civic culture

advertisement
PENDIDIKAN POLITIK



PENDIDIKAN POLITIK; DALAM SUATU
PERDEBATAN
LANDASAN MORAL POLITIK DAN
PENDIDIKAN POLITIK
PENGAJARAN, PEMBELAJARAN DAN
PENDIDIKAN LIBERAL
Pengantar


Mr. Robert Dunn MP. Beliau mempertegas penempatan
pendidikan politik dalam suatu kurikulum yang valid, yang
dapat dituangkan baik secara langsung atapun secara
terpisah / diselipkan dalam mata pelajaran lain.
Pendidikan Politik tersebut merupakan prasyarat bagi
masyarakat dewasa agar menjadi warga negara yang melek
politik, tahu hak dan kewajibannya, mengetahui informasi
jalannya pemerintahan, memahami prosedur pengambilan
keputusan ataupun prosedur demokrasi, mengetahui
peraturan perundang ~ undangan, serta kemampuan
berpolitik lainnya.
Pengantar (lanjutan)

Betapa pentingnya pendidikan politik bagi generasi
muda yang ada di Inggris, sehingga pada akhirnya
pendidikan politik dimasukkan dalam kurikulum
formal mulai pendidikan dasar, menengah, atas dan
perguruan tinggi. Guna mendukung kepentingan
tersebut menurut hasil sebuah survey disimpulkan
bahwa semua guru harus memiliki kemampuan
penguasaan pengetahuan pendidikan politik dan
memahami berbagai dimensi, fenomena politik
sebab ternyata di kelas / di lapangan banyak sekali
hal ~ hal yang harus direkomendasikan.
BAB I
PENDIDIKAN POLITIK; DALAM SUATU
PERDEBATAN
1.
Pendapat Plato tentang keterkaitan antara
pendidikan dengan struktur politik

Plato dalam bukunya “Republik” merancang suatu sistem
pendidikan yang bukan hanya menghasilkan suatu pandangan
yang benar dan pemikiran yang tepat mengenai para pemimpin
dimasa datang, tetapi juga bagi orang yang tidak dipersipkan
untuk menjadi pemimpin.

Sistem pendidikan Plato ini dirancang untuk
mendukung dan memperbaiki tatanan masyarakat,
tetapi ciri politisnya bagi kurikulum klerkisme tidak
terlihat (hidden curriculum)
2. Pendapat R.S. Peters mengenai
system pendidikan

Semua sistem pendidikan memiliki suatu ciri politis tertentu, yaitu
bahwa sistem-sistem tersebut dirancang untuk membimbing anakanak kepada cara tradisional dalam mengerjakan segala kegiatannya,
sehingga pendidikan harus konservatif dan mendukung status quo

Pendidikan juga menuntun orang untuk dapat memandang
dunia dengan suatu cara mutakhi yang mengajarkan mana
yang baik dan buruk juga benar dan salah yang kita sebut
dengan normatif. Pendidikan tersebut memberi mereka suatu
kerangka interpretative yang memungkinkan mereka untuk
dapat memahami dunia, membuat penilaian tentang hal
tersebut, dan memenuhinya dengan inovasi.
3. Perkembangan pendidikan di
Inggris

Perkembangan dari pendidikan yang dilaksanakan secara universal
pada abad 19 terjadi di Inggris bukan hanya karena adanya pemikiran
bahwa ketidakacuhan dan buta huruf tidak baik untuk mereka,
melainkan juga karena adanya beberapa alasan politis. Dengan
berjalannya waktu dan meningkatnya persaingan dibidang ekonomi
dan industri, dengan berkembangnya perindustrian dan kekuatankekuatan yang lain, telah menjadi alasan untuk menciptakan suatu ide
masyarakat yang lebih berpendidikan. Contohnya pada tahun 1868,
Thomas Huxley, berkata kepada mahasiswa Akdemi keterampilan di
London Selatan bahwa ada tiga hal yang mempengaruhi pendidikan
yaitu : para politisi yang meningkatkan keahlian pendidiknnya, pabrikpabrik menginginkan tangan-tangan yang lebih terampil dan efisien,
para karyawan berkeinginan untuk meluruskan kembali segala
penyimpangan dan ketidakjujuran.
Lanjutan


Pendidikan merupakan suatu alat kontrol
sosial.Pendidikan mengajarkan rasa hormat yang
lebih baik kepada orang lain dan rasa penerimaan
terhadap kekuasaan, dan tercipta suatu masyarakat
yang terbiasa hidup disiplin.
Pemberantasan buta huruf dan usaha untuk
memperkuat dasar perekonomian sehingga Inggris
dapat bersaing secara efektif dengan para
pesaingnya telah membuka kebijakan pemerintah
yang terbuka dan dengan demikian dapat
dibicarakan secara luas dalam pengkembangan
kurikulum.
Lanjutan

Figur pendidikan yang lebih penting diakhir abad 19 dan awal
abad 20 adalah perkembangan dari pendidikan liberal di
sekolah umum maupun kejuruan di universitas. Suatu karakter
dari pendidikan liberal adalah kemampuannya untuk
mengajarkan murid-murid memiliki disiplin akademis atau
beragam pengalaman dimana mereka diajarkan untuk
mencintai sesuatu yang layak, memiliki alasan yang jelas,
memberikan alsan yang yang baik tentang sesuatu, serta yang
paling utama mencintai kebenaran. Dalam tradisi pendidikan
liberal yang hebat ini, ilmu politik menjadi tidak relevan, dengan
kata lain menjadi sesuatu yang tabu seperti halnya seks.
Argumen yang mendukung Pendidikan
Politik
1.


Nicholas Heines
Haines sedang menunjukkan bahwa adanya pengkhususan pada
tingkat pendidikan yang lebih tinggi telah membuat orang menjadi
kurang kompeten dan kurang memahami hal-hal lain di luar
spesialisasinya. Dengan kata lain spesialisasi ini tidak memperluas
cakrawala mereka, melainkan telah membatasi mereka sehingga
mereka tidak memiliki keinginan untuk berpartisipasi atau
menunjukan ketertarikan terhadap kegiatan-kegiatan politik.
Tujuan dari pendidikan politik seharusnya dapat membuat para
professional tertarik pada bidang politik dan dapat mengarahkan
mereka kepada rasa tanggung jawab politik, sejalan dengan hal
tersebut mengupayakan agar dapat memberi mereka pengetahuan
dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tanggung
jawab-tanggung jawab tersebut.
2. DenisHeater


Ia menekankan bahwa sangat logis bila warga negara dalam
demokrasi memiliki pengetahuan politik, maksudnya para
orang dewasa harus sanggup memetakan demokrasi,
membuat pilihan yang beralasan dalam memilih calon-calon
dan partai-partai dalam pemilihan umum, dan seharusnya siap
untuk ambil bagian dalam kegiatan politik yang mengakar.
Maka, argumennya adalah logis bila pemerintahan yang
representative membutuhkan pendidikan politik, karena apabila
seseorang menginginkan akhir suatu keadaan, maka orang
tersebut harus mencari cara untuk menuju ke akhir tersebut
3. Robert Stradling



Robert Stradling memberikan bukti-bukti yang
memperlihatkan ketidaktahuan para lulusan sekolah
terhadap politik.
Adanya paradoks tentang demokrasi 80 ~ 90 %
warga sekolah dan masa depan hanya sedikit yang
mengetahui tentang politik daerah dan nasionalnya
Para pendidik berharap bahwa anak ~ anak usia 16
tahun akan mengetahui literatur, sejarah atau hal
lainnya yang juga berhubungan dengan kebijakan
dan tindakan politik pemerintahan
4. Robert Dunn

Pendidikan politik itu memiliki tempat yang
sah dalam kurikulum sekolah karena
pengertahuan politik merupakan salah satu
prasyarat mutlak untuk menjadi warga
negara yang dewasa.
5. Kaum Buruh

Pendidikan politik itu sendiri sudah terlihat
ketika kaum buruh mengadakan gerakan
sebagai kendaraan untuk perubahan
6. Ridley

Pengetahuan itu adalah kekuatan yang dapat
membawa pada demokratisasi masyarakat, tetapi
pendektan pendidikan politik yang tradisional sudah
tidak relevan lagi di dalam kepentingan pendidikan
politik, maka tujuannya harus praktis, difokuskan
pada pendidikan politik yang berorientasi peran,
sehingga pendidikan pilitik dapat membantu
kelompok masyarakat yang kurang beruntung
menjadi beruntung.
Pendukung pendidikan politik secara garis
besarnya bisa di bagi kedalam lima kelompok :





mereka yang ingin mempertahankan status quo tapi merasa
bahwa pada saat ini dalam suatu masyarakat yang terus
berubah , pendidikan politik itu memang perlu
mereka yang ingin tetap mempertahankan status quo tapi
merasa bahwa pendidikan politik terbuka itu sifatnya
kontraproduktif (counter-productive) ;
mereka yang yakin terhadap demokrasi partisipasi tapi
terkendali ;
mereka yang menganut paham aktivisisme yang menginginkan
golongan masyarakat yang kurang beruntung mengetahui cara
bekerjanya sistem itu;
kelompok yang lebih radikal yang tidak menyukai tatanan politik
dan percaya bahwa pendidikan politik bisa melemahkannya.
Penentang Pendidikan Politik
a.
b.
Samuel Beers tentang demokrasi Tory. Dalam konsepsi ini diakui
bahwa hak bersuara itu ada, tetapi partisipasi itu tidak lebih dari
penilaian saja yang terjadi hanya pada hari pemungutan suara
tentang kinerja pemerintah (bagian dari kelas penguasa). Dalam
kenyataannya bagian dari kelas penguasa itulah yang memiliki
kemampuan dan pengetahuan yang diperlukan, mencoba
mengidentifikasikan kepentingan publik dan memerintah sesuai
dengan kepentingannya tersebut.
Juan Huxley tentang elitisme fabian. Pendidikan politik riil tidak
diperlukan karena sifatnya kontra-produktif. Apa yang diperlukan
adalah program pendidikan tertutup yang akan memberikan
kesadaran politik yang cukup diantara masyarakat umum, dimana
mereka bisa dimanipulasi sekaligus membuat mereka percaya
bahwa mereka itu memang ikut berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan.
Lanjutan
c.
d.
e.
Argumentasi umum yang digunakan untuk menentang pendidikan
politik ditujukan kepada calon pendidik. Argumentasi tersebut
mempertanyakan siapa para pendidik itu ? dan memberi jawaban
behwa mereka itu adalah orang yang biasa aktif dalam politik
Menurut Roger Scruton para pendidik dalam pendidikan politik
mempunyai pandangan tentang politik dan setiap keputusan, isu,
kegiatan atau motif aktif dalam arena politik; hal itu merupakan
bagian dari pandangan Nazi di Jerman, meskipun pandangan ini
sekarang diasosiasikan dengan paham kiri.
Argumentasi kuat yang menentang pendidikan politik yang dalam
hal ini menyatakan bahwa agak ganjil kalau harus mengajari
generasi muda keahlian berpolitik, dikembangkan dalam tulisannya
Michael Oakeshott dan Michael Polanyi. Pendidikan Politik itu seni
yang hanya dapat dipelajari secara lambat laun melalui pengalaman,
memperhatikan dan mendengarkan orang lain
Lanjutan
e. Edmun Burke
•
Para pendukung pendidikan politik
disekolah terkadang kurang memahami
proses belajar dan sifat dunia politik.
•
Usaha untuk menyelenggrakan penidikan
politik secara langsung kurang tepat
•
Indoktrinasi kepada murid dengan suatu
ideologi
masyarakat politik itu adalah masyarakat
yang terbaik. Untuk itu kita harus buktikan
bahwa:








Masyarakat politik itu lebih baik dari segi moral jika bukan dari segi
materi.
Moralitas sebuah struktur organisasi lebih baik dari yang lainnya itu
memiliki arti.
Tidak ada kepastian dalam moral, tapi memiliki alasan benar untuk
lebih menyukai satu posisi dibanding yang lainnya.
Komitmen terhadap satu sikap moral tertentu tidaklah cukup untuk
memotivasi kita untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan
komitmen tersebut.
Harus ada suatu tingkat objektivitas dalam moralitas kita.
Kita harus siap membuat klaim yang universal untuk standar moral
tertentu serta memberikan alasan yang tepat buat keyakinan kita.
Meskipun politik lebih luas dari moralitas karena politik berkepentingan
dalam hal-hal seperti organisasi, ekonomi, kesejahteraan, dan keadilan,
dia harus memiliki unsur moralitas yang kuat didalamnya.
Pada prinsipnya, komunitas politik adalah juga komunitas moral.
BAB II
LANDASAN MORAL POLITIK DAN
PENDIDIKAN POLITIK
Pandangan Mengenai Masyarakat




Para pendidik potensial mengganggap bahwa masyarakat dimana kita
hidup sudah bobrok dan cara untuk mengubahnya adalah dengan
mendidik anak-anak untuk jenis masyarakat lainnya yang berbeda.
Pandangan lain mengatakan bahwa masyarakat tempat kita hidup
telah bobrok tetapi tidak bisa diubah karena itu pendidikan harus
ditujukan untuk mengajarkan anak-anak mengambil yang terbaik dari
situasi yang terburuk.
Masyarakat kita sudah baik dan oleh karena itu pendidikan harus
diarahkan untuk menekankan pada kualitas-kualitas masyarakat yang
diinginkan dan memberikan kritikan terhadap kualitas-kualitas yang
tidak diinginkan.
Masyarakat dimana kita hidup ini sama sekali harus ditolak dan oleh
karenanya harus dikritik dan dihancurkan dan tidak ada lagi alternatif
lain.
Sikap/Tugas Pendidik dan Filsup


Tugas pendidik adalah memandang pendidikan
sebagai keseluruhan; memperhatikan filosofi
pendidikan yang menggambarkan nilai-nilai yang dia
miliki dan prinsip bagaimana orang itu seharusnya;
mempertimbangkan bagaimana hubungan mereka
satu sama lain, hubungan etika, sosial dan politik.
Tugas utama dari filsuf modern adalah menganalisis
dan menguji teori yang dikemukakan oleh ahli-ahli,
para pendidik, ilmuwan dan para pakar politik
Lanjutan


Secara tradisional filosofi politik telah menguji
masalah-masalah umum termasuk sifat masyarakat
yang baik, kewajiban politik dan keadilan sosial.
Kebanyakan praktek filsup politik saat ini melibatkan
apa yang disebut dengan pendekatan konsep ke
konsep. Sebagai contoh, konsep kesamaan telah
diujikan melalui suatu analisis yang menunjukan
bahwa pendekatan yang berbeda bisa ditolak dan
pendekatan khusus menjadi lebih didengar
Metodelogi pemahaman masyarakat




Thomas Hobes dalam bukunya yang berjudul Levithan menyebutkan
karakteristik manusia, yaitu ingin diakui eksistensinya, dihargai
kemampuannya, memenuhi keinginan dasarnya untuk bertahan
diantaranya melarikan diri dari medan perang.
John Locke menyatakan perlu adanya jaminan hak individu di dalam
masyarakat. Sama halnya dengan Hobes, Locke menginginkan tipe
masyarakat yang dapat memenuhi keinginan manusia.
Aristoteles mengatakan bahwa manusia itu tidak hanya sekedar
sebagai individu tetapi juga sebagai makhluk sosial yang memiliki
kebajikan sosial. Hukum/konvensi dan negara muncul secara
manusiawi dalam komponen pendidikan agar menjadi masyarakat
yang lebih baik.
Metode lain bisa dilihat dari pendekatan plato, yaitu kita dpat
beranggapan bahwa semua manusia memiliki kekuasan yang sama,
tidak ada yang dibaikan dan diperlakukan buruk dari yang lain.
(pendekatan teori permainan yang dikemukakan oleh J. Rawls dan
Hobes)
Kewajiban Politik



Kewajiban politik mengahasilkan : pertama, ide politik sebagai
kekuatan dan kekuasaan. Kedua, ide politik yang penuh nilainilai dengan tujuan akhir menyediakan kondisi yang diperlukan
untuk tumbuhnya bentuk kehidupan kita
A.P. d’Entreves mengatakan bahwa sesungguhnya hanya ada
dua macam kewajiban politik yaitu ala Bentham dan Rosseau.
Kewajiban ala Bentham mencakup dua ide pokok. Pertama,
kita memiliki kewajiban jika kita adalah subjek dari kekuasaan
atau kekuatan yang mengancam. Kedua, jenis kewajiban yang
diciptakan itu bergantung pada sumber kekuatan atau
ancaman kekuatan tersebut. Jika kekuatan atau ancaman itu
datang dari sumber keagamaan maka merupakan kewajiban
agama, akan tetapi jika datang dari sumber politik maka
merupakan kewajiban politik.
Lanjutan



Rosseau menggunakan kata wajib dalam artian yang lebih
kuat. Rosseau menggunakan kata wajib secara normatif dalam
arti kita menghargai kekuasaan politik karena hal itu sah dan
karena kita menghargai hal tersebut kita memiliki kewajiban
untuk untuk mematuhi, menjaga dan mengalah pada
kekuasaan itu
Kewajiban politik muncul jika kita menghargai sistem politik.
Jika seseorang mempunyai kewajiban politik maka secara
langsung ia mendapat kewajiban hukum, tapai apabila kita
memimiliki kewajiban hukum tidak berarti bahwa kita juga
mendapat kewajiban politik.
Sistem nilai yang penting bagi anggota
organisasi




Sistem hukum: sejauhmana seorang aktifis
menghargai sistem hukum ?
Nilai-nilai politik : apakah nilai-nilai politik yang
penting dapat mengarahkan para aktifis untuk
menolak kewajibannya mematuhi hukum ?
Nilai-nilai moral : apakah bernilai salah jika para
aktifis ditempatkan dalam proverti milik orang lain
Nilai-nilai prudential : manahan dan menghukum
Tiga sistem nilai yang penting bagi
hakim :



Nilai integritas sistem : bahwa untuk mendukung
eksistensi dari sistem hukum maka hukum harus
dipakai, dipatuhi dan dilaksanakan.
Nilai dari sistem nilai moral komunal : sesorang
hakim harus memegang dasar moral umum yang
ada di masyarakat.
Sistem nilai politik komunitas dan terutama dalam
nilai tentang kompromi: dalam prakteknya hakim
tidak diisolasi dari kehidupan nyata karena teori
hukum meminta mereka untuk memperhatikan iklim
politik yang ada
Lanjutan


Dalam kehidupan berkelompok atau individu
terdapat hierarki dari sistem nilai: beberapa sistem
nilai tertentu dipertimbangkan lebih penting
daripada yang lain. Terkadang hanya ada satu
sistem nilai yang digunakan. Misalnya dalam
menilai gambar indah dari sekian banyak nilai
estetik hanya ada satu yang akan digunakan.
Sistem politik akan dihargai bila ia memberi
kesempatan kepada kita untuk menetukan
kehidupan kita sendiri atau jika sistem tersebut
meningkatkan taraf kehidupan kita.
Faktor penghambat implementasi
kewajiban menghargai sistem politik
1.
2.
3.



Tindakan yang diambil mengancam kehidupan kita
Tindakan yang diambil bertentangan dengan nilai-nilai
penting yang ada didalam suatu sistem nilai yang penting
dalam bentuk kehidupan kita.
Sistem politik lain yang lebih menarik karena:
sistem politik tersebut dimana kita hidup biasanya
mendukung kehidupan kita sedangkan sistem lain mungkin
lebih bisa untuk meningkatkannya.
Sistem politik tidak mendukung kehidupan kita sedangkan
sistem lain memberikan kesempatan kepada kita untuk selalu
eksis dalam berbagai bidang kehidupan..
Sistem politik tidak mendukung bentuk kehidupan kita
sedangkan sistem lain justru meningkatkannya.
BAB III
PENGAJARAN, PEMBELAJARAN DAN
PENDIDIKAN LIBERAL
Nilai, Fakta Dan Sudut Pandang



Argumentasi rasional harus didasarkan pada
fakta-fakta yang rasional.
Pertikaian yang timbul karena perbedaan
nilai dan bukannya perbedaan fakta, karena
jika berdasarkan nilai atau pandangan maka
akan dilandasi oleh perasaan yang
irrasional/emosional (seperti halnya
prasangka atau dugaan).
Ide atau gagasan dilihat pada fakta.
Model Pengalaman dan Kerangka
Penafsiran



Model pengalaman dalam pandangan Oakeshott adalah suatu cara
yang terbatas. Sebagai contoh dalam empat hal berikut ini yaitu
praktek, ilmu pengetahuan, sejarah dan puisi. Masing-masing melihat
dunia dari berbagai jalan menurut bahasa dan pemikirannya sendiri
Kerangka penafsiran adalah cara yang teratur/sistematis dalam
melihat dunia yang menciptkan perintah dan memberikan
keseimbangan dalam memberikan pengertian kita.
Ada 4 hal yang harus diperhatikan dalam membuat keputusan yaitu :
pertama, keputusan yang tepat dalam kerangka penafsiran yang
benar. Kedua, keputusan yang tidak tepat dalam kerangka penafsiran
yang benar. Ketiga, keputusan yang tepat dalam kerangka penafsiran
yang tidak benar. Keempat, keputusan yang tidak benar dalam
kerangka penafsiran yang tidak benar.
Tacit Knowledge (Ilmu Pengetahuan
yang Tersembunyi)


Polanyi mengartikan pendidikan sebagai ilmu pengetahuan
yang terpendam dimana kita menyadari cabang-cabangnya
dalam pengertian dari dasar-dasar intelektual dalam ilmu
pengetahuan ini. Dia membuktikan keberadaan semua ilmu
pengetahuan secara jelas dalam kerangka yang tersembunyi
dimana dia mengartikan yang keadaan sekitarnya dengan
seluruh elemen yang tahu dan tidak tahu mengenai asumsi ini
yang memberikan kejelasan ilmu pengetahuan dan
memberikan isi dan pengertiannya.
Tacit knowledge dapat dibedakan dengan yang lainnya dilihat
dari bagaimana pengetahuan tersebut disusun, teaching and
learningnya, struktur pengetahuannya dan perubahan manusia
Pandangan tentang ilmu pengetahuan


Konsep tacit knowledge ditujukan untuk
memperbaiki ilmu pengetahuan yang telah
dimiliki oleh setiap orang, untuk dijadikan
dasar dalam pengambilan keputusan.
Diskusi publik merupakan sarana untuk
menguji kebenaran ilmu pengetahuan dalam
konsteks sosial
Pandangan tentang proses belajar
mengajar


Proses belajar-mengajar merupakan sarana
untuk menanamkan
Kemampuan/keterampilan kepada setiap
siswa, sehingga setiap siswa mampu
mengambil keputusan yang tepat.
Oleh karena itu, guru harus mampu
mentranformasikan ilmu pengetahuan secara
jelas kepada siswa.
Kerangka Pengetahuan

Menurut polanyi pengatahuan merupakan proses
penggabungan pemahaman yang terjadi ketika kita
memperhatikan objek yang satu dengan yang
lainnya yaitu dari bentuk ke struktur. Pendidikan
merupakan sebuah proses yang berkelanjutan
dimana kita belajar untuk bereaksi, berdebat,
menerima atau menolak penilaian yang berbeda.
Pendidikan juga memeberikan drajat penguasaan
kita dalam merencanakan masa depan yang
merupakan sebuah kekuatan yang sangat besar
Pandangan tentang Manusia

Oakeshott menyebutkan manusia belajar untuk menjadi dirinya
sendiri dengan hidup dalam dunia kebudayaan manusia.
Kesadaran diri terletak pada dasar kebudayaan manusia
seperti kita mengenal kepribadian kita dengan orang lain.
Sehingga kita dapat mengetahui idealnya kita bisa jadi apa
dan mau menjadi apa. Perkembangan moralitas merupakan
hasil dari intelectual achievement yang timbul dari kesadaran
diri. Achievement manusia adalah achievement sosial yang
muncul dari pemahaman, apreasiasi dan pengaturan bersama
atas dunia. Selain itu achievment intelectual yang timbul dari
kemampuan kita untuk mengenali diri sendiri memebedakan
sesuatu dan menentukan mana yang sesuai dengan
pemahaman kita serta mana yang tidak sesuai.
Politik dan Pendidikan Liberal



Polanyi mengungkapkan gagasan Republic
of Science dimana struktur kekuasaan
tertinggi dipegang oleh para ilmuwan
Konsep pendidikan liberal memasukan faktafakta alam dan dunia intelektual
Politik dalam hubungannya dengan
pendidikan liberal ditafsirkan sebagai bentuk
intelektual dalam demokrasi untuk mencapai
kebenaran
Download