43 APLIKASI DATA TEKNIK PERALATAN DAN GANGGUAN GITET

advertisement
Aplikasi Data Teknik Peralatan dan Gangguan GITET Tasikmalaya
(Sarmidi)
APLIKASI DATA TEKNIK PERALATAN DAN GANGGUAN GITET TASIKMALAYA
Sarmidi
Prodi Manajemen Informatika
STMIK DCI
Kp. Tanjungsari RT/RW 02/01 Kel.Suakanagara Kec. Purbaratu Kota Tasikmalaya
E-mail: [email protected]
ABSTRACT
This electrical energy is energy that is very important in human life because the
human electrical energy becomes relatively easier to perform daily activities. Electrical
energy to meet ever more increasing its use will require a continuous supply of electricity
to meet the needs of the community. But the limited ability of electrical energy providers
should also consider its ability to provide electrical energy, since every operating system
power
does
not
escape
from
the
inevitable
disruption.
With increasing power consumption, the reliability of the electricity system needs
it's own, especially on electrical power systems. Electrical equipment installed in the
substation should be monitored for 24 hours by the operator and junior engineering
assistant in each of the substation so that the reliability of the operating system reliability
is maintained. To minimize disruption as early as may be required continuous monitoring
equipment and the availability of equipment engineering data quickly and accurately, if at
any time will be needed.
in this case the writer intends to make a program / application that is able to
facilitate the work of engineering data and data storage equipment in GITET TASIKMALAYA
disorders with a better system and data processing dihasilkanpun be more accurate than
the previous system were assessed to be less accurate and less orderly good.
I.
PENDAHULUAN
Energi listrik ini adalah energi yang
sangat penting dalam kehidupan manusia
karena dengan energi listrik manusia
menjadi relatif lebih lebih mudah dalam
melakukan kegiatan sehari-hari. Untuk
memenuhi energi listrik yang semakin lama
semakin meningkat penggunaannya maka
diperlukan penyediaan listrik yang
kontinyu dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat. Namun dalam keterbatasan
kemampuan penyedia energi listrik juga
harus mempertimbangkan kemampuannya
dalam menyediakan energi listrik, karena
setiap operasi sistem tenaga listrik tidak
luput dari gangguan yang tak terhindarkan.
Seiring bertambahnya konsumsi
tenaga listrik, maka dibutuhkan sistem
keandalan dari listrik itu sendiri terutama
tentang
sistem
tenaga
listriknya.
Peralatan-peralatan listrik yang terpasang
di Gardu Induk harus dimonitoring selama
24 jam oleh para asisten operator dan
junior enginering dimasing-masing Gardu
Induk agar keandalan sistem dalam
operasinya tetap terjaga keandalannya.
Untuk meminimalisir gangguan sedini
mungkin diperlukan pemantauan peralatan
secara kontinyu dan ketersediaan data
teknik peralatan yang cepat dan akurat,
jika sewaktu-waktu akan dibutuhkan.
dalam hal ini penulis bermaksud
membuat suatu program / aplikasi yang
43
Aplikasi Data Teknik Peralatan dan Gangguan GITET Tasikmalaya
(Sarmidi)
mampu untuk mempermudah pekerjaan
penyimpanan data teknik dan data
gangguan peralatan di GITET TASIKMALAYA
dengan system yang lebih baik dan
pengolahan data yang dihasilkanpun akan
lebih akurat dari system sebelumnya yang
dinilai masih kurang akurat dan kurang
tertata dengan baik.
tahun 1942 – 1945, pendistribusian tenaga
listrik dilaksanakan oleh Djawa Denki Djigjo
Shan Bandoeng Shi Sha, dengan wilayah
kerja seluruh pulau Jawa. Setelah
Proklamasi
Kemerdekaan
Republik
Indonesia dan pengalihan RI dari
Pemerintah Belanda dibentuklah Jawatan
Listrik dan Gas dibawah Departemen
Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik
berdasarkan Penetapan Pemerintah No. 01
tanggal 27 Oktober 1945.
Seiring dengan perubahan struktur
organisasi dilingkungan PT. PLN ( persero )
P3B Jawa Bali, sesuai dengan SK No.
003.K/021/GM-UBS-P3B/2001, tanggal 16
April 2001 dibentuk PT. PLN ( Persero ) P3B
Jawa Bali Region Jawa Barat, yang salah
satu wilayah kerjanya adalah PLN ( Persero
) P3B Jawa Bali Region Jawa Barat UPT
Garut. PT. PLN ( Persero ) P3B JB UPT Garut
merupakan gabungan antara Sektor
Priangan yaitu Tragi Garut yang terdiri dari
GI Garut, GI Darajat, GI Kamojang, GI
Sumadra, GI Pameungpeuk dan Sektor
Cirebon yaitu Tragi Ciamis yang terdiri dari
GI Ciamis, GI Tasikmalaya, GI Banjar, GI
Malangbong, GI Pangandaran serta
tambahan GITET Tasikmalaya yang mulai
operasi Tahun 2005.
II.
LANDASAN TEORI
a. Sejarah Singkat PT. PLN ( Persero )
Sejak masa penjajahan belanda
sampai awal tahun 1942, Indonesia dikenal
suatu perusahaan yang menyediakan
pasokan tenaga listrik milik Pemerintah
Daerah Otonom ( GEMENTE ) atau
gabungan keduanya. Di Bandung – Jawa
Barat, telah berdiri perusahaan pengelola
serta penyedia tenaga listrik bagi
kepentingan umum sejak 1905 dengan
sebutan
Bandoengsche
Electriciteit
maatschappij ( BEM ). Pada tanggal 1
januari 1920 Perusahaan Perseroan
Gemeenschappijk Electriciteit Bedrijf Voor
Bandoeng ( GEBO) menggantikan BEM,
penggantian ini dikukuhkan dengan akte
pendirian Notaris Mr. Andrian Hendrik Van
Ophuisen No. 213 tanggal 31 Desember
1919. Pada masa pendudukan Jepang
Gambar 1 Struktur Industri Ketenagalistrikan
44
Aplikasi Data Teknik Peralatan dan Gangguan GITET Tasikmalaya
(Sarmidi)
Peran dan Tugas P3B Jawa bali
Sesuai keputusan Direksi PT. PLN (Persero)
tentang pembentukan P3B Jawa Bali,
peran dan tugasnya saat ini adalah sebagai
berikut :
a. Mengelola operasi sistem tenaga listrik
Jawa Bali
b. Mengelola operasi dan pemeliharaan
sistem transmisi tegangan tinggi dan
ekstra tinggi Jawa Bali.
c. Mengelola
pelaksanaan
transaksi
tenaga listrik antara PLN Pusat selaku
single buyer dengan perusahaan
pembangkit dan unit distribusi di sistem
Jawa Bali.
Sumber Buku OVERVIEW P3B JB 2009
Gambar.2 Operasi Penyaluran Sub Sistem jawa bali
Adapun konsumsi energi listrik se Jawa bali dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Sumber Buku OVERVIEW P3B JB 2009
Gambar 3 konsumsi energi listrik Jawa Bali
Tujuan Operasi Jawa Bali
Mengatur Operasi Pembangkitan
dan penyaluran se Jawa Bali secara rasional
dan dengan memperhatikan mutu dan
keandalan, sehingga penggunaan tenaga
seJawa bali dapat mencapai daya guna dan
hasil guna yang semaksimal mungkin.
Sumber Buku OVERVIEW P3B JB 2009
Gambar 4 Topologi Jaringan 500 KV sistem Jawa Bali
45
Aplikasi Data Teknik Peralatan dan Gangguan GITET Tasikmalaya
(Sarmidi)
Gambar 5 Aset Sistem Penyaluran Jawa Bali
Core Competency P3B JB Region
Jawa Barat adalah dibidang Operasi Sistem
Tenaga Listrik dan Pemeliharaan instalasi
penyaluran untuk mendukung misi PLN
P3B Jawa Bali. Produk utama adalah jasa
operasi dan jasa penyediaan penyaluran,
yang diukur dalam Rp/MVA Available.
Pengertian Gardu Induk
Sebelum penulis menceritakan
sejarah GITET Tasikmalaya ada baiknya
penulis menjelaskan apa itu Gardu Induk.
Pengertian Gardu Induk adalah suatu
instalasi yang terdiri dari peralatan listrik
yang berfungsi untuk mentransfer tenaga
listrik dari tegangan yang berbeda,
pengukuran, pengawasan, pengamanan
sistem tenaga listrik serta pengaturan daya.
Menurut Anton Suranto [ 2006 : 1 ] Secara
umum gardu Induk dapat dibagi menjadi 3
bagian :
1. Gardu Induk pasangan dalam.
2. Gardu Induk pasangan luar.
3. Gardu Induk kombinasi 1 dan 2.
Switch yard
Switchyard adalah bagian utama dari
Gardu Induk konvensional yang juga GITET
Tasikmalaya termasuk salah satunya,
karena disini peralatan penyaluran tenaga /
daya listrik dibangun menjadi instalasi
utama.
Gambar 6 Switch Yard GITET Tasikmalaya
46
Aplikasi Data Teknik Peralatan dan Gangguan GITET Tasikmalaya
(Sarmidi)
Single Line Diagram
Single Line Diagram Gardu Induk
adalah bagan kutub tunggal yang
menjelaskan sistem kelistrikan pada Gardu
Induk
secara
sederhana
sehingga
memudahkan mengetahui kondisi dan
fungsi dari setiap bagian peralatan instalasi
yang terpasang, untuk operasi maupun
pemeliharaan.
Sumber Buku Petunjuk Instalasi penyaluran UPT Garut
Gambar 7 Single Line Diagram 500 KV GITET Tasikmalaya
Sumber: Petunjuk Instalasi penyaluran UPT Garut
Gambar 7 Single Line Diagram 150 KV GITET Tasikmalaya
Dalam pelaksanaan operasi sistem
peralatan yang dioperasikan dalam instalasi
penyaluran tenaga listrik perlu dipantau
kondisi maupun kesiapannya, agar unjuk
kerja dari peralatan tersebut dapat
dipertahankan. Dilain pihak pekerjaan
pemeliharaan
sering
memerlukan
pembebasan tegangan yang berarti bahwa
peralatan
yang
dipelihara
harus
dikeluarkan dari sistem operasi. Dengan
tidak beroperasinya beberapa peralatan
selama pemeliharaan dapat menyebabkan
kemampuan dan keandalan penyaluran
berkurang.
47
Aplikasi Data Teknik Peralatan dan Gangguan GITET Tasikmalaya
(Sarmidi)
III.
ANALISA SISTEM
a. LOKASI
Untuk memperoleh data dan
informasi dalam penulisan laporan ini,
penulis melakukan penelitian pada PT PLN
(PERSERO) P3B Gardu Induk Tegangan
Extra Tinggi (GITET) 500 KV Tasikmalaya
yang berkedudukan di jalan Tamansari
Kampung Manglid, Desa Setiamulya, Kota
Tasikmalaya
Kerja,
penelitian
ini
dilaksanakan dari tanggal 1 september
2010 sampai dengan akhir pebruari 2011.
Aplikasi Data teknik dan Gangguan
Peralatan GITET 500 KV Tasikmalaya ini
pada dasarnya adalah aplikasi sederhana
menggunakan media pemanggilan data
menggunakan Program Delphi 7. Aplikasi
ini melakukan operasi pencarian data
didalam data yang tersimpan dengan input
pilihan dimenu utama. Ketika icon / tombol
Aplikasi pada Desktop komputer maka
pemakai / user akan langsung masuk pada
aplikasi ini.
Analisis data masukan adalah suatu
analisis yang dilakukan terhadap data-data
dari entitas luar yang dimasukan kedalam
sistem. Dengan tujuan agar penulis dapat
lebih
memahami
sistem
secara
keseluruhan sebagai persiapan menuju
tahap perancangan.
b. Analisis Data Teknik Peralatan GITET
Tasikmalaya
Data peralatan yang ada di GITET
Tasikmalaya sekarang ini terdiri dari datadata yang ada dibuku manual peralatan
dan data yang terdapat pada peralatan itu
sendiri. Data yang ada pada peralatannya
sendiri itu dibagi dua, maksudnya ada yang
aman untuk dilihat langsung dan yang tidak
aman untuk dilihat langsung (harus padam
peralatan). Contoh Data teknik yang ada
pada peralatan yang terpasang yang aman
untuk dilihat langsung :
Gambar 8 Data Teknik Yang Aman Untuk Dilihat langsung
Contoh data teknik yang ada diperalatan yang tidak aman untuk dilihat langsung :
Gambar 9 Data Teknik Pada Peralatan Yang Tidak Aman Dilihat langsung
Data teknik yang ada pada buku manual pengoperasian peralatan.
48
Aplikasi Data Teknik Peralatan dan Gangguan GITET Tasikmalaya
(Sarmidi)
Gambar 10 Buku Manual dan wiring Peralatan.
Di lihat dari prosedur diatas menurut
analisis penulis, sistem pengumpulan
informasinya sudah memenuhi kebutuhan
tetapi dalam proses pembuatannya
menjadi lambat karena pembuatanya
dilakukan secara manual yaitu memasukan
data satu persatu dengan sistem berkas
yang memungkinkan terjadi kesalahan dan
pendataan menjadi tidak rapi. Menurut
analisis
pembuatannya
lebih
baik
dikomputerisasi agar lebih akurat dan
rapih.
C. Analisis Data Gangguan Peralatan
GITET Tasikmalaya
Berbagai kemungkinan gangguan yang
terjadi pada peralatan Gardu Induk adalah
sebagai berikut :
a. Gangguan faktor luar akibat manusia,
binatang, bencana alam dll.
b. Gangguan faktor dari alat itu sendiri (
abnormal ).
Maka dari itu setiap gardu induk harus
dipantau selama 24 jam dalam peng
operasiannya.
Jaringan
tenaga
listrik
yang
terganggu harus dapat segera diketahui
dan dipisahkan dari bagian jaringan yang
lainnya secepat mungkin dengan maksud
melokalisir gangguan agar tidak menjalar
keperalatan yang lain serta kerugian yang
lebih besar dapat dihindarkan. Gangguan
ini dapat dikelompokan sebagai gangguan
permanen dan gangguan temporer.
Gangguan temporer adalah gangguan
yang hilang dengan sendirinya bila PMT
terbuka, misalnya sambaran petir yang
menyebabkan flash over pada isolator
SUTET. Pada keadaan ini PMT dapat
segera dimasukan kembali secara
manual
atau
otomatis
dengan
Autorecloser.
Gangguan permanen ádalah gangguan
yang tidak hilang dengan sendirinya,
sedangkan untuk pemulihan diperlukan
perbaikan, misalnya kawat SUTET putus.
Gangguan Non sistem
Dimana PMT terbuka tidak selalu
disebabkan oleh terjadinya gangguan pada
sistem, dapat saja PMT terbuka oleh
karena relai yang bekerja sendiri atau kabel
control yang terluka atau oleh sebab
interferensi dan lain sebagainya. Gangguan
seperti ini di sebut gangguan bukan pada
sistem, selanjutnya disebut gangguan nonsistem.
Jenis gangguan non-sistem antara lain :
Kerusakan komponen relai
Kabel kontrol terhubung singkat
Interferensi / induksi pada kabel kontrol
Dilihat dari prosedur diatas menurut
analisis penulis, sudah cukup memenuhi
kebutuhan hanya saja prosesnya masih
manual yaitu membuat satu-persatu
laporan kronologis gangguan yang
berbentuk berkas dengan kemungkinan
terjadi kesalahan sangat besar serta
49
Aplikasi Data Teknik Peralatan dan Gangguan GITET Tasikmalaya
(Sarmidi)
membuat penyimpanan data tidak tertata
dilemari buku manual. Menurut analisis
pembuatanya lebih baik dikomputerisasi
berbentuk aplikasi agar memudahkan
rapi karena hanya disimpan dan disusun
dalam hal penyimpanan dan pencarian
data yang dibutuhkan.
Gambar 3.11 Metode Penyimpanan Data Gangguan Dengan Sistem Berkas
IV.
PEMBAHASAN
Diagram Konteks
DFD level 0 Aplikasi Data Teknik Peralatan dan Gangguan GITET Tasikmalaya
50
Aplikasi Data Teknik Peralatan dan Gangguan GITET Tasikmalaya
(Sarmidi)
DFD LEVEL 1 Proses 1.1 Pengolahan Data Teknik
1.1
-Input dt_Teknik
Input
Dt_Teknik
Simpan
1.2
ADMIN
-Edit dt_Teknik
Edit
Dt_Teknik
F1
Simpan
1.3
-Hapus dt_Teknik
Hapus
Dt_Teknik
Simpan
DFD LEVEL 1Proses 2.1 Pengolahan Data Gangguan
51
Dt_teknik
Aplikasi Data Teknik Peralatan dan Gangguan GITET Tasikmalaya
(Sarmidi)
2.1
Input
Dt_Gangguan
-Input dt_Gangguan
Simpan
2.2
ADMIN
-Edit dt_Gangguan
Edit
Dt_Gangguan
2.3
Hapus
Dt_Gangguan
-Hapus dt_Gangguan
F1 Dt_Gangguan
Simpan
Simpan
DFD LEVEL 1 Proses 3.1 Cetak Laporan
F1
Dt_Teknik
- dt_Teknik
F2
ADMIN
Dt_Gangguan
- dt_Gangguan
Cetak laporan
3.1
Pembuatan
Laporan
- Lap dt_Teknik
- Lap dt_Gangguan
Pimpinan
V.
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian di PT. PLN
(PERSERO) P3B GITET TASIKMALAYA
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
Dilihat
dari
segi
ekonomis,biaya
penggantian peralatan yang abnormal
tidaklah murah karena masih diimpor dari
negara lain.Dengan Adanya Aplikasi ini
dapat mempercepat pemantauan serta
meminimalkan
proses
pengggantian
peralatan yang rusak di GITET Tasikmalaya
Anonim, 2006, “Laporan Kegiatan Siswa
OJT”, PT. PLN (Persero) P3B GITET
Tasikmalaya.
Arismunandar, A, Kuwahara,S, 2004, “Buku
Pegangan Teknik Tenaga Listrik Jilid III
Gadru Induk”, Pradnya Paramita, Jakarta.
Marsudi, Djiteng., 2005. “Pembangkit
Energi Listrik”, Erlangga, Jakarta.
Anonim, 2005, “Sistem Proteksi” PT. PLN
(Persero) P3B Jawa Bali.
Harahap,Alexander, 2009 Over View P3B –
JB, jakarta.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Supriyadi, Drs. Edi, 1999, “Sistem
Pengaman Tenaga Listrik”, Adicita Karya
Nusa, Yogyakarta.
52
Download