Simbolisasi Logo Maicih „For Icihers With Love

advertisement
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Simbolisasi Logo Maicih „For Icihers With Love
F.X. Ryan Wahyu Ratranto1, Agus Rahmat2,Yanti Setianti3
Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Padjadjaran
Corresponding author: [email protected]
ABSTRAK
F.X. Ryan Wahyu Ratranto 210110070133, Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu
Komunikasi, Universitas Padjajaran. “Simbolisasi Logo Maicih „For Icihers With Love‟”.
Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce mengenai Simbolisasi logo Sebagai Corporate
Identity Maicih “For Icihers With Love”. Dr.Agus Rahmat, M.Pd sebagai pembimbing utama
dan Dr. Yanti Setianti, M.Si Sebagai pembimbing pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana Maicih”For Icihers With Love” merepresentasikan corporate identity
sebagai keripik pedas melalui simbol-simbol pada logo Maicih”For Icihers With Love”.
Penelitian ini menggunakan paradigma kritis untuk mencari tahu ideologi dibalik simbolsimbol pada logo. Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini di dapatkan melalui
observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan purposive sampling. Sampel dari penelitian ini adalah Rully Rumantra yang
bekerja sebagai designer pembuat logo dari Maicih”For Icihers With Love”. Sampel lainnya
dari penelitian ini adalah pemilik usaha bisnis ini beserta jajaran nya. Uji keabsahan dari
penelitian ini menggunakan triangulasi sumber, metode dan teori. Hasil dari penelitian ini
adalah, Maicih”For Icihers With Love” memunculkan makna bahwa perusahaan ini adalah
produsen keripik pedas pertama kali yang dikemas secara unik, dikelola para anak muda dan
merupakan bisnis yang menjanjikan. Hal itu ditunjukkan melalui simbol-simbol yang dibagi
menjadi elemen headline logo, logo body, dan tagline logo. Kesimpulan dari penelitian ini
menunjukkan bahwa Maicih”For Icihers With Love” memunculkan simbol-simbol yang
merepresentasikan bahwa logo Maicih”For Icihers With Love” memiliki tanda-tanda yang
sesuai dengan visi misi perusahaan dan strategi yang dijalankan. Saran dalam penelitian ini
sebaiknya Maicih”For Icihers With Love” menjelaskan lebih dalam mengenai makna-makna
yang ada pada logonya melalui program-program yang dimiliki. Kemudian Maicih”For Icihers
With Love” sebaiknya menempatkan logo pada media-media yang efektif dan efisien.
Kata Kunci
1
: Simbol, simbolisasi, logo, maicih.
Penulis
Pembimbing Utama
3
Pembimbing Pendamping
2
Page 1 of 18
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
ABSTRACT
F.X. Ryan Wahyu Ratranto 210110070133, Faculty of Communications. Public Relations
Department, University of Padjadjaran. Title Research “ Symbolization Maicih „For Icihers
with Love‟ “. Semiotical analysis of Charles Sanders Peirce about Symbolization as corporate
identity Maicih “ For Icihers With Love”. Dr. Agus Rahmat, M.Pd as the main guide and Dr.
Yanti Setianti ,M.Si as the companion guide. This research aims to determine how Maicih “ For
Icihers With Love “ representing it‟s corporate identity as a hot cassava through the symbols on
it‟s company logo. This study is using critical theory paradigm to find the ideology behind the
symbols on the logo. The data obtained in this study are obtained using observation, interview,
and literature study. This research is using purposive random sampling to gain the data.
Sample of this research is Rully Rumantra who the creator of Maicih “For Icihers With
Love‟s” logo. The other sample of this research is owner of the product and it‟s parlement.
The reliability test of this research is using triangulation source, method and theory. The results
showed that the logo of Maicih “For Icihers With Love” have a meaning that Maicih “For
icihers With Love” is a company as a pioneer of hot cassava product which packaged
uniquely, by young entrepreneur and kind a worth business. That meaning is showed through
symbols that separated to some parts which are logo headline, logo body, and logo tagline.
The Conclusion of this research showed that Maicih “For Icihers With Love” showing
symbols on its logo that represent the corporate identity have signs in accordance with the
corporate mission and vision of this strategy. Suggestions in this research are Maicih “For
icihers with Love” should telling more about the meaning of its logo through it‟s program. And
also, Maicih “For Icihers With Love” should placing it‟s logo on the media effectively and
efficiently.
Keyword : Symbol, Symbolization, Maicih
F.X. Ryan Wahyu Ratranto - Simbolisasi Logo Maicih...
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 2 of 18
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
KONTEKS PENELITIAN
Perkembangan zaman saat ini telah menyebabkan adanya peningkatan kebutuhan
manusia yang tinggi. Hal ini menuntut para pelaku bisnis untuk dapat menciptakan produk yang
lebih beragam. Sehingga tingkat persaingan di berbagai kategori produk saat ini telah
berkembang pesat. Perusahaan mulai bergerak cepat dan menunjukkan eksistensinya didalam
pasar global. Fenomena persaingan yang ketat pada era globalisasi sekarang ini mengakibatkan
perkembangan tekonologi yang terus berkembang. Dengan demikian penambahan berbagai jenis
produk dipasar semakin banyak dan beragam, sehingga persaingan yang ada didalam pasar
semakin
kompleks.
Hal
ini
menuntut
perusahaan-perusahaan
untuk
meningkatkan
kompetensinya dalam membangun strategi pemasaran yang unggul. Oleh karena itu setiap
perusahaan terus berupaya merebut pangsa pasar (market share). Salah satu cara yang dilakukan
oleh perusahaan adalah dengan cara pencitraan Corporate Identity yang baik.
Ketatnya situasi persaingan produk yang ada saat ini, mengharuskan perusahaan untuk
dapat menjaga citra perusahaannya agar dapat menjadi nilai lebih dibandingkan perusahaan
lainnya. Kemampuan perusahaan dalam menciptakan citra merupakan faktor yang ikut
menentukan keberhasilan dalam pemasaran produk yang ditawarkan kepada konsumen.
Penciptaan atau pembangunan citra merek yang tepat sangat penting karena menjadi pembeda
satu produk dengan produk yang lainnya sehingga citra perusahaan sangat bergantung pada
merek yang ditampilkan ke konsumen.
Komunikasi pemasaran merupakan faktor penting di dalam usaha membangun citra
perusahaan, karena lemahnya sarana komunikasi dapat menghambat lajunya peredaran barang
dan jasa untuk menjangkau khalayak sasaran yang tepat. Salah satu media informasi komunikasi
interaksi
yang
menjadi
fenomenal
F.X. Ryandan
Wahyu
Ratranto
- Simbolisasi
Logo
Maicih... adalah internet. Internet mampu menyuguhkan berbagai
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 3 of 18
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
konten yang dimiliki saluran-saluran media lain (televisi, radio dan surat kabar) kedalam satu
naskah bahasa pemrograman yang akhirnya menjadi sebuah situs dan media virtual interaktif
lainnya. Keunggulan yang ditawarkan media informasi komunikasi melalui internet inilah yang
dijadikan perusahaan sebagai salah satu usaha untuk melakukan kegiatan promosi.
Kegiatan promosi menggunakan media internet bertujuan untuk meciptakan dan
membangun citra perusahaan yang harus tertuang dalam Corporate Identity atau identitas
perusahaan yang dimilikinya. Corporate Identity merupakan suatu simbol yang merefleksikan
gambaran atau citra yang diinginkan oleh suatu perusahaan. Gambaran tersebut merupakan
situasi ideal dan dapat diciptakan.
Seiring dengan perkembangan zaman dunia periklanan, peran logo menjadi amat sangat
penting terutama dalam pembuatan strategi brand sebuah produk atau perusahaan. Logo adalah
sebuah identitas atau citra perusahaan yang mempunyai ke khasan tersendiri. Pembentukan logo
adalah suatu hal yang selalu dilakukan oleh perusahaan apabila perusahaan ingin menjadikan jati
dirinya atau citra di masyarakat dan perusahaan lain sesuai dengan jasa atau produk yang
ditawarkan.
Para ahli komunikasi mengungkapkan bahwa orang cenderung untuk mengingat gambar
lebih kuat dari teks atau tulisan. Ketika orang melihat gambar yang menarik, mereka akan
menyimpannya dalam ingatan lebih lama daripada tulisan. Dalam ungkapan ini, dapat diartikan
bahwa orang cenderung lebih dapat mengingat logo yang diwakilkan dengan menggunakan
gambar yang menarik dan mudah untuk diingat. Tujuan dari desain logo yang menarik adalah
menempatkan suatu pesan ke dalam benak konsumen yang diharapkan konsumen akan lebih
mudah mengingatnya kembali saat suatu produk atau layanan ditawarkan kepadanya.
F.X. Ryan Wahyu Ratranto - Simbolisasi Logo Maicih...
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 4 of 18
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Logo atau identitas merupakan sebuah simbol yang dirancang untuk mewakili karakter
dan menjadi identitas dari sebuah perusahaan, lembaga atau produk. Fungsi logo/identitas
merupakan ukuran sebuah logotype, dengan hanya melihat logo seseorang akan ingat, tertarik,
lalu membeli. Dari fungsi ini, logo kemudian menjadi ukuran sebuah citra, baik citra sebuah
produk, perusahaan maupun organisasi. Terutama dari logo yang melambangkan identitas
perusahaan
dan kekhasan seperti visual, warna, bentuk, dan tipografi yang berbeda dengan
perusahaan lainya.
Logo memiliki peranan penting dalam suatu organisasi atau pun perusahaan besar yaitu
sebagai bentuk representasi. Sebuah logo memiliki peran yang sama dengan pemilik atau
karyawan perusahaan, yakni untuk membantu memperkenalkan usaha atau bisnis kepada
khalayak ramai. Dalam kegiatan komersial, sebuah logo memiliki peranan yang sama untuk
mempromosikan usaha dan bisnis, tak ubahnya pemilik maupun karyawannya. Untuk sebuah
usaha kecil, logo menjalankan fungsi yang sama dengan merek. Perusahaan komersil akan segera
mengenali sebuah merek yang beredar dan sama halnya dengan pelanggan, kreditur, pemberi
pinjaman, bankir dan pelaku usaha lainnya. Sebuah usaha kecil yang sukses memerlukan logo
yang tepat. Lalu agar bisa sukses, sebuah usaha kecil memerlukan pengakuan yang didapat dari
sebuah logo bisnis yang baik.
Logo didalam dunia bisnis memiliki peranan juga untuk memproyeksikan citra dari
sebuah bisnis bagi dunia luar dengan jauh lebih efektif ketimbang bentuk promosi lainnya,
termasuk iklan. Memang benar bahwa Microsoft memerlukan logo dan promosi untuk membuka
jalan dan mencuri perhatian calon konsumen dan klien. Namun, begitu Microsoft mencapai
tujuan tersebut, dan sukses mendapatkan perhatian, maka untuk mempertahankannya, Microsoft
F.X. Ryan Wahyu Ratranto - Simbolisasi Logo Maicih...
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 5 of 18
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
hanya membutuhkan sebuah logo yang dirancang dengan baik dan mampu untuk diingat
masyarakat.
Maicih“For Icihers With Love”adalah salah satu usaha makanan ringan yang berawal
dari kota Bandung. Maicih berawal dari bisnis Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dirintis oleh
seorang pemuda bernama Reza Nurhilman di Bandung dan ditahun 2011 Maicih sudah menjadi
perusahaan terbuka dengan nama PT. Maicih Inti Sinergi. Jenis usaha seperti ini sudah menjamur
sejak tahun 2010 hingga sekarang. Produk makanan yang ditawarkan dalam jenis usaha ini
cukup unik untuk ditelaah lebih dalam, karena produk yang disajikan adalah keripik singkong
yang kemudian dengan kayanya ide kreatif yang ada di Bandung menjadikan usaha jenis ini
cepat berkembang dan diterima oleh masyarakat luas.
Logo Maicih menggunakan kombinasi antara ikon dan teks, dimana ikon tersebut sangat
efektif untuk menanamkan brand image tentang produk yang ditawarkan Maicih kepada
masyarakat. Ikon seorang wanita paruh baya didalam logo Maicih mengartikan bagaimana bisnis
ini bisa diciptakan oleh seorang pemuda bernama Reza Nurhilman pada tahun 2010. Awal mula
mendirikan Maicih adalah pertemuannya dengan perempuan separuh baya yang berjualan kripik
di daerah Cimahi, yang pada akhirnya menjadi partner. Pemasaran Maicih pertama kali dimulai
door to door dengan pemesanan antar kosan. Namun karena animo masyarakat yang sangat besar
terhadap rasa Maicih yang sesuai dengan lidah Indonesia maka Ia mulai memasarkan Maicih
dengan cara "bergentayangan" yaitu menjual Maicih dengan beredar dari satu tempat ke tempat
lain (nomaden) dan saat ini sudah tersebar di seluruh Indonesia. Alasannya agar semua
masyarakat dapat merasakan Maicih. Jika ditetapkan disuatu tempat, maka daerah yang jauh dari
tempat itu otomatis tidak mendapatkan akses pembelian. Penyampain informasi mengenai
dimana Maicih berjualan disampaikan melalui media online yaitu twitter dan sampai saat ini
F.X. Ryan Wahyu Ratranto - Simbolisasi Logo Maicih...
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 6 of 18
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
followers @infoMaicih sudah mencapai 400.000. Oleh Karena itu, disaat penjualan Maicih
selalu dihiasi dengan pemandangan antrian panjang. Padahal informasi yang disampaikan hanya
lewat akun twitter.
Perkembangan jenis usaha ini lalu diikuti oleh para pebisnis anak muda lainnya, dilihat
dari adanya beberapa produk makanan yang berbeda tetapi menggunakan sitem penjualan yang
sama dengan Maicih. Dalam hal logo pun, secara tidak langsung Maicih dijadikan trend oleh
para pebisnis pengikut lainnya. Ikon seorang wanita paruh baya menjadi sebuah acuan pebisnis
lain untuk menciptakan logo perusahaannya.
Gambar 1.1 Logo Maicih “For Icihers With Love”
Sumber : dokumentasi jenderal @de_sartika
Logo Maicih memiliki keunikan tersendiri dibandingkan logo perusahaan lainnya. Yaitu
didalam logo Maicih terdapat sosok nenek yang murah senyum, hangat dan akrab mewakili
karakter orang sunda bila dilihat secara kasat mata yang menjadikan ini sebagai ikon jajanan
asal kota Bandung. Karena Maicih lahir di kota bandung, yang rata-rata para jenderal nya adalah
para kaum muda dari berbagai kalangan. Selain itu, ikon sosok nenek ini juga menceritakan
sejarah bagaimana Maicih terbentuk yaitu pertemuan pemilik Maicih dengan seorang nenek yang
memiliki produk keripik yang dianggap nya sangat enak. Tetapi tidak diproduksi secra
berketrusan dan tidak memiliki sistem pemasaran yang baik. Namun Reza Nurhilman melihat ini
F.X. Ryan Wahyu Ratranto - Simbolisasi Logo Maicih...
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 7 of 18
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
adalah peluang usaha yang harus dikembangkan. Yang pada akhirnya keripik itu dikenal dengan
nama Maicih dan menjadi bisnis yang sangat menjanjikan walaupun hanya keripik.
Warna merah yang mendominasi dalam logo ini, mencerminkan dari produk yang
ditawarkan oleh perusahaan Maicih itu sendiri. Produk Maicih terkenal tingkat kepedesan yang
melebihi rata-rata. Tingkatan kepedesan tersebut dikenal dengan level 3, level 5 dan yang paling
pedas adalah level 10. Kepedasan yang dimiliki oleh Maicih ini lah yang menjadi daya tarik
seseorang untuk mencobanya satu persatu dan menjadikannya cemilan sehari-sehari. Selain
warna merah yang mewakili dari makna pedas dari produk Maicih ini, terdapat gambar cabai
yang mengelilingi keseluruhan logo.
Strategi kreatif penciptaan logo, harus memperhatikan maknanya. Makna terbagi dalam 3
elemen yaitu, sign, object dan interpretant sesuai dengan teori semiotic peirce dalam triangle
meaning. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode semiotika yang diusung oleh
Charles Sanders Peirce. Semiotika adalah studi tentang tanda dan segala yang berhubungan
dengannya, cara berfungsinya, hubungannya dengan tanda-tanda lain, pengirimannya, dan
penerimaannya oleh mereka yang mempergunakannya. Tanda adalah sesuatu yang berbentuk
fisik yang dapat ditangkap oleh panca indera manusia dan merupakan sesuatu yang merujuk
(merepresentasikan) hal lain di luar tanda itu sendiri. Tanda menurut Peirce terdiri dari Simbol
(tanda yang muncul dari kesepakatan), Ikon (tanda yang muncul dari perwakilan fisik) dan
Indeks (tanda yang muncul dari hubungan sebab-akibat). Sedangkan acuan tanda ini disebut
objek. Objek atau acuan tanda adalah konteks sosial yang menjadi referensi dari tanda atau
sesuatu yang dirujuk tanda. Interpretant atau pengguna tanda adalah konsep pemikiran dari
orang yang menggunakan tanda dan menurunkannya ke suatu makna tertentu atau makna yang
ada dalam benak seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda.
F.X. Ryan Wahyu Ratranto - Simbolisasi Logo Maicih...
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 8 of 18
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
PENJELASAN
Dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk menjawab tiga pertanyaan penelitian yaitu
bagaimana tanda-tanda yang ada dalam logo Maicih“For Icihers With Love” sebagai Corporate
Identity, bagaimana elemen fisik dan elemen non-fisik dari logo Maicih“For Icihers With Love”
dan bagaimana makna dari logo Maicih“For Icihers With Love” sebagai Corporate Identity.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti melakukan Depth interview (interview
mendalam), pengumpulan dokumen, serta observasi dengan pendekatan fenomenologi dan
menggunakan teori Semiotka Charles Sanders Peirce. Untuk menguji keabsahan data,
kevaliditasan penelitian diuji dengan melakukan wawancara dengan triangulasi sumber kepada
pemilik dan pencipta logo Maicih “For Icihers With Love”
F.X. Ryan Wahyu Ratranto - Simbolisasi Logo Maicih...
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 9 of 18
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati
problem dan mencari jawaban. Dengan kata lain, metodologi adalah suatu pendekatan umum
untuk mengkaji topik penelitian. Metodologi dipengaruhi atau berdasarkan perspektif teoritis
yang kita gunakan untuk melakukan penelitian, sementara perspektif teoritis itu sendiri adalah
suatu kerangka penjelasan atau interpretasi yang memungkinkan peneliti memahami data dan
menghubungkan data yang rumit dengan peristiwa dan situasi lain.
Metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode ini muncul
karena terjadi perubahan paradigma dalam memandang suatu realitas atau fenomena atau gejala.
Dalam paradigma ini, realitas sosial dipandang sebagai sesuatu yang holistik (utuh), kompleks,
dinamis, dan penuh makna. Sugiyono (2007:1-3), dalam buku Memahami Metode Kualitatif
memaparkan panjang lebar mengenai metode kualitatif sebagai salah satu metode penelitian:
Metode penelitian kualitatif ini, sering disebut metode penelitian naturalistik, karena
penelitiannya dilakukan pada kondisi alamiah (natural setting); metode penelitian yang
digunakan pada kondisi objek yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,
teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data induktif, dan
hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Objek yang alamiah
adalah objek yang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti sehingga kondisi pada saat
peneliti memasuki objek, setelah berada di objek, dan setelah keluar dari objek relatif tidak
berubah, selanjutnya, metode penelitian ini digunakan juga untuk mendapatkan data yang
mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya. Data pasti
merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak (Sugiyono, 2007:1-3).
F.X. Ryan Wahyu Ratranto - Simbolisasi Logo Maicih...
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 10 of 18
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Yang menjadi dasar untuk penelitian ini adalah konsep semiotika Charles Sander
Peirce.Studi pertama tentang semiotika telah terlalu gampang meminjam pengertian-pengertian
dari ilmu bahasa, dan malahan khususnya dari semacam linguistik tertentu, yang dinamakan
„glossematiek‟ dari Hajelmselv. Kini telah disadari bahwa penanganan terhadap konsep-konsep
Peirce seperti „ikon‟, „indeks‟, dan „simbol‟, lebih memberikan perspektif (van Zoest, dalam
Sobur, 2006: 129 – 130).
Dalam hal ini, Peirce menggunakan istilah representamen yang tak lain adalah lambang
(sign) dengan pengertian sebagai: something which stands to somebody for something in some
respect or capacity, (sesuatu yang mewakili sesuatu bagi seseorang dalam suatu hal atau
kapasitas) menurut Matterlart dan Matterlart, dalam Pawito (2007:157).
Dari pemaknaan ini dapat dilihat bahwa bagi Peirce, lambang mencakup keberadaan yang
luas, termasuk pahatan, gambar, tulisan, ucapan lisan, isyarat bahasa tubuh, musik, dan
lukisan.Segala sesuatu menurut Peirce adalah lambang, bahkan alam raya ini pula sebenarnya
adalah suatu lambang yang bukan main dahsyat sifatnya.Peirce menandaskan bahwa tanda-tanda
berkaitan dengan objek-objek yang menyerupainya, keberadaannya memiliki hubungan sebabakibat dengan tanda-tanda atau karena ikatan konvensional dengan tanda-tanda tersebut.
Dalam penelitian ini, Peirce membedakan lambang menjadi tiga kategori pokok: ikon
(icon), indeks (index), dan simbol (symbol). Ikon adalah a sign which is determined by its
dynamic object by virtue of its own internal nature (suatu lambang yang ditentukan [cara
pemaknaannya] oleh objek yang dinamis karena sifat-sifat internal yang ada). (Pawito,
2007:158).
Hal-hal, seperti kemiripan, kesesuaian, tiruan, dan kesan-kesan atau citra menjadi kata
kunci untuk memberikan makna-makna terhadap lambang-lambang yang bersifat ikonik.Ikon
F.X. Ryan Wahyu Ratranto - Simbolisasi Logo Maicih...
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 11 of 18
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
adalah teks atau lambang-lambang ikonik yang membawa makna-makna tertentu.Ikon adalah
tanda yang hubungan antara penanda dan petandanya bersifat bersamaan bentuk alamiah.Atau
dengan kata lain, ikon adaah hubungan anara tanda dan objek atau acuan yang bersifat
kemiripan; misalnya potret dan peta.
F.X. Ryan Wahyu Ratranto - Simbolisasi Logo Maicih...
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 12 of 18
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
HASIL DAN KESIMPULAN
Secara keseluruhan logo Maicih telah memenuhi kriteria atau syarat sebuah logo bagi
perusahaan. Logo tersebut sudah mewakili image perusahaan. Simbol-simbol yang dibuat
sedemikian rupa sehingga membentuk logo yang mewakilkan apa yang ingin disampaikan oleh
Maicih. Berdasarkan hasil penelitian mengenai logo Maicih “For Icihers With Love” yang telah
dilakukan melalui berbagai teknik pengumpulan data, seperti wawancara mendalam, studi
lapangan/observasi, dan studi kepustakaan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat 3 jenis tanda yang ada di dalam logo Maicih “For Icihers With Love”, yaitu
tanda berdasarkan ikon, indeks dan simbol.
a. Jenis tanda ikon yang terdapat di dalam logo Maicih “For Icihers With Love” antara
lain figur nenek (emak), cabai, daun jeruk, sehelai pita dan Diamond.
b. Jenis tanda indeks yang terdapat didalam logo Maicih “For Icihers With Love” antara
lain cabai, lingkaran-lingkaran kecil, elips, dan garis memancar.
c. Jenis tanda simbol yang terdapat didalam logo Maicih “For Icihers With Love” antara
lain warna merah, hijau, coklat, putih, teks perusahaan dan teks tagline.
2. Elemen fisik dan non-fisik yang ada di dalam logo Maicih “For Icihers With Love” :
a. Elemen fisik
Ukuran logo di sesuaikan dengan keperluan media yang dipakai, maka dari itu
ukuran logo bersifat tentative. Bentuk nya secara keseluruhan elips yang disusun
secara simetris. Warna yang ada pada logo yaitu merah, hijau, coklat dan putih. Teks
yang terdapat di fisik logo yaitu “ Maicih „For Icihers With Love‟ ” yang dibuat tipis
F.X. Ryan Wahyu Ratranto - Simbolisasi Logo Maicih...
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 13 of 18
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
menggunakan font Maiandra GD dan menggunakan warna merah yang menjadikan
warna ini sebagai warna yang paling dominan didalam logo Maicih.
b. Elemen non-fisik
Elemen non-fisik yang ada pada logo Maicih “For Icihers With Love” adalah
mempunyai visi untuk menjadi produk dan ikon kota Bandung yang nasional serta Go
Internasional dalam bidang pangan, entertainment dan edukasi. Visi tersebut di
genapi dengan misi perusahaan yaitu memperkenalkan Maicih keseluruh Indonesia,
meningkatkan produksi, mengikuti berbagai event, memberikan pengalaman dan
sharing, serta yang terakhir adalah menggunakan metode search, keep and grow.
3. Makna logo maicih Sebagai Corporate Identity
Analisis logo Maicih “For icihers With Love” menggunakan Trikotomi C.S.
Peirce didapatkan hasil sebagai berikut :
a.
Figur nenek (emak) : Perusahaan yang memiliki sifat klasik didalam produknya
b. Rangkaian Cabai : Perusahaan yang terkenal dengan pedasnya dan memiliki
hubungan yang erat antara iternal maupun eksternal perusahaan
c.
Daun jeruk : Perusahaan yang peduli akan kesehatan
d. Sehelai pita : Perusahaan yang mengemas produk keripik dan dipersembahkan dalam
perusahaan Maicih
e.
Diamond : Perusahaan yang berkelas dan mampu bersaing dengan perusahaan
lainnya.
f.
Lingkaran-lingkaran kecil tidak beraturan : Perusahaan yang berjalan dinamis.
g.
Elips : Perusahaan yang mengandung potensi dan bergerak dinamis.
F.X. Ryan Wahyu Ratranto - Simbolisasi Logo Maicih...
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 14 of 18
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
h.
Garis memancar : Perusahaan yang dibutuhkan oleh semua orang
dan mampu bergerak dinamis.
i. Warna merah : Perusahaan yang memiliki kekuatan, kehangatan dan
cinta.
j.
Warna hijau : Perusahaan yang memiliki sifat alami, kesehatan, unsur
tumbuhan dan selalu mempunyai pembaruan.
k. Warna coklat : Perusahaan yang memiliki unsur makhluk hidup, desa,
persahabatan, bumi dan bersifat hangat.
l.
Warna putih : Perusahaan yang peduli akan kebersihan.
m. Teks perusahaan : Perusahaan yang menjalankan sebuah bisnis
keripik dan jenis makanan ini sudah klasik namun di kemas secara
unik.
n. Teks tagline : Perusahaan yang GO Internasional dengan pembuktian
adanya tingkat kepedulian yang tinggi terhadap konsumen (icihers).
Secara keseluruhan, logo Maicih “For icihers With Love” di buat secara
simetris untuk mewakili sifat klasik yang dimiliki oleh produk nya yaitu keripik.
Keripik adalah jajanan yang sudah ada dari jaman dahulu, namun Maicih “For
Icihers With Love” mengemasnya secara sederhana sehingga didalam logo nya pun
dimasukkan pesan mengenai klasik dan kesederhanaan produk nya.
F.X. Ryan Wahyu Ratranto - Simbolisasi Logo Maicih...
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 15 of 18
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Kusrianto. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi
Offset
Ardianto, Elvinaro. 2010. Metodologi untuk Public Relations Kuantitatif dan
Kualitatif. Bandung : Remaja Rosda Karya.
Barthes, Roland. 1988. The Semiotics Challenge. New York: Hill and Wang
Carter, David E. Corporate Identity manuals.1976. New York: Art Direction Book
Company.
Cenadi, Christine Suharto. 2010. Corporate Identity, Sejarah dan Aplikasinya. Jurnal
Dosen Jurusan Desain Komunikasi Visual – Universitas Kristen Petra.
Cenadi, Christine Suharto. Unsur-unsur Dalam Desain Komunikasi Visual. Jurnal
Nirmana 1.1.
Cobley, Paul & Litza Jansz. 2002. Mengenal Semiotika for Beginners. Bandung:
Mizan Media Utama (MMU)
Danesi, Marcel. 2010. Pesan, Tanda, dan Makna: Buku Teks Dasar Mengenai
Semiotika dan Teori Komunikasi. Yogyakarta : Jalasutra
Eco, Umberto. 1979. Theory of Semiotics. Bloomington: Indiana University press.
Effendy, Onong. 2000. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung :PT.
Rosdakarya.
Effendy OU. 2000. Dinamika Komunikasi. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Hadi, Umar. 1998. Memahami Desain Grafis. Katalog Pameran Desain Grafis, LPK
Visi Yogyakarta.
Hoed, B.H. 2008. Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya. Depok: Fakultas Ilmu
Pengetahuan Budaya. Universitas Indonesia.
F.X. Ryan Wahyu Ratranto - Simbolisasi Logo Maicih...
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 16 of 18
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Idris. 2005. Analisis Struktur dan Semiotik terhadap Hikayat sebagai alternative bahan
pembelajaran sastra di sma. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
John Fiske, 1990. Cultural and Communication Studies, Sebuah Pengantar Paling Komprehensif.
Penerbit Jalasutra. Yogyakarta
Kurniawan. 2001. Semiologi Roland Barthes. Magelang: Yayasan Indonesiatera.
Kriyantono, Rachmat. 2007. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Predana Media Grup.
Martinet, Jeanne. 2010. Semiologi, Kajian Teori tanda Saussuran. Yogyakarta : Jalasutra.
McQuail, Dennis. 1987. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Jakarta : Erlangga.
Modern. Zapft, Herman. 1970. Manuale Typhographicum. London: The MIT Press.
Moleong, Lexy. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy. 2005. IlmuKomunikasi: Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Murphy John, Rowe. 1998. How to Design Trademarks and Logos. Ohio : North Light Book.
Pateda, Mansoer. 2001. Semantik Leksikal Edisi II. Jakarta: Rineka Cipta.
Piliang, Yasraf Amir. 2003. Hipersemiotika: Tafsir Cultural Studies atas Matinya Makna.
Yogyakarta & Bandung: Jalasutra
Pujiyanto. 1999. Teori Periklanan. Malang: Proyek IKIP Malang.
Rakhmat, Jalaludin. 1999. Metode Penelitian Komunikasi, Bandung : Remaja Rosdakarya
Sartini, Ni Wayan. 2011. Tinjauan Teoritik Tentang Semiotik. Jurnal Dosen Sastra Indonesia –
Universitas Airlangga.
Sobur, Alex. 2006. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono.2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Suryana. 2001. Kewirausahaan. Jakarta : SalembaEmpat.
Tubbs, Stewart dan Moss, Sylvia. 1994. Human Communication
Tinarbuko, Sumbo. 2008. Semiotika Komunikasi Visual, Metode Analisis Tanda dan Makna pada
Karya Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Perpustakaan Nasional Katalog dalam
Terbitan (KDT)
Vardiansyah, Dani. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bogor : Ghalia Indonesia.
F.X. Ryan Wahyu Ratranto - Simbolisasi Logo Maicih...
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 17 of 18
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Vivian, John. 1997. The Media of Mass Communication. Massachusetts : Allyn & Bacon.
Wibowo, Indiawan Seto Wahyu. 2011. Semiotika Komunikasi.Jakarta.
Sumber Lain:
www.maicih.co.id
www.businessdictionary.com
www.cspeirce.com
www.wikipedia.org
www.twitter.com
www.goestoge.wordpress.com
www.digilib.petra.ac.id
www.baliorange.net
www.kamusq.blogspot.com
www.kompas.com
www.gurumadrasah.blogspot.com
F.X. Ryan Wahyu Ratranto - Simbolisasi Logo Maicih...
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012
http://journals.unpad.ac.id
Page 18 of 18
Download