BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagai

advertisement
 BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian
Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa interaksi
dengan manusia yang lainnya, dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya secara normal
manusia akan butuh bantuan dari orang lain. Oleh sebab itu manusia harus
membutuhkan komunikasi antara satu dengan yang lain. Pada jaman dulu dimana
populasi manusia relatif kecil, komunikasi antar sesama dapat dilakukan secara
langsung, akan tetapi setelah populasi manusia bertambah besar sebagian dari
mereka mulai menyebar untuk membentuk kelompok baru seperti desa, kampung,
pulau bahkan negara. Komunikasi antar desa, kampung, pulau bahkan negara yang
relatif berjauhan tidak lagi dapat dilakukan secara langsung, sehingga timbul
inisiatif menggunakan alat bantu komunikasi tradisional. Alat bantu komunikasi
selanjutnya berkembang dengan sangat pesat hingga saat ini dan akan terus
berkembang seiring berjalannya waktu.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Telekomunikasi berasal dari
gabungan dua suku kata, yaitu “tele” yang berarti far off atau Jauh dan
“communicate” yang berarti to share atau komunikasi jadi telekomunikasi bisa
diartikan sebagai komunikasi jarak jauh. Pada saat sekarang ini di Indonesia pun
telekomunikasi hampir tidak bisa dijauhkan dalam kehidupan sehari – hari seperti
telepon, pesan singkat dan internet. Banyak perusahaan berlomba – lomba untuk
memberikan jasa telekomunikasi yang terbaik. Dengan bertambahnya perusahaan
1 2
telekomunikasi
ini,
maka
akan
meningkatkan
persaingan
dalam
dunia
telekomunikasi untuk merebut hati para pelanggan agar menggunakan jasa mereka
sehingga setiap perusahaan perlu meningkatkan efisiensi dan efektivitas untuk
menjaga kelangsungan hidup perusahaan dimasa yang akan datang.
Dalam suatu perusahaan kita telah mengetahui bahwa Akuntansi mempunyai
fungsi untuk mencatat transaksi – transaksi
yang terjadi didalam perusahaan.
Sebelum transaksi dicatat ke dalam proses pencatatan, maka transaksi tersebut perlu
diklasifikasikan, diikhtisarkan, dan disajikan dalam laporan – laporan yang disebut
dengan laporan keuangan.
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses pencatatan akuntansi
yang memberikan informasi tentang posisi keuangan suatu perusahaan. Laporan
keuangan juga merupakan ringkasan dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan
yang terjadi selama satu periode akuntansi.
Pada dasarnya tujuan utama perusahaan adalah untuk mendapatkan
keuntungan sebesar – besarnya dan memaksimalkan kemakmuran para pemegang
saham melalui strategi – strategi yang telah dibuat oleh manajemen untuk mencapai
target yang diinginkan. Agar tujuan tersebut tercapai dan untuk mengetahui
kinerjanya, perusahaan harus menyajikan laporan keuangan dalam satu periode
tertentu. Laporan keuangan tersebut bertujuan untuk menilai kinerja keuangan
perusahaan dan untuk acuan bagi pihak manajemen dalam mengambil keputusan.
Dalam pengambilan suatu keputusan, pihak manajemen membutuhkan
informasi yang bertujuan untuk memperkirakan apa yang mungkin akan terjadi di
masa yang akan datang. Semua komponen yang terdapat di dalam laporan keuangan
3
pada dasarnya merupakan suatu sarana informasi yang diperlukan untuk
pertanggung jawaban manajemen dan juga untuk bahan pertimbangan dalam
mengambil keputusan keuangan. Akan tetapi dari sebagian besar informasi yang
terdapat dalam laporan keuangan ada beberapa yang menjadi perhatian utama para
investor sebagai dasar untuk acuan dalam pengambilan keputusan mereka adalah
informasi mengenai laba dan arus kas.
Untuk mempermudah dalam menganalisis laporan keuangan, metode yang
akan digunakan dalam menganalisis likuiditas dan solvabilitas tersebut adalah
analisis laporan keuangan komparatif. Komparatif di sini bersifat membandingkan
hasil dari rasio likuiditas dan solvabilitas dari tahun ke tahun, yang dilakukan
dengan menelaah rasio likuiditas dan rasio solvabilitas dari periode ke periode.
Informasi tentang tingkat likuiditas dan solvabilitas suatu perusahaan akan
sangat bermanfaat bagi pihak – pihak yang memakai laporan keuangan sebagai
acuan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban kewajibannya. Investor memerlukan informasi kinerja perusahaan sebagai evaluasi
yang lebih baik terhadap keputusan ekonomi yang akan diambil (Hakivent dan
Murtanto, 2000).
Pihak – pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuangan maupun
perkembangan perusahaan antara lain adalah para investor (penanam modal). Para
investor berkepentingan terhadap laporan keuangan suatu perusahaan dalam rangka
penentuan kebijakan penanaman modalnya, apakah perusahaan mempunyai prospek
yang cukup baik dan akan memperoleh keuntungan yang cukup baik (Munawir,
2001).
4
Kelompok perusahaan yang tergolong dalam jasa telekomunikasi yang telah
go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) dipilih sebagai kelompok perusahaan yang
akan diteliti tingkat likuiditasnya karena telekomunikasi saat ini sangat dibutuhkan
oleh masyarakat. Hampir setiap orang di Indonesia membutuhkan komunikasi, oleh
sebab itu penulis akan meneliti tentang tingkat likuiditas dan solvabilitas perusahaan
telekomunikasi dengan menganalisis laporan keuangan perusahaan.
Pada penelitian ini penulis mengumpulkan laporan posisi keuangan atau
biasa disebut neraca dari lima perusahaan jasa telekomunikasi selama lima tahun
terakhir kemudian diolah dan dijadikan laporan dalam bentuk komparatif, serta
merekapitulasi saldo kas akhir tahun dari kelima perusahaan jasa telekomunikasi
tersebut. Setelah itu dilakukan pengukuran tingkat likuiditas dan solvabilitas kelima
perusahaan jasa telekomunikasi menggunakan rasio – rasio yang ada. Setelah tingkat
likuiditas dan solvabilitas kelima perusahaan jasa telekomunikasi diperoleh,
kemudian penulis akan menghubungkan hasil dari analisis. Dari hasil tersebut dapat
ditarik kesimpulan dari tingkat likuiditas dan solvabilitas.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis bermaksud untuk
melakukan analisis dengan judul Analisis Kinerja Likuiditas dan Solvabilitas
Terhadap Keputusan Kreditur Dalam Memberikan Pinjaman (Studi Kasus
Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia
Periode 2010 – 2014).
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, permasalahan yang muncul dirumuskan sebagai
berikut:
5
1. Bagaimana likuiditas perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI.
2. Bagaimana solvabilitas perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI.
3. Bagaimana perbandingan tingkat likuiditas dan solvabilitas pada perusahaan
telekomunikasi yang terdaftar di BEI Terhadap Keputusan Kreditur
1.3
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis tingkat likuiditas pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar
di BEI.
2.
Untuk menganalisis tingkat solvabilitas pada perusahaan telekomunikasi yang
terdaftar di BEI.
3.
Untuk menganalisis perbandingan likuiditas dan solvabilitas perusahaan
telekomunikasi yang terdaftar di BEI.
1.3.2 Kegunaan Penelitian
1.
Bagi penulis merupakan kesempatan untuk menerapkan teori yang di dapat di
bangku kuliah dalam kehidupan perusahaan yang sesungguhnya.
2. Bagi pembaca diharapkan dapat berguna sebagai bahan pembanding dan masukan
dalam mengadakan penelitian yang lebih lanjut dibidang akuntansi.
3. Bagi pihak lain diharapkan dapat berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil
sebuah keputusan untuk keuangan 
Download