Aplikasi Data Teknik Peralatan dan Gangguan GITET Tasikmalaya (Sarmidi) APLIKASI DATA TEKNIK PERALATAN DAN GANGGUAN GITET TASIKMALAYA Sarmidi Prodi Manajemen Informatika STMIK DCI Kp. Tanjungsari RT/RW 02/01 Kel.Suakanagara Kec. Purbaratu Kota Tasikmalaya E-mail: [email protected] ABSTRACT This electrical energy is energy that is very important in human life because the human electrical energy becomes relatively easier to perform daily activities. Electrical energy to meet ever more increasing its use will require a continuous supply of electricity to meet the needs of the community. But the limited ability of electrical energy providers should also consider its ability to provide electrical energy, since every operating system power does not escape from the inevitable disruption. With increasing power consumption, the reliability of the electricity system needs it's own, especially on electrical power systems. Electrical equipment installed in the substation should be monitored for 24 hours by the operator and junior engineering assistant in each of the substation so that the reliability of the operating system reliability is maintained. To minimize disruption as early as may be required continuous monitoring equipment and the availability of equipment engineering data quickly and accurately, if at any time will be needed. in this case the writer intends to make a program / application that is able to facilitate the work of engineering data and data storage equipment in GITET TASIKMALAYA disorders with a better system and data processing dihasilkanpun be more accurate than the previous system were assessed to be less accurate and less orderly good. I. PENDAHULUAN Energi listrik ini adalah energi yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena dengan energi listrik manusia menjadi relatif lebih lebih mudah dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Untuk memenuhi energi listrik yang semakin lama semakin meningkat penggunaannya maka diperlukan penyediaan listrik yang kontinyu dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun dalam keterbatasan kemampuan penyedia energi listrik juga harus mempertimbangkan kemampuannya dalam menyediakan energi listrik, karena setiap operasi sistem tenaga listrik tidak luput dari gangguan yang tak terhindarkan. Seiring bertambahnya konsumsi tenaga listrik, maka dibutuhkan sistem keandalan dari listrik itu sendiri terutama tentang sistem tenaga listriknya. Peralatan-peralatan listrik yang terpasang di Gardu Induk harus dimonitoring selama 24 jam oleh para asisten operator dan junior enginering dimasing-masing Gardu Induk agar keandalan sistem dalam operasinya tetap terjaga keandalannya. Untuk meminimalisir gangguan sedini mungkin diperlukan pemantauan peralatan secara kontinyu dan ketersediaan data teknik peralatan yang cepat dan akurat, jika sewaktu-waktu akan dibutuhkan. dalam hal ini penulis bermaksud membuat suatu program / aplikasi yang 43 Aplikasi Data Teknik Peralatan dan Gangguan GITET Tasikmalaya (Sarmidi) mampu untuk mempermudah pekerjaan penyimpanan data teknik dan data gangguan peralatan di GITET TASIKMALAYA dengan system yang lebih baik dan pengolahan data yang dihasilkanpun akan lebih akurat dari system sebelumnya yang dinilai masih kurang akurat dan kurang tertata dengan baik. tahun 1942 – 1945, pendistribusian tenaga listrik dilaksanakan oleh Djawa Denki Djigjo Shan Bandoeng Shi Sha, dengan wilayah kerja seluruh pulau Jawa. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan pengalihan RI dari Pemerintah Belanda dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas dibawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik berdasarkan Penetapan Pemerintah No. 01 tanggal 27 Oktober 1945. Seiring dengan perubahan struktur organisasi dilingkungan PT. PLN ( persero ) P3B Jawa Bali, sesuai dengan SK No. 003.K/021/GM-UBS-P3B/2001, tanggal 16 April 2001 dibentuk PT. PLN ( Persero ) P3B Jawa Bali Region Jawa Barat, yang salah satu wilayah kerjanya adalah PLN ( Persero ) P3B Jawa Bali Region Jawa Barat UPT Garut. PT. PLN ( Persero ) P3B JB UPT Garut merupakan gabungan antara Sektor Priangan yaitu Tragi Garut yang terdiri dari GI Garut, GI Darajat, GI Kamojang, GI Sumadra, GI Pameungpeuk dan Sektor Cirebon yaitu Tragi Ciamis yang terdiri dari GI Ciamis, GI Tasikmalaya, GI Banjar, GI Malangbong, GI Pangandaran serta tambahan GITET Tasikmalaya yang mulai operasi Tahun 2005. II. LANDASAN TEORI a. Sejarah Singkat PT. PLN ( Persero ) Sejak masa penjajahan belanda sampai awal tahun 1942, Indonesia dikenal suatu perusahaan yang menyediakan pasokan tenaga listrik milik Pemerintah Daerah Otonom ( GEMENTE ) atau gabungan keduanya. Di Bandung – Jawa Barat, telah berdiri perusahaan pengelola serta penyedia tenaga listrik bagi kepentingan umum sejak 1905 dengan sebutan Bandoengsche Electriciteit maatschappij ( BEM ). Pada tanggal 1 januari 1920 Perusahaan Perseroan Gemeenschappijk Electriciteit Bedrijf Voor Bandoeng ( GEBO) menggantikan BEM, penggantian ini dikukuhkan dengan akte pendirian Notaris Mr. Andrian Hendrik Van Ophuisen No. 213 tanggal 31 Desember 1919. Pada masa pendudukan Jepang Gambar 1 Struktur Industri Ketenagalistrikan 44 Aplikasi Data Teknik Peralatan dan Gangguan GITET Tasikmalaya (Sarmidi) Peran dan Tugas P3B Jawa bali Sesuai keputusan Direksi PT. PLN (Persero) tentang pembentukan P3B Jawa Bali, peran dan tugasnya saat ini adalah sebagai berikut : a. Mengelola operasi sistem tenaga listrik Jawa Bali b. Mengelola operasi dan pemeliharaan sistem transmisi tegangan tinggi dan ekstra tinggi Jawa Bali. c. Mengelola pelaksanaan transaksi tenaga listrik antara PLN Pusat selaku single buyer dengan perusahaan pembangkit dan unit distribusi di sistem Jawa Bali. Sumber Buku OVERVIEW P3B JB 2009 Gambar.2 Operasi Penyaluran Sub Sistem jawa bali Adapun konsumsi energi listrik se Jawa bali dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Sumber Buku OVERVIEW P3B JB 2009 Gambar 3 konsumsi energi listrik Jawa Bali Tujuan Operasi Jawa Bali Mengatur Operasi Pembangkitan dan penyaluran se Jawa Bali secara rasional dan dengan memperhatikan mutu dan keandalan, sehingga penggunaan tenaga seJawa bali dapat mencapai daya guna dan hasil guna yang semaksimal mungkin. Sumber Buku OVERVIEW P3B JB 2009 Gambar 4 Topologi Jaringan 500 KV sistem Jawa Bali 45 Aplikasi Data Teknik Peralatan dan Gangguan GITET Tasikmalaya (Sarmidi) Gambar 5 Aset Sistem Penyaluran Jawa Bali Core Competency P3B JB Region Jawa Barat adalah dibidang Operasi Sistem Tenaga Listrik dan Pemeliharaan instalasi penyaluran untuk mendukung misi PLN P3B Jawa Bali. Produk utama adalah jasa operasi dan jasa penyediaan penyaluran, yang diukur dalam Rp/MVA Available. Pengertian Gardu Induk Sebelum penulis menceritakan sejarah GITET Tasikmalaya ada baiknya penulis menjelaskan apa itu Gardu Induk. Pengertian Gardu Induk adalah suatu instalasi yang terdiri dari peralatan listrik yang berfungsi untuk mentransfer tenaga listrik dari tegangan yang berbeda, pengukuran, pengawasan, pengamanan sistem tenaga listrik serta pengaturan daya. Menurut Anton Suranto [ 2006 : 1 ] Secara umum gardu Induk dapat dibagi menjadi 3 bagian : 1. Gardu Induk pasangan dalam. 2. Gardu Induk pasangan luar. 3. Gardu Induk kombinasi 1 dan 2. Switch yard Switchyard adalah bagian utama dari Gardu Induk konvensional yang juga GITET Tasikmalaya termasuk salah satunya, karena disini peralatan penyaluran tenaga / daya listrik dibangun menjadi instalasi utama. Gambar 6 Switch Yard GITET Tasikmalaya 46 Aplikasi Data Teknik Peralatan dan Gangguan GITET Tasikmalaya (Sarmidi) Single Line Diagram Single Line Diagram Gardu Induk adalah bagan kutub tunggal yang menjelaskan sistem kelistrikan pada Gardu Induk secara sederhana sehingga memudahkan mengetahui kondisi dan fungsi dari setiap bagian peralatan instalasi yang terpasang, untuk operasi maupun pemeliharaan. Sumber Buku Petunjuk Instalasi penyaluran UPT Garut Gambar 7 Single Line Diagram 500 KV GITET Tasikmalaya Sumber: Petunjuk Instalasi penyaluran UPT Garut Gambar 7 Single Line Diagram 150 KV GITET Tasikmalaya Dalam pelaksanaan operasi sistem peralatan yang dioperasikan dalam instalasi penyaluran tenaga listrik perlu dipantau kondisi maupun kesiapannya, agar unjuk kerja dari peralatan tersebut dapat dipertahankan. Dilain pihak pekerjaan pemeliharaan sering memerlukan pembebasan tegangan yang berarti bahwa peralatan yang dipelihara harus dikeluarkan dari sistem operasi. Dengan tidak beroperasinya beberapa peralatan selama pemeliharaan dapat menyebabkan kemampuan dan keandalan penyaluran berkurang. 47 Aplikasi Data Teknik Peralatan dan Gangguan GITET Tasikmalaya (Sarmidi) III. ANALISA SISTEM a. LOKASI Untuk memperoleh data dan informasi dalam penulisan laporan ini, penulis melakukan penelitian pada PT PLN (PERSERO) P3B Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) 500 KV Tasikmalaya yang berkedudukan di jalan Tamansari Kampung Manglid, Desa Setiamulya, Kota Tasikmalaya Kerja, penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 1 september 2010 sampai dengan akhir pebruari 2011. Aplikasi Data teknik dan Gangguan Peralatan GITET 500 KV Tasikmalaya ini pada dasarnya adalah aplikasi sederhana menggunakan media pemanggilan data menggunakan Program Delphi 7. Aplikasi ini melakukan operasi pencarian data didalam data yang tersimpan dengan input pilihan dimenu utama. Ketika icon / tombol Aplikasi pada Desktop komputer maka pemakai / user akan langsung masuk pada aplikasi ini. Analisis data masukan adalah suatu analisis yang dilakukan terhadap data-data dari entitas luar yang dimasukan kedalam sistem. Dengan tujuan agar penulis dapat lebih memahami sistem secara keseluruhan sebagai persiapan menuju tahap perancangan. b. Analisis Data Teknik Peralatan GITET Tasikmalaya Data peralatan yang ada di GITET Tasikmalaya sekarang ini terdiri dari datadata yang ada dibuku manual peralatan dan data yang terdapat pada peralatan itu sendiri. Data yang ada pada peralatannya sendiri itu dibagi dua, maksudnya ada yang aman untuk dilihat langsung dan yang tidak aman untuk dilihat langsung (harus padam peralatan). Contoh Data teknik yang ada pada peralatan yang terpasang yang aman untuk dilihat langsung : Gambar 8 Data Teknik Yang Aman Untuk Dilihat langsung Contoh data teknik yang ada diperalatan yang tidak aman untuk dilihat langsung : Gambar 9 Data Teknik Pada Peralatan Yang Tidak Aman Dilihat langsung Data teknik yang ada pada buku manual pengoperasian peralatan. 48 Aplikasi Data Teknik Peralatan dan Gangguan GITET Tasikmalaya (Sarmidi) Gambar 10 Buku Manual dan wiring Peralatan. Di lihat dari prosedur diatas menurut analisis penulis, sistem pengumpulan informasinya sudah memenuhi kebutuhan tetapi dalam proses pembuatannya menjadi lambat karena pembuatanya dilakukan secara manual yaitu memasukan data satu persatu dengan sistem berkas yang memungkinkan terjadi kesalahan dan pendataan menjadi tidak rapi. Menurut analisis pembuatannya lebih baik dikomputerisasi agar lebih akurat dan rapih. C. Analisis Data Gangguan Peralatan GITET Tasikmalaya Berbagai kemungkinan gangguan yang terjadi pada peralatan Gardu Induk adalah sebagai berikut : a. Gangguan faktor luar akibat manusia, binatang, bencana alam dll. b. Gangguan faktor dari alat itu sendiri ( abnormal ). Maka dari itu setiap gardu induk harus dipantau selama 24 jam dalam peng operasiannya. Jaringan tenaga listrik yang terganggu harus dapat segera diketahui dan dipisahkan dari bagian jaringan yang lainnya secepat mungkin dengan maksud melokalisir gangguan agar tidak menjalar keperalatan yang lain serta kerugian yang lebih besar dapat dihindarkan. Gangguan ini dapat dikelompokan sebagai gangguan permanen dan gangguan temporer. Gangguan temporer adalah gangguan yang hilang dengan sendirinya bila PMT terbuka, misalnya sambaran petir yang menyebabkan flash over pada isolator SUTET. Pada keadaan ini PMT dapat segera dimasukan kembali secara manual atau otomatis dengan Autorecloser. Gangguan permanen ádalah gangguan yang tidak hilang dengan sendirinya, sedangkan untuk pemulihan diperlukan perbaikan, misalnya kawat SUTET putus. Gangguan Non sistem Dimana PMT terbuka tidak selalu disebabkan oleh terjadinya gangguan pada sistem, dapat saja PMT terbuka oleh karena relai yang bekerja sendiri atau kabel control yang terluka atau oleh sebab interferensi dan lain sebagainya. Gangguan seperti ini di sebut gangguan bukan pada sistem, selanjutnya disebut gangguan nonsistem. Jenis gangguan non-sistem antara lain : Kerusakan komponen relai Kabel kontrol terhubung singkat Interferensi / induksi pada kabel kontrol Dilihat dari prosedur diatas menurut analisis penulis, sudah cukup memenuhi kebutuhan hanya saja prosesnya masih manual yaitu membuat satu-persatu laporan kronologis gangguan yang berbentuk berkas dengan kemungkinan terjadi kesalahan sangat besar serta 49 Aplikasi Data Teknik Peralatan dan Gangguan GITET Tasikmalaya (Sarmidi) membuat penyimpanan data tidak tertata dilemari buku manual. Menurut analisis pembuatanya lebih baik dikomputerisasi berbentuk aplikasi agar memudahkan rapi karena hanya disimpan dan disusun dalam hal penyimpanan dan pencarian data yang dibutuhkan. Gambar 3.11 Metode Penyimpanan Data Gangguan Dengan Sistem Berkas IV. PEMBAHASAN Diagram Konteks DFD level 0 Aplikasi Data Teknik Peralatan dan Gangguan GITET Tasikmalaya 50 Aplikasi Data Teknik Peralatan dan Gangguan GITET Tasikmalaya (Sarmidi) DFD LEVEL 1 Proses 1.1 Pengolahan Data Teknik 1.1 -Input dt_Teknik Input Dt_Teknik Simpan 1.2 ADMIN -Edit dt_Teknik Edit Dt_Teknik F1 Simpan 1.3 -Hapus dt_Teknik Hapus Dt_Teknik Simpan DFD LEVEL 1Proses 2.1 Pengolahan Data Gangguan 51 Dt_teknik Aplikasi Data Teknik Peralatan dan Gangguan GITET Tasikmalaya (Sarmidi) 2.1 Input Dt_Gangguan -Input dt_Gangguan Simpan 2.2 ADMIN -Edit dt_Gangguan Edit Dt_Gangguan 2.3 Hapus Dt_Gangguan -Hapus dt_Gangguan F1 Dt_Gangguan Simpan Simpan DFD LEVEL 1 Proses 3.1 Cetak Laporan F1 Dt_Teknik - dt_Teknik F2 ADMIN Dt_Gangguan - dt_Gangguan Cetak laporan 3.1 Pembuatan Laporan - Lap dt_Teknik - Lap dt_Gangguan Pimpinan V. KESIMPULAN Dari hasil penelitian di PT. PLN (PERSERO) P3B GITET TASIKMALAYA diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Dilihat dari segi ekonomis,biaya penggantian peralatan yang abnormal tidaklah murah karena masih diimpor dari negara lain.Dengan Adanya Aplikasi ini dapat mempercepat pemantauan serta meminimalkan proses pengggantian peralatan yang rusak di GITET Tasikmalaya Anonim, 2006, “Laporan Kegiatan Siswa OJT”, PT. PLN (Persero) P3B GITET Tasikmalaya. Arismunandar, A, Kuwahara,S, 2004, “Buku Pegangan Teknik Tenaga Listrik Jilid III Gadru Induk”, Pradnya Paramita, Jakarta. Marsudi, Djiteng., 2005. “Pembangkit Energi Listrik”, Erlangga, Jakarta. Anonim, 2005, “Sistem Proteksi” PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali. Harahap,Alexander, 2009 Over View P3B – JB, jakarta. VI. DAFTAR PUSTAKA Supriyadi, Drs. Edi, 1999, “Sistem Pengaman Tenaga Listrik”, Adicita Karya Nusa, Yogyakarta. 52