Kecerdasan Berkembang dalam Kegembiraan

advertisement
Kecerdasan Berkembang dalam Kegembiraan
Jejen Musfah
Ketiadaan buku dan media, bahkan ruang kelas tidak boleh menyurutkan pembelajaran
sepanjang masih ada guru. Guru tidak akan tergantikan dalam pembelajaran. Siswa bisa belajar
mandiri melalui buku dan media, tetapi melalui bimbingan seorang guru, siswa lebih cepat
memahami pengetahuan atau menguasai keterampilan tertentu. Menurut Skinner, mengajar
adalah mempercepat proses belajar (h.177).
Belajar harus sampai pada penguasaan siswa terhadap keterampilan-keterampilan yang
khusus. Praktik harus lebih dominan dalam pembelajaran, paling tidak seimbang dengan
pengkajian teori. Oakeshott menulis, pendidikan terutama ditujukan untuk mendapat
keterampilan (h. 96). Selanjutnya, siswa difasilitasi dan dilatih untuk menemukan dan
menciptakan hal-hal baru dalam bidangnya masing-masing. Piaget menilai, pendidikan berarti
menghasilkan pencipta, sekalipun tidak banyak (h. 77).
Tujuan dari setiap temuan baru sejatinya untuk menciptakan kehidupan manusia yang lebih
baik. Terbukti, kemajuan teknologi abad 21 mampu mengubah aspek ekonomi, politik,
pertahanan, dan pendidikan ke arah yang lebih baik. Akan tetapi, kemajuan itu tidak ada artinya
ketika sebagian manusia modern membunuh manusia lainnya melalui perang atau terorisme—
dengan alasan apa pun. Padahal seharusnya, kehidupan akan lebih baik melalui pendidikan
(Broudy, h. 131).
Maka, mengajar berarti merangsang berpikir siswa, seperti kata Heidegger, guru selaiknya
menerima pemikiran atau menantang pemikiran anak (h. 55). Siswa dibiasakan memecahkan
sejumlah masalah. Buku pelajaran memuat sekumpulan materi, tetapi guru yang akan memilih
metode, strategi, dan pendekatan mengajar sehingga materi itu menjadi menarik dan mudah
dimengerti oleh siswa.
Di kelas guru harus percaya pada kemampuan siswa, agar ia sukses menjadi fasilitator
(Rogers, h. 99). Belajar-mengajar membutuhkan ketekunan dan kesabaran guru, disamping
fasilitas yang memadai dan lingkungan yang kondusif. Maka, guru harus fokus dan punya waktu
yang cukup untuk membina siswa. Jika tidak, maka pembelajaran tidak akan efektif.
Guru juga merupakan kunci pembelajaran yang menyenangkan. Simone Weil menulis,
kecerdasan hanya tumbuh dan berkembang dalam kegembiraan (h. 142). Ciri murid gembira di
kelas adalah ketika mereka merasa belajar bukan sebagai beban dan bukan aktivitas yang
membosankan. Guru adalah salah satu alasan suka atau tidak suka para siswa belajar di kelas.
Mata pelajaran yang terlalu banyak juga berakibat buruk pada mental siswa. Siswa belajar
banyak hal yang belum tentu berguna bagi kehidupan mereka kelak. Oleh karena itu, Sizer
menawarkan, kurikulum yang “sedikit berarti banyak”, atau pentingnya kualitas belajar
dibandingkan kuantitas mengajar (h. 457). Jika yang sedikit tapi utama, maka lebih baik,
dibanding banyak tapi tidak utama.
Kecuali itu, guru harus menghindari hukuman fisik, karena menurut Neil, hukuman akan
selalu menjadi tindakan kebencian (h. 11). Mengajak siswa yang bersalah berbicara dan
berdialog empat mata jauh lebih baik daripada langsung menghukum siswa di depan temantemannya. Tujuan dialog adalah menggali informasi mengapa anak berbuat yang tidak
seharusnya. Dengan demikian, guru tahu akar masalahnya, dan bagaimana seharusnya masalah
tersebut diselesaikan.
Dari pemaparan di atas cukup jelas bahwa tugas guru tidaklah ringan. Karena itu, guru layak
mendapatkan gaji yang memadai untuk hidup sejahtera. Suatu hal yang masih menjadi mimpi
bagi sebagian besar guru di republik ini. Linda Darling-Hammond menjelaskan, doronglah dan
hargailah pengetahuan dan keterampilan guru (h. 544).
Di negeri ini guru tidak dihargai. Hakim yang menjatuhkan vonis 3 bulan penjara kepada
guru Samhudi karena mencubit siswanya (4/8/2016), sungguh ia tidak memahami tugas dan
kondisi guru yang sebenarnya. John White menulis, setiap warga bertanggung jawab memikirkan
tujuan pendidikan (h. 478). Sikap hakim tersebut membuktikan bahwa seolah-olah tanggung
jawab pendidikan hanya ada pada guru dan orangtua. Sebagai hakim, seharusnya ia menjadi
pendidik bagi masyarakat dengan mengambil keputusan yang adil.
Download