelum diangkat sebagai Komisaris pada tahun 2000. Saat ini beliau menduduki posisi sebagai Komisaris Independen. Amir Abadi Jusuf - Anggota Amir Abadi Jusuf adalah Chief Executive Partner pada RSM AAJ Associates, sebuah kantor akuntan publik dan konsultan. Dia juga adalah dosen senior pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, dan pernah menduduki posisi sebagai Ketua Ikatan Akuntan Indonesia - Kompartemen Akuntan Publik. Amir diangkat sebagai Anggota Komite Audit sejak Desember 2001. Timotius - Anggota Timotius adalah dosen senior pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Dia memperoleh gelar Doktor dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Timotius menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak Desember 2001. Riza N. A. Ibrahim, Treasurer Laporan Keuangan Komite telah menelaah dan mendiskusikan dengan manajemen dan auditor eksternal, kebijakan dan prosedur akuntansi Perusahaan, laporan keuangan interim dan laporan keuangan tahunan auditan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2007, yang disampaikan kepada otoritas pasar modal dan/atau diterbitkan dalam surat kabar dan dalam laporan tahunan 2007. Penelaahan ditekankan terutama pada penyajian wajar dan kepatutan fakor pertimbangan, dan ketepatan kebijakan pokok akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan. Komite merasa puas dengan keyakinan yang diberikan oleh auditor eksternal bahwa laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Lain-lain Komite telah membahas dengan pejabat bagian legal dan pajak, transaksi-transaksi benturan kepentingan yang diusulkan dan/atau diimplementasikan dalam tahun 2007. Pada bulan Desember 2007, Perusahaan mendapat fasilitas pinjaman dari Philip Morris Finance SA hingga setara EUR75,0 juta dan akan jatuh tempo pada bulan Desember 2008. Pada tanggal 31 Desember 2007, jumlah saldo pinjaman antar perusahaan adalah sebesar US$92,0 juta (setara dengan Rp866,5 miliar) yang jatuh tempo dan telah dibayar pada bulan Januari 2008 dan memiliki tingkat suku bunga tahunan 5,2% dan 5,5%. ‘Kunci untuk mendorong inovasi: sering bertanya.’ Di bawah ini disajikan hal-hal yang telah dibahas dalam review, pertemuan dan diskusi yang dilakukan: Laporan Keuangan 2007 59 Laporan Tahunan 2007 INFORMASI PENDAFTARAN DAN PERDAGANGAN SAHAM Saham biasa atas nama PT HM Sampoerna Tbk. terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Para pemegang saham dapat melihat harga hari sebelumnya di berbagai surat kabar di Indonesia di bawah nama PT HM Sampoerna Tbk. dan dari perusahaan-perusahaan pialang di seluruh dunia. Kode perdagangan sahamnya adalah HMSP. PT HM Sampoerna Tbk. Kantor Pusat Jl. Rungkut Industri Raya No. 18, Surabaya 60293 Tel. +62 31 8431 699 Fax. +62 31 8430 986 Kantor Operasi Plaza BAPINDO Mandiri Tower, 18th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190 Sejak 17 Maret 2008, pindah ke alamat baru: PT HM Sampoerna Tbk. One Pacific Place Building Sudirman Central Business District (SCBD) Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Lot 3 & 5 Jakarta 12190 – Indonesia Tel. +62 21 5151 234 Fax. +62 21 5152 234 Sekretaris Perseroan & Hubungan Investor Plaza BAPINDO Mandiri Tower, 18th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 54-55 Jakarta 12190 Sejak 17 Maret 2008, pindah ke alamat baru: PT HM Sampoerna Tbk. One Pacific Place Building Sudirman Central Business District (SCBD) Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Lot 3 & 5 Jakarta 12190 Tel. +62 21 5151 234 Fax. +62 21 5152 234 Bursa Efek Indonesia The Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1, lantai 4 Jl. Jenderal Sudirman, Kav. 52-53, Jakarta 12190 Biro Administrasi Efek PT Sirca Datapro Perdana Jl. Johar No. 18, Menteng, Jakarta Akuntan Publik Terdaftar KAP Haryanto Sahari & Rekan PricewaterhouseCoopers Jl. HR. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6, Jakarta 12940 Penasehat Hukum Mochtar Karuwin Komar Wisma Metropolitan II, 14th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 31, Jakarta 12820 Lembaga Pemeringkat Efek PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Setiabudi Atrium, 8th Floor, Suite 809-810 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62 Jakarta 12920 – Indonesia Tel. +62 21 521 0077 Fax. +62 21 521 0078 HARGA SAHAM HISTORIS 2007 Rata-rata Volume Harian Tertinggi Terendah Harga Penutupan Jan - Mar 56.341 13.100 9.600 13.100 Apr - Jun 69.131 17.000 12.500 13.800 Jul - Sept 26.421 14,000 12.700 13.850 Okt - Des 17.009 14.300 13.250 14.300 2006 Rata-rata Volume Harian Tertinggi Terendah Harga Penutupan Jan - Mar 61.721 8.900 8.300 8.300 Apr - Jun 61.730 8.400 7.600 7.800 Jul - Sept 79.089 8.350 7.300 8.100 Okt - Des 81.845 9.800 7.700 9.700 PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Dewan Komisaris dan Direksi menyatakan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan 2007 PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Dewan Komisaris: Direksi: Matteo Lorenzo Pellegrini Presiden Komisaris Martin Gray King Presiden Direktur Michael Patrick Murphy Komisaris Angky Camaro Direktur 65 Douglas Walter Werth Komisaris Kevin Douglas Click Direktur Ekadharmajanto Kasih Komisaris Independen Arndt Friedrich Kottsieper Direktur Phang Cheow Hock Komisaris Independen Andrew Vanzeller White Direktur Yos Adiguna Ginting Direktur PT HM SAMPOERNA Tbk. Jl Rungkut Industri Raya no 14 - 18 Surabaya 60293 Indonesia Tel +62 31 843 1699 Fax +62 21 843 0986 a creative work of Jerry Aurum Design Company laporan tahunan 2007 pt hanjaya mandala sampoerna tbk.